INTERNASIONAL

Mobil Corp Diplomatic Indonesia Dirampas Pemberontak Sudan

Kejari Kabupaten Bogor Eksekusi Terpidana Penipuan ke Lapas Cibinong ... Fahri Hamzah: Pemimpin Baru Harus Sanggup Memikul Beban Bangsa ke Depan... Prof H Dailami Firdaus Kembali Daftar Jadi Senator DKI Jakarta ... CPA Australia : Usaha kecil di Indonesia akan berkembang pada tahun 2023... Mobil Corp Diplomatic Indonesia Dirampas Pemberontak Sudan... Ajukan Uji Formil ke MK, Partai Buruh akan bongkar Kebobrokan Undang-Undang Cipta Kerja... Nabi Lampung Tembaki Kantor MU Dengan memasuki pasar Indonesia, Little Fox Mall mengumumkan peluncurannya... Slowanderer Hadirkan Lalta, parahyanganpost.com. Satu unit mobil Corp Diplomatik (CD) Indonesia dirampas Pasukan Pendukung Cepat (RSF) yang memberontak terhadap pemerintahan yang sah di Sudan. Selain itu mereka  juga membunuh seorang atase administrasi kedutaan Mesir. Jakarta, FNN - Satu unit mobil Corp Diplomatik (CD) Indonesia dirampas Pasukan Pendukung Cepat (RSF) yang memberontak terhadap pemerintahan yang sah di Sudan. Selain itu mereka  juga membunuh seorang atase administrasi kedutaan Mesir. Hal tersebut disampaikan Duta Besar Republik Sudan untuk Indonesia  Dr. Yassir Mohamed Ali Mohamed dalam jumpa pers di kediamannya, kawasan Patra Kuningan Jakarta, Rabu 3/5. Dalam memberikan keterangan, Yassir didampingi Deputy Head of Mission Sid Ahmed M. Alamain Hamid Alamain. Yassir juga menjelaskan pemberontak telah enam kali melanggar gencatan senjata kemanusiaan, dan melanggar kedaulatan tempat diplomatik asing. Seperti kedutaan Uni Eropa, India, Indonesia, Malaysia, dan jalur diplomatik milik Kedutaan Besar Amerika Serikat. “Saya ingin menjelaskan yang terjadi di Sudan adalah pemberontakan oleh RSF. Jadi keliru kalau ada opini dunia yang mengatakan bahwa yang terjadi di Sudan adalah perang saudara,” terang Yassir. Yassir kemudian menjelaskan kronologi konflik bersenjata  yang terjadi di negaranya itu. Menurutnya, pemberontakan dimulai  Sabtu pagi, 15 April 2023. Dilakukan oleh Pasukan Pendukung Cepat (RSF). Mereka ingin merebut kekuasaan secara paksa dan menyerang sesama rekan Angkatan Bersenjata Sudan (SAF), di berbagai lokasi di ibu kota, Khartoum, dan kota-kota lainnya. Sebelumnya RSF dan SAF bersatu dalam menjaga keamanan Negara. Tetapi kemudian muncul ambisi  RSF untuk mengambil alih keamanan secara sepihak. SAF, berdasarkan tugas konstitusional dan tanggung jawab nasional untuk menjaga keamanan dan stabilitas di negara, tidak memiliki pilihan selain menanggapi serangan tersebut dengan keras. “Sekarang RSF telah diusir dari markas SAF, dan sekitarnya, dan beberapa lokasi sensitif, yang coba direbut RSF, seperti Istana Republik, Bandara Khartoum dan Perusahaan Penyiaran Radio dan Televisi Nasional. Ironisnya, semua lokasi ini dulunya dijaga bersama oleh pasukan SAF dan RSF,” terang Yassir. Yassir juga menjelaskan, dalam upayanya merebut kekuasan,  RSF telah mengerahkan lebih dari empat puluh ribu pasukannya di ibu kota, dengan mobil SUV bersenjata lengkap. Mereka juga merekrut dan melatih anak-anak untuk menjadi pasukan pemberontak.   “Sekarang dipastikan. setelah penghancuran semua sumber dukungan logistik dasar mereka, 85% pasukan mereka menyerah, melarikan diri atau terbunuh,” tambahnya. Yassir memastikan, RSF, kini kehilangan cengkeramannya di beberapa lokasi, dan saat ini berada di posisi yang sangat terdesak. Akibatnya, mereka cenderung memperburuk situasi kemanusiaan, melalui taktik jahat, dengan menargetkan beberapa fasilitas dasar di ibu kota. Akibatnya 69% rumah sakit tidak berfungsi, dan staf medis dievakuasi secara paksa; pekerja darurat dan ambulans menjadi sasaran. “19 tenaga medis tewas. 9 di antaranya diculik dan sejumlah apotek dijarah,” terang Yassir. Dikatakan Yassir, Sudan, dalam perjuangannya melawan pemberontakan ini, telah mendapat dukungan dari Liga Arab, yang mengutuk penyerangan terhadap warga sipil, misi diplomatik dan rumah sakit, dan meminta RSF untuk mengecualikan rumah sakit dari operasi militer. Pada konteks yang sama, Uni Afrika secara samar-samar menggambarkan apa yang terjadi di Sudan adalah masalah internal, dan harus ditangani tanpa intervensi asing; dan semua mediasi dan dukungan kemanusiaan harus dikoordinasikan dengan pemerintah  Sudan. (ph).

Indonesia-Yordania Menggelorakan Islam yang Moderat dan Damai

Jakarta, FNN - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel bersama Duta Besar Yordania di Indonesia Abdallah Suliman Abdallah Abu Romman sepakat untuk menggelorakan Islam yang moderat dan damai.“Tujuan kami bersama adalah menunjukkan wajah Islam yang damai. Kita tangkal paham takfiri, kita gelorakan dakwah Islam yang Rahmatan Lil Alamin,\" ujar Rycko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.Pernyataan tersebut ia sampaikan usai Abdallah Suliman Abdallah Abu Romman berkunjung ke Kantor Pusat BNPT di Sentul, Jawa Barat, Selasa (2/5).Dalam pertemuan tersebut, Rycko menekankan pentingnya melakukan segala upaya untuk menunjukkan wajah Islam yang moderat dan damai, termasuk menggaungkan Islam yang Rahmatan Lil Alamin.Rycko juga menambahkan bahwa salah satu strategi Indonesia dalam menangani penyebaran paham-paham kekerasan adalah dengan menghadirkan tokoh agama dan cendekiawan yang moderat.\"Kita mewaspadai paham-paham yang menggunakan simbol Islam untuk menyebarkan kekerasan dan kebencian, kita menghadirkan tokoh agama dan cendekiawan untuk meng-counter (melawan) doktrin-doktrin tersebut,\" ujarnya melanjutkan.Menyambung pernyataan tersebut, Duta Besar Yordania untuk Indonesia Abdallah Suliman Abdallah Abu Romman mengaku bahwa kerja sama selama ini berjalan efektif karena adanya kesamaan cita-cita di antara kedua negara.\"Hubungan kerja sama ini sudah berjalan lama dan efektif, karena Indonesia dan Yordania memiliki kesamaan cita-cita, yakni menunjukkan wajah Islam yang sesungguhnya,\" ujar Abdallah Suliman.Terkait tokoh agama yang turut membantu dalam menangkal paham kekerasan, Yordania bersedia mengirimkan ulama-ulamanya ke Indonesia untuk turut membantu misi tersebut.\"Ulama-ulama Yordania dapat datang dan ikut melawan paham-paham yang salah,\" ujarnya.Selama ini, Indonesia dan Yordania telah berperan aktif dalam upaya penanggulangan terorisme sebagai implementasi atas ditandatanganinya nota kesepahaman antara BNPT RI dengan Menteri Dalam Negeri Yordania pada tahun 2021.Tidak hanya itu, peran aktif kedua negara dalam penanggulangan terorisme juga turut dibuktikan dengan terselenggaranya Aqaba Process di Indonesia pada 2022 yang merupakan sebuah inisiatif King Abdullah II dari Kerajaan Yordania.Aqaba Process telah mempertemukan 16 negara untuk meningkatkan koordinasi penanggulangan terorisme di tingkat global.(sof/ANTARA)

Klepon hingga Angklung Hadir di Universitas Lund, Swedia

Swedia, FNN - Persatuan Pelajar Indonesia (PPI)  Scania di Swedia Selatan, jumat kemarin (14/4) ikut serta dalam Internasional Festival yang diadakan oleh School of Economics and Management Universitas Lund, Swedia.  Festival ini dimaksudkan untuk merayakan kebhinekaan di Universitas Lund, karena itu dibuka gratis untuk menampung sekitar 40.000 mahasiswa  yang berasal dari berbagai negara serta masyarakat umum. Dalam festival tersebut ditampilkan berbagai kebudayaan berupa musik, tari, dan lain-lain. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk membuka stand yang menampilkan berbagai makanan dan souvenir dari negara masing-masing. Selain Indonesia, negara peserta festival lainnnya adalah : Brazil, Meksiko, Australia, Swiss, Ukraina, Yunani, Cyprus, Uzbekiztan, Taiwan, dan Spanyol dan lain-lain. Festival itu dibuka dengan menampilkan tarian dari Kalimantan yakni, Burung Enggang,  yang dibawakan oleh 7 orang  mahasiswa/i Indonesia yang dipimpin oleh Shintya Suryama. Tarian yang mampu menghangatkan suasana itu mendapat sambutan meriah dari para penonton. \"Pertunjukan yang sangat fantastis, kostumnya pun sangat bagus dan artistik. Saya banyak mendengar pujian dari penonton yang terkagum-kagum,\" kata Daniel Lee Alm, Penanggung Jawab Festival. Daniel  berniat mengunjungi Indonesia setelah melihat stand & kebudayaan Indonesia yang beragam. PPI Scania hadir dengan dukungan dari KBRI Swedia dan The Swedish Indonesia Bagus Society (Bagusföreningen), sebuah lembaga nirlaba di Swedia Selatan.  Di stand-nya,  PPI Scania menampilkan wayang, keris Bali, kain daerah dan berbagai souvenir serta angklung.  Pengunjung juga diberikan kesempatan mencoba makanan Indonesia, seperti klepon, bubur sumsum, nasi goreng, cilok, hingga lumpia Semarang. Selain itu, mereka juga bisa memakai & berfoto dengan kostum Minangkabau & Bali. Untuk para penonton yang berhasil menjawab berbagai pertanyaan tentang Indonesia, KBRI Swedia memberikan hadiah berupa kopi Aceh dan kipas batik.  Christoph mahasiswa asal Jerman yang sedang belajar Strategic Communication di Universitas Lund mengatakan: \"Orang Indonesia sangat antusias dan semangat menampilkan kebudayaannya. Saya sangat menghargainya. Ini pertama kali saya mencoba makanan Indonesia,  dan menurut saya sangat enak.\"  Sementara temannya,  Xinyuan Xu, mahasiswi asal Cina mengatakan; \"Stand Indonesia sangat unik. Musik & kostum Indonesia sesuatu yang baru untuk saya. Indonesia adalah destinasi impian yang ingin saya kunjungi suatu saat.\" Tampaknya bukan cuma pengunjung yang puas dan terkesan, tapi juga penjaga stand Indonesia.  Arsafira Jaya Mahvera, mahasiswi Indonesia yang sedang mengambil S2 jurusan manajemen mengatakan: \"Wah...pokoknya seru banget. Pengunjung gak berhenti-henti mendatangi stand kami. Banyak sekali pengunjung yang sangat antusias mencoba main angklung.\"  Puasa tidak menghalangi Arsafira dan kawan-kawan untuk mempromosikan Indonesia di negeri viking. \"Meski kerongkongan terasa kering karena harus bolak balik menjelaskan, tapi rasanya bahagia sekali bisa mengenalkan tanah air,\" kata mahasiswi asal Palembang itu. (Nin)

Omer Kanat: Muslim Uighur Dipaksa Berhaluan Komunis

Jakarta, FNN -- President of Uyghur Human Rights Project (UHRP) Omer Kanat mengatakan pengekangan beribadah umat Muslim Uighur nyata adanya. Kejadian itu sudah berlangsung sejak lama. Bahkan dia menyebut ada sekitar 2-3 juta yang  masuk kamp konsenstrasi dengan dalih pembinaan ideologi komunis tapi nyatanya di camp tersebut terjadi penyikasaan dan cuci otak. Tujuannya  untuk memutus mata rantai kebudayaan nenek moyang mereka, yang secara turun temurun beragama Islam, agar selaras dengan kebijakan pemerintah China. Hal tersebut disampaikan Omar Kanat dalam diskusi publik  bertajuk “Memantik Solidaritas Umat Islam Menyikapi Pengekangan Hak Muslim Uighur” di hotel Balairung Jakarta, Rabu 14/4.  “Secara etnis dan budaya kami berbeda dengan China. Secara turun temurun  nenek moyang kami memeluk Islam sejak abad ke 10, jauh lebih dahulu dari bangsa Indonesia. Kami ingin hidup sesuai tradisi kami,” tutur Kanat dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan oleh moderator Ahmad Arafat.   Diskusi diselenggarakan oleh Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) bekerjasama dengan Perhimpunan Remaja Masjid Indonesia – Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI). Selain Kanat ikut memberikan paparan Sekjen Dewan Masjid Indonesia KH. Imam Addaruqutni, aktivis Traveler Muslim Nanang Qosim, Ketum PJMI Ismail Lutan, Ketum PRIMA DMI Munawar Khalid,  Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta   yang juga Komisi Luar Negeri dan Hubungan Internasional MUI Pusat (2015-2020) Dr. K.H. Shobahussurur Syamsi, M.A. dan moderator oleh Ahmad Arafat. Ditambahkan Kanat, pada kenyataannya, pemerintahnya China-red) ingin menghapus jejak leluhur kebudayaan Uighur dan ingin menyelaraskan dengan  kebijakan (ideologi) pemerintah. “Bahkan lebih dari 1000 Imam kami ditahan dan dimasukkan ke dalam kamp konsentrasi,” tambahnya. Sementara itu pembicara lain, Dr. K.H. Shobahussurur Syamsi, M.A.(disampaikan dalam bentuk tertulis karena pada  waktu bersamaan berada di pesawat menuju  Surabaya karena Ibunya sakit keras) mengatakan, masalah Uighur adalah problem umat Islam dunia.  Ia menyampaikan beberapa solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut, di antaranya, para  ekspatriat Uighur di pengasingan, agar  menyatukan tekad untuk membebaskan bangsanya dari kekuasaan China. Membuat visi dan misi tentang bangsa Uighur baru yangg mandiri dan berdaulat. Kemudian menetapkan pimpinan tertinggi yang mengorganisir perjuangan, dengan keterampilan dalam berdialog dengan berbagai bangsa. Tahapan selanjutnya, tambah Syamsi,  aktivis Uighur  tersebut harus melakukan dialog terus menerus dengan pihak China untuk mencari titik temu yang saling menguntungkan. Membuat tahapan-tahapan  perjuangan dari yang paling utama dengan mengangkat masalah pendidikan yang dianaktirikan sampai  masalah ketimpangan sosial dan kebebasan berekspresi dan beragama. “Saya menyarankan menghindari cara-cara  kekerasan yangg dilakukan kelompok-kelompok kecil Uighur supaya tidak timbul reaksi negatif tentang radikalisme dan terorisme. Juga harus mengirimkan putra putri terbaiknya belajar di Perguruan Tinggi  luar negeri,” tambahnya. Solidaritas Indonesia  Masyarakat Indonesia, lanjut Syamsi,  perlu mempelopori untuk menerima pelajar dan mahasiswa Uighur  belajar di perguruan tinggi di Indonesia dengan beasiswa yang dicarikan oleh pihak Indonesia. Kemudian memberikan bantuan pendampingan dalam hal komunikasi, dialog, dan pertemuan-pertemuan  dengan berbagai pihak. “Di sini PJMI dapat berperan untuk menjembatani proses perdamaian antara China dan bangsa Uighur untuk mendapatkan solusi yang memadai. Kegiatan bisa berupa diskusi, seminar dan dialog. Lobi-lobi dengan berbagai pihak agar diperbanyak dan lebih  fokus ke arah terwujudnya perdamaian di kawasan Xinjiang itu,” anjur Syamsi. Sedangkan Ketua Umum PJMI Ismail Lutan mengatakan, diskusi tentang Uighur tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian organisasinya untuk turut serta memperjuangkan hak-hak umat Muslim yang tertindas di belahan dunia mana pun. Sebelumnya, pihaknya juga  telah mengundang Aqsa Working Group (AWG) berdiskusi di sekretariatnya. AWG memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina yang ditindas Israel.  “Ini adalah bagian dari semangat dan perjuangan PJMI untuk umat Muslim yang tertindas,” tutup Ismail.***

Biden Berencana Kembali Mencalonkan Diri pada Pilpres 2024

Washington, FNN - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin (10/4) mengatakan bahwa dia berencana mencalonkan diri kembali untuk pemilihan presiden (pilpres) pada 2024 mendatang.\"Saya berencana untuk mencalonkan diri,\" kata Biden kepada Al Roker dari acara televisi NBC \"Today\" dalam sebuah wawancara di Gedung Putih sebelum tradisi tahunan menggelindingkan telur Paskah di South Lawn pada Senin pagi waktu setempat.\"Tetapi, kami masih belum siap untuk mengumumkannya,\" imbuh veteran Demokrat itu.Biden (80) telah mengatakan bahwa dia berniat mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua, tetapi masih belum jelas kapan dia akan membuat pengumuman resmi.Mantan Presiden AS Donald Trump, Republikan yang kalah dari Biden dalam pilpres 2020 tetapi menolak untuk mengakui kekalahannya, pada November 2022 lalu telah mengumumkan pencalonan dirinya untuk pilpres 2024, demikian Xinhua.(ida/ANTARA)  

Reporter WSJ Ditangkap Badan Keamanan Rusia Atas Tuduhan Spionase

Moskow, FNN - Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) pada Kamis (30/3) mengatakan pihaknya telah menangkap seorang reporter dari Wall Street Journal (WSJ) atas tuduhan spionase.Menurut FSB, seorang warga Amerika Serikat (AS) bernama Evan Gershkovich, yang merupakan seorang reporter di biro Moskow WSJ, diduga \"melakukan spionase untuk kepentingan pemerintah Amerika.\"FSB mengatakan bahwa Gershkovich \"mengumpulkan informasi yang diklasifikasikan sebagai rahasia negara tentang kegiatan salah satu perusahaan di kompleks militer-industri Rusia,\" dan bertindak berdasarkan instruksi dari pemerintah AS.FSB mengatakan warga AS itu ditangkap di Yekaterinburg ketika sedang berusaha mendapatkan informasi rahasia, seraya menambahkan bahwa kasus spionase kriminal telah dibuka.(sof/ANTARA)

Korut Mengklaim 800.000 Warganya Bergabung dalam Militer untuk Perang Melawan AS

Seoul, FNN - Korea Utara mengklaim bahwa sekitar 800.000 warganya secara sukarela telah bergabung atau mendaftar ulang dalam militer untuk berperang melawan Amerika Serikat (AS), surat kabar Korea Utara melaporkan pada Sabtu.Pada Jumat, sekitar 800.000 pelajar dan pekerja dari seluruh negeri telah menyatakan keinginan mereka untuk mendaftar atau mendaftar kembali untuk bergabung militer melawan AS, menurut surat kabar Rodong Sinmun.Klaim itu muncul setelah Korea Utara pada Kamis meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 sebagai tanggapan terhadap latihan gabungan militer AS-Korea Selatan yang sedang berlangsung.Korea Utara meluncurkan rudal ICBM ke laut di antara semenanjung Korea dan Jepang pada Kamis waktu setempat, beberapa jam sebelum Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol terbang ke Tokyo untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) guna membahas cara-cara melawan ancaman Korea Utara yang memiliki senjata nuklir.Rudal balistik Korut dilarang di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB dan aktivitas peluncuran itu mendapat kecaman dari Pemerintah Seoul, Washington dan Tokyo.Pasukan Korea Selatan dan AS pada Senin telah memulai latihan bersama yang akan berlangsung selama 11 hari. Latihan gabungan tersebut diadakan dalam skala yang tidak pernah terjadi sebelumnya sejak 2017 untuk melawan ancaman Korea Utara yang semakin meningkat.Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menuduh AS dan Korea Selatan telah meningkatkan ketegangan dengan aktivitas latihan gabungan militer tersebut.(sof/ANTARA/Reuters)

Biden Sebut Putin Telah Melakukan Kejahatan Perang

Washington, FNN - Presiden AS Joe Biden pada Jumat mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin jelas telah melakukan kejahatan perang sehingga langkah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan merupakan keputusan yang sah.ICC pada Jumat menyerukan penangkapan Putin atas dugaan deportasi anak-anak dan pemindahan orang yang melanggar hukum dari Ukraina ke Rusia sejak invasi Moskow dimulai pada tahun lalu.\"Dia (Putin) secara jelas telah melakukan kejahatan perang,\" kata Biden kepada wartawan.\"Saya kira surat perintah itu sah-sah saja. Tapi pertanyaannya adalah kami, baik AS maupun Rusia, tidak mengakui ICC. Namun, saya kira ada poin yang sangat kuat dari keputusan tersebut,\" kata dia.AS, negara yang bukan anggota ICC, menyimpulkan bahwa pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang di Ukraina dan menuntut pertanggungjawaban para pelaku, kata seorang juru bicara Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.\"Tak diragukan bahwa Rusia melakukan kejahatan perang dan kekejaman di Ukraina, dan kami telah menjelaskan bahwa mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban,\" kata juru bicara tersebut.\"Ini adalah keputusan yang diambil jaksa ICC secara independen berdasarkan fakta-fakta yang ada di hadapannya.\"Di bawah perintah surat penangkapan, ICC mewajibkan 123 negara anggotanya untuk menangkap Putin dan memindahkannya ke Den Haag untuk diadili jika dia menginjakkan kaki di wilayah mereka.Tak hanya Putin, ICC pada Jumat juga mengeluarkan surat perintah terhadap komisaris Rusia untuk hak-hak anak Maria Lvova-Belova atas tuduhan yang sama.Sebuah laporan oleh para peneliti Universitas Yale di AS pada bulan lalu mengatakan Rusia telah menahan sedikitnya 6.000 anak Ukraina di setidaknya 43 kamp dan fasilitas lainnya sebagai bagian dari \"jaringan sistematis skala besar.\"Rusia membantah tuduhan yang menyebut bahwa pasukannya telah melakukan kejahatan selama invasi.Kremlin pada Jumat mengatakan bahwa surat perintah penangkapan ICC terhadap Putin sangat keterlaluan, tetapi tidak ada artinya bagi Rusia.(sof/ANTARA)  

Jadi Pertaruhan Kedaulatan Bangsa Indonesia, Pemerintah Diminta Hati-hati Sikapi Lolosnya Israel di Piala Dunia U20

JAKARTA, FNN  -  Lolosnya tim sepakbola U20 Israel sebagai finalis sepak bola Piala Dunia U20 di Indonesia yang akan bertanding di tanah air, mulai memicu banyak penolakan dari elemen di masyarakat.  Gelaran sepakbola piala U20 yang akan digelar di Indonesia pada tanggal 20 Mei-11 Juni 2023 menjadi persoalan, karena lolosnya Timnas Israel sementara Indonesia sendiri tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.  Hal itu disampaikan Ketua Bidang Kebijakan Publik DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Achmad Nur Hidayat (ANH) dalam keterangannya, Rabu (13/3/2022) \"Pemerintah Indonesia mesti berhati hati dalam mengambil kebijakan terkait hal ini. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pemuda dan Olahraga, KemenPolhukam bahkan BIN, TNI, Polri mesti duduk bersama untuk membahas secara detail mengenai permasalahan ini,\" kata Achmad Nur Hidayat. Seperti yang sudah diketahui bahwa Pemerintah Indonesia sejak merdeka sampai saat ini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Hal ini, menurutnya, tak lepas dari posisi Israel yang sampai hari ini masih menjajah negeri Palestina. Sebagai negara yang cukup lama dijajah oleh bangsa bangsa lain, Indonesia tentu saja dapat merasakan penderitaan Bangsa Palestina yang sampai hari ini dijajah oleh Israel. Timnas Indonesia pernah menolak untuk bertanding melawan Israel pada kualifikasi Piala Dunia 1958. Timnas Indonesia ketika itu berhasil melaju ke babak kedua kualifikasi Piala Dunia 1958 zona Asia.  Berdasarkan informasi yang dimuat di laman resmi FIFA, Timnas Indonesia memutuskan mundur dari babak kualifikasi Piala Dunia 1958, karena tidak mau menghadapi Israel. Alasannya adalah politis dan diperintah langsung Presiden RI Soekarno kala itu untuk mundur. Saat itu Timnas Indonesia menolak bertanding di kandang Israel. Permohonan untuk menggelar pertandingan di tempat netral juga diajukan oleh Indonesia, tetapi ditolak oleh FIFA. Timnas Indonesia bersama Mesir dan Sudan menolak untuk bertanding melawan Israel. Sebelumnya, Turki yang lebih dulu jadi lawan Israel memilih mundur dari kualifikasi. \"Pemerintah Indonesia mesti berani menyampaikan kepada FIFA bahwa bangsa Indonesia sampai hari ini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan pemerintah Israel,\" pintanya. MadNur-sapaan akrab Achmad Nur Hidayat mengatakan,  masyarakat Indonesia sendiri yang mayoritas muslim memiliki sentimen yang negatif dengan negara Israel karena penindasan mereka terhadap saudara saudara muslim di Palestina. \"Sehingga jalan tengahnya khusus bagi delegasi Israel langkah yang bisa dilakukan adalah setiap pertandingan yang dilakukan oleh delegasi Israel adalah dilakukan di negara tetangga yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel seperti Singapura misalnya,\" ujarnya. Ia dapat memahami keikutsertaan Timnas Israel U20 merupakan hasil dari pertandingan kualifikasi yang dilakukan oleh FIFA. Namun, sementara Indonesia sendiri sebagai tuan rumah berkewajiban melindungi keselamatan seluruh delegasi yang ada. \"Karena itu, pemerintah tetap harus  menjunjung kedaulatan dan marwah Bangsa Indonesia. Juga turut menjaga kondusifitas keamanan dalam negeri,\" katanya. Partai Gelora berpandangan, opsi terbaik bagi Panitia Penyelenggara U20 Indoensia adalah menempatkan pertandingan dan akomodasi mukim delegasi Israel selama pertandingan U20 di negara dekat Indonesia yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel yaitu Singapura.  \"Opsi ini untuk menjamin kedaulatan NKRI  dan menjaga marwah Indonesia sebagai penyelenggara World Cup U20 serta menjaga posisi Indonesia sebagai bagian penting dalam perjuangan kemerdekaan palestina di mata dunia Islam,\" pungkasnya. Ketua Bidang Gaya Hidup, Hobi dan Olahraga (Gahora) DPN Partai Gelora Kumalasari Kartini menambahkan, PSSI sebaiknya menyelenggarakan pertandingan Piala Dunia U20 di Singapura, negara tetangga yang memiliki hubungan diplomatik dengan negara zionis tersebut. \"Kami menghimbau agar pertandingan di selenggarakan di Singapura atas biaya Indonesia sebagai tanggungjawab tuan rumah Indonesia. Kita tidak bisa menerima zionis Israel sebagai penjajah Palestina ada di Indonesia,\" kata Kumalasari Kartini. Indonesia, kata Mala-sapaan akrab Kumalasari Kartini, merupakan  merupakan negara yang menganut prinsip, bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa. Oleh,  sebab itu maka penjajahan dimuka bumi harus dihapuskan.  Israel diketahui telah menjajah bangsa Palestina puluhan tahun hingga kini. Indonesia menolak membuka hubungan diplomatik dengan Israel dan mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk merdeka. (Ida)

Indonesia Menjadi Tamu Kehormatan "Qatar International Food Festival"

Jakarta, FNN - Indonesia menjadi tamu kehormatan dalam ajang Qatar International Food Festival (QIFF) 2023, yaitu pameran kuliner dari berbagai negara yang diselenggarakan di Lusail Boulevard, Qatar, pada 11-21 Maret.Dalam ajang tersebut, Indonesia mendatangkan Helianti Hilman, pendiri Javara Indonesia yang merupakan promotor terkemuka tentang keanekaragaman hayati pangan Indonesia, serta pendongeng kuliner dan peneliti pangan Ade Putri Paramadita.Mereka berdua akan berkolaborasi dengan juru masak dari Qatar untuk menyajikan masakan Indonesia dengan sentuhan Qatar, demikian keterangan tertulis KBRI Doha, Selasa.Beberapa restoran Indonesia di Qatar seperti Tofu and Cake dan Mama Rozie turut membuka stan makanan selama pameran berlangsung. Selain itu, Indonesia mendapatkan stan khusus dari panitia untuk menyajikan aneka kuliner khasnya.Dipilihnya Indonesia sebagai tamu kehormatan dalam festival kuliner tersebut tidak lepas dari status Indonesia dan Qatar yang saat ini sedang menggelar ajang Tahun Kebudayaan 2023.Tahun Kebudayaan RI-Qatar akan berlangsung selama setahun dan diisi dengan berbagai program seperti pameran seni, pertunjukan budaya, residensi pelaku seni, beasiswa budaya, pameran kuliner, fesyen, dan sebagainya.\"Di tengah situasi dunia yang semakin dinamis saat ini, kita memerlukan kerja sama internasional yang lebih kuat, dan saya percaya budaya adalah alat yang ampuh,\" kata Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan dalam pembukaan Tahun Kebudayaan RI-Qatar di Museum of Islamic Art pada Minggu (12/3).Sementara itu, Chairperson Qatar Museums Sheikha Al Mayassa binti Hamad al Thani mengatakan bahwa tahun kebudayaan kali ini istimewa karena diselenggarakan bersama Indonesia, negara yang disebutnya memiliki sejarah panjang dan keberagaman tradisi.“Ini adalah modal yang kuat untuk kedua negara mengembangkan kerja sama yang lebih erat ke depan,” kata Sheikha Al Mayassa, yang adalah adik dari Amir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al Thani.(sof/ANTARA)