Tribute To Ahmad Dhani

by Zeng Wei Jian

Ahmad Dhani nyantai masuk penjara. Dia sudah ikhlas dan siap dengan resiko ini.

Tadi malam, beredar fotonya duduk di atas matras sel mapenaling Rutan Cipinang bersama puluhan kriminal. Sesak. Kotor. Kandang manusia. Sulit membayangkan Ahok bisa berani seperti ini.

Satu lagi figur oposisi ditangkap. Ahmad Dhani divonis 1,5 tahun penjara. Belum inkracht tapi hakim langsung rilis perintah penahanan. JPU dan Pembela kaget.

"Penuh tanda tanya," kata Mr Ali Lubis pengecara Ahmad Dhani. "Angin di atas bertiup terlalu kencang," tambahnya.

Lawyer Hendarsam Marantoko menyatakan ini politik balas dendam. Ahok keluar, Ahmad Dhani harus masuk. Tuker badan.

Polemik Ahmad Dhani jadi trending topic. Menutup skandal Tabloid Indonesia Barokah dan Kontroversi Yusril Partai Bulan Bintang.

Publik tahu Ahmad Dhani masuk daftar target. Tinggal tunggu waktu dia ditangkap. Tidak kaget, tapi semua orang sedih. Ahmad Dhani dizolimi by the law. Dikenakan pasal hatespeech. Ahoker bersorak. Keji sekali.

Semalam hujan menyambut kedatangan Ahmad Dhani di Rutan Cipinang. Mata Mulan Jamilah selalu basah.

Ada seorang yang mengaku "ade-adean" Ahmad Dhani, asal Kepulauan Kei. Dia bilang pernah dapet order membunuh Ahmad Dhani. Tapi akhirnya dia cium tangan Ahmad Dhani dan mengangkat diri sebagai adik kandung. Dia menangis dan gundah. Gak kuasa lihat Ahmad Dhani masuk penjara. Hanya karena menulis tiga kalimat.

Aslinya, Ahmad Dhani seorang yang baik. Funny. A fighter. Saya tidak pernah lihat dia marah dan kasar. Dalam situasi apa pun. Selalu terbuka kepada semua orang. Cerdas. Keberpihakannya jelas. Dia ngga suka sesuatu yang zholim.

Rekan bisnisnya dari kalangan Tionghoa. Jadi, tidak benar bila dia disebut rasis anti-Cina.

To tell you the truth, every body loves Ahmad Dhani. He is my brother. Comrade in arms. N he won't stop. The jail can not destroy him.

THE END

#SaveAhmadDhani

')}

369

Related Post