ALL CATEGORY
Politik Dua Kaki Jokowi, Ganjar Digantung?
Bagaimana masa depan pencapresan Ganjar Pranowo? Apakah akhirnya dia mendapat tiket? Apakah Jokowi akhirnya mendukungnya? Oleh Hersubeno Arief dalam Kanal Hersubeno Point PERTANYAAN itu jadi spekulasi spesifik menarik pasca Jokowi menyampaikan sikap politiknya di hadapan relawan Projo alias Pro-Jokowi. Projo relawan yang menjadi salah satu tulang punggung telah melaksanakan Rakernas Sabtu, 21 Mei 2022 di kawasan Borobudur, Muntil, Jawa Tengah. Pidato Jokowi yang mengingatkan Projo ojo kesusu, tidak terburu-buru untuk dia memutuskan mendukung siapa pada Pilpres 2024 menjadikan nasib Ganjar ini menjadi menggatung. Padahal, tadinya banyak sekali relawan Ganjar yang mengharapkan ada keputusan Jokowi apakah dia akan menyatakan dukungannya kepada Ganjar atau tidak? Ini momen sangat penting sebenarnya yang ditunggu-tunggu pertemuan atau Rakernas dari Projo ini. Sebab proses pendaftaran calon presiden itu akan dibuka pada bulan September 2023. Jangan Anda bilang bahwa oh ini masih 1 tahun lebih, pencalonan presiden ini sudah sangat pendek. Banyak agenda dan tahapan politik yang harus dilakukan oleh Ganjar. Salah satunya yang terpenting kepastian kontroling tiket karena dengan kepastian kontroling tiket itu, semuanya bisa berjalan termasuk juga fund rising atau pengumpulan dana. Dengan ketentuan Undang-undang Pemilu bahwa seorang calon presiden dapat maju bila didukung oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memiliki 20 persen kursi di DPR atau 25 persen pemilihan suara nasional, ini tidak mudah bagi Ganjar untuk memperolehnya. Begitu juga dengan calon-calon lain. Makannya, kita selama ini aktivis juga banyak media-media yang mempersoalkan presidential threshold 20% karena itu akan mengganjal siapapun calon-calon Presiden yang potensial. Walaupun Ganjar ini merupakan kader PDIP, hampir dipastikan partai moncong putih itu tidak akan memberikan tiketnya kepada Ganjar. Nasib Ganjar saat ini miriplah dengan Anies Baswedan, dia tunawisma politik. Sebagai satu-satunya partai yang bisa mengusung capres cawapres secara mandiri pada Pilpres 2024, PDIP sudah menyegel tiketnya untuk sang Putri Mahkota Puan Maharani. Jadi, jangan berharap Ganjar akan mendapatkan tiket dari PDIP. Tinggal nanti Puan Maharani ini tinggal batu atur, apakah posisinya sebagai Capres atau Cawapres. Namun jika kita melihat berbagai elektabilitas Puan di berbagai lembaga survei sangat rendah, posisi yang paling logis bagi Puan adalah sebagai Cawapres. Tinggal nanti dicari siapa Capresnya yang bisa mendongkrak perolehan suara. Dengan begitu Ganjar ini memang sangat bergantung pada Jokowi. Pernyataan Jokowi Ojo Kesusu, bersama itu menyebut mungkin yang akan didukung berada di ruangan ini, kemarin ketika dia menyampaikan pidatonya hari Sabtu tanggal 21 Mei di hadapan para relawan Projo itu sesungguhnya bisa ditafsirkan bahwa Jokowi bisa bermain di 2 kaki. Artinya dia tetap menyimpan ambisinya menjadi Presiden untuk 3 periode, namun di satu sisi dia tetap memberi harapan kepada Ganjar sebagai calon subsesornya. Artinya apa? Jadi-tidaknya Ganjar mendapatkan tiket, itu sangat bergantung jadi-tidaknya Jokowi maju untuk 3 periode atau setidsknys dia tetap maju Pilpres sebagai Cawapres. Soal ini kemarin saya smpaikan bahwa memang ada opsi kalau Jokowi gagal menjadi capres 3 periode, maka opsi yang lain, dia akan maju sebagai cawapres dan barulah kalau kedua opsi ini tidak terpenuhi, Ganjar yang punya kesempatan. Dengan siapa Jokowi akan berpasangan? Bahwa pasangan yang paling banyak disebut dan paling logis itu adalah Menteri Pertahanan Prabowo. Soal ini sih menurut orang-orang dekat lingkungan Prabowo, juga sudah pernah disampaikan oleh Prabowo karena memang ada tawaran semacam ini. Barulah kalau 2 opsi itu gagal, baik untuk Jokowi maju 3 periode maupun maju kembali sebagai Cawapres, maka preferensi pilihan Jokowi yang paling mungkin saat ini adalah Ganjar Pranowo. Ganjar ini kan kabarnya merupakan calon yang telah disepakati oleh Jokowi dan oligarki yang selama ini menjadi pendukung dan penopang utamanya, diharapkan menjadi subsesornya. Dengan menjadi Presiden berikutnya diharapkan Ganjar tetap bisa menjaga dan mengamankan kepentingan oligarki dan tentu saja kepentingan Jokowi. Banyak bisnis yang mesti diamankan, baik bisnis keluarga Pak Jokowi sendiri, bisnis orang dekat Pak Jokowi itu sendiri seperti Pak Luhut yang gurita bisnisnya juga sangat besar dan di mana-mana dan termasuk juga kepentingan kepentingan lain yang selama ini secara pendanaan mendukung keberhasilan Jokowi menjadi Presiden sampai 2 periode. Ini harus terus dijaga dan sejauh ini keliatannya orang yang kita anggap bisa mengamankan itu yang berporensi mengamankan karena elektabilitasnya juga cukup memadai namanya Ganjar Pranowo. Jadi, bolehlah disebut Ganjar ini adalah calon pilihan oligarki kalau dia nantinya terpilih menjadi Presiden, peran dan posisinya pasti Anda gampanglah membayangkan persis seperti Jokowi saat ini. Karena itu tidak berlebihan bila filsuf digital model Rocky Gerung itu menyebutnya Ganjar itu sebagai the little Jokowi atau Jokowi kecil. Dengan siapa Ganjar akan berpasangan, ini kalau dilihat naga-naganya kemungkinan besar dia akan dipasangkan dengan menteri BUMN Erick Tohir. Indikatornya sangat jelas, beberapa lembaga survei menyebut nama Erick sebagai kandidat cawapres yang harus diperhitungkan. Tidak disebutkan sebenernya secara spesifik berapa elektabilitasnya, ada tapi kita jangan terlalu percaya dengan data-data yang disebutkan oleh lembaga survei. Lembaga survei Indikator Politik misalnya, meyatakan dalam sebuah simulasi yang mereka buat bila Ganjar berpasangan dengan Erick Tohir, maka mereka akan menang kalau dihadapkan dengan pasangan Prabowo- Puan. Lembaga survei yang lain juga menyebut pasangan Ganjar-Erick Tohir ini bisa saling melengkapi. Kalau saya mengutip data-data survei, ini berarti saya mempercayai elektabilitas yang mereka publikasikan. Justru saya melihat publikasi lembaga survei itu sebagai indikator siapa saja sih sebenernya yang tengah disiapkan sebagai kandidat oleh para pemilik modal? Namun Ganjar merasa sering terkejut, kok sering denger yah Ganjar disebut-sebut memiliki elektabilitas tertinggi. Padahal kinerjanya sebagai Gubernur Jawa Tengah, itu ya gak bagus-bagus amat. Bahkan kabar terbaru soal angka kemiskinan di Jawa Tengah, dari 5 kabupaten yang mengalami kemiskinan ekstreme, sekarang menjadi 19 kabupaten. Jadi memang dari sisi indikator itu, Ganjar bukanlah seorang kepala daerah yang sukses. Begitu juga dengan soal-soal lain misalnya kemarin ribut-ribut soal lahan di Wadas. Ini kan kelihatan sekali bahwa Ganjar memang tidak berpihak pada rakyatnya. Demikian juga dengan Erick Tohir yang tiba-tiba saja namanya juga masuk dalam bursa Cawapres. Dengan memahami peta itu kita jadi ingat dan paham bahwa kedua figur ini memang pantas sekali dipersiapkan oleh para pemilik modal. Dengan latar belakangnya sebagai pengusaha dan juga keluarga pengusaha, Erick jelas merupakan kandidat yang sangat-sangat disenangi dan akan di-support penuh oleh dunia usaha. Mohon dicatat, almarhum ayah Erick Tohir adalah petinggi Astra dan kakak kandungnya Deri Tohir adalah salah satu raja batubara melalui perusahaanya PT Adaro. Sekarang ini disebut-sebut sudah mulai masuk ke bisnis startup. Termasuk kemarin di foto antara Gojek dan Tokopedia. Jadi gurita bisnisnya sudah mulai merambat ke mana-mana. Oleh karena itu Erick Tohir ini adalah figur yang sempurna bagi pemilik modal. Harus diakui, Erick untuk mencapai posisinya sekarang ini untuk menjadi salah satu kandidat pada capres 2024, dia sangat maksimal memanfaatkan posisinya sebagai Menteri BUMN melalui kampanyenya dengan jargon akhlak. Kalau Anda sempat berkunjung ke beberapa kantor BUMN, bahkan sampai ke kantor BUMN yang di daerah-daerah, itu Anda akan banyak sekali menemukan foto-foto Erick Tohir yang terpampang. Tidak hanya sampai di situ, kemudian ada juga foto di bank milik pemerintah. Wajah Erick Tohir ini gak asing lagi buat Anda karena foto-fotonya memang terpampang di puluhan ribu ATM plat merah. Erick juga sangat jujur dan tekun menggarap pasar muslim, khususnya muslim tradisional yakni Nahdlatul Ulama. Ini pilihan yang saya kira sangat cerdas, karena NU kan sekarang adalah ormas Islam terbesar di Indonesia. Kemudian kultur di NU ini ada ketaatan pada para pemimpinnya khususnya pada para kyai. Jadi, kalau Erick bisa memegang level struktural dan kultural dari NU, itu bisa dijamin bahwa warga bisa diarahkan kepada dia. Simak apa saja langkah yang dilakukan oleh Erick Tohir agar dia bisa merebut hati kaum NU ini. Dia mengikuti latihan dasar Banser Ansor kemudian dilantik menjadi anggotanya, foto-foto dia sedang bersama kaum nahdliyin ini sudah mulai tersebar karena dia keliatannya mulai rajin hadir dalam acara-acara kegiatan-kegiatan yang digelar oleh warga nahdliyin. Tidak hanya sampai di situ, Erick skarang terpilih menjadi Ketua Panitia Hari Lahir NU atau menjadi ketua panitia hari lahir NU. Selain dia masuk ke struktur, dia juga mulai masuk ke NU kultural. Erick juga dikabarkan tengah mengincàr PKB. Partai Kebangkitan Bangsa sebagai sayap politik dari NU, namun hubungan PKB dan NU saat ini memang tidak cukup baik. Seorang Kader NU saat ini juga politisi PKB Muara Hasibuan juga sudah memberikan signal \"ada seorang tokoh yang tak punya perahu untuk maju ke Wapres dan membacakan PKB\". Muara Hadibuan memang tidak menyebutkan nama Erick Tohir namun kalau Anda memahami berbagai cuitannya Muara Hasibuan ini sangat aktif di media sosial. Dia itu sangat sering menyindir Erick, mulai dari sikap keterlibatanya sebagagai Banser, sebagai Ketua PBNU dan lain-lain. Yang terbaru ini sekiranya ketika Ketua PWNU Nadhaltul Ulama, Sumtera Selatan Kyai Haji M Rudin Narawi diangkat oleh Erick Tohir menjadi Komisaris Independen PT Pusri, dia menyindir Erick, kenapa tidak sekalian saja seluruh pengurus wilayah NU diangkat menjasi komisaris di BUMN. Penggunaan PKB yang lahir dari rahim NU ini memang saat ini - seperti yang daya sebutkan tadi - tidak harmonis dengan PBNU di bawah kepemimpinan Yahya Staquf. Ini beda sekali dengan PBNU di bawah kepekimpinan Said Agil Almunawar. Saat itu PKB sangat mendominasi PBNU dan kita bisa pahami karena sebagian sekarang ini pengurus PBNU itu dikenal sebagai Gusdurian, sementara Muhaimin ini meskipun dia keponakan dari Gusdur, dia dianggap menguasai PKB secara tidsk legal. Dia mengambil alih dari Gus Dur. Dengan berhasilnya Erick Tohir masuk sangat jauh ke depan, ini kalau dia menjadi Ketua Hari Lahirnya PWNU, maka apabila dia berhasil menguasai PKB, posisi tawarnya sebagai cawapres, akan semakin kuat. Jangan-jangan nanti presiden cocok juga dong jadi Capres semacam itu. Kalau gitu sekarang partai apa saja sih yang menjadi tiket Ganjar dan Erick? Yang sudah jelas tampak di depan mata adalah kualisi Golkar, PPP dan PAN. Tapi sebenarnya tiket ini tiket milik Jokowi, karena kita liat dari pernyataan Airlangga bahwa koalisi mereka akan melanjutkan pembangunan di era Jokowi. Karena sudah menunjukkan bahwa Jokowi sebagai kendaran politik untuk memperpanjang masa jabatannya. Koalisi ini konfigurasinya mirip dengan partai penyusun ide pendundaan Pemilu. Kalian masih inget pasti isi penundaan Pemilu dan Jokowi ini yang pertama kali menyatakan PKB, Golkar dan Partai Amanat Nasional. Golkar dan PAN masih bertahan di koalisi. Ini yang berubah hanya P3. Akhirnya Erick bisa membawa PKB masuk, maka kualisi ini akan semakin kuat. Tapi kita pasti bertanya apakah Golkar, PPP dan PAN itu masih akan tetap bertahan, bila Ganjar dan Erick itu yang akan diusung sebagai Capres Cawapres bukan hanya Jokowi? Apakah juga Cak Imin menyerahkan juga PKB kepada Erick Tohir atau kepada Putri Gus Dur? Ini yang masih menjadi pertanyaan besar bagi kita semua? Peta politik memang masih sangat dinamis, tapi yang jelas bila kita mengamati dinamika politik Indonesia saat ini, khususnya 2 periode pemerintahan Jokowi, kekuatan pemilik modal atau sekarang dikenal sebagai oligarki, sangat kuat dan sangat mendominasi pemerintah. Mereka itu bisa mendiktekan kemauan politik dan ekonominya kepada penguasa. Pesiden ini hanya menjadi boneka saja. Kenyataannya mereka inilah para penguasa yang benar-benar berkuasa dan mereka ini sekarang semakin berkuasa karena masuk ke dalam pemerintahan menjadi pejabat-pejabat tinggi dalam pemerintahan. Ini berbeda sekali dengan masa Orde Baru di bawah Pak Harto. Kalau dulu memang para pemilik modal ini dikenal sangat kuat, tapi mereka di bawah kontrol dari penguasa. Jadi, Pak Harto menciptakan para pengusaha tetapi tetap dalam kontrolnya. Kalau sekarang ini kebalik, para pengusaha itu menciptakan para penguasa-penguasa dan kemudian para penguasa ini berada di bawah kontrol para pengusaha. Para pengusaha yang kemudian masuk juga ke dalam pemeritahan dan kekuasaan menjadi pejabat tinggi pemerintahan. Inilah yang oleh aktivis senior Rizal Ramli disebut sebagai Peng Peng, yakni pengusaha sekaligus penguasa. Erick Thohir bagian dari kelompok pen pen ini. Kalaupun nanti Ganjar Pranowo yang terpilih menjadi Presiden, posisi peran dan tugasnya Anda bisa bayangkan persis seperti Jokowi saat ini. Masih mau?
Gegara Humas Polri Kesusu Ucapkan Terima Kasih, Boroknya Jadi Terbongkar
Jakarta, FNN - Divisi Humas Mabes Polri mengunggah ucapan terima kasih di akun resminya sesaat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut ekspor kelapa sawit dan minyak goreng. Namun beberapa saat kemudian ucapan terima kasih itu dihapus. Sial, sebelum dihapus, netizen sudah merekam (screenshot) dulu cuitan tak wajar itu. Publik lalu bertanya-tanya, ada apa gerangan dengan Polri, CPO, dan minyak goreng? Apakah ada kaitan Polri merasa dipermalukan oleh Kejaksaan Agung sebab mereka sendiri pada waktu itu menyatakan tidak ada mafia? Menyikapi hal itu, pengamat politik Rocky Gerung menyayangkan pihak kepolisian yang terburu-buru mengucapkan terima kasih. “Ya, Pak Sigit ojo kesusu mengucapkan terima kasih. Sebab, kita akhirnya melihat bahwa tupoksip-tupoksi itu tidak diperlukan lagi, karena orang akan melihat proksi-proksi melalui sosmed. Ini yang menjadi masalah bangsa ini,” katanya kepada wartawan senior FNN, Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa, 24 Mei 2022. Rocky menyarankan, mustinya masyarakat menuntut bagaimana kepolisian itu juga ambil inisiatif untuk membongkar mafia minyak. “Memang ada kejaksaan, akan tetapi kan ada bagian-bagian lain yang bisa diatasi oleh atau diambil alih oleh kepolisian atau dilakukan secara paralel dengan kepolisian,” paparnya. Namun demikian, Rocky melihat insiden “ucapan terima kasih” itu semata-mata sebagai permainan citra. “Permainan image ini, permainan imago apalagi, itu yang membuat politik jadi dangkal. Kenapa polisi mengucapkan terima kasih pada Pak Jokowi? Pak Jokowi kan eksekutif yang memang sudah ambil kesimpulan itu. Jadi seolah-olah kepolisian merasa kalau dia tidak mengucapkan terima kasih maka peran dia nggak ada. Loh orang ingat bahwa polisi justru yang dulu menganggap bahwa tidak ada penyelundupan, macam-macam itu,” tegasnya. Rocky melihat ada persoalan serius dalam pola komunikasi bangsa ini yang membuat masyarakat jadi korban. “Jadi sekali lagi bahwa upaya untuk membenahi komunikasi politik itu ada persoalan serius di bangsa ini. Tentu kita percaya dengan pokok pikiran atau tupoksinya polisi. Kriminalitas bisa diberantas. Nggak usah kirim-kirim sinyal. Supaya rakyat tahu bahwa polisi itu mandiri, nggak ada urusan dengan ucapan terima kasih,” paparnya. Ucapan terima kasih oleh kepolisian kepada Presiden tak hanya aneh, tetapi juga salah sasaran. “Seharusnya yang mengucapkan terima kasih itu emak-emak, kalau harganya turun. Tetapi kan harganya nggak turun juga. Jadi polisi mungkin jadi tahu bahwa emak-emak saja nggak mengucapkan terima kasih, kenapa kita berterima kasih. Maka dihapus juga postingan itu,” tegasnya. Lebih jauh Rocky menegaskan bahwa persoalan ini merupakan produk dari politik pencitraan. “Ini sebetulnya yang sering kita duga dengan kuat bahwa politik akhirnya permainan image saja. Dan itu yang berbahaya karena standar utama menjadi seorang politisi adalah kejujuran dan kejujuran itu musti dipeganglah,” tuturnya. Ucapan terima kasih yang benar menurut Rocky harus ada faktanya, misalnya minyak goreng sudah turun. “Kalau mau terima kasih, ya harus ada faktanya. Lain kalau minyak goreng sudah turun, lalu Pak Kapolri mengucapkan kami berterima kasih karena rakyat mulai teduh, tidak akan ada lagi demo atau keresahan masyarakat karena Pak Jokowi sudah mengambil kebijakan rasional. Itu masuk akal,” katanya. Jika demikian, tentu ada alasan kenapa berterima kasih. Bukan berterima kasih karena sudah membuka ekspor. Itu juga semacam pesan terselubung dari oligarki, sehingga orang menganggap polisi jadi humasnya oligarki. “Jadi, kita musti membaca hati-hati seluruh keterangan dari pejabat negara karena rakyat cerdas untuk mulai menapis bahwa ini sekadar lips service, sekadar cari muka. Soal-soal ini yang mau kita pastikan bahwa semua pejabat harusnya ojo kesusu,” pungkasnya. (ida, sws)
Sidang Edy Mulyadi Sempat Diwarnai Kericuhan
Jakarta, FNN - Sempat terjadi kericuhan dalam sidang lanjutan wartawan Forum News Network (FNN) Edy Mulyadi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2022). Peristiwanya terjadi setelah majelis hakim menyatakan sidang diskors untuk istirahat makan dan sholat dzuhur. Ketika Edy Mulyadi hendak diwawancara wartawan di luar sidang, seorang petugas berpakaian preman berusaha menghalangi Edy Mulyadi berbicara dengan pers. Petugas itu mendesak agar Edy Mulyadi segera masuk ruang tahanan yang berada di basement di dekat ruang parkir PN Jakpus. Pada kesempatan itu, wartawan menanyakan tentang penjelasan lebih rinci tentang nota pembelaan (eksepsi) yang dibacakan Tim Pengacara Edy Mulyadi dalam sidang tersebut. \"Ini hak saya. Ga boleh ada seorangpun yang mencegah saya berbicara dengan media,\" kata Edy Mulyadi dalam nada tegas. Edy berpesan pada petugas yang menghalang-halangi tersebut, dirinya nanti akan tepat waktu menghadiri kembali sidang jam satu siang. Kepada wartawan Edy menjelaskan, jaksa penuntut umum berusaha mengaburkan status dirinya. Edy Mulyadi menegaskan, dirinya sah berprofesi sebagai wartawan di FNN. Dia juga resmi sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya. Oleh karena itu, apa yang dia sampaikan dalam konten YouTube Bang Edy Channel, merupakan produk jurnalistik. Seusai istirahat ketika sidang akan dimulai, Selasa siang, Ahmad Yani, salah seorang Tim Pengacara Edy Mulyadi, menyampaikan peristiwa kericuhan yang terjadi di luar sidang. Ahmad Yani menyatakan mempunyai hak untuk berbicara kepada pers. \"Mengapa harus dihalang-halangi?, \" kata Ahmad Yani. Atas pernyataan pengacara tersebut, salah seorang jaksa penuntut umum, bereaksi. Menurut dia, pihaknya bukan menghalang-halangi tapi meminta agar terdakwa bisa memanfaatkan waktu untuk makan siang dan sholat. Setelah ditengahi majelis hakim, akhirnya sidang dilanjutkan dengan pembacaan eksepsi dari Tim Pengacara Edy Mulyadi. Seperti diketahui, wartawan senior FNN Edy Mulyadi diadili terkait penyebutan frase, \"Pembangunan Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan, sebagai tempat jin buang anak\". (Tim FNN)
Luhut dan Jokowi Ojo Kesusu Girang, Elon Musk Batal Berinvestasi dalam Waktu Dekat
Jakarta, FNN – Masih lekat dalam ingatan rakyat Indonesia, betapa sumringahnya wajah Presiden Jokowi saat bertemu dengan CEO Tesla Elon Musk. Waktu itu video-video Pak Jokowi berttemu Ellon Musk dipublikasi secara masif. Luhut Panjaitan juga kelihatan wajahnya cerah ceria. Publik menganggap, Jokowi bakal mampu mengatasi kesulitan ekonomi pasca bertemu dengan orang terkaya di dunia itu. Namun anggapan publik ternyata keliru, belum sebulan pasca pertemuan, Menko Marives Luhut Pandjaitan memberi kabar tak sedap bahwa Elon Musk batal berinvestasi dalam waktu dekat. “Itu mungkin Pak Luhut baru sadar, demikian juga Pak Jokowi, ketika mereka periksa foto-foto, ternyata Elon Musk pakai kaos oblong waktu itu. Mungkin mereka nggak sadar itu kalau kaos oblong karena terpukau dengan Space X. Jadi, itulah keterangan yang lebih masuk akal karena keseriusan itu tidak bisa perlihatkan oleh Elon Musk. Mustinya Elon Musk sudah bisa kita nilai bahwa ini orang sekadar basa-basi, karena formalitas tidak ada,” kata pengamat politik Rocky Gerung kepada wartawan senior FNN, Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa, 24 Mei 2022. Rocky menegaskan bahwa bagaimanapun di dalam tradisi perjanjian bisnis musti ada sesuatu yang diperlihatkan sebagai tanda yang masuk akal bahwa bisnis ini bisa dijalankan kedua belah pihak. “Jadi, bagus betul kalau Pak Luhut akhirnya akui bahwa itu sebetulnya pertemuan yang ilusioner, yang penuh ilusi, yang seolah-olah disihir masuk ke dalam suatu korporasi yang hitech, dengan segala macam kecanggihan - istilah itu - Pak Jokowi pasti nggak ngerti. Tapi belakangan kita paham bahwa tidak semudah itu. Dan Elon Musk juga orang yang pasti tahu tentang masa depan politik Pak Jokowi, yang segera berakhir mungkin sebelum 2024,” paparnya. Mengapa Elon Musk tahu nasib Jokowi, karena para analis juga tidak hanya menganalisis ruang angkasa, tetapi ruang istana Presiden juga mereka nguping sebetulnya. “Banyak bisnis intelijen yang beroperasi di Indonesia karena melihat Indonesia ada dalam keadaan krisis. Jadi, kalau Pak Luhut akhirnya bilang itu jangka panjang, itu artinya nggak akan terjadi. Jadi gampangnyya begitu,” tegasnya. Rocky menyarankan, mustinya Luhut bilang secara jujur bahwa dia dan Jokowi cuma menjajaki dan menjajaki itu sama dengan tanda tanya besar apakah kita bisa dapat bisnis dari Ellon Musk atau tidak. Itu lebih jujur sebetulnya. Sehingga Pak Luhut tidak usah lagi marah-marah pada Elon Musk. Orang seluruh Indonesa juga tahu, bahwa dulu Pak Luhut bilang: Emang kita republik pisang? “Sekarang Elon Musk bilang, nah kalian kepleset sama kulit pisang kalian sendiri,” sindirnya. Kebebalan Luhut dan sebagian rakyat Indonesia soal kaos oblong Elon Musk saat bertemu Jokowi, hari ini terjawab sudah bahwa di mata Elon Musk, sosok Luhut itu kecil. Apalagi jika ditunjukkan fakta saat Ellon Musk berkunjung ke Brazil bertemu dengan Presiden Brazil mengenakan jas, lalu diunggah oleh akun twitter-nya presiden Brazil, dan direply. Dulu Pak Jokowi juga mengunggah beberapa kali di tweeternya, Ellon Musk sama sekali tidak mereply. “Saya bayangkan kalau Ellon Musk paham bahasa Jawa mungkin dia akan pasang statusnya atau Twitternya: Pak Luhut, Pak Jokowi, Ojo Kesusu. Gitu kata Elolon Musk,” papar Rocky. Rocky menegaskan bahwa hal-hal semacam ini - yang melibatkan reputasi negara, harga diri bangsa segala macam, akhirnya diolok-olok penduduk dunia, terkena prank lagi dari Elon Musk. “Jadi sebetulnya kemampuan kita untuk berdiplomasi memang dangkal sekali. Kan mustinya ada unit intelijen yang dikirim duluan, mantau bahasa tubuh Elon Musk, baru Pak Luhut datang. Setelah itu kirim ulang orang lagi, baru Pak Jokowi datang. Kalau sekarang Pak Jokowi cengar-cengir itu artinya akan jadi olok-olok baru dan akan terus ada di jejak digital. Sementara Elon Musk mungkin ketawa-ketawa, bego ini orang-orang ngapain sih berupaya untuk ndeketin gue tuh. Kira-kira begitu,” paparnya. Rocky menegaskan bahwa bisnis dan politik hari ini, di dunia itu dipantau secara ketat karena menyangkut prospects recleaning dunia. Elon Musk pasti berpikir jauh bahwa apakah Indonesia bisa diandalkan kalau politik Indo-Pasifik Amerika menganggap Indonesia itu bukan proksinya itu. Kan itu semua menjadi bahan pertimbangan. “Jadi sekali lagi bahwa bisnis dan politik itu harus dirancang dengan kapasitas akal yang betul berlapis-lapis,” pungkasnya. (ida, sws)
Publik Ojo Kesusu Girang Mafia Minyak Goreng Ditangkap, Jika Bandar Besarnya Bebas Berkeliaran
Jakarta, FNN – Masyarakat ojo kesusu girang beberapa mafia minyak goreng sudah ditangkap polisi, salah satunya Lin Che Wei. Padahal Lin Che Wei merasa bukan dia yang disasar karena dia direkrut Menteri Perdagangan Muhamad Luthfi. Oleh karena itu, bandar besarnya harus segera ditangkap. “Ya, Lin Che Wei adalah konsultan swasta yang berhak mendapat fee dari oligarki karena itu kan urusan korporasi untuk memberi nasihat apa untung-rugi ekspor-impor. Tetapi, harusnya Pak Luthfi juga sebagai menteri tahu bahwa Lin Che Wei adalah konsultan. Jadi jangan pakai Lin Che Wei untuk membujuk korporasi. Demikian juga sebaiknya, korporasi jangan pakai Lin Che Wei untuk memperoleh kebijakan,” kata pengamat politik Rocky Gerung kepada wartawan senior FNN, Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa, 24 Mei 2022. Menurut Rocky urusan CPO, penanggung jawab utamanya adalah menteri perdagangan yang plin-plan pada waktu itu. Bahkan mencari-cari alasan soal harga naik, tapi barang tidak ada. “Di awal kalau kita balik lagi soal rekaman skandal CPO ini, Pak Lutfi sebagai Menteri Perdagangan tidak punya decides, tidak decitif, tidak mampu membuat keputusan. Nah orang menduga dengan tidak mampu membuat keputusan karena punya kepentingan dengan industrialis CPO dan kepentingan dengan sinyal Pak Jokowi. Jadi keragu-raguan itu mustinya di awal kasus ini Pak Luthfi sudah mengundurkan diri,” paparnya. Orang-orang, kata Rocky pasti sedang menunggu targetnya. Orang tidak bisa berhenti pada Lin Che Wei. Apalagi hanya sekadar berhenti pada Dirjen yang memang punya track record ngatur-ngatur kepentingan di Departemen Perdagangan. “Jadi sekali lagi, itu yang kira PDIP harusnya dorong lebih jauh dong bahwa soal ini harus berakhir pada pertanggungjawaban menteri. Jangan senang dengan sekadar Lin Che Wei diborgol itu,” paparnya. Rocky menyarankan agar masyarakat tidak berhenti di headline hanya untuk menyogok, supaya publik puas bahwa soal skandal ini selesai dan sudah ditemukan pelakunya adalah Lin Che Wei. Itu sangat buruk. “Jadi bersiaplah Pak Lutfi deg-degan dan deg-degannya Pak Lutfi pasti berimbas ke deg-degannya orang semacam Pak Muhaimin. Nanti orang mencari kaitanya dengan Pak Muhaimin? Lalu ke atasnya orang cari kaitannya lagi dengan Erick Thohir atau macam-macamlah, tapi tetap jalinan yang merumitkan ini harus diurai satu-satu supaya ada kejelasan, ada keadilan, dan ada kebenaran,” tegasnya. (sof, sws)
Airlangga Tegaskan Negara G-20 Harus Solid Jaga Stabilitas Dunia
Davos, Swiss, FNN - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa negara-negara G20 harus solid untuk menjaga stabilitas ekonomi dunia.“Selama krisis keuangan global 2008, G20 lah yang mencegah ekonomi dunia jatuh lebih dalam ke jurang depresi,\" kata Menko Airlangga saat menyampaikan sambutan di Paviliun Indonesia pada perhelatan World Economic Forum Annual Meeting (WEFAM) 2022 di Davos, Swiss, Senin (23/5/2022).Negara-negara yang membentuk G20, lanjutnya, terdiri dari dua pertiga dari populasi dunia, 85 persen dari PDB dunia, 75 persen dari perdagangan dunia, dan 80 persen dari investasi global.“Keputusan yang dicapai di G20 akan memperbaiki banyak hal di dunia ini,” ujarnya.Airlangga juga merefleksikan pengalaman dunia dalam menghadapi pandemi COVID-19 pada dua tahun terakhir dimana pada tahun terakhir, semua negara berada dalam keadaan sulit akibat pandemi COVID-19.“Kabar baiknya, Indonesia menunjukkan ketahanannya dan mulai menunjukkan proses recovery dimana perekonomian Indonesia pada Triwulan I tahun ini mencatat pertumbuhan sebesar 5,1 persen yoy,” tuturnya.Lebih lanjut, Menko Airlangga juga berbicara mengenai isu global terutama permasalahan geopolitik yang memberikan tantangan tersendiri bagi Presidensi G20 Indonesia.Ia juga menekankan agar dunia tidak menutup mata pada permasalahan-permasalahan global lainnya yang terjadi secara simultan dengan konflik Rusia-Ukraina seperti agenda perubahan iklim dan vaksinasi yang belum merata di seluruh dunia.“Perang di Ukraina mempertanyakan eksistensi G20. Ada juga perdebatan sengit tentang siapa yang harus atau tidak boleh diundang. Sebagai Presidensi G20, kepentingan Indonesia adalah menjaga keutuhan G20. G20 harus dipertahankan sebagai G20, bukan menjadi G19, atau G13,” tegas Airlangga.WEFAM akhirnya kembali digelar setelah sempat vakum pada tahun 2021 akibat pandemi COVID-19. Dalam forum ekonomi internasional tersebut, Indonesia mendapatkan kehormatan untuk kembali terlibat melalui Indonesia Pavilion dan Indonesia Night.Indonesia Pavilion adalah sebuah wadah untuk berdiskusi, mengadakan seminar, dan menjalin koneksi dengan entitas dari negara lain. Sedangkan Indonesian Night bertujuan untuk mempromosikan budaya dan kuliner Indonesia ke dunia. Sebelumnya Indonesia juga pernah membuka Indonesia Pavilion di WEFAM 2018, 2019, dan 2020. (mth/Antara)
Sri Mulyani: Perubahan Iklim Hingga Pengetatan Likuiditas Ancam Dunia
Jakarta, FNN - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan saat ini dunia menghadapi tiga ancaman besar mulai dari perubahan iklim, normalisasi kebijakan moneter, hingga pengetatan likuiditas.“Saat ini kita dihadapkan dengan dinamika global yang sangat nyata,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta, Selasa.Sri Mulyani menjelaskan normalisasi kebijakan keuangan terutama di bidang moneter dilakukan untuk merespons kenaikan inflasi akibat kenaikan harga komoditas.Normalisasi kebijakan moneter dan pengetatan likuiditas ini telah menimbulkan disrupsi di seluruh dunia termasuk Indonesia. “Disrupsi rantai pasok yang muncul akibat meningkatnya geopolitik menjadi perhatian dan harus kita waspadai,” ujarnya.Terlebih lagi, konflik antara Rusia dan Ukraina turut memperparah situasi geopolitik dunia saat ini yang pada akhirnya menimbulkan ancaman krisis mulai dari energi, pangan, sampai keuangan.Bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah membentuk sebuah grup untuk mengantisipasi tiga potensi krisis dunia yaitu energi, pangan, dan keuangan.Sri Mulyani menegaskan Indonesia harus mampu merespons secara tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat aksi terhadap berbagai potensi ancaman dunia.Ia optimistis pemerintah akan mampu mengatasi gejolak global mengingat upaya yang telah dilakukan dalam menghadapi krisis seperti krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 mulai membuahkan hasil.Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam melakukan penanganan COVID-19 telah memberikan dampak positif yakni membangkitkan aktivitas ekonomi domestik.Implementasi kebijakan makro fiskal melalui APBN yang responsif mampu membuat pemerintah merespon secara fleksibel dan sinergis dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi yang tidak mudah.Ekonomi Indonesia mampu tumbuh di kisaran 5,01 persen pada triwulan dari China sebesar 4,8 persen, Jerman 3,7 persen, Korea Selatan 3,1 persen dan Singapura 3,4 persen.Pertumbuhan yang kuat ini juga didukung oleh stabilisasi tingkat harga atau inflasi yang tercatat 0,95 persen (mtm) atau 3,47 persen (yoy) pada April 2022.“Angka inflasi Indonesia masih dalam rentan target 3 plus minus 1 persen dan jauh di bawah inflasi di dunia yang bahkan ada yang mencapai double digit,” kata Sri Mulyani. (mth/Antara)
Menko Airlangga Bahas Akselerasi Transisi Ekonomi di WEF
Davos, Swiss, FNN - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membahas akselerasi transisi energi di emerging and developing economies saat menjadi panelis lokakarya World Economic Forum (WEF).Lokakarya yang diselenggarakan di Davos, Swiss, Senin, mendiskusikan tentang mekanisme transisi energi dan menekankan kolaborasi berbagai pihak termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat global.Pemateri dan partisipan yang hadir dalam lokakarya ini adalah delegasi berbagai negara, perusahaan multinasional, multilateral development banks, investor pada bidang energi, dan International Energy Agency (IEA).Panelis lain yang hadir adalah Chairman and Managing Director of ReNew Power, Group Chief Sustainability Officer HSBC, dan Executive Director International Energy Agency dan dimoderatori oleh President and CEO Bezos Earth Fund Andrew Steer.Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan komitmen Indonesia terhadap transisi energi yang adil dan terjangkau, pentingnya investasi pada sektor transisi energi, dan pentingnya regulasi transisi energi.Dalam sesi panel diskusi dibahas beberapa topik pilihan, diantaranya kolaborasi dan model bisnis yang diperlukan untuk segera beralih dari komitmen ke tindakan nyata yang mendukung transisi energi.Kemudian mekanisme pembiayaan yang berpotensi membuka dan meningkatkan investasi masa depan untuk mendukung energi terbarukan dan teknologi dekarbonisasi, lalu memastikan bahwa pendanaan hijau terhubung dengan kebutuhan aktual di lapangan kemudian praktek terbaik di negara maju.Pembahasan juga mencakup bagaimana negara berkembang dan emerging economies dapat memanfaatkan peluang transisi yang diperlukan dari batu bara ke energi terbarukan, langkah-langkah untuk menciptakan Zona Energi Terbarukan, serta tindakan yang perlu diambil untuk memastikan akses energi bersih ke jutaan orang yang kekurangan energi dan mencapai target SDGs.Melalui lokakarya tersebut diharapkan mampu memberikan masukan dan wawasan terbaru bagi pemangku kepentingan seperti upaya katalisasi pada proses mekanisme percepatan transisi energi di wilayah negara emerging dan negara berkembang, mempercepat upaya yang sedang dilakukan pada proses transisi energi, melihat peluang dari proses transisi, dampak yang mungkin terjadi pada masyarakat akibat transisi energi, dan penyelarasan dan kolaborasi antara pemerintah dan swasta. (mth/Antara)
Indonesia Berupaya Penuhi Kebutuhan Talenta Digital
Jakarta, FNN - Pemerintah Indonesia menjelaskan upaya mereka untuk memenuhi kebutuhan talenta digital demi mempercepat agenda transformasi digital nasional yaitu dengan mengadakan pelatihan keterampilan di berbagai tingkatan.\"Permintaan talenta digital sangat besar. Pada tahun lalu, kami melakukan pelatihan keterampilan digital dasar bagi 12,5 juta penduduk Indonesia dalam satu tahun dan menargetkan jumlah 5,5 juta peserta ikut ambil bagian di tahun ini,\" kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate di World Economic Forum di Swiss, dikutip dari siaran pers.Pengembangan talenta digital adalah salah satu agenda prioritas pemerintah Indonesia, salah satunya untuk mempercepat transformasi digital nasional.Kominfo, dalam hal pengembangan talenta digital, mengadakan program Gerakan Nasional Literasi Digital berupa pelatihan agar masyarakat memiliki kecakapan digital tingkat dasar.Pada saat yang sama, Kominfo juga mempersiapkan talenta digital dengan kecakapan tingkat menengah melalui program Digital Talent Scholarship.\"Tahun ini yang akan kita lakukan adalah sekitar dua ratus ribu milenial. Kami membutuhkan 9 juta talenta digital intermediate untuk 15 tahun ke depan, artinya setiap tahun kami harus memastikan memiliki 600.000 keterampilan digital intermediate, hal yang tentunya tidak mudah,\" kata Johnny.Dari kebutuhan 600.000 talenta digital per tahun, pemerintah memberi dukungan dengan melatih 200.000 peserta.\"Dukungan Pemerintah sebanyak sepertiga dari 600 ribu pelatihan kecakapan dan saya berharap ekosistem juga bergabung untuk memastikan talenta digital menengah akan tersedia dalam jumlah kualitas dan kapasitas mereka,\" kata Johnny.Sementara pada tingkat mahir (advance) Kominfo menyediakan pelatihan untuk para pembuat kebijakan. Untuk segmen ini, kuota yang diberikan tidak banyak, hanya untuk 500 peserta setiap tahun.\"Ini bekerja sama dengan universitas global terkemuka seperti Oxford, Cambridge, Tshinghua dan banyak lainnya, untuk memastikan bahwa pembuat kebijakan digital akan tersedia untuk Pemerintah,\" kata Johnny.Menteri Johnny didampingi oleh, antara lain, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong dan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo Anang Latif di WEF. (mth/Antara)
Polri Siapkan Rencana Pengamanan Pemilu dan Pilkada 2024
Jakarta, FNN - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tengah menyiapkan rencana pengamanan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024 meliputi anggaran, jumlah personel, serta sarana dan prasarana.\"Tentu Polri akan merencanakan dan mempersiapkan anggaran, personel, sarpras (sarana dan prasarana), cara bertindak untuk mengantisipasi potensi gangguan-gangguan pada pelaksanaan Pemilu maupun Pilkada 2024,\" kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.Persiapan ini, kata dia, merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan antara Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Ketua KPU RI Hasyim Asy\'ari beserta jajarannya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/5).Menurut dia, setiap tahapan pemilu seperti yang disampaikan oleh anggota KPU memiliki potensi gangguan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat yang berbeda-beda dengan eskalasi yang juga beda-beda.Untuk itu, seperti disampaikan Kapolri usai audiensi dengan anggota KPU RI bahwa Polri perlu persiapkan pengamanan lebih awal.\"Tujuannya agar seluruh penahapan Pemilu 2024, baik pilpres, pileg, maupun pilkada, dapat berjalan dengan aman, lancar, demokratis, dan tetap menerapkan protokol kesehatan,\" ujar Dedi.Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu mengatakan bahwa Polri bakal menggelar Operasi Mantap Brata secara berjenjang mulai dari tingkat Mabes Polri sampai tingkat polres jajaran.Operasi Mantap Brata ini dalam rangka pengamanan seluruh rangkaian penahapan Pemilu 2024. Waktu pelaksanaan operasi ini diputuskan setelah rapat dengan Komisi II DPR RI terkait dengan penahapan pemilu.Ia mengatakan bahwa Polri juga bekerja sama atau bersinergi dengan pemangku kepentingan terkait, seperti TNI, penyelenggara pemilu, dan pemda,\" kata Dedi. (mth/Antara)