PENDIDIKAN
Tiga Siswa SMP IT Darul Hikmah Pasaman Barat Raih Medali pada NEC SMP
Pasaman Barat, FNN - Tiga siswa SMP IT Darul Hikmah, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, memperoleh medali emas, perak dan perunggu dalam perlombaan National English Competition (NEC) SMP, Olimpiade Sains Indonesia yang diadakan secara daring.Guru Pembimbing Bahasa Inggris SMP IT Darul Hikmah Pasaman Barat, Rama Wahyu Utama di SMP IT Darul Hikmah, Sabtu, mengatakan sangat bangga terhadap ketiga anak didiknya.\"Kita bangga dan memberikan apresiasi ketiga siswa itu dalam memenangkan perlombaan yang diadakan secara daring, pada Jumat (21/1), hingga akhirnya mendapat medali emas, perak hingga perunggu dalam perlombaan NEC SMP,\" katanya.Ketiga siswa SMP IT Darul Hikmah yang mendapatkan medali emas adalah M. Dzaki Faisal duduk di bangku Kelas 9 Ikhwah 2, medali perak diraih oleh Fathan Almushadiq Kelas 7 Ikhwah 1 dan perunggu oleh Muhammad Faishal Farrasy siswa kelas 8 Ikhwah 2.Sebelum mengikuti perlombaan NEC SMP ini, pihaknya telah melakukan persiapan seperti memberikan pelatihan dan ujian uji coba yang disediakan oleh panitia lomba.Ia optimis dengan dukungan, doa bersama, dalam perlombaan lainnya untuk Tim Bahasa Inggris Siswa SMP IT Darul Hikmah Pasaman Barat akan Go International.Sementara itu siswa SMP IT Darul Hikmah Pasaman Barat, M. Dzaki Faisal mengatakan sangat senang sekali dan tidak menyangka bisa meraih medali emas dalam perlombaan NEC SMP.Untuk penghargaan yang diperoleh selain medali emas, siswa juga mendapatkan sertifikat dan piagam.\"Terima kasih kepada orang tua, guru pembimbing yang telah mendukung dan mengarahkan dalam belajar hingga berhasil menang tingkat nasional di ajang perlombaan ini,\" katanya. (mth)
Politeknik Bosowa Bebaskan Biaya Kuliah bagi Penghafal Al Quran
Makassar, FNN - Politeknik Bosowa (Polibos) Makassar membuka kesempatan bagi lulusan SMA/SMK sederajat Tahun Akademik 2022/2023 dengan membebaskan biaya kuliah bagi para penghafal (hafidz) Al Quran.Peluang emas tersebut diperuntukkan bagi Hafidz dan Hafidzah yang hafalannya telah mencapai 30 juz, serta lulus pada tes hafalan Qur’an di awal pendaftaran dan setiap semester.\"Program ini akan diberikan kepada sejumlah calon mahasiswa yang mendaftar dan lulus seleksi,\" kata Wakil Direktur I Yoan Elviralita S.ST M.T di Makassar, Senin.Beasiswa kuliah gratis ini diberikan kepada penghafal Al Quran yang pendaftarannya dibuka sejak November 2021 hingga September 2022. “Jenis program beasiswa Polibos ini adalah beasiswa penuh dari semester 1 sampai semester 6, untuk siswa yang berminat, biaya pendaftarannya tidak dipatok sepeser pun alias gratis,” ujarnya.Yoan menjelaskan mahasiswa yang lolos akan memperoleh manfaat berupa bebas uang pangkal sebesar Rp5 juta, bebas biaya semester Rp5 juta khusus hafalan 30 juz dan bebas biaya pendaftaran.Polibos juga menyediakan beasiswa bagi hafidz dan hafidzah yang menghafal minimal 5 juz dengan beasiswa biaya semester sebesar 3 persen untuk setiap juz yang dihafal.Yoan menyebutkan terdapat dua materi seleksi terdiri dari tes tulis serta tes wawancara, sehingga ia mengingatkan agar calon peserta saat tes baca Alquran, harus memerhatikan dengan seksama agar bacaannya menjadi lancar.Politeknik Bosowa menawarkan 5 program studi bagi calon mahasiswa baru yakni Perbaikan dan Perawatan Mesin, Teknik Mekatronika, Teknik Listrik, Perpajakan dan Perhotelan.Menurut Yoan, peserta didik di sekolah vokasi menghabiskan 70 persen aktivitas mereka untuk praktik. Selain itu, kurikulum dan segala kegiatan yang ada didesain khusus agar lulusannya bisa menjawab kebutuhan perusahaan maupun industri.“Hal-hal inilah yang membuat lulusan vokasi patut berbangga. Bekal luar biasa yang diberikan saat proses pendidikan ini tentu membuat lulusannya punya keunggulan,” ujar dia. (mth)
Dosen Itera Raih Penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia
Bandarlampung, FNN - Dosen pengampu mata kuliah bahasa Inggris Institut Teknologi Sumatra (Itera) Harits Setyawan, S.Pd, M.Pd, menerima penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid) karena berhasil menerbitkan 14 buku dalam satu tahun.\"Penghargaan diberikan Leprid karena mereka menilai saya layak mendapatkannya dan belum ada dosen yang berhasil mencapai prestasi tersebut,\" kata Harits, dalam keterangannya di Bandarlampung, Senin.Ia mengatakan bahwa buku yang diterbitkannya sepanjang tahun 2021 tidak melulu seputar dengan keilmuannya tentang bahasa Inggris, namun terdapat juga beberapa judul buku bergaya novel, puisi hingga motivasi. \"Judul buku yang saya diterbitkan di antaranya Critical Reading: English for Science and Engineering, Compound Word: A Practical Guide to Word Constructio, English Tenses: Exercise Book, Every Large Tree Used to Be Young and Small, Live Your Dream, Change Your Mind, Love Story: Akhir Yang Indah, Saat Esok Datang Kembali, IPK Bukan yang Utama tapi yang Pertama, hingga Sumatera Masa Depan (co-author),\" kata dia.Ia mengatakan selain menjalankan tugas sebagai dosen, dirinya juga memiliki kesibukan sebagai Pemimpin Redaksi Itera Press yang aktif menulis buku, bahkan pada tahun 2020, pernah memperoleh penghargaan sebagai “Akademisi Berkarya” dalam kegiatan Sayembara Penulisan dan Penerbitan Buku Nasional. \"Saya merasa sangat terbantu dengan keberadaan Itera Press, karena di sini, para dosen dapat menerbitkan buku dengan gratis dan proses review-nya yang tergolong cepat,\" ujarnya.Ia pun mengatakan, dapat menerbitkan 14 buku dalam setahun karena memang dirinya rajin menulis setiap kegiatan yang dilakukannya, bahkan saat di kelas semua hal dan pertanyaan dari mahasiswa serta jawabannya akan dijadikannya bahan tulisan.\"Jika saya mengajar untuk enam kelas, dalam sepekan paling tidak bisa mendapatkan bahan tulisan 12-20 halaman. Dengan prestasi ini, saya harap juga para dosen dan sivitas akademika Itera bisa semangat menghasilkan karya buku, dan memaksimalkan fasilitas yang disediakan oleh kampus,\" katanya. (mth)
Kompol Supriyanto Raih Gelar Doktor Kriminolog UI
Depok, FNN - Kompol Supriyanto berhasil meraih gelar doktor dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Departemen Kriminologi, Program Pascasarjana, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Indonesia (FISIP UI) dengan predikat Cumlaude.Supriyanto berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Determinan Kejahatan Kerah Putih: Criminaloid dan Organizational Criminogenic Elaborasi Terhadap Kasus-Kasus Kejahatan Finansial di Indonesia, di kampus UI, Depok, Jabar, Rabu.Supriyanto berhasil menyelesaikan studi dalam waktu 3,5 tahun, dengan IPK 3,72.Determinan pendorong pelaku kejahatan finansial tersebut di antaranya ialah faktor sosio-ekonomi, yang mengacu kepada nature of industry.Gambaran nature of industry di antaranya ialah menawarkan kemudahan, memberikan harga murah serta keuntungan yang berlimpah dalam waktu yang singkat; sedangkan affinity frauds, merujuk pada eksploitasi isu agama yang dapat menarik minat karakteristik masyarakat Indonesia.Determinan lainnya ialah karakteristik sosio-ekonomi korban di Indonesia. Serta terdapat juga kondisi penegakan hukum dan politik yang cenderung koruptif, sehingga dari sisi individu pelaku dan korporasi akan menjadikan kondisi tersebut sebagai jalan yang menetralisir serta “melegitimasi” perilaku menyimpang mereka.Kasus FT Diketahui bahwa idealnya FT memberangkatkan jamaah dengan biaya sebesar 17.000.000, dan untuk menutup kekurangan memberangkatkan jamaah umrah promo diambil dari uang jamaah promo yang telah membayar lunas tahun berikutnya. Kemudian apabila FT tidak bisa memberangkatkan jamaah umrah promo dengan uang yang dibayarkan atau disetorkan ke rekening FT, maka FT menggunakan uang jamaah umrah promo yang telah dibayarkan tahun berikutnya.Kasus Koperasi MP Kasus bermula saat Koperasi MP menipu ribuan nasabahnya yang berinvestasi. Para korban dijanjikan keuntungan di atas 10 perssn terhadap para nasabah, dari mulai level anggota hingga tingkatan Leader, Gold, dan Diamond. Setiap Leader dijanjikan keuntungan sebesar 20 persen dari investasi nasabah, namun harus berinvestasi awal sebesar Rp500.000.000 – Rp2.000.000.000.Setiap modal yang disimpan akan mendapatkan keuntungan sebesar 10 persen dari uang yang disetorkan dan simpanan tidak hilang dan bila jatuh tempo modal dikembalikan.Namun, yang terjadi para korban hanya sebagian yang diberikan keuntungan dan setelah jatuh tempo para korban tidak dapat menarik dana simpanannya.Baik kasus FT dan Koperasi MP telah memenuhi 6 aspek criminaloid yaitu pertama tidak ditemukan karakteristik fisik dan psikologis tertentu seperti egoisme yang tinggi, kedua para pelakunya telah menerapkan teknik netralisasi yaitu denial of responsibility, denial of injury, denial of victim, condemn the condemners, appeal to higher loyalties, dan denial of responsibility. Ketiga pengendalian diri yang rendah dan rasionalisasi yang tinggi terhadap kejahatan sehingga memberikan keyakinan dalam melakukan kejahatan.Keempat pengakuan palsu atas sosok yang terpengaruh budaya hedonisme dan alternative hedonism.Kelima rendahnya sensitivitas moral dan kecerdasan, dalam hal ini berkaitan dengan moral force yang terkait dengan attachment; involvement; commitment; dan belief.Keenam status sosial dan budaya yang sifatnya overconfidence and over-appreciation for self- authority.Peneliti telah membuktikan bahwa criminaloid telah berkontribusi dalam kejahatan korporasi, khusus pada kejahatan finansial penggelapan.Dinamika dalam criminaloid diantaranya ketiadaan karakteristik fisik dan psikologis; keraguan dalam bertindak; mudahnya memberikan pengakuan; sensitivitas moral; kecerdasan dan status sosial serta budaya.Terkait hal tersebut pun, peneliti telah menemukan bahwa konteks pekerjaan atau profesi yang digunakan merujuk pada pelanggaran yang terjadi selama kegiatan kerja berlangsung dan berkaitan dengan pekerjaan.Maka dari itu, kejahatan tersebut dilakukan dengan menciptakan dan memanfaatkan kesempatan melalui legitimasi pekerjaan.Kondisi ini yang mendorong dinamika organizational criminogenic dalam kejahatan korporasi tumbuh subur dan sulit diterka.Dinamika dalam organizational criminogenic antara lain adalah orientasi profit, keberlangsungan bisnis, pencapaian target, loyalitas kelompok, persepsi bisnis, dan distribusi tanggung jawab pimpinan korporasi.Lebih jauh, peneliti menemukan bahwa fokus dalam organizational criminogenic adalah celah dalam proses korporasi, aspek pengawasan, yang bertemu dengan dorongan motivasi keuntungan pribadi.Dalam kasus kejahatan finansial FT dan Koperasi MP, peneliti menemukan kebaruan bahwa penyebab terjadinya kejahatan, tidak ada satu determinan yang paling dominan, namun penyebabnya justru karena aspek criminaloid dan organizational criminogenic yang berkelindan dalam satu kasus yang sama, serta kehadiran determinan lainnya yang menghubungkan criminaloid dan organizational criminogenic, sehingga menimbulkan kejahatan, yaitu aspek situational criminogenic.Peneliti melihat bahwa motivasi melakukan kejahatan finansial adalah keuntungan. Di mana motivasi memperoleh keuntungan hadir di dalam pribadi individu yang memiliki kecenderungan criminaloid serta hadirnya tempat, berupa sebuah perusahaan, sebagai wadah untuk mengumpulkan keuntungan yang memiliki kecenderungan organizational criminogenic.Ketika dua aspek tersebut terdapat dalam satu wadah yang sama, yang kemudian berkelindan dengan determinan situational criminogenic, seperti nature of industry, affinity frauds, serta karakteristik sosio-ekonomi Indonesia, maka muncullah korban-korban dari First Travel dan Koperasi Pandawa.Hasilnya, pada aspek criminaloid didapati pelaku memiliki kecenderungan untuk mudah memberikan pengakuan, memiliki status sosial dan budaya tertentu, sensitivitas moral, memiliki kecerdasan, serta keterampilan, namun ragu dalam bertindak.Sedangkan, untuk aspek organizational criminogenic, didapati pelaku berada pada lingkungan dengan ambisi keuntungan, memiliki persepsi bisnis tertentu, bersikap loyal terhadap kelompoknya serta sumber daya manusia yang cenderung homogen.Melalui hasil penelitian ini, ditemukan bahwa kejahatan finansial dapat terjadi karena dua aspek kejahatan yaitu criminaloid dan organizational criminogenic bertemu dengan situasi (situational criminogenic) yang mendukung terjadinya kejahatan finansial.Temuan dalam disertasi ini diharapkan mampu membantu aparat penegak humum baik Kepolisian atau otoritas keuangan, tidak hanya melihat kejahatan finansial dari satu sisi saja, namun melihat dari sisi yang kompleks dalam kejahatan korporasi, sebagaimana yang menjadi hasil penelitian ini.Kemudian, pemerintah juga dapat mempertimbangkan dinamika situational criminogenic sebagai faktor-faktor yang dapat mendukung terjadinya kejahatan korporasi.Dalam sidang disertasi tersebut dipimpin oleh Prof. Drs. Adrianus E Meliala, PhD; Prof. Dr. Semiarto Aji; Prof. Dr. Topo Santoso; Prof. Dr. Indriyanto Seno; Prof. Dr. Marcus Priyo; Dr. Dra. Ni Made Martini; Dr. Vinita Susanti; Dr. Iqrak Sulhin. (mth)
UT Luncurkan Aplikasi Pengelolaan Perguruan Tinggi Terintegrasi
Jakarta, FNN - Universitas Terbuka (UT) meluncurkan aplikasi pengelolaan perguruan tinggi yang terintegrasi yakni Bionic Office Integration System (BOIS) yang diberi nama Portal Aplikasi Naskah Dinas UT dan Administrasi Perkantoran atau PANUTAN. “Aplikasi digunakan untuk menjawab tantangan pada era teknologi saat ini, di mana teknologi menjadi alat dalam mengefisienkan berbagai pekerjaan, menyederhanakan tahapan dalam penyelesaian pekerjaan. Implementasi aplikasi ini akan menggerakkan setiap karyawan di UT untuk bekerja lebih efisien dan cepat,” ujar Rektor UT Prof Ojat Darojat, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin. Melalui aplikasi tersebut, pelayanan administrasi dan akademik dilakukan secara lebih modern, cepat, akurat dan handal. Pekerjaan dapat dilakukan dimana saja, mudah melakukan penelusuran dokumen, mudah dalam penyimpanan dokumen dalam bentuk digital, tidak memerlukan gedung atau ruangan yang besar untuk menyimpan makanan, dan dapat menghemat penggunaan alat tulis kantor. Ojat menjelaskan UT harus melakukan transformasi digital dalam pengelolaan pendidikan tinggi Apalagi UT merupakan pendidikan tinggi dengan konsep jarak jauh telah menghasilkan lulusan lebih dari 1,7 juta mahasiswa dan mahasiswa yang aktif saat ini mencapai 341.000 orang. Dia juga menekankan bahwa transaksi digital merupakan budaya kerja yang utama di UT. Selain itu, tersedianya Tanda Tangan Elektronik (TTE) pada aplikasi PANUTAN untuk mengurangi penggunaan kertas, namun dalam beberapa keadaan tanda tangan manual masih bisa digunakan. “Kehadiran aplikasi ini akan membawa banyak manfaatnya dalam pengelolaan perguruan tinggi,” jelas dia. Penanggung Jawab Bidang Kelembagaan, Pengembangan, dan Pengelolaan Sistem Informasi Pengadaan Barang Jasa UT, Antares Firman SE M Prof Acc, mengatakan pada era digital perubahan diperlukan untuk dapat mengejar perkembangan zaman. UT mempunyai 39 Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ), dan aplikasi itu menawarkan efisiensi waktu diantaranya dalam pengiriman surat menyurat. “Jika dilakukan secara konvensional bisa memakan waktu yang cukup lama,” kata Antares. Antares menjelaskan otomasi perkantoran telah mengalami perkembangan teknologi tidak hanya mengembangkan naskah dinas namun arahnya yaitu Enterprise Resource Planning (ERP). Untuk itu pada aplikasi itu selain adanya fasilitas naskah dinas juga memiliki fasilitas agenda, e-mail, video conference, TTE, Digital Attendance dan booking sarana dan prasarana. Penerapan aplikasi itu dimulai pada Senin (3/1/2022). Sosialisasi dan pelatihan-pelatihan telah dilakukan di seluruh UPBJJ-UT dan setelah peluncuran akan sosialisasi unit-unit di UT Pusat. (mth)
SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Juara 3 OlympicAD Jateng
Magelang, FNN - Siswa SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, Kabupaten Magelang meraih juara 3 Olympic Ahmad Dahlan (OlympicAD) Jawa Tengah, kata Kepala SMK 2 Muhammadiyah Muntilan Untung Supriyadi.Untung di Magelang, Selasa, menyebutkan mereka yang berprestasi, yakni Khafifah Arum Sari dan Aprilia Nurul Hidayah menjuarai lomba business plan, kemudian Widya Prastiwi menang lomba ekonomi.\"Ketiga siswa tersebut meraih juara tiga pada masing-masing cabang lomba,\" katanya.Ia berharap, ketiga siswanya itu menjadi contoh bagi siswa lain untuk berprestasi. Mereka tidak hanya berprestasi secara akademik, namun juga berkarakter baik. Seperti Khafifah Arum Sari, sudah berani mencoba usaha \"online shop\". Dia menyisihkan keuntungan dari berjualan untuk tambahan uang saku sekolah.\"Kalau dia punya uang sendiri, tidak minta uang saku lagi dari orang tua, bahkan pernah membelikan mukena untuk ibunya dari hasil usahanya itu,\" katanya.Aprilia Nurul Hidayah juga mempunyai pengalaman yang kurang menyenangkan. Di awal program Kewirausahaan (KWU), orang tuanya meragukan pilihan Aprilia itu. Namun di sekolah, para guru memberikan bimbingan ekstra kepada Aprilia sehingga dia bisa membuktikan prestasi dari apa yang ditekuninya itu.Guru pembimbing lomba, Jumarsih, menyatakan bangga dengan ketiga siswanya itu, karena jerih payah dan usaha selama mengikuti lomba tersebut membuahkan hasil.Sebagai pembimbing, dia memberikan pengarahan dan penguatan mental serta menyiapkan sarana dan prasarana penunjang lomba.\"Meskipun sudah juara, tapi harus menggali dan meningkatkan potensi diri untuk terus berprestasi,\" kata guru kewirausahaan ini.Widya Prastiwi, siswa kelas XII Perbankan Syariah, merasakan persaingan di ajang OlympicAD. Pada cabang lombanya diikuti 51 peserta.\"Saya cukup puas berada di urutan ketiga. Saat lomba saya sedikit gugup,\" katanya.Namun, dia berhasil mengatasi permasalahan diri itu, sehingga mampu menyelesaikan soal-soal dengan baik.\"Ini mata pelajaran baru bagi saya, jadi saya tidak menyangka bisa menang, apalagi pesaingnya dari SMA-SMA yang notabene memang ada mapel ekonomi,\" katanya. (mth)
UIN Datokarama Minta Mahasiswa Selesikan Studi Tepat Waktu
Palu, FNN - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, meminta mahasiswa perguruan tinggi tersebut menyelesaikan studi sarjana strata 1 tepat waktu, yaitu delapan semester atau empat tahun.\"Apalagi kepada mahasiswa yang telah selesai melaksanakan KKN, agar segera menyelesaikan segala sesuatu yang berkaitan dengan nilai mata kuliah, proposal skripsi dan skripsi, agar bisa selesai tepat waktu,\" kata Rektor UIN Datokarama Palu Sagaf S. Pettalongi di Palu, Senin, saat menyampaikan sambutan dalam penarikan mahasiswa KKN.UIN Datokarama Palu sebelumnya menurunkan 1.131 mahasiswa dari empat fakultas untuk menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama sebulan.Saat ini 1.131 mahasiswa tersebut telah ditarik kembali ke kampus oleh panitia penyelenggara KKN, agar segera menyelesaikan studi sarjana strata 1 tepat waktu.Ia mengemukakan KKN salah satu kegiatan akademik yang wajib diikuti mahasiswa, sebelum meraih gelar sarjana.\"KKN menjadi satu syarat untuk meraih gelar sarjana yang wajib diikuti oleh mahasiswa,\" katanya.Ia berharap, mahasiswa yang telah mengikuti KKN mendapat nilai yang baik dari pembimbing masing-masing, sehingga menopang pencapaian nilai untuk mengikuti ujian proposal dan skripsi, serta menunjang IPK (Indeks Prestasi Kumulatif).\"Karena itu, bagi mahasiswa yang nilai mata kuliahnya perlu diperbaiki, agar segera memperbaiki dan mempersiapkan proposal dan skripsi,\" katanya.Ketua Panitia KKN Angkatan IX Gelombang I UIN Datokarama Palu Ismail Pangeran mengemukakan KKN angkatan tersebut, merupakan KKN kedua yang diturunkan oleh UIN Palu pada 2021, setelah sebelumnya menurunkan 259 peserta KKN pada April.Oleh karena bertepatan dengan pandemi COVID-19, kata dia, Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) menerapkan konsep pelaksanaan KKN dari rumah.\"KKN Dari Rumah (KKN DR) yaitu mahasiswa dituntut bagaimana membuat program pengabdian terhadap masyarakat, yang berkaitan dengan memberikan edukasi dan perlindungan terhadap masyarakat dari bahaya COVID-19,\" ujar dia.Mereka harus membuat program terkait dengan pemberdayaan masyarakat dalam mencegah penularan COVID-19.\"KKN dengan konsep tersebut, mahasiswa tidak terlalu dituntut untuk membuat program fisik. Tetapi lebih pada pemberdayaan yang mengarah pada pencegahan COVID-19,\" katanya.Ia mengemukakan mahasiswa juga dituntut untuk berkontribusi dalam merawat kerukunan umat beragama di lokasi/wilayah KKN. (mth)
Mahasiswa Unibraw-ITB-UGM Menang Kompetisi Riset Pupuk Indonesia
Jakarta, FNN - Tim mahasiswa dari Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gajah Mada berhasil meraih penghargaan terbaik dalam tiga kategori di ajang Fertinnovation Challenge 2021 yang merupakan kompetisi riset pertanian yang digelar PT Pupuk Indonesia (Persero) sejak Oktober lalu.Berdasarkan keterangan pers Pupuk Indoneaia yang diterima di Jakarta, Senin, peserta bernama Ni Putu Eka Dwi Yanti dan Oki Trisna Sekar Arum dari Universitas Brawijaya berhasil menjadi pemenang untuk kategori Innovation in Smart and Precision Agriculture dengan judul karya Pengembangan Sensor Berbasis Spektroskopi Flouresensi untuk Prediksi Kondisi Tanaman Kedelai dan Hubungannya dengan Kebutuhan Pupuk Makro.Sementara kategori Innovation in Agriculture Value Chain dimenangkan oleh Astri Diani Nur Mufihah dan Luvy Dellarosa dari Institut Teknologi Bandung. Judul makalahnya adalah Penggunaan Kompos Sampah Organik sebagai Campuran Bahan Baku Produksi Pupuk Organik Komersial untuk Penguatan Ekonomi Sirkuler Pengelolaan Sampah Kota dan Industri Pupuk.Untuk kategori Innovation in Fertilizer Production System dimenangkan oleh Fadhlih Al-Zaki Sitorus dan Alfi Zahraini dari Universitas Gadjah Mada dengan judul karya \"NEOSFER\" Nano Encapsulated Slow Release Fertilizer. Pupuk Slow Release dari Asam Humat Batu Bara Muda Terenkapsulasi Nano Silikakitosan untuk Aplikasi Pertanian Presisi Indonesia.Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto mengatakan bahwa Fertinnovation Challenge merupakan sebuah komitmen Pupuk Indonesia Group untuk menumbuhkan dan mengembangkan inovasi dan kolaborasi secara khusus dengan generasi milenial, civitas akademika dan universitas.\"Tahun 2021 ini menjadi tahun pertama kalinya kompetisi inovasi yang melibatkan seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Kompetisi ini menyasar secara holistik inovasi pertanian dari sistem produksi pupuk, teknologi pertanian presisi bahkan juga aspek rantai nilai pertanian,\" kata Nugroho.Nugroho juga mengungkapkan bahwa Fertinnovation Challenge 2021 ini dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi yang positif antara industri dan akademisi ke depannya, serta dapat melahirkan sosok-sosok inspiratif, yang memberikan dampak baik bagi perkembangan dan pertumbuhan Indonesia.\"Kami mengucapkan selamat kepada adik-adik mahasiswa yang menjadi juara maupun kepada seluruh partisipan kegiatan Fertinnovation Challenge 2021. Yang terpenting dari sebuah ide adalah bagaimana mengimplementasikan ide tersebut menjadi karya yang berdampak nyata,\" kata Nugroho.Pemenang kompetisi ini tidak hanya akan mendapatkan hadiah, tapi juga berkesempatan memperoleh pembiayaan untuk riset dan inkubasi senilai hingga Rp1,5 miliar.Pelaksanaan kompetisi riset pertanian Fertinnovation Challenge 2021 ini menjadi salah satu program Pupuk Indonesia yang saat ini tengah memfokuskan diri dalam bidang riset dan inovasi. Hal itu dikarenakan aktivitas riset dan inovasi merupakan salah satu pilar strategis dalam program transformasi bisnis.Selama ajang ini dilaksanakan, ada sebanyak 334 karya meramaikan kompetisi riset pertanian Fertinnovation Challenge 2021 ini. Dari 334 karya, tercatat 99 karya yang lolos tahapan screening awal. (mth)Seluruh karya ini berasal dari sekitar 22 universitas atau perguruan tinggi di seluruh penjuru Indonesia seperti Aceh, Gorontalo, bahkan Sumbawa. Lima universitas penyumbang karya terbanyak dalam ajang ini adalah Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Teknologi Sumbawa, dan Institut Teknologi Sepuluh November.Dari hasil penilaian, telah ditetapkan sembilan tim pemenang dan tujuh karya prospektif. Sebagai bentuk apresiasi kepada para finalis, Pupuk Indonesia telah menyiapkan total hadiah mencapai Rp300 juta bagi para pemenang. Selain itu, para finalis juga berkesempatan mendapatkan pembiayaan inkubasi riset hingga Rp1,5 miliar dalam bentuk pengembangan ide riset, magang eksklusif, dan coaching.
Guru Besar FKM UI Raih Penghargaan K3 Tingkat Dunia
Depok, FNN - Guru Besar Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Prof. Dra. Fatma Lestari meraih penghargaan World Safety Organization (WSO) Professional Concerned Award yang berpusat di Las Vegas, Amerika Serikat. Pj. Dekan FKM UI, Prof. Sabarinah dalam keterangannya, Selasa mengapresiasi pencapaian yang disumbang oleh UI bagi Indonesia. "Peran FKM UI dalam kesmas area keselamatan kerja diapresiasi oleh dunia internasional. Penghargaan tersebut menunjukkan kualitas sivitas akademika FKM UI," ujar Prof. Sabarinah. Pada kesempatan yang sama, ada tiga wakil Indonesia yang mendapat penghargaan K3 dunia dari WSO, yakni PT Nusantara Regas yang meraih WSO Concerned Company Award, PT Waskita Karya (Persero) Tbk-EPC Division menerima penghargaan WSO Concerned Company Award Award, dan Politeknik Ketenagakerjaan memperoleh penghargaan WSO Educational Concerned Award dari WSO. Penghargaan yang diterima dalam acara ‘WSO Indonesia Talkshow & Award (WITA) 2021’ diberikan kepada perusahaan/individu/institusi yang berkomitmen mengimplementasikan K3. Prof. Fatma Lestari merupakan salah seorang individu yang menerima penghargaan ini dari Indonesia pada tahun 2021. Peraih penghargaan ini ditentukan berdasarkan hasil verifikasi/uji lapangan dan hasil verifikasi administratif melalui kegiatan survei atau observasi yang mendalam. Para peraih penghargaan ini dinilai sudah menunjukkan komitmen dan konsistennya untuk menerapkan K3, bahkan beberapa sudah menunjukkan proses ke arah peningkatan berkelanjutan atau continuous improvement. WSO Indonesia Talkshow & Award (WITA) 2021 merupakan ajang yang dapat menjadi tolak ukur perusahaan dalam meningkatkan implementasi keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja mulai dari kebijakan, implementasi hingga monitoring dan evaluasi yang holistik komprehensif berkelanjutan. Sedangkan sebagai penyelenggara, World Safety Organization (WSO) didirikan pada tahun 1975 sebagai hasil dari konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Safety Organization of the Philippines Inc. (SOPI), di Manila, Filipina. WSO berdiri dengan tujuan untuk menginternasionalkan semua bidang keselamatan termasuk keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan, gerakan pencegahan kecelakaan, dan lainnya, serta bertujuan menyebarluaskan ke seluruh dunia praktik, keterampilan, seni, dan teknologi bidang keselamatan dan pencegahan kecelakaan. (mth)
Tim Unja dan Masyarakat Adat Kedepatian Semerap Bukukan "Syair Seroat"
Jambi, FNN - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jambi (Unja) dan masyarakat adat Kedepatian Semerap membukukan kumpulan "syair seroat" yang bersumber dari budaya lokal di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. "Seroat merupakan karya fundamental yang diciptakan oleh H Ilyas (alm) sebagai media pembelajaran tentang akidah, iman, serta sifat-sifat Allah SWT dengan bahasa lokal sehingga mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat tradisional dan tentu diiringi dengan nada-nada seperti sebuah lagu,” kata salah satu anggota tim, Akbar Kurnia Putra di Jambi, Sabtu. Akbar mengatakan, selain melakukan pendokumentasian, pihaknya akan mendaftarkan hak cipta atas buku kumpulan karya syair seroat tersebut kepada Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia melalui Sentra HKI Pinang Masak LPPM Universitas Jambi. Karya ini diciptakan sekitar Tahun 1950-an, yang tidak dapat dipastikan waktunya karena berkembang seiring dengan zaman. Biasanya karya ini ditulis tangan oleh H Ilyas dalam bentuk tulisan arab melayu serta tulisan latin. Syair-syair itu kemudian dibacakan dengan irama khusus yang dipelajari secara turun temurun oleh masyarakat khususnya kalangan wanita pada pengajian-pengajian. Syair-syair tersebut dipelajari secara tutur dan tidak terdokumentasi dengan baik. Tim mencoba membuat permohonan pendaftaran ciptaan dokumentasi berupa buku kumpulan syair tersebut ke Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. “Saat ini dalam proses pendaftaran. Yang didaftarkan adalah dokumentasi bukunya, bukan isinya. Karena isi sepenuhnya milik H Ilyas. Tujuan didaftarkan agar karya tersebut terlindungi dan terjaga kelestariannya. Apabila disetujui pendaftarannya, maka hak cipta tersebut akan dialihkan sepenuhnya kepada LPPM Universitas Jambi,” tambahnya. Proses pembuatan dokumentasi buku kumpulan ini juga melibatkan tim ahli dari Program Studi di Ilmu Budaya khususnya pada bidang sastra Arab yang bertugas memastikan keaslian naskah, penulisan aksara dan pemaknaan dengan baik dan benar. “Dokumentasi buku kumpulan syair seroat ini juga sudah kita serahkan kepada perwakilan keluarga, yaitu Bapak Dony Yusra, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Pusat Studi Hukum dan Pembangunan LPPM Universitas Jambi,” katanya. (mth)