EKONOMI

Tragis, Utang Presiden Jokowi Akan Menyendera Presiden Berikutnya

Oleh Achmad Nur Hidayat MPP (Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute) UTANG luar negeri kita saat ini sudah mencapai lebih dari 7.000 triliun. Dan ini harus ditanggung oleh negara dalam jangka waktu yang lama. Dengan kata lain Presiden berikutnya setelah Jokowi harus menanggung utang yang sedemikian besar. Hal ini sangat dilematis karena disisi lain Presiden kedepan harus mampu menjalankan program-program kerjanya dengan lebih baik. Tentunya memerlukan anggaran yang cukup untuk membiayai program-program tersebut. Ini akan seperti menelan buah simalakama, karena secara bersamaan Presiden berikutnya harus membayar utang-utang negara juga.  Utang-utang ini akan menjadi sendatan Presiden ke depan untuk bisa melakukan percepatan pembangunan. Jika nanti situasi ekonomi belum membaik dikhawatirkan Indonesia kembali terjebak utang yang akan semakin membesar. Dari sumber resmi bahwa per 31 Desember 2021 utang luar negeri pemerintah pusat sebesar Rp. 6.914 triliun, utang luar negeri pemerintah daerah sebesar Rp. 70,30 triliun, utang korporasi publik keuangan sebesar Rp.  5.541,70 triliun, utang korporasi pulik non keuangan sebesar Rp. 1.012,84 triliun. Dan jika ditotal keseluruhannya menjadi Rp. 13.448.83 triliun hampir 85% dari total PDB Indonesia. Utang ini akan positif bila disalurkan untuk proyek-proyek yang memilik return, akan tetapi ternyata faktanya tambahan utang saat ini tidak efisien untuk mendukung pembangunan dan produktivitas. Sementara ini pembayaran bunga utang terus meningkat sementara subsidi cenderung turun.  Ini bisa kita lihat dari alokasi anggaran APBN. Artinya hal tersebut sifatnya fundamental dan struktur, sehingga siapapun presidennya, dari manapun dia datang, dia harus menjalankan APBN seperti ini. Untuk itu presiden yang sedang menjabat saat ini harus bisa meringankan beban yang akan menjadi penggantinya nanti dengan lebih fokus bekerja hingga selesai masa jabatan. Mengerjakan pekerjaan-pekerjaan strategis yang mampu mendatangkan pendapatan negara secara signifikan dan menyelesaikan kewajiban-kewajiban terkait utang dimasa jabatannya sehingga penggantinya mempunyai fleksibilitas tinggi dalam membiayai program kerjanya dimasa yang akan datang. Dari tahun 2017 sampai tahun 2022 Indonesia membayar utang melampaui 3 anggaran belanja yang langsung ke sektor masyarakat kecil dan sektor produktif. Diprediksi tahun 2022 cicilan hutang kita sebesar Rp. 405 triliun, sementara subsidi-subsidi sosial hanya sekitar 190 hingga 200 triliun. Ini amat disayangkan, APBN yang kita punya porsinya hanya untuk membayar utang plus bunganya. Harus dievaluasi penggunaan utang yang ada, jika digunakan untuk hal yang tidak prioritas dan produktif maka pengambil keputusan negara dan tim ekonominya bisa dihukum karena mereka memutuskan pengeluaran yang berkonsekwensi panjang dimasa depan. Jadi keberadaan utang negara saat ini benar-benar sangat beresiko kepada kedaulatan negara. Karena dengan berhutang keluar negeri akan membuat negara kita tidak punya kemandirian secara politik dan secara kedaulatan ekonomi. Seperti halnya yang terjadi di Srilanka, utang negara yang besar mengakibatkan social unrest dan krisis kepemimpinan. Tentunya hal tersebut jangan sampai terjadi di Indonesia. (*)

Jasa Marga Memperbaiki Jalan Tol Jakarta-Cikampek Menjelang Mudik Lebaran

Kabupaten Bekasi, FNN - PT Jasa Marga (Persero) melakukan pekerjaan perbaikan jalan dengan metode rekonstruksi flexible pavement di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) demi keamanan serta kenyamanan pengguna jalan menjelang musim mudik Lebaran 1443 Hijriah/2022 Masehi.\"Lokasi pekerjaan rekonstruksi flexible pavement ini yaitu berada pada KM (Kilometer) 28+115 sampai KM 27+915 lajur dua jalur arah Jakarta,\" kata General Manager Representative Office 1  Jasa Marga Transjawa Tollroad Regional Division (JTTRD) Muhammad Taufik Akbar di Bekasi, Selasa petang.Taufik menjelaskan pelaksanaan pekerjaan tersebut direncanakan mulai pukul 21.00 WIB malam ini hingga Rabu (20/4) pukul 13.00 WIB dengan penanganan perbaikan sepanjang 200 meter.Pekerjaan perbaikan jalan ini juga, kata dia, sebagai upaya meningkatkan standar pelayanan minimal khususnya di ruas jalan tol terpadat se-Indonesia itu.\"Tidak ada penutupan akibat pekerjaan ini. Ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta dan arah Cikampek masih beroperasi secara normal,\" ucapnya.Jasa Marga telah menyiapkan mitigasi risiko di antaranya pengalihan arus lalu lintas terdampak sebelum area kerja, mempersempit area kerja, persiapan skema lawan arah apabila kondisi lalu lintas kendaraan padat, serta berkoordinasi dengan kepolisian serta pihak terkait.Jasa Marga juga telah melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang berupa spanduk imbauan pekerjaan dan Variable Message Sign (VMS) di kedua ruas Tol Jakarta-Cikampek untuk memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan.Taufik memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya pekerjaan dimaksud sekaligus mengimbau pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan dengan memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, serta mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan.\"Selalu patuhi protokol kesehatan dan persyaratan perjalanan sesuai aturan pemerintah serta berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan,\" kata dia. (Sof/ANTARA)

Menyelamatkan Indonesia Bergantung pada Gerakan Mahasiswa Hari Ini"

Jogjakarta, FNN - Pemerintah dinilai buruk dalam melakukan penanganan pandemi Covid-19. Hal ini dikemukakan oleh Direktur Eksekutif INFUS (Indonesia Future Studies) Gde Siriana Yusuf dalam sebuah diskusi dan Buka Puasa Bersama oleh Komnasdik DIY dengan  tema \"Prospek dan Integritas Para Aktivis\" Ahad, 17 April 2022 di Jogjakarta. Selain tokoh masyarakat, diskusi tersebut menghadirkan  aktivis mahasiswa lintas kampus Yogyakarta yang meliputi perwakilan BEM FE UMY,  LEM UII, HMI kota Yogyakarta,  BEM fisika UGM dan UPN Veteran Yogyakarta. Gde Siriana  menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 membuktikan kualitas kepemimpinan dalam manajemen krisis dan kapasitae negara yang sejak awal memang buruk dan tidak dipersiapkan menghadapi pandemi. Maka ketika menghadapi pandemi, pemerintah tidak menjadikan keselamatan rakyat dan perekonomian rakyat kelas menengah ke bawah sebagai prioritas. Hal tersebut terbukti dari banyaknya praktek korupsi dan rente kebijakan yang terjadi dalam penanganan pandemi.  Yang terpenting, pemerintah juga tidak berpikir untuk menyelamatkan anak-anak muda yang terdampak. Tidak ada sense of crisis yang dapat diteladani masyarakat sejak awal pandemi. \"Bahkan sampai hari ini, tidak ada tanda-tanda recovery ekonomi karena anggaran banyak terserap untuk pembangunan Ibu Kota baru,\" paparnya. Tak hanya itu, kata Siriana, ketika harga-harga kebutuhan pokok dan migor naik, justru kebijakan pemerintah menaikkan BBM, listrik, dan PPN. Ini semakin memberatkan kehidupan rakyat menengah-bawah. Selanjutnya ditambahkan Siriana,  bahwa anak muda bisa menjadi The Lost Generation karena kualitas kemampuannya tereduksi akibat pembelajaran online dan lapangan pekerjaan juga semakin sempit. Siriana juga menyampaikan bahwa kondisi krisis multidimensi yang tengah dihadapi Indonesia saat ini tidak hanya menjadi sebuah tantangan bagi aktivis khususnya mahasiswa, namun juga harus dilihat sebagai sebuah peluang untuk menyelamatkan Indonesia kembali pada cita-cita proklamasi. Gerakan mahasiswa hari ini, kata Siriana akan menentukan dalam upaya membangun masyarakat madani ke depan. Gagal atau berhasil. Bagaimanapun juga, faktanya hampir 25 tahun reformasi, oligarki lah yang menjadi pewaris reformasi. (sws)

Teten Optimis Nilai Komitmen PDN Temu Bisnis II Rp 500 Triliun Lebih

Jakarta, FNN - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengaku optimis nilai komitmen produk dalam negeri (PDN) dalam business matching (temu bisnis) tahap II dapat mencapai lebih dari Rp500 triliun.Karena itu, ia mengharapkan adanya percepatan realisasi nilai komitmen tersebut pada akhir April 2022.\"Realisasi pembelian produk dalam negeri juga akan di-posting pada akhir acara temu bisnis ini. Jadi Kejaksaan, BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)), dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) akan memantau realisasinya, Kementerian Koperasi dan UKM akan fokus mendorong produktivitas dan inovasi UMKM,\" katanya di SMESCO Exhibition Hall, Jakarta, Senin, lewat keterangan resmi.Saat ini, berbagai PDN berbasis teknologi, informasi, komunikasi, dan digital dari para pelaku UKM serta pelaku industri kecil menengah disebut kian siap menyuplai kebutuhan barang maupun jasa pemerintah.Guna mendukung perkembangan berbagai produk teknologi dalam negeri, Kemenkop bekerja sama dengan Telkom, PT Inti, Institut Teknologi Bandung (ITB), Gakeslab (perkumpulan organisasi perusahaan alat-alat kesehatan dan laboratorium), serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengisi pameran business matching tahap II dengan barang buatan lokal tersebut.\"Kebutuhan teknologi dan informasi tentu paling banyak di Kominfo dan pemerintah daerah. Karena itu kami harapkan ada interaksi dengan UMKM, ada pendampingan, dan standar kualitas produk sehingga dapat memenuhi kebutuhan barang dan jasa pemerintah,\" ujar Menteri Teten.Dalam temu bisnis kali ini, dihadirkan pula pelatihan untuk para pelaku UKM agar memasukkan produknya ke dalam e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)Selain memudahkan pengadaan produk UMKM ke kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, e-Katalog juga mempermudah proses pembayaran melalui kartu kredit pemerintah dengan bunga 0 persen.Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G. Plate menyatakan bahwa pihaknya menyediakan anggaran sebesar Rp16 triliun yang dapat dibelanjakan untuk pembelian PDN.\"Kominfo memberikan dukungan penuh pada LKPP agar belanja pemerintah ini dapat dilakukan dalam bentuk digital secara mudah dan terlindungi,\" ungkap dia.Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Suharti menambahkan bahwa pihaknya mengalokasikan Rp15 triliun untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah untuk PDN dari total alokasi anggaran tahun 2022 sebesar Rp80,55 triliun.“Kami targetkan 95 persen digunakan untuk barang dalam negeri,\" ucap Suharti. (mth/Antara)

Dolar AS Sentuh Puncak Baru 2 Tahun, Dipicu Prospek Kenaikan Bunga Fed

New York, FNN - Dolar naik ke level tertinggi baru dua tahun pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dalam perdagangan tipis dan bergejolak, sejalan dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi, karena investor bersiap untuk beberapa kenaikan suku bunga setengah persentase poin dari Federal Reserve.Volume ringan hari ini dengan pasar Hong Kong, Eropa, Australia, dan Selandia Baru ditutup untuk Senin Paskah.Pasar berjangka suku bunga AS telah memperkirakan peluang 96 persen pengetatan 50 basis poin pada pertemuan kebijakan Fed bulan depan, dan sekitar 215 basis poin dalam kenaikan suku bunga kumulatif pada tahun 2022, memberikan banyak dukungan untuk dolar.Greenback juga naik ke puncak baru 20 tahun di 126,98 yen versus mata uang Jepang, menyoroti kontras dalam kebijakan moneter antara Fed yang hawkish dan bank sentral Jepang yang ultra-dovish.Sementara itu, imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun menyentuh level tertinggi tiga tahun di 2,884 persen.Indeks dolar, ukuran nilai greenback terhadap enam mata uang utama, melonjak ke 100,86, tertinggi sejak April 2020. Terakhir naik 0,3 persen pada 100,77.\"Memang ada sejarah bahwa ketika Fed berencana untuk menaikkan (suku buga) dan mengetatkan, uang akhirnya melemah selama siklus itu, tetapi saat ini ada sedikit optimisme di luar sana yang dapat menjatuhkan uang,\" kata Juan Perez, direktur perdagangan valas di Monex USA di Washington.Taruhan net long spekulan pada dolar AS turun untuk minggu kedua berturut-turut, menurut perhitungan oleh Reuters dan data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS yang dirilis pada Jumat (15/4/2022). Nilai posisi net long dolar adalah 13,22 miliar dolar AS untuk pekan yang berakhir 12 April.Posisi mata uang tidak memiliki \"rasa narasi yang jelas untuk pengurangan sentimen bullish dolar AS,\" sementara kenaikan lebih lanjut dalam taruhan bearish di franc Swiss dan yen \"mencerminkan keuntungan hasil dolar AS atas dua mata uang ini - yang masing-masing bank sentral tetap jauh dari pengetatan kebijakan,\" kata Scotiabank dalam sebuah catatan penelitian.Yen, di sisi lain, sebelumnya turun dari level terendah 20 tahun setelah Gubernur bank sentral Jepang Haruhiko Kuroda dan Menteri Keuangan Shunichi Suzuki menyuarakan kekhawatiran tentang melemahnya mata uang mereka. Reli terbukti berumur pendek karena yen mencapai palung baru 20 tahun di sesi New York, dan terakhir naik 0,3 persen pada 126,93 yen.\"Ada spekulasi yang berkembang tentang intervensi valas untuk menyelamatkan yen, meskipun itu tampaknya tidak mungkin,\" Marios Hadjikyriacos, analis investasi senior di broker forex XM, menulis dalam sebuah catatan penelitian.\"Jepang harus melakukan intervensi sendiri karena Amerika dan Eropa tidak akan setuju untuk melemahkan mata uang mereka sendiri dalam lingkungan inflasi ini, dan otoritas Jepang bahkan belum menggambarkan langkah tersebut sebagai \'tidak teratur\' untuk menunjukkan tindakan.\"Di seberang Atlantik, euro, dilumpuhkan oleh kurangnya kejelasan tentang kapan suku bunga di zona euro akan naik, turun 0,3 persen pada 1,0782 dolar, tidak jauh dari level terendah minggu lalu di 1,0758 dolar, level yang tidak terlihat sejak April 2020. (mth/Antara)

Rupiah Tertekan Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Acuan AS yang Agresif

Jakarta, FNN - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin pagi melemah, tertekan semakin kuatnya ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) yang agresif.Rupiah bergerak melemah 16 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp14.360 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.344 per dolar AS.Pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Senin, mengatakan Kepala Bank Sentral AS, The Fed area Cleveland Loretta Mester dan Kepala Fed cabang New York John Williams pada pekan lalu mengisyaratkan kebijakan pengetatan moneter yang lebih agresif karena inflasi di AS yang sudah sangat tinggi.Adapun keduanya merupakan pemilik suara di rapat kebijakan moneter Fed tahun ini.\"Pasar obligasi AS terlihat sudah mengantisipasi ini dengan kenaikan imbal hasil atau yield obligasi ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Yield tenor 10 tahun sudah di atas kisaran 2,85 persen,\" ujar Ariston.Selain itu, ia menyebutkan kekhawatiran pasar terhadap inflasi karena perang di Ukraina yang masih berlanjut juga memberikan tekanan tambahan ke rupiah.Kenaikan harga barang-barang konsumsi di Indonesia bisa melambatkan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.Ariston pun memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak melemah di kisaran Rp14.400 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp14.350 per dolar AS.Pada Kamis (14/4), rupiah ditutup menguat 19 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp14.344 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.363 per dolar AS. (mth/Antara)

Dirjen Hubdat Lakukan Inspeksi Keselamatan di Terminal Purwokerto

Jakarta, FNN - Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Budi Setiyadi melakukan inspeksi keselamatan di Terminal Bus Tipe A Bulupitu Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dalam rangka persiapan masa Angkutan Lebaran 2022.Dalam inspeksi yang dilakukan Sabtu petang, Dirjen Hubdat yang didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Banyumas Komisaris Polisi Arie Prayitno dan sejumlah pejabat lainnya mengecek sejumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang akan diberangkatkan dari Terminal Purwokerto.Selain itu, dilakukan pengecekan terhadap sejumlah fasilitas di Terminal Purwokerto, salah satunya ruang tunggu eksekutif. Dirjen juga menyempatkan berbincang-bincang dengan calon penumpang yang sedang menunggu kedatangan bus.Saat ditemui wartawan, Dirjen Hubdat mengaku ingin melakukan pengecekan secara diam-diam di Terminal Purwokerto.\"Saya ingin tahu bagaimana kondisi terminal sekaligus menyangkut masalah meyakinkan bahwa beberapa bus yang ada di Terminal Purwokerto ini dilakukan \'ram check\' (inspeksi keselamatan terhadap kendaraan umum secara rutin, red.) oleh petugas-petugas dari Perhubungan, dan hari ini ada beberapa kendaraan yang akan berangkat. Di belakang saya akan berangkat ke Surabaya, tadi ada Sinar Jaya mau ke arah Merak juga ke Jakarta, alhamdulillah sudah dilakukan \'ram check\',\" katanya.Ia mengatakan saat berkomunikasi dengan beberapa penumpang diketahui bahwa dengan adanya perbaikan di Terminal Purwokerto, sekarang banyak masyarakat yang berminat untuk kembali menggunakan bus meskipun belum memasuki masa angkutan lebaran.Bahkan, kata dia, sebagian dari penumpang tersebut pernah menggunakan jasa mobil travel gelap dan sekarang mereka lebih senang serta nyaman dengan menggunakan bus.Lebih lanjut, Budi mengatakan pihaknya juga berkomunikasi dengan pengemudi bus untuk meyakinkan bahwa kendaraannya sudah dilakukan \"ram check\", artinya secara fisik semua panel dari kendaraan itu bekerja dengan baik, tinggal bagaimana kondisi pengemudinya.\"Nah kondisi pengemudi, saya tadi juga sempat berbicara dengan para pengemudi, mereka juga akan bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan aspek keselamatan kendaraan selama angkutan lebaran ini,\" kata pria asli Purwokerto itu.Ia mengatakan jika dalam \"ram check\" ditemukan ada beberapa persoalan yang tidak sejalan, baik minor maupun mayor, harus dilakukan mitigasi.\"Kalau mayor, pastinya perbaikan cukup besar, kami kembalikan kepada pihak operatornya. Tapi kalau minor mungkin menyangkut masalah kaca, wiper, dan sebagainya bisa dilakukan perbaikan pada saat di terminal ini,\" katanya menjelaskan.Saat ditanya mengenai persoalan yang sering ditemukan dalam \"ram check\", Dirjen Budi mengatakan saat dilakukan pengecekan di beberapa terminal yang ada di Jakarta, rata-rata menyangkut masalah surat-surat atau dokumen seperti perizinan yang tidak lengkap dan uji berkala yang dilupakan. \"Kalau uji berkala kan enam bulan sekali untuk kendaraan bus,\" katanya.Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan nantinya dengan makin banyaknya permintaan seiring dengan meningkatnya pergerakan masyarakat selama Lebaran, pengemudi maupun operator menjadi subjek bersama dengan pemerintah dalam rangka menyelenggarakan angkutan lebaran yang sehat dan aman. (Ida/ANTARA)

Pendaftaran Mudik Gratis Tahap Kedua Dibuka 18 April

Jakarta, FNN - Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan pendaftaran mudik gratis Lebaran 2022 tahap kedua akan dibuka mulai hari Senin, 18 April 2022.\"Mudik gratis sekarang sudah pendaftaran tahap kedua, yang tahap kesatu saya dengan anggaran sekitar Rp10 miliar dengan jumlah bus 530 itu sudah habis. Besok hari Senin (18/4) saya akan buka lagi yang tahap kedua dengan jumlah anggaran yang sama,\" katanya di sela kegiatan inspeksi keselamatan di Terminal Bus Tipe A Bulupitu Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu petang.Dengan demikian, kata dia, pihaknya bisa memindahkan masyarakat dari Jabodetabek ke Jawa Tengah termasuk Jawa Timur dan sebagian Jawa Barat sekitar 21.000 penumpang termasuk sepeda motor yang diperkirakan mencapai 1.100 kendaraan.Menurut dia, sepeda motor pemudik dari wilayah Jabodetabek tersebut akan diangkut dengan menggunakan truk.\"Kalau dengan kereta api itu juga akan didukung karena Pak Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi) sudah memerintahkan Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perhubungan Laut, dan Dirjen Perkeretaapian untuk menyiapkan mudik gratis bagi penumpangnya termasuk kendaraan-kendaraan sepeda motor,\" kata Dirjen Hubdat.Lebih lanjut, dia mengaku persiapan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dalam rangka mudik gratis tersebut sudah mencapai 60 persen karena pihaknya telah berkomunikasi dengan semua operator bus antarkota antarprovinsi (AKAP), operator bus pariwisata, dan semua pemangku kepentingan.Menurut dia, semua pihak yang diajak berkomunikasi itu sudah siap dengan skema masing-masing untuk menjalankan amanat Presiden RI Joko Widodo sekaligus melaksanakan tujuan atau target dari angkutan Lebaran 2022.\"Yang pertama adalah keselamatan dari masyarakat kita terkait penanganan pandemi COVID-19. Jadi walaupun mungkin kita banyak yang akan berjalan, kita harapkan penggunaan masker, kemudian \'booster\' (vaksin penguat, red.), itu sudah harus kita laksanakan,\" katanya.Dirjen mengatakan nantinya di beberapa terminal atau simpul transportasi lainnya akan disiapkan pelayanan kesehatan, vaksinasi, dan layanan tes antigen.Sementara target kedua, kata dia, menyangkut masalah keselamatan dari aspek kecelakaan lalu lintas.\"Kita meminimalisasi dan kita harapkan tidak terjadi (kecelakaan lalu lintas). Mudah-mudahan bisa \'zero accident\' selama angkutan lebaran,\" katanya didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Banyumas Komisaris Polisi Arie Prayitno.Menurut dia, hal itu juga sejalan dengan misi Kepolisian untuk bersama-sama mencegah terjadinya kecelakaan sepeda motor maupun mobil.Oleh karena itu, kata dia, \"ram check\" (inspeksi keselamatan terhadap kendaraan umum secara rutin, red.) yang dilakukan saat sekarang untuk memastikan dan meyakinkan bahwa kendaraan itu sudah menjalani pengecekan serta pengujian yang menyangkut aspek keselamatan.\"Kemudian target ketiga adalah menyangkut masalah kelancaran juga kenyamanan masyarakat yang melakukan mudik. Jadi, kami harapkan selama di jalan, kan kami dengan Korlantas Polri kemarin sudah menandatangani surat keputusan bersama, nanti kami akan melakukan skema \'one way\', kemudian ganjil genap, kemudian \'contraflow\' akan kami laksanakan di jalan tol dari Jakarta, KM 47 sampai dengan KM 414 di Kalikangkung, Semarang,\" kata Dirjen. (Sof/ANTARA)

Pemerintah Bangun Perdagangan-Investasi yang Kuat Lewat Ekonomi Hijau

Jakarta, FNN - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah terus berupaya membangun perdagangan dan investasi yang lebih kuat dengan prinsip berkelanjutan melalui model ekonomi hijau dan biru.“Dengan melibatkan dan kemitraan sektor swasta. Model kemitraan ini juga diterapkan dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur,” kata Menko Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.Menko Airlangga menyampaikan dunia terus berubah dan terus menghadirkan berbagai tantangan. Saat ini dunia dihadapkan pada ketegangan geopolitik di Ukraina yang juga berdampak signifikan pada agenda pemulihan ekonomi.Dalam upaya pemulihan ekonomi, mitra bisnis Eropa secara tradisional merupakan mitra bisnis utama serta juga merupakan mitra dalam pembangunan untuk mencapai pertumbuhan dan kemakmuran.Untuk itu, kata dia, Indonesia selalu berupaya memperkuat hubungan ekonomi sambil meningkatkan jaringan dan kolaborasi yang lebih besar melalui forum bilateral, regional, dan bahkan multilateral.“Kenaikan harga dan kelangkaan energi dan pangan mengharuskan setiap negara untuk mempersiapkan dan menerapkan kebijakan yang lebih baik agar dapat mengatasi tantangan yang ada secara efektif,” ujar Menko Airlangga.Seperti kebanyakan negara di Eropa, lanjutnya, Indonesia juga menerapkan kebijakan yang efektif untuk menghindari tekanan ekonomi yang lebih dalam dan mendukung pemulihan ekonomi sekaligus menahan penyebaran pandemi.Dari sisi penanganan pandemi COVID-19 Indonesia saat ini memiliki tingkat rawat inap yang rendah serta lebih dari 140 juta penduduk telah divaksinasi lengkap. Sementara itu, Pemerintah juga terus mendorong pemberian vaksinasi booster bagi masyarakat.Sementara itu dari sisi pemulihan ekonomi, pertumbuhan ekonomi berhasil tumbuh positif menjadi 5,02 persen (yoy) pada kuartal IV 2021 dengan pertumbuhan keseluruhan tahun 2021 sebesar 3,69 persen (yoy) dan tahun ini diperkirakan akan meningkat dalam kisaran 5,0-5,5 persen.Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi didorong oleh pertumbuhan positif pada konsumsi, aktivitas manufaktur, investasi, dan ekspor. Demikian pula dari sisi penawaran, hampir semua sektor tumbuh positif sebagai respon dari peningkatan permintaan.Di bidang perdagangan, tahun 2021 Indonesia berhasil memperoleh surplus perdagangan 35,3 miliar dolar AS, terutama dari siklus super komoditas unggulan. Foreign Direct Investment (FDI) juga mencapai 31,6 miliar dolar AS, dimana sekitar 2,4 miliar dolar AS berasal dari negara-negara Uni Eropa.“Saya juga ingin menekankan jaminan dan komitmen berkelanjutan kami untuk memperkuat lingkungan bisnis dan iklim investasi agar bisnis berkembang dan berkembang,” tutur Menko Airlangga. (mth/Antara)

Rencana Kenaikan Pertalite dan Solar Belum Tepat

Jakarta, FNN - Rencana pemerintah yang akan kembali melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan solar dinilai pengamat BUMN Herry Gunawan bukan momen yang tepat di tengah melonjaknya harga kebutuhan pokok menjelang Idul fitri.\"Momennya tidak tepat. Beban masyarakat sedang tinggi-tingginya. Pendapatan masyarakat juga tidak mengalami kenaikan. Apalagi ini masyarakat baru selesai melewati masa COVID-19,\" ujarnya di Jakarta, Jumat.Di sisi lain, lanjutnya, bisa dipahami bahwa beban yang harus ditanggung pemerintah untuk subsidi BBM cukup besar. Terlebih di tengah kenaikan harga minyak dunia akibat konflik Rusia-Ukrania. Apalagi terjadi disparitas antara harga jual dengan harga keekonomian.“Memang harga jual Pertalite saat ini masih terlalu jauh dibandingkan harga keekonomian. Tapi ini persoalan momentum,” ujar Herry Gunawan melalui keterangannya.Seperti diketahui Pertalite dan Biosolar merupakan produk subsidi. Jadi kewenangan penentuan harga adalah pada pemerintah, bukan Pertamina.Selama ini, lanjut Herry, subsidi pemerintah ke Pertalite dan solar cukup besar, namun demikian harus juga dipikirkan kondisi psikologis masyarakat.\"Jadi, bukan hanya persoalan rasionalitas. Karena jika berpikir persoalan rasionalitas tentang kenaikan harga, makanya bisa dilakukan melalui Pertamax nonsubsidi. Dan kenaikan tersebut sudah dilakukan,\" katanya.Belum lagi, menurut dia, kondisi saat ini masih ditambah dengan kenaikan harga komoditas sandang dan pangan menjelang lebaran akibatnya, masyarakat harus mengeluarkan biaya lebih besar.Dengan demikian, tambahnya, pemerintah memang seharusnya meredam rencana kenaikan Pertalite dan solar dulu. Jika nanti habis Lebaran kondisinya sudah membaik dan lebih stabil, di situlah momentumnya.“Kontribusi pengeluaran dari konsumsi rumah tangga sekitar 58 persen. Kalau konsumsi rumah tangganya ditekan dengan berbagai kenaikan ini bisa berdampak terhadap daya beli masyarakat,” ujar Herry. (Sof/ANTARA)