INTERNASIONAL

Rusia Melancarkan Serangan di Seluruh Ukraina, Hantam Pembangkit Listrik

Kiev, FNN - Rusia melancarkan gelombang baru serangan rudal terhadap infrastruktur penting di Ukraina pada Jumat, yang menimbulkan ledakan di ibu kota Kiev dan menghantam kota-kota di seluruh negara tersebut.Setidaknya 17 rudal menghantam Kota Zaporizhzhia di wilayah tenggara selama satu jam dalam serangan terbesar sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu, kata pejabat setempat.Beberapa fasilitas energi di wilayah timur, selatan dan barat Ukraina terkena serangan sehingga mengganggu pasokan listrik, kata operator jaringan listrik nasional Ukrenergo setelah Rusia menyerang pembangkit listrik dan fasilitas transmisi dengan pesawat nirawak (drone) dan rudal.\"Siaga udara akan berlangsung lama,\" kata Maksym Marchenko, Gubernur Odesa di selatan. \"Tolong, jangan abaikan sirene peringatan udara, dan carilah tempat berlindung.\"Serangan terbaru Rusia itu dilancarkan setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berkunjung ke luar negeri.Dia melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Uni Eropa di Brussels untuk meminta lebih banyak senjata bagi Ukraina, termasuk jet tempur.Setidaknya tiga ledakan mengguncang Kiev dan wilayah sekitarnya. Para pejabat mengatakan sistem pertahanan udara dioperasikan di ibu kota itu dan di bagian lain Ukraina.Pecahan rudal merusak satu rumah warga, dua mobil, dan jaringan listrik di Distrik Holosiivskiy di Kiev, kata pemerintah kota.Wali Kota Kiev mendesak warga untuk tetap tinggal di penampungan saat peringatan udara berlanjut, lebih dari tiga jam setelah serangan dimulai.Wali Kota Kharkiv, kota terbesar di timur Ukraina, membenarkan fasilitas infrastruktur di sana telah terkena serangan dan memperingatkan kemungkinan adanya pemadaman listrik.Kerusakan infrastruktur juga melanda Khmelnitskyi di barat Ukraina dan wilayah Dnipropetrovsk di wilayah tengah, kata pejabat setempat.Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat mengatakan di televisi Ukraina bahwa pertahanan udara mereka berhasil menembak jatuh lima dari tujuh drone dan lima dari enam rudal Kaliber yang diluncurkan oleh Rusia di Ukraina.AU Ukraina juga mengatakan bahwa 35 rudal S-300 ditembakkan di wilayah Kharkiv dan Zaporizhzhia, tetapi pertahanan udara mereka gagal menembak jatuh rudal tersebut.Para pejabat juga mengatakan mereka memerintahkan pemadaman darurat di seluruh negeri menyusul serangan terhadap jaringan infrastruktur listrik.(sof/ANTARA)

Bayi Baru Lahir, Balita yang Selamat Membawa Kebahagiaan Usai Gempa Turki

Antakya, Turki, FNN - Sambil berjongkok di bawah lempengan beton dan membisikkan \"insya Allah\", tim penyelamat dengan hati-hati berusaha memasuki celah puing, lalu meraih seorang bayi baru lahir berusia 10 hari yang bertahan selama empat hari bersama ibunya di bawah gedung yang runtuh.Dengan mata terbuka lebar, bayi laki-laki bernama Yagiz Ulas itu kemudian dibungkus dengan selimut termal dan dibawa ke rumah sakit lapangan di Samandag, Provinsi Hatay, pada Jumat.Petugas darurat juga membawa ibunya, yang tampak linglung dan pucat tetapi dalam kondisi sadar, dengan tandu, seperti yang terlihat pada video dari badan bencana Turki.Penyelamatan sejumlah anak telah membangkitkan semangat tim penyelamat yang lelah untuk mencari korban pada hari kelima setelah gempa besar di Turki dan negara tetangganya Suriah, yang sudah menewaskan lebih dari 21.000 orang.Video-video yang disiarkan layanan bencana pada Jumat menunjukkan bahwa setidaknya tujuh anak berhasil diselamatkan. Kelangsungan hidup mereka yang menakjubkan telah menginspirasi tim, yang juga menyelamatkan beberapa orang dewasa yang terperangkap.Tim penyelamat, termasuk spesialis dari puluhan negara, bekerja keras sepanjang malam di reruntuhan ribuan bangunan yang rata dengan tanah.Dalam suhu sangat dingin, mereka terus berusaha mencari tanda-tanda kehidupan dari gundukan beton yang hancur.Di Kota Kahramanmaras di Turki, sekitar 200 km utara Samandag, petugas berpakaian jingga berusaha masuk ke bawah bangunan yang runtuh dan menemukan seorang balita yang menangis ketika debu mengenai matanya.Sesaat kemudian, kelegaan tampak terlihat pada balita itu dan tim penyelamat dengan lembut membersihkan wajahnya.Namun, lebih jauh ke timur Turki, wajah ketakutan jelas terlihat dari seorang anak laki-laki yang lain, saat memandang keluar dari gedung yang hancur.Tangisannya terdengar di antara kebisingan suara bor dan gerinda yang berusaha membebaskannya pada Jumat pagi di Kota Diyarbakir.Di kota dengan mayoritas penduduk suku Kurdi itu, gempa besar bermagnitudo 7,8 dan gempa susulan telah mengubah sebuah blok-blok apartemen menjadi gundukan puing dan tumpukan batu.Setelah membuat lubang yang lebih lebar, para penyelamat kemudian memasang masker oksigen di wajah bocah itu dan membawanya ke tempat yang aman.Seperti bayi Yagiz, dia juga diikuti oleh ibunya yang selamat dan dibawa dengan tandu. Penyelamatan tersebut dilakukan 103 jam setelah gempa terjadi pada Senin.Sementara itu di seberang perbatasan di Suriah, tim penyelamat dari kelompok White Helmets menggunakan tangan kosong untuk menggali plester dan semen.Dalam debu tebal, tim penyelamat akhirnya berhasil meraih kaki seorang bocah perempuan yang mengenakan piyama merah jambu, yang kotor akibat terjebak berhari-hari di bawah reruntuhan.Bocah itu akhirnya selamat dan melanjutkan hidupnya.(sof/ANTARA/Reuters)

Turki Berencana Membuka Perbatasan Dengan Suriah untuk Distribusi Bantuan

Ankara, FNN - Turki berencana membuka kembali lintas perbatasan ke wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah untuk dapat mengirimkan langsung bantuan tanggap bencana gempa, kata seorang pejabat Turki pada Jumat.Setelah satu dekade bermusuhan, Turki juga mempertimbangkan untuk membuka perbatasan ke wilayah Idlib yang dikuasai pihak oposisi Suriah.Turki dan Suriah memutuskan hubungan diplomatik setelah Presiden Bashar Al Assad pada 2011 menindak keras para pemberontak yang ingin menggulingkan pemerintahannya.Tindakan Assad itu akhirnya menimbulkan perang saudara dan memaksa jutaan warga Suriah mengungsi ke Turki.Presiden Turki Tayyip Erdogan mendukung pemberontak Suriah dengan mengirim pasukan Turki ke Suriah bagian utara.Setelah hampir 12 tahun konflik tersebut berjalan, Erdogan berharap bisa berdialog dengan Assad, dan menteri-menteri pertahanan Turki dan Suriah sudah bertemu untuk berdiskusi pada Desember lalu.Menurut pejabat Turki yang berbicara secara anonim itu, penyeberangan perbatasan dari Provinsi Hatay di Turki ke Provinsi Latakia di Suriah kemungkinan akan dibuka kembali.Gempa pada Senin (6/2) menimbulkan dampak yang berat bagi kedua provinsi yang berada di perbatasan tersebut. Sejauh ini, gempa itu telah menewaskan 21 ribu orang di kedua negara.\"Ada rencana untuk membuka gerbang perbatasan Yayladagi-Kasab. Bantuan yang dikirim dari sana akan langsung mencapai wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah,\" kata pejabat Turki itu.Dia menambahkan bahwa penyeberangan antarnegara di lokasi lain juga dapat dibuka untuk mengirim bantuan ke Idlib.\"Diskusi dan rencana akan diteruskan untuk membuka perbatasan lain yang akan memungkinkan bantuan (dari Turki) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencapai Idlib dan daerah lain yang hancur lebur karena gempa,\" jelasnya.Saat ini hanya ada satu lintas perbatasan antara Turki dan Suriah yang dibuka, yaitu di Bab Al Hawa.Pintu perbatasan itu ditutup sementara setelah gempa pada Senin, tetapi dibuka kembali pada Kamis (9/2).PBB mengatakan akses melalui Bab Al Hawa adalah satu-satunya jalur untuk mencapai sekitar 4 juta orang yang hidupnya telah bergantung pada bantuan kemanusiaan sebelum gempa terjadi.(sof/ANTARA/Reuters)

Bocah 2 Tahun Diselamatkan Tim SAR Kosovo dari Reruntuhan di Turki

Hatay, FNN - Tim penyelamatan Kosovo berhasil menyelamatkan seorang bocah berusia dua tahun dari puing-puing bangunan runtuh di Provinsi Hatay, Turki pada Kamis.Sedikitnya 12.870 orang meninggal dan 63.000 orang lainnya terluka akibat dua gempa dahsyat yang mengguncang Turki selatan pada Senin (6/2), menurut data resmi terbaru yang dirilis pada Kamis.Gempa kuat bermagnitudo 7,7 dan 7,6 yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras berdampak terhadap lebih dari 13 juta orang di 10 provinsi termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye dan Sanliurfa..Sejumlah negara di kawasan itu, seperti Suriah dan Lebanon, juga merasakan guncangan gempa Turki dalam waktu kurang dari 10 jam.(sof/ANTARA)

Rapim TNI-Polri Mestinya Fokus pada Ancaman Perang Dunia Ketiga

Jakarta, FNN - Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri mestinya fokus menghadapi ancaman Perang Dunia Ketiga yang sudah di depan mata. TNI harus belajar dari kesalahan KNIL (Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger) atau tentara kerajaan Hindia Belanda (Indonesia di bawah penjajah kolonial Belanda) pada Januari 1942.  “Dalam dua kali Rapim TNI Polri pada 2022 dan 2023 ini justru lebih fokus pada masalah ekonomi yang bukan tugas utama TNI dan Polri. Padahal sudah ada embrio Perang Dunia Ketiga, diawali dengan invasi Rusia ke Ukrainia. Mengapa pimpinan TNI tidak belajar dari ketidaksiapan KNIL di Indonesia?,” ungkap analis komunikasi politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting di Jakarta, Kamis (9/2/). Diungkapkan, saat tentara Jepang masuk ke Indonesia, KNIL langsung menyerah tanpa perlawanan. Salah satu sebabnya KNIL tidak segera mempersiapkan tentara untuk berperang. Saat itu Akademi Militer Belanda di Bandung dan Sekolah Perwira KNIL di Jakarta masih asik dengan program baris-berbaris. Padahal pada awal Desember 1941, Jepang sudah  menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii. “Jadi hanya dalam hitungan satu bulan dari serangan Jepang ke Pearl Harbour Hawai, Jepang sudah masuk ke sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia,” ujar dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unas itu. Selamat Ginting mengingatkan, invasi Rusia ke Ukrainia yang sudah berlangsung satu tahun pada 24 Februari 2023 mendatang, berpotensi kuat menjadi awal berlangsungnya Perang Dunia Ketiga. Apalagi jika Rusia kalah dalam pertempuran di Ukrainia. Mereka akan melakukan perang nuklir yang akan mengancam dunia. Dikemukakan, di belakang Rusia ada Tiongkok, Korea Utara, dan juga kemungkinan Iran. Sementara di belakang Ukrainia ada NATO atau pakta pertahanan Atlantik Utara yang terdiri dari lebih dari 25 negara. Tiga di antaranya Amerika Serikat, Inggris, Prancis memiliki senjata nuklir. Hal yang sama dengan Rusia, Tiongkok, dan Korea Utara. Kekuatan nuklirnya hampir sama besar di antara dua aliansi itu. Aliansi ini, kata Ginting, hampir sama dengan kondisi sebelum pecahnya Perang Dunia Kedua pada 1939-1945. Saat itu Jepang di blok fasisme atau disebut Poros bersama Jerman dan Italia. Sedangkan Belanda yang menduduki Indonesia menjadi bagian dari Sekutu yang dimotori Amerika Serikat dan Inggris. Dia mengungkapkan, pada 1938-1939, orang-orang Jepang sudah masuk ke Indonesia untuk berinvestasi kepada pemerintah Hindia Belanda. Jepang juga menjadi salah satu negara utama tujuan ekspor komoditas dari Hindia Belanda dari kekayaan alam Indonesia. Jepang menjadi pesaing negara-negara Eropa dalam perebutan pasar ekonomi. Situasinya hampir sama dengan saat ini, Tiongkok banyak berinvestasi di Indonesia dan menjadi pesaing negara-negara Barat, utamanya Amerika Serikat.  Pecahnya Perang Dunia Kedua, lanjut Ginting, tentu merugikan Jepang yang telah berinvestasi di Indonesia. Maka pilihannya Jepang harus menyerang Indonesia agar dapat menguasai kekayaan alam dari tangan Sekutu Belanda.  Penguasaan itu untuk kebutuhan perang dan industri. “Saat ini Tiongkok juga bisa berpikir seperti itu terhadap Indonesia jika terjadi Perang Dunia Ketiga,” ungkap Ginting mengingatkan. Ia mengaku tidak pernah mendengar bagaimana Panglima TNI berpidato menyiapkan skenario menghadapi Perang Dunia Ketiga. Kemudian DPR juga masih mempersoalkan hal-hal kecil yang tidak strategis, seperti ketidakhadiran Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dalam rapat kerja. Padahal kunjungan kerja KSAD ke Korea Selatan dan Jepang justru jauh lebih penting, karena melakukan diplomasi militer dengan negara kuat di Asia tersebut. “Militer Indonesia saat ini nomor 13 terkuat di dunia berdasarkan versi situs peringkat militer dunia Global Fire Power (GFP). Tetapi hingga kini publik belum tahu apa yang sedang dipersiapkan pimpinan TNI dalam menghadapi ancaman Perang Dunia Ketiga,” ujar Ketua bidang Politik, Pusat Literasi Komunikasi Politik Unas itu. Disebutkan, Perang Dunia Ketiga akan terjadi jika tidak ada negara kuat yang bisa mencegahnya. Dalam pertemuan G-20 (forum utama kerjasama ekonomi internasional) di Bali Indonesia, ternyata tidak mampu menghentikan invasi Rusia ke Ukrainia. Begitu juga dengan G-7 (tujuh negara dengan ekonomi terkuat), tidak mampu menghentikan perang tersebut. Bahkan kini Amerika Serikat, Prancis dan Jerman sudah mengirimkan bantuan alat utama sistem senjata militer ke Ukrainia. “Apa ini bukan embrio Perang Dunia Ketiga? Rusia sudah mengancam jika negara-negara Barat terlibat di Ukrainia, mereka tak segan akan menembakkan senjata nuklir. Jika ini terjadi, maka perang nukir akan menghancurkan dunia,” ungkap Ginting. Ditegaskannya, pertahanan Indonesia masih rapuh jika harus menghadapi perang dadakan. Logistik juga tidak memungkinkan untuk perang berlarut, karena kondisi keuangan negara akibat krisis. Saat ini dunia juga sedang krisis energi, krisis ekonomi dan krisis pangan.  “Jadi ancaman Perang Dunia Ketiga ini yang mestinya mendapatkan fokus utama dalam Rapim TNI dan Polri. Kekuatan TNI digabung dengan Polri sekitar satu juta personel, apa sudah cukup jika harus menghadapi perang semesta? Kita punya sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (sishankamrata), bagaimana implementasinya jika perang terjadi? Itu yang seharusnya jadi bahasan pokok. Masalah ekonomi mestinya di bawah Kemenko Perekonomian,” pungkas Ginting.(sws)

Kunjungan Mufti Kuala Lumpur untuk Cianjur

Jakarta, FNN - Memasuki bulan ketiga pascagempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur, simpati masih terus berdatangan. Selain bantuan lokal untuk korban gempa Cianjur juga datang dari luar negeri. Belum lama ini, rombongan Mufti Kuala Lumpur, Datuk Profesor Madya Dr Luqman bin Haji Abdullah, melakukan kunjungan kemanusiaan ke Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Imam Syafi\'i Cianjur. Lembaga pendidikan Islam ini didirikan dan diasuh oleh ulama terkemuka asal Syiria, Syaikh Muhammad Hasan Hitou. “Kunjungan kami ke STAI Imam Syafi’i merupakan bahasa kemanusiaan. Kami ingin terus memberikan dukungan, menjaga silaturahmi dengan saudara-saudara kita di Indonesia, terkhusus di Cianjur. Hubungan dekat kedua negara serumpun semakin kuat,” imbuh Datuk Luqman dalam keterangannya ke media Rabu (8/2).  Doktor Filsafat Uiversity of Endinburgh UK ini menambahkan, dalam situasi duka tertimpa musibah, proses pendidikan tidak boleh terhenti. “Harapan kami, spirit belajar para mahasiswa tidak surut. Kendati menghadapi situasi yang tidak mudah,” lanjutnya. Berdasarkan pemetaan yang dibuat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kecamatan Pacet tempat berdirinya STAI Imam Syafi’i, merupakan kawasan terdampak gempa Cianjur pada 21 November yang lalu. Usai melakukan muhibah kemanusiaan di Cianjur, Datuk Luqman bin Haji Abdullah lantas melanjutkan lawatannya ke Kementerian Agama. Ia didampingi oleh Ketua Jabatan Sejarah dan Tamadun Islam, Universitas Malaya, Profesor Dr. Mohd Roslan Bin Mohd Nor,  Wakil Pengarah Ijazah Tinggi Akademi Pengajian Islam Universitas Malaya, Profesor Dr. Abdul Karim Bin Ali, DR mustafa Abdullah Dosen senior Ilmu Al-Quran & Tafsir serta Habib Muhammad Haykal Lc., selaku Ketua Manba\'ul Huda Foundation bersama Bapak Fikry bin Thalib  Rombongan Mufti Malaysia diterima langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Dalam sambutannya, Menag memaparkan visi dan misi Kementerian Agama di bawah kepemimpinannya yang terus menggelorakan semangat moderasi beragama. Menteri Yaqut menilai, kesuksesan Malaysia dalam agenda deradikalisasi dapat menjadi inspirasi bagi Indonesia. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo usai bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim baru-baru ini. Kedua Kepala Negara sepakat untuk bergandengan tangan dalam agenda modrasi beragama. Menurut Datuk Luqman, kesamaan corak Islam di Indonesia dan Malaysia di tengah masyarakat yang majemuk merupakan satu keberkahan. “Di dalam pergaulan antar bangsa dan budaya yang beragam, Islam mampu menunjukkan jati dirinya sebagai petunjuk hidup yang wasathiyah sehingga selalu relevan di setiap zaman dan lingkungan pergaulan,” paparnya. Mohd Roslan Bin Mohd Nor menambahkan, Malaysia berhasil melakukan agenda deradikalisasi secara signifikan. Gerakan sempalan keagamaan yang mengatasnamakan Islam mampu dikurangi hingga mencapai angka 95% seperti data yang dilansir kepolisian Malaysia. Ditambahkan oleh Habib Haykal, bahwa potensi penyebaran radikalisme bisa mucul dari pelosok yang kurang tersentuh dengan syiar Islam. “Oleh karena itu, gerakan pendidikan dan dakwah seperti dikembangkan STAI Imam Syafi’i, harus didorong serta di perbanyak lagi untuk menjangkau masyarakat. Terutama di daerah dan kawasan pedalaman yang rentan tergadai secara aqidah sehingga mudah disusupi paham-paham yang tidak sejalan dengan Islam karena kesenjangan  serta kekosongan generasi alim,” pungkas ulama muda yang juga aktif berdakwah di Malaysia ini. (sws)

Senator DPD Tamsil Linrung Menjamu Rombongan Mufti Malaysia

Jakarta, FNN  - Terpilihnya Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri Malaysia diharapkan menjadi momentum untuk semakin mempererat hubungan dakwah dan pendidikan antara Indonesia dan Malaysia. Pasalnya Perdana Menteri ke 10 Malaysia itu punya sejarah hubungan yang kuat dengan tokoh-tokoh dakwah dan pendidikan di Indonesia. Hal itu mengemuka dalam pertemuan antara Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Tamsil Linrung dengan Mufti Kuala Lumpur Profesor Madya Dr. Datuk Luqman bin Haji Abdullah di D’Procope Tangerang Selatan.   “Pertama-tama, saya haturkan tahniah kepada saudara-saudara atas usainya perhelatan politik di Malaysia, dimana Datuk Sri Anwar Ibrahim terpilih secara demokratis sebagai PM yang baru. Kedua, kami sudah lama menjalin hubungan dengan Datuk Sri Anwar dalam kerjasama di bidang pendidikan dan kepemudaan. Beliau tercatat sebagai salah satu tokoh yang membidani lahirnya Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara (PEMIAT) bersama pengurus besar HMI pada masa itu,”  papar Tamsil Linrung melalui keteragan tertulis, Rabu (8/2).  Di hadapan Datuk Luqman bersama rombongan dari Universitas Malaya, Senator asal Sulawesi Selatan ini menambahkan, bahwa Anwar Ibrahim merupakan figur yang punya rekam jejak peduli pada penguatan relasi Indonesia dan Malaysia. Hal itu juga dibuktikan dengan dipilihnya Indonesia sebagai destinasi lawatan resmi pertama usai pelantikan Anwar sebagai PM. Kedekatan tersebut, merupakan bentuk otentik interaksi saling membangun dua negara serumpun. Datuk Lukman menuturkan, salah satu program yang dilaksanakan oleh Anwar Ibrahim adalah memperkuat syiar Islam. Termasuk menggelar pengajian rutin di kediaman Perdana Menteri yang terbuka untuk umum. Hal itu merupakan pertama kalinya dilakukan di Malaysia. Pengajar di Universitas Malaya ini menilai, upaya Anwar Ibrahim dalam mendekatkan umat dengan dirinya diharapkan mampu mengokohkan negeri jiran itu setelah melalui momentum politik yang tegang. Di kesempatan itu, Datuk Luqman mengundang Tamsil Linrung untuk melakukan kujungan balasan ke Malaysia bersama Habib Haykal untuk menjajaki potensi-potensi kerjasama dakwah dan pendidikan. Di akhir pertemuan, Tamsil menghadiahkan buah pikiranya berupa buku bertajuk Kalibrasi Kiblat Bangsa kepada rombongan Mufti Kuala Lumpur tersebut. Pertemuan yang diinisiasi oleh Ketua Yayasan Manba\'ul Huda Nusantara, Habib Haykal Lc itu, juga hadir Ketua Jabatan Sejarah dan Tamadun Islam  Universitas Malaya, Profesor Dr. Mohd Roslan Bin Mohd Nor, dan Dr Ahmad Suryadi Nomi, Dosen di Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta, serta jajaran Direksi Tali Foundation. Habib Haykal berharap, silaturahmi Senator DPD RI dengan Mufti Negeri Persekutuan ini menjadi simpul yang memperkuat hubungan kedua negara, termasuk dalam pertukaran pelajar, pemuda dan da’i.  “Kita berdo’a, silaturahmi ini mendapat curahan berkah. Menandai babak baru dalam mengembangkan hubungan Indonesia dan Malaysia di sektor dakwah dan pendidikan yang sejak lama terjalin dengan baik,” tutup Habib Haykal.

Erdogan Menyatakan Keadaan Darurat di Zona Gempa Turki

Istanbul, FNN - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan yang mencakup 10 provinsi di bagian selatan Turki yang dilanda gempa bumi dahsyat, dan menyatakan sebagai zona bencana untuk meningkatkan upaya penyelamatan.Langkah itu dilakukan saat jumlah korban tewas dari dua gempa bumi besar pada Senin yang melanda Turki dan Suriah sudah melebihi angka 5.000. Tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk menggali orang tertimbun puing-puing bangunan yang runtuh.Mengumumkan keadaan darurat membuat presiden dan kabinet tidak perlu meminta persetujuan parlemen dalam memberlakukan undang-undang baru dan untuk membatasi atau menangguhkan hak dan kebebasan yang mereka anggap perlu.\"Kami telah memutuskan untuk mengumumkan keadaan darurat guna memastikan operasi dilakukan dengan cepat,\" kata Erdogan dalam pidato keduanya sejak gempa pertama melanda Senin pagi.Dia mengatakan keadaan darurat akan berlangsung selama tiga bulan yang artinya akan berakhir sesaat sebelum pemilihan presiden dan legislatif yang dijadwalkan pada 14 Mei. Keadaan darurat juga bisa diperpanjang.Erdogan sebelumnya pernah mengumumkan keadaan darurat nasional pada Juli 2016 setelah kudeta militer yang gagal.Erdogan juga mengatakan 70 negara telah menawarkan bantuan dalam operasi pencarian dan penyelamatan dan Turki berencana menjadikan hotel di pusat pariwisata Antalya untuk menampung orang-orang yang terkena dampak gempa.(sof/ANTARA/Reuters)

Korban Tewas Akibat Gempa Turki Sudah 5.000 Lebih

Antakya, FNN - Tim penyelamat pada Selasa masih \"berpacu dengan waktu\" untuk menemukan korban di bawah reruntuhan bangunan ketika jumlah kematian akibat gempa di Turki dan Suriah melewati angka 5.000.Gempa dengan magnitudo 7,8 itu mengguncang pada Senin pagi dan diikuti sebuah gempa lain beberapa jam kemudian.Ribuan bangunan ambruk, gedung-gedung rumah sakit dan sekolah hancur, dan puluhan ribu orang terluka dan kehilangan tempat tinggal di beberapa kota di Turki dan Suriah.Seorang pejabat PBB mengatakan ribuan anak kemungkinan termasuk di antara mereka yang kehilangan nyawa.Cuaca musim dingin menghambat upaya pencarian dan pengiriman bantuan, serta menambah penderitaan mereka yang kehilangan rumah.Di beberapa kawasan, warga terpaksa hidup tanpa aliran listrik dan bahan bakar.Para pejabat bantuan mengkhawatirkan situasi di Suriah yang telah dilanda krisis kemanusiaan setelah hampir 12 tahun diamuk perang saudara.Di Turki, angka kematian bertambah menjadi 3.419 orang pada Selasa pagi, kata Wakil Presiden Fuat Oktay.Menurut pemerintah Suriah, jumlah korban tewas di negara ini mencapai 1.600 lebih.Pihak berwenang di Turki mengatakan 13,5 juta orang terdampak oleh bencana itu di kawasan sepanjang 450 km dari Adana di barat hingga Diyarbakir di timur, dan 300 km dari Malatya di utara sampai Hatay di selatan.Otoritas Suriah menerima laporan korban tewas sampai sejauh Hama di selatan yang berada sekitar 100 km dari pusat gempa.\"Sekarang (kita) berpacu dengan waktu,\" kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa.\"Setiap menit, setiap jam yang berlalu, peluang menemukan penyintas yang masih hidup semakin kecil,\" katanya.Para penyelamat berjuang siang dan malam untuk mencari korban selamat. Di sekitarnya, warga menunggu dalam duka dan berharap kerabat mereka yang hilang bisa ditemukan dalam keadaan hidup.Di Kota Antakya yang merupakan ibu kota Provinsi Hatay dekat perbatasan dengan Suriah, suara seorang wanita terdengar meminta tolong dari bawah reruntuhan.Jurnalis Reuters melihat jenazah seorang bocah yang terbaring di dekatnya.Di bawah guyuran hujan, seorang pria meremas-remas tangannya sambil menangis.\"Mereka berteriak. Mereka berseru, \'Selamatkan kami,\' tetapi kami tidak bisa menyelamatkan mereka. Bagaimana kami mau menyelamatkan mereka ketika tak ada orang sejak pagi,\" kata dia.Banyak keluarga yang tidur di dalam mobil-mobil yang diparkir di jalanan.Ayla, yang berdiri di dekat tumpukan puing bangunan delapan lantai yang runtuh, mengatakan dia telah berkendara dari Gaziantep ke Hatay pada Senin untuk mencari ibunya.\"Belum ada penyintas (yang ditemukan). Seekor anjing liar datang dan menyalak lama di beberapa tempat, saya khawatir di situ ada ibu saya. Tetapi ternyata orang lain,\" katanya.Otoritas Penanggulangan Darurat dan Bencana (AFAD) mengatakan 5.776 gedung hancur akibat gempa besar itu, yang diikuti 285 gempa susulan, dan 20.426 orang terluka.Di Jenewa, juru bicara UNICEF James Elder berkata, \"Gempa itu mungkin telah menewaskan ribuan anak.\"WHO mengkhawatirkan sejumlah kawasan di Turki dan Suriah, di mana informasi belum didapatkan sejak gempa mengguncang, kata Tedros.Di Kota Hama di Suriah, Abdallah Al Dahan mengatakan pemakaman beberapa keluarga akan dilangsungkan pada Selasa.\"Ini adalah pemandangan yang sangat menakutkan,\" kata Dahan lewat sambungan telepon.\"Selama hidup, saya belum pernah melihat hal seperti ini, meski segala hal telah menimpa kami,\" sambung dia.Masjid-masjid menjadi tempat pengungsian keluarga yang rumahnya hancur.Angka kematian di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah bertambah menjadi 812 orang, lapor kantor berita SANA.Di wilayah barat laut yang dikuasai pemberontak, kematian lebih dari 790, menurut otoritas Suriah.Seorang pejabat bantuan PBB di Suriah mengatakan kelangkaan BBM dan cuaca dingin menjadi kendala.\"Infrastruktur rusak, jalan-jalan yang kami gunakan untuk mengirimkan bantuan rusak, kami harus mencari cara menjangkau masyarakat,\" kata koordinator PBB El-Mostafa Benlamlih.Gempa tersebut adalah lindu terbesar di dunia yang pernah tercatat oleh U.S. Geological Survey sejak gempa di Atlantik Selatan pada 2021.Menjelang pemilihan umum tiga bulan lagi, pemerintah Turki kini menghadapi tantangan rekonstruksi miliaran dolar ketika Presiden Tayyip Erdogan bersiap mencalonkan diri lagi. (sof/ANTARA/Reuters)

Sejumlah WNI yang Hilang di Turki Masih Dalam Pencarian

Jakarta, FNN - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara masih mencari sejumlah WNI yang hilang kontak di Turki setelah kejadian gempa bumi Magnitudo (M) 7,8 yang mengguncang wilayah Turki dan Suriah pada Senin (6/2).Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal menuturkan bahwa KBRI Ankara telah mengidentifikasi 10 WNI yang mengalami luka-luka, empat di antaranya sudah mendapat perawatan di rumah sakit setempat, sedangkan enam lainnya harus dievakuasi ke Ankara.\"Di luar itu ada seorang ibu dengan dua anak yang sampai saat ini belum berhasil kami hubungi,\" ungkap Iqbal dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa.Selain itu, KBRI juga masih berusaha untuk mencari dua orang pekerja spa terapis di Dyarbakir, yang hingga saat ini belum memberikan respons saat dihubungi.KBRI, kata dia, terus berkoordinasi dengan otoritas setempat didukung dengan pencarian melalui simpul-simpul masyarakat Indonesia dan Satgas Perlindungan WNI setempat guna mencari keberadaan mereka.Iqbal menambahkan bahwa pihaknya bersama tim KBRI sedang dalam perjalanan ke Gaziantep untuk memberikan bantuan kemanusiaan sekaligus mengevakuasi 104 WNI yang berada di lima wilayah terdampak gempa untuk kemudian dibawa ke Ankara.Sebanyak 104 WNI itu terdiri atas 40 orang dari Gaziantep, 40 orang dari Kahramanmaras, 14 dari Dyarbakir, 9 dari Hatay, serta 1 WNI dari Adana.Para WNI tersebut dievakuasi karena tempat tinggal maupun asrama mereka telah hancur, sementara penampungan yang disediakan otoritas setempat sudah melebihi kapasitas.Iqbal menyampaikan bahwa proses evakuasi WNI yang berada di Gaziantep, Kahramanmaras, dan Hatay ke Ankara kemungkinan bisa dilakukan pada Selasa malam ini.\"Kami sudah menyiapkan tempat di Wisma Duta di Ankara, di kediaman saya. Di sana sudah disediakan tempat yang dapat menampung 110 orang untuk bisa bertahan dalam jangka waktu yang cukup panjang,\" tuturnya.Gempa bumi dahsyat bermagnitudo 7,8 pada Senin (6/2) mengguncang daerah tengah dan tenggara Turki, serta bagian utara Suriah yang berbatasan dengan Turki.Menurut badan penanggulangan bencana dan kedaruratan Turki (AFAD), sudah lebih dari 200 gempa susulan mengguncang wilayah-wilayah selatan negara ini.Laman harian Hurriyet mengungkapkan total 5.775 bangunan ambruk di 10 provinsi di Turki dan angka ini belum termasuk bangunan ambruk di Suriah.Daerah bencana terparah dengan jumlah korban jiwa terbanyak terletak di Pazarcık, Elbistan and Türkoglu, Provinsi Kahramanmaras.Wakil Presiden Turki Fuat Oktay pada Selasa mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa bumi kini bertambah menjadi 3.419 orang.Adapun total korban yang tewas termasuk dengan korban yang ada di Suriah kini tercatat menjadi lebih dari 5.000 orang.(sof/ANTARA)