PENDIDIKAN
Universitas Brawijaya Kukuhkan Dua Profesor Baru
Malang, FNN - Universitas Brawijaya (UB) kmengukuhkan dua profesor baru yakni Prof Dr Astrid Puspaningrum sebagai profesor aktif ke-162 dan Prof Dr Catur Retnaningdyah sebagai profesor aktif ke-163 kampus tersebut.Pengukuhan kedua profesor perempuan dari bidang ilmu berbeda itu dilakukan di Gedung Samantha Krida di kawasan kampus UB, Sabtu.Prof Astrid yang merupakan profesor aktif ke-20 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan profesor ke-287 dari seluruh profesor yang dihasilkan UB itu dalam pidato ilmiah berjudul \"Entrepreneurial Creativity untuk Membangun Keunggulan Bersaing dan Meningkatkan Kinerja Pemasaran\" itu membedah permasalahan usaha mikro kecil menegah (UMKM) yang lemah dalam pemasaran.\"Permasalahan UMKM di Tanah Air muncul sejak adanya Asean China Free Trade Area (ACFTA) yang dirilis pada Januari 2010. UMKM di Indonesia menghadapi ancaman serius yaitu proses deindustrialisasi,\" katanya.Ketidakmampuan produk-produk Indonesia untuk bersaing di era ACFTA, lanjutnya, menyebabkan penutupan unit-unit usaha. Para pelaku UMKM tidak lagi menjadi produsen, tetapi sebagai sales dari barang-barang produk impor.Oleh karena itu, lanjutnya, UMKM tidak hanya membutuhkan bantuan permodalan dari pihak ketiga, termasuk pemerintah, tetapi juga membutuhkan pendampingan, mulai dari produksi, pengemasan hingga pemasaran, termasuk digitalisasi pemasaran.Sementara itu, Prof Dr Catur Retnaningdyah yang dikukuhkan sebagai profesor aktif ke-26 dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan ke-162 di UB itu dalam pidato ilmiahnya menyampaikan bagaimana peran vegetasi sebagai tanaman riparian digunakan untuk meningkatkan kualitas air yang tercemar oleh polutan.Peningkatan kualitas air irigasi tercemar bahan organik, pestisida dan pupuk sintetik dapat dilakukan dengan cara aplikasi model teknologi fitoremediasi sistem kontinyu berupa “Riparian Vegetation in Irrigation Ditch (RVID)”RVID merupakan komunitas hidromakrofita (tanaman air) lokal yang ditanam sebagai vegetasi riparian di tepi saluran irigasi sepanjang minimum 200 m dengan penutupan maksimum 80 persen.Hidromakrofita yang ditanam berupa gabungan dari beberapa tipe tanaman air lokal, seperti rumput wligian, dlingo (Acorus calamus), endog-endogan (Typha agustifolia), mendong atau purun tikus (Fimbristylis sp), keladi/senthe (Colocasia esculenta).Selain itu, pandan (Pandanus amaryllifolius), teratai (Nymphaea sp), akar wangi (Vetiver zizanoides), genjer (Limnocharis flava), paku ekor kuda (EquisetumI sp), hydrilla (Hydrilla verticilata), semanggi (Marsilea crenata) dan kangkung air (Ipomoea aquatica ).\"Keunggulan model RVID secara efektif mampu meningkatkan kualitas air irigasi, tercermin dari kadar oksigen terlarut yang tinggi dan penurunan kadar COD, TSS, Cl2 bebas, ortofosfat, turbiditas, suhu, nilai KMnO4, alkalinitas, BOD, TP, nitrat, konduktivitas, dan TKN,\" paparnya.Peningkatan kualitas air juga terlihat dari peningkatan diversitas spesies makroinvertebrata bentos dan perifiton mengindikasikan penurunan tingkat bahan toksik di perairan, peningkatan kelimpahan spesies yang bersifat sensitif, serta penurunan nilai beberapa indeks biotik seperti FBI, TDI dan PTV sebagai indikator penurunan tingkat pencemaran bahan organik dan nutrisi di perairan.Dengan demikian, lanjutnya, air irigasi hasil proses fitoremediasi ini dapat menjamin tersedianya air irigasi dengan kualitas yang baik untuk mendukung aktivitas pertanian yang sehat.\"Kelemahan teknologi fitoremediasi model RVID ini adalah kesulitan penanaman hidromakrofita sebagai vegetasi riparian di saluran irigasi yang sudah dibangun atau dibeton dan diperlukan tenaga ekstra untuk pemeliharaan supaya penutupan tanaman maksimum 80 persen,\" kata Prof Catur. (mth)
Sri Mulyani: Pemberian Beasiswa LPDP Capai Rp 14,9 Triliun Sejak 2012
Jakarta, FNN - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan realisasi beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sejak 2012 sampai 2021 mencapai Rp14,9 triliun yang diberikan kepada 29.872 orang Awardee atau penerima.“Beasiswa yang dialokasikan dari pengelolaan dana abadi sejak 2012 sampai 2021 telah mencapai Rp14,9 triliun,” katanya dalam Pembukaan Beasiswa LPDP 2022 di Jakarta, Jumat.Jumlah penerima beasiswa LPDP yang mencapai 29.872 orang ini berasal dari berbagai komponen, background maupun daerah di Indonesia.Sebanyak 61,9 persen alumni LPDP bekerja di sektor publik seperti bidang akademisi, peneliti, ASN, TNI dan Polri, 35,8 persen bekerja di swasta sedangkan 2,3 persen sisanya bekerja di sektor sosial.Menurut Sri Mulyani, penerima beasiswa LPDP yang sebanyak 29.872 orang tersebut ternyata baru 0,01 persen dari penduduk Indonesia.Ia menjelaskan, pemberian beasiswa LPDP merupakan salah satu upaya negara berinvestasi kepada masyarakat dengan harapan dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.“Ini tidak sekadar membagi beasiswa tapi upaya negara menginvestasikan kepada Anda. Kami mengharapkan hasil Anda menjadi manusia berkualitas,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari Antara.Ia memastikan pemerintah akan terus melakukan kolaborasi dalam mengelola program LPDP seperti pada tahun ini terdapat kolaborasi bersama Kemendikbud Ristek, Kemenag dan BRIN.Pada tahun lalu, pemerintah juga telah melakukan kontrak untuk 1.668 pendanaan di bidang penelitian dengan nilai Rp1,4 triliun.Sri Mulyani juga meminta kepada jajaran pengurus LPDP untuk selalu transparan dan menyampaikan ke publik terkait pengelolaan dananya, proses seleksi penerima beasiswa termasuk kriterianya.“Jadi LPDP bisa merespon dari kebutuhan pembangunan jangka pendek maupun jangka menengah dan panjang,” tegasnya. (MD).
Polbangtan Medan Dorong Mahasiswa Kuasai Sistem Irigasi Tetes Air
Medan, FNN - Politeknik Pengembangan Pertanian (Polbangtan) Medan mendorong mahasiswanya untuk menguasai \"smart farming\", di antaranya sistem irigasi tetes pada pembibitan kelapa sawit.Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini di Medan, Senin, mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan lulusannya agar berjiwa profesional, berdaya saing, dan wirausaha.\"Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah dengan penerapan praktik \'drip irrigation\' atau sistem irigasi tetes air pada pembibitan kelapa sawit,\" katanya.Metode irigasi, kata Yuliana Kansrini , menghemat air dan pupuk dengan membiarkan air menetes pelan ke akar tanaman, melalui permukaan tanah atau langsung ke akar, melalui jaringan katup, pipa dan emitor.Dosen pengampu Mata Kuliah Perkebunan Presisi di Polbangtan Medan, Firman Silalahi menambahkan penerapan praktik sistem irigasi tetes air pada pembibitan tanaman sawit dari sisi ilmu dan wawasan sangat bagus.“Pertanian sekarang ini mengalami kemajuan teknologi, akan lebih baik apabila mampu mengenalkan teknologi tepat guna pada proses produksi tanaman, sehingga mahasiswa sebagai generasi muda mampu menunjukkan eksistensinya untuk terus tertarik pada pengembangan inovasi teknologi,” katanya.Dia menambahkan bahwa irigasi tetes adalah suatu sistem pemberian air melalui pipa atau selang berlubang dengan menggunakan tekanan tertentu, dimana air yang keluar berupa tetesan langsung pada akar tanaman.\"Sistem irigasi tetes juga seringkali dikombinasikan dengan perlakuan pemupukan pada tanaman, cara ini disebut fertigasi. Dengan penerapan fertigasi pada lahan budidaya akan membuat kegiatan budidaya lebih efektif,\" katanya.Diharapkan mahasiswa Polbangtan Medan dapat mengetahui serta memahami teknologi \"smart farming\" yang tepat, sehingga dapat menunjang pembangunan pertanian yang maju, mandiri, dan modern, demikian Firman Silalahi. (mth)
Universitas Halu Oleo Kendari Mewisuda 2.808 Lulusan Secara Terbatas
Kendari, FNN - Universitas Halu Oleo (UHO) mewisuda 2.808 orang lulusan periode Oktober 2021-Januari 2022 yang digelar secara terbatas akibat masih dalam situasi pandemi COVID-19 di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin.Rektor UHO Prof. Muhammad Zamrun di Kendari, mengatakan wisuda yang dilaksanakan pihaknya dilakukan dengan dua bentuk pertama secara tatap muka dan virtual karena masih dalam situasi pandemi COVID-19 sehingga yang\"Jumlah wisudawan dan wisudawati pada wisuda kali ini sebanyak 2.808 orang yang tersebar dalam 15 fakultas, satu Program Pendidikan Vokasi dan satu Program Pascasarjana, Program Doktor,\" katanya.Rektor UHO ini menyebut, wisudawan yang hadir secara langsung di ruangan pusat olahraga (sport center) hanya wisudawan Program Doktor (S3) dan wisudawan lulusan terbaik masing-masing fakultas/program studi.\"Sedangkan wisudawan lainnya bersama pendamping dan para undangan turut menghadiri melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming youtube di tempat masing-masing. Hal ini dilaksanakan dalam rangka pencegahan penularan COVID-19,,\" ujar Prof. Zamrun. UHO Kendari melaksanakan wisuda Program Doktor ke-30, Magister ke-59, Profesi Dokter ke-27, Program Pendidikan Profesi Guru ke-9, Sarjana ke-92 dan Pendidikan Vokasi ke-91 periode Oktober 2021–Januari 2022.Menurutnya, tongkat estafet kepemimpinan akan berada di tangan generasi muda berikutnya. Untuk itu, dia meminta para alumnus agar mempersiapkan diri dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang memadai sebelum kesempatan itu datang.\"Bangsa ini membutuhkan anda (alumnus) semua untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang energik, kreatif, inovatif dan adaptif yang mampu membawa pembaruan dan mampu menyesuaikan diri dari berbagai tantangan dan keadaan yang kurang mendukung,\" kata Prof. Zamrun.Oleh karena itu Prof. Zamrun berharap ilmu pengetahuan yang telah didapatkan para alumnus selama menempuh pendidikan di UHO Kendari bisa mengantarkan mereka mencapai kesuksesan sesuai yang telah dicita-citakan. (mth)
Tiga Siswa SMP IT Darul Hikmah Pasaman Barat Raih Medali pada NEC SMP
Pasaman Barat, FNN - Tiga siswa SMP IT Darul Hikmah, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, memperoleh medali emas, perak dan perunggu dalam perlombaan National English Competition (NEC) SMP, Olimpiade Sains Indonesia yang diadakan secara daring.Guru Pembimbing Bahasa Inggris SMP IT Darul Hikmah Pasaman Barat, Rama Wahyu Utama di SMP IT Darul Hikmah, Sabtu, mengatakan sangat bangga terhadap ketiga anak didiknya.\"Kita bangga dan memberikan apresiasi ketiga siswa itu dalam memenangkan perlombaan yang diadakan secara daring, pada Jumat (21/1), hingga akhirnya mendapat medali emas, perak hingga perunggu dalam perlombaan NEC SMP,\" katanya.Ketiga siswa SMP IT Darul Hikmah yang mendapatkan medali emas adalah M. Dzaki Faisal duduk di bangku Kelas 9 Ikhwah 2, medali perak diraih oleh Fathan Almushadiq Kelas 7 Ikhwah 1 dan perunggu oleh Muhammad Faishal Farrasy siswa kelas 8 Ikhwah 2.Sebelum mengikuti perlombaan NEC SMP ini, pihaknya telah melakukan persiapan seperti memberikan pelatihan dan ujian uji coba yang disediakan oleh panitia lomba.Ia optimis dengan dukungan, doa bersama, dalam perlombaan lainnya untuk Tim Bahasa Inggris Siswa SMP IT Darul Hikmah Pasaman Barat akan Go International.Sementara itu siswa SMP IT Darul Hikmah Pasaman Barat, M. Dzaki Faisal mengatakan sangat senang sekali dan tidak menyangka bisa meraih medali emas dalam perlombaan NEC SMP.Untuk penghargaan yang diperoleh selain medali emas, siswa juga mendapatkan sertifikat dan piagam.\"Terima kasih kepada orang tua, guru pembimbing yang telah mendukung dan mengarahkan dalam belajar hingga berhasil menang tingkat nasional di ajang perlombaan ini,\" katanya. (mth)
Politeknik Bosowa Bebaskan Biaya Kuliah bagi Penghafal Al Quran
Makassar, FNN - Politeknik Bosowa (Polibos) Makassar membuka kesempatan bagi lulusan SMA/SMK sederajat Tahun Akademik 2022/2023 dengan membebaskan biaya kuliah bagi para penghafal (hafidz) Al Quran.Peluang emas tersebut diperuntukkan bagi Hafidz dan Hafidzah yang hafalannya telah mencapai 30 juz, serta lulus pada tes hafalan Qur’an di awal pendaftaran dan setiap semester.\"Program ini akan diberikan kepada sejumlah calon mahasiswa yang mendaftar dan lulus seleksi,\" kata Wakil Direktur I Yoan Elviralita S.ST M.T di Makassar, Senin.Beasiswa kuliah gratis ini diberikan kepada penghafal Al Quran yang pendaftarannya dibuka sejak November 2021 hingga September 2022. “Jenis program beasiswa Polibos ini adalah beasiswa penuh dari semester 1 sampai semester 6, untuk siswa yang berminat, biaya pendaftarannya tidak dipatok sepeser pun alias gratis,” ujarnya.Yoan menjelaskan mahasiswa yang lolos akan memperoleh manfaat berupa bebas uang pangkal sebesar Rp5 juta, bebas biaya semester Rp5 juta khusus hafalan 30 juz dan bebas biaya pendaftaran.Polibos juga menyediakan beasiswa bagi hafidz dan hafidzah yang menghafal minimal 5 juz dengan beasiswa biaya semester sebesar 3 persen untuk setiap juz yang dihafal.Yoan menyebutkan terdapat dua materi seleksi terdiri dari tes tulis serta tes wawancara, sehingga ia mengingatkan agar calon peserta saat tes baca Alquran, harus memerhatikan dengan seksama agar bacaannya menjadi lancar.Politeknik Bosowa menawarkan 5 program studi bagi calon mahasiswa baru yakni Perbaikan dan Perawatan Mesin, Teknik Mekatronika, Teknik Listrik, Perpajakan dan Perhotelan.Menurut Yoan, peserta didik di sekolah vokasi menghabiskan 70 persen aktivitas mereka untuk praktik. Selain itu, kurikulum dan segala kegiatan yang ada didesain khusus agar lulusannya bisa menjawab kebutuhan perusahaan maupun industri.“Hal-hal inilah yang membuat lulusan vokasi patut berbangga. Bekal luar biasa yang diberikan saat proses pendidikan ini tentu membuat lulusannya punya keunggulan,” ujar dia. (mth)
Dosen Itera Raih Penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia
Bandarlampung, FNN - Dosen pengampu mata kuliah bahasa Inggris Institut Teknologi Sumatra (Itera) Harits Setyawan, S.Pd, M.Pd, menerima penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid) karena berhasil menerbitkan 14 buku dalam satu tahun.\"Penghargaan diberikan Leprid karena mereka menilai saya layak mendapatkannya dan belum ada dosen yang berhasil mencapai prestasi tersebut,\" kata Harits, dalam keterangannya di Bandarlampung, Senin.Ia mengatakan bahwa buku yang diterbitkannya sepanjang tahun 2021 tidak melulu seputar dengan keilmuannya tentang bahasa Inggris, namun terdapat juga beberapa judul buku bergaya novel, puisi hingga motivasi. \"Judul buku yang saya diterbitkan di antaranya Critical Reading: English for Science and Engineering, Compound Word: A Practical Guide to Word Constructio, English Tenses: Exercise Book, Every Large Tree Used to Be Young and Small, Live Your Dream, Change Your Mind, Love Story: Akhir Yang Indah, Saat Esok Datang Kembali, IPK Bukan yang Utama tapi yang Pertama, hingga Sumatera Masa Depan (co-author),\" kata dia.Ia mengatakan selain menjalankan tugas sebagai dosen, dirinya juga memiliki kesibukan sebagai Pemimpin Redaksi Itera Press yang aktif menulis buku, bahkan pada tahun 2020, pernah memperoleh penghargaan sebagai “Akademisi Berkarya” dalam kegiatan Sayembara Penulisan dan Penerbitan Buku Nasional. \"Saya merasa sangat terbantu dengan keberadaan Itera Press, karena di sini, para dosen dapat menerbitkan buku dengan gratis dan proses review-nya yang tergolong cepat,\" ujarnya.Ia pun mengatakan, dapat menerbitkan 14 buku dalam setahun karena memang dirinya rajin menulis setiap kegiatan yang dilakukannya, bahkan saat di kelas semua hal dan pertanyaan dari mahasiswa serta jawabannya akan dijadikannya bahan tulisan.\"Jika saya mengajar untuk enam kelas, dalam sepekan paling tidak bisa mendapatkan bahan tulisan 12-20 halaman. Dengan prestasi ini, saya harap juga para dosen dan sivitas akademika Itera bisa semangat menghasilkan karya buku, dan memaksimalkan fasilitas yang disediakan oleh kampus,\" katanya. (mth)
Kompol Supriyanto Raih Gelar Doktor Kriminolog UI
Depok, FNN - Kompol Supriyanto berhasil meraih gelar doktor dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Departemen Kriminologi, Program Pascasarjana, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Indonesia (FISIP UI) dengan predikat Cumlaude.Supriyanto berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Determinan Kejahatan Kerah Putih: Criminaloid dan Organizational Criminogenic Elaborasi Terhadap Kasus-Kasus Kejahatan Finansial di Indonesia, di kampus UI, Depok, Jabar, Rabu.Supriyanto berhasil menyelesaikan studi dalam waktu 3,5 tahun, dengan IPK 3,72.Determinan pendorong pelaku kejahatan finansial tersebut di antaranya ialah faktor sosio-ekonomi, yang mengacu kepada nature of industry.Gambaran nature of industry di antaranya ialah menawarkan kemudahan, memberikan harga murah serta keuntungan yang berlimpah dalam waktu yang singkat; sedangkan affinity frauds, merujuk pada eksploitasi isu agama yang dapat menarik minat karakteristik masyarakat Indonesia.Determinan lainnya ialah karakteristik sosio-ekonomi korban di Indonesia. Serta terdapat juga kondisi penegakan hukum dan politik yang cenderung koruptif, sehingga dari sisi individu pelaku dan korporasi akan menjadikan kondisi tersebut sebagai jalan yang menetralisir serta “melegitimasi” perilaku menyimpang mereka.Kasus FT Diketahui bahwa idealnya FT memberangkatkan jamaah dengan biaya sebesar 17.000.000, dan untuk menutup kekurangan memberangkatkan jamaah umrah promo diambil dari uang jamaah promo yang telah membayar lunas tahun berikutnya. Kemudian apabila FT tidak bisa memberangkatkan jamaah umrah promo dengan uang yang dibayarkan atau disetorkan ke rekening FT, maka FT menggunakan uang jamaah umrah promo yang telah dibayarkan tahun berikutnya.Kasus Koperasi MP Kasus bermula saat Koperasi MP menipu ribuan nasabahnya yang berinvestasi. Para korban dijanjikan keuntungan di atas 10 perssn terhadap para nasabah, dari mulai level anggota hingga tingkatan Leader, Gold, dan Diamond. Setiap Leader dijanjikan keuntungan sebesar 20 persen dari investasi nasabah, namun harus berinvestasi awal sebesar Rp500.000.000 – Rp2.000.000.000.Setiap modal yang disimpan akan mendapatkan keuntungan sebesar 10 persen dari uang yang disetorkan dan simpanan tidak hilang dan bila jatuh tempo modal dikembalikan.Namun, yang terjadi para korban hanya sebagian yang diberikan keuntungan dan setelah jatuh tempo para korban tidak dapat menarik dana simpanannya.Baik kasus FT dan Koperasi MP telah memenuhi 6 aspek criminaloid yaitu pertama tidak ditemukan karakteristik fisik dan psikologis tertentu seperti egoisme yang tinggi, kedua para pelakunya telah menerapkan teknik netralisasi yaitu denial of responsibility, denial of injury, denial of victim, condemn the condemners, appeal to higher loyalties, dan denial of responsibility. Ketiga pengendalian diri yang rendah dan rasionalisasi yang tinggi terhadap kejahatan sehingga memberikan keyakinan dalam melakukan kejahatan.Keempat pengakuan palsu atas sosok yang terpengaruh budaya hedonisme dan alternative hedonism.Kelima rendahnya sensitivitas moral dan kecerdasan, dalam hal ini berkaitan dengan moral force yang terkait dengan attachment; involvement; commitment; dan belief.Keenam status sosial dan budaya yang sifatnya overconfidence and over-appreciation for self- authority.Peneliti telah membuktikan bahwa criminaloid telah berkontribusi dalam kejahatan korporasi, khusus pada kejahatan finansial penggelapan.Dinamika dalam criminaloid diantaranya ketiadaan karakteristik fisik dan psikologis; keraguan dalam bertindak; mudahnya memberikan pengakuan; sensitivitas moral; kecerdasan dan status sosial serta budaya.Terkait hal tersebut pun, peneliti telah menemukan bahwa konteks pekerjaan atau profesi yang digunakan merujuk pada pelanggaran yang terjadi selama kegiatan kerja berlangsung dan berkaitan dengan pekerjaan.Maka dari itu, kejahatan tersebut dilakukan dengan menciptakan dan memanfaatkan kesempatan melalui legitimasi pekerjaan.Kondisi ini yang mendorong dinamika organizational criminogenic dalam kejahatan korporasi tumbuh subur dan sulit diterka.Dinamika dalam organizational criminogenic antara lain adalah orientasi profit, keberlangsungan bisnis, pencapaian target, loyalitas kelompok, persepsi bisnis, dan distribusi tanggung jawab pimpinan korporasi.Lebih jauh, peneliti menemukan bahwa fokus dalam organizational criminogenic adalah celah dalam proses korporasi, aspek pengawasan, yang bertemu dengan dorongan motivasi keuntungan pribadi.Dalam kasus kejahatan finansial FT dan Koperasi MP, peneliti menemukan kebaruan bahwa penyebab terjadinya kejahatan, tidak ada satu determinan yang paling dominan, namun penyebabnya justru karena aspek criminaloid dan organizational criminogenic yang berkelindan dalam satu kasus yang sama, serta kehadiran determinan lainnya yang menghubungkan criminaloid dan organizational criminogenic, sehingga menimbulkan kejahatan, yaitu aspek situational criminogenic.Peneliti melihat bahwa motivasi melakukan kejahatan finansial adalah keuntungan. Di mana motivasi memperoleh keuntungan hadir di dalam pribadi individu yang memiliki kecenderungan criminaloid serta hadirnya tempat, berupa sebuah perusahaan, sebagai wadah untuk mengumpulkan keuntungan yang memiliki kecenderungan organizational criminogenic.Ketika dua aspek tersebut terdapat dalam satu wadah yang sama, yang kemudian berkelindan dengan determinan situational criminogenic, seperti nature of industry, affinity frauds, serta karakteristik sosio-ekonomi Indonesia, maka muncullah korban-korban dari First Travel dan Koperasi Pandawa.Hasilnya, pada aspek criminaloid didapati pelaku memiliki kecenderungan untuk mudah memberikan pengakuan, memiliki status sosial dan budaya tertentu, sensitivitas moral, memiliki kecerdasan, serta keterampilan, namun ragu dalam bertindak.Sedangkan, untuk aspek organizational criminogenic, didapati pelaku berada pada lingkungan dengan ambisi keuntungan, memiliki persepsi bisnis tertentu, bersikap loyal terhadap kelompoknya serta sumber daya manusia yang cenderung homogen.Melalui hasil penelitian ini, ditemukan bahwa kejahatan finansial dapat terjadi karena dua aspek kejahatan yaitu criminaloid dan organizational criminogenic bertemu dengan situasi (situational criminogenic) yang mendukung terjadinya kejahatan finansial.Temuan dalam disertasi ini diharapkan mampu membantu aparat penegak humum baik Kepolisian atau otoritas keuangan, tidak hanya melihat kejahatan finansial dari satu sisi saja, namun melihat dari sisi yang kompleks dalam kejahatan korporasi, sebagaimana yang menjadi hasil penelitian ini.Kemudian, pemerintah juga dapat mempertimbangkan dinamika situational criminogenic sebagai faktor-faktor yang dapat mendukung terjadinya kejahatan korporasi.Dalam sidang disertasi tersebut dipimpin oleh Prof. Drs. Adrianus E Meliala, PhD; Prof. Dr. Semiarto Aji; Prof. Dr. Topo Santoso; Prof. Dr. Indriyanto Seno; Prof. Dr. Marcus Priyo; Dr. Dra. Ni Made Martini; Dr. Vinita Susanti; Dr. Iqrak Sulhin. (mth)
UT Luncurkan Aplikasi Pengelolaan Perguruan Tinggi Terintegrasi
Jakarta, FNN - Universitas Terbuka (UT) meluncurkan aplikasi pengelolaan perguruan tinggi yang terintegrasi yakni Bionic Office Integration System (BOIS) yang diberi nama Portal Aplikasi Naskah Dinas UT dan Administrasi Perkantoran atau PANUTAN. “Aplikasi digunakan untuk menjawab tantangan pada era teknologi saat ini, di mana teknologi menjadi alat dalam mengefisienkan berbagai pekerjaan, menyederhanakan tahapan dalam penyelesaian pekerjaan. Implementasi aplikasi ini akan menggerakkan setiap karyawan di UT untuk bekerja lebih efisien dan cepat,” ujar Rektor UT Prof Ojat Darojat, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin. Melalui aplikasi tersebut, pelayanan administrasi dan akademik dilakukan secara lebih modern, cepat, akurat dan handal. Pekerjaan dapat dilakukan dimana saja, mudah melakukan penelusuran dokumen, mudah dalam penyimpanan dokumen dalam bentuk digital, tidak memerlukan gedung atau ruangan yang besar untuk menyimpan makanan, dan dapat menghemat penggunaan alat tulis kantor. Ojat menjelaskan UT harus melakukan transformasi digital dalam pengelolaan pendidikan tinggi Apalagi UT merupakan pendidikan tinggi dengan konsep jarak jauh telah menghasilkan lulusan lebih dari 1,7 juta mahasiswa dan mahasiswa yang aktif saat ini mencapai 341.000 orang. Dia juga menekankan bahwa transaksi digital merupakan budaya kerja yang utama di UT. Selain itu, tersedianya Tanda Tangan Elektronik (TTE) pada aplikasi PANUTAN untuk mengurangi penggunaan kertas, namun dalam beberapa keadaan tanda tangan manual masih bisa digunakan. “Kehadiran aplikasi ini akan membawa banyak manfaatnya dalam pengelolaan perguruan tinggi,” jelas dia. Penanggung Jawab Bidang Kelembagaan, Pengembangan, dan Pengelolaan Sistem Informasi Pengadaan Barang Jasa UT, Antares Firman SE M Prof Acc, mengatakan pada era digital perubahan diperlukan untuk dapat mengejar perkembangan zaman. UT mempunyai 39 Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ), dan aplikasi itu menawarkan efisiensi waktu diantaranya dalam pengiriman surat menyurat. “Jika dilakukan secara konvensional bisa memakan waktu yang cukup lama,” kata Antares. Antares menjelaskan otomasi perkantoran telah mengalami perkembangan teknologi tidak hanya mengembangkan naskah dinas namun arahnya yaitu Enterprise Resource Planning (ERP). Untuk itu pada aplikasi itu selain adanya fasilitas naskah dinas juga memiliki fasilitas agenda, e-mail, video conference, TTE, Digital Attendance dan booking sarana dan prasarana. Penerapan aplikasi itu dimulai pada Senin (3/1/2022). Sosialisasi dan pelatihan-pelatihan telah dilakukan di seluruh UPBJJ-UT dan setelah peluncuran akan sosialisasi unit-unit di UT Pusat. (mth)
SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Juara 3 OlympicAD Jateng
Magelang, FNN - Siswa SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, Kabupaten Magelang meraih juara 3 Olympic Ahmad Dahlan (OlympicAD) Jawa Tengah, kata Kepala SMK 2 Muhammadiyah Muntilan Untung Supriyadi.Untung di Magelang, Selasa, menyebutkan mereka yang berprestasi, yakni Khafifah Arum Sari dan Aprilia Nurul Hidayah menjuarai lomba business plan, kemudian Widya Prastiwi menang lomba ekonomi.\"Ketiga siswa tersebut meraih juara tiga pada masing-masing cabang lomba,\" katanya.Ia berharap, ketiga siswanya itu menjadi contoh bagi siswa lain untuk berprestasi. Mereka tidak hanya berprestasi secara akademik, namun juga berkarakter baik. Seperti Khafifah Arum Sari, sudah berani mencoba usaha \"online shop\". Dia menyisihkan keuntungan dari berjualan untuk tambahan uang saku sekolah.\"Kalau dia punya uang sendiri, tidak minta uang saku lagi dari orang tua, bahkan pernah membelikan mukena untuk ibunya dari hasil usahanya itu,\" katanya.Aprilia Nurul Hidayah juga mempunyai pengalaman yang kurang menyenangkan. Di awal program Kewirausahaan (KWU), orang tuanya meragukan pilihan Aprilia itu. Namun di sekolah, para guru memberikan bimbingan ekstra kepada Aprilia sehingga dia bisa membuktikan prestasi dari apa yang ditekuninya itu.Guru pembimbing lomba, Jumarsih, menyatakan bangga dengan ketiga siswanya itu, karena jerih payah dan usaha selama mengikuti lomba tersebut membuahkan hasil.Sebagai pembimbing, dia memberikan pengarahan dan penguatan mental serta menyiapkan sarana dan prasarana penunjang lomba.\"Meskipun sudah juara, tapi harus menggali dan meningkatkan potensi diri untuk terus berprestasi,\" kata guru kewirausahaan ini.Widya Prastiwi, siswa kelas XII Perbankan Syariah, merasakan persaingan di ajang OlympicAD. Pada cabang lombanya diikuti 51 peserta.\"Saya cukup puas berada di urutan ketiga. Saat lomba saya sedikit gugup,\" katanya.Namun, dia berhasil mengatasi permasalahan diri itu, sehingga mampu menyelesaikan soal-soal dengan baik.\"Ini mata pelajaran baru bagi saya, jadi saya tidak menyangka bisa menang, apalagi pesaingnya dari SMA-SMA yang notabene memang ada mapel ekonomi,\" katanya. (mth)