olahraga

Gelar Diskusi, PMN Dukung Kebangkitan Olahraga Indonesia Pasca Pandemi

Jakarta, FNN – Pemimpin Muda Nusantara menggelar diskusi bertajuk Pemimpin Muda Nusantara Talk 2022 dengan tema kebangkitan olahraga pasca pandemi melalui virtual zoom pada Selasa (13/12/2022). Agenda ini mengundang pemateri yang mewakili stakeholder olahraga seperti Alia Laksono (Staff Khusus Kemenpora RI), Harmen Saputra (Manager Timnas Karate Indonesia), Nirmala Dewi (Sekjen Perbasi), Muh. Yudhya Umari (Founder Serius Olahraga sekaligus Waketum Indonesia Federasi Pickleball). Fadly Idris yang merupakan founder Pemimpin Muda Nusantara menuturkan agenda ini untuk memperluas wawasan di masyarakat tentang pentingnya berolahraga serta mengetahui dan mengawasi perkembangan prestasi atlet Indonesia pasca-pandemi. “Kita semua pasti berharap agar Indonesia selalu bisa meningkatkan prestasi olahraganya, agar kita kembali sebagai macan Asia,“ tutur Fadly, Ketua DPP IMORI 2019-2021. Diskusi dibuka oleh Alia Laksono yang memaparkan bagaimana prestasi atlet sebelum serta pasca pandemi. “Olahraga merupakan salah satu yang terkena dampak besar pandemi di Indonesia banyak event besar yang tertunda namun karena gerak cepat pemerintah menangani pandemi, akhirnya kita mendapatkan hasil yang maksimal setelahnya,” papar Alia. Dia pun menambahkan pretasi atlet yang luar biasa meningkat pasca pandemi. “Peran pemerintah dalam implementasi Perpres No 86 Tahun 2021 yang lebih luas serta DBON yang berkomitmen dengan semua pihak untuk dukungan penambahan kualitas dan kuantitas tenaga keolahragaan. Kita berhasil menjuarai Asean Para-Games 2022 dengan 419 medali, juara badminton, timnas Wingchun Indonesia juara umum dunia 2022 serta peringkat 3 dalam Sea Games 2021,“ ucap Alia yang juga Wakil Ketua Umum AMPI. Pemateri selanjutnya Harmen Saputra yang merupakan manager karate timnas Indonesia yang on air langsung dari Uzbekistan sedang mengikuti kejuaraan dunia di sana menuturkan, pentingnya kita menganalisis persoalan olahraga. “Persoalan olahraga harus kita jabarkan seperti rendahnya budaya olahraga, prestasi olahraga Indonesia yang tertinggal, belum jelasnya ke mana arah pembangunan olahraga sehingga budaya olahraga berkurang, serta pembinaan dan pengembangan olahraga yang belum sistematis terpadu dan berkelanjutan,” jelas Harmen. Dia pun berpendapat harus mengapresiasi atlet setiap hari olahraga nasional. “Saya berharap setiap momentum Haornas harus mengapresiasi atlet dalam bentuk penghargaan dan apresiasi atlet yang telah berkontribusi mengibarkan bendera Indonesia di kancah nasional dan internasional,” tutup dia. Sekjen Perbasi Nirmala Dewi menegaskan bahwa dalam basket sendiri meningkat luar biasa baik dalam event dan prestasi. “Indonesia terus mendapatkan amanah untuk menjadi tuan rumah event internasional mulai Asian Games 2018, FIBA Asia Cup, Piala Dunia U-20, FIBA World Cup dan semoga nantinya bisa sampai Olimpiade, di basket sendiri ini merupakan anugrah yang akhirnya berimbas kepada prestasi basket nasional,” jelas Nirmala. Selain memaparkan bagaiman efek event, Nirmala pun memaparkan prestasi atlet basket. “Timnas putra kita berhasil meraih medali emas Sea Games 2022, medali perak putri 5x5 di Sea Games, timnas putri 3x3 meraih juara 3 Fiba Asia Cup 2022, ini berefek besar terhadap peringkat Indonesia yang masuk 10 besar asia,” tambah Sekjen Perbasi ini. Berikutnya ada Yudhi Umari yang merupakan Founder Serius Olahraga, menuturkan pentingnya kolaborasi semua pihak agar semakin memaksimalkan olahraga di masyarakat. “Kita produk lokal yang menggandeng Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk bersama mengkampanyekan brand lokal bekerja sama dengan pihak swasta dan punya tempat dan acara untuk mengakomodir masyarakat untuk semangat berolahraga,” ujar Yudhi. Diskusi ditutup dengan komitmen untuk semakin meningkatkan dan memasyarakatkan olahraga agar semakin luas dan menambah prestasi Indonesia di kancah nasional maupun internasional. (mth/sws)

Dieng Trail Run, Lomba Lari Trail Pertama di Dieng yang Menyajikan Pemandangan Indah

Jakarta, FNN- Event trail run merupakan kategori atletik yang kini semakin popular dikalangan pelari di Indonesia hingga peminatnya semakin bertumbuh. Olahraga lari yang menjelajahi alam bebas ini, tidak hanya sekedar lari, tetapi juga menikmati keindahan alam, baik pegunungan, hutan, bukit, serta pantai. Dieng Trail Run merupakan salah satu event yang bertajuk sports tourism, yang diselenggarakan di dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, 10-11 Desember 2022. Lomba lari ini ini sukses diselenggarakan dengan kategori perlombaan 12 km, 23 km, dan 50 km. Dieng Trail Run merupakan event lari trail pertama yang diselenggarakan di dataran tinggi Dieng. Event bertajuk Run Above The Clouds ini diselenggarakan oleh ESA, PAT Adventure dan Detrac, sebagai salah satu komunitas lari trail. Event ini diikuti 260 peserta dari berbagai kota dan negara, event ini juga didukung oleh Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BOB). Selain untuk mengembangkan olahraga lari trail, event ini juga bertujuan untuk mendukung pariwisata di Wonosobo, Jawa Tengah. Lomba lari trail ini juga didukung penuh oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo dan Perhutani Kedu Utara. Rute yang dilalui merupakan objek-objek wisata alam di kawasan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, yang tentunya menyajikan pemandangan yang menyejukkan mata para peserta. Di antaranya adalah Gunung Prau, Gunung Pakuwaja, Gunung Bismo, Puncak Seroja, Dieng Theather, Petak 9, Telaga Warna, dan lainnya. \"Kegiatan ini menjadi salah satu ajang pengenalan wisata alam di Dieng. Landscapenya cantik dan suhu yang sejuk mirip dengan desa kecil Chamonix, Mont Blanc, tempat lomba Lari Trail bergengsi dunia di Perancis. Harapannya Dieng akan mendunia dan atlet-atlet, baik dari Indonesia ataupun Mancanegara, akan berdatangan untuk menikmati keindahan alam di Dieng ini\" ungkap Fandhi Achmad, ketua penyelenggara. Selain lomba lari trail, Dieng Trail Run juga mengkampanyekan event trail run yang minim sampah dan ramah lingkungan. Seluruh peserta diwajibkan membawa cup/botol minum pribadi sehingga tidak tercipta sampah botol air minum dalam kemasan. Seluruh peserta berhasil menyelesaikan perlombaan dengan selamat, meski beberapa peserta tidak mencapai garis finish. \"Trek nya menantang, viewnya bagus dan cuacanya dingin. Wajih dicoba lagi tahun depan\" ujar Taufik Hidayat, juara 1 kategori 50km. Agus Wibowo selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo sangat mengapresiasi kehadiran Dieng Trail Run \"Kami mengapresiasi panitia, dan seluruh peserta atas kehadirannya di Dieng Wonosobo. Selamat menikmati keindahan alam yang ada, dan diharapkan datang lagi tahun depan dan tahun-tahun kedepannya karena masih banyak rute yang bisa dijelajahi\". Acara ini sekaligus menjadi cara terbaik untuk mengenalkan dan mengembangkan olahraga lari trail kepada masyarakat dan mempromosikan destinasi-destinasi wisata petualangan alam yang ada di Indonesia, mendorong peningkatan prestasi bagi para penggiat lari trail Indonesia serta mendorong peningkatan ekonomi kreatif masyarakat di sekitar destinasi. Event Dieng Trail Run akan menjadi salah satu event tahunan rutin, yang diselenggarakan bekerja sama dengan Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BOB), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo dan Perhutani Kedu Utara. (Bs)

Empat Disiplin Olahraga akan Dilombakan di Indonesia Open Aquatic Championship 2022

Jakarta, FNN- Pengurus Besar Persatuan Renang Indonesia (PB PRSI) menggelar 4th Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) yang akan diselenggarakan di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Jakarta pada 12-19 Desember 2022. IOAC 2022 melombakan empat disiplin olahraga yakni pertama, cabang olahraga renang 12-15 Desember. Cabor renang akan diikuti para perenang senior seperti Glenn Victor Susanto, Aflah Fadlan Prawira, I Gede Siman Sudartawa, Patrisia Yosita, Azzahra Permatahani serta perenang Junior peraih Emas Sea Games Vietnam 2022 lalu Masniari Wolf dan Flairene Candrea Wonomiharjo yang turun membela klubnya masing-masing. Kedua, cabor loncat indah 12-16 Desember. Cabor loncat indah akan melombakan lima kategori yakni Kelompok Umur atau KU-D dengan usia di bawah 10 tahun. Lalu ada KU-C (11-13 tahun), KU-B 14-15 tahun), KU-A (16-18 tahun), dan terbuka dengan usia di atas 18 tahun. Ketiga, cabor polo air 12-16 Desember. Untuk cabor polo air,akan hadir atlet-atlet muda terbaik dari daerah masing-masing. Para atlet muda ini akan dipantau Pelatih Timnas asal Serbia, Nikola Milosavljevic. Keempat, cabor renang artistik 17-19 Desember. Cabor renang artistik dimulai Kelompok Umur atau KU-1 dengan usia dibawah 9 tahun. Kemudian KU-2 (10-12 tahun), KU-3 (13-15 tahun), dan kategori open tanpa batasan usia. Para atlet akan bersaing menjadi yang terbaik untuk masuk label nasional. Selain empat disiplin olahraga, ada juga renang master pada 18 Desember 2022 yang diikuti perenang senior mulai usia 27-85 tahun. Tercatat 1500 atlet akan turut meramaikan IOAC 2022. Ketua panpel, Ali Patiwiri, mengatakan khusus event renang, ini juga merupakan Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Se-Indonesia (KRAPSI) ke-43. IOAC 2022, para penonton silahkan datang langsung karena tidak dipungut bayaran. Para penonton juga dapat menyaksikan live streaming di website www.pbprsi.org atau youtube pbprsi dan youtube antv official dan Lensa Olahraga. (Lia)

Perbaikan Industri Olahraga, Junas: Dimulai dari Atlet

Jakarta, FNN – Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI) menyelenggarakan seminar bertajuk \"Jaminan Perlindungan Atlet Demi Kesinambungan Prestasi dan Industri Olahraga Nasional\" pada Rabu (07/12), di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Pusat. Direktur Utama Indonesian Basketball League, Junas Miradiarsyah memaparkan bahwa dalam upaya pembenahan industri olahraga dimulai dari membangun atlet.  Seminar tersebut meresmikan dan mengenalkan Yayasan Advokasi Keolahragaan Indonesia (YAKIN) sebagai salah satu lembaga yang berupaya untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya advokasi bagi pelaku olahraga sekaligus menjadi penguatan regulasi hukum di bidang olahraga yang tertera dalam UU No. 11 Tahun 2022.  Menpora Zainudin Amali menyebutkan bahwa nasib pelaku olahraga belum mendapat perhatian. Adanya tata kelola hukum dan jaminan masa depan untuk para atlet menjadi upaya memperbaiki citra atlet sebagai profesi.  Membahas tema, olahraga sudah beralih menjadi industri, artinya diperlukan sinergi dari beberapa pihak dalam pembekalan atlet dan dibarengi dengan tuntutan yang semakin tinggi. Junas mengatakan bahwa dalam hal olahraga, atlet merupakan yang utama mengawali industri tersebut.  \"Tokoh utamanya itu kembali atlet. Tanpa atlet, tidak ada industri,\" ucap Junas.  Junas mengaitkan kembali pada pernyataan Zainudin yang menyebutkan adanya paradigma bahwa menjadi atlet tidak bersifat jangka panjang (long term). Ia menjelaskan atlet sebagai inti yang perlu dibangun sebelum stakeholder lainnya mengikuti.  \"Jadi kita perlu sadar bahwa yang kita bangun itu atlet. Ketika atlet itu terbangun, sudah pasti elemen lainnya, baik klub, kemudian liga, kemudian sponsor, penonton dan sebagainya pasti itu efek domino, pasti akan mengikuti,\" tambahnya.  Untuk mengatasinya, maka perlu perbaikan industri olahraga nasional. Junas menyebutkan tiga hal yang berkaitan dengan atlet, yaitu sosialisasi atlet tentang pembekalan kontrak, pentingnya standarisasi kontrak dan aturan, serta perlunya pembekalan ketika menjadi atlet (golden age) dan pasca menjadi atlet.  Junas meyakini industri olahraga akan semakin meningkat. Pembenahan olahraga nasional Indonesia dibarengi dengan pengaruh ekonomi dan generasi-generasi baru mendorong perubahan industri yang semakin besar. (oct)

Profesi di Bidang Keolahragaan Telah Diakui dalam UU No.11 Tahun 2022

Jakarta, FNN- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali resmi membuka seminar nasional dan talkshow bertajuk ‘Jaminan Perlindungan Atlet Demi Kesinambungan Prestasi dan Industri Olahraga Nasional’ yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI) di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Rabu (7/12/22). Menpora Amali menyampaikan, dirinya sangat senang dan bangga, FHUI berkomitmen dan konsen terhadap perkembangan keolahragaan tanah air. Sebelumnya, Ketua ILUNI FHUI Rapin Mudiardjo menyampaikan, acara seminar dan talkshow olahraga ini diselenggarakan sebagai suatu pijakan agar prestasi olahraga nasional semakin lebih cerah. Saat ini pemerintah Indonesia menyadari prestasi di bidang olahraga masih belum maksimal. Menpora Amali mengatakan, hal ini karena prestasi olahraga di Tanah Air tidak pernah didesain. Melalui UU No 11 Tahun 2022 intinya membenahi ketentuan yang sebelumnya diatur dalam UU No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. UU No.11 Tahun 2022 sudah disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan keolahragaan saat ini. Sebelum mengesahkan UU No 11 Tahun 2022, pemerintah sudah lebih dulu membuat PP di tahun 2021 tentang desain besar dunia olahraga Indonesia. “UU no 11 kemudian menjadi payung hukum yang lebih besar,” sambungnya. Maka dari itu, pemerintah berharap prestasi olahraga bisa dicetak lebih baik. Selanjutnya, Menpora Amali mengingatkan profesi di bidang keolahragaan telah diakui dalam UU No.11 Tahun 2022. “UU No.11 Tahun 2022 menempatkan atlet dan pelaku olahraga posisinya sama seperti profesi lainnya, oleh karena itu perlindungannya juga harus sama,” jelas Menpora Amali. Bahkan, Suporter atau pendukung juga ikut diatur dalam UU No.11 Tahun 2022 dimana suporter didorong untuk membentuk organisasi atau badan hukum dengan mendapat rekomendasi dari klub atau induk organisasi cabang olahraga. “Inilah peran UU No 11 Tahun 2022 yaitu untuk memberi atlet kedudukan hukum yang sama dengan profesi lain,” pungkasnya. Menpora Amali menyebut UU ini ditujukan untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi pelaku olahraga di Indonesia. (Lia)

Doktrin “Petugas Partai” Melanggar Konstitusi untuk Merusak Bangsa

Kalau partai politik gagal menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan konstitusi, atau gagal menjalankan fungsi pengawasan terhadap presiden, maka partai politik tersebut wajib didiskualifikasi serta diberi sanksi berat karena melanggar konstitusi. Oleh: Anthony Budiawan, Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies) MENURUT Undang-Undang Dasar hasil amandemen sebanyak empat kali sepanjang 1999-2002, pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh satu atau gabungan partai politik. Artinya, pencalonan presiden harus dilihat sebagai kewajiban bagi partai politik. Dan kewajiban ini merupakan beban yang diamanatkan konstitusi kepada partai politik. Kenapa beban? Karena kemajuan bangsa ini ada di tangan partai politik, melalui pemilihan presiden, yang pencalonannya hanya bisa dari partai politik. Maka dari itu, partai politik mempunyai tanggung jawab besar terhadap bangsa ini. Presiden dan wakil presiden yang dicalonkan harus mampu membawa bangsa ini menjadi lebih maju, sejahtera, dan adil. Untuk memastikan hal ini, maka partai politik harus mengawasi dengan ketat semua kegiatan presiden dan wakil presiden terpilih, agar menjalankan roda pemerintahan sesuai perintah konstitusi. Dengan demikian, partai politik mempunyai kewajiban dan tanggung jawab memilih anak bangsa yang terbaik, dengan rekam jejak prestasi dan akhlak yang sangat jelas, untuk menjadi pemimpin nasional. Kalau presiden tidak menjalankan roda pemerintahan sesuai konstitusi, maka partai politik wajib koreksi melalui parlemen, dan jika perlu memberhentikan presiden dalam hal pelanggaran cukup berat, antara lain pelanggaran konstitusi. Artinya, partai politik wajib mengawasi aktivitas presiden agar selalu taat hukum dan konstitusi. Artinya, partai politik tidak boleh mendikte atau mengendalikan presiden. Karena, kalau partai politik mengendalikan presiden, maka partai politik menjadi bagian dari presiden (eksekutif), sehingga menjadi tidak independen, dan tidak bisa mengawasi presiden dan dirinya sendiri. Semua ini melanggar perintah konstitusi, yang mewajibkan partai politik mengawasi eksekutif. Sebagai konsekuensi, dalam menjalankan kewajibannya, partai politik tidak boleh mempunyai pamrih untuk menjadikan presiden sebagai “petugas partai”, yang mempunyai makna dikendalikan partai, yang berarti melanggar konstitusi seperti dijelaskan di atas. Kalau partai politik gagal menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan konstitusi, atau gagal menjalankan fungsi pengawasan terhadap presiden, maka partai politik tersebut wajib didiskualifikasi serta diberi sanksi berat karena melanggar konstitusi. Setidak-tidaknya, rakyat wajib memberi sanksi kepada partai politik pelanggar konstitusi, dengan tidak memilih lagi partai politik perusak bangsa tersebut. Artinya, rakyat harus menolak partai politik yang akan menjadikan presiden sebagai “petugas partai” dan rakyat harus menolak presiden yang pasrah dijadikan “petugas partai”. (*)

Joe: USA As A Big Game

Oleh Ridwan Saidi Budayawan  SEPERTI pertandingan besar, USA-USA. Begitu komentar Presiden Joe Biden menyambut kemenangan tim bola AS di Qatar pada 29/11/2022. Kemenangan AS atas Iran disambut penduduk Iran secara besar-besaran bahkan sempat terjadi riot. Ini pernyataan ketidak-sukaan rakyat pada pemerintahnya, bahkan kekalahan tim-nya sendiri dijadikan media untuk pelampiasan kejengkelannya. Jengkel yang massive. Di  China orang marah pada Jin Ping dan PKC karena sikap mereka berlebihan dalam basmi kopat kopit. Rakyat sudah lebih sebulan membanjiri jalan-jalan di China yang ramainya melebihi populasi kopat kopit. Kopat kopit hilang ruang. Tapi ini bukan alasan sejati kemarahan mereka sebagaimana gol tunggal Christian ke gawang Iran bukan pula alasan  yang sebenarnya bagi orang-orang Iran turun ke jalan. Alasan sebenarnya abuse of power yang dilakukan pihak-pihak berkuasa. Kendati kedua rezim misalnye luput dari kejatuhan tapi kedudukannya di pentas global tak dapat pulih.  Abuse of power dilaksanakan dengan pelbagai cara. Jin Ping ingin dipilih 3x sebagai Presiden China cara pemilihan lewat jarak jauh. Pemilih dari sekarang dirumahkan dengan alasan kopat kopit. Tapi ada juga abuse of power dilaksanakan dengan bertingkah laku konyol-konyolan dan bego-begoan.  Apa pun itu merusak keseimbangan sebagai kaidah penciptaan semesta alam. Maka sistem enerji alam akan bekerja untuk re-equilibrium karena gangguan abuse of power menimbulkan enerji negatif yang mengakibatkan dis-equilibrium. Proses re-equilibrium melumatkan sumber-sumber energi negatif. Ada yang dilalaikan manusia bahwa power/kuasa sesungguhnya makhluk bukan benda yang dalam kendali Tuhan. Dari mana datang kuasa, semua tahu karena ini proses administrasi. Kemana dan kenapa kuasa pergi, semua tak tahu, karena proses ini hak Allah. Empirik ini terjadi pada Sukarno dan Suharto. (RSaidi)

Ini Saran IFMA untuk Kemajuan Prestasi Muaythai Indonesia

Bangkok, FNN – Kunjungan kerja hari kedua Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti beserta delegasi dilakukan dengan mengunjungi kantor Otoritas Olahraga Thailand di kawasan Ramkhamhaeng Rd, Bangkok, Thailand, Selasa (29/11/2022).   Secara khusus, Ketua DPD RI yang juga Ketua Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI) itu bertemu dengan jajaran pengurus Federasi Muaythai Internasional (IFMA) yang berkantor pusat di Bangkok, Thailand.   LaNyalla disambut langsung Ketua Kehormatan IFMA, Sakchye Tapsuwan, Direktur Pengembangan dan Promosi Otoritas Olahraga Thailand, Theerawat Sinlapa-Archa, Ketua Komisi Atlit IFMA, Janice Lyn dan Direktur Hubungan Internasional IFMA, Nareerat Vissutvarin serta Sekretaris Jenderal IFMA, Stephan Fox yang bergabung melalui zoom.   LaNyalla yang didampingi sejumlah anggota DPD RI, yang beberapa di antaranya juga pengurus Muaythai Indonesia, mendapat beberapa masukan untuk pengembangan prestasi Muaythai di Indonesia.   Di antaranya dengan memasukkan cabang olahraga Muaythai sebagai salah satu pilihan ekstra kurikuler di sekolah dan perguruan tinggi. Serta memasyarakatkan Muaythai sebagai bagian dari fasilitas gym di Indonesia.   “Kalau di Thailand, Muaythai memang bagian dari tradisi sejarah kami yang panjang. Tetapi di negara lain, Muaythai dikembangkan melalui beberapa tools. Salah satunya yang sekarang menjadi bagian dari gaya hidup adalah aktivitas di gym,” tukas Ketua Komisi Atlit IFMA, Janice Lyn.   Perempuan yang juga anggota Eksekutif Komite IFMA tersebut juga menyarankan agar Muaythai menjadi salah satu alternatif program untuk mengurangi angka kenakalan dan kriminalitas remaja, melalui perekrutan mereka di sasana-sasana Muaythai untuk diberi pelatihan secara cuma-cuma. “Di Thailand kami bekerjasama dengan televisi untuk membuat acara reality show untuk menampilkan mereka yang berhasil mengubah nasib, dari kantong-kantong kemiskinan, hingga berhasil menjadi atlit yang berpenghasilan,” tandasnya.   Sehingga, lanjut Lyn, Muaythai menjadi bagian dari poverty program (pengentasan kemiskinan, red) yang kita kerjasamakan dengan program instansi lain yang terkait.       Sementara itu, Ketua Kehormatan IFMA, Sakchye Tapsuwan juga membuka kesempatan kepada Indonesia apabila membutuhkan dukungan teknik, untuk mengembangkan kurikulum pelatih atau wasit.   Senada dengan Tapsuwan, Sekjend IFMA Stephan Fox juga menyiapkan waktu kapanpun untuk Indonesia agar atlit-atlit Muaythai Indonesia mampu mencetak prestasi di tingkat Internasional.   “Saya juga berharap Pencak Silat juga bisa masuk ke dalam keluarga besar Martial Art dunia yang diakui oleh IOC (Komite Olimpiade Internasional), termasuk Muaythai. Saya siap membantu untuk assessment. Karena sekarang baru lima cabang yang masuk. Sisanya masih ada 10 cabang yang waiting list,” imbuh pria kelahiran Jerman itu.    Beberapa anggota yang juga pengurus PB Muaythai Indonesia terlihat cukup intens berdialog dengan Sekjend dan jajaran pengurus IFMA. Di antaranya Ketua Harian PBMI yang juga Senator Aceh Fachrul Razi.    Usai pertemuan, LaNyalla dan rombongan meninjau langsung ke lokasi Pusat Pelatihan Tim Nasional Muaythai Thailand, yang berada satu komplek dengan Kantor Otoritas Olahraga Thailand.    Turut mendampingi LaNyalla, anggota DPD RI, Fachrul Razi (ketua harian PBMI), Bustami Zainudin (wakil ketua umum PBMI) Andi M. Ihsan (wakil bendahara umum PBMI), Hilmy Muhammad, Bambang Santoso, M. Sanusi Rahaningmas dan Muhammad J. Wartabone. Tampak hadir pula Ketua Muaythai Jawa Timur Baso Juherman.   Selasa (29/11), malam, Ketua DPD RI dan delegasi dijadwalkan akan bertemu dengan perwakilan warga Indonesia serta diaspora di Thailand dalam pertemuan dan jamuan makan malam di KBRI Thailand. (mth/*)

Menpora: Latihan Saja Tidak Cukup, Timnas Harus Ada Atmosfer Kompetisi

Jakarta, FNN – Ketua Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Zainudin Amali mengatakan Tim Nasional (Timnas) Indonesia juga memerlukan kompetisi dalam mempersiapkan Liga 1. Pernyataan tersebut disampaikan melalui Konferensi Pers yang diselenggarakan di Auditorium Wisma Menpora, Jakarta Pusat, Senin (28/11).  Dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Sepak Bola Liga 1, sederet pihak yang terlibat beserta pemimpin 18 klub sepak bola membahas persiapan Timnas Indonesia menghadapi Liga 1 dan persiapan negara sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA World Cup 2023 yang akan datang.  Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Ferry Paulus, Perwakilan Asops Polri Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi Kapolri Agung, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menjelaskan hasil rapat di jumpa pers yang digelar sekitar pukul 17.30 WIB.  Zainudin mengatakan pihak perwakilan klub setuju dalam memberikan dukungan atas terbentuknya Timnas, baik untuk tim senior maupun tim kelompok umum.  \"Teman-teman dari klub bersepakat untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada terbentuknya Tim Nasional yang tangguh,\" ujar Zainudin.  Menpora juga menegaskan bahwa komitmen terbentuknya Timnas Indonesia sudah sangat jelas. Ia menyampaikan, selain latihan, Timnas pun memerlukan kompetisi.  \"Kita tahu persis bahwa kalau hanya dengan latihan saja, apakah itu latihan dalam negeri maupun di luar negeri, itu tidak cukup. Harus ada atmosfer kompetisi yang bisa mengasah kemampuan tim nasional kita,\" ucapnya.  Hasil evaluasi jangka panjang yang kerap berubah, menurut Zainudin, merupakan alasan dibutuhkannya kompetisi. Kompetisi itupun perlu dilakukan perbaikan sebelum direalisasikan kepada Timnas.  \"Dibutuhkan perbaikan-perbaikan atau transformasi terhadap pola kompetisi kita,\" tambah Zainudin.  Dalam perkembangannya, Zainudin juga melaporkan perkembangan SOP pengamanan kepolisian yang sudah cukup progresif.  \"Pihak Polri juga menyampaikan berbagai hal-hal yang sudah agak progresif tentang SOP pengamanan dan lain-lain yang berkaitan dengan kompetisi ini,\"  Mengenai SOP ini, pihak kepolisian akan kembali menggelar rapat koordinasi yang khusus membahas pengamanan pada Selasa (29/11). Pihak yang akan hadir di antaranya kepolisian, PSSI, LIB, Kementerian PUPR, dan Kementerian Kesehatan. (oct)

Pemain Naturalisasi Timnas Jordi Amat dan Sandy Walsh Resmi Warga Negara Indonesia

Jakarta, FNN – Pemain Timnas, Jordi Amat berkewarganegaraan Spanyol dan Sandy Walsh warga negara Belanda resmi menjadi Warga Negara Indonesia, setelah diambil sumpah janji setia pewarganegaraan di Kantor Kemenkum HAM, Jakata Selatan, Kamis, 16 November 2022. Acara pemindah kewarganegaraan ini di langsungkan secara tertutup. Media peliput difasilitasi layar monitor yang terletak di depan gedung. Ketua Umum PSSI Mochammad Irawan tampak mendampingi keduanya. Diawali pembacaan Keputusan Presiden mengenai Status Warga Negara Indonesia (WNI) kepada kedua pemain tersebut. Selanjutnya Jordi Amat dan Sandi Walsh membacakan sumpah kewarganegaraan yang dilakukan secara bersama. “Demi Tuhan yang Maha Esa, saya menyatakan, dan berjanji dengan sungguh-sungguh melepaskan seluruh kesetiaan saya kepada kekuasaan asing, mengakui, tunduk dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan akan menjalani dengan sungguh-sungguh serta akan menjalankan kewajiban yang dibebankan negara kepada saya sebagai Warga Negara Indonesia dengan tulus ikhlas. Kiranya Tuhan menolong saya,” ujar Jordy Ahmad dan Sandy Walsh. Selanjutnya mereka dilantik sebagai Warga Negara Indonesia yang kemudian mereka melakukan penandatanganan berkas. (Anw)