POLITIK

Ciptakan Pemilu Damai, Fahri Hamzah: Berperang dalam Politik Harus Dilakukan dengan Cara Beradab

JAKARTA, FNN  - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menekankan kepada semua pihak agar memahami pentingnya berperang dengan etika dan integritas dalam berpolitik, khususnya menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, baik pemilihan presiden (Pilpres) maupun pemilihan legislatif (Pileg) Menurut  Fahri Hamzah, peperangan politik harus dilakukan degan cara yang beradab untuk menghindari berita hoax, fitnah dan taktik politik yang tidak fair. \"Integritas dalam berpolitik akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap partai dan kadernya. Dengan menghadapi peperangan politik di abad modern ini, juga berarti selalu siap untuk beradaptasi dan belajar,\" kata Fahri Hamzah dalam keterangannya, Senin (9/10/2023). Hal ini disampaikan Fahri Hamzah dalam acara \'Ngopi Bareng\' Waketum Partai Gelora dengan ratusan kader Partai Gelora se-Jawa Timur di Warung Bu Kadir, Bondowoso pada Sabtu (7/10/2023) malam. Dalam acara \'Ngopi Bareng\' ini dihadiri Ketua dan Sekretaris DPW Partai Gelora Jatim, Muhammad Sirot (Gus Sirot) dan Misbakhul Munir (Gus Misbach).   Lalu, pengurus DPD, calon anggota legislatif (caleg) dan kader Partai Gelora, serta tokoh masyarakat di Tapal Kuda dan sekitarnya.   Fahri mengatakan, perubahan cepat dalam teknologi dan dinamika politik saat ini, mengharuskan kader Partai Gelora terus memperbaharui pengetahuan dan ketrampilannya dalam berkomunikasi serta berorganisasi. \"Dengan memahami esensi peperangan politik di abad modern ini, diharapkan semua kader Partai Gelora akan lebih siap dan mampu berperan aktif dalam memajukan partai dengan cara yang efektif dengan tidak meninggalkan tata krama politik serta menggunakan ilmu yang beradab,\" katanya.  Karena itu, kata Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini, yakin Partai Gelora akan lolos ke Senayan dan memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary treshold) 4 persen.  \"Ya, yang pasti kita sangat yakin bahwa partai Gelora inshaALLAH akan lolos threshold dan kita ada perwakilan di senayan nantinya. Untuk itu kami meminta kekompakan para kader untuk merapatkan barisan memenangkan Partai Gelora,\" seru Fahri Hamzah. Fahri Hamzah juga menyinggung perihal calon presiden (capres yang diusung Partai Gelora, yakni Prabawo Subianto. Dimana semua kader partai harus mendukung penuh, satu garis komando untuk memilih Menteri Pertahanan (Menhan) RI tersebut,  pada Pilpres yang digelar tanggal 14 Februari 2024 mendatang. \"Selain juga fokus kepada Pileg 2024, disisi lain mari kita sosialisasikan kepada masyarakat agar Pilpres bisa memilih pemimpin yang bijak yang amanah serta berpihak kepada rakyat,\" demikian Caleg Partai Gelora untuk daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat I tersebut. Sementara itu, Ketua DPW Partai Gelora Jatim Muhammad Sirot mengungkapkan, kehadiran Partai Gelora di Tapal Kuda dan Madura mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat di wilayah tersebut. Sebab, pada awalnya untuk membentuk kepengerusan di daerah ini sebagai partai baru, tentu memiliki tantangan sendiri. Tetapi, di luar dugaan, pembentukan kepengurusan justru mudah, karena adanya sambutan luar biasa dari masyarakat.   \"Betapa luar biasanya Partai Gelora di sambut hangat masyarakat di Tapal Kuda dan Madura. Sehingga ketakutan ini, menjadi sirna karena Partai Gelora menunjukan kepeduliannya terhadap rakyat dengan menciptakan kenyamanan dan keadilan sosial sesuai sila kelima Pancasila kita,\" kata Gus Sirot. (Ida)

Perombakan Kabinet Pasti Dilakukan

Jakarta, FNN - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menilai perombakan atau reshuffle kabinet pasti dilakukan Presiden Joko Widodo pasca-mundurnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.\"Iya lah. Ya pasti dong,\" kata Budi Arie di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.Meskipun demikian dia mengatakan sampai saat ini belum ada tanda-tanda reshuffle kabinet akan dilakukan Jokowi.Dia juga meminta wartawan menunggu keputusan Presiden Joko Widodo mengenai siapa yang akan ditunjuk sebagai Menteri Pertanian definitif.Presiden Joko Widodo sebelumnya menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menjadi Pelaksana Tugas Menteri Pertanian.Budi Arie mengatakan Plt Menteri Pertanian memerlukan waktu satu atau dua bulan untuk bekerja.Mengenai siapa saja sosok menteri yang akan diganti Presiden dalam perombakan kabinet, Budi Arie menegaskan hal itu merupakan hak prerogatif presiden.\"Semua itu hak prerogatif presiden, kita tunggu saja lah. Saya juga enggak mau bergunjing. Masa nanti Menkominfo tukang gosip,\" kucap Budi.(sof/ANTARA)  

KPU Mengingatkan Agar Parpol Membuat Visi-Misi Berkesinambungan

Jakarta, FNN - KPU RI mengingatkan partai politik maupun calon presiden-calon wakil presiden agar menyusun visi, misi, dan program tidak jauh dari rancangan pembangunan jangka panjang nasional (RPJMN) dan rancangan pembangunan jangka menengah nasional (RPJPN) demi pembangunan berkesinambungan.Hal itu disampaikan Ketua KPU RI Hasyim Asy\'ari dalam sosialisasi RPJMN Teknokratik 2025-2029 dan RPJPN 2025-2045 di Kantor Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Jakarta, Senin.\"Rumusan teknokratisnya untuk jangka 5 tahunan yang akan dipraktikkan pemimpin negara hasil Pemilu 2024 itu yang perlu kami bicarakan agar kesinambungannya terjaga,” ujar HasyimAdapun kesinambungan antara visi, misi, dan program para capres-cawapres dengan RPJPN tertuang dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu.“Saya meyakini kita semua masih berpegang teguh pada Undang Undang Dasar kita, terutama Pembukaan Undang Undang Dasar, di mana tujuan bernegara kita sama jika masih berpegang teguh pada UUD 1945,” katanya.\"Sehingga urusan bagaimana kita menyejahterakan rakyat, membangun keadilan yang berperikemanusiaan dan berketuhanan, saya kira pegangannya masih sama,\" tambah dia.Untuk itu, sambung Hasyim, pertemuan antara KPU RI, Kementerian PPN/Bappenas dan partai politik menjadi strategis dalam ihwal pengisian jabatan kenegaraan melalui pemilu.Dia menuturkan pemilihan anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota harus memiliki visi, misi, program kerja parpol sebagai peserta pemilu yang tak bisa menjadi program sendiri-sendiri. Ini juga berlaku untuk pasangan capres-cawapres saat pencalonannya mempunyai kewenangan menurut konstitusi adalah parpol.\"Dengan demikian, capres-cawapres ketika mengajukan visi, misi, dan program mestinya sejalan dengan visi program yang menjadi pegangan atau ideologi partai yang mengusung,\" pungkas Hasyim.(ida/ANTARA)

Agar Masyarakat Tidak Menduga-duga, Pemerintah Harus Menjelaskan Secara Resmi Status Kesehatan Luhut

Jakarta, FNN – Kabar sakitnya Menkomarinves Luhut Binsar Panjaitan sejak beberapa hari lalu, membuat masyarakat sampai saat ini masih bertanya-tanya. Setelah dikabarkan oleh juru bicara Kementerian bahwa Luhut baik-baik saja dan hanya perlu badrest di RSPAD Gatot Soebroto, sampai saat ini belum ada kabar resminya lagi. Saat ini beredar rumor bahwa Luhut sudah tidak di RSPAD lagi. Hal ini yang menimbulkan  keingintahuan masyarakat akan apa yang sebenarnya terjadi pada kesehatan Luhut. Masyarakat berharap ada keterangan resmi dari juru bicara kementerian, baik mengenai kondisi Kesehatan Luhut itu sendiri maupun hal-hal yang berkaitan dengan tugas-tugasnya sebagai menteri.     “Ya, itu kayak lagu separuh jiwaku melayang, kira-kira begitu. Karena bagi Jokowi jiwa politik kabinet ada pada Luhut dan kita sebetulnya menunggu siapa yang akan mengucapkan bahwa Luhut buat sementara digantikan oleh seseorang. Itu juga susah karena semua orang akan membuat dugaan bahwa Jokowi kehilangan menteri seniornya atau seseorang yang dekat secara personal, juga mengerti cara berpikir Jokowi, dan itu yang jadi factor,” ujar Rocky mengomentara rumor tentang Luhut, dalam kanal You Tube Rocky Gerung Official edisi Senin (9/10/23). Rocky juga mengatakan bahwa beban Luhut terlalu berat karena jabatannya terlalu banyak. Tetapi, beban bangsa ini jadi berat ketika Luhut untuk sementara beristirahat maka beban-beban itu tidak bisa dialihkan pada orang lain. “Sekarang baru kita tahu bahwa Jokowi memang dari awal tidak membagi atau tidak mendistribusikan fungsi. Padahal, sebetulnya dalam sistem politik modern atau sistem manajemen modern, pembagian fungsional itu yang menunjukkan efisiensi. Jadi, Jokowi mungkin anggap efisien kalau seluruh bagian strategis dibebankan pada Luhut. Nah, Luhut sebagai prajurit yang menghendaki bangsa ini bertumbuh pekerjaanya terlalu berat dan itu berefek pada kesehatan beliau,” ujar Rocky dalam diskusi bersama Hersubeno Arief, wartawan senior FNN. Selam aini, kita ketahui bersama  bahwa Menteri Koordinator sifatnya mengkoordinasi saja, tetapi dalam kasus Luhut berbeda. Portofolion Luhut terlampau banyak. Padahal, bagaimanapun manusia punya keterbatasan. Meski masih tampak bugar di usianya yang ke-76, ketika diberi beban yang berlebihan pasti akan akan berdampak juga. “Itu poinnya. Tentu sebagai seorang yang terlatih memanage kedaruratan, Luhut mengerti bahwa ada tugas yang tidak mungkin dia diandalkan pada menteri-menteri teknisnya. Walaupun dia hanya mengkoordinir, tapi jarang Luhut ingin sekadar mengkoordinasi. Dia akan terlibat. Fungsi-fungsi yang seharusnya diambil alih oleh Kementerian teknis, tidak dibagi oleh Jokowi,” ungkap Rocky. Tetapi, lanjut Rocky, dari sistem manajemen politik modern, itu tidak bagus. Mustinya Luhut menolak beberapa hal. Tetapi, kita tahu Luhut tidak mungkin menolak karena Jokowi tidak datang dalam fungsi yang penuh dengan meritokrasi. Jokowi tidak paham manajemen politik modern. Karena itu, dia hanya mengandalkan dua tiga orang. “Jadi, Jokowi tidak mengerti apa fungsi dia sebagai manajer dari sebuah negara. Dia tidak paham apa kedudukan dia sebagai kepala negara yang tidak boleh memberi sinyal politik kepada kepentingan dia sendiri,” ujar Rocky. Dia dipilih sebagai presiden, kata Rocky, tetapi dia tidak menjalankan fungsi ketatanegaraan. Sebagai pemimpin negara, tidak pernah dia mengucapkan sesuatu sebagai public address untuk nation. Dia memberi pidato pada relawan, dia memberi pidato pada orang-orang yang sedang dia promosikan. Jadi, dia tidak pernah bertindak sebagai kepala negara. Itu yang akan diingat orang bahwa Jokowi memang Presiden, tapi dia tidak pernah menjadi negarawan. Mengenai kondisi Luhut, sebagai sahabat Luhut, bahkan keluarga besarnya,  Rocky menyarakan agar ada keterangan yang semi formil mengenai keadaan Luhut terkini, supaya publik tidak mencari akses untuk mengetahui kesehatan beliau. “Jadi sebaiknya juru bicara Pak Luhut itu, karena dia yang mulai dulu mengatakan Luhut  baik-baik saja, dan akhirnya orang publik mengetahui bahwa ada yang cukup serius pada Luhut, sebaiknya yang bersangkutan kembali ke publik dan terangkan supaya tidak ada upaya untuk menduga-duga kenapa tidak ada berita lagi dari RSPAD,” saran Rocky. “Walaupun kita bisa punya akses untuk mengetahui, tetapi tidak etis kalau seseorang yang menjadi pejabat publik itu tidak diberitahu secara resmi status kesehatannya. Saya kira itu. Jadi, bukan keluarga, harusnya kalangan resmi dari Kemenkominfo yang menerangkan, karena mereka yang lebih dahulu mengucapkan status kesehatan dari Pak Luhut,” tegas Rocky.(ida)

PKB Menonaktifkan Edward Tannur dari Komisi IV DPR RI

Jakarta, FNN - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi menonaktifkan anggota DPR Fraksi PKB Edward Tannur dari keanggotaannya di Komisi IV DPR RI, menyusul kasus penganiayaan oleh anaknya, Gregorius Ronald Tannur (GRT), terhadap Dini Sera Afrianti (DSA).Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB Hasanuddin Wahid mengatakan Edward dinonaktifkan agar dapat fokus pada penyelesaian masalah penganiayaan berujung kematian yang dilakukan anaknya terhadap sang kekasih.\"Kami dari DPP PKB memutuskan sejak malam ini (Minggu, 8 Oktober) untuk menonaktifkan saudara Edward Tannur dari semua tugasnya di komisi,\" kata Hasanuddin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.Surat pencabutan keanggotaan Edward Tannur dari Komisi IV DPR RI bakal diajukan pada hari ini.\"Dalam konteks ini, namanya sanksi, kami jatuhkan pencabutan dia dari anggota komisinya dan hari ini (Senin, 9 Oktober) PKB mengajukan surat pencabutan dari komisinya itu di DPR,\" ujarnya.Dia juga menegaskan bahwa PKB bakal meminta Edward untuk menghadapi kasus hukum yang menimpa anaknya sesuai dengan ketentuan undang-undang.“Kami sangat prihatin terjadi hal semacam itu dan hati kami ada di korban,” ucapnya.Dia memastikan bahwa PKB tidak akan melakukan intervensi pada proses hukum yang berlangsung terhadap anak Edward Tannur.\"Ini bentuk sanksi kami sembari memberi kesempatan agar dia segera membantu sebisa mungkin persoalan bisa selesai secara hukum,\" kata dia.Sebelumnya, Jumat (6/10), Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menetapkan Gregorius Ronald Tannur (GRT), usia 31 tahun, anak anggota DPR RI Edward Tannur, sebagai tersangka perkara penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian.Korbannya adalah Dini Sera Afrianti, janda satu anak, usia 29 tahun, yang sudah menjalin hubungan dengan tersangka selama lima bulan terakhir.\"Atas dasar fakta-fakta penyidikan, yang disesuaikan dengan kronologis dan didukung alat bukti, maka kami telah menaikkan status saksi menjadi tersangka terhadap GR,\" kata Kepala Polrestabes (Kapolrestabes) Surabaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Pasma Royce kepada wartawan di Surabaya, Jumat.Penyelidikan polisi mengungkap penganiayaan terjadi usai pasangan kekasih itu menghabiskan malam di tempat hiburan, kawasan Surabaya Barat.(ida/ANTARA)

Yenny Wahid Mengaku Dekat Dengan Ketua TPN Arsjad Rasjid

Jakarta, FNN  - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengaku dekat dengan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) bakal calon presiden Ganjar Pranowo, Arsyad Rasyid.\"Saya kenal dekat dengan Mas Arsyad cukup lama, beliau pribadi yang baik, kompeten dan bisa dipercaya,\" katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.Arsyad Rasyid dikabarkan melakukan lobi politik kepada Yenny Wahid, saat mereka bertemu pada kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di pondok pesantren Krapyak, Bantul, DIY pada Minggu (8/10).Dalam acara yang dihadiri oleh mantan ibu negara Sinta Nuriyah, terlihat Arsyad Rasyid duduk berdekatan dengan Yenny Wahid. Keduanya nampak akrab dan terlihat sesekali berdiskusi serius.Yenny mengatakan dirinya menghargai permintaan Arsyad masuk dalam TPN Ganjar dan akan mempertimbangkan secara seksama.\"Saya juga sudah menjawab langsung bahwa saya akan melakukan shalat istikhoroh lebih dahulu serta konsultasi dengan para kiai. Insya Allah dalam minggu-minggu depan, posisi kami sudah bisa diumumkan,\" ungkapnya.Sementara itu, Arsyad Rasjid yang dikonfirmasi mengatakan dia berharap Direktur Eksekutif Wahid Fondation itu masuk dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.\"Tentunya saya sangat berharap Mbak Yenny Wahid bisa mendampingi saya dalam tim untuk memenangkan mas Ganjar Pranowo,\" ujar Arsyad Rasjid.(ida/ANTARA)

Jokowi Menerima Kedatangan SYL di Istana Merdeka

Jakarta, FNN - Presiden RI Joko Widodo menerima kedatangan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Minggu malam.Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo diapit oleh Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengenakan kemeja batik berwarna coklat dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.Ketiganya berbincang di salah satu ruangan di Istana Merdeka pada pukul 19.10 WIB.Namun, awak media tidak diperbolehkan merekam gambar bergerak serta wawancara dalam pertemuan tersebut. Awak media hanya boleh memotret pertemuan itu.Adapun mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pada Minggu malam untuk menemui Presiden RI Joko Widodo.Kedatangannya terlihat saat mobil Alphard hitam dengan plat nomor polisi B 8055 ADT tampak di kawasan Istana Kepresidenan Jakarta pada pukul 18.35 WIB.Mobil Alphard dengan plat nomor tersebut sebelumnya juga digunakan Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat ia tiba di Bandara Soekarno-Hatta usai melakukan perjalanan dinas di Eropa dan dikabarkan hilang kontak setelahnya.Mobil tersebut juga digunakan SYL dari bandara menuju Nasdem Tower pada Rabu (4/10) malam.Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan telah menerima dan menandatangani surat pengunduran diri SYL sebagai menteri pertanian, menyusul kasus dugaan korupsi yang tengah disidik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).(ida/ANTARA)

Ganjar Lari Pagi, Anies Jalan Sehat

Oleh Yarifai Mappeaty - Pemerhati Sosial Politik  JALAN sehat dan lari pagi, semula hanya bahasa olah raga. Namun belakangan bergeser secara perlahan menjadi bahasa politik. Kita pun mulai akrab dengan sebutan lari pagi politik dan jalan sehat politik. Kedua istilah ini menjadi sangat popular lantaran dua sosok Bacapres, yaitu, Ganjar Pranowo yang gemar lari pagi dan Anies Baswedan yang suka jalan sehat. Lari pagi mungkin memang sudah menjadi kebiasaan Ganjar sejak lama. Tapi baru menyita perhatian publik pada 2022, tatkala media-media mainstream begitu intens dan masif memberitakan kapan dan di mana saja Bacapres PDI-P itu berlari.  Semenjak itu, lari pagi identik dengan Ganjar.  Demikian pula  Anies. Usai mengakhiri masa jabatannya selaku Gubernur DKI Jakarta, ia dengan leluasa melakukan safari politik ke berbagai daerah dengan menggelar jalan sehat. Di luar dugaan, kedatangan Anies selalu menyedot massa yang besar menyambutnya.  Media-media mainstream, mula-mula ogah memberitakan. Tetapi mau tak mau, terpaksa juga ikut melaporkan agar tak kehilangan pembaca, meski hanya sekenanya. Lama-lama, jalan sehat pun menjadi lekat dengan Anies. Menilai lari pagi dan jalan sehat dipolitisasi, ada saja yang nyinyir tak terima. Kalau dipikir-pikir,  untuk apa juga nyinyir. Toh, lari pagi dan jalan sehat, bukan milik siapa-siapa. Lagi pula, kita semua maklum bahwa yang namanya orang politik, apapun yang dilakukan pasti bernuansa politik. Padahal sebenarnya, kunjungan daerah bagi Bacapres, entah untuk lari pagi atau jalan sehat, malah dapat dijadikan instrumen untuk menguji validitas survei elektabilitasnya, berdasarkan pada partisipasi massa yang menyambut. Sebab idealnya, makin tinggi elektabilitas seorang Bacapres, makin tinggi pula partisipasi massa yang menyambut.  Ada yang berpendapat bahwa partisipasi massa dapat dimobilisasi dengan bagi-bagi sembako atau duit. Tentu saja bisa. Akan tetapi, kalau ada Bacapres sampai melakukan hal semacam itu, justeru kasihan, karena hanya menipu diri sendiri. Sebab motif massa yang datang lebih pada sembako atau duit, bukan karena massa menginginkannya.  Itu sebabnya penulis hingga saat ini masih tetap tak percaya pada elektabilitas Anies yang selalu disebut-sebut terendah oleh semua lembaga survei. Bahkan ada lembaga survei sampai tega menyebutkan hanya belasan persen. Tetapi realitas di lapangan berkata lain. Kunjungannya di berbagai daerah, selalu disambut oleh massa yang membludak. Sedangkan Anies tak pernah bagi-bagi sembako, apalagi duit. Ketika berkunjung di Makassar pada September 2023 lalu, misalnya, Anies dan Muhaimin (AMIN) malah disambut massa hingga ratusan ribu. Jika bukan karena sembako dan bukan pula  duit, lalu apa motif massa yang tumpah-ruah itu menyambut? Karena mereka lebih percaya pada Anies dan Muhaimin.  Sambutan massa pada AMIN yang tumpah-ruah itu, faktanya, tidak hanya terjadi di Sulawesi Selatan, tetapi juga di beberapa kota di Jawa Barat dan Jawa Timur. Anehnya, sambutan tersebut, tidak tergambarkan dalam laporan survei, tetapi justeru tercermin dalam berbagai polling X (twitter). Tetapi tak kalah menarik adalah realitas Ganjar dengan lari paginya yang membuat banyak orang penasaran. Sebab sejauh ini, kunjungannya di berbagai daerah, belum juga nampak oleh kita lautan manusia menyambutnya. Tengok, misalnya, kunjungannya di Surabaya baru-baru ini yang dipusatkan di Tugu Pahlawan. Massa yang menyambut jauh dari kesan tumpah-ruah. Bahkan panggung besar dan megah yang disiapkan, tampak jomplang dengan jumlah massa yang hadir. Paradoks. Sebab elektabilitas Ganjar di Jawa Timur disebut tertinggi. Mungkinkah Ganjar sengaja tidak mau melibatkan massa dengan jumlah besar? Tetapi, jika demikian halnya, maka untuk apa panggung besar dan megah itu selalu disiapkan? Realitas Ganjar di lapangan, sama sekali belum mencerminkan dirinya sebagai sosok pemilik elektabilitas tertinggi. Ganjar lari pagi - Anies jalan sehat. Lantas, Prabowo? Sejauh yang kita amati, Bacapres Koalisi Indonesia Maju itu relatif belum bergerak, sehingga belum ada atribut yang pas untuk disematkan kepadanya. Yang pasti, mengingat usianya, Prabowo tak mungkin mau ikut-ikutan lari pagi seperti Ganjar.  Paling mungkin hanya akan melakukan jalan sehat, jalan santai, atau apapun namanya. Tetapi sebaiknya tak menggunakan sebutan yang sudah identik dengan Anies. Kecuali jika Prabowo mampu melibatkan massa yang jauh lebih besar. Mengapa? Sebab jika tidak, maka ia akan selamanya berada di bawah bayang-bayang Anies yang sudah terbukti selalu mampu membuat massa tumpah-ruah. Makassar, 09 Oktober 2023

Kiyai dan Ulama se-Tapal Kuda Sepakat Menangkan Prabowo di Pilpres 2024

JAKARTA, FNN  - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia mengajak para kiyai, para ulama dan pimpinan pondok pesantren se Tapal Kuda untuk mendoakan dan memenangkan Prabowo di Pilpres 2024. Ajakan itu disampaikan Anis Matta saat menghadiri acara Silaturahim Kebangsaan yang mengambil tema \"Peran Strategis Pesantren dalam Menjaga Kedaulatan NKRI\", sekaligus Peresmian Auditorium KH Muhammad Ma\'shum, Sabtu (7/10/2023). Menanggapi hal ini, Pimpinan pondok pesantren Al-Ishlah Bondowoso, KH. Thoha Yusuf Zakariya, LC serta para kiyai Tapal Kuda mendoakan sekaligus menyerukan kepada seluruh warga Bondowoso, Jawa Timur dan sekitarnya untuk menjadikan sosok Prabowo Subianto menjadi Presiden RI ke-8 dalam Pilpres 2024 mendatang.  Menurut KH Thoha, Prabowo satu-satunya calon presiden (capres) yang memiliki pemahaman mengenai kebangsaan, dan cita-cita ke depan baik untuk Indonesia maupun umat. \"KH. Muhammad Ma’shum (Allahu yarham) menyebut jika Pak Prabowo Subianto memiliki pemahaman serta sudut pandang kebangsaan, serta memiliki cita-cita untuk melihat kehidupan masyarakat Indonesia dan umat ini menjadi lebih baik ke depannya,\" kata KH Thoha. KH Thoha mengungkapkan, di akhir hayatnya KH Muhammad Ma\'shum, salah satu wasiatnya yang diberikan adalah untuk menyelamatkan bangsa dan negara ini, yaitu menjadikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.  \"Beliau sampaikan selamatkan Indonesia dengan mengantarkan Pak Prabowo Subianto ke gerbang Istana. Itulah wasiat yang disampaikan KH. Muhammad Ma’shum (Allahu yarham) kepada para kiyai dan para tokoh, maka dari itu kita doakan Pak Prabowo menjadi Presiden RI ke-8 pada Pilpres 2024 mendatang.   Lebih lanjut KH. Thoha mengatakan, ia saat ini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangannya KH. Muhammad Ma’shum. Yakni berkewajiban menjalankan amanat dan wasiatnya baik itu dalam urusan dakwah maupun politik dan lain sebagainya harus melakukan gerakan serta terobosan-terobosan yang telah dilakukan sebelumnya. \"KH. Muhammad Ma’shum (Allahu yarham) berjuang dalam rangka untuk Ishlahul Ummah. Terkait bangsa dan negara, beliau ingin Indonesia yang \'wide society\' sebagaimana yang diinginkan juga oleh Bapak Prabowo Subianto,\" ungkap KH. Thoha. \"Bapak Prabowo Subianto menyebut KH. Muhammad Ma’shum (Allahu yarham) sebagai seorang sehabat, guru, murobbi, pejuang yang militan memiliki kecintaan pada bangsa dan negara Indonesia, dimana prinsip yang ditanamkan oleh beliau adalah merdeka atau mati,\" imbauhnya.  Sementara itu, Kiyai Soleh Suyuti asal Sampang, Madura menegaskan , daerahnya siap memenangkan Prabowo Subianto. \"Amin ya Rabbal alamin, jangan khawatir Insha Allah Prabowo jadi Presiden,\" ucapnya. Acara Silaturahim Kebangsaan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso ini dihadiri seluruh kiyai dan ulama se-Tapal Kuda, antara lain Kiyai Suyuti Thoha, Kiyai Thamrin, Kiyai Imam Hudri, Kiyai Imam Mawardi, Kiyai Jais Masduki, Kiyai Abdul Mawardi, Kiyai Soleh Suyuti, serta para kiyai dari aliansi Tapal Kuda.  Acara ini juga dihadiri Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo dan Wakil Ketua Dewan Pembina Muhammad Iriawan (Iwan Bule).  Selama ini, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah cukup intensif melakukan silahturahmi dengan para kiyai dan menyambangi kawasan tapal kuda Jawa Timur yang meliputi Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Jember dan Lumajang, selain mengkonsolidasi kader dan fungsionaris. (Ida)

Wakili Prabowo, Fahri Hamzah Lepas 50.000-an Peserta Jaka Sopan 2023

JAKARTA, FNN | Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mewakili calon presiden (Capres) RI 2024 Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan RI melepas keberangkatan 50.000-an peserta Jalan Kaki Bondowoso Dadapan (Jaka Sopan) 2023. Fahri Hamzah mengangkat bendera start bersama Pimpinan Ponpes Al Islah Kyai Thoha Yusuf Zakariya, Direktur Pengendalian Pangan Nasional Arief Prasetyo Hadi dan Pj Bupati Bondowoso Bambang Sukwanto pada Minggu (8/10/2023) pagi. Jaka Sopan 2023 ini menempuh jarak sekitar 7 Km ini, digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari TNI, Hari Santri Nasional, Hari Pahlawan, dan Tragedi Gerbong Paud. Mengambil start di Jalan Ahmad Yani Bondowoso dan finish di Kantor Keluarga Besar Tentara Nasional Indonesia (KBTNI) depan Pondok Pesantren Al-Ihsan Dadapan-Grujugan Bondowoso. Dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyampaikan, pesan Prabowo Subianto agar masyarakat Bondowoso dan sekitarnya mengikuti kegiatan Jaka Sopan 2023. Hal ini agar masyarakat  bergembira dalam menyambut spirit peringatan hari-hari besar dalam bulan Oktober dan November 2023. \"Kita harus menanamkan dalam diri kita masing-masing, tentang hal-hal positif demi keberlangsungan bangsa kita. Selamat berlomba,\" ujar Fahri mengutip pesan Menhan RI Prabowo Subianto. Hadir pada acara lomba jalan sehat Jaka Sopan 2023 di Bondowoso, sejumlah pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Fahri Hamzah berada di Bondowoso selama dua hari sejak Sabtu (7/10/2023) untuk menghadiri beberapa acara bersama Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo antara lain meresmikan Auditorium KH Muhammad Ma’shum. Dalam pertemuan tersebut, pimpinan Ponpes Al-Ishlah Bondowoso, KH. Thoha Yusuf Zakariya, LC serta para kyai Tapal Kuda mendoakan sekaligus menyerukan kepada seluruh warga Bondowoso, Jawa Timur dan sekitarnya untuk menjadikan sosok Prabowo Subianto menjadi Presiden RI ke-8 dalam Pilpres 2024 mendatang. Acara Silaturahim Kebangsaan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso itu juga dihadiri oleh Kyai Suyuti Thoha, Kyai Thamrin, Kyai Imam Hudri, Kyai Imam Mawardi, Kyai Jais Masduki, Kyai Abdul Mawardi, Kyai Soleh Suyuti, serta kyai dari aliansi Tapal Kuda. Selain itu, Fahri Hamzah bersama Anis Matta dan Hashim Djojohadikusumo meresmikan Gedung Manaratul Quran di Pondok Pesantren Al Ishlah Bondowoso.  Setelahnya Fahri Hamzah menjadi narasumber di acara Ngopi Bareng Partai Gelora se-Jawa Timur di Warung Bu Kadir Bondowoso. Fahri Hamzah cukup intensif menyambangi kawasan tapal kuda Jawa Timur yang meliputi Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Jember dan Lumajang. Selain mengkonsolidasi kader dan fungsionaris. Fahri juga erat berkomunikasi dengan Kyai serta di Al Islah Bondowoso dalam acara Majelis Dzikir Tambena Ateh. (Ida)