PT THS Siap Berinvestasi pada PLTA Kapasitas 12 MW di Banggai

Pertemuan Wakil Gubernur Sulteng Mamun Amir dengan PT Tinfos Hydropower Solution (THS) tetkait rwncana investasi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan menggunakan teknologi run-off river berkapasitas 12 MW di Kecamatan Lobu, Kabupaten Banggai di kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Rabu (29/6/2022). ANTARA/HO (Humas Pemprov Sulteng)

Kota Palu, FNN - PT Tinfos Hydropower Solution (THS) berencana akan berinvestasi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan menggunakan teknologi run-off river berkapasitas 12 MW di Kecamatan Lobu, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Terkait dengan rencana ini, Wakil Gubernur Sulteng Mamun Amir meminta kepada PT Tinfos agar melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMD) untuk mengelola investasi yang dapat memberikan manfaat bagi peningkatan pendapatan daerah.

"Kalau BUMD maju dapat meningkatkan fiskal daerah yang akan dipergunakan untuk membiayai pembangunan. Hal ini akan didiskusikan lebih lanjut setelah mendapatkan arahan lanjut dari bapak gubernur," kata Ma'mun dalam pertemuan dengan PT THS di ruang kerjanya, Rabu.

Wagub menegaskan PT Tinfos harus mengurus dan memenuhi perizinan yang dibutuhkan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku dengan harapan investasi yang dilakukan memiliki kekuatan hukum yang baik.

"PT Tinfos menyampaikan bahwa telah mengantongi ijin lokasi dan saat ini sedang menunggu proses pemanggilan tender dari PLN," sebutnya.

Sementara itu, Direktur Utama dari PT Tinfos Hydropower Solution Fred Kanton menjelaskan pihaknya telah melewati proses penyaringan dari PT PLN yaitu daftar penyedia terseleksi dan terdaftar sebagai salah satu IPP untuk calon peserta tender di PLN wilayah Sulteng Raya sebagai PT Lobu Dolom Hydropower (LDH).

Saat ini, PT LDH sebagai SPV dari Tinfos AS sedang melakukan proses yang wajib dipenuhi dan melibatkan konsultan ternama dari Bandung PT Kwarsa Hexagon.

"Diharapkan proses pekerjaan tersebut akan selesai pada bulan September 2022, paralel menunggu proses tender untuk pembangunan PLTA di wilayah Sulawesi Tengah oleh PLN," katanya.

PT Tinfos dalam menjalankan proyek di Indonesia juga didukung beberapa institusi pembiayaan dari negara Norwegia yaitu Norad dan Norfund.

"Institusi pembiayaan tersebut, terutama Norad dapat memberikan pembiayaan kepada negara berkembang, terutama infrastruktur pada daerah yang terkait dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga air," katanya. (mth/Antara)

422

Related Post