PENDIDIKAN

PB PDGI Dukung KIT GTI Universitas Ciptakan Lulusan Berkualitas

Jakarta, FNN - PB PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) mendukung penyelenggaraan program Kegiatan Ilmiah Terstruktur Gigi Tiruan Implan (KIT GTI) yang dilakukan universitas demi menjaga kualitas lulusan dokter gigi untuk memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat. “PB PDGI juga bekerja sama mendukung penyelenggaraan program KIT GTI ini, dalam rangka menjaga kualitas/mutu lulusannya dengan memantau dan bersama-sama dengan KDGI menetapkan standar pelaksanaan uji teori (CBT) dan uji praktik (OSCE) berskala nasional agar dihasilkan lulusan/dokter gigi berkualitas dan dapat memberikan pelayanan terbaik bidang gigi tiruan implan kepada masyarakat luas,” jelas Ketua PB PDGI, Dr. RM Sri Hananto Seno, drg., Sp.BM(K), MM, dalam keterangannya, Sabtu. Program KIT GTI merupakan suatu terobosan bagi seluruh dokter gigi di Indonesia karena membuka peluang para dokter gigi untuk memperluas keterampilannya dalam hal pemasangan gigi tiruan implan yang lebih menyerupai gigi asli di dalam rongga mulut. Melalui program KIT GTI di Pendidikan Berkelanjutan Ilmu Kedokteran Gigi (PBIKG), dokter gigi dapat memperoleh sertifikat yang berlaku lima tahun untuk bekerja melayani pemasangan gigi tiruan implan di masyarakat luas secara sah dan namanya juga akan tertera di dalam situs web resmi Ikatan peminatan implan Indonesia (ISID) sebagai dokter gigi yang memberikan layanan pemasangan gigi tiruan implan di Indonesia. "Seluruh dokter gigi di Indonesia berkesempatan untuk meraih peluang ini dengan mengikuti program KIT GTI di PBIKG FKG UPDM (B), dengan syarat memiliki surat tanda registrasi (STR) yang masih valid/ aktif selama pendidikan berlangsung, yaitu sekitar 6 bulan,” ujar Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Moestopo, Prof. Dr. drg. Burhanuddin Daeng Pasiga, M.Kes. Sebagai pionir dalam pendidikan berkelanjutan bidang studi implan dental, pada 6 Maret 2021 PBIKG FKG UPDM (B) telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan ujian skala Nasional angkatan pertama bagi dokter gigi alumni implant course sebelumnya yang lolos seleksi oleh IPKGII. Peserta uji teori (CBT) dan praktik (OSCE) yang berjumlah 37 dokter gigi dan terdaftar di PBIKG telah mengikuti ujian yang diselenggarakan secara daring/online. Hasilnya adalah tingkat kelulusan 100 persen baik untuk uji teori dan praktik. "Sebagai program dari PBIKG FKG UPDM (B), peluang ini tentu tidak hanya terbuka bagi alumni FKG UPDM (B) melainkan juga alumni dari FKG lainnya di Indonesia,” ujar Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.Sn. Para pengajar dalam program KIT GTI di PBIKG meliputi para dokter gigi spesialis yang merupakan staf dosen berpengalaman di FKG UPDM (B) dan juga para pakar implant alumni program implant course di PBIKG yang sudah terbukti merupakan praktisi-praktisi andal dan pemateri terkenal di bidang implan, baik tingkat Nasional maupun internasional. PBIKG FKG UPDM (B) merupakan unit penyelenggara pendidikan berkelanjutan Ilmu Kedokteran Gigi non gelar dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan profesional dokter gigi. (mth)

Sidang Terbuka Senat, Gatot Nurmantyo Ajak Mahasiswa Bangkit hingga Singgung Peran DPR

Jakarta, FNN - Dewan Pembina Universitas Cokroaminoto, Gatot Nurmantyo menyampaikan orasi ilmiah seputar persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini Dalam orasinya pada sidang senat Universitas Cokroaminoto Rabu (15/9), Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu mengajak mahasiswa bangkit hingga menyinggung peran DPR sebagai penyambung lidah rakyat dan cengkraman oligarki yang telah menggurita di republik ini. Mantan Panglima TNI ini mengingatkan agar Mahasiswa dan pemuda harus bersatu dalam ikatan nasionalisme disaat kondisi bangsa yang tercabik-cabik saat ini. "Harmoni dan kohesifitas sosial masyarakat kita hari ini, sangat terganggu dan tidak sehat lagi," kata Gatot. Peran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat ini, menurut Gatot telah dilucuti kewenangannya dan hak-hak konstitusionalnya. Sehingga, hanya bisa berdiam diri lantaran 80 persen keuatan partai politik telah bergabung dengan pemerintah. "DPR jelas telah dilucuti kewenangan dan hak-hak konstitusionalnya," sesal Gatot. Cengkraman oligarki juga bertambah kuat ketika biaya politik kian malah dengan adanya keketapan Presidensial Thereshold (PT) 20 persen. "Sehingga timbullah kemudian kekuatan oligarki (penguasa dan pengusaha) yang sama-sama kepentinganya untuk melanggengkan kekuasaan," pungkas Gatot. (GS)

Polisi: Mahasiswa PIP Tewas Dianiaya 5 Seniornya

Semarang, FNN - Polisi menetapkan lima taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang sebagai tersangka penganiayaan yang menewaskan Zidan Muhammad Faza, taruna yang merupakan junior kelima pelaku. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar di Semarang, Jumat, mengatakan, penganiayaan yang menewaskan Zidan terungkap setelah polisi mengungkap adanya kejanggalan terhadap laporan awal penyebab kejadian itu. "Jadi penyidik menemukan keganjilan saat menghimpun keterangan pada laporan awal kejadian itu," katanya. Ia menjelaskan, laporan awal tewasnya Zidan disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang melibatkan salah seorang pelaku yang bernama Caecar Richardo Bintang Samudra Tampubolon. Tersangka mengaku memukul korban setelah terlibat kecelakaan hingga akhirnya meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit. Dalam penyidikannya, polisi menemukan sejumlah kejanggalan ketika menghimpun bukti dan keterangan dari para saksi. Beberapa kejanggalan tersebut, kata dia, warga di sekitar lokasi tentang terjadinya kecelakaan antara korban dan pelaku ternyata menyebut tidak pernah ada peristiwa itu. Selain itu, polisi juga mendapati rekaman CCTV rumah sakit yang menunjukkan bahwa korban dibawa oleh banyak rekannya untuk mendapatkan perawatan. Dari berbagai keterangan dan bukti yang diperoleh, korban ternyata dianiaya oleh lima seniornya itu di luar lingkungan kampus. Kelima senior pelaku penganiayaan yang menewaskan Zidan tersebut masing-masing Caecar Richardo Bintang Samudra Tampubolon, Aris Riyanto, Andre Arsprilla Arief, Albert Jonathan Ompu Sungu, dan Budi Dharmawan. Dari keterangan pelaku, korban dianiaya di Mess Indo Raya di daerah Genukkrajan, Semarang. Korban dianiaya ketika para seniornya itu mengumpulkan para adik kelasnya di luar kampus untuk pembinaan. Dari pemeriksaan, tersangka Caecar menyatakan siap bertanggung jawab atas kejadian itu dengan berpura-pura membuat cerita seolah-olah terjadi kecelakaan yang memicu penganiayaan itu. Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang menewaskan orang lain. (ant, sws)

Siswa Jakarta Merasa Bersemangat Ikuti Pembelajaran Tatap Muka

Jakarta, FNN - Wakil Presiden, Ma’ruf Amin mengatakan, siswa sejumlah sekolah di Darah Khusus Ibu Kota Jakarta merasa bersemangat dan gembira mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Wapres Ma’ruf mengemukakan hal itu usia meninjau pelaksanaan PTM di SD Tarakanita 5 Rawamangun, SMAK Penabur Kelapa Gading, dan SMKN 19 Jakarta, Rabu, 8 September 2021. Dalam kunjungan tersebut, Wapres antara lain didampingi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. "Yang saya lihat, kesan saya, dari segi siswa itu ada gairah, ada semangat. Ya, mudah-mudahan bisa walaupun masih bergilir atau shift dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Wapres di SMKN 19 Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara. Wapres mengatakan, anak-anak pelajar merasa gembira sekali karena dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar secara langsung di sekolah. Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah diganti menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). "Anak-anak itu gembira sekali karena pertama bisa belajar langsung. Kemudian kendala internet, yang biasanya ditemui saat daring, itu tidak ada lagi karena sekarang (belajar) langsung," katanya. Selain itu, kata Ma’ruf Amin, dari segi psikologis anak-anak juga merasa lebih senang menjalani PTM karena dapat bertemu langsung dengan teman-teman mereka di sekolah. "Jadi, bagi siswa kelihatannya juga semuanya itu menginginkan pembelajaran tatap muka dan belajarnya jadi lebih optimal," katanya. Wapres meminta sekolah yang sudah menyelenggarakan PTM untuk melakukan evaluasi setiap pekan. Terutama terkait dengan penerapan protokol kesehatan demi keamanan setiap siswa. "Mengingat ancaman Covid-19 sampai saat ini belum berakhir, saya minta semua warga sekolah tetap berhati-hati dan waspada dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan," ucapnya. (MD).

Batas Unggah SPTJM untuk Bantuan Kuota Diperpanjang hingga 7 September

Jakarta, FNN - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan batas akhir unggah Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) oleh sekolah untuk bantuan kuota data internet diperpanjang sampai 7 September 2021. “Kami minta bapak dan ibu kepala satuan pendidikan untuk segera melakukan pemutakhiran data dan nomor ponsel siswa, mahasiswa, guru maupun dosen pada sistem Data Pokok Pendidikan dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi,” ujar Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek, Jumeri di Jakarta, Rabu. Kemudian, SPTJM pada vervalponsel.data.kemdikbud.go.id untuk jenjang PAUD Dikdasmen dan kuotadata.kemdikbud.go.id untuk jenjang pendidikan tinggi. Unduh SPTJM untuk pengajuan September 2021 paling lambat 5 September dan pengunggahan paling lambat pada 7 September. Unduh SPTJM untuk pengajuan Oktober 2021 paling lambat 5 Oktober dan pengunggahan paling lambat pada 7 Oktober . Sementara unduh SPTJM untuk pengajuan November 2021 paling lambat 5 November dan pengunggahan paling lambat pada 7 November. Kemendikbudristek kembali memberikan bantuan kuota internet untuk siswa, mahasiswa, guru dan dosen. Besaran bantuan yang diberikan untuk peserta didik PAUD 7 GB per bulan, peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah 10 GB per bulan, pendidik menengah atas 12 GB per bulan, dan mahasiswa beserta dosen 15 GB per bulan. Bantuan kuota data internet tersebut akan disalurkan pada tanggal 11 September hingga 15 September, 11 Oktober hingga 15 Oktober dan 11 November hingga 15 November 2021. Kuota tersebut berlaku selama 30 hari sejak diterima. (mth)

Rektor UI: Menangkan Kompetisi Perlu Ditunjang Kemampuan "Soft Skill"

Depok, FNN - Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Kuncoro mengatakan bahwa untuk memenangkan kompetisi perlu ditunjang dengan kemampuan "softskill" (non-teknis) yang mumpuni. “Perwujudan kebebasan akademik di UI adalah diterapkannya Program Merdeka Belajar yang menuntut kecapakan intelektual dan keterampilan praktis secara profesional. Artinya, untuk dapat memenangkan kompetisi tidak cukup hanya memiliki kemampuan kognitif, perlu ditunjang dengan kemampuan 'soft skill' tinggi seperti bekerja sama dalam tim, membangun jejaring, serta berbagai kemampuan lainnya,” katanya dalam keterangan di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin. Saat memberikan sambutan penutup Program Kegiatan Awal Mahasiswa Baru (KAMABA) UI tahun akademik 2021/2022 berisi pesan kepada para mahasiswa baru, ia berharap meski dilakukan secara virtual, mahasiswa baru tetap dapat merasakan atmosfer akademik di UI melalui acara tersebut. Lebih lanjut, Rektor UI menyatakan harapan bahwa ilmu dan berbagai fasilitas yang telah disediakan oleh UI dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai bekal dalam menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang. Rektor juga menyampaikan agar seluruh mahasiswa baru dapat mengamalkan 9 nilai UI dalam segala tindakan sebagai bekal meraih prestasi. Kesembilan nilai UI tersebut yakni, kejujuran, tanggung jawab, keadilan, kebersamaan, keterpercayaan, keterbukaan, kemartabatan, kebebasan akademik, dan kepatuhan pada aturan. Sementara itu laporan penutupan Program KAMABA UI tahun akademik 2021/2022​​​​​​​ disampaikan oleh Wakil Rektor UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris. Ia melaporkan bahwa KAMABA UI berlangsung selama satu bulan, mulai 26 Juli – 27 Agustus 2021 dengan tema “Satu Karena Beda” berjalan lancar. Dalam kegiatan tersebut, telah dilakukan dengan berbagai kegiatan diantaranya pembukaan, Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru, Orientasi Belajar Mengajar, Pengenalan Sistem Akademik Universitas dan Fakultas, paduan suara mahasiswa baru yang dipandu oleh AG Sudibyo yang telah lebih dari 30 tahun menjadi konductor paduan mahasiswa baru, Orientasi Kehidupan Kampus bertema “Ragam Gelora” telah disaksikan lebih dari 26.000 pemirsa akun Youtube, pembagian jaket almamater, dan penutupan. Adapun agenda tambahan dan guna mempercepat penanganan pandemi COVD-19 adalah program vaksinasi untuk mahasiswa baru yang dilaksanakan di Sarana Olah Raga Kampus UI Depok dengan kuota 1.000 dosis/hari, kuliah umum mengundang peraih Nobel Laureate Bidang Fisika pada tahun 2018 Prof. Gérard A. Mourou, "master class", temu wicara, "booth" Unit Kegiatan Mahasiswa dan Fakultas, serta Festival Seni. PKKMB UI 2021, yang merupakan hasil sinergi Direktorat Kemahasiswaan, Makara Art Center, Biro Humas dan KIP UI, dan pihak lainnya. Pada akhir sesi penutupan KAMABA UI, dilakukan simbolisasi pemakaian jaket kuning oleh Ketua Majelis Wali Amanat UI, Saleh Husin, S.E., M.Si., kepada dua perwakilan Mahasiswa Baru, yaitu Fathia Ateh dan Tegar Andi Putra. Dengan simbolisasi tersebut, maka lebih dari 8.000 mahasiswa baru UI resmi menjadi mahasiswa UI. Universitas Indonesia (UI) menutup rangkaian kegiatan KAMABA UI tahun akademik 2021/2022 pada Jumat (27/8) 2021. Pada acara ini, hadir secara virtual Ketua DPR Puan Maharani, Ketua Dewan Analisa Strategis Badan Intelijen Negara​​​​​​​ (BIN) Letjen TNI (Pur) Muhammad Munir. ​​​​​​​ Sedangkan untuk kelas master class hadir tiga pembicara, yakni Direktur Utama Etana Biotech Indonesia, Nathan Tirtana; produser dan sutradara film nasional, Garin Nugroho; dan Ilham Akbar Habibie, teknokrat. Semua rangkaian acara penutupan ini disiarkan langsung di kanal Youtube Universitas Indonesia. (mth)

Menyiapkan Pelajar Kendari Menuju Pembelajaran Tatap Muka

Kendari, FNN - Belum surutnya wabah pandemi Corona Virus Disease 2019 yang akrab di telinga kita sebagai virus corona atau COVID-19, tidak menghalangi kita untuk bangkit. Kurang lebih dua tahun sejak Maret 2020, pandemi COVID-19 membayang-bayangi kehidupan manusia di segala sektor, seperti ekonomi, sosial, agama, termasuk pendidikan. Mengarah ke pendidikan, selama adanya wabah global pandemi COVID-19, generasi bangsa kita harus menjalani pendidikan sekolah secara daring. Pola pendidikan secama itu belum tentu membuat generasi masa depan kita itu paham atas apa yang disampaikan guru. Tak jarang, para pelajar merasa jenuh karena setiap harinya harus bercengkrama dan berinteraksi dengan guru dan teman-teman sekolah melalui gawai (gadget). Terkadang mereka merindukan suasana bercanda ria di dalam maupun di luar kelas, merindukan ekspresi ketegangan ketika ada ujian semester dan lainnya. Semua itu, hanya bisa tersirat di imajinasi mereka akibat virus corona. Mau tidak mau dan tidak ada pilihan lain, hal itu harus dilakukan para siswa atau pelajar agar tetap mendapatkan pendidikan karena merekalah generasi yang bakal melanjutkan masa kepemimpinan ke depannya. Pemerintah, baik pusat hingga daerah, menetapkan berbagai kebijakan selama masa pandemi, termasuk pembelajaran yang wajib dilakukan virtual demi melindungi para pelajar dari infeksi COVID-19 dan variannya. Kebijakan tidak melakukan pembelajaran tatap muka di masa pandemi, apalagi kalau suatu daerah memiliki kasus penyebaran COVID-19 yang meningkat, semua aktivitas produktif dilakukan serba terbatas demi memutus penyeran virus itu. Kini, kabar baiknya para pelajar, baik tingkat SD, SMP hingga SMA, bakal bisa kembali melakukan pembelajaran tatap muka, salah satunya di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Saat ini, pemerintah di daerah itu bersama TNI-Polri bersinergi menyiapkan dan mengawal para siswa untuk melakukan pembelajaran tatap muka dengan memberikan vaksinasi COVID-19. Pemberian vaksinasi bagi para pelajar, khususnya mereka yang berusia 12-17 tahun, dilakukan untuk meningkatkan imun tubuh mereka sehingga tidak teinfeksi ataupun menginfeksi adik kelas yang belum bisa divaksin dari COVID-19 dan varian barunya. Vaksinasi Dalam mempersiapkan peserta didik menghadapi pembelajaran tatap muka, Pemerintah Kota Kendari bekerja sama dengan TNI-Polri setempat melakukan vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi dipantau Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya didampingi Danrem 143/Haluoleo Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, di beberapa sekolah di Kota Kendari, baik tingkat SMP maupun SMA. Pihak sekolah membagi dua pelaksanaan vaksinasi guna menghindari kerumunan. Bagi siswa yang hendak divaksin terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan, apakah layak untuk divaksin atau tidak. Langkah vaksinasi dilakukan sebagai upaya percepatan pembentukan kekebalan kelompok, terutama bagi remaja usia 12 hingga 17 tahun, serta mempercepat proses pembelajaran tatap muka di sekolah. Seluruh vaksin dan juru vaksin disiapkan oleh Polda Sultra, khususnya dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes). Untuk pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar tingkat SMP, Polda Sultra menyiapkan delapan titik gerai vaksin yang tersebar di beberapa sekolah di Kota Kendari, dengan sasaran 600 siswa per titik gerai. "Ini semua kami laksanakan untuk mempercepat program vaksinasi massal yang sudah ditetapkan pemerintah pusat dan juga mempersiapkan adik-adik kita untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka," kata kapolda. Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyampaikan ungkapan terima kasih kepada pihak Polda Sultra atas dukungannya dalam mempercepat proses vaksinasi massal di daerah itu. Menanggapi rencana akan dilakukannya pembelajaran tatap muka, wali kota menyampaikan pihaknya sedang mempersiapkan beberapa sekolah yang dinilai memenuhi syarat untuk melakukan pembelajaran tatap muka, sambil melihat perkembangan COVID-19. Wali kota juga berharap para siswa yang sedang dalam persiapan belajar tatap muka antibodinya bisa terbentuk setelah mendapatkan suntikan vaksin ini. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Asrun Lio mengatakan sinergi dengan jajaran kepolisian dalam rangka vaksinasi massal patut diapresiasi. Kolaborasi dengan semua elemen dalam upaya mencegah penyebaran virus corona menjadi suatu keharusan. Tidak boleh hanya satu pihak atau semata-mata mengharapkan dinas kesehatan. Vaksinasi di kalangan pelajar itu dinilai berjalan lancar bersama Kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan maupun pihak lainnya . Ia mengajak pihak sekolah proaktif mengingatkan para siswa untuk mengikuti program vaksinasi demi kesehatan dan keselamatan diri sendiri dan keluarga. Raisa, salah seorang siswi SMP Negeri 1 Kendari mengaku senang sudah mendapatkan suntikan vaksin agar bisa terhindari dari penyebaran virus corona jenis baru itu. Dirinya dan rekan-rekannya berharap setelah semua siswa divaksin, bisa segera dilakukan pembelajaran tatap muka, karena mereka merindukan adanya pembelajaran secara tatap muka langsung. Senada dengan pelajar lainnya, Salma, mengaku senang telah divaksin. Ia berharap dengan adanya vaksinasi massal ini keadaan Indonesia akan segera membaik dan pembelajaran tatap muka segera terlaksana. Siap Setelah para siswanya ikut program vaksinasi, SMPN 1 Kendari kini menantikan izin belajar tatap muka terbatas dari Wali Kota Kendari. Kepala SMPN 1 Kendari Abdul Hamid mengatakan dengan telah divaksinnya para siswa maupun guru, sekolah diharapkan dapat segera mendapat izin untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Menurutnya, dengan Kota Kendari masuk PPKM Level 3, sebetulnya sudah bisa melakukan pembelajaran tatap buka secara terbatas. Meski demikian, ia mengaku masih menunggu surat keputusan Wali Kota Kendari tentang izin pembukaan belajar tatap muka secara terbatas di masa pandemi. Lebih lanjut Abdud Hamid menjelaskan dalam rangka pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas, SMPN 1 Kendari telah mempersiapkan sarana dan prasarana, bahkan skenario pembelajaran tatap muka nantinya. Sekolah-sekolah besar seperti SMPN 1 Kendari tentunya hanya diizinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka setiap tingkatan itu hanya dua hari dalam sepekan. Jumlah siswa SMPN 1 Kendari sebanyak 973 orang. Dalam kegiatan vaksinasi ini, tidak semua siswa ikut karena ada penyakit bawaan atau karena siswa yang belum cukup umur. Hamid berharap dengan selesainya vaksinasi ini bisa keluar izin untuk proses pembelajaran tatap muka, walaupun memang masih ada satu atau dua orang yang tidak sempat ikut divaksin karena alasan ada sakit bawaan. Tunggu izin Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari juga masih menunggu izin dari Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir terkait pembukaan pembelajatan tatap muka (PTM) yang sudah mendapat persetujuan pemerintah pusat. Kepala Dikmudora Kendari Makmur mengatakan meski ada izin pusat, namun pemerintah kota masih menjalankan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diperpanjang sampai 30 Agustus. Sampai saat ini Dikmudora Kendari belum mendapat instruksi dari Wali Kota Kendari untuk membuka sekolah, meski pusat telah mengizinkannya. Meski belum ada izin wali kota, Makmur membeberkan bahwa sebagian sekolah kecil yang jumlah siswanya sedikit sudah mulai bergerak melakukan persiapan, termasuk bagaimana sekolah menyusun skenario pembelajaran dan mengaturnya nanti seperti apa. Dikatakan, nantinya PTM akan dilakukan dengan betul-betul menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, meski para tenaga didik dan siswa telah divaksin. PTM akan dilakukan pembatasan sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), tetapi sekolah-sekolah dengan kategori kecil yang jumlah peserta didik di bawah 200 anak boleh belajar setiap hari dalam satu minggu. Sementara sekolah kategori sedang yang peserta didiknya 200-500 anak bisa belajar tiga kali dalam seminggu. Adapun sekolah kategori besar yang peserta didiknya 500 ke atas dimungkinkan bisa belajar tatap muka dua kali dalam sepekan, yang nantinya akan dikombinasikan dengan pembelajaran daring. Dengan demikian, maka hak-hak pelayanan akses pendidikan terhadap peserta didik yang tidak bisa datang tatap muka, itu tetap dibuka dengan metode daring. (mth)

Sebanyak 11 SMK di Kalsel Jadi Sekolah Pusat Unggulan

Banjarmasin, FNN - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menunjuk 11 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kalimantan Selatan menjadi Sekolah Pusat Unggulan. Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Pendidikan Kalsel Syamsuri Hormansyah di Banjaramsin, Kamis mengatakan, penunjukan 11 SMK Pusat Unggulan tersebut, untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi siswa agar tercipta lulusan yang siap masuk kedalam dunia kerja. Menurut dia, penunjukan tersebut setelah melalui tahapan seleksi yang cukup ketat dengan berbagai kriteria dan syarat yang ditetapkan oleh Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI. Melalui program pengembangan ini, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi kualitas siswa dalam hal kinerja dan keahlian tertentu, dengan memperkuat kerja sama kemitraan bersama dunia usaha atau industri. Program tersebut, selain fokus menanamkan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia usaha, juga sebagai upaya menanamkan karakter siswa sesuai dengan Pancasila. "Sebagai sekolah pusat unggulan sekaligus sebagai pusat penggerak, diharapkan program ini dapat meningkatkan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan kerja di masa yang akan datang," katanya. Selain itu, melalui pembentukan karakter yang sesuai dengan Pancasila, para siswa bisa mengikuti perkembangan pendidikan dan dunia kerja yang sesuai, melalui berbagai kurikulum yang telah ditetapkan. Salah satu sekolah yang menerapkan porgram SMK Pusat Unggulan ini adalah, SMK Negeri 3 Banjarmasin. Kepala SMKN 3 Banjarmasin Mohammad Ali Muksin mengatakan, menindaklanjuti program tersebut, saat ini sekolah melakukan sosialisasi kepada dunia usaha dan industri seperti halnya kepada Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI). SMK yang telah menjalankan program ini, ke depan akan berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas kinerja SMK lainnya di Kalsel. Adapun 11 SMK yang terpilih menjadi SMK Pusat Unggulan tersebut adalah SMKN I sampai V di Kota Banjarmasin, SMK Muhammadiyah Tiga Banjarmasin, SMKN Satu dan Dua Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumnu. Selain itu, SMKN Dua Marabahan Kabupaten Barito Kuala, SMKN Satu Batu Mandi Kabupaten Balangan, dan SMKN Satu Banjarbaru. (mth)

Eduversal Kembali Gelar Kompetisi Matematika Daring Tingkat Nasional

Jakarta, FNN - Eduversal Indonesia kembali menyelenggarakan kompetisi matematika daring tingkat nasional atau Eduversal Mathematics Compettion (EMC) yang diselenggarakan pada 6 November 2021. “Ini merupakan pelaksanaan EMC ketiga. EMC pertama kali diselenggarakan pada 2019, dengan sistem bauran dan menggabungkan daring dan luring yang diikuti 3.200 siswa dari seluruh Indonesia,” ujar Direktur Eduversal, Dwi Prajitno Wibowo, di Jakarta, Ahad. Kompetisi itu diharapkan dapat menarik minat siswa untuk semangat berkompetisi sekaligus lebih membumikan peran Matematika dalam setiap aspek kehidupan. Tema EMC 2021 itu adalah Lets Have in Our Path. “Sejatinya Matematika adalah bahasa universal yang digunakan oleh seluruh negara di dunia. Matematika menjadi jembatan bagi seluruh bidang keilmuan agar saling berkomunikasi satu sama lain.” kata Dwi. Dwi menambahkan EMC 2021 diselenggarakan secara daring mengingat kondisi pandemi COVID-19. Pendaftaran EMC 2021 dibuka mulai tanggal 21 Agustus sampai tanggal 29 Oktober 2021. Seluruh proses pendaftaran dan pelaksanaan ujian EMC diselenggarakan dalam satu platform, yaitu https://kompetisi.net/ . Setiap peserta hanya bersaing dengan peserta lain di tingkatan kelas yang sama, sehingga peserta junior tidak perlu takut menghadapi peserta senior. Tahun ini EMC akan dibuka untuk kelas 4 SD/MI sampai kelas 12 SMA/MA. Sementara itu, perwakilan dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek, Ade Supriatna mengatakan pihaknya bersyukur EMC dapat mengakomodasi jumlah pendaftar yang begitu besar. “Kami berupaya agar siswa dapat terus berkarya dari rumah dan pantang menyerah dalam kondisi pandemi saat ini. Sehingga, peran orang tua sangat penting sebagai pendamping anak-anak untuk belajar daring,” kata Ade. Ade menambahkan Kemendikbudristek akan menyiapkan mekanisme kolaborasi agar lomba di luar Puspresnas, juga mendapatkan pengakuan pemerintah dari jalur prestasi. Sehingga para juara dan talenta muda termasuk EMC untuk masuk ke perguruan tinggi yang diinginkan agar perkembangan mereka terus terpantau. Koordinator Program EMC 2021, Ridwan Sumitro mengatakan EMC 2021 merebutkan hadiah hingga ratusan juta rupiah. Dalam setiap tingkatan kelas akan dipilih 10 pemenang. Hadiah peringkat pertama, mendapatkan medali emas dan uang tunai Rp4.000.000, peringkat dua mendapatkan medali perak dan uang tunai Rp2.000.000, peringkat tiga mendapatkan medali perunggu dan uang tunai Rp1.000.000, peringkat empat mendapatkan uang tunai Rp500.000, dan perangkat lima hingga 10 masing-masing mendapatkan uang tunai Rp250.000. Ridwan mengatakan peserta lomba tidak perlu pusing kalau lawannya akan berlaku curang, karena secara teknis sangat sulit untuk berbuat curang, sebab kamera peserta harus aktif, soal yang diacak, tidak dapat kembali ke soal berikutnya, lama pengerjaan yang dapat dimonitor, serta soal yang menantang atau bertipe HOTS. Ridwan menambahkan selain kegiatan kompetisi, EMC 2021 juga diiring dengan webinar untuk guru dan orang tua, webinar untuk siswa, tryout matematika untuk umum, serta kegiatan Math Day yang berisi lomba-lomba ringan terkait matematika yang seru dan menyenangkan. (mth)

UNJ Raih Rekor MURI pada Penutupan PKKMB 2021

Jakarta, FNN - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) meraih Piagam Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas rekor senam sendok kursi (Sensi) dengan peserta terbanyak yang dilakukan secara virtual oleh 6.433 mahasiswa baru UNJ. Penghargaan tersebut diberikan pada penutupan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang dilakukan secara bauran, yakni secara luring yang diselenggarakan di Cikarang, Jawa Barat, dan daring. “Pelaksanaan PKKMB UNJ 2021 dilakukan berdasarkan Surat Edaran Dirjen Dikti tentang Panduan Umum Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru, untuk memberikan pemahaman pada mahasiswa baru agar lebih cepat beradaptasi dalam kehidupan kampus. Jumlah mahasiswa baru pada PKKMB UNJ 2021 sebanyak 6.433 mahasiswa,” ujar Ketua Pelaksana PKKMB UNJ 2021 yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ, Dr Abdul Sukur, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad. Penutupan PKKMB dihadiri oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir Helmi Basalamah MM dan Staf Khusus Kementerian Investasi dan Penanaman Modal, Pradana Indraputra ME, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Dr Carwinda, Dewan Penyantun UNJ, Prof Sylviana Murni. Penghargaan diberikan langsung oleh Manajer MURI, Awan Rahargo, dan diterima oleh Rektor UNJ Prof Dr Komarudin MSi. “Salah satu rangkaian kegiatan PKKMB UNJ 2021 menjadi atensi kami dimana UNJ melakukan senam virtual oleh peserta mahasiswa baru terbanyak di Indonesia” ujar Awan. Komarudin mengucapkan terima kasih kepada MURI yang kembali memberikan piagam kepada UNJ ketiga kalinya. Dalam sambutannya, Komarudin juga mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung kepada seluruh mahasiswa baru UNJ, kampus perjuangan, pusat pemikiran dan tanah peradaban. “Saudara merupakan mahasiswa pilihan dari sekian banyak calon mahasiswa yang berminat masuk UNJ. Untuk itu, harus mempunyai rasa bangga menjadi mahasiswa Universitas Negeri Jakarta” jelas Komarudin. Komarudin berharap PKKMB dapat menambah pengetahuan, wawasan dan membentuk karakter kemahasiswaan UNJ yang tangguh, cerdas, inovatif dan kompetitif, sebagaimana peran sentral mahasiswa sebagai agen perubahan bangsa. Terdapat tiga kunci penting untuk menjadi agen perubahan, yakni harus mampu menjadi juara dan teladan dalam bidang akademik, menjadi juara dan teladan dalam organisasi kemahasiswaan, dan menjadi juara dan teladan di keluarga, masyarakat dan bagi bangsa serta negara. (mth)