Pangdam Kasuari Minta Jajarannya jeli dan Teliti

Manokwari, FNN - Kodam XVIII/Kasuari terus melaksanakan langkah-langkah serius dalam pencegahan penyebaran COVID-19 di wilayah Papua Barat.

Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) bersama jajarannya di Manokwari, Jumat (16/7), melakukan evaluasi penanganan COVID-19 melalui rapat virtual dari ruang rapat Sopsdam XVIII/Kasuari.

Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa meminta jajarannya untuk jeli, teliti, dan bisa mengurai benang merah penyebaran COVID-19, mulai dari jumlah kasus, langkah penanganan, hingga permasalahan titik isolasi mandiri masyarakat.

Pangdam berharap grafik merah COVID-19 di Papua Barat agar kembali menjadi hijau.

"Kita jangan lengah, saya minta masing-masing jajaran dan bagian untuk menyampaikan sedikit gambaran langkah-langkah apa yang sudah dilaksanakan di daerah masing-masing sesuai dengan medan tempur, kegiatan vaksin, dan sinergi TNI/Polri dengan pemda seperti apa gambarannya," kata Pangdam.

Selanjutnya, Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri, S.E. dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa Kota Sorong selalu menjadi daerah merah karena wilayah sekitarnya, seperti Tambrauw, Maybrat, Sorsel, dan Raja Ampat merujuk pasien ke kota Sorong karena fasilitas kesehatan di wilayahnya tidak mencukupi dan kurang.

"Solusi yang kami sampaikan kepada Pemerintah adalah melaksanakan penyekatan pada akses masuk bertempat di Tugu Pawbili, jalan poros Sorong-Makbon, bandara Deo Sorong, dan pelabuhan,” ujarnya.

Sementara itu, Danrem 182/JO Kolonel Inf. Yudha Medy Dharma Zafrul, S.I.P. mengatakan bahwa tidak ada lagi penerbangan di Bandara Kaimana dan Fakfak di wilayahnya sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Jadi, sudah sangat terbantu sekali untuk menekan angka COVID-19 karena terhentinya penerbangan dan jalur laut," katanya.

Adapun tindakan internal setelah pihaknya mendapatkan perintah operasi, antara lain melakukan swab seluruh jajaran dan melaksanakan protokol kesehatan.

Sementara itu, langkah dari Kodim 1801/Manokwari, yakni membentuk posko PPKM yang dibagi menjadi enam tim tersebar di pelabuhan, bandara, tempat ibadah, perkantoran, tempat wisata, hiburan, penyekatan, restoran, angkringan, dan pasar.

Dalam rapat virtual itu, Pangdam berharap jajaran beserta keluarganya terhindar dari kondisi sakit agar dapat melaksanakan tugas untuk mengurus anggota ataupun masyarakat di wilayahnya.

"Segera laksanakan program Serbuan Vaksin, baik anggota sendiri maupun masyarakat, berikan edukasi dan sosialisasi terkait dengan vaksin, atur bagaimana penyekatan-penyekatan yang ada di wilayah masing-masing intinya dengan memberikan pemahaman yang baik terhadap masyarakat dengan cara humanis," kata Pangdam menegaskan. (sws)

231

Related Post