PENDIDIKAN

Sebanyak 11 SMK di Kalsel Jadi Sekolah Pusat Unggulan

Banjarmasin, FNN - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menunjuk 11 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kalimantan Selatan menjadi Sekolah Pusat Unggulan. Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Pendidikan Kalsel Syamsuri Hormansyah di Banjaramsin, Kamis mengatakan, penunjukan 11 SMK Pusat Unggulan tersebut, untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi siswa agar tercipta lulusan yang siap masuk kedalam dunia kerja. Menurut dia, penunjukan tersebut setelah melalui tahapan seleksi yang cukup ketat dengan berbagai kriteria dan syarat yang ditetapkan oleh Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI. Melalui program pengembangan ini, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi kualitas siswa dalam hal kinerja dan keahlian tertentu, dengan memperkuat kerja sama kemitraan bersama dunia usaha atau industri. Program tersebut, selain fokus menanamkan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia usaha, juga sebagai upaya menanamkan karakter siswa sesuai dengan Pancasila. "Sebagai sekolah pusat unggulan sekaligus sebagai pusat penggerak, diharapkan program ini dapat meningkatkan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan kerja di masa yang akan datang," katanya. Selain itu, melalui pembentukan karakter yang sesuai dengan Pancasila, para siswa bisa mengikuti perkembangan pendidikan dan dunia kerja yang sesuai, melalui berbagai kurikulum yang telah ditetapkan. Salah satu sekolah yang menerapkan porgram SMK Pusat Unggulan ini adalah, SMK Negeri 3 Banjarmasin. Kepala SMKN 3 Banjarmasin Mohammad Ali Muksin mengatakan, menindaklanjuti program tersebut, saat ini sekolah melakukan sosialisasi kepada dunia usaha dan industri seperti halnya kepada Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI). SMK yang telah menjalankan program ini, ke depan akan berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas kinerja SMK lainnya di Kalsel. Adapun 11 SMK yang terpilih menjadi SMK Pusat Unggulan tersebut adalah SMKN I sampai V di Kota Banjarmasin, SMK Muhammadiyah Tiga Banjarmasin, SMKN Satu dan Dua Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumnu. Selain itu, SMKN Dua Marabahan Kabupaten Barito Kuala, SMKN Satu Batu Mandi Kabupaten Balangan, dan SMKN Satu Banjarbaru. (mth)

Eduversal Kembali Gelar Kompetisi Matematika Daring Tingkat Nasional

Jakarta, FNN - Eduversal Indonesia kembali menyelenggarakan kompetisi matematika daring tingkat nasional atau Eduversal Mathematics Compettion (EMC) yang diselenggarakan pada 6 November 2021. “Ini merupakan pelaksanaan EMC ketiga. EMC pertama kali diselenggarakan pada 2019, dengan sistem bauran dan menggabungkan daring dan luring yang diikuti 3.200 siswa dari seluruh Indonesia,” ujar Direktur Eduversal, Dwi Prajitno Wibowo, di Jakarta, Ahad. Kompetisi itu diharapkan dapat menarik minat siswa untuk semangat berkompetisi sekaligus lebih membumikan peran Matematika dalam setiap aspek kehidupan. Tema EMC 2021 itu adalah Lets Have in Our Path. “Sejatinya Matematika adalah bahasa universal yang digunakan oleh seluruh negara di dunia. Matematika menjadi jembatan bagi seluruh bidang keilmuan agar saling berkomunikasi satu sama lain.” kata Dwi. Dwi menambahkan EMC 2021 diselenggarakan secara daring mengingat kondisi pandemi COVID-19. Pendaftaran EMC 2021 dibuka mulai tanggal 21 Agustus sampai tanggal 29 Oktober 2021. Seluruh proses pendaftaran dan pelaksanaan ujian EMC diselenggarakan dalam satu platform, yaitu https://kompetisi.net/ . Setiap peserta hanya bersaing dengan peserta lain di tingkatan kelas yang sama, sehingga peserta junior tidak perlu takut menghadapi peserta senior. Tahun ini EMC akan dibuka untuk kelas 4 SD/MI sampai kelas 12 SMA/MA. Sementara itu, perwakilan dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek, Ade Supriatna mengatakan pihaknya bersyukur EMC dapat mengakomodasi jumlah pendaftar yang begitu besar. “Kami berupaya agar siswa dapat terus berkarya dari rumah dan pantang menyerah dalam kondisi pandemi saat ini. Sehingga, peran orang tua sangat penting sebagai pendamping anak-anak untuk belajar daring,” kata Ade. Ade menambahkan Kemendikbudristek akan menyiapkan mekanisme kolaborasi agar lomba di luar Puspresnas, juga mendapatkan pengakuan pemerintah dari jalur prestasi. Sehingga para juara dan talenta muda termasuk EMC untuk masuk ke perguruan tinggi yang diinginkan agar perkembangan mereka terus terpantau. Koordinator Program EMC 2021, Ridwan Sumitro mengatakan EMC 2021 merebutkan hadiah hingga ratusan juta rupiah. Dalam setiap tingkatan kelas akan dipilih 10 pemenang. Hadiah peringkat pertama, mendapatkan medali emas dan uang tunai Rp4.000.000, peringkat dua mendapatkan medali perak dan uang tunai Rp2.000.000, peringkat tiga mendapatkan medali perunggu dan uang tunai Rp1.000.000, peringkat empat mendapatkan uang tunai Rp500.000, dan perangkat lima hingga 10 masing-masing mendapatkan uang tunai Rp250.000. Ridwan mengatakan peserta lomba tidak perlu pusing kalau lawannya akan berlaku curang, karena secara teknis sangat sulit untuk berbuat curang, sebab kamera peserta harus aktif, soal yang diacak, tidak dapat kembali ke soal berikutnya, lama pengerjaan yang dapat dimonitor, serta soal yang menantang atau bertipe HOTS. Ridwan menambahkan selain kegiatan kompetisi, EMC 2021 juga diiring dengan webinar untuk guru dan orang tua, webinar untuk siswa, tryout matematika untuk umum, serta kegiatan Math Day yang berisi lomba-lomba ringan terkait matematika yang seru dan menyenangkan. (mth)

UNJ Raih Rekor MURI pada Penutupan PKKMB 2021

Jakarta, FNN - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) meraih Piagam Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas rekor senam sendok kursi (Sensi) dengan peserta terbanyak yang dilakukan secara virtual oleh 6.433 mahasiswa baru UNJ. Penghargaan tersebut diberikan pada penutupan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang dilakukan secara bauran, yakni secara luring yang diselenggarakan di Cikarang, Jawa Barat, dan daring. “Pelaksanaan PKKMB UNJ 2021 dilakukan berdasarkan Surat Edaran Dirjen Dikti tentang Panduan Umum Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru, untuk memberikan pemahaman pada mahasiswa baru agar lebih cepat beradaptasi dalam kehidupan kampus. Jumlah mahasiswa baru pada PKKMB UNJ 2021 sebanyak 6.433 mahasiswa,” ujar Ketua Pelaksana PKKMB UNJ 2021 yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ, Dr Abdul Sukur, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad. Penutupan PKKMB dihadiri oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir Helmi Basalamah MM dan Staf Khusus Kementerian Investasi dan Penanaman Modal, Pradana Indraputra ME, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Dr Carwinda, Dewan Penyantun UNJ, Prof Sylviana Murni. Penghargaan diberikan langsung oleh Manajer MURI, Awan Rahargo, dan diterima oleh Rektor UNJ Prof Dr Komarudin MSi. “Salah satu rangkaian kegiatan PKKMB UNJ 2021 menjadi atensi kami dimana UNJ melakukan senam virtual oleh peserta mahasiswa baru terbanyak di Indonesia” ujar Awan. Komarudin mengucapkan terima kasih kepada MURI yang kembali memberikan piagam kepada UNJ ketiga kalinya. Dalam sambutannya, Komarudin juga mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung kepada seluruh mahasiswa baru UNJ, kampus perjuangan, pusat pemikiran dan tanah peradaban. “Saudara merupakan mahasiswa pilihan dari sekian banyak calon mahasiswa yang berminat masuk UNJ. Untuk itu, harus mempunyai rasa bangga menjadi mahasiswa Universitas Negeri Jakarta” jelas Komarudin. Komarudin berharap PKKMB dapat menambah pengetahuan, wawasan dan membentuk karakter kemahasiswaan UNJ yang tangguh, cerdas, inovatif dan kompetitif, sebagaimana peran sentral mahasiswa sebagai agen perubahan bangsa. Terdapat tiga kunci penting untuk menjadi agen perubahan, yakni harus mampu menjadi juara dan teladan dalam bidang akademik, menjadi juara dan teladan dalam organisasi kemahasiswaan, dan menjadi juara dan teladan di keluarga, masyarakat dan bagi bangsa serta negara. (mth)

Nadiem Harap Kedaireka Academy Lahirkan SDM Sesuai Kebutuhan Industri

Jakarta, FNN - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim berharap program Kedaireka Academy yang dibangun dengan visi Kampus Merdeka dapat menjadi wadah dunia pendidikan nasional dan industri untuk melahirkan sumber daya Indonesia yang cakap, berkompetensi tinggi dan memenuhi kualifikasi industri. Selain itu, Kedaireka Academy dinilai dapat membuka peluang bagi industri untuk menggali ide-ide baru yang diperlukan untuk pengembangan solusi-solusi inovatif bagi kepentingan luas. "Bagi Kemendikbud RI, teknologi digital yang menjadi batu loncatan menuju masa depan tidak dapat dipisahkan dari kebijakan Merdeka Belajar," tutur Nadiem Makarim dalam siaran pers, Jumat. "Untuk itu, berbagai platform yang telah dikembangkan oleh Kementerian, termasuk platform Kedaireka yang berfungsi sebagai ‘biro jodoh’ antara dunia pendidikan dan industri, fokus kepada melahirkan talenta digital yang kreatif dan siap berinovasi," tambah Nadiem. "Pertumbuhan Indonesia akan sangat bergantung pada dorongan kolektif dari masing-masing pihak. Hal ini mampu terwujud dalam bentuk kerja sama antara pemerintah dengan swasta, termasuk dengan Huawei Indonesia,” tutur Nadiem. Pada kesempatan berbeda, Kepala Staf Kepresidenan Dr Moeldoko menyampaikan apresiasi atas program tersebut karena menjadi salah satu komponen penting dalam merangkul talenta di bidang teknologi digital. "Pengembangan SDM telah menjadi prioritas pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Kantor Staf Presiden mendapat mandat untuk mengembangkan Management Talenta Nasional. SDM yang menguasai teknologi terdepan adalah kunci dalam mencapai target pembangunan nasional, agar Indonesia mampu menjadi negara berdaulat di bidang teknologi serta menjadi produsen dalam skala nasional maupun internasional," kata Moeldoko. "Sinergi seluruh pihak termasuk dari industri, menjadi fondasi kuat mencapai visi Indonesia Emas dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia pada 2045," sebut Moeldoko. Moeldoko melanjutkan, keterlibatan sektor swasta sangat dibutuhkan dalam mengembangan kompetensi SDM digital Indonesia. Langkah ini menjawab kebutuhan tenaga terampil pada era industri 4.0 guna menggantikan keterampilan-keterampilan yang tidak relevan lagi. “Kuncinya adalah Innovate or Die!" kata Moeldoko. Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia, Djauhari Oratmangun mengatakan, sinergi dunia pendidikan dengan industri dan pengembangan kewirausahaan akan terus dipercepat melalui program Merdeka Belajar. Hal ini diharapkan dapat mengakselerasi kualitas sumber daya manusia nasional dan sekaligus meningkatkan daya saing industri. "Kedaireka yang diinisiasi oleh Kemendikbud RI serta program kolaborasinya dengan Huawei Indonesia merupakan realisasi dari pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Joko Widodo,” kata dia. (mth)

Refleksi HUT ke-76 RI Senator Adakan Lomba Tulis dan Pidato Berhadiah Rp 20 Juta

Jakarta, FNN - ADA banyak cara memaknai peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Selain mengglorifikasi apa yang telah dicapai, tak sedikit pula yang membangun perspektif reflektif terhadap hari ulang tahun bangsa Indonesia. Menyoroti berbagai catatan yang layak jadi bahan evaluasi setelah 76 tahun bangsa ini merdeka. Hal itulah yang mendasari Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Tamsil Linrung menginisiasi lomba virtual bertajuk “Refleksi 76 Tahun Indonesia Merdeka”. Ajang ini memperlombakan tiga sub kategori. Yaitu lomba menulis bagi guru honorer dan masyarakat umum, lomba pidato dan orasi untuk kalangan pelajar/mahasiswa. Tamsil Linrung yang didaulat sebagai Ketua Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer DPD RI menilai, di balik gegap gempita peringatan kemerdekaan, masih banyak catatan menyedihkan. Termasuk nasib guru honorer yang tidak kunjung mendapat kejelasan. Padahal, guru honorer, kata Tamsil, adalah ujung tombak dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan “mencerdaskan kehidupan bangsa”. “Coba kita evaluasi capaian pendidikan Indonesia. Peringkat Programme for International Student Assessment (PISA) misalnya, berdasarkan survei OECD tahun 2018, Indonesia di papan bawah. Kompetensi Membaca peringkat 72 dari 77 negara. Matematika peringkat 72 dari 78 negara. Sains berada di peringkat 70 dari 78 negara. Semuanya stagnan dalam 15 tahun terakhir. Oleh karena itu, perlu upaya menggedor kesadaran pemerintah dan perhatian rakyat agar sektor pendidikan terus dibenahi di berbagai spektrum. Termasuk memperhatikan kehidupan tenaga pendidik. Garda terdepan, sistem pendidikan kita,” ujar Tamsil di Jakarta (17/8) Tidak tanggung-tanggung, panitia pelaksana menyiapkan sejumlah hadiah menarik. Yaitu uang tunia total Rp 20 juta dan voucher menginap di Svarga Resort, Lombok untuk tiga pemenang. Kick off lomba “Refleksi 76 Tahun Indonesia Merdeka” dimulai pada 17 Agustus dan diakhiri dengan acara puncak webinar kebangsaan serta penganugerahan hadiah pada 31 Agustus. Jajaran dewan juri dalam ajang lomba ini diisi oleh panel terkemuka. Mereka adalah Dr. Dasad Latif, P.hD (Dai Nasional dan dosen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin), Prof. Dr. Firman Noor, MA (Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI, Dosen Ilmu Politok UI), Hersubeno Arief (Wartawan Senior FNN) dan Jusman Dalle (Kolumnis) Sebagai informasi, saat ini DPD RI sedang membentuk Panitia Khusus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer. Pansus Guru Honorer merupakan tindak lanjut dari serap aspirasi yang dilakukan DPD. Diantara harapan yang dititipkan oleh guru honorer se Indonesia, agar ada pengangkatan sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Termasuk meminta pemerintah meninjau kembali aturan yang membatasi usia PNS guru maksimal 35 tahun. Pasalnya, dari 1,7 juta guru honorer, tak sedikit yang telah mengabdi puluhan tahun. Hingga bahkan melewati ambang batas usia tersebut. Oleh karena itu, DPD RI mendorong agar pemerintah menerbitkan aturan pengecualian batas usia rekrutmen PNS khusus untuk tenaga honorer. Langkah serupa sebelumnya telah ditempuh ketika presiden meneken Keppres untuk tenaga medis (perawat/bidan) yang sudah lama bekerja di Puskesmas.

BAZNAS Berikan Beasiswa Kepada 1.000 Mahasiswa

Jakarta, FNN - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI membuka pendaftaran program Beasiswa Cendekia BAZNAS Perguruan Tinggi Dalam Negeri (BCB PTDN) 2021 yang diperuntukkan bagi kalangan keluarga tidak mampu. "Pada 2021 ini, BAZNAS bekerja sama dengan 101 kampus mitra beasiswa di seluruh Indonesia. Beasiswa yang diberikan akan difokuskan pada pembinaan, subsidi UKT (Uang Kuliah Tunggal). Diharapkan bisa dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 1.000 mahasiswa di Indonesia," ujar Ketua BAZNAS Noor Achmad dalam konferensi pers yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin, 16 Agustus 2021. Noor mengatakan BCB PTDN 2021 dibuka dengan tiga kategori beasiswa. Yaitu studentpreneur muda (fokus entrepreneur), aktivis muda (aktivitas di kelembagaan dan masyarakat), dan teladan muda (yang ditujukan jurusan profesi). Menurutnya, tujuan Beasiswa Cendekia BAZNAS yakni meningkatkan kecerdasan bangsa yang akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan keluarga dan berguna bagi masyarakat sekitar. Program itu sejalan dengan visi BAZNAS yakni menyejahterakan umat. Adapun sasaran beasiswa ini secara umum diprioritaskan untuk ashnaf fakir, miskin, atau fi sabilillah. “Dalam upaya memutus rantai kemiskinan, BAZNAS mengoptimalkan program pendidikan sebagai salah satu alat untuk memperbaiki kualitas ekonomi sekaligus pendidikan masyarakat yang tergolong miskin," ujarnya, sebagaimana dikutip dari Antara. Sebagai lembaga yang mengelola dan memperluas jaringan informasi beasiswa, kata dia, BAZNAS membuka pendaftaran program beasiswa secara nasional melalui berbagai jaringan guna memajukan pendidikan dan mencerdaskan bangsa. Calon peserta bisa melakukan pendaftaran melalui laman beasiswa.baznas.go.id yang dibuka hingga 31 Agustus 2021. Setelah itu, BAZNAS akan melakukan seleksi ketat yang melibatkan tim seleksi dari pihak kemahasiswaan kampus agar penerima beasiswa tepat sasaran. Noor berharap di masa depan setiap penerima beasiswa memiliki kemandirian pendapatan dan kemandirian ekonomi melalui program usaha. "Tidak hanya itu, mahasiswa diharapkan membuka lapangan kerja baru sehingga mampu memberikan ruang untuk menurunkan tingkat pengangguran," ujarnya. Sementara itu, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbud RI Aris Junaidi mengapresiasi program yang secara rutin disalurkan oleh BAZNAS. Menurutnya, program inovatif dari BAZNAS ini sangat membantu para mahasiswa yang bertemu mentor-mentor, sehingga nanti lulusannya bisa terarah dan menjadi SDM yang unggul, sesuai dengan cita-cita Presiden RI Joko Widodo yang menginginkan SDM unggul, Indonesia maju. "Saya kira ekosistem perguruan tinggi harus mendorong semuanya dan memfasilitasi mahasiswa-mahasiswa untuk terus berprestasi," kata Aris. Dia berharap beasiswa dapat membantu mahasiswa dhuafa terutama bagi yang memiliki semangat belajar tinggi tapi terhalang keterbatasan biaya. "Kami juga mendorong kampus Indonesia untuk men-support ini dan memfasilitasi bagi mahasiswa Indonesia. Terima kasih kepada BAZNAS yang sudah berupaya keras mendukung adanya beasiswa ini," katanya. (MD).

UMJ Luncurkan Beasiswa Peduli untuk Yatim Piatu

Ciputat, Tangsel, FNN - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) meluncurkan Program Beasiswa Peduli yang diperuntukkan bagi 142 putera-puteri lulusan Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (MA/SMA/SMK) yang ditinggal wafat salah satu atau kedua orangtuanya akibat terpapar COVID-19. Komitmen UMJ melalui kebijakan Beasiswa Peduli itu disampaikan Rektor UMJ Dr Ma’mun Murod MSi pada prosesi wisuda yang dilakukan secara virtual di Auditorium UMJ, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu. ''Ini bukan gagah-gagahan. Ini masalah kemanusiaan,” katanya, sambil menambahkan bahwa kebijakan pemberian beasiswa itu merupakan bentuk empati dengan semangat “Teologi Al-Ma’un” yang mengajarkan bahwa “tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah”. Menurut Rektor UMJ, program beasiswa yang diperuntukkan bagi 142 yatim piatu itu murni urusan empati dan peduli di era pandemi COVID-19 serta merupakan amal usaha Muhammadiyah. Muhammadiyah selama ini sudah terbiasa memberi, berta’awun kepada sesama. Ia menjelaskan, sebelumnya kebijakan beasiswa yang diberikan oleh UMJ dalam merespons masa pandemi COVID-19 sudah diawali dengan kebijakan beasiswa dalam dua model, yaitu yang diperuntukkan bagi masyarakat umum dan bagi keluarga besar Muhammadiyah. Beasiswa bagi masyakarat umum diberikan berupa potongan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) di semester 1-3 sebesar 50 persen dan di semester 4-8 sebesar 30 persen. Di sisi lain, khusus untuk alumni SMA/MA/SMK Muhammadiyah, keluarga besar, dan putera/puteri kader Muhammadiyah diberikan beasiswa penuh berupa pembebasan pembayaran uang kuliah di semester 1-8. Sementara itu Wakil Rektor III UMJ Dr Misriandi MPd menjelaskan, penyebutan angka 142 penerima Beasiswa Peduli merupakan penggabungan angka 76 dan 66. Angka 76 merupakan usia Kemerdekaan Indonesia tahun 2021 ini dan angka 66 merupakan usia UMJ tahun ini. “Dengan semangat HUT RI ke-76 dan Milad UMJ ke-66, UMJ meluncurkan Program Beasiswa Peduli yang diperuntukkan bagi 142 putera-puteri lulusan MA/SMA/SMK yang berstatus yatim, piatu, atau yatim piatu,” ujar Misriandi saat menyampaikan keterangan di acara wisuda virtual tersebut. Wisuda daring UMJ pada 14 Agustus 2021 yang dilaksanakan untuk kedua kalinya selama pandemi COVID-19 itu meluluskan tiga sarjana Diploma 3, kemudian 1.397 wisudawan Program Sarjana S-1, 140 wisudawan Program Magister, lima wisudawan Program Doktor, dan 16 wisudawan Program Spesialis. Selain wisudawan reguler, UMJ juga meluluskan peserta wisuda tahfiz dari dua fakultas, yaitu Muhammad Ichsantansyah dan Haikhadia Gunawan dari Fakultas Agama Islam dan Mohammad Irfandri dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). UMJ itu sendiri resmi didirikan pada 18 November 1955 dan menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) tertua di antara 176 PTM yang ada di seluruh Indonesia. Saat ini UMJ memiliki 10 fakultas dan 52 program studi, meliputi FISIP, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Agama Islam, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Keperawatan, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat. UMJ Juga memiliki Sekolah Pascasarjana yang memiliki sejumlah program magister, meliputi Magister Ilmu Hukum, Magister Studi Islam, Magister Manajemen, Magister Ilmu Administrasi, Magister Ilmu Komunikasi, Magister Akuntansi, Magister Kesehatan Masyarakat, dan Magister Ilmu Keperawatan plus Program Doktor Ilmu Agama Islam. UMJ sampai sejauh ini telah menghantarkan lebih dari 35.000 lulusan yang kini tersebar di berbagai instansi pemerintah dan swasta. Saat ini UMJ dipimpin oleh Dr Ma’mun Murod MSi sebagai rektor termuda yang pernah menjabat sebagai pimpinan UMJ. (mth)

Billy Mambrasar Apresiasi Program Pelatihan Mengajar Secara Digital

Jakarta, FNN - Staf Khusus Presiden Joko Widodo Billy Mambrasar mengapresiasi program pelatihan mengajar melalui platform daring. Billy dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan program Cakap Teacher Academy diharapkan dapat mematangkan kemampuan pembelajaran para guru dan pengajar secara digital. "Kami berharap Cakap Teacher Academy dapat menjadi wadah bagi guru dan pengajar untuk mematangkan kemampuan pembelajaran secara digital.” kata Billy. Dia mengatakan Indonesia saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan di sistem pendidikan, termasuk dalam suplai guru dan adaptasi pembelajaran digital. Berdasarkan data statistik tahun 2019 hingga 2020, tercatat bahwa Indonesia memiliki 2,7 juta guru. Sementara jumlah murid mencapai 45,5 juta orang. Menurut dia, diperlukan inovasi-inovasi yang dapat membuka ruang bagi masyarakat untuk memiliki kesempatan menjadi tenaga pengajar atau guru. "Oleh karena itu, ini menjadi angin segar bagi Indonesia mengetahui Cakap menginisiasi program yang dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi guru," kata CEO dari Yayasan Kitong Bisa itu. Program Cakap Teacher Academy dirancang sebagai solusi platform digital untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran digital melalui pelatihan bersertifikat, pengembangan diri, dan karir di ekosistem Cakap. Program itu bertujuan memberdayakan guru Indonesia untuk berkontribusi dalam pengembangan SDM di Indonesia. Program akan dimulai dengan pelatihan pengajaran bahasa Inggris. Ke depan, akan dikembangkan untuk pelatihan mengajar pada berbagai topik pembelajaran lainnya. "Kami percaya bahwa utamanya prinsip dari perbaikan pendidikan di Indonesia harus dilakukan secara menyeluruh, baik bagi murid maupun pengajar. Hari ini Cakap hadir membawa program Cakap Teacher Academy sebagai solusi percepatan kompetensi pengajar bahasa Inggris dengan pembelajaran digital," kata CEO dan Co-Founder Cakap Tomy Yunus. Cakap Teacher Academy akan membawakan dua kompetensi utama, yaitu teknik pengajaran komunikatif dan penggunaan teknologi melalui Cakap interactive self-paced learning. Kurikulum disusun berdasarkan pengalaman pembelajaran daring selama lebih dari enam tahun di Cakap yang dikombinasikan dengan praktik terbaik dalam pengajaran bahasa. "Dengan begitu, program ini akan relevan bagi mereka yang baru akan terjun ke dunia pengajaran maupun mereka yang telah berpengalaman namun ingin memperbaharui kemampuan mengajarnya," kata Senior Education Manager Cakap Yoshua Yanottama. Lebih lanjut, Cakap Teacher Academy merupakan program beasiswa dan diperuntukkan bagi setiap masyarakat yang memiliki minat mengajar. Selain meningkatkan kompetensi guru, program itu juga akan memberikan dampak yang lebih luas, seperti akses pelatihan untuk mendapatkan peluang pekerjaan. Peserta pada program ini akan diberikan sertifikasi yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Di akhir program, lulusan dari Cakap Teacher Academy akan mendapatkan kesempatan untuk direkrut menjadi Mitra Cakap, juga memberikan kesempatan untuk komunitas lokal memperoleh pendapatan tiga kali lebih tinggi dari rata-rata pendapatan guru. Kepala Subdirektorat Edukasi II Direktorat Pengembangan SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jemmy Alexander menilai dengan adanya pelatihan bagi guru bahasa Inggris akan meningkatkan kualitas serta kuantitas pengajar. "Dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif, masyarakat pun semakin banyak mendapatkan akses untuk belajar bahasa Inggris, bersama dengan ini juga memungkinkan untuk menjembatani kebutuhan pemain sektor pariwisata UMKM sehingga mereka dapat belajar bahasa Inggris dengan baik dengan guru yang juga merupakan lulusan dari Cakap Teacher Academy," kata Jemmy. Pendaftaran Cakap Teacher Academy akan dibuka pada 17 Agustus 2021. Angkatan pertama akan mulai menjalani bimbingan, pelatihan, dan sertifikasi di bulan Oktober 2021. Informasi mengenai Cakap Teacher Academy dapat diakses di laman https://cakap.com/teacher-academy/. (mth)

Akademisi Dorong Mahasiswa Jadi Pelaku UMKM Digital

Jakarta, FNN - Wakil Rektor IV dari Universitas Riau Kepulauan Sri Langgeng Ratnasari mendorong mahasiswa sebagai generasi muda khususnya di Batam untuk bisa menjadi pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) digital untuk mempercepat inisiatif kota Batam menjadi sentra e-commerce pertama di Indonesia. “Mahasiswa ini sehabis lulus diharapkan bukan mencari pekerjaan tapi membuka lapangan pekerjaan. Caranya bagaimana? Jadi wirausaha, entrepreuner, menggali potensi- potensi UMKM lokal yang belum ada dari sebelumnya,” kata Sri dalam webinar pada Rabu. Lebih lanjut ia menyebutkan agar bisa sukses membuka lapangan pekerjaan atau merintis usaha menjadi wirausaha mahasiswa yang sudah melek teknologi disarankan dapat memanfaatkan fasilitas dan aplikasi beragam gawainya untuk bisa membangun usaha yang optimal. Ia mencontohkan salah satu aplikasi di gawai yang bisa diakses untuk memulai usaha adalah aplikasi pembiayaan digital atau teknologi finansial lainnya jika dirasa membutuhkan modal untuk merintis usaha. Dengan demikian, selain memiliki kelebihan berada di Kawasan Ekonomi khusus dan Perdagangan bebas, tentu perkembangan generasi muda menjadi wirausaha di Kota Batam bisa lebih pesat berkembang. “Dukungan infrastruktur dan keistimewaan wilayah Batam dari sisi pengembangan ekonomi ini menjadi bekal yang sangat baik bagi generasi muda lokal jika mampu memanfaatkan peluang bisnis, terlebih di tengah tingginya transaksi di e-commerce dan penggunaan fintech. Untuk itu, generasi muda ini patut dipersiapkan secara maksimal untuk memanfaatkan momentum dan semakin mendukung kesiapan Kota Batam sebagai sentral e-commerce nasional,” ujar wanita yang juga ekonom itu. Batam merupakan kota yang cenderung memiliki pertumbuhan stabil meski di tengah pandemi, ada banyak fasilitas pengembangan teknologi dan digital yang didirikan di kawasan itu untuk bisa melengkapi ekosistem e-commerce. Beberapa fasilitas dan infrastrukur tersebut di antaranya Batam Aero Technic, Nongsa Digital Park sebagai IT Hub, hingga pelabuhan Batuampar serta Bandara Hang Nadim. Percepatan Batam menjadi sentra e-commerce pun disusul dengan fakta dari survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2020 yang menunjukan literasi keuangan digital di Batam sudah mencapai lebih dari 40 persen, lebih tinggi dibanding dari rata- rata nasional yang berada dikisaran 38 persen. (mth)

Literasi dan Numerasi dalam Transformasi Dunia Pendidikan Indonesia

Jakarta, FNN - Sesungguhnya tidak mengejutkan manakala survei dari Program for International Student Assessment menunjukkan peringkat literasi masyarakat Indonesia berada di nomor 62 dari 70 negara. Berdasarkan riset dari World’s Most Literate Nations Ranked yang digelar oleh Central Connecticut State University, Indonesia pun dinyatakan hanya menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca, persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61). Rekor minor ini berakar dari pendidikan dasar yang belum sepenuhnya menerapkan pentingnya literasi dan numerasi. Sehingga, peningkatan mutu sumber daya pendidik menjadi faktor yang sangat dibutuhkan saat ini, karena pendidik memegang peranan penting dalam kemajuan bangsa. Berangkat dari fakta tersebut, sejumlah pihak diharapkan turut serta berpartisipasi memacu transformasi pendidikan di Tanah Air sebab meningkatkan kualitas edukasi merupakan tanggung jawab semua. Salah satu concern serupa dilakukan HAFECS melalui pengembangan kompetensi guru pada program Guru Juara sebuah program gratis untuk seluruh tenaga pendidik di Indonesia. Melalui Guru Juara, para guru di seluruh Indonesia pada 5 tingkat pendidikan (SMA/MA, SMK/STM, SMP/MTS, SD/MI, dan TK/PAUD) diberikan pelatihan secara online, yang mengacu pada Teaching Mastery Framework (TMF), sebuah kerangka ajar untuk meningkatkan kompetensi guru. Jika biasanya masyarakat di tanah air lebih mengenal konsep pelatihan untuk pengembangan profesionalitas guru secara berkelanjutan, yakni dengan guru datang ke sekolah-sekolah dan mengikuti pelatihan, melalui program Guru Juara akan ada wadah pelatihan tersebut. Namun tetap tidak melupakan dasar pembangunan budaya belajar di lingkungan sekolah. Peningkatan Kompetensi Sejatinya ada banyak cara untuk mendorong naiknya kualitas pendidikan di tanah air, salah satunya dengan meningkatkan kompetensi para guru dan pengajar di dalamnya. Direktur HAFECS, Dr. Zulfikar Alimuddin, B. Eng, MM, menjelaskan sistem pendidikan di Indonesia memerlukan sebuah inovasi. Pihaknya menemukan salah satunya bahwa Teaching Mastery Framework (TMF) bisa menjadi kurikulum yang baik untuk mencetak para guru juara yang sesuai dengan kebutuhan di era saat ini. Kurikulum yang diterapkan dalam program Guru Juara itu pun diujicobakan dan diharapkan mampu meningkatkan kompetensi pengajaran guru mata pelajaran, kualitas proses belajar siswa di sekolah, dan kualitas hasil belajar siswa, terutama kemampuan literasi dan numerasi. Menurut dia, ada tujuan jangka pendek yang saat ini sangat perlu untuk diwujudkan yakni membentuk pola pengembangan keterampilan mengajar para guru, yang berorientasi pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Langkah itu perlu untuk sebuah ketetapan target jangka panjang yakni memperbaiki tingkat literasi dan numerasi para siswa Indonesia, sebagai prasyarat kemajuan masyarakat abad ke-21. Melalui program Guru Juara misalnya hal itu dapat diketahui sehingga pihaknya berupaya melaksanakannya selama 10 minggu (2 minggu tes + 8 minggu training). Sesi dilaksanakan pada hari Senin dan Jumat, di setiap pekan. Meski demikian, program ini akan dilakukan secara terstruktur dan terukur, dilengkapi dengan Learning Management System (LMS) untuk memudahkan peserta belajar. Pihaknya pun kemudian membuka peluang tersebut kepada para guru dan sekolah untuk mengikuti program Guru Juara selama satu bulan, pelatihan TMF, Action Learning, dan Knowledge Creation, disertai dengan pendampingan tiga bulan, serta uang pembinaan hingga jutaan rupiah. Disamping itu, program juga dilaksanakan melalui platform guruinovatif.id, salah satu Start-Up di lingkungan Yayasan Hasnur Centre. Coaching Eksklusif Guru tak terelakkan menjadi kunci dalam suatu pengembangan sistem pendidikan yang lebih baik. Pelatihan coaching eksklusif dari pakar dan profesional akan memungkinkan peningkatan kompetensi yang lebih baik. Terlebih ketika ada kesempatan bagi para guru untuk bisa memilih sendiri pelatihnya bahkan menentukan waktu, kelas, dan jenis coaching yang dibutuhkannya. Hal itu sejalan dengan keinginan Pemerintah untuk menjadikan sistem pendidikan di Indonesia lebih baik seiring dengan penerapan inovasi agar bisa tetap diterapkan di tengah situasi sulit termasuk pandemi COVID-19. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya juga telah menyatakan keyakinannya bahwa pendidikan di Indonesia tidak akan bergerak maju di era pandemi COVID-19 ini tanpa terobosan cara-cara baru. Untuk itu, Jokowi menekankan pentingnya inovasi di dunia pendidikan guna menyiasati pelbagai tantangan pembelajaran di tengah berjangkitnya wabah virus corona. Pendidikan di Indonesia termasuk SDM pengelolanya dituntut untuk cepat beradaptasi sebab situasi pandemi ini telah mengubah drastis kehidupan manusia. Di Indonesia saat ini misalnya, demi memutus rantai penyebaran COVID-19, pemerintah mengambil kebijakan untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh di berbagai daerah yang tercatat masih dalam zona merah. Di mana salah satu metode utama yang diterapkan adalah belajar daring atau online. Kondisi ini menjadi penuh tantangan manakala materi pembelajaran dituntut agar dapat tersampaikan dengan baik, terutama untuk level pendidikan dasar. Dari sinilah kemudian guru-guru dituntut betul-betul kreatif dan inovatif. Presiden Jokowi juga telah berpesan agar kondisi pandemi harus dimanfaatkan sebagai waktu evaluasi dan koreksi di lingkup pendidikan. Ia menegaskan tak ingin pandemi justru menghambat target pendidikan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Menurutnya, pandemi malah boleh jadi telah membuka mata seluruh insan pendidikan dan masyarakat terkait keluhan serta kekurangan yang perlu diperbaiki di masa depan. Dari situlah kemudian evaluasi dan perbaikan bisa dilakukan untuk menuju sistem pendidikan yang lebih mencerahkan masa depan bangsa. (mth)