Rilis Pernyataan Sikap, Ikatan Alumni BEM PT Muhammadiyah Se-Indonesia Menolak Darurat Sipil

Oleh Ahmad Lohy

Jakarta, FNN – Rencana pemerintah menetapkan status darurat sipil sebagai upaya penanggulangan Wabah Covid-19, muncul reaksi dari beberapa kalangan, diantaranya dari Ikatan Alumni BEM Perguruan Tinggi (PT) Muhammadiyah Se-Indonesia.

Presiden mengumumkan untuk manjalankan UU/Perppu No. 23 Tahun 1959 Tentang Darurat Sipil melalui bebarapa tahapan itu dinilai kurang tepat. Sehingga perlu dikoreksi untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.

Demikian bunyi rilis lengkap pernyataan sikap :

Pernyataan Sikap

Ikatan Alumni BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia

Menyikapi situasi sosial, politik dan ekonomi nasional saat ini, ditengah ancaman Pandemi Covid-19 dengan ini kami dari Ikatan Alumni BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se- Indonesia :

  1. Menolak Pemberlakuan Darurat Sipil yang berdasar kepada Perpu No 23 Tahun 1959 dan mendukung Pemberlakuan Karantina Wilayah sebagaimana diatur dalam UU No 6 Tahun 2018 Tentang Karantina Kesehatan, guna memastikan pemenuhan hak-hak warganegara ditengah situasi Pandemi.
  2. Berdasarkan poin pertama, kami menuntut Pemerintah pusat untuk segera menganulir rencana penetapan Darurat Sipil sebagai solusi menghadapi Pandemi Covid-19.
  3. Menuntut Presiden Joko Widodo untuk tampil terdepan memberikan informasi-informasi yang menenangkan situasi sebagai bentuk Public Address ditengah ketidakpastian informasi saat ini.
  4. Mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera moncopot Menteri Kesehatan akibat kelalaiannya dalam menilai situasi Pandemi yang berdampak pada kondisi saat ini.
  5. Mendesak Pemerintah untuk segera memastikan ketersediaan APD untuk Pekerja Medis di Seluruh Indonesia.

Demikian pernyataan ini kami sampaikan mohon ditindaklanjuti

Terima Kasih

Ikatan Alumi BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se- Indonesia.

Jakarta, 03 April 2020

Ttd.

  1. Muhammad Wildan (Mantan Wakil Presiden BEM Universitas Muhammadiyah Jakarta.
  2. Rofsanjani Ali. (Mantan Koordinator Presidium Nasional BEM PTM se-Indonesia periode 2011/2012).
  3. Izra Jinga Saeni,.SH,MH (Mantan Presiden BEM Universitas Muhammadiyah Kendari)
  4. Danang Prasetya (Presiden Mahasiswa Univ. Muh. Surakarta periode 2010/2011)
  5. Iskandar La Ngali (Wapres BEM UM.Mataram 2009-2010)
  6. Selpi Setiadi ( Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi 2010-2012)
  7. Andri Susanto Bethan (Mantan Presdium Nasional BEM PTM Se-Indonesia Zona 2 Kalimantan, BEM Universitas Muhammadiyah Kaltim)
  8. Riza Aulia (Mantan Presma BEM Univ. Muhammadiyah Banda Aceh)
  9. Alfajri A. Rahman (Mantan BEM Univ. Muhammadiyah Maluku Utara).
  10. Abdul Jabbar Al Bugizy (Mantan Presidium Nasional BEM PTM Zona 7 Wilayah Indonesia Timur, UMS Rappang).
  11. M Fadly Sangadji (Mantan Koordinator Presidium Nasional BEM PTM Se-Indonesia/UMJ periode 2010/2011)
  12. Ibnu Misbakhul Hayat (Mantan Presma ITB Ahmad Dahlan Jakarta)
  13. Zul Agung Sulaiman (Mantan Menlu BEM UMT Periode 2014-2015)
  14. Rubianto (Mantan Presma UMY periode 2009 - 2011)
  15. Firdaus Abdullah (Presidium Nasional BEM PTM se-Indonesia zona 5 / Presiden Mahasiswa Unmuh Malang 2012-2013)

1770

Related Post