DAERAH

Polisi Tangkap Terduga Penyelundup Benur di Tol Tangerang-Merak

Tangerang, FNN - Personel Korps Lalu Lintas Kepolisian RI (Korlantas Polri) telah menangkap terduga pelaku penyeludupan benih lobster (benur) di ruas tol Tangerang-Merak pada Kamis dini hari. Kepala Induk PJR Korlantas Polri, AKP Denny Catur Wardhana, dalam keterangan tertulis yang diterima di Tangerang, mengatakan bahwa sebelum menangkap, polisi sempat terlibat kejar-kejaran dengan pelaku yang mengendarai mobil jenis Xenia warna hitam bernomor polisi A 1214 PM. "Sekitar pukul 03.00 WIB, personil Korlantas Polri sedang patroli rutin, lalu mencoba menghampiri pengendara yang berhenti di bahu jalan, tetapi malah kabur. Kami kemudian mengejarnya," tuturnya. Ia menuturkan, saat petugas Patroli Jalan Raya (PJR) hendak menghampiri sebuah mobil yang berhenti di bahu jalan KM31, kemudian kabur dan terjadi pengejaran hingga berhasil dihentikan di KM34. Saat diperiksa, terdapat 30 ribu ekor bibit lobster (benur). "Saat diperiksa ternyata di dalam mobil itu terdapat 30 ribu ekor bibit lobster dalam kemasan," ujarnya. Ia mengungkapkan upaya penyelundupan bibit lobster itu rencananya akan langsung dilimpahkan ke Polres Tangerang Kabupaten, untuk ditindak lanjuti kasusnya. "Kita akan koordinasi dengan polres kewilayahan (Polres Tangerang Kabupaten) untuk tindak lanjutnya," ungkapnya. Adapun terduga yang membawa mobil berisi puluhan benih benur itu, berinisial AS dan satu rekanya yaitu HN warga Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten. "Seluruh barang bukti benur, mobil dan dua pembawa bibit lobster itu diamankan ke kantor PJR Induk Serang tol Tamer," pungkasnya. (sws)

BOR 32 RS di Kota Tangerang Khusus COVID-19 Capai 52,54 Persen

Tangerang, FNN - Tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) di 32 rumah sakit (RS) khusus pasien COVID-19 se-Kota Tangerang hingga saat ini telah mencapai angka 52,54 persen. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang Kamis mengatakan BOR yang saat ini terisi adalah 67 dari 116 tempat tidur ruang perawatan intensif (ICU), sedangkan untuk perawatan sebanyak 655 dari 1.244 total kamar keseluruhan. "Untuk itu saya berpesan agar masyarakat bisa terus menjaga protokol kesehatan dan jika mengalami gejala segera periksa ke faskes (fasilitas kesehatan) terdekat," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam keterangannya di Tangerang, Kamis. Sebagai langkah tindak lanjut dari penambahan kasus positif COVID-19 yang terjadi di Kota Tangerang, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Kesehatan menggencarkan vaksinasi kepada kelompok masyarakat rentan. Wali Kota mengungkapkan Pemkot telah melakukan vaksinasi kepada tak kurang dari 155.380 orang sebagai upaya menekan angka penyebaran COVID-19 di Kota Tangerang. "Termasuk untuk kelompok masyarakat rentan seperti ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), disabilitas dan penderita komorbid. Jumlahnya sudah 1.778 orang tervaksinasi dosis satu. Kita lakukan dari pintu ke pintu supaya lebih cepat," katanya. Selain vaksinasi kepada sejumlah kelompok masyarakat, lanjut Arief, Pemerintah Kota Tangerang juga kembali menyiagakan fasilitas Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) sebagai lokasi perawatan bagi masyarakat Kota Tangerang yang positif COVID-19. "Saat ini dari empat RIT dengan total kapasitas 202 tempat tidur, sudah terisi 180 tempat tidur," katanya. (sws)

Panglima TNI Tinjau "Serbuan Vaksinasi" di Kota Bandung

Jakarta, FNN - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito meninjau "Serbuan Vaksinasi" COVID-19 di Grand Ballroom Sudirman, Bandung, Jawa Barat, Kamis. Saat melakukan peninjauan yang juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Panglima TNI sempat berdialog dengan masyarakat yang tengah melaksanakan vaksin. "Bapak-Ibu, yang telah melaksanakan vaksin, harus tetap melaksanakan disiplin protokol kesehatan, selalu memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak. Karena itulah senjata yang paling ampuh untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang mematikan ini," kata Marsekal Hadi dalam siaran persnya. Dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan, kata dia, berarti masyarakat peduli terhadap dirinya,. keluarganya dan lingkungan sekitarnya. Sebanyak 5.000 orang mendapatkan vaksinasi yang berasal dari area kota Bandung dan sekitarnya. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini mendapat antusiasme masyarakat. Diharapkan melalui serbuan vaksinasi ini dapat mempercepat pencapaian herd immunity, sehingga program pemerintah ke depan dapat terwujud dengan cepat dan baik, menuju Indonesia sehat bebas COVID-19. Adapun vaksinator yang bertugas, terdiri dari 80 vaksinator TNI AD, 20 vaksinator TNI AU dan 80 vaksinator dari Polri dengan total 180 vaksinator. Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto, mengatakan, pandemi COVID-19 yang melanda hampir di seluruh belahan dunia sejak akhir tahun 2019, hingga saat ini belum juga berakhir dan sejak awal Maret 2020 dinyatakan terkonfirmasi di Indonesia. Sejak kemunculan wabah COVID-19 di Indonesia, kata Edys, TNI terus bergerak untuk membantu Pemerintah, yang diawali dengan penjemputan WNI ke Wuhan, Tiongkok. TNI dengan cepat menyiapkan fasilitas-fasilitas kesehatan dan rumah sakit darurat khusus COVID-19 beserta tenaga kesehatannya. TNI juga membantu mendistribusikan alat kesehatan ke berbagai Provinsi dan hingga kini masih terus melaksanakan penegakan disiplin protokol kesehatan melalui PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) skala mikro. (mth)

Peningkatan COVID-19 Gerendeng-Gandasari Karena Aktivitas Mudik

Tangerang, FNN - Peningkatan kasus COVID-19 di satu RW Kelurahan Gerendeng dan Kelurahan Gandasari, Kota Tangerang, Banten karena aktifitas mudik, hajatan dan silaturahmi antarwarga. "Selain itu, ada juga faktor lain seperti hajatan dan silaturahmi antarwarga. Tanpa disadari ada yang OTG (orang tanpa gejala) dan ternyata menularkan ke yang lain," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang Kamis. Pemerintah Kota Tangerang pun bergerak cepat menanggapi terjadinya peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi pada dua wilayah yang ada di Kota Tangerang beberapa hari terakhir. Wali Kota menjabarkan Pemkot melalui Dinas Kesehatan telah melakukan testing dan pelacakan (tracing) secara menyeluruh di sejumlah wilayah Kota Tangerang, terlebih sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. "Hasilnya ditemukan kasus yang saat ini terjadi di satu RW Kelurahan Gerendeng dan Kelurahan Gandasari. Testing dan 'tracing' dilakukan hampir setiap hari, untuk mendapatkan hasil yang akurat. Penanganan bagi yang positif, dirujuk ke RIT atau rumah sakit bila gejalanya berat," katanya. Lebih lanjut Wali Kota menjelaskan saat ini terdapat sebanyak 29 penambahan kasus positif Covid-19 di wilayah Kelurahan Gerendeng, usai dilakukan tes usap antigen di wilayah tersebut. "Total kasus positif hingga hari ini sebanyak 59 kasus dari hasil tes antigen dan kemudian akan dipastikan kembali dengan tes usap PCR," pungkasnya. Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten menggelar vaksinasi COVID-19 setiap harinya dengan target minimal 500 sasaran guna mempercepat target kekebalan kelompok. "Kami sangat serius dalam melakukan penanganan COVID-19. Vaksinasi, kita gelar setiap hari, rata-rata mencapai 500 dosis setiap harinya. Baik dilakukan secara massal di Puskesmas maupun metode dari pintu ke pintu untuk lansia dan masyarakat rentan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Liza Ia merinci data vaksinasi COVID-19 di Kota Tangerang per Selasa (8/6) sudah 155.380 orang pada dosis satu dan 101.442 dengan dosis lengkap. Rinciannya adalah tenaga kesehatan dengan target sasaran 10.816 dan yang sudah tervaksinasi 13.570 orang pada dosis satu atau 125,5 persen dan 12.988 orang dosis lengkap atau 120,1 persen. Lanjutnya, pada kelompok tenaga publik memiliki target 94.939 sasaran. Hingga saat ini, sudah 76.633 orang dosis satu atau 80,7 persen dan 48.336 orang dosis lengkap atau 50,9 persen. Kelompok lansia dengan target 117.010 sasaran, sudah 51.487 orang dosis satu atau 44,0 persen dan 40.118 orang dosis lengkap atau 34,3 persen. “Tercatat untuk vaksin gotong royong di Kota Tangerang sudah 11.912 orang pada dosis satu. Begitu juga dengan kelompok baru yaitu masyarakat rentan seperti ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), disabilitas dan penderita komorbid di Kota Tangerang sudah 1.778 orang tervaksinasi dosis satu,” ujarnya. (sws)

Dispusip Tanah Laut Fasilitasi Pelatihan Pembuatan Sasirangan

Banjarmasin, FNN- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan, memfasilitasi pelatihan pembuatan sasirangan untuk para kaum milenial bertempat di Aula Dispusip. Kepala Dispusip Kabupaten Tanah Laut Rhoedy Erhansyah, di Pelaihari, Rabu, mengatakan, kelas pembuatan sasirangan bagi kaum milenial tersebut bertujuan agar mereka memperoleh kesempatan belajar, agar warisan budaya leluhur tetap lestari. Dikatakannya, kelas pembuatan sasirangan mendapat antusias dari muda-mudi di Kabupaten Tanah Laut, namun mengingat masa pandemi COVID-19 maka kuota dibatasi hanya untuk 15 peserta. "Diharapkan dengan adanya kegiatan ini para anak muda atau kaum milenial yang ada di Kabupaten Tanah Laut bisa mendapatkan ilmu yang nantinya mereka bisa kembangkan. Kami juga berharap mereka nantinya bisa berinovasi terhadap kain sasirangan," ujar Rhoedy Erhansyah. Salah satu peserta Winda mengaku senang dan antusias mengikuti kelas pembuatan sasirangan dan sangat tertarik untuk belajar membuat kain sasirangan. "Sangat senang dengan adanya pelatihan ini, sebab saya rasa kita harus punya ketrampilanl terlebih dahulu minimal memiliki dasar bagaimana pembuatan kain sasirangan. Setelah itu bisa dikembangkan, bahkan mungkin ke depannya bisa jadi peluang usaha juga," tandas Winda. Dalam pelatihan itu dirinya bersama peserta lainnya tetap penerapkan protokol kesehatan di antaranya dengan selalu memakai masker dan menjaga jarak. Untuk diketahui Sasirangan adalah kain tradisional khas Kalimantan Selatan. Dimana kata sasirangan berasal dari kata Bahasa Banjar, yaitu sirang yang berarti menjelujur. (sws)

Dinkes: Pasien COVID-19 Sembuh di Bangka Tengah Tercatat 2.219

Koba, Babel, FNN - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan, pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh tercatat sebanyak 2.219 orang dari 2.461 warga setempat yang terkonfirmasi positif virus corona baru tersebut. Plt Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah Zaitun menyatakan, berdasarkan data tabulasi perkembangan kasus pada Rabu, tercatat sebanyak 2.461 warga terkonfirmasi positif terpapar virus corona baru dengan rincian sebanyak 2.219 dinyatakan sembuh, 210 orang masih dirawat (kasus aktif) dan 32 orang dinyatakan meninggal dunia. "Kita sangat konsentrasi menangani kasus virus corona baru dengan terus melakukan vaksinasi, sosialisasi protokol kesehatan dan menyiapkan semua alat medis yang memadai," ujarnya. Ia juga mengimbau kepada warga tidak terlena dan terus hati-hati dengan penyebaran virus COVID-19. "Jangan pernah menganggap enteng dengan virus ini, karena benar adanya dan risikonya sangat tinggi," ujarnya. Berdasarkan data sebaran kasus, kata dia, tercatat tiga kecamatan dinyatakan rawan yaitu Kecamatan Pangkalanbaru, Namang, Koba dan Kecamatan Simpangkatis dengan tingkat temuan kasus lebih tinggi dibanding tiga dari enam kecamatan di daerah itu. Penyebaran kasus virus corona baru terendah tercatat di Kecamatan Lubuk Besar dan Kecamatan Sungaiselan. Data tabulasi juga mencatat usia warga rentan terpapar virus corona baru yaitu 55 hingga 69 tahun. (sws)

Sebanyak 2.988 Orang Warga Aceh Jaya Terima Dana BPUM

Banda Aceh, FNN - Sebanyak 2.988 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terdampak COVID-19 di Kabupaten Aceh Jaya, menerima bantuan produktif usaha mikro (BPUM) dari Pemerintah Pusat. “Alhamdulillah SK dari kementerian Koperasi dan UKM sudah keluar, terdapat sebanyak 2.988 orang penerima. Bantuan ini merupakan sala satu upaya membantu UMKM untuk bangkit kembali,” kata Abu Bakar, Rabu. Untuk penyalurannya, pihaknya akan menggelar rapat terbatas dengan pihak Bank Aceh terkait bagaimana penyaluran dana tersebut sesuai dengan tetap menerapkan protocol Kesehata Pada tahun 2020 pihaknya mengusulkan sebanyak 15.000 orang lebih dan yang keluar sesudah hasil verifikasi sebanyak 2.988 orang. “Sistem pengambilan nanti langsung ke Bank dan langsung mengikuti prosedur pengambilan dengan dan tidak ada pendampingan serta pemotongan dana apapun dengan jumlah anggaran yang diterima Rp1.200.000,” kata Abu Bakar. Pihaknya berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat membantu UMKM untuk terus bangkit di tengah pandemi COVID-19. (sws)

Dinkes Ambon Sasar Vaksinasi Pra Lansia

Ambon, FNN- Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon menyasar cakupan kelompok vaksinasi COVID-19 pada kelompok pra-lansia yakni usia 50 tahun ke atas. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy, di Ambon, Kamis, mengatakan, perluasan cakupan vaksinasi sesuai dengan surat edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/II/2021 tentang percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kelompok pra-lansia. Surat edaran tersebut menyatakan, kelompok pra-lansia umur 50 tahun ke atas sudah bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19 karena dianggap kelompok usia rentan. "Kami mulai menyasar kelompok pra-lansia menjadi prioritas vaksinasi, karena mereka masuk dalam kelompok rentan," ujar Wendy. Dijelaskannya, warga pra-lansia bisa datang ke fasilitas pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas untuk mendaftar diri terlebih dulu kemudian mendapat jadwal vaksinasi. "Kami berupaya agar bukan hanya kelompok lansia tapi pra-lansia juga menjadi prioritas vaksinasi," katanya. Upaya vaksinasi, menurut Wendy, akan terus dilakukan bagi lansia dengan menerapkan sistem “jemput bola" pelayanan vaksinasi COVID-19 di rumah - rumah lansia. "Kita berharap seluruh lansia di Kota Ambon divaksinasi, karena masuk kelompok yang rentan terpapar COVID-19 dan menjadi prioritas untuk divaksinasi," ujarnya. Hingga saat ini capaian vaksinasi untuk lansia di kota Ambon sebesar 41,47 persen. "Pemerintah menganjurkan lansia menjadi prioritas karena kita belum capai 50 persen, diharapkan kedepan akan terus meningkat," tandas Wendy. (sws)

Pemkab Gunung Kidul Pasang Plakat di Tujuh Pantai di Tanah Kesultanan

Gunung Kidul, FNN - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memasang plakat di tujuh kawasan pantai yang merupakan tanah kasultanan yang ada di wilayah ini. Bupati Gunung Kidul Sunaryanta di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan tujuh pantai yang masuk dalam kawasan tanah kasultanan (SG), yakni Pantai Baron, Ngrawe, Nglolang, Sepanjang, Drini, Krakal dan Siung. "Kawasan pesisir pantai yang merupakan bagian dari tanah kasultanan (SG), saat ini pengelolaan dan kewenangan diserahkan kepada pemerintah kabupaten dengan diberikannya surat kekancingan," kata Sunaryanta. Berdarkan laporan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Gunung Kidul kawasan SG di Pantai Baron, Ngrawe, Nglolang, Sepanjang, Drini, Krakal dan Siung. Lahan SG terluas berada di kawasan Pantai Krakal dengan luasan mencapai 14 hektare lebih. Selanjutnya, kawasan Pantai Ngrawe atau yang lebih di kenal masyarakat dengan Pantai Mesra menjadi kawasan yang sudah menjadi penguasaan Pemkab Gunung Kidul seluas kurang lebih 1,4 hektare sesuai surat kekancingan Nomor 027.B/HI/KPKl2020 serta enam pantai lainya. "Dengan di pasangnya plakat tersebut menjadi satu keabsahan Pemerintah Gunung Kidul dalam mengawal tanah-tanah yang berstatus SG," katanya. Bupati Sunaryanta juga mengatakan pemasangan plakat ini menjadi salah satu upaya dan partisipasi aktif pemerintah kabupaten menjaga dan menyelamatkan baik tanah-tanah SG. Dengan ini masyarakat yang akan lebih diuntungkan. "Selain hal tersebut sebagai bentuk langkah awal proses tata ruang sepandan pantai," katanya. Seperti diketahui, saat ini kabupaten/kota di DIY telah melakukan inventarisasi tanah kesultanan dan tanah puro pakualaman (PAG) dalam beberapa tahun terakhir. (sws)

Panglima TNI Tinjau Penanganan COVID-19 di Grobogan

Jakarta, FNN - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau penanganan COVID-19 di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sebagai tindak lanjut dari meningkatkan angka kasus positif di wilayah tersebut akhir-akhir ini. Dalam tinjauannya bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Badan Nasional Pengendalian Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito, Minggu, Panglima menginstruksikan anggota TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam menurunkan angka kasus COVID-19 di Kabupaten Grobogan. "Saya tekankan agar TNI/Polri dan forkopimda untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi PPKM skala mikro yang telah berjalan hingga saat ini," kata Panglima Hadi dalam keterangan tertulisnya. Dalam rangka gerak cepat mengendalikan kasus COVID-19 di Grobogan, Panglima memimpin rapat terbatas dengan pihak terkait, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Grobogan Sri Sumarni. Dalam sambutannya, Panglima TNI menyampaikan bahwa saat ini Grobogan juga mengalami peningkatan kasus positif COVID-19 yang cukup signifikan. Panglima TNI mengemukakan bahwa adanya lonjakan kasus positif COVID-19, TNI/Polri akan memperkuat personel agar dapat membantu pelaksanaan tugas di lapangan. "Saya berharap Kabupaten Grobogan dapat meningkatkan kemampuan uji PCR agar kasus konfirmasi dapat diketahui dan mempercepat memutus rantai penularan," kata Panglima TNI. Panglima TNI juga memerintahkan jajaran TNI agar mengerahkan segenap kekuatan untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Grobogan. Ia juga berharap Kabupaten Grobogan dapat meningkatkan dukungan rumah sakit dan tenaga kesehatan yang juga dibantu TNI/Polri. Selain itu, Panglima juga mengingatkan ada data terkait dengan COVID-19 dapat dilaporkan sesuai dengan data di lapangan. "Data yang dilaporkan harus merupakan data nyata di lapangan, tegakkan terus disiplin protokol kesehatan, laksanakan penyekatan mobilitas masyarakat untuk mencegah terjadinya penyebaran, termasuk dari luar Kabupaten Grobogan," ujar Panglima. Di akhir pengarahannya, Panglima juga mengingat pemerintah daerah terkait dengan pelaksanaan vaksinasi untuk kelompok lansia agar kekebalan kelompok dapat terwujud. Usai melaksanakan rapat, Panglima TNI meninjau pelaksanaan vaksinasi di RSUD Dr.R. Soedjati Soemodiardjo Kabupaten Grobogan yang diikuti oleh 500 orang dibagi dalam lima gelombang dengan tim RSUD 21 vaksinator, TNI 8 vaksinator, Polri 8 vaksinator, dan pemda 8 vaksinator dengan total 45 vaksinator. Dalam peninjauan vaksinasi Panglima TNI menyampaikan agar terus melaksanakan disiplin protokol kesehatan dan jangan lupa menggunakan masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan. "Walau telah divaksin, bukan berarti kebal terhadap COVID-19," kata Panglima mengingatkan kepada masyarakat. Turut hadir dalam kegiatan ini Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus, S.E., Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K, Forkopimda Kabupaten Grobogan, serta para pejabat utama TNI dan Polri. Sebelumnya, Panglima TNI bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPB Ganip Warsito meninjau penanganan COVID-19 di beberapa daerah di Jawa Tengah. Sebelum ke Grobokan, rombongan telah mengunjungi Blora, Pati, dan Kudus. (sws)