DPPU Pattimura Latih Warga Diversifikasi Produk Bank Sampah Organik
Ambon, FNN - PT Pertamina Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pattimura melatih masyarakat setempat untuk mengolah produk bank sampah organik menjadi barang yang bernilai.
"Pelatihan inovasi dan diversifikasi produk bank sampah organik ini diberikan kepada penerima manfaat program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina DPPU Pattimura di Desa Laha, Kota Ambon," kata Operation Head Pertamina DPPU Pattimura, Tengku Nazwar di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan pelatihan berupa eco-enzyme hasil dari fermentasi limbah dapur organik, seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air.
Eco-enzyme dapat memberikan dampak luas bagi lingkungan, kesehatan, hingga ekonomi, serta dapat mengurangi dampak limbah makanan, mengurangi penggunaan bahan kimia, dan mempromosikan gaya hidup berkelanjutan.
Data Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon per Agustus 2021, tercatat volume sampah di masa pandemi COVID-19 mencapai 175 ton per hari. Dari total volume sampah tersebut, 60 persen penyumbangnya adalah sampah rumah tangga termasuk sampah organik.
Pelatihan ini bertujuan agar peserta tidak lagi membuang sampah organik, melainkan mengolahnya menjadi sesuatu yang bernilai terutama dalam mendukung kebutuhan rumah tangga.
"Pendekatan dimulai sekitar lingkungan kerja, membantu masyarakat sekitar untuk bisa menjalankan program yang mereka tekuni, kita bantu untuk pengembangannya," katanya.
PT Pertamina DPPU Pattimura telah melakukan pendampingan bagi kelompok penerima manfaat program CSR Pertamina sejak 2019.
Melalui pendampingan diharapkan pengetahuan peserta dapat meningkat dan dapat dimanfaatkan secara mandiri demi kelangsungan hidup sehari-hari di masa mendatang.
Direktur Bank Sampah Bumi Lestari, Sarti Wally mengatakan pendampingan Pertamina DPPU Pattimura ini mampu memperbarui dan meningkatkan kapasitas para penerima manfaat.
"Selain pelatihan, bantuan berupa dana dan peralatan juga sangat mendukung keberlangsungan bank sampahBumi Lestari," katanya. (mth)