POLITIK

PKB Menonaktifkan Edward Tannur dari Komisi IV DPR RI

Jakarta, FNN - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi menonaktifkan anggota DPR Fraksi PKB Edward Tannur dari keanggotaannya di Komisi IV DPR RI, menyusul kasus penganiayaan oleh anaknya, Gregorius Ronald Tannur (GRT), terhadap Dini Sera Afrianti (DSA).Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB Hasanuddin Wahid mengatakan Edward dinonaktifkan agar dapat fokus pada penyelesaian masalah penganiayaan berujung kematian yang dilakukan anaknya terhadap sang kekasih.\"Kami dari DPP PKB memutuskan sejak malam ini (Minggu, 8 Oktober) untuk menonaktifkan saudara Edward Tannur dari semua tugasnya di komisi,\" kata Hasanuddin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.Surat pencabutan keanggotaan Edward Tannur dari Komisi IV DPR RI bakal diajukan pada hari ini.\"Dalam konteks ini, namanya sanksi, kami jatuhkan pencabutan dia dari anggota komisinya dan hari ini (Senin, 9 Oktober) PKB mengajukan surat pencabutan dari komisinya itu di DPR,\" ujarnya.Dia juga menegaskan bahwa PKB bakal meminta Edward untuk menghadapi kasus hukum yang menimpa anaknya sesuai dengan ketentuan undang-undang.“Kami sangat prihatin terjadi hal semacam itu dan hati kami ada di korban,” ucapnya.Dia memastikan bahwa PKB tidak akan melakukan intervensi pada proses hukum yang berlangsung terhadap anak Edward Tannur.\"Ini bentuk sanksi kami sembari memberi kesempatan agar dia segera membantu sebisa mungkin persoalan bisa selesai secara hukum,\" kata dia.Sebelumnya, Jumat (6/10), Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menetapkan Gregorius Ronald Tannur (GRT), usia 31 tahun, anak anggota DPR RI Edward Tannur, sebagai tersangka perkara penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian.Korbannya adalah Dini Sera Afrianti, janda satu anak, usia 29 tahun, yang sudah menjalin hubungan dengan tersangka selama lima bulan terakhir.\"Atas dasar fakta-fakta penyidikan, yang disesuaikan dengan kronologis dan didukung alat bukti, maka kami telah menaikkan status saksi menjadi tersangka terhadap GR,\" kata Kepala Polrestabes (Kapolrestabes) Surabaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Pasma Royce kepada wartawan di Surabaya, Jumat.Penyelidikan polisi mengungkap penganiayaan terjadi usai pasangan kekasih itu menghabiskan malam di tempat hiburan, kawasan Surabaya Barat.(ida/ANTARA)

Yenny Wahid Mengaku Dekat Dengan Ketua TPN Arsjad Rasjid

Jakarta, FNN  - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengaku dekat dengan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) bakal calon presiden Ganjar Pranowo, Arsyad Rasyid.\"Saya kenal dekat dengan Mas Arsyad cukup lama, beliau pribadi yang baik, kompeten dan bisa dipercaya,\" katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.Arsyad Rasyid dikabarkan melakukan lobi politik kepada Yenny Wahid, saat mereka bertemu pada kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di pondok pesantren Krapyak, Bantul, DIY pada Minggu (8/10).Dalam acara yang dihadiri oleh mantan ibu negara Sinta Nuriyah, terlihat Arsyad Rasyid duduk berdekatan dengan Yenny Wahid. Keduanya nampak akrab dan terlihat sesekali berdiskusi serius.Yenny mengatakan dirinya menghargai permintaan Arsyad masuk dalam TPN Ganjar dan akan mempertimbangkan secara seksama.\"Saya juga sudah menjawab langsung bahwa saya akan melakukan shalat istikhoroh lebih dahulu serta konsultasi dengan para kiai. Insya Allah dalam minggu-minggu depan, posisi kami sudah bisa diumumkan,\" ungkapnya.Sementara itu, Arsyad Rasjid yang dikonfirmasi mengatakan dia berharap Direktur Eksekutif Wahid Fondation itu masuk dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.\"Tentunya saya sangat berharap Mbak Yenny Wahid bisa mendampingi saya dalam tim untuk memenangkan mas Ganjar Pranowo,\" ujar Arsyad Rasjid.(ida/ANTARA)

Jokowi Menerima Kedatangan SYL di Istana Merdeka

Jakarta, FNN - Presiden RI Joko Widodo menerima kedatangan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Minggu malam.Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo diapit oleh Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengenakan kemeja batik berwarna coklat dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.Ketiganya berbincang di salah satu ruangan di Istana Merdeka pada pukul 19.10 WIB.Namun, awak media tidak diperbolehkan merekam gambar bergerak serta wawancara dalam pertemuan tersebut. Awak media hanya boleh memotret pertemuan itu.Adapun mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pada Minggu malam untuk menemui Presiden RI Joko Widodo.Kedatangannya terlihat saat mobil Alphard hitam dengan plat nomor polisi B 8055 ADT tampak di kawasan Istana Kepresidenan Jakarta pada pukul 18.35 WIB.Mobil Alphard dengan plat nomor tersebut sebelumnya juga digunakan Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat ia tiba di Bandara Soekarno-Hatta usai melakukan perjalanan dinas di Eropa dan dikabarkan hilang kontak setelahnya.Mobil tersebut juga digunakan SYL dari bandara menuju Nasdem Tower pada Rabu (4/10) malam.Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan telah menerima dan menandatangani surat pengunduran diri SYL sebagai menteri pertanian, menyusul kasus dugaan korupsi yang tengah disidik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).(ida/ANTARA)

Ganjar Lari Pagi, Anies Jalan Sehat

Oleh Yarifai Mappeaty - Pemerhati Sosial Politik  JALAN sehat dan lari pagi, semula hanya bahasa olah raga. Namun belakangan bergeser secara perlahan menjadi bahasa politik. Kita pun mulai akrab dengan sebutan lari pagi politik dan jalan sehat politik. Kedua istilah ini menjadi sangat popular lantaran dua sosok Bacapres, yaitu, Ganjar Pranowo yang gemar lari pagi dan Anies Baswedan yang suka jalan sehat. Lari pagi mungkin memang sudah menjadi kebiasaan Ganjar sejak lama. Tapi baru menyita perhatian publik pada 2022, tatkala media-media mainstream begitu intens dan masif memberitakan kapan dan di mana saja Bacapres PDI-P itu berlari.  Semenjak itu, lari pagi identik dengan Ganjar.  Demikian pula  Anies. Usai mengakhiri masa jabatannya selaku Gubernur DKI Jakarta, ia dengan leluasa melakukan safari politik ke berbagai daerah dengan menggelar jalan sehat. Di luar dugaan, kedatangan Anies selalu menyedot massa yang besar menyambutnya.  Media-media mainstream, mula-mula ogah memberitakan. Tetapi mau tak mau, terpaksa juga ikut melaporkan agar tak kehilangan pembaca, meski hanya sekenanya. Lama-lama, jalan sehat pun menjadi lekat dengan Anies. Menilai lari pagi dan jalan sehat dipolitisasi, ada saja yang nyinyir tak terima. Kalau dipikir-pikir,  untuk apa juga nyinyir. Toh, lari pagi dan jalan sehat, bukan milik siapa-siapa. Lagi pula, kita semua maklum bahwa yang namanya orang politik, apapun yang dilakukan pasti bernuansa politik. Padahal sebenarnya, kunjungan daerah bagi Bacapres, entah untuk lari pagi atau jalan sehat, malah dapat dijadikan instrumen untuk menguji validitas survei elektabilitasnya, berdasarkan pada partisipasi massa yang menyambut. Sebab idealnya, makin tinggi elektabilitas seorang Bacapres, makin tinggi pula partisipasi massa yang menyambut.  Ada yang berpendapat bahwa partisipasi massa dapat dimobilisasi dengan bagi-bagi sembako atau duit. Tentu saja bisa. Akan tetapi, kalau ada Bacapres sampai melakukan hal semacam itu, justeru kasihan, karena hanya menipu diri sendiri. Sebab motif massa yang datang lebih pada sembako atau duit, bukan karena massa menginginkannya.  Itu sebabnya penulis hingga saat ini masih tetap tak percaya pada elektabilitas Anies yang selalu disebut-sebut terendah oleh semua lembaga survei. Bahkan ada lembaga survei sampai tega menyebutkan hanya belasan persen. Tetapi realitas di lapangan berkata lain. Kunjungannya di berbagai daerah, selalu disambut oleh massa yang membludak. Sedangkan Anies tak pernah bagi-bagi sembako, apalagi duit. Ketika berkunjung di Makassar pada September 2023 lalu, misalnya, Anies dan Muhaimin (AMIN) malah disambut massa hingga ratusan ribu. Jika bukan karena sembako dan bukan pula  duit, lalu apa motif massa yang tumpah-ruah itu menyambut? Karena mereka lebih percaya pada Anies dan Muhaimin.  Sambutan massa pada AMIN yang tumpah-ruah itu, faktanya, tidak hanya terjadi di Sulawesi Selatan, tetapi juga di beberapa kota di Jawa Barat dan Jawa Timur. Anehnya, sambutan tersebut, tidak tergambarkan dalam laporan survei, tetapi justeru tercermin dalam berbagai polling X (twitter). Tetapi tak kalah menarik adalah realitas Ganjar dengan lari paginya yang membuat banyak orang penasaran. Sebab sejauh ini, kunjungannya di berbagai daerah, belum juga nampak oleh kita lautan manusia menyambutnya. Tengok, misalnya, kunjungannya di Surabaya baru-baru ini yang dipusatkan di Tugu Pahlawan. Massa yang menyambut jauh dari kesan tumpah-ruah. Bahkan panggung besar dan megah yang disiapkan, tampak jomplang dengan jumlah massa yang hadir. Paradoks. Sebab elektabilitas Ganjar di Jawa Timur disebut tertinggi. Mungkinkah Ganjar sengaja tidak mau melibatkan massa dengan jumlah besar? Tetapi, jika demikian halnya, maka untuk apa panggung besar dan megah itu selalu disiapkan? Realitas Ganjar di lapangan, sama sekali belum mencerminkan dirinya sebagai sosok pemilik elektabilitas tertinggi. Ganjar lari pagi - Anies jalan sehat. Lantas, Prabowo? Sejauh yang kita amati, Bacapres Koalisi Indonesia Maju itu relatif belum bergerak, sehingga belum ada atribut yang pas untuk disematkan kepadanya. Yang pasti, mengingat usianya, Prabowo tak mungkin mau ikut-ikutan lari pagi seperti Ganjar.  Paling mungkin hanya akan melakukan jalan sehat, jalan santai, atau apapun namanya. Tetapi sebaiknya tak menggunakan sebutan yang sudah identik dengan Anies. Kecuali jika Prabowo mampu melibatkan massa yang jauh lebih besar. Mengapa? Sebab jika tidak, maka ia akan selamanya berada di bawah bayang-bayang Anies yang sudah terbukti selalu mampu membuat massa tumpah-ruah. Makassar, 09 Oktober 2023

Kiyai dan Ulama se-Tapal Kuda Sepakat Menangkan Prabowo di Pilpres 2024

JAKARTA, FNN  - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia mengajak para kiyai, para ulama dan pimpinan pondok pesantren se Tapal Kuda untuk mendoakan dan memenangkan Prabowo di Pilpres 2024. Ajakan itu disampaikan Anis Matta saat menghadiri acara Silaturahim Kebangsaan yang mengambil tema \"Peran Strategis Pesantren dalam Menjaga Kedaulatan NKRI\", sekaligus Peresmian Auditorium KH Muhammad Ma\'shum, Sabtu (7/10/2023). Menanggapi hal ini, Pimpinan pondok pesantren Al-Ishlah Bondowoso, KH. Thoha Yusuf Zakariya, LC serta para kiyai Tapal Kuda mendoakan sekaligus menyerukan kepada seluruh warga Bondowoso, Jawa Timur dan sekitarnya untuk menjadikan sosok Prabowo Subianto menjadi Presiden RI ke-8 dalam Pilpres 2024 mendatang.  Menurut KH Thoha, Prabowo satu-satunya calon presiden (capres) yang memiliki pemahaman mengenai kebangsaan, dan cita-cita ke depan baik untuk Indonesia maupun umat. \"KH. Muhammad Ma’shum (Allahu yarham) menyebut jika Pak Prabowo Subianto memiliki pemahaman serta sudut pandang kebangsaan, serta memiliki cita-cita untuk melihat kehidupan masyarakat Indonesia dan umat ini menjadi lebih baik ke depannya,\" kata KH Thoha. KH Thoha mengungkapkan, di akhir hayatnya KH Muhammad Ma\'shum, salah satu wasiatnya yang diberikan adalah untuk menyelamatkan bangsa dan negara ini, yaitu menjadikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.  \"Beliau sampaikan selamatkan Indonesia dengan mengantarkan Pak Prabowo Subianto ke gerbang Istana. Itulah wasiat yang disampaikan KH. Muhammad Ma’shum (Allahu yarham) kepada para kiyai dan para tokoh, maka dari itu kita doakan Pak Prabowo menjadi Presiden RI ke-8 pada Pilpres 2024 mendatang.   Lebih lanjut KH. Thoha mengatakan, ia saat ini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangannya KH. Muhammad Ma’shum. Yakni berkewajiban menjalankan amanat dan wasiatnya baik itu dalam urusan dakwah maupun politik dan lain sebagainya harus melakukan gerakan serta terobosan-terobosan yang telah dilakukan sebelumnya. \"KH. Muhammad Ma’shum (Allahu yarham) berjuang dalam rangka untuk Ishlahul Ummah. Terkait bangsa dan negara, beliau ingin Indonesia yang \'wide society\' sebagaimana yang diinginkan juga oleh Bapak Prabowo Subianto,\" ungkap KH. Thoha. \"Bapak Prabowo Subianto menyebut KH. Muhammad Ma’shum (Allahu yarham) sebagai seorang sehabat, guru, murobbi, pejuang yang militan memiliki kecintaan pada bangsa dan negara Indonesia, dimana prinsip yang ditanamkan oleh beliau adalah merdeka atau mati,\" imbauhnya.  Sementara itu, Kiyai Soleh Suyuti asal Sampang, Madura menegaskan , daerahnya siap memenangkan Prabowo Subianto. \"Amin ya Rabbal alamin, jangan khawatir Insha Allah Prabowo jadi Presiden,\" ucapnya. Acara Silaturahim Kebangsaan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso ini dihadiri seluruh kiyai dan ulama se-Tapal Kuda, antara lain Kiyai Suyuti Thoha, Kiyai Thamrin, Kiyai Imam Hudri, Kiyai Imam Mawardi, Kiyai Jais Masduki, Kiyai Abdul Mawardi, Kiyai Soleh Suyuti, serta para kiyai dari aliansi Tapal Kuda.  Acara ini juga dihadiri Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo dan Wakil Ketua Dewan Pembina Muhammad Iriawan (Iwan Bule).  Selama ini, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah cukup intensif melakukan silahturahmi dengan para kiyai dan menyambangi kawasan tapal kuda Jawa Timur yang meliputi Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Jember dan Lumajang, selain mengkonsolidasi kader dan fungsionaris. (Ida)

Wakili Prabowo, Fahri Hamzah Lepas 50.000-an Peserta Jaka Sopan 2023

JAKARTA, FNN | Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mewakili calon presiden (Capres) RI 2024 Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan RI melepas keberangkatan 50.000-an peserta Jalan Kaki Bondowoso Dadapan (Jaka Sopan) 2023. Fahri Hamzah mengangkat bendera start bersama Pimpinan Ponpes Al Islah Kyai Thoha Yusuf Zakariya, Direktur Pengendalian Pangan Nasional Arief Prasetyo Hadi dan Pj Bupati Bondowoso Bambang Sukwanto pada Minggu (8/10/2023) pagi. Jaka Sopan 2023 ini menempuh jarak sekitar 7 Km ini, digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari TNI, Hari Santri Nasional, Hari Pahlawan, dan Tragedi Gerbong Paud. Mengambil start di Jalan Ahmad Yani Bondowoso dan finish di Kantor Keluarga Besar Tentara Nasional Indonesia (KBTNI) depan Pondok Pesantren Al-Ihsan Dadapan-Grujugan Bondowoso. Dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyampaikan, pesan Prabowo Subianto agar masyarakat Bondowoso dan sekitarnya mengikuti kegiatan Jaka Sopan 2023. Hal ini agar masyarakat  bergembira dalam menyambut spirit peringatan hari-hari besar dalam bulan Oktober dan November 2023. \"Kita harus menanamkan dalam diri kita masing-masing, tentang hal-hal positif demi keberlangsungan bangsa kita. Selamat berlomba,\" ujar Fahri mengutip pesan Menhan RI Prabowo Subianto. Hadir pada acara lomba jalan sehat Jaka Sopan 2023 di Bondowoso, sejumlah pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Fahri Hamzah berada di Bondowoso selama dua hari sejak Sabtu (7/10/2023) untuk menghadiri beberapa acara bersama Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo antara lain meresmikan Auditorium KH Muhammad Ma’shum. Dalam pertemuan tersebut, pimpinan Ponpes Al-Ishlah Bondowoso, KH. Thoha Yusuf Zakariya, LC serta para kyai Tapal Kuda mendoakan sekaligus menyerukan kepada seluruh warga Bondowoso, Jawa Timur dan sekitarnya untuk menjadikan sosok Prabowo Subianto menjadi Presiden RI ke-8 dalam Pilpres 2024 mendatang. Acara Silaturahim Kebangsaan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso itu juga dihadiri oleh Kyai Suyuti Thoha, Kyai Thamrin, Kyai Imam Hudri, Kyai Imam Mawardi, Kyai Jais Masduki, Kyai Abdul Mawardi, Kyai Soleh Suyuti, serta kyai dari aliansi Tapal Kuda. Selain itu, Fahri Hamzah bersama Anis Matta dan Hashim Djojohadikusumo meresmikan Gedung Manaratul Quran di Pondok Pesantren Al Ishlah Bondowoso.  Setelahnya Fahri Hamzah menjadi narasumber di acara Ngopi Bareng Partai Gelora se-Jawa Timur di Warung Bu Kadir Bondowoso. Fahri Hamzah cukup intensif menyambangi kawasan tapal kuda Jawa Timur yang meliputi Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Jember dan Lumajang. Selain mengkonsolidasi kader dan fungsionaris. Fahri juga erat berkomunikasi dengan Kyai serta di Al Islah Bondowoso dalam acara Majelis Dzikir Tambena Ateh. (Ida)

Gus Muhaimin Iskandar Membimbing Bangsa Menuju Perubahan

Oleh Dr. Syahganda Nainggolan |Sabang Merauke Circle MEDIA terbesar Kompas.com melaporkan ratusan ribu massa berkumpul di Malang. Massa berkumpul untuk mendukung Muhaimin Iskandar, cawapres pasangan AMIN sebagaimana diberitakan pagi ini, 8/10/23. Kompas.com memberitakan dalam judulnya \"Di Depan Ratusan Ribu Pendukungnya di Malang, Muhaimin: Banyak Pendidikan Murah Tak Berkualitas\". Berita ini sangat memukau sebab kehadiran Muhaimin sendiri, tanpa Anies, dihadapan massa. Adanya pengakuan ibu-ibu yang diberitakan sudah sejak Subuh datang ke tempat acara. Ibu-ibu itu sekedar ingin melihat Gus Imin. Kumpulan massa di Malang ini menepis berbagai survei dan analisa yang mengatakan bahwa dia tidak punya kontribusi pada kenaikan keterpilihan pasangan IMIN. Bahkan, beberapa lembaga survei mengatakan elektabilitas Anies menurun sejak berpasangan dengan Gus Imin. Beberapa kali saya dihadapkan dalam debat hasil survei. Saya sudah sampaikan bahwa Gus Imin bukan hanya simbol ketokohan kaum Nahdliyin saat ini. Gus Imin sangat berkontribusi sedikitnya 10,26% suara PKB atau sekitar 20 juta jiwa dari jumlah resmi pemilih terdaftar 2024, tapi juga mungkin akan memberi efek fusi bersama Anies, sehingga jumlah suara yang akan diperoleh berkali-kali lipat besarnya. Mengapa? Penjelasan pertama adalah Gus Muhaimin merupakan pemimpin dari sebuah kelompok sosial yang solid. Ilmu sosial menelaah secara konsisten selama ribuan tahun sejak Ibnu Khaldun di dunia Islam, dan Emile Durkheim di barat tentang ikatan sosial serta tahapan perkembangan masyarakat. Faktor kekerabatan dalam circle elit-elit PKB, ideologis \"bonding\" dan kepentingan politik yang menguntungkan kelompoknya. Kenyataan ini berakibat adanya soliditas yang membuat demarkasi pengelompokan antara mereka dan pihak lainnya (me/ours versus you/them). Penjelasan kedua adalah penjelasan teori dan efek fusi. Teori dan Efek fusi dalam teori nuklir adalah penjumlahan faktor tidak bersifat aritmatika maupun seperti transformasi ikatan kimia biasa (misalnya H2+O2= Air+..). Dalam teori fusi, energi yang dihasilkan dari pertemuan dua partikel berbeda dapat menyebabkan energi yang dihasilkan berkali kali lipat. Pertemuan dua tokoh yang berbeda secara \"ideologis\" antara Muhaimin dan Anies Baswedan dapat menjumlahkan kekuatan mereka dalam jalan aritmatika maupun fusi. Dalam isu \"change\", sebagaimana Muhaimin dan jajaran elit PKB yang semakin kemari semakin yakin dengan isu perubahan. Kebutuhan rakyat banyak yang sulit untuk ditunda-tunda.   Sinergi dan reidiologisasi kekuatan dan arah kekuatan mereka dapat menjelma menjadi kekuatan rakyat secara totalitas untuk menyongsong perubahan. Faktor penyebab fusi lainnya juga dapat bersifat \"push-factor\". Apalagi rezim yang berkuasa saat ini membangun front berhadapan dengan isu perubahan. Hari ini sejatinya rakyat menderita dengan rezim yang berkuasa saat ini. Misalnya, meskipun survei-survei menyebutkan tingkat kepuasan yang tinggi pada rezim, ternyata survei yang sangat kredibel terbaru dari Universitas Gajah Mada (UGM) cukup mencengangkan. Suveri dari universitas para kandidat Capres Cawapres, dalam laporan \"Employment Issue Top Priority for 47,3% of Students in Upcoming Election, Says UGM Survey\", umg.ac.id, 5/10/23. Jumlah mahasiswa yang di survei dari 31 perguruan tinggi di Indonesia mengalami ketakutan. Mayoritas mahasiswa takut dengan kepastian kerja saat ini hampir mencapai 50%. Angka ini artinya kepastian kerja era Jokowi sangat buruk. Belum lagi fakta puluhan juta rakyat Melayu marah dengan Jokowi terkait kebijakan \"pengusiran\" Rakyat Rempang. Kebencian rakyat terhadap Jokowi dan kandidat yang didukungnya secara kasar akan membuat isu perubahan menjadi semakin besar. Kecintaan rakyat kepada pasangan AMIN juga terus membesar. Dalam ilmu sosial, hal ini diteliti sebagai energi gerakan besar dalam kajian-kajian revolusi sosial. Dengan figur Anies dan Muhaimin tentu isu perubahan ini tidak dapat dibendung lagi. Kegagalan survei-survei sosial dalam menghitung fenomena Muhaimin Iskandar ini bersumber dari rendahnya kualitas lembaga survei di Indonesia. Meskipun mereka telah berkali-kali salah memprediksi kemenangan antara lain Anies di Jakarta, Sudirman Said di Jawa Tengah, Sudrajat Djajapercunda di Jabar, dan lainnya tidak membuat mereka kapok. Lembaga-lembaga survei ini tidak berusaha untuk mengevaluasi secara serius soal metodologi dan kejujuran dalam survei. Saya sebagai sosok yang dulu menempuh pendidikan kuliah ilmu Pengukuran atau Survei dan Pemetaan di ITB (Teknik Geodesi), lalu dilanjutkan dengan melakukan metodologi survei kuantitatif ketika kuliah S3 tidak cukup dipahami oleh lembaga-lembaga survei yang ada. Saya juga sangat yakin bahwa fenomena Muhaimin itu hanya bisa dijelaskan melalui pemahaman utuh ilmu-ilmu sosiologi, politik, psikologi massa, antropologi, dan lainnya. Dengan kajian sosial yang matang maka kita tahu Muhaimin Iskandar saat ini adalah tokoh besar. Lebih besar dari semua prediksi lembaga-lembaga survei dan lainnya. Muhaimin Iskandar Uber Alles. Penutup Keberhasilan Muhaimin Iskandar menghipnotis ratusan ribu massa rakyat di Malang dengan isu perubahan, khususnya bidang pendidikan, menunjukkan Muhaimin bukanlah tokoh biasa. Muhaimin Iskandar adalah tokoh luar biasa yang sangat fenomenal. Fenomena ini justru menunjukkan Muhaimin adalah tokoh besar bangsa ini yang sedang membimbing kita untuk perubahan (change). Berbagai \"under estimate\" dari lembaga survei dan para tokoh politik Indonesia, menunjukkan kegagalan mereka melihat adanya fenomena ketokohan Muhaimin. Bagi kaum perubahan justru ini adalah suatu momentum yang ditunggu-tunggu. Sinergi total dua tokoh perubahan bangsa, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Tentu saja sambil terus berdoa pada Sang Pencipta Alam Semesta. Sinergi ini diharapkan memberikan energi fusi yang sangat dahsyat. Mungkin energi ini akan mengantarkan Anies-Muhaimin menang dalam satu putaran. Kenyataannya Muhaimin Iskandar berada di atas segala prasangka yang meremehkan. Muhaimin Uber Alles. (*)

Anis Matta: Tokoh Agama, Anak Muda dan Emak-emak Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

JAKARTA, FNN  | Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengaku mendapatkan tambahan semangat baru dari ruh perjuangan KH Muhammad Ma\'shum, ulama kharismatik di Tapal Kuda, pendiri Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso, Jawa Timur (Jatim). Karena itu, tambahan semangat tersebut, akan digunakan untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal itu dikatakan Anis Matta saat menghadiri acara Silaturahim Kebangsaan yang mengambil tema \"Peran Strategis Pesantren dalam Menjaga Kedaulatan NKRI\", sekaligus Peresmian Auditorium KH Muhammad Ma\'shum,  Sabtu (7/10/2023). \"Setiap kali saya datang kesini, saya mendapatkan tambahan semangat baru dari ruh perjuangan KH Ma\'shum. Dulu saya sering kesini, ngobrol dengan beliau dan ada beberapa momen yang selalu saya ingat sampai sekarang, bahwa ulama itu juga harus kuat secara fisik,\" kata Anis Matta. Dan suatu ketika KH Ma\'shum, kata Anis Matta, datang ke Jakarta secara khusus menunjukkan bagaimana, fisik seorang ulama seharusnya, dengan melakukan push up 50 kali nonstop. \"Beliau menunjukkan bagaimana seorang ulama itu juga harus kuat secara fisik, beliau tunjukkan kepada kami push up 50 kali nonstop, luar biasa tenaga beliau,\" katanya. Semangat lain yang didapat dari KH Ma\'shum, adalah ulama itu juga harus dermawan. KH Ma\'shum mengajarkan tradisi ulama dahulu seperti Abu Hanifah, seorang ulama juga haruslah pengusaha. \"Ketika beliau berobat di pusat kota Kuala Lumpur, saya dengan Pak Fahri Hamzah menjenguk beliau. Saat kita makan siang, setelah makan kita mau bayar dicegah sama beliau. Kata beliau, kamu disini tamu saya dan saya yang paling tua, saya yang bayar. Jadi kita mendapatkan pengalaman bagaimana seorang ulama itu, yang juga seorang dermawan,\" ujarnya. Bahkan diakhir hayatnya, lanjut Anis Matta, KH Ma\'shum juga masih menunjukkan kekuatan fisiknya, dengan menghadiri undangan acara-acara keumatan, meski dihidungnya sudah dipasang selang untuk membantu pernafasannya. \"Jadi beliau telah mengajarkan kepada kita semua, bahwa ulama itu harus kuat fisiknya dan juga seorang dermawan. Beliau ini mirip dengan serang ahli hadist bernama Abdullah ibnul Mubarak. Beliau adalah ulama dan mujahid, fisiknya demikian kuatnya hingga akhir hayatnya dalam keadaan sakit tetap menghadiri acara-acara keumatan,\" ungkapnya. Anis Matta berharap semangat KH Muhammad Ma\'shum tersebut, dapat mengilhami dan mengispirasi seluruh kader Partai Gelora. Ia pun menyerukan seluruh kadernya  untuk bekerja keras memenangkan Prabowo.  Sebab, kata Anis, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, memiliki kedekatan khusus dengan pendiri Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso itu. \"Kerja keras, di Tapal Kuda Insya Allah Pak Prabowo menang, karena dirinya adalah tokoh pemersatu yang bisa menyatukan kanan, tengah dan kiri,\" ucap Anis Matta. Ketua Umum Partai Gelora ini mengatakan, Prabowo Subianto mendapat dukungan dari sejumlah tokoh agama dari berbagai lini, hingga anak muda dan emak-emak. Anis Matta mengungkapkan, dirinya sudah mendukung Prabowo Subianto sejak Pilpres 2014 dan 2019. Namun, pada Pilpres 2024, Anis Matta mengaku memiliki alasan tambahan dalam mendukung Prabowo, karena Menteri Pertahanan itu menunjukkan kerendahan hatinya dan situasi geopolitik global saat ini. \"Saya tahu Pak Prabowo melawan dirinya sendiri serta melawan tuduhan dari para pengikutnya saat memutuskan untuk bergabung dalam pemerintahan. Begitu pula dengan pak Jokowi (Joko Widodo) yang melawan dirinya ketika mengajak masuk Pak Prabowo yang kemudian setelah pelantikan kita dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Coba bayangkan jika dua orang ini belum damai di waktu itu,\" ujarnya. Karena itu, dengan adanya momentum nasional maupun global saat ini, Anis Matta menyebut sosok Prabowo sebagai \'Man of the Momment\'. \"Beliaulah orang yang paling tepat saat ini memimpin Indonesia. Ada kondisi global yang mengharuskan negara kita dipimpin oleh orang kuat, ada ancaman di dalam yang mengharuskan negara kita dipersatukan dan di tengah pembelahan ini Pak Prabowo hadir sebagai tokoh jalan tengah, tokoh pemersatu dan dengan dirinya masuk di dalam kabinet, beliau menunjukkan bahwa jiwanya bisa menjadi seperti karpet, bisa di duduki oleh semua orang dari berbagai jenis macam karakter,\" tuturnya. Anis Matta pun berpesan dengan mengutip dari salah satu sejarah Nabi Muhammad ketika pada tahun ketujuh diutus sebagai Nabi di Makkah, waktu pengikutnya masih puluhan. Ketika itu, turunlah Al Qur\'an surat Ar rum yang bercerita tentang peristiwa menang dan kalahnya Persia dan Romawi dalam pertempuran yang tidak ada habis-habisnya, karena waktu itu sistem dunia bipolar. \"Ini maknanya adalah Nabi mengajarkan kepada kita sejak awal punya kesadaran geopolitik dan itulah yang sekarang dibutuhkan oleh pemimpin kita. Saya percaya diantara semua calon presiden yang ada sekarang ini yang punya kesadaran dan pengetahuan geopolitik sekaligus mampu menavigasikan Indonesia di tengah krisis global ini adalah Pak Prabowo Subianto,\"  ungkapnya. Atas dasar hal itu, Anis Matta mengajak para kiayi, para ulama dan pimpinan pondok pesantren se Tapal Kuda, Jawa Timur untuk mendoakan dan memenangkan Prabowo di Pilpres 2024. \"Oleh karena itu saya mengajak para kyai, para ulama, para pimpinan pondok pesantren mendoakan sekaligus mendukung Prabowo Subianto menjadi Presiden RI ke-8. Mudahan-mudahan Allah SWT memenangkan Pak Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang,\" pungkasnya.  Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo dan Mochamad Iriawan (Iwan Bule), Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, dan KH. Thoha Yusuf Zakariya, Lc, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso. (Ida)

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Menjadi Sasaran Serangan Israel

Jakarta, FNN - Rumah Sakit Indonesia di Beilt Lahiya di Jalur Gaza, Palestina menjadi sasaran serangan udara militer Israel pada Sabtu, menurut laporan kantor berita Palestina WAFA.Seorang petugas medis tewas dalam serangan Israel terhadap rumah sakit yang berada di Jalur Gaza utara itu.Seorang koresponden WAFA mengatakan setidaknya satu rudal Israel menghantam Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya. Serangan tersebut juga melukai sejumlah orang lainnya, dan merusak peralatan penting rumah sakit.Empat warga Palestina sebelumnya tewas dalam serangan Israel di utara dan tengah Jalur Gaza, menurut laporan WAFA.Serangan Israel itu merupakan balasan terhadap serangan faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza yang menembakkan rentetan roket ke wilayahnya pada Sabtu pagi waktu setempat.Anadolu melaporkan, serangan salvo roket ditembakkan dari berbagai lokasi di wilayah yang dikelilingi oleh kelompok militan Palestina di Jalur Gaza. Namun, sistem pertahanan Iron Dome Israel berhasil menggagalkan serangan itu di beberapa wilayah.Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan serangan roket ke wilayah musuh, bandara, dan instalasi militer telah dimulai.“5.000 roket dan peluru ditembakkan dari Gaza menuju Israel dalam 20 menit pertama operasi,” kata Brigade Al-Qassam dalam sebuah pernyataan.Sementara itu, militer Israel telah menyatakan siap untuk berperang dan memobilisasi tentara-tentara cadangan dalam skala besar sebagai respons atas serangan tersebut. Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, yang telah beroperasi sejak Desember 2015, dibangun dengan dana yang berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia.Rumah sakit ini memiliki kapasitas 110 tempat tidur dan menyediakan berbagai layanan kesehatan, termasuk layanan rawat inap, ruang operasi, ICU dan gawat darurat.(ida/ANTARA)

Kaesang Mengungkap Alasan Jokowi Tidak Menyapa Dirinya di Acara Relawan

Jakarta, FNN - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengungkap alasan Presiden Joko Widodo, yang juga ayahnya, tidak menyapa dirinya saat Rapat Koordinasi Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu pagi.Kaesang mengaku dirinya sudah meninggalkan lokasi acara saat Jokowi menyampaikan arahan kepada para relawan di Sentul International Convention Center (SICC).\"Lah, kan, (kami) tidak ketemu di sana,\" kata Kaesang Pangarep di Jakarta, Sabtu.Sebelum Jokowi tiba di SICC, kata Kaesang, dirinya dan Erina Gudono sudah meninggalkan gedung tersebut.\"Nggak lihat kan saya di sana. Memang tidak bertemu di sana,\" katanya.Selain di Sentul, Kaesang juga mengaku tidak bertemu langsung dengan Jokowi di acara relawan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu siang.Kaesang tiba di Istora Senayan sebelum Jokowi menghadiri kegiatan tersebut. Setelah sekitar 20 menit di lokasi, dia dan rombongan PSI meninggalkan Istora Senayan untuk menuju ke Jakarta Convention Center (JCC) mengunjungi Inacraft 2023.Sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul, Jokowi di pidatonya memang tidak menyapa Kaesang sebagai ketua umum PSI. Jokowi hanya menyebut nama Anggota Dewan Pembina PSI Giring Ganesha.(sof/ANTARA)