olahraga

PON Papua - Atlet Angkat Berat Sumbar Situtu Lamdoras Raih Perunggu

Merauke, FNN- Atlet cabang olahraga Angkat Berat Sumatera Barat Situtu Lamdoras meraih medali perunggu untuk kontingen "Tuah Sakato" di nomor 83 kilogram PON XX Papua yang digelar di Universitas Cendrawasih(Uncen) Kota Jayapura. Kabid Binpres KONI Sumbar Jasman Heri melalui keterangan tertulis di Merauke mengatakan pihaknya mensyukuri capaian tersebut dan berterima kasih atas kerja keras yang telah dicapai lifter tersebut. Ia mengatakan Lamdoras mempunyai total angkatan 775 kilogram berada di bawah Hendri asal Riau yang mencapai 797,5 kilogram dan berhak atas medali perak. Sementra peraih medali emas adalah lifter Lampung Sujanto Robi dengan total angkatan 830 kilogram. Sejak awal, keperkasaan dua lifter itu memang sulit disusul lima lifter lain yang bermain. Sumbar sendiri, selain menurunkan Lamdoras, juga memainkan Edwin Purnama F.Yosef. Kemudian pada angkatan Squat, Sujanto dan Hendri sudah unggul dari pesaingnya yang lain, termasuk pada angkatan B.Press dan D.Lift. Hasil ini memang sudah diprediksi sejak awal. Sujanto memang tercatat punya angkatan yang lebih baik dibanding para pesaingnya dan berhasil menggondol medali emas untuk Lampung. (sws)

M. Ivan Fairuz Lanjutkan Tren Jabar Raih Emas Kata Perseorangan Putra

Jayapura, FNN - Karateka M. Ivan Fairuz melanjutkan tren kontingen Jawa Barat meraih medali emas nomor kata perseorangan putra setelah menjadi yang terbaik pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Jayapura, Senin. Pada PON 2016 Jawa Barat, wakil tuan rumah juga menjadi yang terbaik lewat Rahmat Darmawan. Hanya saja untuk PON Papua tidak kembali bertanding. Apa yang diraih oleh Ivan pada PON Papua cukup berat karena dalam partai final harus berhadapan dengan karateka Jawa Tengah Detrina Sabda yang tampil apik sejak penyisihan. Wakil Jawa Tengah yang tampil terlebih dahulu dalam final itu mengemas nilai 24,6 dan berhak medali perak, sedangkan jagoan Jawa Barat yang didukung penuh pendukungnya ini mengemas 25,34. Untuk medali perunggu direbut dua orang yakni wakil tuan rumah Papua, Kurniawan dengan nilai 24,74 dan wakil Sulawesi Selatan Andi Dasril dengan 24,88. Sebagai juara baru PON, M. Ivan Fairuz ternyata sudah banyak meraih prestasi mulai tingkat junior yang diantaranya kejuaraan karate Asia Tenggara dengan nomor yang sama. "Saya sangat bersyukur sekali atas emas di sini (PON) Papua. Saya sempat grogi di final. Tapi ternyata saya bisa menyumbang emas untuk Jawa Barat," kata Ivan usai menerima medali. Menurut dia, untuk meraih medali emas PON Papua membutuhkan persiapan panjang. Apalagi dihadapkan dengan pandemi. Sedikitnya membutuhkan dua tahun untuk menjadikan dirinya penerus trah medali emas nomor kata perorangan putra. Pada PON Papua Ivan Fairuz hanya turun dalam nomor kata perseorangan putra. Atlet muda ini berterima masih kepada pelatih Endah Jubaedah yang membinannya sejak kecil. Cabang olahraga karate pada PON Papua ini akan mempertandingkan 15 nomor dan jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan PON Jawa Barat 2016 yang mempertandingkan 17 nomor. (sws)

Anies Baswedan Semangati Atlet Ibu Kota di Jayapura

Jakarta, (FNN) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyemangati atlet Ibu Kota yang sedang bertanding dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, di Papua. Senin, 11 Oktober 2021 pagi kemarin, ia berangkat ke Jayapura, menemui atlet dan ofisial, seerta berdialog dengan mereka. ."Insya Allah ini akan menjadi pijakan untuk prestasi lebih baik lagi," kata Anies Baswedan kepada para atlet DKI melalui akun instagram @aniesbaswedan dipantau di Jakarta, Senin, 11 Oktober 2021. ​​Anies tiba di Jayapura, Senin pagi dan bertemu dengan sejumlah atlet dan ofisial panahan, serta sepak takraw di Bandara Sentani yang akan kembali ke Jakarta usai bertanding pada PON XX Papua. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut mengucapkan terima kasih kepada para atlet yang berjuang membawa nama DKI pada ajang PON XX Papua. "Bawa cerita, pengalaman ini untuk menjadi pelajaran bagi semuanya," ucapnya. Kepada para atlet tersebut Anies mengaku memantau perkembangan para atlet DKI. Bahkan, sebelum pembukaan PON XX Papua. "Sejak mulai sebelum pembukaan, kami menyaksikan terus semangat teman-teman. Terima kasih atas nama warga Jakarta," ujar Anies. PON XX di Papua berlangsung mulai 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021. Hingga Ahad, 10 Oktober 2021, pukul 21.13 Waktu Indonesia Tumur, DKI Jakarta menempati urutan ketiga setelah Jawa Barat dan Jawa Timur. Atlet Ibu Kota berhasil meraih 201 medali, terdiri dari 72 emas, 58 perak dan 71 perunggu. Sedangkan poisi pertama masih dipegang Jawa Barat dengan 21 medali, dan posisi kedua Jawa Timur dengan 193 medali. ebelumnya, DKI Jakarta berada di posisi puncak perolehan medali PON XX Papua. Kemudian disalip Jawa Barat. (MD).

Ketua Umum KONI Tinjau Pertandingan PON Papua di Merauke

Jayapura, FNN - ​​​​​Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman bertolak ke Kabupaten Merauke untuk meninjau Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Klaster Merauke. Menurut keterangan tertulis Humas KONI, Senin, setiba di Merauke, Marciano akan menyaksikan laga final sepak bola putri antara tuan rumah Papua dan Jawa Barat. Pertandingan digelar pukul 14.30 WIT di Stadion Katapal dan menjadi laga terakhir dari rangkaian pertandingan sepak bola putri yang dimulai sejak 3 Oktober lalu. Di luar sepak bola putri, secara keseluruhan klaster Kabupaten Merauke mempertandingkan enam cabang olahraga, antara lain catur, gulat, anggar, bermotor, dan wushu. Tiga cabang olahraga terakhir sudah menyelesaikan pertandingan. Pertandingan yang masih berlangsung adalah catur dan gulat. Catur yang dipertandingkan di Ballroom Hotel Swissbell digelar pada 4–13 Oktober 2021, sedangkan gulat digelar di GOR Futsal Dispora pada 8–14 Oktober 2021. Dalam kunjungan di Merauke, Ketum KONI didampingi Wakil Ketua Umum II Mayjen TNI Purn Soedarmo, Wakil Ketua Umum IV Chris John, Sekretaris Jenderal Drs. Tb. Lukman Djajadikusuma, MEMOS, dan Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat bidang Komunikasi Publik Dr. Aqua Dwipayana. Sebelumnya dia meninjau beberapa pertandingan di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, serta memantau klaster Kabupaten Mimika pada 6–7 Oktober 2021. Di Mimika, rombongan sudah melihat langsung berbagai pertandingan yang antara lain atletik, panjat tebing, biliar, terjun payung, basket 5 x 5 dan tarung derajat. (sws)

Trilogi Tyson Fury vs Deontay Wilder, Mental Menyungkurkan Wilder

Oleh M. Nigara BRUUUK! Berakhir sudah upaya Deontay Wilder untuk merebut kembali sabuk juara WBCnya yang dirampas Tyson Fury, di laga kedua (22/2/2020). Laga pertama (1/12/2018) berakhir draw, namun menyisakan kontroversi. Pertarungan dua jagoan kelas berat itu digelar Sabtu malam atau Ahad pagi waktu Indonesia (10/10/2021) di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, USA. Ini merupakan laga ketiga dan Fury mengulang suksesnya seperti di laga kedua. 'Raksasa' dari Inggris itu merontokkan sang lawan pada ronde 11 dengan TKO. Di laga kedua, Fury membungkam Wilder di ronde ke-7. Mental Secara fisik dan teknik, Wilder sesungguhnya memiliki kelebihan dari Fury. Pukulannya sangat keras, kecepatannya pun, luar biasa. Selain itu, pukulannya juga lebih komplit. Fury dengan tinggi 206 cm, jangkauan hingga 216 cm, dan berat 125,6 kg, terkesan lebih lambat. Tapi, bobot pukulannya jauh lebih berat. Wilder sendiri dengan tinggi, 201 cm dan berat 107 kg, secara teori harusnya bisa lebih lincah. Apalagi ia memiliki footwork yang lumayan baik. Wilder juga biasa memanfaatkan ring secara maksimal. Tapi, di laga ke-3, semua teori tak berjalan dengan baik, khususnya bagi Wilder. Petinju asal Tuscaloosa, Alabama, USA, itu terjatuh di ronde 3. Sementara Fury sendiri dua kali tersungkur di ronde ke-4. Dalam laga yang dipentaskan oleh duet promotor, Tom Brown dan Bob Arum itu, mental tampaknya yang menjadi kendala bagi Wilder. Meski memiliki catatan ring jauh lebih baik ketimbang Fury, 42 kali menang dan 41 kali melalui kemenangan KO/TKO, Wilder tetap tak mampu mengatasi naik-turun mentalnya. Dalam posisi seperti itu, siapapun dan sehebat serta sekuat apa pun seorang petinju, menjadi lebih mudah untuk ditaklukkan. Dengan mental yang tak kokoh, benturan perlahan pun bisa berdampak besar. Sebaliknya, dengan kekuatan mental, seorang petinju meski sudah dua kali terjatuh dalam satu ronde, ia bisa bangkit. Hal itu diperlihatkan dengan jelas oleh Fury. Dua kali terjatuh di ronde ke-4, Fury mampu melewati ronde dramatik itu. Bahkan Fury mampu mengendalikan pertarungan hingga ronde ke-11 sebelum ia menyudahi perlawanan Wilder dan Wasit Russell Mora menyatakan Wilder KO. Dari catatan Compobox, Fury terlihat unggul dengan melepaskan 385 pukulan dan mendarat 150 kali atau sekitar 39 persen, sementara Wilder hanya melepaskan 355 pukulan dan mendarat 20 persen saja. Tiga juri yang bertugas, Dave Moretti memberikan 95-91, Steve Weisfield 95-92, dan Tim Cheatham memberikan nilai hingga ronde 10, 94-92, seluruhnya untuk Fury. Hebatnya Fury meski sempat ditawar oleh promotor lain sebesar 100 juta USD atau sekitar Rp 1,4 triliun untuk lima pertandingan, ia bergeming tetap memilih jadi orang merdeka. Di laga pertama, Wilder memperoleh 4 juta USD, Fury 3 juta. Namun keduanya memperoleh tambahan dari seluruh keuntungan laga, masing-masing 14 juta dan 10,25 juta USD. Total pemasukan kotor di laga pertama mencapai 600 juta USD sekitar Rp 9,6 triliun. Pertanyaannya, mungkinkah keduanya kembali bertemu? Hanya Fury dan Wilder yang tahu. Penulis adalah wartawan Olahraga Senior, Komentator Tinju TVOne.

Sedikitnya 45 Atlet dan Ofisial PON XX Papua Positif Covid-19

Jayapura, FNN - Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Minggu merilis sedikitnya 45 atlet dan ofisial yang turun di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua terkonfirmasi COVID-19 atau terjadi penambahan dua kasus per 9 Oktober. Kasus yang terjadi prosentasenya 0,45 persen dari 10.066 atlet dan ofisial yang ada. Dari jumlah tersebut yang masih menjalani perawatan sebanyak 34 orang dan yang sembuh sebanyak sembilan orang. Atlet dan ofisial yang menjalani perawatan terbagi di Lota Jayapura delapan orang, Kabupaten Jayapura 13 orang, Mimika satu orang dan Merauke sebanyak 12 orang. Sedangkan yang sembuh enam di Kota Jayapura dan tiga di Mimika. "Adapun tambahan kasus harian per 9 Oktober 2021 adalah dua orang yang terdiri satu orang di Kota Jayapura dan satu orang di Merauke," lapor Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN). Adapun sebaran atlet dan ofisial yang terkonfirmasi COVID-19 terjadi di 16 dari 37 cabang olahraga yakni sepatu roda, bermotor, cricket, panahan, catur, taekwondo, tenis, judo, softball, sepak bola, sepak takraw, basket, futsal, wushu, dan anggar. Dan jika dilihat dari asal daerahnya, ada dari 15 Provinsi (dari 34 Provinsi) yakni Jawa Tengah, Bali, Jambi, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Papua, Jatim, Maluku Utara, Kalimantan Timur, NTB, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Riau, Kalimantan Tengah, dan Jawa Barat. Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) dalam keterangan resminya mengatakan pihaknya meminta pihak terkait untuk melaksanakan tugas sampai dengan H+5 setelah acara penutupan PON, Jumat (15/10). Pihak yang diharapkan terus melaksanakan tugas dan mengawasi peserta yang masih di Papua adalah Menteri Kesehatan (Menkes), Menteri Perhubungan, Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) dan Ketua Satgas COVID-19. “Menkes agar menugaskan tim untuk tetap mengawasi atlet yang masih berada di Papua, dan tetap merawat jika ada atlet yang terpapar COVID-19, harus diisolasi dulu di Papua dan melakukan tes sampai hari ke-5. Ini akan berlaku sampai H+5 setelah penutupan PON, termasuk untuk Kapal Isoter yang ada di Papua. Menhub agar tetap menugaskan sampai H+5,” kata Menko Airlangga dalam Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan PON XX 2021, secara virtual, di Jakarta. Mekanisme kepulangan atlet dan ofisial yang telah ditetapkan pemerintah yakni mereka harus melaksanakan Tes PCR sejak dari keberangkatan (sebelum penerbangan) dari Papua, dan melakukan lagi Tes PCR setelah tiba di Bandara di daerahnya. Mereka juga harus menjalankan Karantina Mandiri selama 5 hari di lokasi yang sudah disiapkan oleh pemda masing-masing. Namun, apabila Pemda tidak menyediakan, maka Satgas Covid19 Pusat akan bekerja sama dengan Satgas COVID-19 Daerah serta KONI Daerah, untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat tersebut. (sws, ant)

Jawa Barat Berpeluang Kembali Jadi Juara PON

Jayapura, FNN - Upaya kontingen Jawa Barat (Jabar) mempertahankan predikat juara pada Pekan Olahraga Nasional (PON) cukup terbuka. Hal itu terlihat setelah mereka sukses meninggalkan rival-rivalnya pada klasemen sementara kejuaraan empat tahunan yang digelar di Papua itu. Berdasarkan data dari PB PON, Sabtu, 9 Oktober 2021 hingga pukul 12.00 WIT, Tim Tanah Pasundan bertengger di puncak klasemen dengan raihan 68 emas, 63 perak dan 67 perunggu. Jumlah tersebut berarti selisih sembilan emas dengan DKI Jakarta yang berada di posisi dua dengan 60 emas, 51 perak dan 61 perunggu. Pundi-pundi emas kontingen Jabar, di antaranya berasal dari atletik yang dipersembahkan oleh atlet jalan cepat 20 kilometer putra atas nama Hendro, marathon putra lewat Agus Prayogo dan marathon putri lewat Odekta Elvina. Peluang menambah emas bagi provinsi yang dipimpin Ridwan Kamil itu terus terbuka. Apalagi, cabang olahraga renang yang merupakan salah satu lumbung medali mulai dipertandingkan. Selain itu, ada pula dari cabang menembak. Posisi DKI Jakarta di posisi dua ternyata cukup panas karena ditekan oleh Jawa Timur yang berada di posisi tiga dengan 59 emas 49 perak dan 47 perunggu. Kontingen ibu kota jelas tidak tinggal diam karena beberapa atlet terbaiknya, terutama dari cabang olahraga renang, mulai unjuk kemampuan. Namun sayang, di cabang sepak takraw, quadrant putri gagal menyumbang emas setelah kalah dari wakil Sulawesi Selatan. Sementara itu, tuan rumah Papua terus berusaha menggoyang papan atas klasemen. Hingga saat ini masih tertahan di posisi empat dengan raihan 53 emas, 27 perak dan 53 perunggu. Kontingen tuan rumah sebelumnya mampu membuat kejutan dengan berada di papan atas klasemen. Akan tetapi, pelan-pelan posisinya mulai bisa digeser kontingen langganan papan atas. PON Papua yang digelar pada 2-15 Oktober itu mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin dan 681 nomor pertandingan di empat klaster, yakni Kabupaten dan Kota Jayapura, Mimika dan Merauke. (MD).

Jadwal Motorcross PON Papua: Empat Emas Terakhir Jadi Rebutan

Merauke, FNN - Cabang olahraga bermotor PON Papua akan melanjutkan perlombaan dengan nomor motorcross di Sirkuit Fregeb Waninggap, Tanah Miring, Merauke, Sabtu, setelah menyelesaikan perebutan empat set medali di nomor roadrace pada Rabu. Tersisa empat set medali lagi untuk diperebutkan yaitu dari kelas 125cc perorangan, 125cc beregu, 250cc perorangan dan 250cc beregu nomor motorcross yang bakal menjalani debutnya di pesta olahraga nasional empat tahunan tersebut. Kelas 125cc diikuti oleh pebalap berusia 13-17 tahun yang dibekali motor KTM SX 125 sedangkan kelas 250cc untuk pebalap di atas 17 tahun, menggunakan motor KTM SX 250. Seluruh motor yang digunakan disediakan panitia PON. Tuan rumah telah memboyong tiga medali emas dari nomor roadrace yang dipertandingkan pada Rabu, sedangkan NTB mencuri satu medali emas di trek aspal sirkuit kebanggaan Merauke itu. Tim Papua mendapat keuntungan berstatus tuan rumah dengan menurunkan dua tim dan tak akan menyia-nyiakan peluang itu ketika mereka melibas trek motorcross Tanah Miring. Di kualifikasi kelas 125cc perorangan, pada Jumat pebalap Papua Barat Nuzul Ramzidan tampil lebih cepat 0,660 detik dari unggulan DKI Jakarta M. Arsenio Algifari demi posisi start terdepan. Ananda Rigi Aditya menempati P3 di depan Dzaif Arkhan Madani asal Jawa Tengah. Sedangkan duet tim Papua-A Nakami Vidi Makarim dan Akbar Aureliansyah finis 1-2 di babak kualifikasi kelas 125cc beregu demi membuka peluang tim tuan rumah menambah pundi-pundi medali emas mereka. Tandem tim tuan rumah itu akan diganggu oleh Arsenio Algifari asal DKI Jakarta yang menyerang dari P3 dan pebalap Jawa Timur Ananda Giri Aditya satu posisi berselang. Sementara itu, pole position kelas 250cc beregu menjadi milik pebalap DKI M. Delvinton Alfarizi dengan catatan terbaik 1:25,055. Sekali lagi tuan rumah mengirimkan pebalapnya ke posisi start baris terdepan ketika Yosua Pattipi finis 1,365 detik berselang di P2 untuk tim Papua - A. Hilman Maksum dari tim Papua-B akan mencoba merepotkan lawan-lawannya dari P4, satu posisi di belakang I Gusti Ngurah Diva Ismayana dari Bali. Pebalap MXGP Delvintor Alfarizi kembali menjadi tumpuan DKI untuk mencuri medali emas pertama mereka dari cabang olahraga bermotor, setelah gagal membawa pulang satu medali emaspun dari roadrace, ketika ia tampil dominan di kualifikasi kelas 250cc perorangan. Gusti Ngurah Diva asal Bali masih menjadi rival terdekat dengan margin 0,929 detik di P2 diikuti pebalap tuan rumah Yosua Pattipi. Technical delegate cabang olahraga bermotor PON Papua Eddy Saputra mengungkapkan panitia penyelenggara telah melakukan sejumlah perawatan dan perbaikan di trek motorcross Tanah Miring jelang hari penyelenggaraan lomba. Seperti penyiraman trek agar tidak berdebu, dan perbaikan saluran pembuangan air. "Jadi kalau tiba-tiba hujan tidak terjadi genangan air," kata Eddy yang juga menjabat sebagai direktur roda dua IMI pusat itu. Tingkat kepadatan tanah juga harus menjadi perhatian, Eddy menambahkan, "karena tikungannya biasanya harus keras, supaya tidak rusak." Sesi kualifikasi pada Jumat sempat diguyur gerimis. Sedangkan cuaca di Merauke hari ini dan besok diperkirakan hujan, kata Eddy. Berikut jadwal nomor motorcross PON Papua pada Sabtu (dalam WIT): 10:00 - MX 125cc beregu - Race 20 menit + 2 lap 11:00 - MX 250cc beregu - Race 30 menit + 2 lap 14:00 - MX 125cc perorangan - Race 20 menit +2 lap 15:00 - MX 250cc perorangan - Race 30 menit + 2 lap (mth)

PBSI Pastikan Tiga Turnamen di Bali Tetap Lanjut Meski WADA Mengancam

Jakarta, FNN - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memastikan tiga turnamen bulu tangkis internasional yang akan diselenggarakan di Bali akhir tahun ini akan tetap digelar, meskipun ada ancaman sanksi dari Badan Anti Doping Dunia (WADA). "Turnamen di Bali nanti dipastikan tidak ada masalah. Bisa berlangsung sesuai jadwal. Tiga turnamen bulu tangkis internasional itu tetap bisa digelar," ujar Ketua Bidang Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto melalui siaran pers PP PBSI yang diterima di Jakarta, Jumat. Roedy menjelaskan, setelah muncul pemberitaan bahwa Indonesia terancam sanksi WADA akibat tak patuh dalam prosedur antidoping, dirinya langsung berkoordinasi dengan BWF. Hasilnya, tiga turnamen internasional yang akan digelar di Bali, tetap bisa dilanjutkan. Tiga turnamen internasional tersebut adalah, Indonesia Masters yang bakal digelar pada 16-21 November, lalu Indonesia Open (23-28 November), dan ditutup dengan BWF World Tour Finals (1-5 Desember). Menurut Roedy, penggunaan nama "Indonesia" di tiga ajang kelas dunia yang bakal berlangsung November nanti di Bali, tetap diizinkan oleh BWF. Alasannya, ajang ini sudah lama masuk dalam kalender BWF. Sebelumnya diberitakan bahwa Korea Utara, Thailand dan Indonesia dinyatakan tidak patuh oleh WADA, sehingga negara-negara tersebut tidak memenuhi syarat untuk diberi hak menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental atau dunia selama penangguhan berlangsung. Perwakilan dari tiga negara itu juga tidak memenuhi syarat untuk duduk sebagai anggota dewan di komite sampai negara mereka dipulihkan dari penangguhan atau untuk jangka waktu satu tahun, mana yang lebih lama. Atlet dari tiga negara itu akan diizinkan untuk bersaing di kejuaraan regional, kontinental dan dunia tetapi bendera nasional mereka tidak akan dikibarkan selain di Olimpiade. WADA mengatakan bahwa Badan Anti-Doping Nasional (NADO) Korea Utara dan Indonesia dinyatakan tidak patuh karena tidak menerapkan program pengujian yang efektif. Sedangkan ketidakpatuhan Thailand berasal dari kegagalan untuk sepenuhnya menerapkan Kode Anti-Doping 2021. (mth)

Rekam Jejak Tim Sepak Bola Putra Kaltim dan Jatim di PON Papua

Jayapura, FNN - Grup E cabang olahraga sepak bola putra PON Papua akan menggelar pertandingan kedua yaitu antara Kalimantan Timur vs Jawa Timur di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Jumat. Pada pertandingan pertama, Kalimantan Timur berhasil menorehkan tiga poin yang membuat mereka saat ini menjadi pemuncak klasemen sementara Grup E. Di pertandingan pertama, Kalimantan Timur berhasil mengalahkan Jawa Barat dengan skor tipis 1-0 berkat gol yang dicetak Agus Santoso. Sebelum bisa berlaga di babak 6 besar PON Papua, Kaltim berhasil lolos dari Grup C dengan status runner-up Grup usai berhasil mengumpulkan 3 poin dari dua pertandingan. Ketika berlaga di Grup C, Kaltim tercatat berhasil menang tipis 1-0 melawan Sulawesi Utara dan kalah secara dramatis 2-3 di laga menghadapi Aceh. Di sisi lain, Jawa Timur datang dari 6 besar setelah keluar sebagai juara grup B di babak penyisihan setelah menyapu bersih semua laga yang ada. Di laga pertama Grup B, Jatim berhasil mengandaskan Sulawesi Selatan dengan skor 3-0, selanjutnya mengalahkan Jawa Tengah 3-0 dan menyudahi perlawanan Sumatera Utara 2-0. Selain lini depan yang produktif, Jawa Timur juga punya modal yang baik di lini pertahanan karena terus mencatat nirbobol pada babak penyisihan Grup B. Berikut sepak terjang Kalimantan Timur dan Jawa Timur selama cabang sepak bola putra PON Papua: Kalimantan Timur Grup C 1 - 0 vs Sulawesi Utara 2 - 3 vs Aceh Grup E (6 Besar) 1 - 0 vs Jawa Barat Jawa Timur Grup B 3 - 0 vs Sulawesi Selatan 3 - 0 vs Jawa Tengah 2 - 0 vs Sumatera Utara. (sws)