olahraga

Olahraga Pagi, Ganjar Diserbu Warga Tegal

Jakarta | FNN -  Olahraga pagi, capres 2024 Ganjar Pranowo siserbu warga kota Tegal. Ganjar langsung berinteraksi dengan warga saat olahraga pagi. Kegiatan tersebut dilakukan seusai menginap di salah satu rumah warga di Jalan Arjuna, RT02/03 Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah. Dari pengamatan media Ganjar Pranowo tampak berlari menyusuri berbagai gang di sekitar lokasi Kota Tegal. Kehadiran Ganjar membuat masyarakat sekitar langsung berteriak memanggil mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu. \"Pak Ganjar,\" ujar salah satu warga yang melintas di depan Ganjar yang sedang lari pagi di salah satu sisi jalan. Ganjar Pranowo menjawab dengan senyum ramah. \"Pagi-pagi,\" ujar Ganjar Pranowo. Saat melintasi SMKN 2 Tegal di Jalan Wisanggeni Nomor 1, Ganjar Pranowo disambut meriah oleh anak-anak sekolah yang baru hendak masuk sekolah karena waktu sudah menunjukkan Pukul 06.50 WIB. \"Pak Ganjar, Pak Ganjar, foto dong Pak,\" ujar para pelajar SMKN 2 Tegal tersebut. Ganjar menyempatkan berfoto dengan para siswa-siswi di SMK tersebut meskipun di pinggir jalan dan belum memasuki area sekolah. Ganjar juga melintasi sebuah Sekolah Dasar (SD), saat di pinggir jalan sejumlah anak-anak yang memanggil Ganjar dari seberang ingin bersalaman dan foto bersama mantan Gubernur Jawa Tengah. \"Sek, saya saja yang nyeberang kesana, kalian di sana ya,\" kata Ganjar menghampiri anak-anak SD di luar pintu gerbang sekolah. Ganjar juga berfoto dengan sejumlah warga yang menyapa dirinya ketika hendak kembali ke tempat ia bermalam. Sebagaimana diketahui, Ganjar Pranowo tiba di Bandar Udara Tunggul Wulung di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah pada Selasa 9 Januari 2024 pagi. Kehadiran Ganjar Pranowo untuk melakukan safari politik Kampanye Pilpres 2024 di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga Jawa Timur. (gpm).

Bamsoet Dorong Tarung Derajat Masuk Cabor Resmi Sea Games 2025 di Thailand

Jakarta | FNN - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) Bambang Soesatyo bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, akan terus bersinergi agar olahraga seni bela diri asli Indonesia, Tarung Derajat, bisa semakin mendunia. Tarung Derajat pernah hadir sebagai cabang olahraga eksibisi pada Sea Games 2011 di Palembang. Agar bisa dipertandingkan secara resmi di setiap penyelenggaraan Sea Games, setidaknya Tarung Derajat harus mendapatkan dukungan empat negara, termasuk tuan rumah penyelenggara. Melalui kepiawaian diplomasi Kementerian Luar Negeri RI bersama jajaran Duta Besar RI di berbagai negara, diharapkan dapat menjadikan Tarung Derajat sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi dalam Sea Games. Untuk selanjutnya juga dipertandingkan dalam Asian Games. Peluang menghadirkannya sangat besar, karena beberapa negara di ASEAN seperti Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Filipina, sudah pernah menyampaikan dukungan agar Tarung Derajat bisa dipertandingkan dalam salah satu cabang olahraga Sea Games. \"Selain di Indonesia, untuk di kawasan ASEAN Tarung Derajat sudah hadir di Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Timor Leste. Hanya tinggal Brunei Darussalam dan Kamboja. Dengan dukungan Kementerian Luar Negeri RI, kita akan lengkapi kepengurusan Tarung Derajat di kawasan ASEAN. Jika sudah lengkap, diharapkan bisa semakin mempermudah langkah Tarung Derajat agar bisa dipertandingkan dalam salah satu cabang olahraga di Sea Games 2025 yang rencananya diselenggarakan di Bangkok, Thailand,\" ujar Bamsoet usai bertemu Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, di Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Jumat (3/11/2023). Turut hadir Sang Guru Badai dan Sang Guru Rimba dari Perguruan Pusat Tarung Derajat, Sekjen KONI Tubagus Ade Lukman, Atlet Nasional Tarung Derajat Hazar A. Dradjat, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Siti Nugraha Mauludiah, serta Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Ani Nigeriawati. Hadir pula pengurus PB KODRAT antara lain, Sekretaris Jenderal Asep Sugiharto, Wakil Ketua Umum Andhika Rahman, Wakil Sekjen Christophorus, Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan Erwin Poedjono, Koordinator Bidang Pengembangan Luar Negeri AA Bagus Tri Candra, serta Komunikasi dan Media Hasby Zamri. Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga mengapresiasi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yang akan menjadikan Tarung Derajat sebagai bagian dari materi promosi budaya bangsa dalam setiap diplomasi yang dijalankan Kementerian Luar Negeri RI di berbagai negara dunia. Hal ini sangat tepat, mengingat selain sebagai seni bela diri asli Indonesia,Tarung Derajat juga merupakan budaya dan kearifan lokal yang lahir dari kreasi anak bangsa, Sang Guru Achmad Dradjat (AA Boxer). \"PB KODRAT bersama Perguruan Pusat Tarung Derajat akan mengirimkan berbagai video maupun materi lainnya seputar Tarung Derajat kepada Kementerian Luar Negeri RI. Untuk kemudian bisa ditayangkan oleh Kementerian Luar Negeri RI di berbagai acara diplomasi, maupun di ruang tunggu agar bisa ditonton oleh para counsellor dan tamu-tamu dari Kementerian Luar Negeri RI. Kita juga akan memaksimalkan keberadaan sekolah-sekolah Indonesia di KBRI sebagai pusat pelatihan Tarung Derajat,\" jelas Bamsoet. Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, PB KODRAT bersama Perguruan Pusat Tarung Derajat, serta dengan dukungan Kementerian Luar Negeri RI, juga akan melobi berbagai negara untuk menghidupkan kembali International Federation of Tarung Derajat (IFDT). Pada 10 Mei 2011 di Kota Bandung, telah dilaksanakan Kongres I Tarung Derajat Internasional yang dihadiri delegasi 8 negara Asia Tenggara, dan secara aklamasi memilih Mr.Santipharp Intaraphartn dari Thailand sebagai Presiden IFTD masa bakti 2011-2015, serta Tubagus Ade Lukman dari Indonesia sebagai Sekretaris Jenderal IFTD. \"Keberadaan IFTD sangat penting, sehingga setiap federasi nasional Tarung Derajat di berbagai negara bisa berkomunikasi dan berkoordinasi secara rutin dan erat dalam bentuk hubungan internasional keolahragaan Tarung Derajat. Pada akhirnya, dapat menjadikan Tarung Derajat semakin mendunia,\" pungkas Bamsoet. (Sur)

Wakili Prabowo, Fahri Hamzah Lepas 50.000-an Peserta Jaka Sopan 2023

JAKARTA, FNN | Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mewakili calon presiden (Capres) RI 2024 Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan RI melepas keberangkatan 50.000-an peserta Jalan Kaki Bondowoso Dadapan (Jaka Sopan) 2023. Fahri Hamzah mengangkat bendera start bersama Pimpinan Ponpes Al Islah Kyai Thoha Yusuf Zakariya, Direktur Pengendalian Pangan Nasional Arief Prasetyo Hadi dan Pj Bupati Bondowoso Bambang Sukwanto pada Minggu (8/10/2023) pagi. Jaka Sopan 2023 ini menempuh jarak sekitar 7 Km ini, digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari TNI, Hari Santri Nasional, Hari Pahlawan, dan Tragedi Gerbong Paud. Mengambil start di Jalan Ahmad Yani Bondowoso dan finish di Kantor Keluarga Besar Tentara Nasional Indonesia (KBTNI) depan Pondok Pesantren Al-Ihsan Dadapan-Grujugan Bondowoso. Dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyampaikan, pesan Prabowo Subianto agar masyarakat Bondowoso dan sekitarnya mengikuti kegiatan Jaka Sopan 2023. Hal ini agar masyarakat  bergembira dalam menyambut spirit peringatan hari-hari besar dalam bulan Oktober dan November 2023. \"Kita harus menanamkan dalam diri kita masing-masing, tentang hal-hal positif demi keberlangsungan bangsa kita. Selamat berlomba,\" ujar Fahri mengutip pesan Menhan RI Prabowo Subianto. Hadir pada acara lomba jalan sehat Jaka Sopan 2023 di Bondowoso, sejumlah pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Fahri Hamzah berada di Bondowoso selama dua hari sejak Sabtu (7/10/2023) untuk menghadiri beberapa acara bersama Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo antara lain meresmikan Auditorium KH Muhammad Ma’shum. Dalam pertemuan tersebut, pimpinan Ponpes Al-Ishlah Bondowoso, KH. Thoha Yusuf Zakariya, LC serta para kyai Tapal Kuda mendoakan sekaligus menyerukan kepada seluruh warga Bondowoso, Jawa Timur dan sekitarnya untuk menjadikan sosok Prabowo Subianto menjadi Presiden RI ke-8 dalam Pilpres 2024 mendatang. Acara Silaturahim Kebangsaan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso itu juga dihadiri oleh Kyai Suyuti Thoha, Kyai Thamrin, Kyai Imam Hudri, Kyai Imam Mawardi, Kyai Jais Masduki, Kyai Abdul Mawardi, Kyai Soleh Suyuti, serta kyai dari aliansi Tapal Kuda. Selain itu, Fahri Hamzah bersama Anis Matta dan Hashim Djojohadikusumo meresmikan Gedung Manaratul Quran di Pondok Pesantren Al Ishlah Bondowoso.  Setelahnya Fahri Hamzah menjadi narasumber di acara Ngopi Bareng Partai Gelora se-Jawa Timur di Warung Bu Kadir Bondowoso. Fahri Hamzah cukup intensif menyambangi kawasan tapal kuda Jawa Timur yang meliputi Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Jember dan Lumajang. Selain mengkonsolidasi kader dan fungsionaris. Fahri juga erat berkomunikasi dengan Kyai serta di Al Islah Bondowoso dalam acara Majelis Dzikir Tambena Ateh. (Ida)

Akal-akalan Lembaga Survei, Masih Layakkah Dipercaya?

Oleh: Ady Amar - Kolumnis SEBENARNYA perlu juga dibuat survei atas keberadaan lembaga survei. Cukup pertanyaan dibuat sesimpel mungkin. Berkisar pada, Masih Percaya Lembaga Survei? Jika mau ditambah boleh juga dibuat rangking, lembaga survei mana yang paling tidak dipercaya publik. Tidak usah tanggung-tanggung jika perlu gunakan wawancara tatap muka langsung. Jangan licik seperti yang digunakan lembaga survei \"pesanan\" yang menggunakan Random Digit Dialing (RDD), yang pengumpulan datanya dilakukan melalui wawancara telepon. Perlu dibuat, itu tentu tidak untuk mencambuk surveyor pemilik lembaga survei, tapi lebih untuk mengukur kepercayaan publik atas lembaga survei. Itu perlu agar lembaga survei mengaca diri, bahwa bacaan publik pada langkah tipu-tipu mengatur-atur angka rilis survei, sesuai apa yang dikehendaki pemesan itu sudah tertangkap basah. Sudah tidak lagi efektif dimainkan. Jangan terus anggap publik bisa terus dikibuli. Ketidakpercayaan publik  melihat apa yang sebenarnya terjadi dengan rilis hasil survei satu lembaga dengan lembaga lain, kesan muncul saling berbagi antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk posisi peringkat 1. Mafhum jika rilis SMRC pastilah Ganjar Pranowo selalu ada di peringkat 1. Sedang rilis LSI selalu menempatkan Prabowo Subianto di peringkat 1. Begitu pula lembaga survei berbayar lainnya, publik sudah amat tahu siapa yang diposisikan di peringkat 1. Meski lembaga survei tidak pernah menyampaikan siapa yang memesannya, tapi publik sadar betul mainan lembaga survei itu dalam memberi peringkat. Bahkan hafal diluar kepala lembaga survei yang bekerja untuk Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Sedang Anies Baswedan selalu setia ditempatkan di peringkat 3. Melihat itu semua pantas saja jika filsuf Rocky Gerung geregetan sampai menyebut, bahwa semua lembaga survei itu penipu. Sikap Rocky meski tampak berlebihan, tapi tentu dengan dasar. Bersandar pada mayoritas lembaga survei yang patut disebut \"menjual diri\". Suka tidak suka memunculkan ungkapan sarkastis \"penipu\". Tentu masih ada lembaga survei yang tetap konsen pada nilai kejujuran. menghadirkan rilis hasil surveinya dengan obyektif. Memang sih tidak banyak ketimbang lembaga survei yang disebut dengan \"penipu\". Lembaga survei \"penipu\" tadi memang aktif merilis surveinya. Motif bahkan bisa dibuat absurd, tapi mengarah pada satu tujuan men-down grade Anies Baswedan, itu saat mengajukan pertanyaan mengada-ada. Misal, apakah anda percaya bahwa Anies itu dijegal? Pertanyaan dibuat dengan perkiraan jawaban sudah diketahui. Sebagaimana kecenderungan jawaban mayoritas responden yang akan menjawab dengan \"tidak percaya\". Kesan yang ingin ditampilkan, bahwa klaim kelompok Anies yang merasa dijegal, itu mengada-ada. Juga hal semacamnya, Indikator Politik Indonesia, milik Burhanuddin Muhtadi merilis survei, periode 20-24 Juni 2024, dengan responden 1.220, dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei bertajuk \"Kepemimpinan Nasioanal dan Dinamika Elektoral Jelang 2024 di Mata Generasi Muda\". Indikator bisa dianggap lembaga survei paling kreatif, atau setidaknya cukup kreatif dalam merilis survei memilih tema-tema yang menggiring opini publik sesuai pesanan. Maka, yang muncul dari hasil kreatifitasnya itu angka 63 persen publik menilai presiden kedepan harus sejalan dengan Jokowi. Itu artinya mayoritas publik ingin keberlanjutan di banding perubahan. Kreatifitas yang dimainkan Indikator ini, dan mungkin akan disusul pollster lain, membuat framing bahwa keberlanjutan lebih baik dari perubahan. Tidak persis tahu apakah main-mainan semacam Indikator ini bisa disebut sebagai kerjaan \"penipu\", sebagaimana ungkapan Rocky Gerung. Alhasil, melihat itu semua akhirnya semua yakin, bahwa lembaga survei memang dimanfaatkan oleh kandidat dan timnya, guna mengarahkan opini publik agar mendapatkan bandwagon effect. Di mana mayoritas lembaga survei yang ada terbelah menjadi dua periuk ke Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Yang makan dari periuk Prabowo ya menempatkannya di peringkat 1. Begitu pula yang mengunduh periuk dari Ganjar akan menempatkannya di peringkat 1. Tergantung siapa yang bayar peringkat bisa dimainkan antara Prabowo dan Ganjar. Semua bisa di-setting lewat kecenderungan lembaga survei memilih metode survei berbasis RDD di mana pengumpulan data dilakukan lewat wawancara via telepon, bukan tatap muka. Kecenderungan yang muncul, survei berbasis RDD hasilnya akan memenangkan kandidat yang memakai jasanya. Angka Anies akan dibuat terus merosot. Berbeda jika yang digunakan itu metode tatap muka, angka Anies bertahan di sekitar 25 persen, sementara Prabowo dan Ganjar selisihnya tipis di sekitar 30 sampai 33 persen. Main-mainan lembaga survei ini terbukti pada rilis survei Indikator, periode Februari-Mei 2023, di mana angka Anies ada di sekitar 25 persen, yang dilakukan lewat tatap muka. Pada periode yang sama SMRC dengan metode RDD memberi angka yang rendah di bawah 20 persen kepada Anies. Karenanya, pada rilis survei pada periode Juni Indikator menggunakan survei berbasis RDD, dan memberikan angka di bawah 20 persen. Anehnya, data tracking-nya (Februari-Juni) Indikator tidak menggunakan datanya sendiri, justru menggunakan basis data LSI. Bisa jadi agar penurunan elektabilitas Anies tak tampak tajam dan ekstrem. \"Akal-akalan\" semacam inilah yang menguatkan dugaan, bahwa hasil survei dimanfaatkan mengarahkan opini publik. Dan, itu akan terus dimainkan sampai Pilpres 2024 berlangsung. Terlepas dari itu semua, bahwa ketiga kandidat ini memiliki elektabilitas yang seimbang. Anies bisa jadi memang ada di urutan 3, angka elektabilitasnya 27-28 persen. Sedang Ganjar dan Prabowo ada di sekitar angka 32-33 persen. Dengan angka seperti ini ketiga kandidat bersaing ketat, dan kecenderungan akan saling salip menyalip. Anies justru punya kans menyalip dengan elektabilitas yang tidak terpaut jauh dengan kandidat lain, meski pembentukan opini terus dilakukan. Banyak hal belum dilakukan tim Anies, yang kini terus disibukkan oleh kerja-kerja non teknis yang tak semestinya, yang pastinya berdampak pada elektabilitasnya. Jika tim Anies menggeliat solid, maka tak mustahil Anies akan memuncaki peringkat. Tidak lagi bisa dibendung bahkan dikeroyok lembaga survei sekalipun. Karenanya, melihat main-mainan atau akal-akalan lembaga survei berbayar tidak perlu dirisaukan. Betul apa yang dikatakan Anies, bahwa semua akan ditentukan pada waktunya. Dan, itu saat pencoblosan pada Pilpres 2024 nanti.**

PNSI Sebut JIS Kiblat Sepakbola Asia

Jakarta, FNN – Presidium Nasional Suporter Indonesia (PNSI) Fadly Idris mendorong semua pihak untuk mendukung dan mendorong Jakarta International Stadion (JIS) sebagai salah satu vanue piala dunia U-17 yang dijadwalkan bergulir pada 10 November sampai dengan 2 Desember mendatang. Ini penting kata Fadly agar citra Indonesia sebagai tuan rumah yang bukan hanya layak, tetapi mempersembahkan kualitas stadion yang megah. Kamis (6/7/2023) “JIS itu bukan stadion yang biasa, tapi merupakan salah satu simbol yang membawa citra baik Indonesia sebagai salah satu kiblat sepakbola Asia. Kalau timnas kita belum cukup berprestasi, maka kita harus persembahkan event dan kualitas stadion yang layak oleh dilihat dunia,” pungkasnya. Mahasiswa lulusan Magister Pendidikan Olahraga Universitas Negeri Jakarta itu pun menegaskan pentingnya gotong royong untuk memperbaiki kekurangan stadion JIS sehingga lolos dalam verifikasi FIFA nantinya. “Pemerintah Pusat dan Pengprov harus berbagi tugas dalam renovasi, pekerjaan yang fundamental harus di backup langsung oleh pemerintah pusat, serta ranah teknis dan perbaikan yang sifatnya tambahan bisa diserahkan kepada pengprov. Harus segera karena event 3 bulan lagi akan diselenggarakan. Semoga PSSI dan semua pihak bisa segera berkoordinasi, Kementerian PUPR dan Kemenkeu segera berembuk untuk suksesi ini. Kita layak untuk berpesta saat piala dunia nanti,” tambahnya. Fadly pun menyebutkan beberapa kekurangan yang layak untuk disorot agar dilakukan perbaikan total. “kita semua tahu beberapa hal yang menjadi kekurangan JIS seperti akses masuk dan keluar dari lapangan yang menjadi sorotan utama, mode transportasi umum harus memakin ditambah dan dibenahi karena parkir di JIS pastinya tidak dapat menampung jumlah kapasitas stadion tersebut. serta rumput stadion pun mesti kembali dibenahi agar sesuai standar FIFA. Pun semua event sepakbola dimanapun rumput akan selalu menjadi sorotan, jadi harus menjadi prioritas juga untuk renovasinya,\" tutup dia. Untuk diketahui, FIFA resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17. Indonesia sangat layak menggantikan Peru yang sebelumnya telah dicopot jadi tuan rumah Piala Dunia U-17.  Presiden Joko Widodo menyebut penunjukan menjadi tuan rumah ini sebagai kepercayaan yang diberikan FIFA kepada Indonesia yang memang siap untuk menyelenggarakan event pasca gagal tampil sebagai tuan rumah di piala dunia U-20 sebelumnya. (sof)

Fahri Hamzah Minta Pemerintah Cari Tahu Apa yang Sebenarnya Terjadi Dibalik Putusan FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia

JAKARTA, FNN  - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah meminta pemerintah perlu mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dibalik pembatalan status Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.  Ia tidak menyangka dengan putusan FIFA yang membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Menurut Fahri, keputusan FIFA itu tidak terlepas dari hal-hal politis. Padahal Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan tempat istimewa kepada Presiden FIFA Giovanni Infantino untuk menyampaikan pidato khusus di depan para pemimpin dunia saat KTT G20 Tahun 2022. \"Saya tidak pernah menyangka bahwa FIFA akan bertindak seperti ini kepada Indonesia, mengingat bahwa pada event paling penting G20 yang berlangsung di Bali tahun lalu, Presiden Jokowi telah memberikan tempat yang sangat istimewa bagi Presiden FIFA dan bahkan menyampaikan pidato yang khusus di depan para pemimpin dunia. Bahkan membagikan bola kepada mereka yang akan ditendang dalam event piala dunia di Qatar,\" kata Fahri Hamzah Jumat (31/3/2023). Karena itu, dalam skala negara, kata Fahri, pemerintah harus mencari tahu alasan fundamental apa yang terjadi sebenarnya yang menjadi alasan FIFA. \"Kalau FIFA bermain politik, memang selama ini FIFA selalu berkait dengan politik, di Qatar FIFA melarang Rusia bermain atas argumen invasi kepada Ukraina. Padahal yang menginvasi Ukraina itu adalah politisi Vladimir Putin tapi klub sepakbola jadi korban. Sama juga dengan kasus Israel,\" lanjut Fahri. Fahri menyoroti surat FIFA yang hanya mempertimbangkan Kanjuruhan sebagai dasar pencopotan status tuan rumah Indonesia. Untuk itu, dia meminta PSSI dan pemerintah memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait apa yang sebenarnya terjadi. \"Dalam surat keterangan publik, FIFA sama sekali tidak menyebutkan kasus Israel, justru yang disebutkan adalah terkait kasus Kanjuruhan dan apakah kemudian yang dimaksud adalah juga berkaitan dengan keamanan yang tidak menyebutkan target keamanan itu siapa pun. Mengingat berkali-kali event besar diselenggarakan tanpa insiden. Jadi adalah tugas PSSI dan pemerintah untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat agar menjadi jelas ada apa dibalik semua ini,\" tegasnya. FIFA Tidak Fair Sementara itu, Ketua Bidang Kebijakan Publik DPN Partai Gelora Achmad Nur Hidayat juga mengatakan hal serupa. Ia menilai alasan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, karena melihat perkembangan situasi terkini masih jelas sebenarnya apa yang dimaksud FIFA. Jika alasannya adalah terkait delegasi Israel, maka keputusan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah karena adanya penolakan dari sebagian pihak adalah berlebihan. Sebab, masih banyak jalan keluar terhadap hal tersebut tanpa harus membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah.  Presiden Jokowi sendiri sudah memberikan pidato terkait hal tersebut. Dimana pemerintah Indonesia akan menjamin keamanan tim Israel untuk bertanding ke Indonesia, meskipun Indonesia sendiri tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Namun,  dalam event ini Pemerintah Indonesia telah menjamin keselamatan tim sepakbola Israel.  \"Jika pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah hanya karena alasan penolakan sebagian pihak di Indonesia terhadap delegasi Israel, maka kita Bangsa Indonesia patut mempertanyakan apakah FIFA dibawah pengaruh Israel sehingga terlalu mengistimewakan Israel,\" katanya.  Bahkan jika alasan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah karena tragedi sepak bola Kanjuruhan maka mestinya keputusan pembatalan tersebut dilakukan sudah sejak jauh jauh hari dan bukan saat ini.  Menurutnya, keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 adalah keputusan yang tidak fair, serta melecehkan martabat bangsa Indonesia. \"Indonesia seakan-akan tidak mampu untuk menyelenggarakan event tersebut dengan baik dan menjaga keamanan seluruh delegasinya,\" tegas Achmad Nur Hidayat. (*)

Indonesia Tidak Akan Punya GBK tanpa Penolakan terhadap Israel

Jakarta, FNN - Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) akhirnya mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-210 kurang dari dua bulan sebelum turnamen seharusnya dimulai. Keputusan ini diambil setelah masyarakat dan politikus di negara mayoritas Muslim itu menolak partisipasi Israel. Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto memberikan tanggapan atas keputusan tersebut sebagaimana diterima FNN Kamis (30/03/2023) antara lain:  Berkaitan dengan pembatalan Indonesia oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut: Pertama, kami sangat menyesalkan dan bersedih bahwa akhirnya FIFA membatalkan status tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini tentu menjadi pelajaran berharga. Sikap yang kami sampaikan sejak awal, tidak pernah menolak Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia. Apa yang kami sampaikan adalah hal yang fundamental guna menyuarakan kemanusiaan dalam hubungan antarbangsa dengan menolak kehadiran Israel serta potensi kerentanan sosial dan politik yang akan ditimbulkan oleh kehadiran Timnas Israel. Sikap kami ini sama dengan FIFA ketika mencoret Rusia dari babak playoff Piala Dunia, jadi ada presedennya. Kedua, sikap yang kami sampaikan memiliki landasan kuat secara konstitusi dan juga historis. Suara menolak kehadiran Israel adalah suara kemanusiaan, bukan kehendak politis. Kesadaran sejarah juga harus terus diperkuat. Untuk diingat, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) lahir sebagai penolakan terhadap Israel. Ketiga, kami telah melakukan komunikasi dengan pemerintah tentang sikap PDI Perjuangan dan potensi kerentanan politik dan sosial jika Israel tetap bertanding di Indonesia sejak bulan Agustus 2022. Kami bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan beberapa bulan kemudian dengan Menteri Sekretaris Negara. Sikap kami muncul setelah Israel dipastikan lolos kualifikasi. Dengan harapan agar bisa dicari solusi yang terbaik, salah satunya dengan memindahkan pertandingan Israel di negara tetangga terdekat. Sehingga U-20 tetap bisa diselenggarakan di Indonesia minus Israel. Keempat, PDI Perjuangan menyampaikan terima kasih atas upaya pemerintah dan pengurus PSSI saat ini yang sudah mencoba dengan keras untuk mencari solusi dengan melobby FIFA. Tekad kita yang paling penting, adalah membangun kesebelasan sepakbola yang handal lambang supremasi olahraga diluar bulu tangkis. Ini harus menjadi tujuan utama dalam politik olahraga. (sws).

Demi Kemanusiaan, Partai Ummat Minta Jokowi Desak FIFA Coret Israel dari World Cup U-20

Jakarta, FNN – Partai Ummat meminta Presiden Jokowi untuk segera mendesak organisasi sepakbola dunia FIFA mencoret Israel dari keikutserataannya dalam World Cup U-20 karena alasan kemanusiaan. “Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia yang tercantum secara eksplisit dalam sila kedua Pancasila, kita tidak bisa membiarkan sebuah bangsa yang setiap hari membunuhi bangsa Palestina secara keji untuk ikut terlibat dalam event olahraga sepakbola terbesar di dunia,” Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menegaskan. Ridho mengatakan dalam sejarahnya olahraga tidak pernah terlepas dari isu kemanusiaan karena kemanusiaan adalah fitrah paling mendasar yang dimiliki oleh seorang manusia atau sebuah bangsa. Di antara isu kemanusiaan di masa lampau yang membuat peserta dicoret dari keikutsertaan sepakbola FIFA, kata Ridho, adalah peristiwa Yugoslavia menyerang Bosnia dan Kroasia yang menimbulkan tragedi kemanusiaan yang besar di kala itu. “Yugoslavia yang sudah lolos kualifikasi Euro 1992 akhirnya dicoret sebagai peserta dan digantikan oleh Denmark. Ini preseden sejarah dalam dunia sepakbola yang secara jelas menunjukkan FIFA berpihak pada kemanusiaan,” tambah Ridho. Pada Piala Dunia 2022 di Qatar FIFA juga mencoret Rusia dari keikutsertaan setelah Rusia dianggap melanggar nilai-nilai kemanusiaan dalam serangan militernya ke Ukraina.  Oleh karenanya, kata Ridho, tidak ada alasan bagi pemerintah yang sedang berkuasa untuk tidak secara tegas menegakkan prinsip-prinsip dasar dan universal agar Israel dicoret dari Piala Dunia U-20. “Sepakbola merupakan ekspresi kemerdekaan suatu bangsa. Liga-liga sepakbola atau pertandingan olahraga antar negara dilandasi atas dasar perasaan egaliter, persamaan, semangat persatuan, dan jauh dari nuansa xenofobia,” Ridho menjelaskan. Kekejaman Israel dan penjajahan terhadap Palestina telah melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan dan kemerdekaan yang tercantum dalam Pancasila dan UUD 1945, karenanya pantas dicoret dari seluruh pertandingan internasional, pungkas Ridho. ***

Istana Harusnya seperti Masjid, Pintunya Selalu Terbuka, Tidak Tertutup, Anis Matta: Kita akan Bawa Ruh Masjid ke Istana

JAKARTA, FNN  - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia bertekad akan mengubah Istana Negara sebagai rumah rakyat, tidak hanya DPR RI, apabila diberikan kepercayaan atau mandat dari rakyat untuk memimpin bangsa ini.  Partai Gelora, partai nomor 7 dalam Pemilu 2024 ini, akan membawa ruh masjid ke istana, sehingga pintu istana akan selalu terbuka dan siapa saja boleh masuk. Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta dalam Gelora Talk bertajuk \'Ramadhan 1444 H di Tahun Politik, Menggelorakan Spritualitas Bangsa\', Rabu (22/3/2023) sore. \"Kita harus mengubah istana itu, sebagai rumah rakyat, jangan cuma DPR saja yang dijadikan rumah rakyat. Rumah rakyat yang paling penting itu adalah Istana,\" kata Anis Matta. Menurut Anis Matta, perbedaan antara masjid dan istana itu, terletak pada pintunya. Masjid itu, pintunya tidak pernah tutup, sementara istana pintunya selalu tertutup, penjagaanya ketat dan tidak boleh sembarangan orang masuk. \"Tetapi kenapa sebagain besar kejahatan itu, dilakukan dari istana, bukan dari masjid yang pintunya tidak pernah tertutup. Karena masjid itu punya orang kebajikan, dan orang masuk ke sana itu tujuannya untuk berbuat baik,\" katanya. Sementara orang yang masuk istana adalah untuk merebut kekuasaan, sehingga pintu tersebut langsung ditutup ketika orang itu, sudah berhasil masuk ke istana. \"Karena di dalamnya sedang terjadi proses distribusi, sedang bagi-bagi kekuasaan, yang boleh masuk temennya saja, yang lain tidak boleh masuk,\" katanya. Namun, Anis Matta mengingatkan di tengah kompetisi menuju 2024 mendatang, dunia saat ini dilanda krisis global yang sistemik dan ancaman Perang Dunia III, yang membutuhkan perhatian serius agar Indonesia tidak masuk jurang resesi. \"Daripada kita berkelai sebelum masuk istana, mendingan kita bikin janji. Partai-partai yang ada kita sepakati saja, kalau nanti ada yang masuk ke istana, pintunya jangan ditutup. Tetap dibuka seperti masjid, dan ajak orang lain masuk Istana,\" katanya. Hal itulah, kata Anis Matta, cara membawa ruh masjid ke istana, dimana antara masjid dan istana pintunya sama-sama terbuka. Sehingga simbolisasi antara istana dan masjid itu tersambung.  \"Kenapa Masjid Istiqlal itu didirikan dekat Istana Negara, tidak jauh-jauh amat. Itu karena antara masjid dengan istana itu, semestinya tidak ada jarak,\" jelas Anis Matta.  Anis Matta menegaskan, DNA Indonesia adalah agama, adanya yaitu penyatuan kesultanan dan kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara menjadi republik. Sehingga antara agama dan politik tidak bisa dipisahkan, begitu pula halnya dengan masjid dan istana. \"Jadi fitrahnya Indonesia atau DNA-nya adalah agama. Tetapi, ini  sekaligus ini menjadi tantangan  bagi partai-partai yang membawa-bawa agama, seharusnya meningkatkan performanya, meningkatkan kualitasnya dan membawa ruh masjid ke Istana. Itulah yang akan diperjuangkan Partai Gelora,\" papar Anis Matta. Anis Matta mensyukuri kesadaran beragama masyarakat kita saat ini semakin meningkat bersamaan dengan kesadaran politiknya. Namun, hal itu saja ternyata tidak cukup, terbukti dari hasil Pemilu 2019 lalu. Dimana mobilisasi luar biasa umat Islam dalam Pilpres 2019 lalu, ternyata menyebabkan empat partai Islam di parlemen justru kehilangan lima kursi dibanding Pemilu 2014 sebelumnya. Artinya, mayoritas masyarakat setuju bahwa Indonesia yang berasaskan Pancasila, dan bisa diisi dengan nilai-nilai keIslaman, bukan berazaskan Islam. Sehingga banyak pihak yang mencegah terjadinya politisasi agama dalam berpolitik, sebagai bentuk kesadaran beragama masyarakat Indonesia.   \"Jadi masyarakat sekarang sudah bisa membedakan antara performa partai-partai Islam dengan isu agama dalam politik. Kalau negaranya sekuler, maka agama tidak akan diberi ruang sama sekali, sementara DNA Indonesia adalah agama,\" ungkapnya. Jika DNA-nya Indonesia adalah agama, maka tidak yang ada memisahkan agama dan politik, namun jika performa partai Islam itu tidak bagus dan tidak bisa menjadi pemenang, itu adalah kesalahan partai Islam itu sendiri. \"Memangnya siapa yang bisa membawa bendera agama, bisa membuat Indonesia jadi lebih baik, tidak ada. Rezim di Indonesia jatuhnya juga tidak bagus seperti Bung Karno (Soekarno), Pak Harto (Soeharto), meski keduanya sangat berjasa. Mengenerasilasi itu sangat fatal, menurut saya,\" tegas Anis Matta. Namun, ia dapat menerima adanya pendapat yang mengatakan, bahwa politik identitas itu adalah stigma satu arah yang diberikan oleh kelompok tertentu. Namun, ketika ada orang berdandan religius kemudian menyerang kelompok lain dibolehkan. \"Jadi inilah sebenarnya agama hanya dijadikan alat saja,\" katanya. Anis Matta kemudian mencontohkan partai yang dianggap sekuler seperti Partai Golkar dan PDIP, yang juga memakai agama dan politik secara bersamaan. Hal itu terlihat dari organisasi sayap yang berbasis agama yang dimiliki kedua partai tersebut, maupun partai politik lainnya. \"Artinya, antara agama dan politik di Indonesia itu, tidak bisa dipisahkan, karena fitrah atau DNA-nya Indonesia adalah agama. Jadi yang perlu kita tingkatkan adalah kualitas dan performanya agar kita menjadi pemenang politik. Hal ini yang harus disadari oleh partai-partai Islam,\" pungkasnya. (Ida)

LaNyalla Harapkan Lahirnya Banyak Golfer Muda

SURABAYA, FNN – Pengurus Provinsi Persatuan Golf Indonesia (PGI) Jawa Timur menemui Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti yang sedang melaksanakan reses di Jawa Timur. Bertempat di Graha Kadin Jawa Timur, Sabtu (4/3), pengurus Pengprov PGI juga diwakili oleh Ketua PGI Jatim Deddy Suhayadi. Ia melaporkan hasil musyawarah nasional yang melahirkan nama Japto S Soerjosoemarno sebagai Ketua Umum PB PGI periode 2023-2027. Kepada LaNyalla, Deddy menyampaikan harapannya terhadap ketua umum terpilih tersebut. “Tentu saja di bawah kepemimpinan pak Japto, kita berharap akan hadir atlet-atlet nasional yang bisa meraih prestasi di mancanegara. Banyak lahir golfer-golfer muda,” kata Deddy. Selain itu, imbuh Deddy, di bawah kepengurusan pak Japto akan menggalakkan turnamen terbuka untuk perempuan, junior, amatir, sampai senior. “Kami dukung pak Japto karena mentargetkan bisa melahirkan golfer berkelas dunia bertaraf internasional. Karena kita di ASEAN saja belum bergeming, kami juga berharap bahwa golfernya nanti adalah dari Jawa Timur. Karena Atlet Jawa Timur, dari Jawa Timur untuk Indonesia dan untuk prestasi dunia. Alhamdulillah kita juga punya 10 lapangan golf, dan Jawa Timur salah satu daerah yang bergeliat melahirkan atlet,” beber Deddy. Dukungan juga disampaikan LaNyalla. Ia berharap PGI bisa lebih bersinar lagi di bawah kepemimpinan Japto. Kata LaNyalla, Japto merupakan sosok yang sangat tepat memimpin PGI. “Beliau punya leadership yang baik, setelah saya mendengar rogram-programnya juga fokus pada pembinaan usia dini bahkan di sekolah sekolah. Semoga saja dengan program pembinaan ini setidaknya kita bisa melahirkan satu pegolf juara dunia sebab kita belum pernah punya selama ini. Ini harus lahir di bawah kepemimpinan Pak Japto. Sekali lagi selamat,” tutur LaNyalla. Seperti diketahui, nama Japto Soelistyo Soerjosoemarno terpilih sebagai nahkoda atau Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) baru periode 2023-2027 dalam musyawarah nasional (Munas) di Intercontinental Jakarta Pondok Indah, 21 Februari 2023. Ia mengalahkan dua kandidat lainnya yakni Ahmad Sahroni dan Boy Rafli Amar. Japto menggantikan Murdaya Po yang selama dua periode terakhir menjadi ketua umum PB PGI yakni 2014-2018 dan 2018-2023. “Olahraga itu harus diurus sepenuh hati, karena tidak bisa mencari uang di olahraga itu, yang ada harus keluar uang. Selain itu, kepengurusan harus lahir dari orang-orang yang profesional. Selamat bekerja untuk pak Japto,” pungkas LaNyalla.(*)