DAERAH
Gubernur: PT Timah Perdalam Alur Pelabuhan Belinyu
Pangkalpinang, FNNGubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mengatakan PT Timah Tbk akan memperdalam alur pelayaran kapal di Pelabuhan Belinyu Kabupaten Bangka, guna mendukung ekspor impor secara langsung di negeri serumpun sebalai itu.\"Pendalaman alur Pelabuhan Belinyu ini segera dilakukan oleh PT Timah Tbk,\" kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Kamis.Ia mengatakan dalam mempercepat pendalaman alur Pelabuhan Belinyu ini, Pemprov Kepulauan Babel telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kepelabuhanan untuk segera melakukan studi Survei Investigasi Desain (SID).\"Insya Allah proses pengembangan berjalan lancar dan Kementerian Perhubungan berjanji akan mengeluarkan izin pendalaman pada Februari 2022 ini,\" ujarnya.Menurut dia pendalaman alur pelabuhan ini diserahkan kepada PT Timah Tbk. Perusahaan milik negara (BUMN) ini diharapkan juga dapat melibatkan PT Arta Persada Sejahtera dan PT Semesta Surya Persada dan pihak-pihak yang memiliki TUKS (Terminal Untuk Kepentingan Sendiri) di kawasan pelabuhan tersebut.\"Nanti PT Timah dengan TUKS lainnya dalam pengerukan alur bisa dilakukan B2B (Business to business) pengerjaannya. Semua kita serahkan dengan PT Timah dalam pengerjaannya, tinggal bagaimana mereka kolaborasikan dengan perusahaan lain,\" katanya.Ia menambahkan pendalaman alur Pelabuhan Belinyu ini sebagai langkah pemerintah provinsi pengembangan pelabuhan tersebut untuk salah satu Project Strategis Nasional (PSN) dan Kawasan Industri (KI).\"Ini tidak terlepas dari rencana usulan menjadikan kawasan sekitar Pelabuhan Belinyu menjadi PSN. Ketika kawasan industri di Kecamatan Belinyu mendapat banyak dukungan, maka otomatis Bangka bagian utara bisa lebih cepat berkembang,\" ujarnya. (mth)
Empat Rumah Warga Payo Lebar hangus Terbakar
Jambi, FNN - Empat unit rumah terdiri dari tiga rumah bedeng kontrakan dan satu rumah semi permanen hangus terbakar di RT 13, Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung Kota Jambi, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan hanya kerugian materiil.Ijal, salah satu saksi, menuturkan bahwa api berasal dari belakang salah satu bedeng kejadian sekitar pukul 14:15 WIB, dan terdengar ada juga bunyi ledakanUpaya pemadaman api menjadi tantangan petugas damkar karena lokasi rumah di belakang ruko dan hanya bisa dilalui sepeda motor sehingga harus menggunakan selang cukup panjang untuk memadamkan api. \"Api berasal dari belakang salah satu bedeng, pas kito tau api sudah besak nian,\" kata Ijal Senin.Dirinya menuturkan tidak bisa menyelamatkan harta benda karena berupaya menyelamatkan seorang bapak, Muslim, yang ada di dalam rumah dalam kondisi sakit stroke.\"Tidak mikir harta benda lagi, Bang, aku selamatin bapak, aku tarek kasur bapak keluar rumah karena bapak sakit, dak bisa jalan,\" katanya.Sementara itu, Yanti salah satu korban mengatakan tidak mengetahui persis api berasal dari mana, namun pada saat kejadian dirinya berkata kepada suaminya kenapa rumahnya terasa panas sekali, padahal kipas angin hidup.\"Saat saya bangun dari tidur, api sudah besar sekali,\" katanya.Akibat kejadian tersebut, dirinya tidak bisa menyelamatkan harta benda, karena api sudah terlalu besar.\"Tidak ada barang yang diselamatkan, hanya baju yang tertempel di badan ini,\" katanya.Api berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar Kota Jambi sekira pukul 16.21 WIB dengan mengerahkan beberapa unit armada mobil kebakaran.Usai dipadamkan, para korban kebakaran terlihat mengais lantai rumah bekas kebakaran mencari tempat penyimpanan harta berupa emas dan uang di dalam tanah dan berhasil menemukan uang tunai Rp15 juta dan emas senilai Rp50 juta milik salah satu korban kebakaran. (sws)
Pemprov Lampung Targetkan Penurunan Emisi Karbon 29,7 Persen
Bandarlampung, FNN - Pemerintah Provinsi Lampung mentargetkan penurunan emisi karbon 29,7 persen dalam beberapa tahun ke depan.\"Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) telah ditargetkan untuk penurunan emisi karbon di Lampung dalam beberapa tahun ke depan sebesar 29,7 persen,\" ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto di Bandarlampung, Selasa.Menurutnya, untuk mendukung penurunan emisi karbon tersebut pihaknya akan secara bertahap menerapkan penggunaan kendaraan berbasis listrik.\"Kita memang tengah aktif mengkampanyekan ramah lingkungan salah satunya melalui kendaraan listrik yang menggantikan kendaraan dengan bahan bakar fosil, sebab sangat sesuai dengan pendekatan ekonomi dan lingkungan,\" katanya.Ia mengatakan, hal tersebut pun akan diimplementasikan di Lampung di masa mendatang dengan penggunaan kendaraan listrik bagi kendaraan dinas.\"Telah direncanakan secara bertahap untuk mengganti kendaraan dinas dengan kendaraan listrik tapi ini dilakukan secara bertahap, namun telah ada arah menuju sana,\" katanya.Dia melanjutkan, untuk mempersiapkan massifnya penggunaan kendaraan berbasis listrik di daerahnya, perlu pula penambahan infrastruktur pengisian daya listrik.\"Kita lihat infrastrukturnya mudah-mudahan bisa disediakan SPKLU lebih banyak, jadi kita bisa lakukan pengisian daya listrik bagi kendaraan di banyak tempat,\" ucapnya.Ia mengatakan, dengan adanya target penurunan emisi karbon tersebut diharapkan emisi gas rumah kaca dapat berkurang.Berdasarkan kajian ulang rencana aksi penurunan emisi gas rumah kaca Provinsi Lampung tercatat pada tahun 2030 tanpa aksi mitigasi diproyeksikan emisi di Lampung sebesar 27.629.786,24 ton carbon dioxide equivalent (CO2eq).Terinci penghasil emisi gas rumah kaca yakni di sektor energi dan transportasi 93,06 persen, pengelolaan limbah 6,39 persen, sektor pertanian 0,53 persen, dan sektor lahan gambut serta kehutanan sebesar 0,02 persen. (mth)
Jembatan di Ruas Jalan Provinsi Seberuang Kapuas Hulu Rusak Berat
Kapuas Hulu, FNN - Jembatan pondasi kayu di Sungai Ranyai yang menjadi penghubung tiga kecamatan di ruas jalan provinsi yang berada di Kecamatan Seberuang, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mengalami kerusakan cukup serius dan nyaris roboh.\"Jembatan itu memang sudah sangat memprihatinkan dan beberapa kali telah diperbaiki,\" kata Camat Seberuang Iyul ketika dihubungi Antara di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa.Disampaikan Iyul, posisi jembatan tersebut letaknya di bawah turunan maka dengan mudah rusak, meski pun sudah sering kali diperbaiki.Menurut dia, perbaikan jembatan itu perlu menjadi perhatian dan penanganan serius dari pemerintah, sebab jembatan Sungai Ranyai tersebut menghubungkan tiga kecamatan yaitu Kecamatan Seberuang, Semitau, dan Suhaid.\"Kita berharap ada perbaikan dan pembangunan jembatan secara permanen,\" ucap dia.Dikatakan Iyul, untuk saat ini akan diperbaiki sementara oleh PT Anugerah Makmur Sejahtera melalui dana CSR perusahaan perkebunan sawit, namun itu sifatnya perbaikan sementara.\"Yang kita harapkan pembangunan permanen dari pemerintah, karena ruas jalan di jembatan itu merupakan jalan status jalan provinsi,\" kata pinta Iyul. (mth)
Pemkab Penajam Dorong Produksi Tanaman di Wilayah Rentan Pangan
Penajam, FNN - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mendorong peningkatan produksi pangan di wilayah kelurahan dan desa di daerah itu yang masuk kategori rentan pangan.\"Ada program pekarangan pangan lestari untuk kelurahan/desa rentan pangan tahun ini (2022),\" ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara, Surito Widarie di Penajam, Senin.Alokasi anggaran untuk program pekarangan pangan lestari itu akan diberikan kepada masing-masing kelompok di kelurahan/desa.Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menetapkan satu desa sangat tahan pangan, yakni Desa Sumber Sari di Kecamatan Babulu, serta menetapkan 10 desa dan kelurahan tahan pangan.Ada 54 desa dan kelurahan di Kabupaten Penajam Paser Utara kata dia, desa dan kelurahan lainnya masuk dalam kategori rentan pangan dan tidak ada yang sangat rentan pangan.Satu desa yang sangat tahan pangan dan 10 kelurahan dan desa tahan pangan akan terus dipantau dan dievaluasi setiap tahun.Penetapan kelurahan dan desa sangat tahan pangan dan tahan pangan tersebut untuk mendorong kelurahan desa meningkatkan produksi pangan.Kriteria dalam penetapan wilayah sangat tahan pangan dan tahan pangan yakni, memiliki lahan pertanian dan kebun, memiliki pasar rakyat, akses air bersih dan petugas kesehatan yang memadai.\"Kendati wilayah itu memiliki produksi pertanian 1.000 ton beras, tapi jumlah penduduk lebih banyak dan kebutuhan beras lebih 1.000 ton tidak masuk kriteria,\" ucapnya.Dari persyaratan itu, satu desa penuhi persyaratan sangat tahan pangan dan 10 kelurahan/desa penuhi syarat tahan pangan.Penetapan wilayah sangat tahan pangan dan tahan pangan yang tersebar di Kecamatan Penajam, Babulu dan Sepaku tersebut melalui SK (surat keputusan) Bupati Penajam Pase Utara. (mth)
Disperindagkop Papua Bangkitkan Perekonomian di Wilayahnya Lewat UMKM
Jayapura, FNN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM setempat mendorong kebangkitan perekonomian di wilayahnya melalui keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Provinsi Papua Laduani Ladamay di Jayapura, Senin, mengatakan selama pandemi COVID-19 terbukti bahwa kekuatan ekonomi nasional ada pada UMKM. \"Kami harapkan dengan pandemi yang belum berakhir, masing-masing daerah dapat mempersiapkan produk-produk unggulannya lalu diseleksi dan diikutsertakan dalam SMESCO (Small and Medium Enterprises and Cooperatives),\" katanya. Menurut Laduani, SMESCO menjadi salah satu lembaga yang menampung produk-produk unggulan daerah yang berpotensi untuk dikembangkan dan dapat membantu bangkitnya perekonomian masyarakat. \"Dalam SMESCO terdapat salah satu program yang dibuat pemerintah yakni mengurangi beban logistik yang bermanfaat bagi daerah-daerah dengan banyak produk unggulan,\" ujarnya. Dia menjelaskan ke depannya, produk-produk unggulan daerah tersebut biaya logistiknya akan disubsidi negara, dan di SMESCO akan dipasarkan dan mempunyai daya saing yang baik. \"Kami berharap program ini akan berjalan di 2022 sehingga dapat merangsang UMKM-UMKM dan koperasi di daerah untuk bangkit menghasilkan produk-produk yang ke depan pasarnya bukan saja lokal namun juga nasional bahkan bisa saja mendunia,\" katanya. Dia menambahkan sehingga kini pihaknya juga mendorong pemasaran secara digital, untuk itu Disperindagkop Papua melakukan pembinaan kelompok-kelompok anak muda untuk bangkit dan masuk ke dunia bisnis. (mth)
Pemkab Batang Cegah Dampak Lingkungan Berdirinya Kawasan Industri
Batang, FNN - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melakukan langkah pencegahan dampak lingkungan menyusul berdirinya beberapa industri di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) antara lain dengan menanam bibit pohon di pesisir pantai.Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin, mengatakan bahwa berdirinya industri di pesisir pantai dipastikan akan menimbulkan risiko terhadap lingkungan sehingga perlu adanya pembenahan lingkungan agar tidak rusak.\"Oleh karena itu, kami akan menggunakan konsep teknologi tinggi yang berkelanjutan di KITB agar lingkungan di sekitar industri tidak rusak. Kita perlu menjaga lingkungan alam di KITB,\" katanya. Menurut dia, dirinya sudah memerintahkan pengelola proyek di KITB tidak melakukan penebangan pohon lagi dan menanam bibit pohon di sekitar kawasan industri tersebut.\"Kami sudah perintah di sana, bahwa pohon-pohon jangan ditebangi. Seandainya sekarang ada penebangan akan ditanami kembali karena di sekitar kawasan industri juga terdapat hutan lindung,\" katanya. Ia mengatakan penggunaan lahan kawasan industri di KITB sebesar 40 persen dari jumlah total luas 4.300 hektare sedang sisanya untuk penataan lingkungan dan penanaman pohon.KITB berlokasi di Desa Kedawung Kecamatan Gringsing, kata dia, menempati lahan milik PT Perkebunan Nusantara IX yang dulunya ditanami pohon karet dan tanaman tebu.\"Kawasan industri ini digadang oleh Presiden Joko Widodo sebagai proyek strategis nasional (PSN) untuk memulihkan perekonomian nasional dari dampak pandemi COVIDd-19,\" katanya. Wihaji mengatakan saat ini KITB masih dalam proses pembangunan sehingga belum bisa dinilai ketaatannya terhadap lingkungan.\"Nanti, akan kami evaluasi. Analisa dampak lingkungan (Amdal) seperti apa?, setelah itu, evaluasi dari amdalnya seperi apa terhadap kawasan industri,\" katanya. (mth)
Pedagang di Pasar Sederhana Bandung Senang Bisa Mendapat Bantuan Pemerintah
Bandung, FNN - Beberapa pedagang di Pasar Sederhana di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, menyampaikan kegembiraan mereka bisa mendapat bantuan dari pemerintah sekaligus bertemu dengan Presiden Joko Widodo serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Senin.\"Senang sekali ini pertama kali ketemu Pak Presiden, mendapat sembako sama uang tunai,\" kata Dodi Asrano, seorang pedagang sembako di Pasar Sederhana, Kota Bandung.Dodi berharap pandemi COVID-19 bisa segera berakhir agar kegiatan perekonomian bisa berjalan sebagaimana sebelum pandemi datang.\"Mudah-mudahan pandemi segera selesai dan ekonomi pulih, pembeli lancar lagi, mudah-mudahan bisa kembali seperti sebelum COVID-19,\" katanya.Maman Suparman, seorang penjual bubur sumsum di Pasar Sederhana, juga senang bisa mendapat bantuan langsung tunai dari pemerintah. Dia akan menggunakan bantuan itu untuk menambah modal.Selain itu, Maman senang bisa bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo dan Gubernur Ridwan Kamil.\"Ditanyain berapa modal. Terus Pak Presiden bilang ini saya ada tambahan modal ke Bapak. Terus saya bilang terima kasih. Pak Jokowi terima kasih telah dikasih bantuan buat modal,\" kata Maman, yang untuk pertama kalinya bertemu dengan Presiden dan Gubernur.Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung Yana Mulyana mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Pasar Sederhana.Di Pasar Sederhana, Presiden menyerahkan bantuan langsung tunai kepada pedagang kaki lima dan pemilik warung serta berbincang-bincang dengan mereka.Sebelum melakukan kunjungan ke Pasar Sederhana, Presiden menyampaikan pengarahan pada acara Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan.Presiden mengakhiri rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Jawa Barat dengan meninjau proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Kabupaten Purwakarta. (mth)
Pemkab Lombok Tengah Penuhi Tuntutan Nakes Non ASN
Lombok Tengah, FNN - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah di Provinsi Nusa Tenggara Barat memutuskan untuk mengeluarkan surat keputusan (SK) Bupati tentang penugasan tenaga kesehatan non Aparatur Sipil Negara di daerah setempat sebagaimana yang dituntut para nakes. \"Bupati akan mengeluarkan SK penugasan kepada tenaga kesehatan untuk menunjang pelayanan kesehatan di puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya,\" kata Sekda Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya di Praya, Senin.Ia mengatakan, SK penugasan tenaga kesehatan tersebut akan dikeluarkan setelah dilakukan verifikasi dan validasi data sesuai ketentuan yang berlaku.\"Setelah selesai di verifikasi baru akan dikeluarkan SK, berapa tenaga kesehatan yang diberikan SK tergantung hasil validasi,\" katanya.Ia mengatakan, pengeluaran SK penugasan tersebut dilakukan setelah dilakukan kajian dan hal itu menjadi solusi yang terbaik bagi pelayanan di Lombok Tengah.\"Kami berharap petikan itu bisa bermanfaat bagi para Nakes dan ini untuk keamanan di Lombok Timur,\" katanya.SK penugasan Bupati Lombok Tengah tersebut akan dievaluasi dan diperpanjang setiap tahunnya. Sehingga pihaknya berharap kepada tenaga kesehatan untuk tetap bekerja dan melaksanakan tugas dan fungsi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.Sebelumnya, ribuan pegawai tidak tetap (PTT) yang terdiri dari tenaga kesehatan bertemu langsung dengan Bupati Lombok Tengah untuk meminta supaya diterbitkan surat keputusan (SK) Bupati.\"Kami datang tidak lain hanya untuk meminta supaya diterbitkan SK Bupati, supaya kami memiliki legalitas dalam bekerja,\" kata Sumarni perwakilan PTT tenaga kesehatan Lombok Tengah di Praya.Ia mengatakan, dirinya dan PTT lainnya telah bekerja cukup lama, namun perpanjangan SK Bupati Lombok Tengah sampai saat ini belum juga diterbitkan.\"Kami minta supaya ada solusi terkait dengan perjuangan kami ini. Kami bekerja hampir empat tahun lebih tanpa SK Bupati,\" katanya.\"Jumlah PTT di Lombok Tengah saat ini sesuai data yang ada sebanyak 2031 orang,\" katanya. (mth)
Kantor Imigrasi Sebut Permohonan Paspor di Bengkulu Meningkat
Kota Bengkulu, FNN - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu menyebutkan permohonan pembuatan paspor di Provinsi Bengkulu sejak awal Januari 2022 hingga Sabtu ini untuk calon jamaah umrah di Bengkulu mencapai 216 pemohon.Meningkatnya permohonan tersebut, kata Kepala Imigrasi Bengkulu, Murdo Danang Laksono di Kota Bengkulu, Sabtu, karena calon jamaah umrah Indonesia diperbolehkan melakukan ibadah umrah di Arab Saudi.\"Setelah Pemerintah Saudi Arabia membuka kembali ibadah umrah untuk Indonesia sehingga pembuatan paspor di Bengkulu meningkat secara signifikan,\" kata Danang.Pada Januari 2021 permohonan pembuatan paspor hanya 133 pemohon sedangkan pada Januari 2022 hingga minggu kedua mencapai 216 pemohon.Kata Danang, jumlah permohonan paspor untuk umrah saat ini meningkat sehingga pihaknya terpaksa membatasi dengan melayani 30 pemohon per hari di kantor.Pembatasan pelayanan di kantor tersebut karena Indonesia masih menghadapi pandemi COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.Sedangkan pada 2021 pemohonan pelayanan paspor di Kantor Imigrasi Bengkulu dalam sehari tidak mencapai 10 pemohon.Oleh karena itu pihaknya menerapkan pelayanan jemput bola atau Eazy Passport sehingga mempermudah masyarakat Provinsi Bengkulu dalam mengurus permohonan paspor.\"Dengan adanya layanan tersebut masyarakat tidak perlu repot-repot untuk datang ke kantor Imigrasi dalam mengurus permohonan paspor,\" ujarnya.Sebab pihaknya yang akan mendatangi masyarakat untuk mengambil data yang diperlukan dalam mengurus permohonan paspor dengan syarat minimal 20 orang. (mth)