ALL CATEGORY

Polisi: Hasil Autopsi Tahanan Meninggal di Sel Sudah Keluar

Kupang, FNN - Kapolres Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT),  AKBP F.X Irwan Arianto mengatakan bahwa hasil autopsi tahanan yang meninggal di dalam sel karena diduga dianiaya sejumlah oknum polisi sudah keluar.\"Hasil autopsinya sudah ada, kita berencana hari ini baru akan merilisnya tetapi kita undur,\" katanya kepada ANTARA saat dihubungi dari Kupang, RabuHal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan kasus meninggalnya seorang tahanan bernama Arkin di dalam sel Polsek Katikutana, Polres Sumba Barat.Arkin ditangkap di rumah pamannya bernama Andreas Maki Pawolung pada Rabu (8/12) malam, sekitar pukul 23.00 WITA, karena diduga melakukan penganiayaan dan pencurian ternak.Kapolres mengatakan bahwa rilis kasus ini ditunda karena pengacara Arkin sedang berada di Kupang karena masih merayakan Hari Raya Natal bersama keluarga.\"Jadinya kita tunda sampai selesai Tahun Baru 2022 sambil menunggu pengacaranya kembali ke Sumba Barat,\" tambah dia.Kapolres mengatakan bahwa untuk hasil auptopsi sendiri akan disampaikan oleh dokter forensik karena yang berkompeten menyampaikannya adalah dokter sendiri.Kasus ini menjadi atensi Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif sehingga langsung mencopot sejumlah polisi yang terlibat dalam penganiayaan itu.\"Empat anggota yang terindikasi menangani kasus tersebut, kini sudah saya copot dan saya amankan untuk diperiksa di Polres Sumba Barat,\" katanya.Kapolda mengatakan bahwa dirinya tidak menoleransi siapa pun anggota Polri yang berbuat kasar kepada masyarakat, apalagi sampai mengakibatkan meninggal dunia. (mth) 

Kemenkes: Kasus Omicron Indonesia Bertambah 21 Pasien

Jakarta, FNN - Kementerian Kesehatan RI mengumumkan kasus Omicron di Tanah Air bertambah 21 pasien pada 29 Desember 2021, yang didominasi para pelaku perjalanan luar negeri.\"Adanya kasus Omicron Indonesia karena adanya perjalanan dari beberapa negara, seperti Arab Saudi dan Turki, sehingga masyarakat diimbau untuk mempertimbangkan (jika ingin) berlibur ke sana,\" kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.Dengan adanya tambahan kasus tersebut, maka data kasus positif COVID-19 varian Omicron di Indonesia sampai saat ini berjumlah total 68 orang.Nadia mengatakan 21 kasus baru itu merupakan pelaku perjalanan luar negeri, yang terdiri atas 16 Warga Negara Indonesia (WNI) dan lima warga negara asing (WNA).Negara kedatangan paling banyak adalah Arab Saudi dan Turki. Sampai saat ini kasus Omicron di Indonesia kebanyakan dari pelaku perjalanan luar negeri.Saat dikonfirmasi terkait keterangan tersebut, Nadia mengimbau masyarakat untuk tidak panik menghadapi masuknya Omicron di Indonesia.Nadia mengatakan upaya pelacakan kasus sedang diintensifkan di berbagai daerah untuk mendeteksi dini penyebaran Omicron sehingga dapat dicegah.\"Memang sejak semalam ada beberapa peristiwa evakuasi pasien di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan, tapi belum tentu juga Omicron, bisa saja COVID-19 saja,\" katanya.Nadia mengatakan pengetatan di pintu masuk negara terus dilakukan, terutama di perbatasan laut dan darat. \"Positivity rate di pintu masuk laut dan darat 10 kali lebih tinggi daripada di udara,\" katanya.Nadia mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. \"Kesadaran diri dan menahan keinginan berpergian harus dilakukan. Saya meminta masyarakat untuk bekerja sama mencegah penularan virus COVID-19 dengan menahan diri tidak bepergian,\" ujarnya. (mth)

Polres Bantul Tangkap Pelaku Pembuat Laporan Palsu "Klitih"

Bantul, FNN - Jajaran Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menangkap pelaku pembuat laporan palsu terkait kejahatan jalanan atau \'klitih\' di daerah ini.\"Kalau biasanya kami mengamankan pelaku kejahatan jalanan, tapi hari ini kami rilis kasus pengungkapan orang yang membuat laporan palsu terkait dengan kejahatan jalanan,\" kata Kepala Kepolisian Resor (Polres) Bantul AKBP Ihsan saat konferensi pers pengungkapan kasus itu di Polres Bantul, Rabu.Pelaku bernisial HEH (23), asal Kabupaten Gunung Kidul, DIY. Pelaku ditangkap polisi setelah melaporkan adanya tindakan kejahatan jalanan dialami pelapor sendiri yang kemudian diketahui laporan palsu pada 28 Desember 2021.Menurut Kapolres, dari hasil pemeriksaan, pelaku membuat laporan palsu seolah-olah menjadi korban kejahatan jalanan karena memanfaatkan situasi di wilayah Yogyakarta, termasuk Bantul yang akhir-akhir ini viral di media sosial bahwa Yogyakarta sedang tidak aman dari \'klitih\'.\"Jadi motif bersangkutan karena pingin viral di medsos dan beberapa hari ini pemberitaan terkait kejahatan jalanan yang disebut \'klitih\' memang viral sampai ada tagar di Yogyakarta, ini dimanfaatkan pelaku untuk berita bohong dan membuat laporan palsu ke polisi,\" katanya.Kapolres menjelaskan pengungkapan kasus tersebut berawal dari adanya anggota polisi di wilayah Polsek Kasihan Bantul yang menerima laporan masyarakat bahwa pelapor (yang kemudian diamankan tersebut) menjadi korban kejahatan jalanan atau klitih di wilayah Bibis, Kasihan.Dari laporan tersebut kemudian dilakukan olah TKP dengan mencari keterangan saksi-saksi di lokasi, tapi hasil pemeriksaan CCTV, dan saksi-saksi didapatkan bahwa kejadian yang dilaporkan bersangkutan menjadi korban kejahatan jalanan di Bibis itu tidak pernah terjadi.\"Ternyata laporan ini palsu, bohong dan setelah kita sampaikan fakta-fakta penyelidikan, kami perlihatkan hasil pemeriksaan CCTV yang bersangkutan mengakui bahwa laporan itu palsu, jadi tidak pernah ada kejahatan jalanan di TKP tersebut,\" katanya.Dengan demikian, kata dia, luka sayat pada lengan yang dialami pelapor adalah luka sayat sendiri dari hasil menggores tangan sendiri menggunakan pisau \"cutter\" yang dibeli di sebuah minimarket. Pelapor mengakui bahwa keterangan dalam laporan tersebut palsu.\"Kami tegas, karena ini bisa mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), apalagi yang bersangkutan berniat memviralkan kejadian ini, sehingga akan semakin menambah kesan bahwa Yogyakarta tidak aman sehingga ini adalah hoaks,\" katanya.Pelaku bakal dikenai Pasal 220 KUHP dengan ancaman pidana satu tahun empat bulan dan bersangkutan sudah dijadikan tersangka, dengan TKP di daerah Bibis, Kasihan, katanya. (mth)

Pemprov Jatim Gelar Lomba Masak Khusus Ibu-ibu Pengungsi Semeru

Surabaya, FNN - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar lomba memasak khusus untuk ibu-ibu pengungsi terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru untuk memotivasi mereka agar segera bangkit dari kesedihan.\"Lomba ini juga untuk menyalurkan bakat dan kreativitas kaum perempuan. Melalui momen ini kami ingin memotivasi para pengungsi sekaligus sebagai bagian memperingati Hari Ibu,\" ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu.Lomba diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur di area pengungsian Pronojiwo Lumajang pada 27 dan 28 Desember 2021.Lomba diikuti sekitar 50-an orang pengungsi perempuan, baik remaja putri maupun ibu-ibu.Semua peserta diminta menyajikan kreasi makanan berbahan dasar mi, lalu diwajibkan memberi nama hasil kreasi makanannya tersebut.Menurut Khofifah, kegiatan ini juga sebagai bentuk pemulihan trauma bagi para pengungsi, terlebih kaum perempuan merupakan kelompok yang berpotensi mengalami kerentanan, trauma serta depresi di lokasi pengungsian.\"Kondisi posko pengungsian yang minim fasilitas dan tidak ada hiburan cenderung membuat perempuan dan anak berada dalam keadaan depresi dan stres. Lewat ini diharapkan kondisi mereka bisa kembali pulih, selain tentunya dengan konseling,\" ucapnya.Selain perlombaan, kata Khofifah, juga turut digelar hipnoterapi agar para pengungsi siap untuk memasuki fase baru, yaitu tinggal di Hunian Sementara (Huntara) yang saat ini sedang dalam proses persiapan oleh pemerintah.Sementara itu, dalam acara lomba memasak tersebut para peserta menyajikan berbagai kreasi makanan lengkap dengan nama yang bersinggungan dengan awan panas guguran Gunung Semeru.Di antaranya, \"Spaghetti Semeru\", \"Mi Nyemek Semeru\", \"Mi Ayam Semeru\", \"Mi Erupsi Semeru\", \"Mi Setan Semeru\", dan \"Mi Mawut Semeru\".Para pemenang berhak mendapatkan uang senilai Rp500 ribu, pakaian berupa daster dan pakaian dalam, tumbler, minyak goreng serta makanan ringan.\"Bukan soal hadiahnya, tapi suasananya yang bikin semua terhibur. Alhamdulillah semua senang dan gembira,\" kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut. (mth)

Pertamina Imbau Pelanggan Elpiji Nonsubsidi Tak Pakai Elpiji Subsidi

Jakarta, FNN - PT Pertamina (Persero) telah menaikkan harga elpiji nonsubsidi guna merespons tren peningkatan harga kontrak internasional elpiji sesuai Contract Price (CP) Aramco sepanjang 2021.Kondisi ini membuat adanya peralihan pola konsumsi pelanggan dari sebelumnya memakai elpiji nonsubsidi menjadi elpiji yang disubsidi pemerintah.Pejabat Sementara Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengimbau pelanggan elpiji nonsubsidi tidak mengambil hak pelanggan subsidi agar stok elpiji subsidi di pasaran tetap stabil.\"Kami harap pelanggan nonsubsidi tidak mengambil yang menjadi hak pelanggan subsidi,\" ujarnya di Jakarta, Rabu.Irto menyampaikan bahwa Pertamina tetap melakukan edukasi penggunaan elpiji tepat sasaran serta menjalankan program loyalti, seperti tukar tabung, serta harga hemat Bright Gas.Saat ini, pelanggan elpiji nonsubsidi tercatat mencapai 7,5 persen dari total pelanggan elpiji.Elpiji subsidi tiga kilogram yang secara konsumsi nasional mencapai 92,5 persen tidak mengalami penyesuaian harga, tetap mengacu kepada harga yang ditetapkan pemerintah.Irto menjelaskan harga elpiji mencapai 847 dolar AS per metrik ton pada November 2021. Harga itu merupakan harga tertinggi sejak 2014 atau meningkat 57 persen sejak Januari 2021.Pertamina melakukan penyesuaian harga elpiji nonsubsidi terakhir pada 2017. Harga CP Aramco November 2021 tercatat 74 persen lebih tinggi dibandingkan penyesuaian harga empat tahun lalu.Besaran penyesuaian harga elpiji nonsubsidi yang porsi konsumsi nasionalnya sebesar 7,5 persen tersbut berkisar antara Rp1.600 sampai Rp2.600 per kilogram. Perbedaan ini untuk mendukung penyeragaman harga elpiji ke depan serta menciptakan fairness harga antar daerah.Meski mengalami penyesuaian harga, namun harga elpiji Pertamina masih kompetitif sekitar Rp11.500 per kilogram per 3 November 2021 dibandingkan Vietnam sekitar Rp23.000 per kilogram, Filipina sekitar Rp26.000 per kilogram, dan Singapura sekitar Rp31.000 per kilogram.Untuk Malaysia dan Thailand harga elpiji relatif rendah karena adanya subsidi dari pemerintah di kedua negara tersebut.\"Pertamina akan memastikan stok dan distribusi elpiji berjalan dengan maksimal serta melanjutkan edukasi penggunaan elpiji yang tepat sasaran,\" pungkas Irto. (mth)

Kapolri Minta Jajaran Cepat Tanggap Hadapi Bencana

Jakarta, FNN - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan amanat dalam serah terima jabatan pejabat utama Mabes Polri dan sejumlah kapolda, di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu, salah satunya kesiapan personel Polri menghadapi bencana di daerah masing-masing.Amanat Kapolri ini disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Irjen Pol Rusdi Hartono usai kegiatan serah terima jabatan dan Korp Raport kenaikan pangkat perwira tinggi Polri..\"Masalah bencana, baik itu bencana longsor, banjir, gempa bumi, erupsi gunung merapi dan bencana lainnya, Polri menyiapkan segala sumber daya yang dimiliki dalam rangka penanganan bencana alam itu sendiri di masing-masing daerah,\" kata Rusdi.Rusdi mengatakan amanat Kapolri harus betul-betul ditindaklanjuti oleh jajaran Polri di wiilayah, mengingat saat ini Indonesia memasuki musim penghujan, di mana bencana alam seperti longsor, banjir, dan lainnya sebagainya berpotensi terjadi.Menurut Rusdi, dengan mempersiapkan sumber daya yang dimiliki, maka personel Polri akan cepat dan sigap dalam melakukan penanggulangan bencana di wilayahnya masing-masing.\"Sehingga betul-betul Polri cepat tanggap dan cepat sigap dalam penanganan bencana yang terjadi di Tanah Air,\" kata Rusdi.Polri telah terlibat dalam penanggulangan sejumlah bencana di Tanah Air, seperti letusan Gunung Semeru, Tim DVI Polri membantu mengidentifikasi korban meninggal dunia.Polri memiliki rencana kontijensi yang berlaku selama satu tahun, dalam rencana tersebut terdapat tiga operasi, yakni Operasi Aman Nusa I untuk penanganan konflik sosial, Operasi Aman Nusa II untuk penanganan bencana, dan Operasi Aman Nusa III untuk penanganan terorisme.Dalam Operasi Aman Nusa II tersebut telah disiapkan personel serta peralatan yang dibutuhkan untuk membantu penanggulangan bencana di sebuah wilayah.Pada saat Operasi Aman Nusa II diberlakukan, personel Polri di wilayah melakukan langkah-langkah seperti inventarisir dampak bencana, data korban bencana, termasuk menginventarisir kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam membantu penanggulangan bencana. (mth)

Pemkab Kudus Tingkatkan Pengawasan Penyaluran Elpiji Bersubsidi

Kudus, FNN - Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bakal meningkatkan pengawasan penyaluran elpiji ukuran 3 kilogram untuk menghindari kemungkinan adanya penyalahgunaan, menyusul adanya kenaikan harga jual elpiji nonsubsidi.\"Pengawasan yang akan kami lakukan, baik pemantauan langsung di lapangan maupun melihat buku catatan dari masing-masing pangkalan elpiji 3 kg. Kami hanya sekadar antisipasi saja, mudah-mudahan tidak ada permasalahan di lapangan dan penyaluran elpiji 3 kg juga lancar dan masyarakat tidak ada yang mengeluh langka,\" kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno di Kudus, Rabu.Menurut dia kenaikan elpiji nonsubsidi yang selama ini dijual dengan ukuran 5,5 kg dan 12 kg tidak serta merta membuat penggunanya beralih ke elpiji 3 kg, karena mayoritas merupakan kelas menengah atas.Selain itu, imbuh dia, banyak pula pelaku usaha yang memang lebih menguntungkan menggunakan elpiji 12 kg, dibandingkan elpiji 3 kg, sehingga ketika terjadi kenaikan harga jual di pasaran juga tidak akan beralih ke elpiji bersubsidi karena banyak hal yang harus dipertimbangkan.Untuk itulah, langkah antisipasinya jangan sampai ada penyalahgunaan elpiji bersubsidi dijual menjadi elpiji nonsubsidi.\"Masyarakat juga tidak perlu khawatir dengan pasokan elpiji bersubsidi karena hingga akhir Desember 2021 stoknya cukup, termasuk ketika ada lonjakan permintaan,\" ujarnya.Kebutuhan rata-rata per bulan, kata dia, berkisar 770.000 tabung, sedangkan alokasi untuk bulan ini mencapai 789.000 tabung, sehingga tersedia aman.Heru, salah satu penjual elpiji nonsubsidi mengakui kenaikan harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg terjadi sejak Sabtu (25/12) dan sudah diinformasikan kepada pelanggannya.Harga elpiji 5,5 kg sebelum kenaikan Rp71.000, sekarang naik menjadi Rp83.000, sedangkan elpiji 12 kg sebelumnya Rp146.000, kini naik menjadi Rp174.700/kg. (mth)

Pemkot Banjarmasin Salurkan 338 Santunan Kematian bagi Warga Miskin

Banjarmasin, FNN - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menyalurkan 338 santunan kematian untuk warga miskin yang meninggal dunia sepanjang tahun 2021.Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina di Banjarmasin, Rabu, mengatakan setiap warga miskin yang meninggal dunia mendapat santunan sebesar Rp1 juta dari pemerintah kota setempat.\"Sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang divalidasi Dinas Sosial Kota Banjarmasin, ada 338 orang warga kita yang meninggal dunia berhak mendapatkan santunan kematian,\" ujarnya.Dari data tersebut, kata Ibnu Sina, santunan kematian yang terbanyak bagi warga di wilayah Banjarmasin Barat lebih dari seratus jiwa. \"Yang sedikit itu di Banjarmasin Timur sekitar 37 jiwa saja,\" katanya.Dia menyampaikan ini merupakan bantuan belanja sosial yang tidak direncanakan dari pemerintah kota. \"Karena kematian kan tidak direncanakan, namun pemerintah kota menyiapkan dana bantuan ini dan baru sekarang diserahkan,\" ujarnya.Dia berharap bantuan ini bisa meringankan beban keluarga yang ditinggal, meskipun tidak terlalu besar, harapannya bisa bermanfaat.\"Pemkot memiliki program ini sudah beberapa tahun lalu, bahkan untuk pengurusan jenazah hingga penguburan juga dibantu,\" ujarnya.Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto menjelaskan anggaran untuk santunan kematian bagi warga tidak mampu tersebut diprioritaskan pemerintah kota.Iwan mengatakan penyaluran bantuan santunan kematian bagi warga tidak mampu ini ada mekanismenya, yakni dari adanya laporan kematian dari RT hingga berjenjang.\"Tambah akta kematian dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), dan terdaftar di Basis Data Terpadu orang miskin,\" papar Iwan.Ia menjelaskan program ini sesuai Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 28 tahun 2019 tentang pemberian santunan kematian bagi warga miskin Kota Banjarmasin.\"Biasanya bantuan santunan kematian bagi warga miskin tersebut diserahkan secara kolektif pertengahan tahun dan akhir tahun. Kenapa tidak langsung pada saat hari berbelasungkawa tersebut, kerana proses keuangan ada mekanismenya. Jadi, bantuan masuk ke rekening keluarga yang meninggal,\" tuturnya. (mth)

Bulog Luncurkan "Beras Maleo" Andalan Sulteng

Kota Palu, 29/12 (ANTARA) - Perusahaan Umum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah meluncurkan komoditas beras premium lokal, sebagai salah satu produk andalan Sulawesi Tengah yang diberi nama \'beras maleo\', Rabu (29/12).Beras Maleo sendiri telah mengantongi izin resmi dari pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dengan nomor izin edar Kementan RI PD.72.13-A.I-01-00006-5/2021.Kehadiran beras maleo dinilai menjadi salah satu daya dorong pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan pada kalangan petani-petani lokal.\"Ini adalah beras premium milik masyarakat Sulteng, tentu dengan harga yang semestinya sebagaimana beras premium kita ambil dari petani, sehingga menjadi opsi untuk kita memberdayakan kaum petani lokal, karena memang kualitas beras ini tidak kalah dengan lainnya,\" kata Kepala Kanwil Bulog Sulteng, Basirun kepada ANTARA di Kota Palu, Rabu siang.Ia menjelaskan meski dengan statusnya sebagai beras premium, Bulog Sulteng memasarkan beras maleo dengan harga yang terjangkau, bahkan jauh lebih murah dibanding dengan harga beras premium pada umumnya.Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) nomor 48, penyerapan beras milik petani lokal oleh Bulog juga dimaksudkan dalam rangka stabilisasi harga pangan, serta peningkatan kualitas ekonomi masyarakat setempat.\"Hal ini terbukti dalam catatan Bank Indonesia, menyebut stabilisasi harga di wilayah Sulteng sepanjang tahun 2021 dalam batas yang normal, bahkan angka pertumbuhan ekonomi sampai meningkat dua digit,\" jelas Basirun.Selain peluncuran beras premium maleo, Bulog Sulteng turut melakukan penandatanganan kerjasama dengan pemerintah Kota Palu, pemerintah Kabupaten Sigi dan pemerintah Kabupaten Donggala dalam pengadaan beras bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).Direktur Bisnis Perum Bulog RI, Febby Novita menyebut kerjasama itu sebagai upaya transformasi bisnis Bulog untuk menjamin ketersediaan cadangan pangan negara, serta ketersediaan pangan guna kepentingan komersil untuk menjaga stabilisasi harga.Hal itu selaras dengan visi yang ada pada Instruksi Presiden (Inpres) nomer 5, mengatur tentang harga serapan beras dari petani oleh Bulog.\"Kita minta kepada Pemprov disini, pemkab/pemkot untuk mensosialisasikan betul-betul tentang Inpres ini, karena didalamnya ada kriteria beras yang harus diserap Bulog, seperti kadar airnya dan beberapa indikator lagi, nah kalau itu tidak terpenuhi maka akan berpengaruh mungkin jumlah yang akan diserap,\" ungkap Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita kepada ANTARA usai peluncuran beras Maleo di Kota Palu, Rabu siang.Pihaknya pun merencanakan, pada tahun 2022 akan memperluas kolaborasi antar Bulog dengan 10 pemerintah daerah yang tersisa, selain dari Kota Palu, Sigi dan Donggala.Ia menambahkan salah satu konsep kolaborasi yang sudah dirancang Bulog, adalah kolaborasi paket pasar murah dan vaksinasi.Sehingga, selain membantu masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga murah, juga sekaligus membantu pemerintah Kabupaten setempat untuk melangsungkan vaksinasi terhadap warganya. (mth)