ALL CATEGORY
Sidang Paripurna DPD RI Putuskan Tamsil Linrung Gantikan Fadel Muhammad
Jakarta, FNN – Sidang Paripurna ke-2 DPD RI Masa Sidang I Tahun Sidang 2022-2023 yang dipimpin Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, di Gedung Nusantara V, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2022), memutuskan pergantian Wakil Ketua MPR dari unsur DPD RI. Salah satu agenda yang dibahas dalam sidang tersebut adalah tindak lanjut penyampaian mosi tidak percaya terkait keinginan mayoritas anggota DPD RI untuk menarik Fadel Muhammad dari jabatan Wakil Ketua MPR dari unsur DPD RI. “Dalam Sidang Paripurna ke-13 DPD RI Masa Sidang V Tahun Sidang 2021-2022, diputuskan bahwa mosi tidak percaya akan diteruskan ke Badan Kehormatan dan Kelompok DPD RI,” tutur LaNyalla yang memimpin sidang, didampingi Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, Mahyudin dan Sultan B. Najamudin. LaNyalla melanjutkan, dalam perkembangannya, mosi tidak percaya yang awalnya ditandatangani 91 anggota DPD RI bertambah menjadi 97 anggota yang membubuhkan tanda tangan. Dalam Sidang Paripurna ke-1 Masa Sidang I Tahun Sidang 2022-2023 telah ditetapkan terkait penarikan dukungan itu keputusannya diserahkan kepada pimpinan DPD RI. “Maka pimpinan DPD RI pada sidang kali ini menyepakati penarikan tersebut. Untuk itu dalam sidang kali ini kita perlu melakukan pemilihan Wakil Ketua MPR utusan DPD RI untuk mengisi kekosongan posisi tersebut,” tutur LaNyalla. Selanjutnya masing-masing wilayah diminta bermusyawarah untuk mengusulkan calon Wakil Ketua MPR dari utusan DPD RI. Sub wilayah Barat I mengusulkan nama Abdullah Puteh (Aceh), Sub Wilayah Barat II merekomendasikan Bustami Zainudin (Lampung), Sub Wilayah Timur I usul Tamsil Linrung (Sulawesi Selatan) dan Sub Wilayah Timur II mengusulkan Yorrys Raweyai (Papua). Saat ditawarkan untuk dilakukan musyawarah kepada keempat calon ternyata hal itu tidak tercapai. Pimpinan sidang memutuskan pemilihan dengan mekanisme voting yang diikuti sebanyak anggota 96 anggota DPD RI. “Akhirnya dengan mengantongi 39 suara Tamsil Linrung diputuskan sebagai Wakil Ketua MPR utusan DPD RI pengganti posisi Fadel Muhammad,” ujar Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono. Sedangkan kandidat lainnya Bustami Zainudin memperoleh 21 suara, Yorrys Raweyai 19 suara dan Abdullah Puteh 14 suara. Sementara terdapat 2 suara tidak sah dan 1 abstain. Sebelumnya Fadel Muhammad dalam sidang tersebut menolak atas mosi tidak percaya tersebut. Fadel merasa dirinya tidak berbuat hal-hal yang melanggar. “Untuk itu saya akan melakukan upaya hukum atas keputusan tersebut. Upaya hukum secara internal dengan melapor ke BK. Upaya dari luar, saya akan membuat somasi terhadap Ketua, pimpinan dan para anggota DPD RI yang menandatangani. Saya menganggap langkah itu tidak sesuai tata tertib dan tidak ada dalam aturan di DPD, untuk itu saya akan menuntut somasi sebesar 100 miliar (rupiah) yang ditanggung oleh DPD RI,” papar dia. Langkah selanjutnya, Fadel dan tim hukum juga akan melaporkan ke polisi atas pencemaran nama baik. “Ketiga karena sudah ditetapkan dan diketok palu dalam Sidang Paripurna oleh Ketua DPD RI, maka kami akan ajukan hal ini ke PTUN. Yang terakhir kami akan mengajukan perdata dengan penetapan ganti rugi,” tuturnya. (mth/*)
Letkol Purnawirawan Ditusuk “Aseng” Hingga Tewas
Bandung Barat, FNN – Tragis sekali nasib Letkol Inf Purn H. Muhammad Mubin (63 tahun). Akmil angkatan 1982, yang terakhir menjabat Dandim 0907/Tarakan, Kalimantan Utara, yang pensiun dini itu ditusuk HH (42 tahun) di depan tokonya di Jalan Adiwarta, RT 01 RW 12, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kabar itu beredar di grup-grup WhatsApp sejak Selasa (16/8/2022). Berita ini berasal dari seseorang atas nama Letjen Purn Yayat Sudrajat. Saat ditemukan tewas di dalam mobil pikup itu – ternyata Mubin setelah sempat bekerja di PT Pertamina dan pensiun – bekerja sebagai sopir di perusahaan mebel. Pagi itu, seperti biasanya, Letkol Mubin mengantar anak bosnya sekolah di TK di Jalan Adiwarta. Sekitar pukul 08.15 Mubin sampai di seberang sekolah TK itu. Ia memarkir mobil pikup itu di depan toko milik HH tadi. Mubin berhenti untuk menyeberangkan anak bosnya tadi. Rupanya HH yang warga keturunan China itu tak berkenan ada mobil yang parkir di depan tokonya, meski hanya sebentar untuk menyeberangkan anak bosnya itu. Sehingga, “Aseng marah-marah karena parkir di depan tokonya dan menusuk Letkol Mubin yang berada di dalam mobil,” tulis kabar itu. Kemudian Letkol Mubin menjalankan mobil untuk minta pertolongan, karena darah banyak yang keluar akhirnya dia meninggal dunia. Konon, ada upaya-upaya Polsek Lembang untuk merekayasa kejadian dengan meminta damai pada keluarga almarhum Letkol Mubin dengan alasan bahwa pelaku orang kuat dan kenal dekat dengan Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. “Laporan yang dibuat sangat menyudutkan almarhum (laporan sepihak dari saksi-saksi karyawan Aseng). Salah satu saksi yang kebetulan menyelamatkan anak bos dari Letkol Mubin membantah kesaksian-kesaksian karyawan Aseng tersebut,” tulis Letjen Purn Yayat Sudrajat. Letjen Purn Yayat mengharapkan dukungan kita semua agar Polisi transparan dalam pengusutan kasus tersebut. “Alhamdulillah pelaku sudah diamankan dan saat ini lagi dilakukan pemeriksaan terkait motif dan sebagainya,” kata Kapolsek Lembang AKP Hadi Mulyana saat ditemui, Selasa (16/8/2022). Letkol Mubin ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan di sekujur tubuhnya, ia meninggal dunia di bangku kemudi mobil pikap saat hendak menuju rumah sakit. Menurut kesaksian rekan korban, Restu (24), pagi itu Mubin mengalami luka parah bekas tusukan di bagian leher, dua bagian dada, dan di bagian perut usai cekcok dengan pelaku soal parkir. Dalam kondisi bersimbah darah, Mubin masih berusaha untuk meminta pertolongan medis dengan mencoba mengendarai mobil pikapnya menuju rumah sakit terdekat. “Saat itu korban juga sempat menanyakan Puskesmas ke warga sambil mengendarai mobilnya, tak lama dari itu meninggal dunia di dalam mobil,” kata Restu saat ditemui di Mapolsek Lembang, Selasa (16/8/2022). Baru saja berjalan sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, purnawirawan TNI AD ini telah kehabisan darah dan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan. Setelah korban meninggal dunia di dalam mobilnya, mobil warna hitam yang korban kendarai langsung menabrak mobil lain yang berada di depannya. “Meninggalnya di dalam mobil, saya tahunya dari anak kecil, anaknya bos saya yang sedang jalan di sekitar Jalan Adiwarta,” ujar Restu. Kanit Reskrim Polsek Lembang, Iptu Sidabuke membenarkan bahwa korban memang sempat mengendarai mobilnya, namun korban langsung meninggal dunia saat perjalanan. “Korban meninggal dunia saat di perjalanan, setelah itu langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit,” ungkap Sidabuke. Di waktu yang sama, polisi mendapat laporan terkait keributan di lokasi kejadian. Pelaku akhirnya berhasil diamankan di rumahnya sekitar satu jam setelah kejadian. Polisi masih mendalami apa motif pelaku hingga tega menghabisi nyawa seorang sopir pikap yang bekerja di toko mebel sekitar lokasi kejadian. Keterangan sementara, aksi penusukan itu bermula dari pelaku yang kesal karena korban parkir sembarangan di gerbang rumah toko. Pelaku kemudian menegur korban dan pecahlah keributan hingga berujung penusukkan. Korban menerima lima tusukan di tubuhnya. Ia ditusuk pelaku menggunakan pisau dapur yang di bawanya dari rumah. “Korban menerima lima tusukan, dua di bagian leher, dua di bagian dada, dan satu tusukan di perutnya,” ujar Sidabuke kepada wartawan di Lembang. Korban tidak langsung tewas di lokasi kejadian. Mubin sempat mengendarai mobilnya untuk mencari pertolongan. Nahas hanya mampu melaju 50 meter ia akhirnya tewas karena kehabisan darah. “Kemungkinan (kehabisan darah), jadi dia sempat maju dulu menanyakan puskesmas di mana. Tapi, akhirnya meninggal dunia setelah maju sedikit,” ujar Sidabuke, seperti dilansir Kompas.com, Selasa (16/08/2022, 16:33). Sidabuke mengatakan, motif yang melatarbelakangi aksi brutal HH terhadap Mubin karena rasa kesal korban sering menghalangi jalan masuk rumahnya. “Jadi dugaannya pelaku kesal terhadap korban. Korban ini sering parkir di depan rumah toko (ruko) milik pelaku. Nah jadi terhalang aksesnya. Sudah berulangkali diingatkan tapi korban ini enggak nurut,” ujar Sidabuke. Menurutnya, kekesalan pelaku memuncak tatkala korban kembali parkir di depan pagar ruko miliknya. Pegawainya kemudian menegur korban namun terjadi keributan. Pelaku saat itu sedang masak nasi goreng di rumahnya, kebetulan dia sedang pegang pisau. Nah dia keluar rumah karena mendengar keributan, korban dan pelaku cekcok juga. “Karena korban juga melawan akhirnya terjadi penusukan itu,” ujar Sidabuke. Yang menjadi pertanyaan, mengapa sampai terjadi penusukan? Apalagi Mubin yang berasal dari Desa Randu Watang, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang ini tidak bersenjata pula. Bisa jadi, HH kesal dan menyimpan dendam kepada korban. “Mubin itu tetangga saya, Mas. Anak Haji Ismail yang diambil anak angkat Haji Muhaimin, Randu Watang. Semoga Panglima TNI juga memberi atensi khusus kepada pensiunan seperti Mubin ini,” ujar seorang warga Jombang kepada FNN. (mth)
Alasan Menyesatkan di Balik Upaya Menaikkan Harga BBM: Wajib Batal!
Realisasi subsidi energi tersebut terdiri dari realisasi subsidi BBM dan LPG 3kg sebesar Rp54,31 triliun dan realisasi subsidi listrik sebesar Rp21,27 triliun. Oleh: Anthony Budiawan, Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies) AKHIR-akhir ini, beberapa pejabat negara gencar memberi pernyataan senada dan seirama, orkestrasi. Yang intinya mengatakan bahwa subsidi BBM saat ini sudah memberatkan keuangan negara, memberatkan APBN. Mereka kompak mengatakan, subsidi BBM mencapai Rp502 triliun. Pernyataan yang seperti propaganda tersebut intinya menyiratkan kenaikan harga BBM sulit dihindari. Yang dimaksud BBM tentu saja pertalite, atau mungkin juga LPG 3 kg? Menkeu Sri Mulyani mengatakan, tidak semua kenaikan harga bisa ditahan pemerintah. Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan kepada publik, pemerintah sedang menghitung ulang subsidi BBM, agar APBN tidak jebol. Menteri Investasi Indonesia/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia bahkan lebih tegas lagi, minta masyarakat siap-siap harga BBM naik. Salah satu alasan yang selalu dikemukakan kepada publik adalah nilai subsidi BBM di dalam APBN 2022 sudah sangat besar, mencapai Rp502 triliun, dikhawatirkan APBN jebol. Pertanyaannya adalah, bagaimana kalau alasan untuk menaikkan harga BBM tersebut tidak benar? Bagaimana kalau subsidi BBM di dalam APBN tidak sebesar yang dipropagandakan? Bagaimana kalau subsidi BBM untuk tahun 2022 tidak sebesar Rp502 triliun? Sebagai konsekuensi logis, kalau sebuah kebijakan diambil berdasarkan alasan yang terbukti tidak benar, maka seharusnya wajib batal. Artinya, kalau nilai subsidi BBM sebesar Rp502 triliun seperti yang digembar-gemborkan (alias dipropagandakan) terbukti tidak benar, maka semua upaya menaikkan harga BBM otomatis harus dihentikan? Faktanya, menurut UU APBN Nomor 6 Tahun 2021 tentang APBN TA 2022, anggaran subsidi untuk Tahun Anggaran 2022 hanya Rp206,96 triliun, di mana subsidi energi (terdiri dari BBM, LPG 3kg dan listrik) hanya Rp134,03 triliun. Artinya, pernyataan bahwa subsidi BBM sebesar Rp502 triliun untuk TA 2022 adalah tidak benar, atau menyesatkan informasi publik. Bahkan, menurut realisasi APBN sampai dengan Juni 2022, yang dipublikasi dalam “APBN Kita” oleh Kementerian Keuangan, realisasi subsidi energi hanya Rp75,59 triliun. Realisasi subsidi energi tersebut terdiri dari realisasi subsidi BBM dan LPG 3kg sebesar Rp54,31 triliun dan realisasi subsidi listrik sebesar Rp21,27 triliun. Kalau DPR masih berdaulat, masih berfungsi sesuai amanat konstitusi, maka seharusnya DPR memanggil semua menteri yang menyuarakan informasi soal subsidi BBM sebesar Rp502 triliun, yang ternyata tidak benar, bertentangan dengan fakta UU APBN maupun realisasi APBN hingga 2022, maka mereka itu wajib dipanggil untuk dimintakan pertanggungjawabannya atas informasi yang tidak sesuai fakta. Kalau terbukti bahwa semua informasi tersebut ternyata menyesatkan, hanya semata untuk menaikkan harga BBM, yang mana dapat membuat masyarakat banyak bertambah susah dan menderita, DPR wajib mempertimbangkannya untuk mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo memberhentikan para pejabat menteri tersebut. Semoga DPR masih berdaulat, masih merdeka, dan dapat menjaga agar masyarakat terbebas dari segala informasi yang tidak benar. (*)
Benarkah Ditemukan Bunker 900 Miliar di Istana Sambo?
Jakarta, FNN – Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan penemuan fakta baru terkait ‘istana’ yang diduga milik Irjen Ferdy Sambo.Terakhir kabar tanpa dasar yang jelas tiba-tiba menjadi perbincangan publik, bahwa telah ditemukan bunker berisi uang tunai Rp 900 miliar di Jl. Bangka 11A No 7, Jakarta Selatan. Hal tersebut diungkap dalam perbincangan dua wartawan senior FNN Hersubeno Arief dan Agi Betha di kanal YouTube Off The Record FNN berjudul \'MISTERI BUNKER ISI DUIT DAN KEKAYAAN FERDY SAMBO. BIKIN MELONGO!\' Jumat, (19/8/22). Dalam perbincangan ini, Hersubeno mengaitkan dengan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD mengenai kabar adanya \'Kekaisaran Sambo\' dan juga beberapa hari ini beredar grafis terkait kekuasaan Sambo. Bunker berisi uang tunai tersebut dikaitkan dengan bisnis haram yang diduga digeluti Ferdy Sambo. Namun, Hersubeno mengatakan hal tersebut sebagai berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya, ia tak ingin memberikan stempel hoaks. “Sifatnya rumor tetapi banyak orang percaya. Saya tidak mau memberikan stempel itu hoaks, tapi sejauh ini banyak rumor tetapi terbukti,” kata Hersu. Lebih lanjut, Agi menjelaskan bahwa persoalaan terkait bunker Rp 900 miliar ini menjadi pembicaraan hangat di media sosial twitter, Instagram, dan lainnya. Publik kemudian berspekulasi melihat rumah di Jl. Bangka 11A No 7 tersebut yang luar biasa mewahnya. Apabila dibandingkan dengan Anggota Polri lain yang memiliki pangkat sama, apakah sanggup mempunyai rumah semewah itu? Publik kini meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengikuti jejak aliran uang Ferdy Sambo. (Lia)
Anies Baswedan Presiden
Keadaan rakyat yang sudah mulai paham bahwa oligarki harus dilawan oleh rakyat, maka oligarki mungkin akan bermain sangat hati-hati dengan tetap mengandalkan tawaran lobinya melalui kekuatan finansialnya. Oleh: Sutoyo Abadi, Koordinator Kajian Politik Merah Putih TIDAK perlu dengan cara yang terlalu rumit, sampai saat ini peta pergerakan partai politik yang akan mengusung Capres mendatang sudah bisa ditebak, bahkan sudah bisa dibaca dengan mudah. Formasi yang sering disebut koalisi sepertinya masih bergerak, tetapi ruang geraknya sudah mulai terbatas. Sejalan dengan reaksi masyarakat yang juga sudah bisa dibaca arah pilihannya pada Pilpres 2024 mendatang. Koalisi Indonesia Bersatu ( KIB ) hampir tidak mungkin akan menentukan Capres dari masing anggota koalisinya. Kalau itu terjadi pasti akan pecah. Sejak awal koalisi ini sudah menandai diri sebagai “koalisi kosong”. Presiden Joko Widodo yang diisukan mengendalikan KIB itu omong kosong. Jokowi hanya ingin Presiden mendatang bisa melindungi dirinya. Diplomasi yang dimainkan tanpa pijakan dan arah yang jelas. Selain itu, masih adanya keinginan perpanjangan masa jabatannya (atas desakan Oligarki) pasti akan kandas di jalan. KIB dengan proses politik saling menghargai dan tidak boleh mencoreng muka partai di luar koalisinya, apapun strategi yang akan dilakukan akhirnya akan menyatu dengan kekuatan partai lainnya. Terdekat, itu akan menyatu dengan Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PKS. Logika bargaining politiknya sederhana, tidak perlu ada yang jadi Capres dari partainya tetapi bagi-bagi formasi kabinet (apabila bisa memenangkan Capres pada Pilpres 2024), akan mengikat diantara mereka. Sekalipun belum memformalkan menyebutkan diri sebagai koalisi tetapi Partai Nasdem, Demokrat dan PKS adalah gabungan kekuatan partai yang sejak awal sudah solid. Hanya masing-masing Ketua Umumnya bersepakat untuk tidak buru-buru menyebutkan dirinya koalisi. Adalah cara mudah untuk melihat gerak partai di luar dirinya tetapi komitmen akan mencalonkan Anies Baswedan tidak tergoyahkan. Kekuatan tersebut sangat dirasakan oleh partai lainnya dan dengan santun ia mendekatkan dirinya untuk saling menjaga kehormatan masing-masing partai partai. Sinyal KIB akan bersatu dengan Demokrat, PKS dan Nasdem itu sangat besar peluangnya akan terjadi. Formasi ini akan menarik Anies Baswedan sebagai Capres yang akan diusung. Akan lebih dahsyat kalau pada detik-detik terakhir apabila PDIP diberikan kehormatan pemimpin kekuatan partai untuk Puan Maharani dapat tempat terhormat sebagai Cawapresnya Anies Baswedan, maka akan ada pasangan Anies dan Puan akan muncul ke permukaan. Apabila PDIP ingin menempatkan Puan tetap sebagai Capres, maka ini sangat beresiko PDIP akan maju tanpa berpartner dengan partai lainnya. Sehingga, akan muncul dua Capres, sudah bisa ditebak. Peluang menarik partai lain masih sangat mungkin untuk pasangan sebagai Cawapres Puan. Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang sejak lama dalam kesulitan maka mencoba berkoalisi dengan PKB. Pengamat politik banyak membaca PKB partai paling sulit diajak untuk berkoalisi karena konsistensi politiknya sangat sulit dipegang. Dapat dipastikan akan muncul tiga Capres. PS sangat merasakan formasi pasangan dengan Cawapres Muhaimin Iskandar itu sangat beresiko. Maka muncul alternatif akan berpasangan dengan Ganjar Pranowo. PKB harus ditenangkan dengan cara partainya bisa dibeli sesuai harga kesepakatan. Kalau memang Pemilu tetap akan terjadi pada tahun 2024 maka akan ada alternatif Capres: Anies Baswedan, Puan Maharani, dan Prabowo Subianto. Atau hanya akan muncul: Anies Baswedan melawan Prabowo Subianto. Oligarki pasti sudah membaca ini. Sinyal puja-puji PS kepada Jokowi selama ini tak lebih hanya ingin menenangkan Oligargi, untuk bisa bergabung dengan dirinya. Kalau akhirnya Anies Baswedan harus berpasangan dengan Puan Maharani, Oligarki akan lebih leluasa melakukan “kordinasi” dengan Puan Maharani. Keadaan rakyat yang sudah mulai paham bahwa oligarki harus dilawan oleh rakyat, maka oligarki mungkin akan bermain sangat hati-hati dengan tetap mengandalkan tawaran lobinya melalui kekuatan finansialnya. Dan, oligarki sendiri sudah mencium akan terjadinya perubahan politik Anies Baswedan akan memenangkan pertarungan Pilpres 2024. Hanya dengan adanya keajaiban apabila PS bisa berpasangan dengan Puan peluang menang masih ada. Lepas berpasangan dengan Puan dipastikan akan kalah dan terpental pada Pilpres 2024. Tokoh Nasional lainnya yang terpaksa tak bisa maju Capres karena terkendala Presidential Threshold (PT) 20 %, perjuangan yang terlihat dan terbukti tulus demi rakyat dan negara, tetap akan menempati posisi penting dalam Kabinet mendatang. Jokowi seawal mungkin harus bermain politik jangan asal cuap-cuap. Salah pilihan adalah ancaman buat durinya. Apabila Tuhan menghendaki Oligarki akan tersungkur pada Pilpres 2024. (*)
Sambo Diisukan Mengidap Psikopat
Jakarta, FNN – Isu liar seputar pembunuhan berencana yang dilakukan Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo terhadap ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat makin beragam. Satu per satu kekejaman Irjen Ferdy Sambo mulai terbongkar. Wartawan senior FNN Hersubeno Arief menyebutnya ini sebagai “Skandal Sambo”. “Sekarang ini lembaga kepolisian di mata publik identik dengan Sambo, dan itu identik dengan semua hal-hal yang buruk,” kata Hersubeno dalam perbincangan bersama Agi Betha di kanal YouTube Off The Record FNN, Kamis (18/8/22). Sebelumnya, Ferdy Sambo mendatangi Bareskrim Polri pada Kamis 4 Agustus 2022. Dalam kesempatan tersebut, Ferdy Sambo menyampaikan perminta maafnya kepada institusi Polri atas apa yang terjadi di rumah dinasnya di Duren Tiga yang menewaskan Brigadir Yoshua. Ferdy Sambo juga menyinggung tentang apa yang dilakukan oleh Brigadir Yoshua terhadap istrinya Putri Candrawathi dan keluarganya. “Saya selaku ciptaan tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri, demikian juga saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadi Yoshua. Semoga keluarga diberi kekuatan, namun semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan oleh saudara Yoshua kepada istri dan keluarga saya,” ungkap Sambo. Menurut Hersubeno, pada saat itu Sambo terlihat santai-santai aja, tidak terlihat ada penyesalan dalam dirinya terhadap pembunuhan keji yang dia lakukan. “Saya sebut Sambo ini sebagai aktor watak,” ujar Hersu. Hersubeno khawatir dengan melihat ciri-ciri Sambo tersebut dapat diahlikan sebagai psikopat dan tidak akan mendapatkan hukuman. “Apakah ini akan menjadi argument bebas dari hukuman?” tanya Hersu. Dari awal kejadian Ferdy sambo terus berusaha mengecoh orang-orang sekelilingnya, dia menangis-menangis di depan Kapolri serta merekayasa semuanya dengan memanggil Kompolnas dan LPSK. “Namun rekayasa Sambo ini selain dapat dikatakan sebagai pengecut juga pemain sandiwara yang ulung,” tutur Agi Betha. Lebih lanjut, Agi mengatakan bahwa Sambo menganggap dirinya itu paling pandai, dia juga menganggap orang-orang disekitarnya mempercayai dia dengan tangisan-tangisannya. “Sambo ini begitu merendahkan orang disekelilingnya seolah-olah semuanya percayai dia, padahal sejak awal orang sudah curiga. Itulah yang tidak dilihat oleh Sambo, orang yang terlalu sombong emang seperti itu,” pungkas Agi. (Lia)
Ust Bachtiar Nasir: Rayakan Kemerdekaan Tak Sepatutnya Hanya Seremonial
Purwakarta, FNN -- Merayakan kemerdekaan Republik Indonesia, tak sepatutnya hanya seremonial semata. Harus ada langkah konkrit untuk mengisi kemerdekaan. Hal itu merupakan amanah yang dieembankan pahlawan kepada anak-anak bangsa. Demikian dikatakan Pimpinan AQL Islamic Center, Ustadz Bachtiar Nasir (UBN), dalam program khataman Qur’an dalam rangka peringatan HUT RI ke 77 di AQL Islamic School, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (17/8). Program hataman Qur’an tersebut diikuti seluruh jamaah AQL beserta unit-unit AQL.Program khataman sudah dimulai sejak Selasa, 16 Agustus 2022. Setiap unit menghatamkan 30 juz sebelum berangkat ke lokasi acara pengibaran bendera Merah Putih. Saat mengisi Kuliah Semangat Pagi, Bachtiar Nasir menilai, khataman Qur’an merupakan salah satu cara meraih keberkahan untuk bangsa Indonesia. \"Program itu sekaligus cara anak-anak bangsa menghormati jasa-jasa para pahlawan,\" ujar UBN. Jasa Ulama Kemerdekaan Indonesia, jelas UBN, tidak bisa lepas dari jasa-jasa para ulama dan santri. Selain jadi guru ngaji, para ulama merangkap jadi pemimpin perlawanan terhadap kolonialisme, terutama Belanda yang menjajah Nusantara 300 tahun lebih. Sejarah mencatat Kyai Ageng Muhammad Besar pendiri Pondok Pesantren Tegalsari yang melahirkan banyak ulama sekaligus geriliyawan. Di tangan ulama besar ini lahir tokoh-tokoh kenamaan seperti Pangeran Diponegoro hingga HOS Tjokroaminoto. Diponegoro memiliki darah biru, namun turun memimpin kaum santri melawan penjajah. Dia ditemani rekan penasihat Kyai Langgeng. Jiwa raga Kyai Langgeng setia menemani Diponegoro melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda sampai ke Magelang. Sang kyai menetap di kota itu sampai meninggal pada 1829. Perjuangan abad ke-19 memang lebih banyak diwarnai aktivitas militer dalam melawan Belanda. Memasuki abad ke-20, para ulama mulai membuat gerakan terstruktur dengan mendirikan organisasi. Sejarah mencatat HOS Tjokroaminoto yang merupakan guru Ir Soekarno, mendirikan Sarekat Islam, KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah, kaum pesantren mendirikan Nahdlatul Ulama dipimpin KH Hasyim Asy’ari, hingga A Hassan mendirikan Persis. “Mari sama-sama kita menikmati kemerdekaan hari ini dengan cara sama-sama mengheningkan cipta, mengirimkan doa, berterimakasih dengan cara sesungguhnya. Semoga Allah berkahi negeri ini, dan berkahi bangsa ini,” kata UBN dalam rangkaian upacara kemerdekaan HUT RI di AQL Islamic School, Purwakarta, Rabu (17/8). Menurut UBN, anak-anak bangsa saat ini bisa bernafas lega tak lepas dari perjuangan para pahlawan. Para pahlawan yang tak pernah mengenal lelah. Mereka rela mengorbankan harta bahkan nyawa demi kemerdekaan Indonesia. “Rahmat Allah yang Maha Kuasa, pada hari ini, kita anak-anak bangsa ini, merasakan sekali lagi, sangat merasakan nikmat kemerdekaan yang telah Allah berikan lewat para pejuang bangsa ini dengan mengorbankan hartanya, keluarganya, darahnya, bahkan nyawanya, bahkan nyawa anak dan keluarganya,” tutur UBN. (TG)
Terpilih Jadi Wakil Ketua, Tamsil Linrung Siapkan Terobosan di MPR
Jakarta, FNN - Tamsil Linrung siap membawa terobosan di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. Hal itu diutarakan setelah terpilih menjadi Wakil Ketua MPR utusan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) melalui Sidang Paripurna, di gedung Parlemen, Senayan , Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2022 malam. Tamsil mengatakan, senator DPD RI harus didorong dan diberi ruang dalam mengemban tugas sebagai Anggota MPR. Senator DPD bisa berkiprah dalam mendiseminasi nilai-nilai kebangsaan karena basis keterpilihan berdasarkan daerah. Hal itu akan bernilai positif bagi kelembagaan MPR karena dirasakan hadir di tengah-tengah masyarakat. Apalagi, lanjut Tamsil, sejumlah provinsi sudah memiliki kantor perwakilan DPD sebagai sarana representaif yang bersentuhan langsung dengan rakyat. Peran-peran itu yang nantinya dinilai oleh masyarakat sehingga seorang anggota parlemen bisa kembali terpilih melanjutkan tugas-tugas konstitusional. “Provinsi Bali yang memiliki kantor perwakilan DPD bisa menjadi pilot project atau proyek percontohan bagaimana spektrum nilai-nilai kebangsaan disebarluaskan oleh anggota MPR,” ujar senator asal Sulawesi Selatan tersebut. Tidak hanya itu, Tamsil mendorong senator DPD bisa berperan dalam mengawal penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terkait daerah. Khususnya dana transfer daerah dan mandatory spending. Yaitu anggaran di sektor pendidikan dan di bidang kesehatan. Namun hal itu harus dikomunikasikan dengan unsur parlemen yang lain. Khususnya para tokoh-tokoh partai dari DPR yang juga duduk sebagai Wakil Ketua MPR. Berbekal pengalaman sebagai anggota DPR selama tiga periode dan jejaring di banyak partai, Tamsil optimis hal itu bisa dicapai dalam dua tahun masa tugasnya ke depan. Selain mengoptimalkan peran Senator selaku anggota MPR, Tamsil juga menegaskan komitmen kelembagaan DPD dalam mengawal Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN). “Selama memimpin DPD di MPR sebagai Ketua Kelompok, salah satu konsen kami adalah memastikan lahirnya PPHN yang tadinya diinginkan melalui amandemen. Namun karena pertimbangan situasi politik tidak memungkinkan hal itu, maka PPHN didorong dalam bentuk Konvensi Ketatanegaraan. Subtansi yang kita inginkan dari PPHN ini agar pembangunan punya arah dan tujuan yang jelas. Selaras dengan tujuan nasional kita,” tutur Tamsil. Tamsil mengutarakan, telah banyak kontribusi yang ditorehkan oleh DPD dalam merumuskan PPHN. Apalagi Tamsil ditunjuk sebagai unsur pimpinan Badan Pengkajian MPR yang diplot khusus menyiapkan rancangan atau draft awal PPHN. “Tugas unsur-unsur DPD di MPR ke depan adalah memastikan aspirasi rakyat yang telah kita introdusir, tetap menjadi napas PPHN. Kontribusi DPD di dalam menyiapkan dan merumuskan PPHN merupakan salah satu bentuk optimalisasi peran kelembagaan DPD. Kita bangga akan hal itu,” ujarnya. Tamsil didapuk sebagai Wakil Ketua MPR utusan DPD menggantikan Fadel Muhammad. Pemilihan dilakukan melalui mekanisme voting terbuka setelah nama-nama kandidat disaring dari empat sub wilayah. Yaitu Barat Satu yang diwakili oleh Abdullah Puteh, Barat Dua diwakili oleh Ahmad Bustami, Timur Satu aklamasi menunjuk Tamsil Linrung dan Timur Dua, Yorrys Raweyai. Sidang Paripurna dipimpin oleh Ketua DPD, AA La Nyalla Mattalitti didampingi Wakil Ketua, Nono Sampono, Mahyudin dan Sultan B. Najamudin. (JD/FNN).
Merah Putih Gagah Berkibar di "Sarang Teroris" Rocky: Simbol Persatuan Justru Muncul dari Tempat yang Tersingkirkan
Jakarta, FNN - Tepat pada hari Rabu 17 Agustus 2022, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menapaki usia ke-77 tahun sejak pertama kali memproklamirkan kemerdekaannya. Pada hari tersebut masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan berbondong-bondong mengadakan kegiatan bernuansa kenegaraan, demi memperingati peristiwa paling bersejarah dalam Negara Indonesia itu. Momen bersejarah kemerdekaan Republik Indonesia disambut dengan suka cita. Banyak kejadian yang menyertai peringatan hari lahir bangsa ini. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dengan mengadakan upacara bendera, kegiatan ini dianggap sebagai salah satu upaya untuk menanam dan memperkuat jiwa Nasionalisme tiap individu terhadap Negara Indonesia. Namun di tengah peringatan HUT Indonesia ke-77 ini, adapun peristiwa yang memancing sorotan publik. Peristiwa itu datang dari Pondok Pesantren Al-Mukmin yang terletak di daerah Ngruki, Sukoharjo, Jawa tengah, dimana tempat yang telah di cap sebagai \"sarang teroris\" itu ikut merayakan lahirnya NKRI dengan mengadakan upacara bendera secara besar-besaran. Harsubeno Arief dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official menjelaskan bahwa saking besarnya upacara tersebut, hingga mengundang beberapa pejabat dan aparat negara. \"Bahkan yang menarik selain tentu Pak Muhajir selaku Menko PMK ya itu datang militer, Danrem datang, kemudian Dandim Sukoharjo datang, Kapolres datang pokonya semuanyalah,\" ujar Harsubeno Arief selaku wartawan senior FNN kepada pengamat politik, Rocky Gerung dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official, Kamis, 18 Agustus 2022. Mendengar fenomena tersebut, Rocky Gerung menanggapi bahwa hal tersebut memiliki konotasi baik bagi Negara Indonesia, karena tempat yang dicap sebagai \"sarang teroris\" akhirnya mendapat simbol baru sebagai tempat dimana masa depan bangsa diperjuangkan. \"Orang justru gembira, tempat yang biasa disebut sebagai sarang teroris akhirnya memperoleh simbol baru sebagai tempat masa depan diperjuangkan.\" ujarnya Bung Rocky menambahkan bahwa adanya kontras dari peristiwa ini, dimana adanya peristiwa \"gagal naiknya\" bendera merah putih di daerah salah satu daerah di Solo yang mana merupakan daerah tetangga dimana Pondok Pesantren Al-Mukmin didirikan. Mantan dosen S3 filsafat Universitas Indonesia itu juga mengatakan bahwa, dari kedua peristiwa ini jelas nampak kebahagiaan perayaan kemerdekaan kali ini justru datang dari tempat yang awalnya dicap tidak baik oleh masyarakat. \"Ini jadi semacam alternatif yang diterima orang bahwa, kebersamaan dan kenikmatan hidup itu justru sedang berlangsung di tempat yang dulu tersingkir dari perbincangkan politik, \" ujarnya. Pondok Pesantren Al-Mukmin menerima cap sebagai \"sarang teroris\" karena keterkaitannya dengan mantan narapidana kasus terorisme Lapas Khusus Kelas II A Gunungsindur pada tahun 2011, Abu Bakar Ba\'asyir yang mana merupakan pendiri dari Pondok Pesantren tersebut. (hab)
Jangan Ragu Copot Fadil Imran
Oleh M Rizal Fadillah | Pemerhati Politik dan Kebangsaan Irjen Pol Fadil Imran jelas harus bertanggung jawab dalam kasus Ferdy Sambo karena di samping beberapa perwira Metro Jaya terlibat juga memberi simpati di luar kewajaran yang ditampilkan secara emosional. Mudah diduga Kapolda mengetahui kasus sebenarnya. Sambo tidak mungkin mengadu pada Fadil Imran dengan cerita karangan. Pelukan berbicara banyak. Jika Irjen Ferdy Sambo Kadiv Propam dicopot bahkan kemudian berstatus tersangka demikian juga dengan Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan dicopot pula, maka Irjen Fadil Imran seharusnya segera dicopot bahkan mungkin segera ditetapkan status tersangka pula karena diduga turut bertanggung jawab dalam \"obstruction of justice\" khususnya perekayasaan cerita dan alat bukti. Dalam kasus Km 50 cerita bohong atau rekayasa juga dikemukan oleh Kapolda Irjen Fadil Imran yang tampil pada 7 Desember 2020 bersama Brigjen Hendra Kurniawan, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurahman dan Kabid Humas Polda Metro Kombes Yusri Yunus. Ada cerita tembak menembak, alat bukti 2 pistol, samurai dan celurit yang semuanya diragukan. Fakta di persidangan versi PN Jakarta Timur yang terjadi adalah para korban ditembak dalam posisi \"tahanan\". Irjen Fadil Imran harus bertanggungjawab mengingat lima personal Pamen Polda Metro Jaya terlibat dan ditahan. Mereka adalah AKBP Jerry Siagian, AKBP Handik Zusen, AKBP Raindra Ramadhan Syah, AKBP Pujiyarto, dan Kompol Abdul Rahim. Jerry Siagian ditahan di Mako Brimob sedang empat lainnya di Biro Provost Polda Metro. Mungkinkah keempatnya berjalan sendiri atau atas sepengetahuan dan arahan Kapolda Metro Irjen Fadil Imran ? Para Pamen di depan Itsus pemeriksa mengakui perbuatannya dan hal itu dilakukan atas dasar perintah atasan. Irjen Fadil Imran sendiri telah melaporkan kejadian Duren Tiga itu kepada Kapolri dengan narasi tembak menembak dan lainnya. Yang kemudian terbukti narasi itu merupakan rekayasa. Kapolri yang merasa \"tertipu\" dengan laporan Kapolda tentu harus segera mencopot Irjen Fadil Imran. Presiden Jokowi meminta berulang-ulang peristiwa ini harus dibuka dengan seterang-terangnya dan apa adanya. Nah bagi mereka yang membuat tidak terang atau mengada-ada tentu harus mendapat sanksi tegas. Mulai dari pencopotan jabatan, lalu penahanan dan ujungnya proses hukum yang berjalan dalam status sebagai tersangka. Di media tersiar grafik skema jaringan perjudian yang melibatkan kepolisian di bawah koordinasi Irjen Ferdy Sambo. Skema berjudul \"Kaisar Sambo dan Konsorsium 303\" ternyata menggambarkan hubungan antara AKBP Jerry Siagian dengan atasannya Irjen Fadil Imran dan hubungan Irjen Fadil Imran dengan Irjen Ferdy Sambo. Maknanya bahwa hubungan antara Fadil Imran dengan Ferdy Sambo ternyata bukan saja bersifat emosional tetapi juga fungsional. Ruang gelap di lingkungan Fadil Imran harus dibuat terang agar terlihat siapa-siapa para pemain yang merusak institusi ini. Di Kepolisian masih banyak orang baik, tetapi di rusak oleh oknum-oknum berperilaku buruk. Selamatkan orang baik dengan menindak orang buruk. Copot Fadil Imran, Pak Kapolri. Pembenahan yang diawali dengan langkah penertiban sudah sangat benar. Publik mendukung untuk tetap menjaga Polisi baik (good cops) dari konspirasi dan polusi para Polisi buruk (bad cops). Bandung, 19 Agustus 2022