internasional

Pasukan Rusia Tembaki Masjid di Mariupol, Ukraina

Jakarta, FNN. Pasukan Rusia menembaki sebuah masjid di kota pelabuhan Mariupol di Ukraina selatan, lokasi lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak termasuk warga negara Turki mengungsi, kata kementerian luar negeri Ukraina, Sabtu.Ukraina menuding Rusia menghadang warga meninggalkan Mariupol. Blokade membuat ratusan ribu orang terjebak di kota itu.Sementara itu, Rusia menyalahkan Ukraina, yang dianggapnya gagal mengevakuasi orang-orang.\"Masjid Sultan Suleiman dan istrinya Roxolana (Hurrem Sultan) di Mariupol ditembaki para penyerbu dari Rusia,\" kata kementerian luar negeri Ukraina di Twitter.\"Sebanyak 80 lebih orang dewasa dan anak-anak, termasuk warga Turki, berlindung dari penembakan yang terjadi di sana,\" ujar kemlu. Pernyataan kemlu tidak menyebutkan apakah ada korban tewas ataupun luka dalam serangan di masjid itu.Moskow membantah mengincar daerah-daerah warga sipil dalam pergerakan yang disebutnya sebagai operasi militer khusus di Ukraina. (Sof/ANTARA/Reuters)

Iran Siap Pasok Kebutuhan Minyak untuk Pasar Dunia

Jakarta, FNN. Pimpinan perusahaan minyak National Iranian Oil Company (NIOC) pada Jumat (11/3) mengatakan bahwa Iran siap memasok kebutuhan minyak untuk pasar dunia dan menstabilkan harga, menurut laporan kantor berita resmi IRNA.Pemerintah Iran telah melakukan segala upaya untuk mendapatkan kembali pangsa minyak Iran di pasar dunia dan meningkatkannya, kata CEO NIOC Mohsen Khojasteh Mehr kepada IRNA.\"Langkah-langkah yang diperlukan sedang diambil untuk masa sanksi dan pascasanksi\" bagi Iran untuk kembali ke pasar dunia, katanya seperti dikutip. Posisi Iran dalam memasok minyak untuk dunia terbilang khusus, katanya, menambahkan bahwa perusahaan kilang minyak Eropa yakin Iran adalah pemasok berkelanjutan untuk kebutuhan energi.\"Di NIOC, kami siap memenuhi kebutuhan perusahaan-perusahaan Eropa, dan juga perusahaan lainnya,\" ujarnya.Iran sepenuhnya siap memasok apa pun yang diinginkan pasar dari minyak Iran, tegas Khojasteh Mehr.Industri perminyakan Iran dan ekspornya dikenai sanksi sepihak Amerika Serikat (AS) sejak musim panas 2018, setelah mantan presiden AS Donald Trump menarik Washington dari kesepakatan nuklir 2015 dan memberlakukan kembali sanksi-sanksi baru terhadap negara itu. (Ida/ANTARA)

Rudal Meluncur ke Pakistan, India Mengaku Tak Sengaja

Jakarta, FNN. Otoritas India pada Jumat mengakui pihaknya secara tak sengaja telah meluncurkan sebuah rudal ke Pakistan karena \"kerusakan teknis\".\"Pada 9 Maret 2022, dalam pemeliharaan rutin, sebuah kerusakan teknis memicu peluncuran rudal secara tidak sengaja,\" kata Kementerian Pertahanan India dalam sebuah pernyataan tiga paragraf.\"Diketahui bahwa rudal tersebut mendarat di sebuah daerah di Pakistan. Meskipun insiden itu sangat disesalkan, juga melegakan karena tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu.\"Kementerian itu mengatakan Pemerintah India telah memandang serius insiden itu dan memerintahkan sebuah penyelidikan tingkat tinggi.Pemerintah Pakistan mengatakan rudal tersebut tidak berhulu ledak dan jatuh di dekat kota Mian Channu di bagian timur sekitar 500 km dari ibu kota Islamabad.Kementerian luar negeri Pakistan memanggil kuasa usaha India di Islamabad untuk menyampaikan protes atas insiden yang mereka sebut sebagai pelanggaran ruang udara tanpa provokasi.Mereka juga mengatakan insiden itu dapat membahayakan pesawat penumpang dan nyawa warga sipil.Pakistan memperingatkan India \"untuk memerhatikan konsekuensi yang tak menyenangkan dari kelalaian seperti itu dan mengambil langkah-langkah yang efektif untuk mencegah pelanggaran itu terjadi lagi di kemudian hari\".Menanggapi pengakuan India, Penasihat Keamanan Nasional Pakistan Moeed Yusuf mengatakan New Delhi \"sangat tidak bertanggung jawab\" dengan tidak segera menginformasikan Islamabad setelah peluncuran rudal yang tidak disengaja itu.Insiden itu harus juga diselidiki apakah memang karena tidak sengaja atau sebaliknya, kata Yusuf di Twitter.Para pakar militer sejak dulu telah memperingatkan tentang risiko kecelakaan atau salah perhitungan dari kedua negara nuklir yang bertetangga itu.India dan Pakistan pernah saling berhadapan dalam tiga peperangan dan terlibat dalam sejumlah bentrokan senjata, biasanya dipicu oleh persoalan di wilayah sengketa Kashmir.Ketegangan di antara mereka mereda dalam beberapa bulan terakhir, namun insiden rudal itu segera mengundang pertanyaan tentang mekanisme keselamatan.Ayesha Siddiqa, seorang ahli urusan militer dan Asia Selatan, menulis di Twitter bahwa \"India-Pakistan harus bicara tentang mitigasi risiko\".\"Kedua negara masih percaya diri dengan pengendalian senjata nuklir, tapi bagaimana jika kejadian semacam ini terulang lagi  dengan konsekuensi lebih serius?\"Seorang pejabat senior Pakistan yang tak ingin disebut namanya mengatakan rudal yang jatuh itu kemungkinan adalah BrahMos, rudal jelajah serangan darat berkemampuan nuklir yang dikembangkan bersama oleh Rusia dan India.Menurut Asosiasi Pengendalian Senjata yang berbasis di AS, jarak jelajah rudal tersebut sekitar 300-500 km sehingga bisa menghantam Islamabad dari lokasi peluncurannya di India utara.Pejabat Pakistan tersebut bertanya-tanya apakah insiden itu menunjukkan bahwa India memiliki \"rudal dalam posisi siap luncur dan diarahkan ke Pakistan, dan tanpa pengamanan sistem komando dan kendali.\" (ida/ANTARA/Reuters)

Paviliun Indonesia Didatangi 1,5 Juta Pengunjung di Expo Dubai

Jakarta, FNN. Sebanyak 1.527.823 pengunjung telah mendatangi Paviliun Indonesia di Dubai Expo 2020 yang berlangsung sejak 1 Oktober 2021 lalu.Menurut Konsul Jenderal RI di Dubai, Kartika Candra Negara, angka tersebut merupakan 8 hingga 9 persen dari jumlah total hampir 17 juta pengunjung Expo Dubai 2020, yang menampilkan paviliun dari ratusan negara di dunia.“(Paviliun) Indonesia merupakan salah satu paviliun mandiri yang menarik minat dari banyak pengunjung Expo, angka yang hampir 9 persen ini cukup besar,” kata Candra saat ditemui ANTARA di Paviliun Indonesia di Dubai, Uni Emirat Arab, Sabtu.Dia menjelaskan bahwa selama penyelenggaraan Expo dalam lima bulan terakhir, terjadi fluktuasi jumlah pengunjung ke Paviliun Indonesia, mengingat terjadinya peningkatan kasus COVID-19 akibat varian Omicron yang muncul.“Dinamikanya sangat menarik karena Expo ini diselenggarakan di tengah-tengah wabah COVID, jadi dari situ kelihatan sekali bahwa jumlah pengunjung itu naik dan turunnya begitu kelihatan,” katanya.Dari segi capaian sendiri, Candra meyakini bahwa sejauh ini Paviliun Indonesia telah berhasil memproyeksikan national branding yang menampilkan Indonesia yang canggih kepada masyarakat internasional tanpa meninggalkan jejak sejarah yang kaya.Hal tersebut termasuk bagaimana Indonesia telah menjadi bagian dari rantai perdagangan global dari sejak ratusan tahun yang lalu melalui perdagangan rempah-rempah.Selain itu, Paviliun Indonesia juga mempromosikan Visi Indonesia 2045 sebagai gambaran masa depan.Instalasi bernuansa canggih dan futuristik yang ditampilkan Paviliun Indonesia juga dilengkapi dengan sajian makanan dan kopi khas Tanah Air yang dapat dinikmati oleh para pengunjung.“Kita mencoba untuk ajak pengunjung experience Indonesia dari sisi pandangan mengenai Indonesia, kemudian mendengar, bahkan merasakan. Itulah mengapa kita punya restoran Indonesia di lantai paling bawah,” jelasnya.Berbagai kementerian dan lembaga yang terlibat juga menawarkan berbagai kesempatan investasi melalui business matching dan business forum di berbagai bidang termasuk infrastruktur, pendidikan, dan pariwisata.Menurut Candra, dari acara-acara bisnis tersebut, terlihat bahwa para pengusaha dari negara-negara Teluk, tak hanya Uni Emirat Arab saja, memiliki ketertarikan terhadap tingginya potensi investasi di Indonesia.“Mulai dari rempah-rempah, makanan, kelapa sawit, produk-produk alat kesehatan, banyak yang mereka minati,” katanya.Dubai Expo 2020 berlangsung dari 1 Oktober 2021 hingga akhir Maret 2022. Indonesia menargetkan kunjungan sebanyak 2,5 juta hingga acara berakhir nanti. (Ida/ANTARA)

Guatemala Terima Kedatangan Pertama Pengungsi Ukraina

Jakarta, FNN. Pemerintah Guatemala pada Jumat (11/3) menerima kedatangan pertama pengungsi Ukraina sejak Rusia melakukan invasi terhadap negara tetangganya itu Februari lalu, kata otoritas setempat.Delapan warga Ukraina menjadi yang pertama tiba di negara Amerika Tengah tersebut \"atas alasan kemanusiaan,\" kata juru bicara pihak imigrasi kepada Reuters.Penerbangan selanjutnya yang membawa 10 lebih warga Ukraina akan tiba nanti malam, katanya. Belum diketahui pasti berapa banyak pengungsi yang sudah tiba di Guatemala secara pribadi sejak invasi dimulai.Pengumuman tentang kedatangan pengungsi Ukraina oleh pemerintah Guatemala menjadi yang pertama dari trio negara Amerika Tengah yang dikenal sebagai Segitiga Utara, di mana mereka melihat sendiri berapa banyak populasinya yang bermigrasi lantaran kekerasan dan kemiskinan.Jumlah warga Ukraina maupun Rusia yang menyelamatkan diri ke Amerika Latin dalam beberapa bulan terakhir meningkat, termasuk orang-orang yang muncul di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko. (Ida/ANTARA/Reutres)

Sekjen NATO Sebut Koridor Kemanusiaan di Ukraina Kebutuhan 'Mminimal'

Jakarta, FNN. Pembentukan koridor kemanusiaan untuk evakuasi dan akses bantuan di Ukraina menjadi kebutuhan \"minimal\" yang harus dipenuhi saat ini, kata Sekjen NATO Jens Stoltenberg pada Jumat. Ia menambahkan bahwa penting bagi diplomat Rusia dan Ukraina untuk bertemu.Ketika berbicara kepada Reuters di sela-sela forum di Turki, sekjen menyebut retorika nuklir yang dilontarkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin \"berbahaya\" dan \"sembrono\".Sekjen juga kembali menegaskan bahwa NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) tidak akan menerjunkan pasukan atau pesawat tempur ke Ukraina.\"Saya masih yakin bahwa penting bagi kami untuk mengupayakan solusi diplomatik dan politik,\" kata Stoltenberg.\"Yang menjadi kebutuhan minimal adalah mendirikan koridor kemanusiaan, di mana orang-orang dapat keluar dan bantuan kemanusiaan bisa masuk.\"Zona larangan terbang di atas Ukraina \"kemungkinan besar akan...mempercepat perang menjadi perang penuh antara NATO dan Rusia,\" katanya.Saat menanggapi pertanyaan apakah invasi Moskow menyoroti pembelian sistem pertahanan S-400 Rusia oleh Turki, yang memicu sanksi AS terhadap Ankara, Stoltenberg mengatakan keadaan itu menunjukkan pentingnya sekutu NATO untuk tidak bergantung pada peralatan militer Rusia. (Sof/ANTARA/Reuters)

DK PBB akan Bersidang untuk Selidiki Aktivitas Lab Biologis AS di Ukraina

Jakarta, FNN. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dijadwalkan menggelar sidang pada Jumat atas permintaan Rusia guna membahas dugaan penelitian militer biologis Amerika Serikat (AS) di Ukraina.Dmitry Polyanskiy, Deputi Pertama Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, menyebutkan permintaan Rusia tersebut melalui sebuah cuitan pada Kamis (10/3).Rusia telah menyatakan bahwa terdapat jaringan laboratorium biologis di Ukraina yang beroperasi atas nama Departemen Pertahanan AS dan merupakan bagian dari program senjata biologis AS.Kementerian Luar Negeri Rusia pada Selasa (8/3) mengatakan bahwa pihaknya telah menerima dokumentasi dari beberapa pegawai di laboratorium biologis Ukraina yang membenarkan bahwa sejumlah patogen berbahaya dimusnahkan dengan segera.Pada Kamis, Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan bahwa laboratorium biologis yang didanai AS di Ukraina berupaya membentuk sebuah mekanisme \"untuk penularan rahasia patogen mematikan.\"AS menepis tudingan Rusia itu dengan menyebutnya \"menggelikan\" dan menduga bahwa Rusia sedang membuat fondasi untuk menggunakan senjata kimia atau biologis.Namun pada Selasa saat bersaksi di depan sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS tentang Ukraina, Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik Victoria Nuland mengakui bahwa \"Ukraina memiliki fasilitas penelitian biologis.\"Juga pada Selasa, Kementerian Luar Negeri China meminta agar AS merilis rincian laboratorium biologisnya di Ukraina dan mendesak pihak-pihak terkait untuk memastikan keamanan fasilitas tersebut.\"Khususnya, Amerika Serikat, sebagai pihak yang paling memahami tentang laboratorium ini, harus merilis informasi spesifik yang relevan secepatnya, termasuk virus apa yang disimpan dan penelitian yang telah dilakukan,\" kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam taklimat pers harian. (Sof/ANTARA) 

Penentuan Tanggal KTT AS-ASEAN Bukan Masalah Politik

  Jakarta, FNN. Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa penentuan tanggal Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara Amerika Serikat dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara bukan masalah politik.“Ini hanya masalah scheduling, tidak ada masalah politik. Saya khawatir ada interpretasi macam-macam,” kata Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kemlu Achmad Rizal Purnama dalam konferensi pers daring di Jakarta, Kamis.AS telah mengumumkan tanggal untuk KTT tersebut pada 28-29 Maret mendatang, namun Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn menyebutkan bahwa pertemuan puncak itu ditunda lantaran beberapa pemimpin ASEAN tidak dapat menghadirinya.Kamboja adalah Ketua ASEAN saat ini.Rizal mengatakan penentuan tanggal saat ini tengah diproses di internal ASEAN, dalam hal ini Indonesia menjadi koordinator yang memfasilitasi diskusi tersebut.Selain tanggal, ujarnya, ada berbagai substansi yang akan dibahas termasuk program-program dalam KTT itu.“Proses konsultasi bukan hanya melibatkan tingkat pejabat, melainkan pula melibatkan langsung Menlu semua negara ASEAN,” katanya.Dia mengakui bahwa 28-29 Maret adalah jadwal yang sulit karena beberapa pemimpin negara ASEAN harus menjalani agenda lain.“Karena sudah conflicting dengan agenda-agenda lain. Memang tidak mudah, biasa di Kemlu kalau kita menentukan tanggal summit, apalagi melibatkan semua kepala negara bukan suatu yang mudah,” ujarnya.Rizal mengatakan saat ini Menlu Retno terus berkomunikasi dengan mitranya di AS serta dengan seluruh Menlu ASEAN untuk memastikan tanggal tersebut.“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada tanggal yang bisa dipastikan yang memungkinkan AS dan ASEAN untuk hadir dan menuju summit baik program maupun outcome bisa diselesaikan dengan baik,” katanya.Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Desember pertemuan puncak itu diharapkan untuk membahas krisis yang disebabkan oleh kudeta militer tahun lalu di Myanmar dan masalah-masalah seperti pemulihan pandemi, perubahan iklim, investasi dan infrastruktur.Amerika Serikat mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya bermaksud untuk mengikuti jejak ASEAN dengan mengundang perwakilan nonpolitik dari Myanmar, negara yang diperintah militer, ke pertemuan puncak itu. (Ida/ANTARA)

Mahasiswa Indonesia Berprestasi di Al-Azhar Kairo

  Jakarta, FNN. Sebanyak 64 mahasiswa Indonesia di universitas Al-Azhar Kairo mendapatkan penghargaan setelah memenangi lomba internasional \"Talenta dan Potensi\".Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf pada Kamis (10/3) menghadiri acara pemberian penghargaan untuk para mahasiswa Indonesia pemenang lomba internasional yang diselenggarakan oleh Education Development Center for International Students Al-Azhar itu di Al Azhar Confrence Center di Kairo, demikian menurut keterangan KBRI Kairo yang diterima di Jakarta, Jumat.\"Saya apresiasi Al-Azhar dalam mengembangkan minat dan bakat mahasiswa. Selamat dan bangga pada mahasiswa dengan segudang prestasi di lomba internasional. Saya meyakini prestasi itu diperoleh dengan kerja keras, kesabaran dan keikhlasan,\" kata Lutfi Rauf.Acara pemberian penghargaan itu secara resmi dibuka oleh Wakil Grand Syekh Al-Azhar Muhammad Al Duwaini dan dihadiri oleh para duta besar negara sahabat, dekan, guru besar, dosen, dan segenap staf universitas Al-Azhar Kairo serta para mahasiswa pemenang lomba.\"Universitas Al-Azhar adalah pusat ilmu dan pengetahuan yang terus vtalenta dan potensi mahasiswa untuk berprestasi, disamping pelajaran pokok yang mereka peroleh dari perkuliahan, sehingga mereka bisa meningkatkan keterampilan, kreativitas dan inovasi di berbagai bidang sebagai bekal yang kuat di kemudian hari dengan akhlak yang mulia,\" kata Muhammad Al Duwaini dalam sambutannya.Pada ajang perlombaan internasional itu, Indonesia memenangi 15 dari 16 cabang yang dilombakan, antara lain tahfizhul Qur’an, tilawatil Qur’an, puisi dan prosa bahasa Arab, gambar digital, kaligrafi, kerajinan tangan, fotografi, public speaking, khutbah dan nasyid.Dari total 64 mahasiswa yang memenangi lomba ini, sembilan orang di antaranya meraih juara pertama.Universitas Al-Azhar yang berdiri sejak lebih dari 1.000 tahun lalu adalah salah satu universitas tertua dan terbesar di Timur Tengah yang menjadi \"magnet\" bagi para mahasiswa Indonesia untuk belajar tentang Islam dan bahasa Arab. (Ida/ANTARA)

FAO: Inisiatif Presidensi G20 Indonesia Dukung Ekonomi Asia-Pasifik

  Jakarta, FNN. Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) mengharapkan berbagai inisiatif dari Presidensi G20 Indonesia dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.Para menteri dan delegasi tingkat tinggi dari negara-negara Asia dan Pasifik bertemu dalam Konferensi Regional Asia dan Pasifik (APRC) ke-36 FAO pada 10-11 Maret di Dhaka, Bangladesh, untuk membicarakan peningkatan gizi, taraf hidup dan mata pencaharian setelah pandemi global, menurut keterangan FAO Indonesia yang diterima di Jakarta, Jumat.Pertemuan itu juga membahas perubahan iklim ekstrem yang sedang berlangsung dan ancaman terkait cuaca buruk serta upaya untuk mengatasi penyakit dan hama yang memengaruhi tanaman dan ternak di kawasan terpadat di dunia ini.Membangun respons ekosistem yang lebih baik di Kepulauan Pasifik adalah topik kunci yang juga dibicarakan dalam pertemuan tersebut, kata FAO Indonesia.Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menjadi ketua delegasi Indonesia untuk menghadiri konferensi tersebut secara virtual.Dalam pidatonya, ia menyoroti pembelajaran dari pandemi global COVID-19 dan menekankan pentingnya membangun sistem pertanian pangan nasional yang tangguh dan berkelanjutan.\"Pandemi global COVID-19 telah mengajarkan kita pentingnya membangun sistem pangan dan pertanian nasional yang tangguh dan berkelanjutan,\" ujar Mentan Syahrul.Menteri pertanian juga menambahkan bahwa dalam konteks presidensi G20 Indonesia, pembangunan sistem pangan dan pertanian akan difokuskan pada tiga prioritas, yaitu membangun sistem pangan dan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan, mendorong terciptanya perdagangan lintas batas yang terbuka dan terprediksi, serta mengembangkan pertanian kewirausahaan dan digitalisasi.\"Kami percaya proposal ini akan berkontribusi untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di kawasan ini,\" ujarnya.Sementara itu, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina menyoroti pencapaian negaranya dalam swasembada beberapa pangan penting dan mencatat bahwa pertanian tetap menjadi \"tulang punggung\" ekonomi dan menyediakan mata pencaharian bagi 40 persen angkatan kerja Bangladesh.Hasina mengimbau negara-negara Asia-Pasifik untuk \"mencapai ketahanan pangan dan gizi dalam arti yang sebenarnya\". Untuk itu, dia menyerukan kolaborasi di antara negara-negara di kawasan tersebut pada bidang-bidang seperti pendidikan, bioteknologi, dan investasi hijau.Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu, yang menghadiri konferensi regional secara langsung, mengakui adanya dampak pandemi global terhadap kehidupan dan mata pencaharian masyarakat Asia dan Pasifik.Dia mengatakan bahwa ada jalan panjang yang harus ditempuh kawasan Asia-Pasifik untuk menghilangkan kelaparan dan meningkatkan gizi.Dirjen FAO merujuk laporan FAO pada 2021 yang menemukan bahwa 40 persen populasi dunia tidak mampu membeli makanan yang sehat dan bergizi.Kelaparan di Asia dan Pasifik telah meningkat lagi, dan ketidaksetaraan meningkat, terutama antara penduduk pedesaan dan perkotaan, perempuan, dan pemuda pedesaan tertinggal untuk menaikkan taraf hidup mereka.\"Pandemi telah memaksa kita untuk mengevaluasi kembali prioritas dan pendekatan kita untuk menciptakan masyarakat yang lebih tangguh. Pandemi juga menekankan pentingnya untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam mengamankan pangan, kesehatan, pendidikan, lingkungan yang sehat, serta menciptakan kehidupan yang layak untuk semua,\" kata Dirjen Dongyu dalam pernyataannya pada konferensi.\"Keadaan ini telah menyebabkan gerakan untuk mengubah sistem pertanian pangan kawasan dan ini harus membuatnya lebih efisien, lebih inklusif, lebih tangguh dan lebih berkelanjutan,\" katanya menambahkan.Fokus utama Asia-Pacific Regional Conference (APRC) adalah digitalisasi proses pertanian dan pangan yang saat ini terjadi di Asia dan Pasifik, dan potensi yang mereka miliki untuk kawasan dan dunia.Konferensi Regional Asia dan Pasifik diadakan setiap dua tahun untuk menggali pandangan dan arahan dari pemerintah negara-negara anggota FAO di kawasan. (Ida/ANTARA)