INTERNASIONAL

Sekjen NATO Mengutuk Peluncuran Satelit Militer Korut

Brussels, FNN - Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengutuk peluncuran satelit militer Korea Utara dan menyerukan pemimpin negara itu untuk menghentikan tindakan provokatif tersebut.“Saya mengutuk keras upaya peluncuran satelit militer oleh DPRK, menggunakan teknologi rudal balistik,” kata Stoltenberg dalam sebuah pernyataan pada Rabu.DPRK (Democratic People\'s Republic of Korea) adalah nama resmi Korut. Stoltenberg menekankan bahwa tindakan Korut itu meningkatkan ketegangan, mempertaruhkan keamanan kawasan, dan melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).Dia menyerukan Korut untuk kembali berdialog guna mencapai denuklirisasi menyeluruh di Semenanjung Korea.“Kami berdiri bersama dengan mitra dekat kami di kawasan, Korea Selatan dan Jepang,\" tutur dia.Diluncurkan sebelumnya pada Rabu, satelit Korut tersebut jatuh di Laut Kuning setelah kehilangan momentum karena penerbangan abnormal, menurut laporan kantor berita Korut KCNA.Dikembangkan dengan teknologi rudal balistik, satelit itu diyakini dibuat untuk mengumpulkan data intelijen militer bagi Korut.(ida/ANTARA)

Uni Emirat Arab Mundur dari Pasukan Maritim Gabungan Pimpinan AS

Istanbul, FNN - Uni Emirat Arab (UAE) pada Rabu (31/5) mengatakan pihaknya mundur dari Pasukan Maritim Gabungan (CMF) yang dipimpin Amerika Serikat untuk beroperasi di perairan Teluk. \"Sebagai hasil evaluasi kami saat ini terhadap kerja sama keamanan yang efektif dengan semua mitra, dua bulan lalu, UAE menarik diri dari Pasukan Maritim Gabungan,\" kata Kementerian Luar Negeri UAE dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita WAM. Kementerian itu membantah \"salah tafsir\" media mengenai perundingan UAE dan AS mengenai keamanan maritim. Negara Teluk itu menyatakan tetap berkomitmen untuk memastikan keselamatan navigasi di perairan mereka sendiri sesuai dengan hukum internasional. The Wall Street Journal (WSJ) pada Selasa menyebutkan bahwa UAE mendesak AS \"agar mengambil langkah yang lebih solid untuk mencegah Iran\" menyusul penyitaan dua tangki minyak di Teluk Oman oleh Teheran. CMF, yang bermarkas di pangkalan udara Angkatan Laut AS di Bahrain, mencakup satuan tugas dari 34 negara. CMF beroperasi untuk melawan terorisme dan pembajakan di Teluk Persia dan Laut Merah, yang dianggap sebagai salah satu jalur perdagangan terpenting di dunia.(ida/ANTARA)  

Partai Gelora: Erdogan Contohkan Seorang Pemimpin Harus Berbasis Prestasi Secara Konsisten, bukan Gimmick atau Pencitraan

JAKARTA, FNN  - Pengamat politik luar negeri Tengku Zulkifli Usman mengatakan, ada pelajaran berharga yang bisa diambil Indonesia dari Pemilu Turki 2023, yang kini berubah nama menjadi Turkiye. Yakni mengutamakan politik adu gagasan, adu ide dan adu narasi yang mewarnai secara dominan di ruang publik di Turki.  Sementara politik uang (money politics), bagi-bagi sembako seperti beras dan minyak goreng tidak dipilih oleh masyarakat Turki. \"Partai AK Parti, partainya Erdogan (Recep Tayyip Erdoğan) ini berhasil mendidik masyarakat Turki. Ada transfer narasi dan prestasi yang bagus dari Erdogan. Sehingga meski dikasih sembako dan lain-lain oleh lawannya, mereka tetap nggak milih,\" kata Tengku Zulkifli dalam Gelora Talk \'Menyongsong Pilpres 2024: Pelajaran dari Pemilu Turki, Rabu (24/5/2023). Menurut dia, Kemal Kılıçdaroğlu, yang didukung CHP (Partai Rakyat Republik) dan mendapatkan bantuan dana 300 miliyar Lira dari Uni Eropa dan Amerika Serikat, ternyata kalah sama dari Erdogan yang tidak memiliki dana yang besar, karena secara natural memiliki basis massa tradisional dan memiliki manajemen kampanye yang bagus. \"Meski CHP sudah bagi-bagi sembako seperti minyak goreng dan beras, serta berhasil mengerahkan massa dalam jumlah besar. Masyarakat Turki nggak peduli, mereka nggak pilih, karena pakai cara-cara yang tidak mendidik. Tapi lawan Erdogan bisa masuk putaran kedua, itu sudah luar biasa. Saya yakin Erdogan tetap akan menang,\" katanya. Tengku Zulkifli mengaku selalu berkomunikasi dengan para pengamat politik di Turki, bahwa berpolitik dengan bagi-bagi sembako atau politik uang tidak dipilih masyarakat Turki.  Ia berharap agar partai di Indonesia bisa mencontoh AK Partai (Partai Partai Keadilan dan Pembangunan), yang dianggap sebagai partai modern. \"Karena itu, Indonesia ini sudah saatnya move on dari cara-cara berpolitik yang lama, itu sudah usang. Kita sudah reformasi 25 tahun, sudah cukup membiarkan budaya buruk seperti ini dalam politik kita,\" katanya. Masyarakat, lanjutnya, seolah-olah tidak pernah diajak berpikir, bahkan dianggap tidak bisa berpikir, cukup diberi minyak goreng dan beras saja dalam setiap pemilu, mereka akan pilih.  \"Padahal politik itu, sejatinya adalah transfer narasi ke generasi. Coba lihat para ketua umum itu tidak ada yang mau turun, mereka maunya jadi pejabat terus. Padahal sudah tua, encokan, rematik dan tidak ada waktu belajar,\" katanya. Sebagai pendidikan politik, harusnya mereka turun dan ada transfer narasi dari generasi ke generasi. \"Ini bukan persoalan kursi, tapi sebenarnya yang senior itu harusnya legowo transfer narasi ke generasi muda. Tetapi, ini tidak terjadi,\" katanya. Tengku Zulkifli menegaskan, apa yang dilakukan Erdogan patut dicontoh para pemimpin dan ketua umum partai di Indonesia, karena mengedepankan kecerdasan berpolitik adu gagasan, adu ide dan adu narasi. \"Bukan sebaliknya, mengedepankan \'politik barbar\'. Apapun masalahnya, apapun polemiknya di masyarakat, ayo diselesaikan di kotak suara. Itu ajakan yang disampaikan Erdogan, makanya dia tidak pernah ngotot dengan satu jabatan apapun, kecuali itu semua kehendak rakyat,\" ujarnya. Karena itu, ia mengatakan, tiga upaya kudeta terhadap Erdogan selalu gagal, meski mendapatkan dukungan dari Uni Eropa dan Amerika Serikat, yang tidak menginginkan Erdogan berkuasa lagi.  \"Erdogan memiliki leadership yang kuat membawa perubahan, view baru di Turki. Meski banyak permainan geopolitik global tetap tidak pernah berhasil, karena kecerdasan politik adu gagasan, adu ide dan tidak barbar telah memenangkan hati masyarakat turki,\" tegasnya.  Kekuatan Narasi, bukan Kekuatan Otot Sementara itu, pengajar FISIP Universitas Indonesia Syahrul Hidayat, Doktor lulusan University Of Exeter, United Kingdom mengatakan, sudah saatnya para pemimpin di Indonesia mulai mengedepankan narasi dan dialog dalam merebut hati rakyat. \"Pemimpin harus menawarkan solusi dari persoalan yang ada di masyarakat. Dimana kekuatan narasi harus mulai ditekankan daripada kekuatan otot,\" harap Syahrul. Erdogan ini, kata Syahrul, tidak pernah menjanjikan sesuatu, sehingga ketika terjadi inflasi dan pasca gempa bumi besar, masyarakat Turki tetap percaya kepada Erdogan untuk memperbaiki keadaan. Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia Turki 2019 - 2020 Darlis Aziz mengungkapkan, kampanye Pemilu di Turki benar-benar menerapkan strategi narasi dan dialog dengan masyarakat. \"Kalau di kita banyak sekali spanduk yang bertebaran merusak pemandangan ruang publik, kalau di Turki itu tidak ada,\" ujar Darlis Aziz. Kampanye di Turki, lanjutnya diisi dengan partemuan-pertemuan dan diskusi-diskusi. Mereka menawarkan narasi terbaru kepada anak muda, sehingga menjadi tertarik. \"Dengan narasi itu memberikan optimis dulu kepada masyarakat Turki akan dimasukkan di rencana pembangunan. Nah, saya kira ini sangat mendidik, perlu diterapkan di kita, karena kampanye kita sangat boros dan merusak lingkungan,\" tegasnya.  Kematangan Berdemokrasi Turki Sedangkan Dr. Sitaresmi Soekanto, Salah seorang Pendiri Partai Gelora Indonesia menegaskan, bahwa Pemilu Turki 2023 merupakan bentuk kematangan dalam berdemokrasi di Turki, baik rakyat maupun sistemnya. \"Saya melihat ada kematangan demokrasi di Turki. Ada kematangan rakyatnya yang melihat secara obyektif, bahwa partai-partai oposisi tidak mereka inginkan untuk mematikan demokrasi yang ada. Kemenangan Erdogan bagian dari penyelamatan Turki,\" kata Sitaresmi.  Ia berpandangan, kematangan rakyatnya menjadi kunci dalam keberhasilan berdemokrasi di Turki. Sebab, Erdogan selalu mengedepankan dialog dengan masyarakatnya, dan mengatakan tidak bisa berjuang dengan melakukan hal-hal frontal seperti kudeta untuk melakukan perubahan.    \"Kehadiran AK Parti pimpinan Erdogan ini berhasil memodernisasi Turki, meski kontitusinya tetap sekuler, tetapi masyarakat sangat religius sekarang. Itu sebenarnya sudah terlihat ketika Erdogan menjadi Wali Kota Istanbul,\" katanya.  Pendiri partai nomor 7 di Pemilu 2024 ini berharap kerja partai politik (parpol) dan tokoh politik harus berbasis prestasi bukan gimmick dan pencitraan. Erdogan mencontohkan hal ini secara konsisten. \"Tugas partai politik adalah public educator dan public narrator, bukan pembawa sembako. Tata kelola partai politik yang bagus agar menghasilkan output yang bagus,\" katanya. Ia juga menilai AK Partai Turki contoh partai modern yang mampu menampilkan demokrasi yang sehat dan Islam yang damai di waktu yang sama. \"Perpecahan dan pembelahan politik selalu merugikan kita sendiri. Hal ini perlu selalu dihindari oleh semua pihak,\" katanya. Sitaresmi mengatakan, tokoh politik sudah saatnya melakukan transfer narasi ke generasi selanjutnya dan tidak mempertahankan iklim gerontokrasi dalam berpartai. \"Pemilu yang baik adalah pemilu yang mencerminkan kehendak rakyat. Pemilu Turki salah satu pemilu yang paling memiliki keabsahan tinggi di dunia 2023,\" katanya. Partai Gelora menilai pergolakan idelogi dan perbedaan pendapat dalam politik jangan diarahkan ke arah negatif. Tapi seharusnya menjadi khazanah kekayaan bangsa dan menjadi konsensus bersama dalam membangun. \"Tidak ada yang sempurna, oleh sebab itu semua stakeholder partai politik, politisi dan seterusnya harus mau berproses menuju demokrasi yang sehat dan mau berproses dalam melakukan menajemen demokrasi yang lebih substansial lagi,\" pungkas Sitaresmi Soekanto. (Ida)

Konflik di Ukraina Bisa Menyebabkan Bencana Global

Moskow, FNN - Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan bahwa konflik di Ukraina bisa menyebabkan bencana global.Berbicara dalam Forum Hukum Internasional Saint Petersburg, Jumat (12/5), mantan presiden Rusia itu mengatakan Barat melancarkan perang hibrida skala penuh melawan Rusia, berperang melawan Rusia dengan menggunakan \"tangan\" Ukraina.\"Musuh kita dipancing habis-habisan oleh Amerika dan Eropa dengan segala jenis senjata mematikan, mereka mendorong teror (Ukraina) di wilayah perbatasan Rusia dengan komitmen sabotase dan pembunuhan politik,\" kata Medvedev.\"Faktanya, mereka membawa masalah ini menuju Perang Dunia ketiga, ke bencana global di mana tidak akan ada pemenang,\" ujar dia menambahkan.Medvedev menuding AS menggunakan struktur internasional, termasuk Mahkamah Pidana Internasional (ICC), untuk menekan lawan-lawannya.Pejabat Rusia itu mengungkapkan bahwa tahun ini AS membiayai ICC sebesar 24 miliar dolar AS (sekitar Rp356,3 triliun), sebelum pengadilan di Den Haag itu mengeluarkan surat perintah penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin dan komisaris HAM anak Maria Lvova-Belova atas tuduhan kejahatan perang dengan mendeportasi ratusan anak dari Ukraina secara ilegal.\"Itu terlihat seperti suap dari otoritas Amerika, yang diberikan khusus untuk kasus anti Rusia terkait konflik di Ukraina,\" kata Medvedev.Medvedev mengatakan bahwa negara-negara pendiri arsitektur keamanan Perang Dunia membuat kesalahan fatal karena mereka tidak memasukkan ke dalam arsitektur mekanisme lembaga perlindungan pasca perang terhadap upaya oleh satu atau lebih negara untuk merebut seluruh sistem.“Keadilan ekonomi internasional juga telah menjadi fiksi murni. Meskipun kebebasan dan persaingan diproklamirkan, tetapi nyatanya tidak ada seorang pun atau apa pun yang menghalangi negara kuat dan kaya untuk melindungi kepentingannya dengan cara apa pun, termasuk larangan diskriminatif yang diberlakukan untuk negara lain,\" ujar dia.Medvedev juga memperingatkan bahwa pelanggaran perjanjian internasional mengarah pada konsekuensi yang mengerikan.Ia juga mengharapkan organisasi regional, termasuk Shanghai Cooperation Organization, akan memainkan peran yang lebih penting di masa depan.(ida/ANTARA)

KBRI Astana Mengapresiasi Layanan Penerbangan Baru Rute Bali-Seoul-Almaty

Jakarta, FNN - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Astana mengapresiasi layanan penerbangan interline baru rute Bali - Seoul - Almaty (Kazakshtan) dan rute sebaliknya yang diperkenalkan oleh maskapai Garuda Indonesia.\"Apresiasi luar biasa atas kolaborasi KBRI Astana, Kedutaan Kazakshtan di Jakarta, Maskapai Garuda Indonesia dan Air Astana untuk mewujudkan hal ini terjadi,\" kata Duta Besar RI untuk Kazakhstan Mochamad Fadjroel Rachman melalui keterangan pers KBRI Astana, Sabtu.Dubes Fadjroel mengatakan kolaborasi layanan baru yang mulai beroperasi pada 15 Mei 2023 tersebut dilakukan dalam sebuah kerangka upaya untuk menyambut 30 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kazakhshtan.Melalui layanan penerbangan interline rute baru tersebut Dubes Fadjroel berharap akan ada peningkatan kunjungan pariwisata, people to people contact, volume perdagangan dan Investasi kedua negara.Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra dalam rilisnya mengatakan layanan penerbangan interline rute Bali - Seoul - Almaty itu menjadi layanan penerbangan dengan pilihan penerbangan penghubung (connecting flight) paling kompetitif.Waktu transit antara penerbangan, kata dia, dapat dilakukan dalam waktu lebih singkat tanpa perlu menyediakan visa transit di Bandara Incheon, Korea Selatan.Ia menilai konektivitas antar kedua negara akan semakin meningkatkan hubungan baik Indonesia dan Kazakhshtan dan juga kerja sama dari segala aspek di kedua negara, terutama kerja sama ekonomi yang merupakan prioritas Indonesia dalam kerja diplomasi.(ida/ANTARA)

Mobil Corp Diplomatic Indonesia Dirampas Pemberontak Sudan

Kejari Kabupaten Bogor Eksekusi Terpidana Penipuan ke Lapas Cibinong ... Fahri Hamzah: Pemimpin Baru Harus Sanggup Memikul Beban Bangsa ke Depan... Prof H Dailami Firdaus Kembali Daftar Jadi Senator DKI Jakarta ... CPA Australia : Usaha kecil di Indonesia akan berkembang pada tahun 2023... Mobil Corp Diplomatic Indonesia Dirampas Pemberontak Sudan... Ajukan Uji Formil ke MK, Partai Buruh akan bongkar Kebobrokan Undang-Undang Cipta Kerja... Nabi Lampung Tembaki Kantor MU Dengan memasuki pasar Indonesia, Little Fox Mall mengumumkan peluncurannya... Slowanderer Hadirkan Lalta, parahyanganpost.com. Satu unit mobil Corp Diplomatik (CD) Indonesia dirampas Pasukan Pendukung Cepat (RSF) yang memberontak terhadap pemerintahan yang sah di Sudan. Selain itu mereka  juga membunuh seorang atase administrasi kedutaan Mesir. Jakarta, FNN - Satu unit mobil Corp Diplomatik (CD) Indonesia dirampas Pasukan Pendukung Cepat (RSF) yang memberontak terhadap pemerintahan yang sah di Sudan. Selain itu mereka  juga membunuh seorang atase administrasi kedutaan Mesir. Hal tersebut disampaikan Duta Besar Republik Sudan untuk Indonesia  Dr. Yassir Mohamed Ali Mohamed dalam jumpa pers di kediamannya, kawasan Patra Kuningan Jakarta, Rabu 3/5. Dalam memberikan keterangan, Yassir didampingi Deputy Head of Mission Sid Ahmed M. Alamain Hamid Alamain. Yassir juga menjelaskan pemberontak telah enam kali melanggar gencatan senjata kemanusiaan, dan melanggar kedaulatan tempat diplomatik asing. Seperti kedutaan Uni Eropa, India, Indonesia, Malaysia, dan jalur diplomatik milik Kedutaan Besar Amerika Serikat. “Saya ingin menjelaskan yang terjadi di Sudan adalah pemberontakan oleh RSF. Jadi keliru kalau ada opini dunia yang mengatakan bahwa yang terjadi di Sudan adalah perang saudara,” terang Yassir. Yassir kemudian menjelaskan kronologi konflik bersenjata  yang terjadi di negaranya itu. Menurutnya, pemberontakan dimulai  Sabtu pagi, 15 April 2023. Dilakukan oleh Pasukan Pendukung Cepat (RSF). Mereka ingin merebut kekuasaan secara paksa dan menyerang sesama rekan Angkatan Bersenjata Sudan (SAF), di berbagai lokasi di ibu kota, Khartoum, dan kota-kota lainnya. Sebelumnya RSF dan SAF bersatu dalam menjaga keamanan Negara. Tetapi kemudian muncul ambisi  RSF untuk mengambil alih keamanan secara sepihak. SAF, berdasarkan tugas konstitusional dan tanggung jawab nasional untuk menjaga keamanan dan stabilitas di negara, tidak memiliki pilihan selain menanggapi serangan tersebut dengan keras. “Sekarang RSF telah diusir dari markas SAF, dan sekitarnya, dan beberapa lokasi sensitif, yang coba direbut RSF, seperti Istana Republik, Bandara Khartoum dan Perusahaan Penyiaran Radio dan Televisi Nasional. Ironisnya, semua lokasi ini dulunya dijaga bersama oleh pasukan SAF dan RSF,” terang Yassir. Yassir juga menjelaskan, dalam upayanya merebut kekuasan,  RSF telah mengerahkan lebih dari empat puluh ribu pasukannya di ibu kota, dengan mobil SUV bersenjata lengkap. Mereka juga merekrut dan melatih anak-anak untuk menjadi pasukan pemberontak.   “Sekarang dipastikan. setelah penghancuran semua sumber dukungan logistik dasar mereka, 85% pasukan mereka menyerah, melarikan diri atau terbunuh,” tambahnya. Yassir memastikan, RSF, kini kehilangan cengkeramannya di beberapa lokasi, dan saat ini berada di posisi yang sangat terdesak. Akibatnya, mereka cenderung memperburuk situasi kemanusiaan, melalui taktik jahat, dengan menargetkan beberapa fasilitas dasar di ibu kota. Akibatnya 69% rumah sakit tidak berfungsi, dan staf medis dievakuasi secara paksa; pekerja darurat dan ambulans menjadi sasaran. “19 tenaga medis tewas. 9 di antaranya diculik dan sejumlah apotek dijarah,” terang Yassir. Dikatakan Yassir, Sudan, dalam perjuangannya melawan pemberontakan ini, telah mendapat dukungan dari Liga Arab, yang mengutuk penyerangan terhadap warga sipil, misi diplomatik dan rumah sakit, dan meminta RSF untuk mengecualikan rumah sakit dari operasi militer. Pada konteks yang sama, Uni Afrika secara samar-samar menggambarkan apa yang terjadi di Sudan adalah masalah internal, dan harus ditangani tanpa intervensi asing; dan semua mediasi dan dukungan kemanusiaan harus dikoordinasikan dengan pemerintah  Sudan. (ph).

Indonesia-Yordania Menggelorakan Islam yang Moderat dan Damai

Jakarta, FNN - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel bersama Duta Besar Yordania di Indonesia Abdallah Suliman Abdallah Abu Romman sepakat untuk menggelorakan Islam yang moderat dan damai.“Tujuan kami bersama adalah menunjukkan wajah Islam yang damai. Kita tangkal paham takfiri, kita gelorakan dakwah Islam yang Rahmatan Lil Alamin,\" ujar Rycko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.Pernyataan tersebut ia sampaikan usai Abdallah Suliman Abdallah Abu Romman berkunjung ke Kantor Pusat BNPT di Sentul, Jawa Barat, Selasa (2/5).Dalam pertemuan tersebut, Rycko menekankan pentingnya melakukan segala upaya untuk menunjukkan wajah Islam yang moderat dan damai, termasuk menggaungkan Islam yang Rahmatan Lil Alamin.Rycko juga menambahkan bahwa salah satu strategi Indonesia dalam menangani penyebaran paham-paham kekerasan adalah dengan menghadirkan tokoh agama dan cendekiawan yang moderat.\"Kita mewaspadai paham-paham yang menggunakan simbol Islam untuk menyebarkan kekerasan dan kebencian, kita menghadirkan tokoh agama dan cendekiawan untuk meng-counter (melawan) doktrin-doktrin tersebut,\" ujarnya melanjutkan.Menyambung pernyataan tersebut, Duta Besar Yordania untuk Indonesia Abdallah Suliman Abdallah Abu Romman mengaku bahwa kerja sama selama ini berjalan efektif karena adanya kesamaan cita-cita di antara kedua negara.\"Hubungan kerja sama ini sudah berjalan lama dan efektif, karena Indonesia dan Yordania memiliki kesamaan cita-cita, yakni menunjukkan wajah Islam yang sesungguhnya,\" ujar Abdallah Suliman.Terkait tokoh agama yang turut membantu dalam menangkal paham kekerasan, Yordania bersedia mengirimkan ulama-ulamanya ke Indonesia untuk turut membantu misi tersebut.\"Ulama-ulama Yordania dapat datang dan ikut melawan paham-paham yang salah,\" ujarnya.Selama ini, Indonesia dan Yordania telah berperan aktif dalam upaya penanggulangan terorisme sebagai implementasi atas ditandatanganinya nota kesepahaman antara BNPT RI dengan Menteri Dalam Negeri Yordania pada tahun 2021.Tidak hanya itu, peran aktif kedua negara dalam penanggulangan terorisme juga turut dibuktikan dengan terselenggaranya Aqaba Process di Indonesia pada 2022 yang merupakan sebuah inisiatif King Abdullah II dari Kerajaan Yordania.Aqaba Process telah mempertemukan 16 negara untuk meningkatkan koordinasi penanggulangan terorisme di tingkat global.(sof/ANTARA)

Klepon hingga Angklung Hadir di Universitas Lund, Swedia

Swedia, FNN - Persatuan Pelajar Indonesia (PPI)  Scania di Swedia Selatan, jumat kemarin (14/4) ikut serta dalam Internasional Festival yang diadakan oleh School of Economics and Management Universitas Lund, Swedia.  Festival ini dimaksudkan untuk merayakan kebhinekaan di Universitas Lund, karena itu dibuka gratis untuk menampung sekitar 40.000 mahasiswa  yang berasal dari berbagai negara serta masyarakat umum. Dalam festival tersebut ditampilkan berbagai kebudayaan berupa musik, tari, dan lain-lain. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk membuka stand yang menampilkan berbagai makanan dan souvenir dari negara masing-masing. Selain Indonesia, negara peserta festival lainnnya adalah : Brazil, Meksiko, Australia, Swiss, Ukraina, Yunani, Cyprus, Uzbekiztan, Taiwan, dan Spanyol dan lain-lain. Festival itu dibuka dengan menampilkan tarian dari Kalimantan yakni, Burung Enggang,  yang dibawakan oleh 7 orang  mahasiswa/i Indonesia yang dipimpin oleh Shintya Suryama. Tarian yang mampu menghangatkan suasana itu mendapat sambutan meriah dari para penonton. \"Pertunjukan yang sangat fantastis, kostumnya pun sangat bagus dan artistik. Saya banyak mendengar pujian dari penonton yang terkagum-kagum,\" kata Daniel Lee Alm, Penanggung Jawab Festival. Daniel  berniat mengunjungi Indonesia setelah melihat stand & kebudayaan Indonesia yang beragam. PPI Scania hadir dengan dukungan dari KBRI Swedia dan The Swedish Indonesia Bagus Society (Bagusföreningen), sebuah lembaga nirlaba di Swedia Selatan.  Di stand-nya,  PPI Scania menampilkan wayang, keris Bali, kain daerah dan berbagai souvenir serta angklung.  Pengunjung juga diberikan kesempatan mencoba makanan Indonesia, seperti klepon, bubur sumsum, nasi goreng, cilok, hingga lumpia Semarang. Selain itu, mereka juga bisa memakai & berfoto dengan kostum Minangkabau & Bali. Untuk para penonton yang berhasil menjawab berbagai pertanyaan tentang Indonesia, KBRI Swedia memberikan hadiah berupa kopi Aceh dan kipas batik.  Christoph mahasiswa asal Jerman yang sedang belajar Strategic Communication di Universitas Lund mengatakan: \"Orang Indonesia sangat antusias dan semangat menampilkan kebudayaannya. Saya sangat menghargainya. Ini pertama kali saya mencoba makanan Indonesia,  dan menurut saya sangat enak.\"  Sementara temannya,  Xinyuan Xu, mahasiswi asal Cina mengatakan; \"Stand Indonesia sangat unik. Musik & kostum Indonesia sesuatu yang baru untuk saya. Indonesia adalah destinasi impian yang ingin saya kunjungi suatu saat.\" Tampaknya bukan cuma pengunjung yang puas dan terkesan, tapi juga penjaga stand Indonesia.  Arsafira Jaya Mahvera, mahasiswi Indonesia yang sedang mengambil S2 jurusan manajemen mengatakan: \"Wah...pokoknya seru banget. Pengunjung gak berhenti-henti mendatangi stand kami. Banyak sekali pengunjung yang sangat antusias mencoba main angklung.\"  Puasa tidak menghalangi Arsafira dan kawan-kawan untuk mempromosikan Indonesia di negeri viking. \"Meski kerongkongan terasa kering karena harus bolak balik menjelaskan, tapi rasanya bahagia sekali bisa mengenalkan tanah air,\" kata mahasiswi asal Palembang itu. (Nin)

Omer Kanat: Muslim Uighur Dipaksa Berhaluan Komunis

Jakarta, FNN -- President of Uyghur Human Rights Project (UHRP) Omer Kanat mengatakan pengekangan beribadah umat Muslim Uighur nyata adanya. Kejadian itu sudah berlangsung sejak lama. Bahkan dia menyebut ada sekitar 2-3 juta yang  masuk kamp konsenstrasi dengan dalih pembinaan ideologi komunis tapi nyatanya di camp tersebut terjadi penyikasaan dan cuci otak. Tujuannya  untuk memutus mata rantai kebudayaan nenek moyang mereka, yang secara turun temurun beragama Islam, agar selaras dengan kebijakan pemerintah China. Hal tersebut disampaikan Omar Kanat dalam diskusi publik  bertajuk “Memantik Solidaritas Umat Islam Menyikapi Pengekangan Hak Muslim Uighur” di hotel Balairung Jakarta, Rabu 14/4.  “Secara etnis dan budaya kami berbeda dengan China. Secara turun temurun  nenek moyang kami memeluk Islam sejak abad ke 10, jauh lebih dahulu dari bangsa Indonesia. Kami ingin hidup sesuai tradisi kami,” tutur Kanat dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan oleh moderator Ahmad Arafat.   Diskusi diselenggarakan oleh Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) bekerjasama dengan Perhimpunan Remaja Masjid Indonesia – Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI). Selain Kanat ikut memberikan paparan Sekjen Dewan Masjid Indonesia KH. Imam Addaruqutni, aktivis Traveler Muslim Nanang Qosim, Ketum PJMI Ismail Lutan, Ketum PRIMA DMI Munawar Khalid,  Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta   yang juga Komisi Luar Negeri dan Hubungan Internasional MUI Pusat (2015-2020) Dr. K.H. Shobahussurur Syamsi, M.A. dan moderator oleh Ahmad Arafat. Ditambahkan Kanat, pada kenyataannya, pemerintahnya China-red) ingin menghapus jejak leluhur kebudayaan Uighur dan ingin menyelaraskan dengan  kebijakan (ideologi) pemerintah. “Bahkan lebih dari 1000 Imam kami ditahan dan dimasukkan ke dalam kamp konsentrasi,” tambahnya. Sementara itu pembicara lain, Dr. K.H. Shobahussurur Syamsi, M.A.(disampaikan dalam bentuk tertulis karena pada  waktu bersamaan berada di pesawat menuju  Surabaya karena Ibunya sakit keras) mengatakan, masalah Uighur adalah problem umat Islam dunia.  Ia menyampaikan beberapa solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut, di antaranya, para  ekspatriat Uighur di pengasingan, agar  menyatukan tekad untuk membebaskan bangsanya dari kekuasaan China. Membuat visi dan misi tentang bangsa Uighur baru yangg mandiri dan berdaulat. Kemudian menetapkan pimpinan tertinggi yang mengorganisir perjuangan, dengan keterampilan dalam berdialog dengan berbagai bangsa. Tahapan selanjutnya, tambah Syamsi,  aktivis Uighur  tersebut harus melakukan dialog terus menerus dengan pihak China untuk mencari titik temu yang saling menguntungkan. Membuat tahapan-tahapan  perjuangan dari yang paling utama dengan mengangkat masalah pendidikan yang dianaktirikan sampai  masalah ketimpangan sosial dan kebebasan berekspresi dan beragama. “Saya menyarankan menghindari cara-cara  kekerasan yangg dilakukan kelompok-kelompok kecil Uighur supaya tidak timbul reaksi negatif tentang radikalisme dan terorisme. Juga harus mengirimkan putra putri terbaiknya belajar di Perguruan Tinggi  luar negeri,” tambahnya. Solidaritas Indonesia  Masyarakat Indonesia, lanjut Syamsi,  perlu mempelopori untuk menerima pelajar dan mahasiswa Uighur  belajar di perguruan tinggi di Indonesia dengan beasiswa yang dicarikan oleh pihak Indonesia. Kemudian memberikan bantuan pendampingan dalam hal komunikasi, dialog, dan pertemuan-pertemuan  dengan berbagai pihak. “Di sini PJMI dapat berperan untuk menjembatani proses perdamaian antara China dan bangsa Uighur untuk mendapatkan solusi yang memadai. Kegiatan bisa berupa diskusi, seminar dan dialog. Lobi-lobi dengan berbagai pihak agar diperbanyak dan lebih  fokus ke arah terwujudnya perdamaian di kawasan Xinjiang itu,” anjur Syamsi. Sedangkan Ketua Umum PJMI Ismail Lutan mengatakan, diskusi tentang Uighur tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian organisasinya untuk turut serta memperjuangkan hak-hak umat Muslim yang tertindas di belahan dunia mana pun. Sebelumnya, pihaknya juga  telah mengundang Aqsa Working Group (AWG) berdiskusi di sekretariatnya. AWG memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina yang ditindas Israel.  “Ini adalah bagian dari semangat dan perjuangan PJMI untuk umat Muslim yang tertindas,” tutup Ismail.***

Biden Berencana Kembali Mencalonkan Diri pada Pilpres 2024

Washington, FNN - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin (10/4) mengatakan bahwa dia berencana mencalonkan diri kembali untuk pemilihan presiden (pilpres) pada 2024 mendatang.\"Saya berencana untuk mencalonkan diri,\" kata Biden kepada Al Roker dari acara televisi NBC \"Today\" dalam sebuah wawancara di Gedung Putih sebelum tradisi tahunan menggelindingkan telur Paskah di South Lawn pada Senin pagi waktu setempat.\"Tetapi, kami masih belum siap untuk mengumumkannya,\" imbuh veteran Demokrat itu.Biden (80) telah mengatakan bahwa dia berniat mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua, tetapi masih belum jelas kapan dia akan membuat pengumuman resmi.Mantan Presiden AS Donald Trump, Republikan yang kalah dari Biden dalam pilpres 2020 tetapi menolak untuk mengakui kekalahannya, pada November 2022 lalu telah mengumumkan pencalonan dirinya untuk pilpres 2024, demikian Xinhua.(ida/ANTARA)