CATATAN-BABE

Walikota Jak Sudiro vs Rumah Keong PK

Oleh Ridwan Saidi - Budayawan SUDIRO dilantik sebagai Walikota tahun 1953 menggantikan Syamsurizal. Sudiro dari PNI. Pergantian atas kesepakatan  kedua partai PNI dan Masyumi. Seperti halnya Syamsurizal, Sudiro bekerja tanpa reklame, istilah sekarang pencitraan. Proyek perumahan yang dibangum Sudiro: 1. Grogol 2. Tomang 3. Krekot 4. Daerah sekitar Roxy. Sudiro juga memugar empang Grogol menjadi pentas mode show, saat itu bintang2nya a.l Lientje Tambayong, kemudian dikenal sebagai Rima Melati, Baby Huwae, dan Gaby Mambo.  Sudiro juga melakukan penertiban: 1. Kasus rumah keong. Rumah keong adalah rumah plastik yang didirikan pendatang homeless di Jakarta. Mereka dikerahkan PKI untuk pemilu 1955. Plastik itu pagi2 mereka gulung dan panggul2 kemana pergi. Ini ditertibkan Sudiro . 2. Kasus Cap Go Me. Ini perayaan malam  ke-15 setelah Imlek. Ada arak2an dengan musik sampai jauh malam dari Mester ke Kota. Ini ditertibkan Sudiro. Sudiro bekerja sama dengan Masyumi yang setelah pemilu 1955 memegang mayoritas di DPRD. Tahun 1958 Sudiro berakhir sebagai Walikota. Kotapraja pun menjadi DCI Daerah Chusus Ibukota Jakarta, tanpa raya, yang dipimpin Gubernur.  Gubernur pertama Dr Sumarno. Sebelumnya pada September 1945 Presiden Sukarno keluarkan keputusan pembentukan Pemerintah Sementara Kotapraja Jakarta Raya dan menunjuk Suwiryo selaku Walikota. Februari 1946 Jakarta diduduki Belanda. Pada tgl 11 Agustus 1948 daerah pendudukan ini membentuk Distrik Federal Batavia yang usianya sampai 17 Agustus 1950, dan sejak itu kembali sebagai Kotapraja Jakarta Raya. Walikota kembali dijabat Suwiryo sampai 1951. Lalu sejak 1951 Walkot dijabat Syamsurizal sampai 1953. (*)

Bang Ali Pembaharu Kota yang Kontroversi

Oleh Ridwan Saidi - Budayawan Ln (Marinir) Ali Sadikin masuk kabinet Bung Karno sebagai Menko Maritim. Tak lama selaku Menko, tahun 1966 dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Henk  Ngantung. Pilihan kepada Ali Sadikin hasil kajian tim yang dibentuk Presiden Sukarno di bawah pimpinan Dr J Leimena. Tim Leimena memilih Ali Sadikin sebagai calon Gub DKI dan Bung Karno setuju. Di masa Orba pun Ali Sadikin berlanjut. Alu Sadikin memulai tugas dengan gelar proyek yang disebut Proyak MHT: Muhamad Husni Thamrin  yang di dalamnya termasuk Kampong Verbatering, perbaikan kampung. Dana  berasal dari IGGI yang perwakilannya di sini bernana Pronk. Jalan2 kampung dilebarkan dan dicor. Solokan diperbaiki sehingga air tak menggenang. Nama Ali Sadikin mulai berkibar dan orang sebut beliau Bang Ali.  Econ Orba belum bangkit, Ali Sadikin melegalisasi judi. Protes muncul, dan Ali Sadikin mengindahkan protes masyarakat. Pada era Ali Sadikin terlaksana pembangunan Mesjid Sunda Kalapa yang kini menjadi icon Menteng. Jakarta Fair juga dibangun sehingga menjadi taman hiburan. Taman Ismail Marzuki menjadi tempat seniman berkiprah. Kebun Binatang dipindah ke Ragunan. Proyek2 Ali Sadikin banyak yang berorientasi kerakyatan.  Pemilu 1977 di Jakarta dimenangkan PPP. Banyak orang yakin kemenangan PPP ini meniadi sebab berakhirnya karir Bang Ali dan ia diganti oleh Tjokropranolo. Sebenarnya pada pemilu tersebut PPP menang di tiga daerah pemilihan: Jakarta, Aceh, dan Kalimantan Selatan. Saya tidak yakin pergantian Bang Ali sebagai Gubernur Jakarta oleh sebab PPP menang di Jakarta. Bang Ali menjabat Gubernur sejak 1966, jadi lebih dari 10 tahun.  Selaku Gubernur Bang Ali banyak membantu sukesnya pembangunan TMII yang diprakarsai Ibu Tien Suharto.  Menjelang pemilu 1982 Bang Ali bersama politik senior dan yang muda2 membentuk Petisi 50 yang diawali dengan mengeluarkan petisi yang mengkritik pemerintah. Kelompok petisi cukup membuat khawatir pemerintah. Mohammad Natsir pun ikut Petisi 50. Ketika saya tanyakan ini pada Pak Natsir, beliau menjawab sambil tangannya bergerak seperti lagi stel radio, \"bertemu gelombang, saudara\". (*)

PATTANI dan CHAMPA Serumpun Melayu

Oleh Ridwan Saidi - Budayawan KERAJAAN Pattani  berdiri tahun 1457. Pattani kerajaan Melayu yang meliputi wilayah Yala (jala), Narathwat (menara), dan sebagian Songkla. Kerajaan Pattani berakhir abad XVIII M karena terus-terusan menghadapi Siam. Pattani dan Champa kerajaan Melayu di Indochina. Di Semenanjung Tanah Melayu ada kerajaan Malaka tahun 1477 dan di Singapura sda kerajaan Temasik tahun 1299. Kerajaan Melayu di Sumatera Samudra Pasai  sejak XIII M dan kemudian Pagaruyung tahun 1347-1833. Inilah regionalisme Melayu yang kemudian melibatkan Zona Econ Bandar Sunda Kalapa, dan di Jawa. dari indikasi makam Putri Chempo/a relasi dengan Majapait sudah terjalin semula jadi. Kawasan huni Melayu di Kamboja di propinsi utara yang bernama Malai Ur, tanah Melayu, dan Kompong Chom. Seorang pakar Perancis awal XX M menebak Malai Ur di Jambi. Migrasi orang Kamboja disini sejak medio XIII M ketika negeri mereka diserang Siam. Hubungan migran Kamboja dengan native cukup bagus. Kamboja dijadikan nama pohon. Perancis jadi nama kali di Tangerang, Inggris jadi nama pisau silet dan garam, China jadi nama peté.  Pohon Kamboja, kali Perancis, Piso Inggris dan garam Inggris, dan peté China. Bukan saja migran Kamboja, migran bangsa2 lain dari Indochina ke Andunisi rata2 bersawah dan berkebun. Karena itu ada Pondok Ranggon, dan ada labu Siam. Migran Laos ke Andunisi, vice versa. Luang Prabang di Laos sebelumnya bernama  Negri Jawa. Tetapi orang Champa memilih melaut. Champa kaya dibanding yang lain. Makanya yang dikenal disini Putri Champa. Kerajaan Champa sebagai mayor power system ibukotanya Vijaya, kota pesisir timur, sebelumnya di Panduranga. Sejak XIII M  Champa menjadi kerajaan Islam. Ibukota Vijaya disebut dengan partikel Sri, jadi Sri Wijaya. Sri Vijaya, yang di Champa, sangat tersohor. Champa pada tahun 1828 diserang Vietnam dan ditaklukan sampai sekarang. Untung dokumen dapat diselamatkan dan Terawat dengan baik di Kamboja. Menurut keterangan seorang ANS ARNI yang mendapat informasi dari Connie Rahakundini Bakrie tanggal 15 Desember 2021, Arsip tentang Sri Wjaya banyak ada di Kamboja. Dan sebagian sudah diambil Malaysia. Wajarlah wong itu Sri Wijaya Chempa. (*)

Zona Ekonomi Semarang dan Nyi Ageng Serang

Oleh Ridwan Saidi - Budayawan MELIHAT foto tiga pria dalam lukisan Raden Saleh tema protes penahanan Pangeran Diponegoro, saya kagum sekali menatap busana pria yang datang dari zona econ Semarang ke Magelang pada awal2 tahun 1830. Berdirinya de Javasche  Bank pada tahun 1828 tidak langsung  merebahkan zona-zona ekonomi Indonesia. Dari peristiwa geruduk gedung de Kock di Magelamg awal 1830 mengesankan peran zona econ Semarang back up finance perang Diponegoro lima tahun yang berbiaya cukup besar. Sebaliknya pihak Belanda juga terkuras kasnya untuk tutup begroting perang. Selain perang Aceh dll, delegasi Belanda di KMB 1949 juga minta bansos ganti rugi perang yang ditolak jubir delegasi RI Mr Muhamad Roem. Apakah saya harus memberi ganti rugi kepada Tuan-tuan yang belanjakan uang untuk membeli peluru yang bunuh nenek moyang kami? Tidak! Kata Mr Roem depan KMB 1949, seperti diceritakannya kepada saya. Organisasi Perang bukan resmi kraton Mataram, tapi personnel adalah orang-orang kraton. Dalam kaitan ini ada yang menarik dengan penamaan gedung milik DKI yang pernah dipakai untuk Dinas Kebudayaan yang terletak di Jl Rasuna Said, Gedung Nyi Ageng Serang. Tak satu yang menghuni gedung dapat menjelaskan siapa Nyi Ageng Serang. Nyi Ageng Serang pimpinan lasykar wanita Perang Diponegoro. Banyak wanita yang menjadi tokoh, tapi jarang yang menjadi tokoh perang. Nyi Ageng Serang wafat, tidak di medan laga, dimakam di desa Banjarharjo, kecamatan Kali Bawang, Kulonprogo Sejak zona econ Semarang terbentuk pada IX M, relasinya bagus dengan Mataram lama yang berpusat di Sleman. Mataram lama meredup, zona econ Semarang luaskan regionalism dengan Jepara. Setelah Panembahan Senapati membangkitkan Matatam II pada tahun 1500-an, keamanan zona econ Semarang kembali jadi tanggung jawab Mataram. (*)

Bohong Portugis Jajah Betawi, Mereka Dagang

Oleh Ridwan Saidi,  Budayawan ABAD XV orang-orang Portugis mulai masuk zona-zona ekonomi. Di Jakarta mereka investasi pemindahan pelabuhan pada tshun 1521-1540 entah kenapa peran orang-orang Caucasia merosot. Tampilan orang-orang Portugis di Jakarta super elit (foto atas.). Portugis dan Koja kelas menengah Indonesia sejak abad XVI M. Mereka gantikan peran Samarkand yg berperan sejak abad IX M. Selain itu pebisnis Melayu juga muncul mulai abad XV di Bandar Sunda KALAPA. PORTO dan Koja berperan sampai abad XIX. Tanah Nyonya lokasi dari Kali Lio sampai Pintu Besi. Tanah ini milik seorang Nyonya Saudagar asal Portugis. Makamnya di Sumur Batu. Nama tsk diketahui. Ia seorang Katolik. Nyonya pebisnis abad XVI. Banyak wanita Portugis bisnis.  Di Pecenongan ada Isabella. Namanya diabadikan jadi Gang Bela. Pebisnis laki2 diabadikan di Taman Sari, ada Gang Edoar dari Edward dan ada Gang Linghar dari Linhard. Di Jalan Juanda III ada pebisnis Porto Tuan Brendes, jadi nama jalan Brendes laan. Di Jl Abdul Muis ada Laan Trivelli, dari nama pebisnis Porto juga . Ada Tanah Nyonya ada Tanah Sereal di Jakarta dan Bogor. Artinya tempat yang jauh dari keramaian. Kalau Tanah Seratus di Jakarta Timur artinya tanah berbatu. Tanah Merdeka Kampung Rambutan artinya tanah bebas pajak. Ini tak berkait dengan hunian Portugis yang kemudian pada abad XIX M mereka memilih berhuni di Tanjung Priuk. Orang Koja juga. (\")

Koran Got, BuzzeRp Jaman Orde Lama

Oleh Ridwan Saidi - Budayawan 18 juta sukarelawan dikumpulkan  Front Pemuda siap untuk dikirim mengganyang Malaysia. (Ini kliping koran Bintang Timur tanggal 25 Maret 1964 yang saya terima dari rekan sejarawan negara jiran). Berita Bintang Timur itu bohong dan tidak logis. Bintang Timur ternasuk salah 1 koran kategori Koran Got versi Muchtar Lubis selain Harian Rakyat, Warta Bhakti, Suluh Indonesia,  Pemuda, dll. Koran Got dalam istilah sekarang  buzzeRp. Indonesia mau kirim 18 juta sukarelawan ke Malaysia jelas tak masuk di akal, makan saja susah. Koran Bintang Timur mempunyai rubrik mingguan Lentera yang diasuh Pramudya Ananta Toer.  Lentera ajang pembantaian seniman dan pengarang yang  mereka tak sukai a.l Buya Hamka.  Cara bekerja Koran Got sama dengan BuzzeRp sekarang. Menulis gaya intelek tapi banyak memutar balik fakta, atau bohong 100%. Misal saja US Dollar dicetak tanpa koleteral. Kalau benar, kok di Indonesia di-kurs 14.300 rupiah. Jelas hoax, ini untuk kepentingan oligarkhi yang ketakutan melihat perkembangan econ Rusia dan pebisnisnya yang dengan mudah dihancurkan The West. Aksi hari ini 11/4 mereka sadari sasaran strategisnya oligarki, yang lain2 cuma sasaran antara. Atau sekadar objek kocak2an. Untuk dapat mengendalikan sebuah executif versi oligarki memang yang dijadikan tokoh harus si Kocak. Aksi hari ini tak direaksi buzzeRp karena mereka kaget dengan perubahan sikap pemerintah. Mulanya dimunculkan Wiranto yang memberi khobar bahwa beliau berhasil bikin insaf BEM Nusantara tentang penundaan pemilu dan  perpajangan masa jabatan Presiden. Hanya beberapa jam setelah itu Menko Polhukam pimpin rapat dan kemudian menyatakan aksi 11 April jangan di-uthik2. Hal yang sama disampaikan Pamglina TNI dalam kesempatan berbeda. Lalu ada penjelasan pihak BEM Nusantara bahwa yang menemui Wiranto itu tak representatif.  Kalau tidak ada berada tak akan tempua bersarang rendah. Kata pepatah tua. Memang perintah ubah sikap terhadap 11/4 itu mengandung pertanyaan. Dan ini membuat buzzeRp cep kelakep disumpel salep. Apa yang terjadi sesungguhnya di tataran elit politik, tak mudah dipahami. Panglima TNI dua kali bertemu Ketua DPD. Sedangkan Ketua DPR dan Ketia MPR, kata orang Betawi, kagak di-lirik2 acan. Ini betul2 persoalan politik yang menggoda untuk didalami. Moga2 bagus untuk Indonesia. (*)

Ex Menlu Orla Bandrio: Teror Kontra Teror

Oleh Ridwan Saidi - Budayawan KEKERASAN dalam menindak aksi angkatan 66 memang dilakukan rezim Orla, itu telah menewaskan Arif Rahman Hakim,  Ichwan Ridwan Rais dan seorang pelajar putri.  Menlu Subandrio menyebut gerakan 66 itu sebagai teror, teror harus dilawan dengan teror Pun Orba idem, 4 mahasiswa Trisakti ditewaskan tahun 1998. Ucapan Subandrio, serupa dengan pejabat Orba tatkala collapse tahun 1998. Mereka panik akan terjadinya kemelut hukum dan pergantian kekuasaan . Kedua kasus di atas merupakan proses pergantian kekuasaan. Tentu petahana berusaha bertahan. Kajian Hukum Tata Negara post pactum, setelah peristiwa berlalu. Orang2 HTN mengelompokan ini konstitusional, dan yang itu bukan.  Bagaimana dengan keabsahan pembentukan pemerintahan RI Jogja setelah RIS terbentuk 14 Desember 1949. Bung Karno dilantik sebagai Presiden RIS 17 Desember 1949. Presiden dari RI yang berpusat di Jogya siapa? Masa\' iya dirangkap Bung Karno. RI itu anggota RIS, selain: 1. indonesia Timur 24/12/46 2. Sumatrra Timur 25/12/47 3. Madura 20/2/48 4. Padundan 25/2/48 5. Sumatrra Selatan 2/9/48 6. Jawa Timur 26/11/48 7. 0tonom Dayak Besar 7/12/46 8. Otonom Kalimantan Tenggara 27/3/47 9. Otonom Kalimantan Timur 12/5/47.  10. Otonomi Kalimantan Barat 12 /5/47 11. Otonom Bangka 12/7/1947 12.  Otomom Belitung 12/7/1947 13. Otonom Riau 12/7/1947 14. Otonom Banjar 14/1/1948 15. Distrik Federal BATAVIA 11/8/48 16. Otonom Jawa Tengah 2/3/1949 (Doc pribadi 1 sohib di Sumatera Timur). Jadi ada 17 negara bagian, termasuk RI Jogja dengan Presidennya Mr Assaat, yang menjadi anggota RIS. Bagaimana procedure penetapan Mr Assaat sebagai Presiden? BK sebagai Presiden RIS kesepakatan Konferensi Inter Indonesia II awal Agustus 1949 di Jakarta. Mr Assaat? Ia dilantik sebagai Acting Presiden RI Jogja 27 Desember 1949, selisih 10 hari dengan pelantikan Sukarno sebagai Presiden RIS. Prakira: dalam 10 hari itu terjadi lobby di antara founding fathers. Ini bukan keputusan hukum. Karena tak ada rujukan hukum, tapi putusan ini rechtlijk post pactum. Lho kok membahas soal ini, memangnya 11 April akan terjadi kemelut hukum? Wallahu\'alam, yang pasti pemerintah tidak akan melakukan hambatan terhadap aksi 11 April asal tertib. (*)

Model Perubahan Politik di Negara-negara PSI

Oleh Ridwan Saidi - Budayawan PROBLEM dasar pada rakyat di negara2 PSI adalah distrust pada pemerintah yang meraka anggap lalai memenuhi kebutuhan rakyat banyak, baik itu di Pakistan-Srilanka- Indonesia. Relasi negara2 PSI juga sama terhadap USA. Mereka tidak akrab. Tapi timeline gerakan perlawanan terhadap rezim juga sama, yaitu setelah perang Ukraine mereda. Penyelesaian konflik di Pakistan dan Srilanka sama. Mereka menggunakan lembaga konstitusi masing2 untuk menggergaji kekuasaan eksekutif hingga rebah. Tak terlihat peran Angkatan Bersenjata dalam perobohan kekuasaan eksekutif di Pakistan mau pun Srilanka. Indonesia?   Indonesia sejauh ini baru tingkat demo yang dimotori mahasiswa di seluruh Indonesia. Yang menarik demo mahasiswa ke Kedubes Ukraine menyatakan simpati pada rakyat Ukraine yang dizalimi Rusia, dan  mendemo Kedubes Rusia. Aksi mahasiswa mendemo pemerintah 11 April 2022 nanti. Yang menarik demo ini akan diikuti rupa2 eksponen. Dan eksponen2 itu sama menyatakan, menyilahkan mahasiswa di depan, mereka ikut. 11 April bulan puasa, \'kan? Ya. Demo Angkatan 66 jelang keluarnya Super Semar juga bulan puasa malah demo sebulan penuh.  Yang sudah2 perubahan kekuasaan itu serial, tidak saja satu negara yang berubah, tapi beberapa negara target, dalam time frame hitung bulan, berubah juga. Juga dalam cara perubahan, kalau yang satu pakai cara coup d\'etat, semua target berubah dengan cara coup d\'etat. Melihat Pakistan dan Srilanka secara konstitusi, yang lain juga akan sama lah.   Kelembagaan konstitusional mesti sejalan dengan aspirasi yang muncul on the sunny side of the street. Tak bisa lain. Menghitung kali ini tak bisa lagi kuantitatif. Menghitung perjalanan sang waktu untuk urusan seperti ini sering terjadi unicum, lembaga konstitusi berubah lebih cepat dari jalanan. Eh, sudah berubah \'tu bapak. Yang penting tak ada lembaga konstitusi kalau tak ada jalanan. RSaidi

Sejarah Halal bi Halal

Oleh Ridwan Saidi - Budayawan MENURUT organ (media) Muhammadiyah tahun 1929, silaturahmi Idul Fitri disebut Alal Bahalal. Saya tak paham artinya. Menurut Dahlan Ranuwiharjo yang era revo berada di Jogja, istilah Halal bi Halal itu muncul menjelang silaturahmi di Istana Jogja tahun 1946 yang dihadiri oleh pihak coperasi, disebut co, dan non coperasi, disebut non co, terhadap Belanda. Pihak yang berbeda pendapat itu bisa saling \"menghalalkan\" dan  tidak saling mencerca sikap masing-masing demi persatuan. Pada mulanya silaturahmi Idul Fitri itu berlangsung di pemakaman. Penduduk setelah sembayang Ied, lalu bertemu keluarga, terus langsung ke pemakaman. Masing-masing unit keluarga, terutama yang berjauhan tinggalnya, bertemu dan halal bi halal di pemakaman. Kenapa di kalangan Betawi orang yang sudah meninggal didahulukan? Ini adat yang sudah berakar lama. Mereka katakan ruwahan: mengapresiasi arwah. Secara khusus ruwahan dibuat pada hari-hari di bulan Sa\'ban menjelang Ramadhan. Berdasar paham Betawi, orang meninggal itu bukan gedebongan (batang) pisang. Pemakaman ramai bukan saja tanggal 1 Syawal tapi juga sehari sebelum puasa yang disebut munggah puasa. Di hari munggah gadis-gadis diadatkan untuk mandi dan keramas. Idul Fitri disebut lebaran, penutup puasa, Idul Adha disebut lebaran haji. Puasa bahasa Swahili yang artinya tidak makan dan minum. Pada era pra Islam di Indonesia banyak pengikut tauhid Nabi Musa. Yang laki-laki disebut Saba, yang wanita Sebira. Mereka berpuasa 40 hari. Hari ke 41 disebut lebaran, penutup puasa. Syekh Siti Jenar orang Saba yang pada VIII/IX M berpindah jadi muslim, istilah orang pindah agama saat itu darugem. Siti Jenar dikenal juga sebagai Syekh Darugem. Ia berdiam di Bambu Jenar, kecamatan Teluk Pucung, Bekasi. Dan makamnya di Lemah  Abang, Karawang. Siti pada Siti Jenar artinya tanah. Ia memang dari Tanah Jenar, atau Bambu Jenar. Kodifikasi hadist  selesai abad III H. Karenanya Siti Jenar di masa hidupnya mengajarkan tauhid. Sebelumnya, monotheisme diajarkan Syekh Yusha, Karawaci, Tangerang, dan Tuanku Raman, Batu Jaya, Karawang. Time frame: III - VI M. Makam-makamnya Masih ada dan terawat. Kitab syariat yang terbit pertama ditulis oleh Abu Nashr al Samarkandi. Ia wafat di Jakarta tahun 983 M.  Abu Nashr, yang dikenal sebagai mualim Teko, tidak sejaman dengan Siti Jenar. Pelanjut mereka di abad XI dan XII M adalah Dato Banjir, Pondok Gede, Dato Biru, Rawa Bangké, Mester, Dato Tonggara, Kramat Jati, Dato Mera dan Dato Ibrahim, Condet. Makam-makamnya masih ada dan terawat. Demikianlah, narasi sejarah adalah logika, jika tak logis bukan sejarah. (*)

Tamasya Kota Inten

Oleh Ridwan Saidi - Budayawan Foto di atas adalah kota Inten sebelah utara dimana terdapat jembatan gantung yang aslinya disebut Engelse Brug, anno 1828. Indah.  Belok kanan arah timur jalan ke SKA Beos. Lurus ke selatan arah ke Roa Malaka. Belok kiri ke arah barat jalan kaki 20 meter Warung Borong. Di sini dijual barang import dan lokal juga ikan-ikan segar. Dari sini ke utara jalan ke Pasar Ikan. Kota Inten disebut juga boom baru, karena boom lama yaitu Pelabuhan Sunda Kalapa Kali Adem diterjang rob. Sejak 1540 pindah ke Kota Inten dan Pasar Ikan yang ada Menara Miring. Namanya menara Syahbandar, karena makin lama makin miring disebut Menara Miring. ini dibangun 1530-an, tentu belum ada konstruksi beton. Di ujung selatan-timur Kota Inten disebut Kampung Daleman. Orang-orang Betawi elit  seperti Ki Alang tinggal di sini. Ia yang menghadapi Jayakarta pada debat tahun 1610. Jayakarta yang minta pada Ki Alang mengajar monyetnya membaca kitab, Ki Alang.minta waktu tiga bulan. Dalam tenggat waktu tersebut Ki Alang melatih monyat gaya dan gerak gerik orang membaca. Pas jato tempo Ki Alang pertontonkan kebolehan monyet itu depan Jayakarta dan penonton. Penonton bertepuk, Jayakarta marah, baca kitab suaranya mana? Dulu Tuan tidak minta suara, kalau mau suara kasih saya waktu 30 tahun, kata.Ki Alang. Jayakarta seraya menghunus parang, usir Ki Alang dari pondoknya. Demikian petikan Hikayat Tumenggung Al Wazir. Hikayat ini diserahkan oleh ahli waris bernama Gebar Naman pada tahun 1920 kepada Volkslectuur. Besar kemungkinan penulis Al Wazir itu Ki Alang sendiri. Dari cerita ini dapat disimpulkan bahwa kaum Betawi tak minat dengan \"pangeran\" Jayakarta. Mesjid dibangun di kompleks Daleman, Kota Inten. Saya tak tau kenapa boom baru dinamakan Kota Inten. Mungkin maksudnya ini permata Jakarta. Kesan itu masih \"dapet\" kalau kita lagi di Kota Inten.  Setelah melintas jembatan di selatan Kota Inten memasuki Roa Malaka. Roa artinya penanda. Ini hunian luas orang2 Melayu yang mulai migrasi ke Andunisi diperkirakan  XIV M. Pada masa2 inilah ke-Melayu-an orang2 Betawi mengkristal.  Sunda Kalapa sejak di Kali Adem sampai pindah ie Pasar Ikan dan Kota Inten tak pernah dikuasai orang luar, bahkan tidak VOC. Pengamanan Sunda Kalapa kuat, bahkan pada akhir abad XVI mereka sudah pakai senpi, senapan. Lu mau lawan?  (*)