BUMDes Rebo Tanjungkarang Bangka Kembangkan Garamnon Yodium

Sungailiat, Bangka, FNN - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Rebo Tanjungkarang, Desa Rebo Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil mengembangkan pembuatan garam non yodium.

Pembina BUMDes Tanjungkarang Bangka, Fendi di Sungailiat Senin mengatakan, pengembangan garam non yodium guna memenuhi kebutuhan pasar bagi pengusaha pengolahan ikan asin dan pemenuhan pupuk di sektor pertanian atau perkebunan.

Garam non yodium adalah garam dengan kualitas premium karena diproses menggunakan teknologi refinasi, sehingga menghasilkan garam refined dengan kualitas putih, bersih, kering dan higienis.

"Pengembangan usaha garam non yodium dengan pertimbangan bahan baku yang melimpah dan pemasaran yang masih cukup luas selain juga persaingan belum begitu ketat," jelasnya.

Meskipun masih dalam tahap awal pengembangan dengan kemampuan produksi masih terbatas atau kurang lebih 100 kilogram per minggu, tetapi ke depan diperkirakan mampu memproduksi lebih banyak.

"Dengan keterbatasan sarana yang tersedia saat ini, produksi garam hanya mampu kurang lebih 100 kilogram pe rminggu, sekarang kami sedang melakukan pembangunan sarana yang lebih memadai agar mampu meningkatkan produksi," jelasnya.

Masyarakat yang dipercaya untuk mengembangkan pembuatan garam sudah mendapat pelatihan dari lembaga perguruan tinggi.

"Sumber daya manusia yang membuat garam sudah tersedia dan kualitas garam yang dihasilkan sudah layak untuk kebutuhan pengasinan ikan dan pertanian," ujarnya.

Waktu pembuatan garam dipengaruhi oleh kondisi cuaca saat itu, jika dalam kondisi cuaca panas air laut cepat mengkristal untuk menjadi garam begitu pula sebaliknya. (mth)

261

Related Post