Perhutani Berikan Benih Porang-Kayu Putih ke Pesantren Al Munir Situbondo
Surabaya, FNN - Perhutani Probolinggo memberikan bantuan benih tanaman porang dan bibit pohon kayu putih ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Munir, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Selasa, 20 Agustus 2021.
Bantuan yang diberikan yaitu benih tanaman porang sebanyak 1.500 biji dan bibit pohon kayu putih sebanyak 1.500 plances. Penyerahannya dilakukan oleh Administratur Perhutani Probolinggo Ida Jatiyana kepada KH. Achmad Muzayyin.
Menurut Kyai Zhein panggilan akrab KH. Achmad Muzayyin, benih porang tersebut akan ditanam dan tangkarkan terlebih dahulu di lahan milik pondok seluas satu hektare.
"Jika nanti tanaman porangnya berkembang, akan ditanam juga pada lahan Perhutani dengan pola kemitraan kehutanan untuk pemberdayaan masyarakat sekitar hutan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, di Surabaya.
Ia mengatakan, kolaborasi antara ponpes dengan Perhutani ini diharapkan dapat menurunkan permasalahan pengelolaan hutan yang terjadi di wilayah Situbondo yang sebagian besar masyarakatnya masih berinterkasi di dalam kawasan hutan.
Menurut Kyai Zhein, pengelolaan hutan tidak terlepas dari interaksi masyarakat sekitarnya. Dengan perbandingan rasio sumberdaya manusia Perhutani dengan keluasan hutan yang dikelolanya sangat tidak masuk akal.
"Apalagi hutan itu tidak dipagari sehingga dalam pengelolaannya selalu bersinggungan dengan masyarakat. Untuk itu diperlukan kerja sama yang berkesinambungan antara masyarakat dengan Perhutani yang saat ini mulai melibatkan pondok pesantren," kata Kyai Zhein.
Sementara itu Administratur Perhutani Probolinggo Ida Jatiyana berharap kerjasama dan kolaborasi dengan pondok pesantren tersebut akan memberikan nilai positif. Diharapkan bisa menurunkan permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan hutan khususnya di Situbondo, sehingga angka kerusakan hutan di wilayah tersebut dapat diminimalisir.
"Potensi kawasan hutan yang bisa ditanami porang dan kayu putih ada lahan seluas 500 hektare pada ketinggian antara 200 - 700 Mdpl di wilayah administratif Kabupaten Situbondo yang masuk dalam pengelolaan hutan Perhutani KPH Probolinggo," ujarnya.
Dia juga menyatakan siap berkoordinasi dengan Perhutani Bondowoso dan Banyuwangi Utara yang sebagian kawasan hutannya berada di wilayah administratif Kabupaten Situbondo terkait potensi yang bisa dikembangkan.
"Dalam waktu dekat akan ada pertemuan tindak lanjut antara Perhutani Probolinggo, Bondowoso dan Banyuwangi Utara serta Ponpes Al Munir selaku penggerak masyarakat sekitar hutan," ucapnya. (MD).