AGAMA

Inilah Ciri Muslim Sukses Mengakhiri Ramadan

Mekah, FNN — Ustaz Bachtiar Nasir atau akrab disapa UBN mengungkapkan tanda-tanda orang yang sukses mengakhiri Ramadhan dengan indah. Hal ini disampaikan UBN pada program Munajat dari Tanah Suci, Sabtu (30/4/2022) yang disiarkan langsung dari Makkah, Arab Saudi. Menurut UBN, di antara kesuksesan Ramadhan adalah tumbuhnya semangat meninggalkan perilaku maksiat dan kejahiliyahan. “Di antara tanda-tanda orang yang mengakhiri Ramadhannya dengan indah adalah rasa optimisme untuk meninggalkan kejahiliyahan dan mengucapkan selamat tinggal kepada kejahiliyan,” ungkap UBN. Selepas Ramadhan, lanjut UBN, mereka sungguh-sungguh menjadi hamba Allah yang berupaya komitmen dengan keimanan.  “Sungguh-sungguh ingin menjadi hamba Allah, menjadi orang-orang beriman secara sungguh-sungguh dengan cara komitmen yang kuat kepada la Ilaha illallah Muhammadur Rasulullah. Kesetiaan kepada jalan hidup Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam,” kata UBN. Kemudian, selalu berinteraksi dengan Alquran. Selesai Ramadhan, keistiqamahan bersama Alquran terus bergelora.  “Keistikamahan kita bersama Alquran. Kita baca, kita pelajari, kita hafalkan, kita ulang-ulang, kita tadabburi, kita amalkan,” ujar alumnus Universitas Islam Madinah ini. UBN berharap, jemaah yang mengikuti program Munajat dari Tanah Suci sejak awal masa itikaf mampu menjadi pribadi sukses menjalani Ramadhan.  “Menggelar program Munajat dari Tanah Suci ini harapannya saya bersama Ustaz Deden bisa memotivasi diri memagari diri, mendisiplinkan diri. Sekaligus mengajak kita semua agar kita bersama-sama saling mendukung, saling menguatkan, saling menjaga karena beribadah harus bersama-sama,” ungkap UBN.  Program ini didukung oleh Tabung Infaq dan UBN Podcast. Setelah program Munajat dari Tanah Suci, selanjutnya akan digelar program gema malam takbir “Idul Fitri Kita: Kokohkan Keluarga dan Bangsa”.  Gema malam takbir ini disiarkan langsung dari Makkah, Ahad (1/5/2022) mulai pukul 21.00 WIB. Rencananya program ini akan diikuti oleh sejumlah tokoh dan kaum muslimin dari berbagai penjuru dunia. Masyarakat dapat mengikuti program malam takbir melalui berbagai kanal media atau bergabung melalui Zoom Meeting. Link Zoom bisa didapatkan bebas di Telegram Group UBN Podcast. (TG)

Komunitas MMC Kampanyekan Mudik Berkah Tanpa Utang

Jakarta, FNN - Lebaran dan pulang kampung (mudik) adalah tradisi yang tak bisa dipisahkan, khususnya di Indonesia. Mudik saat Ramadan hampir berakhir, telah menjadi tradisi dan budaya. Masyarakat sangat antusias pulang ke kampung halaman untuk bertemu sanak saudaranya. Terlebih sudah 2 tahun pemerintah menyarankan untuk tidak mudik karena adanya wabah covid-19.   Niat kuat untuk mudik ini biasanya memicu masyarakat untuk berlomba membeli sesuatu yang baru. Bukan saja pakaian dan peralatan rumah tangga yang baru, bahkan mobil/motor pun harus baru. Ini terbukti dengan adanya peningkatan penjualan kendaraan baru sebesar 20% jelang lebaran, di mana sebahagian dibeli melalui utang. https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/20/084200815/kredit-kendaraan-baru-meningkat-20-persen-jelang-lebaran Guna menghindari dampak sosial dan kerugiaan masyarakat dari risiko utang yang akan menimbulkan masalah bagi masyarakat di kemudian hari,  komunitas masyarakat yang sudah mengalami pahitnya berutang, yang tergabung dalam pengusaha MMC (MTR Miliarder Club) melakukan kampanye, mengajak masyarakat terutama pengusaha agar menjadikan momen mudik lebaran membawa keberkahan.  “Kami ingin mengajak masyarakat terutama Para pengusaha agar menjadikan dan momen mudik lebaran  berkah dengan berbagai slogan antara lain, “Mudik berkah tanpa utang,” ungkap Budi salah satu warga MMC dari Pekalongan, Jawa Tengah. MMC adalah komunitas para pengusaha yang berkomitmen berbisnis tanpa utang, yang jumlah anggotanya sudah ribuan dan tersebar dari sabang sampai Merauke.  Metode kampanye yang dilakukan MMC,  salah satu nya memasang billboard besar di beberapa titik jalur mudik di Indonesia. Mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan beberapa kota besar yang dilalui jalur mudik. Antara lain, Pulau Jawa mulai dari Jalur Selatan dan Jalur Utara Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY. Sumatera mulai dari Lampung, Riau, Padang dan lainnya. Juga ada Kalimantan  selatan dan beberapa titik lainnya yang dilalui oleh pemudik. Adapun isi kampanye nya berupa sindiran dan himbauan kepada pengusaha agar dapat mudik dengan tenang tanpa utang. Isi ajakannya antara lain, Mudik Tidak Bawa Utang, Mudik Bawa Uang Atau Bawa Utang, Mudik Tenang Tanpa Utang, Lunas Utang Mudik Tenang dan Mudik Bawa Uang Jangan Bawa Utang MMC berharap dengan kampanye ini, para pemudik terutama pengusaha yang mempunyai utang milliaran bisa tersadar dan mempunyai tekad Lunas utang milliaran. Agar mudik berkah tanpa utang. Bagi pemudik atau pengusaha yang mempunyai utang milliaran, MMC dikota-kota seluruh Indonesia membuka konsultasi bagaimana agar bisa Lunas utang miliaran.  (sws)

Semangat Beramal Shalih Sampai Tuntas

Oleh: Ustaz Bachtiar Nasir TUJUAN utama seorang hamba di bulan Ramadan ketika melaksanakan shiyam dan qiyam, serta mengisinya dengan Quran saat shiyam dan qiyam adalah sebagai upaya agar kedekatan dengan Allah Ta\'ala, kedekatan taqarub dengan Allah Azza wa Jalla terjadi sedekat-dekatnya dan bukan hanya semusim saja.  Karenanya, ciri-ciri hamba yang dekat dengan Allah adalah tidak pernah menyombongkan diri dalam beribadah dan tidak pernah merasa bosan, merasa jenuh dalam beribadah. Bahkan mereka senantiasa bertasbih waktu malam dan siang. Dan tidak pernah kendur semangatnya. Sebagaimana tertuang di dalam surat al-Anbiya ayat 19 dan 20. وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ Dan milik siapa saja semua yang ada di seluruh lapisan langit dan bumi dan hamba-hamba yang dekat dengan Allah tidak pernah menyombongkan diri ketika beribadah kepadanya dan mereka tidak pernah merasa lemah, merasa bosan, merasa jenuh dalam beribadah. Mereka bertasbih di waktu malam dan siang dan tidak pernah kendur semangatnya tidak, pernah futur dalam Istikamah beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta\'ala. Karenanya di bulan Ramadan, terutama di penghujung bulan Ramadan yang sebentar lagi kita akan ditinggalkan olehnya, saya mengajak muslimin dan muslimat untuk menjadi hamba Allah yang dekat di sisi Allah dengan kriteria-kriteria yang digambarkan dalam surat al-Anbiya 19 dan 20. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sangat mewanti-wanti agar kita senantiasa menjadi orang yang istikamah dalam beramal shalih sampai tuntas.  عن عائشة أم المؤمنين: أن النبي -عليه أفضل الصلاة وأتم التسليم- قال : إن الله يحب إذا عمل أحدكم عملا أن يتقنه أخرجه أبو يعلى في مسنده. Dari Aisyah ummul mukminin sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, \"Sesungguhnya Allah mencintai jika salah seorang dari kalian beramal shalih, maka dia menekuninya dengan setekun-tekunnya.\" Hadits ini bermakna bahwa kita bukan hanya menguasai pekerjaan yang sedang kita kerjakan, tetapi juga hendaknya menuntaskan setuntas-tuntasnya sehingga tujuan dari beramal shalih kemudian terjadi. Goals dari sebuah amal shalih dapat dirasakan manfaatnya baik oleh diri sendiri maupun oleh orang lain.  Sebagaimana juga dikatakan oleh Muawiyah Abi Sufyan. ٥- [عن معاوية بن أبي سفيان:] إنَّما الأعمالُ بخواتيمِها كالوعاءِ إذا طاب أعلاه طاب أسفَلُه وإذا خبُث أعلاه خبُث أسفلُه شعيب الأرنؤوط (ت ١٤٣٨)، تخريج صحيح ابن حبان ٣٣٩  •  إسناده حسن Dalam riwayat lain, menegaskan bahwa hadits ini shahih Ibnu Hibban dijelaskan bahwa dari Muawiyah bin Abi Sufyan, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, \"Sesungguhnya sebaik-baik amal adalah sampai ke akhirnya, sebagaimana bejana jika bagian atasnya baik maka baik pula di bagian dasarnya. Tetapi juga sebaliknya, jika rusak atau kotor bagian permukaan, maka rusak, busuk pula bagian bawahnya.\" Orang-orang yang beriman dalam bulan Ramadan tidak ingin menjadi kaum ramadhaniyyun, yakni yang ibadahnya hanya semusim saja. Sebaliknya bagi dia, kedekatan dengan Allah Subhanahu wa Ta\'ala harus dibangun di dalam Ramadhan dan diluar Ramadhan. Walaupun momen yang paling hebat untuk melakukan perubahan besar dan mendapatkan balasan yang besar dari Allah adalah di bulan Ramadan.  Namun bukan berarti ketika kita di penghujung, merasa sudah melewati malam 27, kemudian kendur atas nama mudik, atas nama menanti THR, atas nama apapun. Sehingga salat mulai tidak tertib, qiyamul lail ditinggalkan, tilawatil Quran menjadi lemah, berzikir juga sudah tidak ada lagi. Hadits Rasulullah Shallallahu \'alaihi wasallam, - [عن سهل بن سعد الساعدي:] إنَّ العبدَ لَيعمَلُ فيما يَرى الناسُ عملَ أهلِ الجنةِ وإنه لمن أهلِ النارِ ويعمَلُ فيما يَرى الناسُ عملَ أهلِ النارِ وهو من أهلِ الجنةِ وإنما الأعمالُ بخَواتِيمِها Dari Sahal bin Sa\'d As Sa\'idi, bahwa ada seorang hamba seakan-akan dihadapan manusia dia sudah beramal seperti calon penghuni surga, padahal sesungguhnya dia adalah calon penghuni neraka. Dan juga ada seseorang yang jika dilihat dia adalah calon penghuni neraka, padahal dia adalah seorang calon penghuni surga. Itulah karena sesungguhnya kriteria amal yang membuat orang masuk surga adalah karena tuntas amal shalihnya, senantiasa bersemangat dan tidak hanya satu musim saja. Muslimin dan muslimat di manapun berada, mari kita jadikan Ramadhan tahun ini sebagai momentum untuk beramal shalih secara tuntas. Sebagaimana hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. الدارقطني (ت ٣٨٥)، الإلزامات والتتبع ٢٠١  •  رواه ابن أبي حازم ويعقوب بن عبد الرحمن وسعيد الجمحي لم يقولوا هذا [ إنما الأعمال بخواتيمها ] Sebagaimana yang digambarkan oleh Abdurrahman Said, bahwa sebaik-baik amal adalah jika amal shalih dikerjakan sampai tuntas sampai akhirnya.  Semoga Allah Ta\'ala menjadikan kita hamba yang istiqomah sebagaimana hamba-hamba yang ada di sisi Allah. Mereka tidak pernah menyombongkan diri saat beribadah kepada Allah dan tidak pernah merasa lelah, terus bangkit dan semangat untuk beribadah. Bagaimanapun kondisi kita, kita harus menjaga semangat dalam menjaga romantisme hubungan kita dengan Allah, sehingga apa yang menjadi tujuan puasa tetap bisa kita dapatkan di luar Ramadan. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Jelang Akhir Ramadhan, UBN: Jangan Kasih Kendor

Mekah, FNN - Ramadhan 1443 H tinggal beberapa hari lagi. Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) meminta umat Islam untuk tidak kendor beribadah di akhir-akhir Ramadhan ini.  UBN mengatakan, beribadah itu tak cukup hanya dengan niat saja. Melainkan dengan tekad dan istiqomah. Teramasuk ketika beribadah pada momen Ramadhan. Setiap muslim, jelas UBN, didorong untuk menutup Ramadhan dengan penutup yang paling indah. Ini menunjukkan bahwa ibadah itu harus istiqomah.  “Ini menunjukkan bahwa semangat ibadah itu tidak boleh kendor. Tapi justru semakin memuncak pada akhir-akhir Ramadhan,” ungkap UBN pada program Munajat dari Tanah Suci Bersama UBN, Rabu malam (27/4/2022). Program yang didukung Tabung Infaq dan UBN Podcast ini disiarkan secara langsung dari Makkah Arab Saudi melalui berbagai kanal media.  Pada kesempatan itu, UBN mengingatkan umat agar tidak melupakan Masjid Al Aqsha di Palestina, kiblat pertama umat Islam. “Kesucian kota Mekkah dan Madinah ini tidak perlu diragukan lagi tetapi bagaimana dengan nasib Aqsa kita? Bagaimana nasib Baitul Maqdis kita?” ujar UBN. Kita patut bersyukur, Indonesia merupakan wilayah aman. Tetapi solidaritas sebagai sesama muslim harus tetap kita tunjukan kepada umat Islam di India, Rohingnya, Suriah, dan wilayah-wilayah lain. Pada malam ganjil 27 Ramadhan waktu Arab Saudi, UBN mengajak umat Islam untuk mendoakan saudara muslim seluruh dunia.  UBN kembali mengajak agar umat tak menyia-yiakan momen akhir Ramadhan. Ia menyerukan agar umat meningkatkan ibadah dengan intensif berinteraksi degan Alquran.  “Tilawah sebanyak-banyaknya, sepuas-puasnya baca Alquran. Memahami sedalam-dalamnya. Mengamalkannya dan mengajarkannya kepada orang lain dan mempersiapkan diri kita agar di luar Ramadan kita menjadi orang-orang yang hidup bersama Alquran,” ungkap UBN. Tawaf berdesakan Dikatakan UBN, umrah pada momen Ramadhan menjadi pilihan umat. Sehingga, kawasan Masjidil Haram dipenuhi jemaah dari berbagai negara. Bahkan untuk tawaf pun, jemaah harus berdesakan baik di lantai dasar hingga di rooftop Masjidil Haram. Program Munajat dari Tanah Suci Bersama UBN pada malam 27 Ramadhan  menjadi special karena diikuti oleh berbagai tokoh dan ulama dari berbagai negara. Pada acara ini, Bambang Wijayanto (mantan Wakil Ketua KPK), Ustaz Fahmi Salim, Ustaz Erick Yusuf, Ustaz Bendri Jaysurrahman turut memberikan semangat kepada umat Islam untuk beribadah, mengencangkan ikat pinggang di akhir Ramadhan 1443 H. (TG)

Waqaf Quran dari Tabung Infaq untuk Santri Calon Hafidz

Bekasi, FNN - Para santri Taman Pendidikan Alquran ( TPA) At Taqwa di Bekasi,Jawa Bara, menerima  sebanyak 24 quran dari Tabung Infaq yang disalurkan melalui AQL Yayasan Peradaban Islam pimpinan Ustadz Bchtiar Nasir (UBN), Selasa (26/4/2022).  Waqaf quran dengan tagline Tebar Cahayanya, Raih Jariahnya diterima masing-masing santri yang tengah belajar membaca quran menjelang berbuka puasa  bersama. Para santri itu beberapa hari lagi akan menjalani masa libur kegiatan belajar mengajar di TPA At Taqwa Jatiluhur,Jatiasih Bekasi. Meskipun selama dua tahun belajar di rumah akibat adanya pandemi, santri kelas TK, SD, dan SMP tetap semangat untuk terus membaca quran. Mereka menghafal quran dimulai dari Juz Amma. Untuk tingkat SD dan SMA juga tadarus,ada yang sampai juz 4 ada juga juz 23. Salah seorang wali santri, Asih mengatakan quran yang biasa dibaca putrinya, Nazzua sudah mulai usang. \"Dengan waqaf quran dari AQL anak saya senang, karena cetakannya bagus. Insya Allah bisa untuk menghafal. Semoga putri saya jadi hafidzah,\" katanya. Guru-guru TPA At Taqwa selain mengajar mengaji juga membina 12 anak yatim piatu dan 12 janda dhuafa. Mereka bersekolah  SD,SMP dan SMA sekitar perkampungan dekat dengan TPA. Sedangkan janda dhuafa umumnya membantu warga mencuci pakaian. Mereka juga belajar mengaji. Tahun ini , selain memperoleh mukena juga mereka mendapat quran waqaf. Waqaf quran sebagai salah satu program  UBN agar masyarakat kembali mencintai quran dan menerapkan kandungan isinya dalam kehidupan sehari-hari mendapat apresiasi dari masyarakat. Apalagi saat bulan Ramadhan 1443 H, anjuran UBN agar khatam quran sebanyak-banyaknya menjadi motivasi dan penyemangat umat Islam.  Melalui siaran langsung Program Munajat dari Tanah Suci, UBN mengajak jamaah tadarus mengkhatamkan quran dan berdoa bersama dan mengaminkan doa dari tanah suci saat jam-jam mustajab, jelang buka puasa. Pada kesempatan itu, jamaah dari berbagai wilayah Indonesia dan manca negara berkesempatan menyampaikan permohonan doanya secara langsung baik melalui zoom maupun youtube.Doa dipanjatkan UBN saat thowaf di lantai atas Masjidil Haram. (IP)

UBN Ajak Umat Hidupkan Malam ke-27 Ramadhan

Makkah, FNN - Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) mengungkapkan keutamaan malam ke-27 Ramadhan yang disebut banyak hadist sebagai malam Lailatul Qadar. Hal ini disampaikan UBN pada program Munajat dari Makkah Al Mukaromah, Selasa malam (26/4/2022). Dikatakan UBN, bahwa  riwayat-riwayat hadits menjelaskan malam Lailatul Qadar terjadi pada 10 hari terakhir Ramadhan dan terjadi di malam-malam ganjil.  \"Malam 21, malam 23, malam 25. Namun dalam bahasan-bahasan fiqih yang menjadi primadona, termasuk hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam disebutkan Lailatul Qadar terjadi pada malam 27. Banyak riwayat hadits,\" kata UBN. UBN kemudian menyitir hadits riwayat Imam Ahmad dengan isnad yang shahih. Dari Ibnu Umar radhiallahu anhu berkata Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, barangsiapa yang berburu Lailatul Qadar maka hendaklah iya memburunya atau mencarinya pada malam ke-27.  \"Memang banyak sekali riwayat-riwayat yang shahih yang mahsyur yang menjelaskan bahwa terjadinya pada malam 27. Dan ini juga yang menjadi sebab, kenapa Masjidil Haram puncaknya itu adalah malam ke-27,\" ungkap UBN. Terkait perbedaan waktu di setiap tempat atau negara, UBN menjelaskan malam ganjil dan genap merupakan persepsi setiap masyarakat, kapan memulai berpuasa. Misalnya di Indonesia, terjadi perbedaan awal Ramadhan. \"Lailatul Qadar itu terjadi waktu malam di setiap tempat yang berbeda-beda, namun tentu ukuran waktu itu sangat terkait dengan ukuran tempat. Tidak mungkin Lailatul Qadar terjadi pada siang hari,\" jelas alumnus Universitas Islam Madinah ini. Selain itu, UBN menyampaikan hadits riwayat Muslim dan Ahmad, Abu Dawud serta Tirmidzi dalam shahihnya. Dari sahabat Ubay bin Ka\'ab bahwa Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan shalat. Ubay bin Ka\'ab menyaksikan itu pada malam ke-27. Dan diantara tanda tanda Lailatul Qadar itu bahwa di pagi harinya itu matahari itu sinarnya berwarna putih. \"Kenapa berwarna putih? Ibnu Qayyim pernah menjelaskan soal ini. Wallahualam bissawab katanya, karena para malaikat yang semalam turun yang mengawal urusan-urusan yang sangat penting pagi harinya sedang naik sehingga partikel-partikel cahaya malaikat lah yang mendominasi di sinar pagi pada hari itu,\" ungkap UBN. Untuk itu, pada Rabu (27/4/2022) yang merupakan malam ke-27 Ramadhan sesuai penetapan pemerintah Arab Saudi, UBN mengajak umat mensyiarkan kekhususan malam ke-27. \"Besok (hari ini) kita Insyaallah akan mengambil syiar malam 27 dalam program dengan judul Munajat Dunia di malam Lailatul Qadar, malam 27 dan mudah-mudahan sudah ada beberapa tokoh yang siap untuk bergabung dengan kita,\" jelas UBN. Program ini, lanjut UBN, bertujuan menyemangati umat menghidupkan malam ke-27 Ramadhan. Sebagaimana ramai dan semarak nya di Masjidil Haram.  \"Jangan lupa sahabat untuk mengingatkan sahabat-sahabatnya untuk mengikuti munajat spesial Lailatul Qadar pada malam ke-27,\" ujar UBN. Tingginya animo titip doa dari penonton di Indonesia kepada UBN di tanah suci, akan ditingkatkan pada  malam 27 Ramadhan, rencananya Munajat dari Tanah Suci akan diikuti oleh para ulama dan jamaah dari berbagai belahan dunia, berbagai negara, dan disiarkan di berbagai media di Indonesia.  Bagi masyarakat yang ingin mengikuti, bisa bergabung lewat Zoom meeting. Link Zoom bisa didapatkan bebas di Telagram Group UBN Podcast. (TG)

Mahfud Mau Maju atau Mundur?

Oleh M. Rizal Fadillah - Pemerhati Politik dan Kebangsaan KEJUTAN datang dari Menkopolhukam Mahfud MD yang mengakui bahwa Pemerintahan Jokowi  dalam keadaan tidak baik baik saja. Korupsi merajalela di semua bidang dan kalangan.  Ia menyatakan bahwa korupsi kini lebih gila daripada masa Orde Baru.   Menurut Mahfud harus ada strong leader yang mampu melakukan terobosan. Saat Jokowi selesai 2024 nanti, maka penggantinya harus orang kuat yang siap  untuk melakukan pembersihan. Di negara-negara Amerika latin kondisi seperti ini lazim rezim digulingkan dengan cara kudeta.  Ungkapan Mahfud MD Menkopolhukam  ini cukup menarik. Sekurangnya untuk dua hal, yaitu : Pertama, pengelolaan negara di bawah Presiden Jokowi telah gagal dan menimbulkan situasi yang mengerikan. Eksekutif, legislatif, yudikatif dan dunia usaha terjebak dalam kubangan korupsi. Korupsi yang semakin tidak terkendali. Ketika sudah merambah ke semua sektor maka Istana pun tentu tidak steril lagi, bahkan dapat berubah menjadi sarang atau sumber dari korupsi.  Kedua, tidak ada harapan pada dua tahun terakhir masa jabatan Jokowi akan ada perubahan signifikan. Artinya Jokowi dan pemerintahannya sedang mengalami fase sakaratul maut. Menuju kematian yang penuh kegelisahan. Meninggalkan warisan berat kepada rakyat dan siapapun yang pemimpin ke depan. Pandangan Mahfud MD semestinya membawa konsekuensi kepada dirinya sendiri untuk maju atau mundur. Maju dalam arti sebagai Menkopolhukam, Mahfud harus mengkoordinasikan kementrian atau instansi yang berada di bawah kendalinya untuk secepatnya melakukan operasi pembenahan besar-besaran. Gebrakan dahsyat untuk dua tahun terakhir.  Mundur, jika merasa sudah tidak mampu melakukan pembenahan apa-apa. Dengan alasan kuatnya sistem yang telah mencengkeram. Mahfud pernah mengingatkan Tap MPR No  VI tahun 2001 yang meminta agar pejabat yang merasa gagal untuk segera mengundurkan diri.  Kini aturan ini berlaku untuk  Mahfud MD sendiri.  Kadang kecendekiawanan Mahfud MD muncul di tengah kedudukannya sebagai birokrat. Akibatnya terasa ada \'split personality\' atau kepribadian ganda. Oleh karena itu jika ingin selamat dan berdampak bagi kemaslahatan  rakyat, maka tiada pilihan lain untuk Mahfud MD selain secepatnya mundur dari jabatan Menteri.  Membantu, apalagi mengekor, hanya akan berakibat malapetaka bagi diri dan keluarga.  Ayo Pak Mahfud berfikir jernih dan bertindaklah sesuai tuntunan akal sehat. Pak Jokowi segera tamat. Menjadi penyelamat adalah pekerjaan berat, karenanya lebih baik memberi makna bagi rakyat dengan secepatnya mengembalikan mandat. Jangan takut dimarahi oleh Jokowi karena Jokowi yang kini sedang dimarahi oleh rakyat.  Maju atau mundur..? Atau mau menjadi undur-undur ? Bukan saatnya untuk tidur atau berlibur. Negara dalam keadaan babak belur.  Bad leaders make country is destroyed.  Mahfud MD adalah salah satu di antara pemimpin buruk itu.  Bandung, 25 April 2022

Umrah Ramadhan Tumbuhkan Empati Pada Orang Miskin

Mekah, FNN — Kegiatan ibadah umrah pada bulan Ramadhan dapat menumbuhkan rasa empati dan syukur. Rasa empati itu tumbuh, karena beratnya menjalani umrah saat berpuasa Ramadhan.  Jemaah umrah merasakan haus dan lapar lebih dari biasanya seperti yang biasa dirasakan orang miskin.  Sementara Rasa syukur tumbuh, karena tidak banyak orang yang berkesempatan umrah pada bulan Ramadhan. Hal itu dikatakan Ustaz Bachtiar Nasir pada program Munajat dari Tanah Suci yang disiarkan secara langsung dari Masjidil Haram, Makkah di beberapa kanal media, Sabtu (23/4/2022) sore waktu setempat.  “Ketika sampai di tanah suci, puasa di sini terasa banget hausnya, laparnya. Kita tawaf. Keluar dari hotel menuju masjid, panas (cuacanya), silau,” ungkap  UBN, panggilan Ustadz Bachtiar Nasir.  Kondisi ini, jelas UBN, semakin memantapkan rasa empati dalam berpuasa. “Terutama empati kita kepada orang-orang yang miskin. Orang-orang yang kelaparan, orang-orang yang kehausan,” jelas UBN. Mereka yang umrah pada bulan Ramadhan, terlebih pada masa itikaf adalah orang-orang yang dimampukan Allah Subhanahu wa Ta’ala.  Menurut UBN, umrah pada masa itikaf Ramadhan memerlukan biaya akomodasi yang lebih dibanding umrah pada bulan lain.  “Sama-sama kita ketahui harga hotel di bulan Ramadan di Makkah ini walaupun nginapnya satu hari, harus bayar paket 10 hari. Paketnya 10 hari walaupun tinggalnya hanya tiga hari. Ini tidaklah murah,” kata UBN. “Disinilah kami merasakan kesyukuran, kesyukran kami bukan hanya bisa merasakan empati tapi diberi rezeki,” imbuhnya. UBN mengungkapkan, mereka yang sukses menjalankan umrah pada masa itikaf merupakan bagian dari menyempurnakan seruan surat Al Baqarah ayat 183. Bagi orang beriman, menyambut seruan dari Allah seperti halnya kewajiban puasa tidak dilakukan dengan hal yang biasa, melainkan dengan hal yang luar biasa. “Kenapa orang-orang yang saat ini (Ramadhan) pergi berumrah ke tanah suci? Karena ingin menyempurnakan seruan kewajiban itu. Mereka sempurnakan 10 hari terakhir dengan berumrah,” ujar UBN.  UBN yang juga Pimpinan AQL Islamic Center ini menyelenggarakan perjalanan umrah bersama 60 jamaah dalam rangka menggapai Lailatul Qadar di 10 hari terakhir Ramadhan 1443 H.  Rombongan umrah UBN  berangkat ke Arab Saudi pada 19 April 2022 dan rencananya kembali ke Tanah Air pada 5 Mei 2022. Jamaah terlihat khusyuk dan menikmati ibadah terakhir Ramadhan di Kota Suci Makkah. Kegiatan tadabur Al-Qur\'an juga ikut mewarnai perjalanan umrah ini. Selama perjalanan, para jemaah sibuk membaca Alquran, baik ketika di bandara maupun di atas pesawat.  ***

Khutbah Jumat 22 April 2022 Ustaz Bachtiar Nasir: Al Aqsa Memanggil Kita

Jakarta, FNN -- Dalam khutbah Jumat 22 April 2022, Ustaz Bachtiar Nasir membahas tentang Al-Aqsha di Palestina.  Bismillahirrahmanirrahim  Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam, dan shalawat serta salam atas junjungan kita Muhammad, keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam kebaikan sampai Hari Pembalasan dan setelahnya: انفِرُوا خِفَافًا وَثِقَالًا وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ [التوبة : 41] \"Berangkatlah, baik dalam keadaan ringan maupun berat, dan berjihadlah dengan hartamu dan dirimu di jalan Allah. Itu lebih baik untukmu.\" Pasukan penjajah Zionis dan kawanan pemukim telah memobilisasi kebatilan mereka dengan membawa segenap kekuatan dan senjata mereka untuk melakukan serangan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsa Al-Mubarok dalam rangka apa yang disebut \"Paskah Yahudi\", dan untuk mempraktikkan secara Illegal ritual keagamaan mereka, yaitu dengan menyembelih hewan di Masjid Al-Aqsha, sebagai bentuk peringatan Simbolis spritual bagi mereka untuk mendirikan Kuil Sulaiman yang mereka klaim, mulai dari tanggal 15 April yang lalu, bertepatan dengan tanggal 14 Ramadhan tahun 1443 H, dalam upaya yang jelas untuk memaksakan eskalasi baru dan sangat berbahaya di dalamnya, dan untuk memaksakan siasat pembagian tempat dan waktu di lingkungan Masjid Alaqsa, tentu dengan bersekutunya kekuatan koalisi Zionis dengan kekuatan normalisasi dari beberapa negara arab dan Muslim lainnya yang mendukung mereka. Karenanya dalam menghadapi agresi jahat Zionis ini ada beberapa hal yang harus dijalankan: Pertama: Bahwa kita saat ini tengah menghadapi kejahatan sangat serius yang akan terjadi. Serangan yang diharapkan ini dimaksudkan untuk mengkonsolidasikan aspirasi musuh Zionis untuk menjadikan Klaim mereka terkait Masjid Al-Aqsha Al-Mubaarok sebagai hak sah Zionis dan tunduk pada semua rencana mereka, sebagai pemilik dan pengontrolnya, dalam salah satu bentuk terburuk dari upaya Zionis untuk menghancurkan Al-Aqsha.  وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ أَن يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَىٰ فِي خَرَابِهَا ۚ أُولَٰئِكَ مَا كَانَ لَهُمْ أَن يَدْخُلُوهَا إِلَّا خَائِفِينَ ۚ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ [البقرة : 114 Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalanghalangi menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya?  Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat. (114)  Kedua: Kita harus tegaskan bahwa Masjid Al-Aqsha yang diberkahi adalah hak eksklusif umat Islam dengan semua bagian, bangunan, dinding-dinding, di atas dan di bawahnya, dan bahwa setiap serangan terhadapnya atau sebagiannya adalah serangan terhadap ketiga tempat paling suci bagi semua Muslim; setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi; Hal Tersebut mengharuskan seluruh umat untuk banyak berdoa dan mengeluarkan segala kemampuan yang ada untuk menghentikan agresi kriminal ini. Mari nyatakan dukungan  dan apresiasi kepada para Al-Murabitun di Al-Quds  dan Al-Aqsha, dan bahaya normalisasi bagi seluruh umat, dan ke Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha yang diberkati. الَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَالَاتِ اللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُ وَلَا يَخْشَوْنَ أَحَدًا إِلَّا اللَّهَ ۗ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ حَسِيبًا [الأحزاب : 39] (yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan. (39) Penghargaan juga kita berikan kepada para pahlawan Al-Quds, para pria dan wanita Al-Murabitat dan Al-Murabitin yang selalu memberikan segala yang ada di hati mereka dari Izzah iman dan Mahabbah Masjid Al-Aqsha yang diberkati, sebagai pengorbanan untuk yang diberkati Masjid Al-Aqsha dan untuk mempertahankannya, mereka adalah teladan kepahlawanan dan keperkasaan.  Para ulama dan khatib hendaknya menyerukan kepada seluruh umat untuk mendukung warga Al-Quds dan Palestina yang datang ke Masjid Al-Aqsha dan di sekitarnya dengan berbagai macam dukungan. Baik sikap moral, mengajak jamaah utk selalu mendoakan Al Quds, dan bantuan langsung lain.***

Ustadz Bachtiar Nasir Ajak Umat Islam Bermunajat

Jakarta, FNN -- Pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan 1443 H ini, Ustaz Bachtiar Nasir mengajak umat Islam Indonesia untuk bermunajat.  \"Ini adalah waktu mustajab, karena kita menantikan satu malam ganjil. Malam setara kemuliaan seribu bulan. Malam dibukanya seluruh maghfiroh dari Allah azza wajalla,\" kata Ustaz Bachtiar Nasir atau yang biasa dipanggil UBN sebelum berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah umroh, Rabu (20/4/2022).  Di sela acara umroh, juga akan dilakukan program acara \"Munajat Dari Tanah Suci Bersama UBN\". Acara ini diselenggarakan Tabung infaq dan UBN Podcast.  Tayangan ini bisa disaksikan di berbagai platform media. Satelite Asiasat, Kugosky, MNC channel, Muslim TV, FNN media, dan seluruh media partner UBN Podcast. Kegiatan ini disiarkan dari Tanah Suci Makkah dan Madinah, tepat di saat berbuka puasa. \"Dan kita bisa ikuti Live Report dan Doa bersama dalam kemuliaan Ramadhan,\" tambah UBN.  Semoga waktu mustajab, lokasi tanah suci, dan ridho Allah diturunkan bagi kita semua. \"Saat yang tepat untuk bermunajat, meminta ridho Allah, apalagi sambil berinfaq di bulan suci,\" ujar Bachtiar Nasir. (TG)