olahraga

Senam Artistik Lanjutkan Babak Final untuk Lima Nomor di PON Papua

Jayapura, FNN - Kompetisi cabang olahraga senam artistik direncanakan melanjutkan babak final untuk lima nomor pertandingan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Pertandingan yang digelar di Istora Papua Bangkit itu akan berlangsung mulai pukul 14.30 WIT dimulai dengan pertandingan senam artistik putra nomor meja lompat atau vaulting table, Senin. Adapun perwakilan provinsi yang maju pada final meja lompat putra adalah Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Riau. Selanjutnya pada pertandingan kedua akan diisi oleh senam artistik putri di nomor balok keseimbangan atau balance beam. Beberapa atlet yang sebelumnya meraih medali pada nomor palang bertingkat seperti, Muthia Nur Cahya dari Sulawesi Selatan, Tasza Miranda dari Jawa Timur dan Nadia Indah dari DKI Jakarta akan ikut bertanding pada balok keseimbangan. Selain Jawa Timur dan DKI Jakarta akan ada juga atlet dari Jambi, Jawa Tengah, dan Papua yang diterjunkan pada nomor balok keseimbangan. Pada pertandingan ketiga, dilanjutkan dengan senam artistik putra nomor palang sejajar. Pemenang emas pada nomor lantai (floor) yang membela Papua yaitu Abiyu Rafi dan pemenang emas pada nomor kuda pelana (pommel horse) Fajar Abdul Rahman akan terjun kembali di nomor palang sejajar ini. Tidak hanya Papua dan Sumatera Selatan, tapi juga akan ada perwakilan dari Riau, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Lampung yang bertanding di nomor palang sejajar. Pertandingan kembali dilanjutkan dengan senam artistik putri dengan nomor senam lantai. Atlet andalan DKI Jakarta yang sudah menyabet tiga emas, Rifda Irfanaluthfi, akan turun di nomor senam lantai. Daerah lainnya yaitu Jawa Timur, Riau, Jawa Tengah, dan Papua akan turut bertanding di nomor ini. Terakhir, pertandingan akan ditutup oleh senam artistik putra nomor palang tunggal. Pada palang tunggal perwakilan Papua yang telah meraih banyak medali yaitu Audi Ashari akan tampil kembali bersama dengan Abiyu Rafi. Pada nomor ini akan ada juga perwakilan atlet dari Riau, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Barat. (mth)

Tim Indonesia Jalani Pemulihan Psikologis Usai Gagal di Piala Sudirman

Jakarta, FNN - Tim bulu tangkis Indonesia dikabarkan sedang menjalani pemulihan kondisi psikologis menyusul kegagalan dalam ajang Piala Sudirman yang digelar di Energia Areena, Vantaa, Finlandia mulai 26 September hingga 3 Oktober 2021. Menurut psikolog tim bulu tangkis Indonesia Endro Wibowo, setelah kegagalan tersebut, saat ini ia dan timnya terus berupaya mendongkrak kembali semangat, motivasi, dan daya juang para pemain. “Kondisi tim saat ini memang sedang dalam pemulihan, sembari mengevaluasi kegagalan yang kemarin terjadi di Piala Sudirman. Ini dilakukan agar tim lebih matang dan lebih siap lagi pada ajang perebutan Thomas dan Uber Cup pekan depan,” kata Endro dalam keterangan resmi PP PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Ahad 3 Oktober 2021. Di mata Endro, dari aspek psikologi, penyebab kekalahan Skuad Garuda di babak knock out saat menghadapi tim Malaysia adalah faktor kelengahan, sehingga para pemain kehilangan konsentrasi dan fokus mereka untuk menerapkan strategi bermain masing-masing. “Para pemain sebenarnya telah berupaya keras memberikan yang terbaik saat bertanding, namun ada sedikit kelengahan, seperti hilang fokus di lapangan. Hal ini dapat dimanfaatkan lawan, sehingga mengakibatkan kekalahan,” ujar Endro, sebagaimana dikutip dari Antara. Gagal merebut Piala Sudirman, tim Indonesia selanjutnya akan melanjutkan perjuangan mereka dalam ajang Piala Thomas-Uber yang diselenggarakan pada 9-17 Oktober 2021 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. “Kami akan mengembalikan kepercayaan diri para pemain, karena pada dasarnya mereka adalah pemain hebat dan andalan Indonesia,” tutur Endro. “Selain itu, pemain harus meningkatkan fokus saat di lapangan, poin demi poin, dan tidak boleh merasa sudah unggul meski sudah jauh memimpin. Tetap fokus sampai pertandingan selesai,” tambahnya. Lebih lanjut, ia mengungkapkan ada banyak cara untuk membangkitkan kembali motivasi dan semangat juang tim Indonesia, di antaranya, yaitu dengan mengajak mereka ngobrol. “Ngobrol ini dilakukan untuk menilai kelebihan para pemain dan menemukan alasan kenapa mereka pantas masuk tim ini, sehingga kepercayaan diri mereka muncul kembali,” jelas Endro. “Untuk fokus pemain, kami berkolaborasi dengan pelatih supaya mengingatkan mereka saat bertanding. Untuk pemain ganda, kami meminta agar kedua pemain yang bertarung di lapangan saling mengingatkan pasangannya," tambah Endro. Tim Indonesia terhenti di babak perempat final Piala Sudirman setelah takluk 2-3 dari Malaysia. Sementara China keluar sebagai juara setelah menundukkan Jepang 3-1 pada laga final yang digelar Minggu malam WIB. (MD).

Tim Voli Putra Jabar Catat Kemenangan Kedua di PON Papua

Jayapura, FNN - Tim voli putra Jawa Barat (Jabar) mencatat kemenangan kedua pada pertandingan fase penyisihan Grup A Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di GOR Koya Yoso, Jayapura, Jumat. Anak asuh Agus Irawan tersebut mengalahkan Sulawesi Utara (Sulut) dengan skor telak, 3-0 (25 -22, 25-19 dan 28-26). Dan dengan hasil tersebut membuat Dimas Saputra, Jasen Natanael, Sandi dan kawan-kawan menjaga asa lolos dari fase grup. "Meski sudah aman, tapi kami akan tetap fokus hingga pertandingan terakhir lawan tuan rumah," ujar Pelatih Voli Putra Jabar Agus Irawan ditemui usai pertandingan. Sejak set awal, tim Jabar tampil dominan dan smash-smash yang dilakukan kerap gagal ditahan oleh pemain Sulawesi Utara. Set pertama Jabar menang dengan skor 25-22. Set kedua tidak jauh berbeda dengan set awal dan tampak Sulut belum mampu menemukan permainan terbaiknya. Rofik, Zainal, Filipo dan kawan-kawan harus kembali mengakui keunggulan Jabar dengan skor 25-19. Baru di set ketiga, Sulut mampu memberikan perlawanan sengit dan memaksa Jabar bermain hingga deuce beberapa kali. Tapi, smash-smash keras, ditambah mental pemain membuat Sulut harus mengakui keunggulan Jabar dengan skor 28-26. Secara permainan, Agus Irawan melihat permainan anak asuhnya masih jauh dari harapan dan tidak dalam kondisi terbaik. "Tapi saya tekankan ke anak-anak, bahwa setiap pertandingan adalah final. Semoga hasil ini memotivasi kami di pertandingan berikutnya," kata Agus. Pada pertandingan selanjutnya, Senin (4/10l), Tim Jabar akan menghadapi tuan rumah Papua yang pertandingan pertama juga mengalahkan Sulut dengan skor 3-2. Sedangkan, Jabar pada laga perdana lalu sukses menekuk Papua Barat dengan tiga set langsung. (mth)

PON Papua - Judoka Rinus Kogoya Catat Sejarah Saat Raih Medali Perunggu

Mimika, FNN - Rinus Kogoya mencatatkan sejarah sebagai atlet asli Papua pertama yang meraih medali dari cabang olahraga judo pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Judoka asal Kabupaten Tolikara ini meraih medali perunggu dari kelas -100 kg putra setelah mengalahkan judoka asal Yogyakarta Muhammad Chandra di Graha Eme Neme Yauware, Mimika, Jumat. "Puji Tuhan, senang dengan raihan medali ini. Awalnya sebelum masuk arena sangat tegang, tapi pas sudah di atas matras tegangnya hilang, yang ada keinginan untuk menang," kata Rinus saat ditemui usai pertandingan. Judoka berusia 21 tahun ini mengalahkan Chandra dengan mencetak ippon dalam sisa waktu 3,35 menit. Sebelumnya, kontingen tuan rumah sudah mengantongi dua medali emas lewat Ilham Fadilah dan Desi Rahayu, namun keduanya merupakan atlet keturunan yang tinggal di Papua. Atas kesuksesan dalam debut PON, Rinos mengaku senang karena bisa membuktikan bahwa putra Papua bisa berprestasi di judo dan berharap banyak pemuda lokal yang mengikuti jejaknya. "Terima kasih kepada pengurus, pelatih dan keluarga yang sudah mendukung saya berjuang di PON. Ini baru pertama kali ikut PON dan bisa dapat medali," katanya menceritakan. Perasaan bangga juga disampaikan Ketua Harian Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Papua Kombes Polisi Sondang R.D. Siagian yang ditemui setelah pertandingan. Sondang mengaku sempat terkejut karena Rinus bisa meraih medali dalam pesta olahraga bergengsi tingkat nasional pertamanya. "Prestasi yang diraih Rinus sangat membanggakan, kami benar-benar senang dengan kerja keras ini. Dia menjadi bukti bahwa putra Papua bisa berprestasi, sekaligus menjadi contoh positif bagi masyarakat Papua," ujar Sondang. Ke depan, ia berharap ada atlet asli Papua lain yang menyusul langkah Rinus Kogoya di cabang beladiri judo, bahkan bisa mewakili Indonesia di ajang internasional. (mth)

Papua Tambah Satu Emas dari Cabang Dayung PON Papua

Jayapura, FNN - Kontingen Papua menambah perolehan satu medali emas yang diperebutkan pada cabang olahraga dayung Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 di Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Jumat. Stevani Maysche Ibo menjadi orang yang mempersembahkan emas bagi tuan rumah pada nomor kayak satu 200 meter putri. Ini menjadi emas kedua Stevani di PON Papua setelah raihan emas pada nomor kayak satu 500 meter putri. Pada babak final kayak satu 200 meter, Stevani sudah langsung memimpin sejak awal perlombaan hingga akhirnya finis tercepat dengan waktu 42,486 detik. Raudani Fitra dari Riau meraih perak dengan waktu 44,764 detik, sedangkan perunggu menjadi milik Riana Yulistrian asal Jawa Barat dengan catatan 45,624 detik. “Persaingan sangat ketat dari start sampai finis tapi saya yakin bisa dapat medali emas untuk masyarakat Papua,” ujar Stevani usai lomba. Kontingen Papua saat ini telah mengumpulkan lima medali dari cabang dayung PON Papua, yakni tiga emas, satu perak, dan satu perunggu dan berada di posisi kedua perolehan medali cabang dayung. Dua hari sebelumnya, Papua merebut dua emas dari Stevani di nomor kayak satu 500 meter putri dan Dorsila Kumbubui/Syome Aledayane yang turun pada nomor kayak dua 500 meter putri. Jawa Barat masih memimpin perolehan medali dayung dengan empat emas, dua perak, dan tiga perunggu. Dayung merupakan salah satu cabang olahraga PON Papua yang bergulir lebih awal sebelum upacara pembukaan yang baru akan dimulai pada 2 Oktober. Laga perdana dibuka pada 27 September dan ditutup pada 13 Oktober. Cabang dayung memperebutkan 40 medali emas yang terdiri atas 15 emas dari nomor rowing, 16 canoeing, dan sembilan dari nomor traditional boat race atau perahu naga. (mth)

PON Papua - Chemistry Kuat si Kembar Lena-Leni di Area Takraw

Jakarta, FNN - Chemistry atau perasaan yang bertaut dan terkoneksi pada anak kembar menjadi salah satu kekuatan yang kini dimiliki atlet sepak takraw asal Jawa Barat Lena-Leni saat bertanding di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. "Secara emosional bisa dianalogikan seperti itu (chemistry), sebab Lena-Leni itu satu keluarga," kata Manager Sepak takraw Jawa Barat Yusuf Jamaludin yang dijumpai Antara di babak penyisihan sepak takraw di GOR Trikora Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua, Jumat. Atlet putri kembar itu lahir di Indramayu, Jawa Barat. Lena lebih tua 30 menit dibandingkan Leni, tak heran Leni memanggil Lena dengan sebutan kakak meskipun tanggal lahir kedua atlet takraw itu sama pada 7 Juni 1989. Menurut Yusuf chemisty yang kuat dari peraih emas PON Kalimantan Timur 2008 itu terlihat dari gestur mereka saat tampil di arena. "Mereka sudah tidak perlu lagi berkomunikasi lewat perbincangan saat tampil di arena. Cukup dengan gestur saja, mereka sudah saling paham," katanya. Leni berada posisi tekong atau pemain tengah lapangan dan bertindak sebagai server atau yang memulai pukulan bola. Sedangkan sang kakak Lena berada pada posisi smash atau rejaman. "Saya percaya bahwa komunikasi mereka sudah terjalin kuat sejak di dalam kandungan," katanya. Dijumpai usai mengalahkan tim Sulawesi Barat di babak penyisihan tim dengan dua poin kemenangan, Lena mengakui bahwa chemisty menjadi kelebihan khusus bila dibandingkan atlet lainnya di sepak takraw. "Saya bisa tahu kalau Leni sedang down saat di arena. Biasanya langsung saya beri semangat dia dengan tepukan atau pelukan. Saya juga harus berupaya lebih keras lagi menjangkau operan bola dari dia," katanya. Rekan satu tim di tim Jabar, Astri Khairunisa, mengakui kekuatan chemistry yang menjadi keunggulan Lena-Leni saat pertandingan. "Mereka berdua tidak bisa dipisahkan dalam tim. Kalau Lena atau Leni disatukan, kekuatan kita bisa 100 persen, tapi kalau hanya Lena saja dan Leni digantikan yang lain, saya bisa pastikan kekuatan Jabar tidak bisa 100 persen," katanya. "Mereka akan mudah menerka dan memahami apa yang akan dikatakan kembarannya karena kedekatan batin satu sama lain yang erat. Terkadang dalam situasi genting, kode lirikan mata pun sudah dapat dimengerti oleh mereka," katanya. Selain mencatat prestasi meraih emas PON Kalimantan Timur 2008, Lena-Leni juga pernah meraih perak PON Riau 2012, emas tim double PON 2016, emas beregu PON 2016 serta perunggu Asian Games. (mth)

Malut Berpeluang Tambah Medali PON Papua Lewat Cabang Muaythai

Ternate, FNN - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku Utara (Malut) menyatakan kontingen Malut berpeluang menambah medali PON XX Papua melalui cabang olahraga muaythai. "Hari ini, atlet muaythai asal Malut Vicki Rajiloen akan tampil di semifinal menghadapi atlet Jawa Barat Topan Novian," kata Ketua KONI Malut Djafar Umar saat dihubungi dari Ternate, Kamis. Vicki Rajiloen merupakan salah satu atlet yang diproyeksikan medali emas untuk Malut pada cabang muaythai kelas 57kg putra. Oleh karena itu, dengan masuknya Vicki di semifinal muaythai, otomatis Malut memiliki peluang untuk meraih medali, setelah sebelumnya atlet sepatu roda Nurul Nazwa menyumbangkan medali perdana untuk Malut. Menurut Djafar, dari 54 atlet yang berpartisipasi dalam 12 cabang olahraga di PON Papua, ada empat atlet yang dinyatakan mundur, yaitu satu atlet dayung dan satu atlet bulu tangkis, sedangkan dua atlet lainnya tidak diberi izin oleh atasan mereka, yakni dua petinju Salsabilah dan Sunan Amoragam. Petinju Sunan Amoragam pernah meraih medali emas untuk Malut pada PON ke-19 dan meraih medali perunggu dalam ajang Asian Games di kelas 52kg. Djafar mengakui meski sarana terbatas dan jam terbang atlet masih minim, KONI sempat berencana mempersiapkan atlet-atlet Malut melalui training center (TC) di Thailand dan Korea Selatan guna menghadapi PON Papua, namun rencana itu tidak dapat direalisasikan karena pandemi COVID-19. Akan tetapi, pihaknya tetap memasang target medali dan masuk peringkat 25 besar dalam ajang olahraga empat tahunan itu. "Dari 12 cabang olahraga yang akan diikuti Malut, ada cabang olahraga yang diberi target meraih medali emas, perak hingga perunggu," ujar Djafar. Dia menyatakan untuk cabang futsal, muaythai, tinju dan taekwondo diproyeksikan medali emas. Kemudian atletik, bulu tangkis, pencak silat, karate, dayung, sepatu roda dan sepak bola ditargetkan medali perak dan perunggu. Namun untuk cabang futsal yang empat tahun lalu mampu menyumbangkan medali perak, kali ini di PON Papua tim Malut tidak memiliki harapan untuk lolos ke semifinal karena mengalami tiga kekalahan berturut-turut. Malut mengirimkan 51 atlet yang akan berlaga di 12 cabang olahraga PON XX Papua, serta 22 pelatih dan manajer beserta ofisial. (mth)

Bobie Valentinus Gondol Emas Wushu Taolu Kombinasi untuk Jatim

Merauke, FNN - Bobie Valentinus Gunawan memukau dewan juri dengan torehan skor 9.71 di nomor taolu taiji quan putra demi memboyong medali emas wushu pertama bagi Jawa Timur di PON XX Papua, Merauke, Kamis. Melakukan eksekusi jurus taiji tangan kosong dan pendaratan yang cukup sempurna, Bobie yang juga atlet pelatnas itu memperoleh nilai tertinggi hari ini yang diakumulasikan dengan skor 9.70 yang ia raih di nomor taiji jian pada hari sebelumnya. "Dari awal saya tidak ada ekspektasi, hanya ingin main terbaik, hasil terserah sama yang Di Atas," kata Bobie saat ditemui setelah pertandingan di GOR Futsal KONI, Merauke, Kamis. "Saya latihan sudah maksimal, ya saya kasih yang maksimal juga," tambahnya. Dua atlet Sumatera Utara, Nicholas dan Fredy, berhak atas medali perak dan perunggu nomor kombinasi pedang dan tangan kosong. Nicholas meraup poin 9.57 di taiji quan dan 9.55 di taiji jian, menyalip akumulasi poin Fredy yang tampil sedikit jeblok di tangan kosong dengan 9.31 setelah sebelumnya mengantongi 9.65 ketika bermain pedang di taiji jian. Sebelumnya, DKI Jakarta menyapu bersih dua medali emas yang diperebutkan pada hari pertama cabang olahraga wushu nomor taolu. Atlet pelatnas Edgar Xavier Marvelo membuka keran medali tim wushu DKI Jakarta di PON XX Papua setelah tampil dengan nilai terbaik di nomor taolu chang quan. Emas kedua DKI dipersembahkan oleh Nandira Mauriskha yang tampil terbaik di nomor taolu chang quan putri. Wushu menjadi cabang olahraga yang pertama kali dipertandingkan di Merauke, yang bakal menggelar juga pertandingan sepak bola putri, anggar, gulat, catur dan bermotor. Cabang olahraga wushu digelar dari 29 September hingga 3 Oktober dengan memperebutkan 23 medali emas dari nomor taolu (seni jurus) dan sanda (tanding). (mth)

Liga Indonesia ‘Baru Jalan Sudah Digoyang’

Oleh Rahmi Aries Nova SETELAH hampir satu setengah tahun berhenti total. Liga Indonesia akhirnya mulai bergulir lagi, diawali dengan kick off Liga 1 pada 27 Agustus lalu, dan diikuti Liga 2 pada 26 September. Lega? Ternyata belum. Karena awal September lalu gugatan dari PT Mediate Indonesia (MNC Group) terkait hak siar justru didaftarkan ke Pengadilan Jakarta Selatan. Dalam gugatan yang diajukan pada 8 September 2021 dengan nomor perkara 747/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga, bersama Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, dan PT Mediatama Televisi (NEX Parabola) dinilai melakukan perbuatan wanprestasi/ingkar janji karena melanggar perjanjian pemberian hak penayangan yang sudah disepakati pada 10 Februari 2020. PT Mediate Indonesia menyatakan bahwa saat itu mereka mendapatkan hak eksklusif untuk mendistribusikan atau menayangkan pertandingan Liga 1, Liga 2, dan Liga 1 U-20 di Indonesia melalui layanan/platform DTH (Direct to Home)/Satelite Pay TV alias TV berlangganan. PT Mediate Indonesia menuntut LIB, PSSI dan Iwan Bule untuk menunda atau menghentikan sementara segala bentuk pendistribusian, penayangan, dan penyiaran pertandingan Liga1, Liga 2 dan Liga 1 U-20 di Indonesia melalui layanan/platform DTH/Satelite Pay TV kepada PT Mediatama Televisi (NEX Parabola). Dan meminta tergugat untuk melanjutkan perjanjian yang telah disepakati yaitu memberikan hak siar eksklusif via DTH pada MNC Group. PT Mediate Indonesia juga menuntut PT LIB agar membayar ganti rugi materiil sebesar Rp 269,94 miliar dan imateriil sebesar Rp 1 triliun ditambah bunga 6% (enam persen) per tahun sejak tanggal surat gugatan sampai perkara berkekuatan hukum tetap. Dan jika tidak dilaksanakan PSSI, Iwan Bule, dan PT Mediatama Televisi diminta secara tanggung renteng membayar uang paksa atau dwangsom secara tunai kepada penggugat sebesar Rp 1 miliar perhari secara terus menerus jika tidak melaksanakan baik sebagian maupun seluruh isi tuntutan. Pada 17 Februari 2020 MNC Group memang mengumumkan bahwa mereka menjadi salah satu partner broadcast Liga 1, Liga 2, dan Liga 1 U-20. MNC Group akan menyiarkan secara DTH melalui TV berlangganan K-Visioan, broadband Internet, serta IPTV (Interactive Protocols TV) melalui MNC Play. Tapi sepertinya kala itu pengurus PSSI dan LIB yang terbilang baru belum mempelajari secara menyeluruh perjanjian kontrak dengan pemegang siar tiga musim sebelumnya Elang Mahkota Teknologi (EMTEK) Group. Dan hasilnya saat ini EMTEK Grouplah yang memiliki hak siar di seluruh platform lewat Indosiar, Vidio, O Chanel, dan NEX Parabola (yang ikut digugat). Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita enggan mengomentari tuntutan yang fantastis ini dan mengaku saat ini dalam proses negosiasi. “Sekarang lagi menuju proses mediasi, kita ikuti saja prosesnya,” ujarnya seperti dikutip skor.id Proses yang akan memakan waktu lama, menghabiskan energi serta biaya yang besar, dan pastinya sangat merugikan sepakbola Indonesia yang baru siuman dan tengah mencoba merangkak lagi. Penulis wartawan senior FNN

Timnas Bulu Tangkis Mulai Berlatih di Arena Utama Piala Sudirman

Jakarta, FNN - Tim nasional bulu tangkis Indonesia untuk pertama kalinya mulai berlatih di Energia Areena, Vantaa Finlandia, yang akan menjadi lokasi utama turnamen beregu Piala Sudirman yang berlangsung pada 26 September-3 Oktober 2021. Sebelumnya, skuad Merah Putih berlatih di Hameenkylan Liikuntahall, Kota Vantaa, sehingga pergeseran lokasi latihan ini bermanfaat sebagai media adaptasi dan sekaligus mematangkan kemampuan mereka sebelum menghadapi pertandingan yang sebenarnya. "Sejauh ini tidak ada masalah. Mulai dari tata lampu, hembusan angin dan shuttlecock sudah kami coba semua. Lampu sudah oke, shuttlecock memang terasa berat dan untuk angin kami tunggu nanti seperti apa hembusannya di pertandingan," tutur Anthony Sinisuka Ginting dalam rilis resmi PBSI, Sabtu. Ginting berlatih bersama Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito, dengan dipandu pelatih tunggal putra Hendry Saputra Ho. Sebelumnya, sektor tunggal putri dan ganda putri juga sempat berlatih di lapangan utama Energia Areena setelah bergantian dengan sektor lain. Bagi Apriyani Rahayu, latihan ini bermanfaat untuk adaptasi, dan ia mengaku bersyukur karena semuanya berjalan lancar meski ditemukan kekurangan pada bobot shuttlecock yang lebih berat. "Ini untuk beradaptasi dengan arena pertandingan. Kondisi saya dan Kak Greys (Greysia Polii) memang tidak prima, tapi saya selalu siap bila dipercaya turun dan saya sangat termotivasi. Semoga Indonesia mendapat hasil terbaik di Piala Sudirman," ujar Apriyani. Sementara dari lini tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung menyebut latihan ini terasa positif. Dia pun mengaku bisa cepat beradaptasi di arena pertandingan "Puji Tuhan, tadi sudah cukup enak latihannya. Dari saya ataupun kondisi lapangan sudah bagus. Saya juga dalam keadaan sehat dan siap bertanding," ungkap Gregoria. (mth)