Papua Barat Rancang Dokumen Induk Industri Pariwisata
Manokwari, FNN - Pemerintah Provinsi Papua Barat merancang dokumen induk pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak, sebagai satu simpul Kawasan Strategis Pariwisata Nasional atau KSPN.
Kepala Balitbangda Papua Barat Prof.Dr. Charlie Heatubun, di Manokwari, Kamis, mengatakan bahwa Provinsi Papua Barat yang kaya akan potensi wisata, baru memiliki satu KSPN yang telah berjalan yaitu simpul Sorong-Raja Ampat.
Merespon program prioritas nasional ini, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Papua Barat menggelar seminar dan pengembangan pariwisata terhadap tiga daerah yang akan diusulkan sebagai KSPN Simpul Manokwari-Mansel-Pegaf.
"Dengan adanya Inpres Nomor 9 Tahun 2020, maka daerah harus punya terobosan dengan inisiatif, salah satunya potensi pariwisata Papua Barat yang menjanjikan ini perlu didorong sebagai KSPN khususnya simpul Manokwari-Mansel-Pegaf," kata Charlie.
Charlie menuturkan, melalui kerjasama dengan mitra pembangunan, Papua Barat sudah punya konsep pengembangan KSPN Simpul Manokwari-Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak ini pun sudah pernah diusulkan kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Bappenas.
"Usulan KSPN Simpul Manokwari, Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak sudah mendapat respon dari Wapres Ma'ruf Amin sebagai Ketua Tim Percepatan pembangunan Papua-Papua Barat. Oleh karenanya sedang menyiapkan dokumen perencanaan dalam pengembangan Simpul ini," katanya.
Sementra itu, Asisten III Bidang Admistrasi Umum Setda Papua Barat, Raymond R.H Yap mengakui bahwa Gubernur Papua Barat menginginkan sektor pariwisata menjadi leading sektor di provinsi itu. Baik pariwisata bahari, alam, sejarah dan wisata budaya.
"Program KSPN di Papua Barat terdiri dari dua simpul, yakni simpul Sorong-Raja Ampat yang sedang berjalan, dan simpul Manokwari, Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak yang sedang didorong dengan menyiapkan rencana induk," kata Raymond.
Tiga daerah yang disiapkan sebagai KSPN ini memiliki potensial pariwisata yang unik dan menjanjikan dari sisi ekologi, budaya dan ekonomi.
Kabupaten Manokwari disiapkan sebagai museum keanekaragaman hayati dengan pengembangan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Meja, Kabupaten Manokwari Selatan dengan melakukan revitalisasi pabrik cokelat Ransiki, serta Kabupaten Pegunungan Arfak dengan pengembangan potensi wisata danau Anggi. (ant)