internasional

Penyaluran Sumbangan Donatur Indonesia ke Pengungsi Palestina

Jakarta, FNN. Kedutaan Besar RI di Amman menyalurkan sumbangan barang kebutuhan sehari-hari dari donatur Indonesia untuk para pengungsi Palestina di kamp Al Sukhneh di Zarqa, Yordania.Sebagai wujud konkret persaudaraan Indonesia dan Palestina, KBRI Amman mengunjungi pengungsi Palestina di kamp Al Sukhneh di Zarqa, Yordania pada Rabu (23/3), kata KBRI Amman dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.Berdasarkan informasi dari Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO), kamp pengungsi Al Sukhneh merupakan salah satu kamp yang terdampak paling berat oleh pandemi COVID-19.Di kamp yang terdiri dari 500 keluarga dan sekitar 7.000 warga Palestina tersebut, lebih dari separuh anak mudanya kehilangan pekerjaan akibat pandemi.Untuk itu, pihak KBRI Amman saat berkunjung membagikan 75 paket kebutuhan sehari-hari.KBRI Amman sebelumnya juga telah membagikan obat-obat ke Medicine Aids for Palestine (MAP) yang mengelola klinik-klinik yang ada di kamp pengungsi tersebut.\"Walaupun sumbangan tersebut belum mencukupi kebutuhan warga di kamp pengungsi, namun sumbangan ini merupakan bentuk perhatian rakyat Indonesia terhadap penderitaan saudara Palestinanya,\" kata Duta Besar RI untuk Yordania Ade Padmo Sarwono.\"Saat ini rakyat Indonesia juga tengah menghadapi pandemi COVID-19 namun tidak melupakan saudara-saudara Palestinanya yang juga menderita terutama yang berada di kamp-kamp pengungsi,\" ujar Dubes Ade.Dia menyampaikan bahwa pada masa-masa yang akan datang, donatur-donatur Indonesia akan terus memberikan sumbangan bagi pengungsi Palestina.Dubes Ade juga berkomitmen untuk menghimpun donatur-donatur agar dapat terus membantu para pengungsi Palestina terutama pada saat musim dingin.​ (Ida/ANTARA)

Tewasnya Ratusan Orang di Gedung Teater Mariupol

Jakarta, FNN. Para pejabat setempat, dengan mengutip keterangan saksi, mengatakan sebanyak 300 orang mungkin tewas dalam pengeboman pada 16 Maret di sebuah teater di  Mariupol, kota di Ukraina yang terkepung. Dewan kota itu menjelaskan bahwa masih belum mungkin untuk menentukan jumlah pasti korban tewas setelah insiden itu.Dewan itu mengatakan bahwa serangan udara berkekuatan besar oleh Rusia menghantam gedung Teater Drama tempat ratusan orang berlindung di kota yang dikepung.Pemerintah Ukraina sebelumnya mengatakan tidak mungkin mengatakan berapa banyak yang tewas karena Mariupol berada dalam kekacauan dan di bawah pengeboman yang hampir konstan dari pasukan Rusia yang mengepung.Rusia telah membantah mengebom gedung teater itu. Kremlin, kantor presiden Rusia, mengatakan pasukan Rusia tidak menargetkan warga sipil setelah menginvasi Ukraina pada 24 Februari.\"Dari para saksi diperoleh informasi bahwa sekitar 300 orang tewas di gedung Teater Drama Mariupol akibat pengeboman oleh pesawat Rusia,\" kata dewan kota Mariupol dalam sebuah pernyataan, Jumat.\"Hingga saat-saat terakhir, orang tidak ingin memercayai kengerian ini. Tapi kata-kata orang-orang yang berada di dalam gedung itu pada saat aksi teroris ini mengatakan sebaliknya.\"Para pejabat Ukraina mengatakan bahwa sekitar 130 orang diselamatkan dari puing-puing dan bahwa ruang bawah tanah teater --tempat banyak orang berlindung saat bombardemen seperti yang dikatakan para pejabat setempat-- telah bertahan dari serangan itu. (Ida/ANTARA/Reuters)

Pengerahan Empat Kelompok Tempur Baru Disetujui NATO

Jakarta, FNN. Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Kamis (24/3) menyetujui pengerahan empat kelompok tempur baru di bagian timur aliansi tersebut, yang meliputi Bulgaria, Hongaria, Romania, dan Slovakia kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg kepada pers. Secara keseluruhan, saat ini akan ada delapan kelompok tempur NATO yang dikerahkan di sepanjang sisi timur aliansi itu, dari Laut Baltik hingga Laut Hitam.Para pemimpin dari negara-negara anggota NATO diminta menghadiri sebuah pertemuan luar biasa guna membahas dukungan lebih lanjut untuk Ukraina, dalam konteks konflik Rusia-Ukraina yang dimulai tepat satu bulan yang lalu.Sementara itu, Stoltenberg mengatakan bahwa komandan militer tertinggi aliansi itu telah mengaktifkan unsur-unsur pertahanan kimia, biologi, radiologi, dan nuklir NATO, sementara negara-negara sekutu sedang mengerahkan penambahan pertahanan kimia dan biologi serta nuklir. (Ida/ANTARA)

G20 Perlu Bahas Soal Ukraina

Jakarta, FNN. Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins mengatakan bahwa forum Group of Twenty (G20) yang kini diketuai oleh Indonesia perlu membahas krisis di Ukraina dan berbagai dampaknya.Negara-negara besar di dunia yang menjadi anggota G20 perlu membahas krisis yang dipicu oleh aksi militer Rusia tersebut, kata Jenkins, Kamis. “Kita juga perlu menyadari bahwa invasi tak berdasar Rusia terhadap Ukraina telah mengubah dunia,” katanya.Dia menambahkan krisis tersebut telah menjungkirbalikkan pasar energi, memicu inflasi besar-besaran, mengganggu pasokan makanan ke berbagai negara. \"Ini adalah isu-isu yang perlu dibahas oleh G20,\" kata Jenkins.Dia juga menegaskan dukungannya pada presidensi Indonesia di G20. “Saya tak dapat memikirkan negara lain yang saya rasa tepat untuk presidensi (G20) pada masa yang sulit ini,” kata dia.Jenkins menegaskan agenda-agenda prioritas yang telah diutarakan oleh Presiden Joko Widodo tentang arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi, tetap menjadi isu yang penting dan perlu tetap dibahas oleh forum G20.“Kami meyakini bahwa G20 adalah forum yang sangat penting, seperti forum-forum lainnya, di mana isu terbesar di dunia ini perlu dibahas, dan kami mendukung Indonesia untuk mengupayakan itu,” katanya merujuk pada isu di Ukraina.Sebelumnya, dalam sebuah keterangan tertulis, Jenkins mengatakan bahwa aksi militer Rusia di Ukraina “bukan perang antara Rusia dan Ukraina, ini bukan perang antara Rusia dan Barat.\"\"Ini adalah perang yang dilakukan Rusia pada hukum internasional, pada perdamaian dan keamanan global dan pada aturan dan norma multilateral yang menjamin stabilitas dan kemakmuran bersama di seluruh dunia,\" katanya. (Sof/ANTARA)

Soal Ukraina, Langkah Rusia Dijegal di Dewan Keamanan PBB

Jakarta, FNN. Sebuah rancangan resolusi  yang diajukan Rusia dan berisi seruan soal akses bantuan dan pelindungan warga sipil di Ukraina, terjegal di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam pemungutan suara pada Rabu (23/3).Dari total 15 negara anggota Dewan Keamanan, hanya Rusia dan China yang menyetujui rancangan resolusi tersebut sementara sisanya memilih abstain.Resolusi rancangan Rusia itu tidak menyebut-nyebut soal peranan Moskow dalam krisis Ukraina.\"Kalau Rusia memang peduli soal kondisi kemanusiaan, seharusnya mereka berhenti mengebom anak-anak dan berhenti melancarkan taktik pengepungan. Tapi ternyata tidak demikian,\" kata Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward di Dewan setelah pemungutan suara.Rusia selama ini membantah menjadikan warga sipil sebagai target serangannya.Untuk dapat disahkan, rancangan resolusi Dewan Keamanan harus mendapatkan sedikitnya sembilan suara dukungan serta tidak ada veto dari salah satu negara ini: Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, dan Rusia.Moskow sebelumnya membatalkan pemungutan suara di Dewan Keamanan yang dijadwalkan Jumat (18/3) pekan lalu, setelah menuding negara-negara Barat melancarkan \"tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya\" terhadap langkah itu.Rusia mengajukan rancangan setelah Prancis dan Meksiko menarik rancangan versi mereka ke Dewan Keamanan karena yakin dokumen itu akan diveto oleh Moskow.Dokumen rancangan Prancis dan Meksiko berisi kritik terhadap Rusia, yang dianggap sebagai penyebab kemunculan masalah kemanusiaan di Ukraina.Ukraina dan negara-negara sekutunya, sementara itu, berencana mengajukan rancangan ke forum pemungutan suara di Majelis Umum PBB.Di majelis beranggotakan 193 negara itu, tidak ada negara yang punya veto (hak membatalkan).Afrika Selatan juga mengajukan rancangan tandingan ke Majelis Umum menyangkut Ukraina, tapi tidak menyebutkan soal Rusia.Rancangan yang diusung Ukraina saat ini mendapat dukungan dari 88 anggota Majelis, sementara rancangan versi Afrika Selatan didukung oleh enam negara, termasuk China, kata beberapa diplomat.Ukraina dan negara-negara sekutunya berupaya menambah jumlah 141 suara dukungan yang didapat pada 2 Maret, saat Majelis Umum mengesahkan resolusi yang menyesalkan \"agresi\" Rusia ke Ukraina dan mendesak Moskow menarik pasukan dari Ukraina.Resolusi 2 Maret itu ditolak oleh Rusia, Belarus, Korea Utara, Suriah, dan Eritrea. Sebanyak 35 negara, termasuk China, abstain. (Ida/ANTARA/Reuters)

Bantuan 6.000 Rudal dari Inggris untuk Ukraina

Jakarta, FNN. Inggris akan memberi bantuan sekitar 6.000 rudal baru bagi pertahanan Ukraina serta hampir 30 juta paun (568,4 miliar) untuk mendukung liputan saluran penyiaran BBC di wilayah itu dan membayar gaji para tentara dan pilot Ukraina.Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan mengumumkan paket baru bantuan pada Kamis saat pertemuan para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan G7, kata kantornya, Rabu (23/3).Johnson juga akan mengisyaratkan kesediaan Inggris untuk mendukung lebih lanjut kemampuan pertahanan Ukraina, kata kantor tersebut.\"Inggris Raya akan bekerja sama dengan sekutu-sekutu kita untuk meningkatkan dukungan militer dan ekonomi bagi Ukraina, memperkuat kemampuan pertahanan mereka saat mereka membalikkan keadaan dalam pertempuran ini,\" kata Johnson.\"Satu bulan dalam krisis ini, masyarakat internasional punya satu pilihan. Kita bisa menjaga agar api kebebasan terus hidup di Ukraina, atau terancam padam di seluruh Eropa dan dunia.\" ujar PM Inggris.Sebagai bagian dari paket bantuan, Inggris akan memberikan 6.000 peluru kendali serta dukungan keuangan senilai 25 juta paun bagi militer Ukraina.Inggris juga akan menyediakan dana 4,1 juta paun bagi BBC World Service untuk membantu layanan siaran bahasa Ukraina dan Rusia media itu serta menangkal informasi yang salah.Inggris mengatakan bahwa, dengan komitmen baru tersebut, negara itu sudah akan memberikan hingga 10.000 rudal.Tambahan dana, kata Inggris, akan berjumlah total 400 juta paun (sekitar Rp7,58 triliun) yang diberikan melalui bantuan kemanusiaan dan ekonomi.Pertemuan para pemimpin NATO di Brussels diperkirakan akan menggelontorkan bantuan tambahan bagi Ukraina, termasuk dalam bentuk peralatan, untuk membantu negara itu melindungi dari dari ancaman kimia, biologi, radiologi, dan nuklir. (Ida/ANTARA/Reuters)

Indonesia Menjadi Medan Tarik-menarik antara Rusia-AS

Jakarta, FNN. Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan Indonesia menjadi medan tarik-menarik dalam konflik Rusia dengan Amerika Serikat (AS) terkait situasi di Ukraina.“Indonesia pun menjadi medan tarik menarik bagi konflik Rusia dengan AS dan sekutunya mengingat Indonesia akan menyelenggarakan KTT G20 bulan November mendatang,” ujar Hikmahanto Juwana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.AS dan sekutunya minta kepada Indonesia sebagai Presiden G20 untuk mempertimbangkan keanggotaan Rusia, kata dia.“Australia mengancam tidak akan hadir dalam KTT bila Rusia hadir. Sementara, Dubes Rusia mengonfirmasi kehadiran Presiden Putin di Indonesia,” katanya.Indonesia, melalui Kemlu, harus segera bertindak agar KTT G20 sukses dan memastikan semua kepala pemerintahan dan kepala negara hadir, menurut Hikmahanto. “Ada tiga langkah yang harus dilakukan. Pertama, Kemlu harus turun menjadi juru damai atas konflik yang terjadi di Ukraina dan saat ini meluas antara AS dengan sekutunya dan Rusia,” ujarnya. Ia mengatakan Kemlu bisa meminta perwakilan Indonesia di AS dan negara-negara sekutunya untuk mengidentifikasi apa yang diminta terhadap Rusia.Sementara itu, perwakilan Indonesia di Rusia menjalankan langkah yang sama, kata Hikmahanto.“Selanjutnya, Menlu, berdasarkan masukan dari perwakilan Indonesia, merumuskan solusi yang tepat untuk ditawarkan baik ke AS dan sekutunya dan ke Rusia,” kata dia.Langkah kedua, Hikmahanto menyebutkan, adalah menteri luar negeri RI atau utusan khusus harus melakukan shuttle diplomacy atau diplomasi ulang alik untuk membicarakan solusi yang ditawarkan oleh Indonesia.“Langkah terakhir, bila diperlukan Menlu dapat meminta Presiden untuk melakukan pembicaraan langsung dengan Presiden Putin dan Presiden Joe Biden agar konflik segera diakhiri demi kemanusiaan dan keselamatan serta perekonomian dunia,” kata Hikmahanto.Ia mencatat bahwa serangan Rusia ke Ukraina tidak kunjung usai dan gencatan senjata masih belum berhasil.Pascapemberlakuan sanksi ekonomi oleh AS dan sekutu-sekutunya, konflik semakin meluas tidak hanya antara Rusia dan Ukraina tetapi antara Rusia dengan AS dan sekutunya, kata dia. ((da/ANTARA)

Minyak Melonjak, Gangguan Pipa Kaspia Tambah Kekhawatiran Pasokan

New York, FNN - Harga minyak melonjak lima persen menjadi lebih dari 121 dolar AS per barel pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) karena gangguan pada ekspor minyak mentah Rusia dan Kazakh melalui pipa Caspian Pipeline Consortium (CPC) menambah kekhawatiran atas pasokan global yang ketat.Situasi tersebut menambah kekhawatiran pasar tentang efek riak sanksi berat terhadap Rusia, eksportir minyak mentah terbesar kedua di dunia setelah invasi ke Ukraina.Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei bertambah 6,12 dolar AS atau 5,3 persen menjadi menetap di 121,60 dolar AS per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April terangkat 5,66 dolar AS atau 5,2 persen menjadi ditutup di 114,93 dolar AS per barel.Pipa CPC adalah jalur pasokan yang signifikan untuk pasar global, membawa sekitar 1,2 juta barel per hari dari kelas minyak mentah utama Kazakhstan, atau 1,2 persen dari permintaan global.Harga acuan minyak terus menguat sejak Rusia menginvasi Ukraina sebulan lalu dalam apa yang disebutnya \"operasi militer khusus\" dan Amerika Serikat serta sekutunya menjatuhkan sanksi berat terhadap negara itu, mengganggu perdagangan minyak dunia.Rusia mengekspor antara 4 juta dan 5 juta barel minyak mentah setiap hari menjadikan eksportir terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi. Analis memiliki perkiraan yang bervariasi tentang berapa banyak minyak yang tidak dapat mencapai pasar. \"Ada konsensus yang berkembang bahwa larangan de facto atas pembelian minyak Rusia telah mengakibatkan gangguan pasokan 2 hingga 3 juta barel per hari, dan sampai dunia dapat menemukan cara untuk mengganti minyak itu, kita akan naik lebih tinggi sampai penghancuran permintaan terjadi,\" kata Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates di Houston.Ekspor minyak mentah dari terminal CPC Kazakhstan di pantai Laut Hitam Rusia berhenti total pada Rabu (23/3) setelah kerusakan yang disebabkan oleh badai besar dan cuaca buruk yang terus berlanjut, kata seorang agen kapal pelabuhan dan kepala CPC.Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak kemudian mengatakan bahwa pasokan minyak oleh CPC mungkin benar-benar dihentikan hingga dua bulan.Presiden AS Joe Biden akan mengumumkan lebih banyak sanksi Rusia ketika ia bertemu dengan para pemimpin Eropa pada Kamis waktu setempat di Brussels, termasuk pertemuan darurat NATO. Negara-negara anggota Uni Eropa tetap terpecah tentang apakah akan melarang impor minyak mentah dan produk minyak Rusia setelah Kanada dan Amerika Serikat mengatakan mereka akan melarang impor dari Rusia, dan Inggris mengatakan akan mengurangi pembelian tersebut.\"Jika ada harapan bahwa perang akan berkurang, itu tidak benar,\" kata Claudio Galimberti, wakil presiden senior analisis di Rystad Energy. \"Anda dapat mengharapkan pengetatan lebih lanjut di pasar.\"Stok minyak mentah AS turun 2,5 juta barel pekan lalu, menurut data pemerintah, dibandingkan dengan ekspektasi untuk kenaikan moderat. Produksi minyak mentah tetap datar di 11,6 juta barel per hari selama tujuh minggu berturut-turut. Produsen di Amerika Serikat telah didorong untuk melakukan pengeboran, tetapi produksinya lambat untuk merespon. (mth/Antara)

Dampak Bentrokan Dengan NATO Akan "Sulit Diperbaiki"

Jakarta, FNN. Bentrokan antara militer Rusia dan pasukan NATO akan membawa konsekuensi serius, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Rabu.Peskov mengatakan hal itu saat mengomentari usulan Polandia pekan lalu agar pasukan penjaga perdamaian dikirim ke Ukraina.Dia menyebut usulan Polandia itu ceroboh dan sangat berbahaya.\"Setiap konfrontasi yang mungkin terjadi antara pasukan kami dan NATO dapat membawa dampak jelas yang akan sulit untuk diperbaiki,\" kata Peskov kepada wartawan.Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyampaikan pernyataan serupa tentang usulan Polandia tersebut.\"Saya harap mereka paham apa yang sedang mereka bicarakan,\" kata Lavrov kepada staf dan mahasiswa Institut Negeri Hubungan Internasional di Moskow.\"Ini akan menjadi bentrokan langsung antara pasukan Rusia dan NATO yang sudah kita coba hindari, tapi juga secara prinsip tidak boleh terjadi.\"Kremlin–sebutan pemerintah Rusia–telah menuduh Ukraina menghambat upaya perundingan damai dengan mengajukan berbagai usulan yang tidak bisa diterima Rusia.Ukraina telah mengatakan pihaknya berniat untuk berunding tapi tidak akan menyerah pada Rusia atau menerima ultimatum dari negara itu.Lavrov mengatakan pemerintah Ukraina mundur dari usulan mereka sendiri dalam perundingan, sehingga menyulitkan terjadinya kesepakatan.\"Perundingan telah dimulai, (dan menjadi) sulit karena pihak Ukraina… terus menerus berubah pikiran dan mundur dari usulan mereka sendiri,\" kata Lavrov.Sebelumnya Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada Rabu bahwa perundingan dengan Rusia berat dan terkadang diwarnai konfrontasi. (Ida/ANTARA/Reuters)

Rusia Buka Kembali Layanan Visa untuk Pengunjung dari Indonesia

Jakarta, FNN. Pemerintah Rusia kembali membuka layanan pembuatan visa bagi para pelaku perjalanan asal Indonesia, usai sebelumnya layanan tersebut ditutup selama dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19.Pernyataan tersebut dikatakan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu, saat ditanya soal keamanan Rusia bagi para pengunjung asing terkait operasi militer yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina dan ketegangan yang terjadi di kawasan.“Rusia sangatlah aman. Bahkan, ada berita baik, kami kembali memberikan berbagai macam visa bagi warga negara Indonesia, yang sebelumnya sempat terhenti akibat COVID selama dua tahun,” papar Vorobieva.Dia mengatakan bahwa dalam dua tahun terakhir, layanan visa hanya diberikan untuk kasus-kasus tertentu, termasuk bagi delegasi resmi, kasus kemanusiaan, maupun undangan.Namun, kini visa umum bagi para WNI yang hendak berkunjung ke Rusia juga telah dapat diberikan.Adapun terkait penerbangan, menurut dia, saat ini terdapat sejumlah perusahaan Rusia yang mengajukan adanya penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar, Bali, salah satu destinasi wisata di Tanah Air yang menjadi favorit warga Rusia.Saat ini, pihaknya tengah mempertimbangkan hal tersebut dengan pihak-pihak terkait lainnya.“Sebelumnya, ada (penerbangan langsung) pada 2019 sebelum COVID. Ada tiga penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar yang kemudian dihentikan karena COVID. Saat ini kami tengah berdiskusi dengan otoritas Indonesia untuk melanjutkan penerbangan,” ujarnya. (Ida/AANTARA)