DAERAH
PT BRM Luncurkan Kampung Protein untuk Masyarakat Dharmasraya
Pulau Punjung, FNN - PT Bukit Raya Mudisa (PT BRM) meluncurkan program kampung protein untuk masyarakat Nagari Lubuk Karak, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap kegiatan pengembangan masyarakat sekitar.Melalui program Community Development bertajuk \"Kampung Protein\", perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan akasia tersebut menyerahkan 234 ekor indukan ayam kampung unggul balitbangtan (KUB), pakan, dan perlengkapan membuat kandang kepada Kelompok Tani Sumanik.\"Penyerahan ini sudah kita lakukan berapa hari lalu, selain indukan ayam, kita juga bantu masyarakat pakan pelet 15 sak, tempat minum 30 unit, tempat makan 30 unit, gabah dan jagung sembilan sak, dan bahan untuk kandang berupa papan sederan sebanyak satu truk,\" kata Humas PT BRM Endri Wahyudi di Pulau Punjung, Sabtu. Lebih lanjut, ia menjelaskan pengembangan masyarakat melalui kampung protein juga mendukung program pemerintah dalam memberantas tengkes pada anak, khususnya balita. Selain, itu untuk sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat.\"Telur dan daging ayam merupakan sumber protein yang sudah akrab dengan masyarakat, hanya saja belum dimaksimalkan selama ini. Di sini kita ingin agar masyarakat dapat memaksimalkan potensi ini,\" ujar dia.Selain bertani dan berkebun, kata dia, sumber penghasilan masyarakat juga dapat bertambah dari beternak ayam. Ayam jenis ini dinilai lebih produktif menghasilkan telur dibandingkan dengan ayam kampung biasa.\"Kemampuan beradaptasi dan daya tahan terhadap penyakit juga cukup bagus, sehingga mudah untuk dikembangkan oleh masyarakat,\" ujarnya.Ia menambahkan komitmen perusahaan dalam rangka pemberantasan tengkes sebelumnya juga sudah dilakukan dengan mendistribusikan 60 kotak susu formula, satu unit tensi digital, satu unit timbangan bayi digital, dan satu unit timbangan dewasa kepada masyarakat Nagari Ampek Koto Dibawuah, Kecamatan IX Koto.Sementara itu, Wali Nagari Lubuk Karak, Kecamatan IX Koto Marti Azis menyebutkan pemerintahan Lubuk Karak mendukung dan menyambut baik program perusahaan tersebut . \"Kami sebagai pemerintahan nagari tentu sangat mendukung program ini, karena sangat bagus dalam upaya pengembangan untuk masyarakat. Semangat yang sama juga ditunjukkan anggota kelompok tani Sumanik dalam membuat kandang secara bergotong royong,\" katanya.Perwakilan anggota kelompok Tani Sumanik Fauzan menyampaikan terima kasih kepada manajemen perusahaan yang telah membantu masyarakat. Kelompok Tani beserta anggota akan berkomitmen dalam menjalankan program Kampung protein yang digagas oleh perusahaan sehingga berdampak terhadap perekonomian masyarakat. (mth)
Dinas Pertanian Karawang: Produksi Padi 2021 Mencapai 1,4 Juta Ton
Karawang, FNN - Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jabar menyampaikan realisasi produksi padi sepanjang tahun 2021 mencapai 1,4 juta ton gabah kering panen.\"Itu adalah hasil panen selama setahun dari luas lahan baku pertanian yang mencapai 94.517 hektare,\" kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Karawang Edi Suryana, di Karawang, Kamis.Ia mengatakan, biasanya dalam setahun terdapat dua kali tanam padi pada areal sawah di wilayah Karawang. Dari dua kali tanam itu menghasilkan 1,3 juta ton gabah kering panen.Namun pada tahun 2021 terdapat tambahan indeks pertanaman atau tiga kali tanam di atas lahan seluas sekitar 1.000 hektare.Dengan adanya tiga kali tanam itu, maka ada tambahan produksi sebanyak 72 ribu ton gabah kering panen. Sehingga hasil panen produksi padi menjadi 1,4 juta ton gabah kering panen.Edi menyampaikan, rata-rata produksi padi di wilayah Karawang itu mencapai 7,2 ton gabah kering panen per hektare.Dikatakannya, jika produksi padi di Karawang saja mencapai 1,3 juta ton dengan asumsi dua kali tanam dalam setahun, maka produksi padi selama setahun mencapai 1,3 juta ton gabah kering panen atau setara beras 800 ribu ton.Untuk kebutuhan beras di Karawang sendiri dalam setahun mencapai 300 ribu ton. Atas hal tersebut, jika produksi padi sebanyak 1,3 juta ton per tahun maka Karawang masih surplus 500 ribu ton beras.\"Jadi Karawang bisa memasok beras ke luar wilayah Karawang,\" katanya.Ia menyampaikan, pada tahun ini atau pada 2022 pihaknya akan terus meningkatkan produksi padi. Di antara upayanya ialah dengan menambah masa tanam.Artinya, untuk areal sawah yang biasa dua kali tanam akan ditingkatkan menjadi tiga kali tanam. Sedangkan yang sudah menjalani tiga kali tanam, akan ditingkatkan menjadi empat kali tanam dalam setahun.Untuk mewujudkan empat kali tanam dan empat kali panen dalam setahun, penanaman padi akan dilakukan dengan menggunakan varietas yang cocok. (mth)
Ribuan Pelanggar Lalu Lintas di Palembang Terekam Tilang Elektronik
Palembang, FNN - Ribuan pelanggar lalu lintas di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) terekam kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (e-TLE)\' dalam masa sosialisasi pekan pertama Januari 2022 ini.Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel Kombes Pol M Pratama Adhyasastra, di Palembang, Kamis, menjelaskan selama enam hari terhitung sejak 1 Januari 2021 hingga hari ini, kamera e-TLE yang dipasang di sembilan titik jalan protokol merekam 26.071 pelanggar lalu lintas.Pelanggar lalu lintas yang terekam kamera tilang elektronik itu sebagian hanya menjadi catatan petugas dan sebagian dikirimi surat konfirmasi perihal pelanggaran yang dilakukan melalui petugas PT Pos Indonesia.Pelanggar lalu lintas yang telah menerima konfirmasi tersebut ditunggu kedatangannya di ruangan \'front office e-TLE\' Kantor Ditlantas Polda Sumsel di Jalan Kampus POM IX depan Mal Palembang Square (PS Mal).Jika pelanggar tersebut tidak datang untuk memberikan konfirmasi perihal pelanggaran yang dilakukannya seperti tidak menggunakan helm, sabuk pengaman, menggunakan gawai saat berkendara, dan pelanggaran lainnya, data kendaraannya akan diblokir, ujarnya.Menurut dia, sekarang ini personel Ditlantas Polda Sumsel gencar mensosialisasikan penerapan tilang elektronik untuk menyambut peluncuran e-TLE dalam waktu dekat ini.Tilang elektronik perlu disosialisasikan sehingga masyarakat mengetahui sistem tilang baru tersebut dan lebih disiplin dalam berlalu lintas.Untuk menerapkan tilang elektronik itu, pihaknya telah memasang perangkat kamera pengawas yang bisa merekam pelanggaran dari pengguna jalan di sejumlah ruas jalan protokol dan perempatan lampu merah.Penerapan tilang elektronik itu diharapkan bisa meminimalkan pelanggaran lalu lintas pengendara roda dua maupun roda empat.Sistem e-TLE merupakan salah satu implementasi Korlantas Polri mewujudkan salah satu program prioritas presisi atau prediktif, responsibilitas, transparansi, dan berkeadilan.Proses penindakan terhadap pengguna kendaraan bermotor yang terekam kamera perangkat e-Tilang, dengan pengiriman surat tilang ke alamat sesuai dengan nomor polisi yang terdaftar.Dalam surat tilang tersebut akan dicantumkan pasal yang dilanggar, tanggal dan tempat pelanggaran.Kemudian, pihaknya juga menyiapkan \'link situs web\' untuk konfirmasi pelanggaran, dan tanggal serta tempat sidang pelanggaran lengkap dengan denda yang harus dibayar sesuai ketentuan dan hasil musyawarah dengan Mahkejapol, ujar Kombes Pol Pratama. (mth)
Teras Janji Bicarakan Potensi Perikanan Teluk Sampit ke Pusat
Sampit, FNN - Anggota DPD RI asal Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang berjanji membantu mengkomunikasikan ke Pemerintah Pusat, terkait pengembangan berbagai potensi perikanan dan pertanian serta pariwisata di Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.Sekarang tinggal bagaimana Camat beserta para kepala desa dapat menyampaikan secara tertulis berbagai potensi tersebut sekaligus hal yang perlu mendapatkan bantuan dari pusat, kata Teras Narang saat mengadakan reses di Kecamatan Teluk Sampit, Kamis.\"Data-data itulah nantinya modal saya untuk berkomunikasi dengan pemerintah pusat, terkhusus kementerian terkait. Tidak mungkin saya sampaikan jika hanya bermodalkan lisan,\" ucapnya.Anggota MPR RI itu pun memberikan contoh data yang perlu dipersiapkan dan disampaikan khusus untuk sektor perikanan, yakni potensi perikanan laut dan darat, jenis-jenis ikan yang sering ditangkap nelayan, kendala-kendala yang dihadapi para nelayan.Kemudian, lanjut Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu, bantuan apa yang sangat diharapkan dari pemerintah pusat, termasuk apakah perlu diberikan pelatihan kepada nelayan setempat bagaimana ikan yang ditangkap nelayan bisa tetap segar diterima pengumpul hingga konsumen, serta lainnya.\"Begitu juga dengan data terkait potensi disektor pertanian dan pariwisata yang ada di Kecamatan Teluk Sampit. Jadi, saya pun menyampaikan ke pemerintah pusat benar-benar sesuai kondisi dan kebutuhan di lapangan,\" kata Teras Narang.Sebelumnya, Camat Teluk Sampit Juliansyah menyatakan, potensi di kecamatan ini terdiri dari pertanian dengan komoditas utama tanaman padi, perkebunan kelapa dalam, perikanan laut dan darat, serta pariwisata.Dia mengatakan untuk lahan pertanian tanaman padi di kecamatan ini mencapai belasan ribu hektare, namun baru sekitar 9.000 hektare yang dimanfaatkan masyarakat. Bahkan, Bupati Kotawaringin Timur telah mengusulkan kepada pemerintah pusat, agar dijadikan lokasi proyek food estate.Selain itu, lanjut dia, potensi perikanan laut maupun darat di kecamatan ini juga luar biasa. Untuk perikanan laut, ada banyak jenis ikan, kepiting, kerang dan lainnya. Hanya memang perlu mendapat dukungan dari pemerintah pusat, terkhusus masalah kapal penangkap ikan, dermaga serta lainnya.\"Sekarang ini kapal milik nelayan kapasitasnya maksimal 3 ton. Alangkah baiknya berkapasitas 8 ton. Dermaga untuk bersandar kapal-kapal nelayan pun perlu diperpanjang dari yang asa saat ini,\" kata Juliansyah.Dia mengakui selama ini sudah ada bantuan dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten terhadap para nelayan dan petani di Kecamatan Teluk Sampit. Hanya, bantuan-bantuan tersebut terkesan kurang optimal karena minimnya pendampingan.\"Kalaupun ada pendampingnya, terkadang tidak yang begitu mengerti. Bahkan ada pendamping pertanian ataupun perikanan, tidak diketahui kecamatan karena tidak melapor. Kadang kesal juga. Harusnya kan melapor, biar kita tahu siapa orangnya dan bagaimana kapasitasnya,\" kata Juliansyah. (mth)
DPRD DKI Panggil SKPD dan BUMD Pangan Bahas Kenaikan Sejumlah Sembako
Jakarta, FNN - Komisi B DPRD DKI Jakarta bakal memanggil Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang pangan pada Kamis (6/1) untuk membahas naiknya harga sejumlah sembako.Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menyebut dalam pemanggilan tersebut bakal mempertanyakan soal kenaikan sejumlah bahan pangan di Jakarta, termasuk memastikan stok yang ada.\"Di dalam kita bahas kenaikan harga telur, cabai, minyak goreng. Ini bagaimana antisipasi pemda ke depannya seperti apakah akan ada operasi pasar kalau tidak alternatifnya apa, ini besok kami akan gali,\" kata Aziz di Jakarta, Rabu.Kemudian, lanjut Aziz, akan dibicarakan mengenai subsidi untuk jangka panjang, dan juga akan membicarakan sarana ruang pendingin (cold storage) untuk barang yang memiliki nilai fluktuatif.\"Kami akan cek apakah barangnya cukup untuk melakukan operasi pasar. Kemudian pasti dibicarakan soal subsidi pangan,\" tuturnya.Selain itu, Aziz menyebut bahwa pemanggilan ini juga terkait dengan evaluasi tahunan pada Dinas KPKP dan BUMD pangan.\"Besok kami akan memanggil Dinas KPKP dan seluruh BUMD pangan ada Dharma Jaya, Food Station, Pasar Jaya, juga untuk mengagendakan rapat tentang evaluasi capaian tahun lalu,\" ucap Aziz.Aziz mengungkapkan bahwa rapat tersebut rencananya akan dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB. (mth)
Bupati Dorong Petani Bone Bolango Gunakan Pupuk Organik
Gorontalo, FNN - Bupati Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Hamim Pou mendorong petani di wilayahnya menggunakan pupuk organik dan menghindari penggunaan pupuk kimia.\"Jika kita menggunakan pupuk organik, biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit dan tanaman yang dihasilkan bisa sehat,\" ujarnya usai panen sayuran di Kebun Organik Desa Bandungan, Bone Bolango, Selasa.Hamim berharap kegiatan seperti itu akan terus berkelanjutan dan dengan menggunakan dana desa diharapkan meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di tengah pandemi COVID-19.\"Apalagi sekarang infrastruktur pendukung seperti jalan dan jembatan sudah cukup memadai, jadi lebih memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi jual beli,\" ucapnya.Hamim mengapresiasi usaha petani yang merupakan kegiatan padat karya tunai di Desa Bandungan tersebut yang banyak melibatkan kaum perempuan dalam bertani.Menurutnya, keterlibatan perempuan menunjukkan bahwa mereka sangat mendukung kegiatan pertanian itu. Oleh karena itu, ia merasa senang melihat kaum perempuan banyak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.\"Areal ini luas sekali, apalagi saya melihat banyak kaum perempuan yang langsung turun tangan. Saya senang sekali melihatnya,\" ungkap Bupati.Bupati dua periode ini pun meminta ibu-ibu untuk terus menekuni kegiatan tersebut sehingga bisa menambah penghasilan rumah tangga.Ia juga meminta para kepala desa mendukung sepenuhnya kegiatan pemberdayaan perempuan dengan menganggarkannya melalui dana desa. (mth)
Pemkab Benahi Jembatan di Semoyo-Kabupaten Kediri
Kediri, FNN - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, membenahi infrastruktur jembatan di Dusun Semoyo, Desa Blimbing, Kabupaten Kediri, yang rusak akibat terjangan derasnya banjir.\"Saat ini pemasangan bronjong. Ini dilakukan agar kerusakan yang di area jembatan tidak semakin parah. Pemasangan ini juga sambil menunggu pembangunan jembatan oleh PUPR,\" kata Kepala Seksi Kedaruratan Bencana BPBD Kabupaten Kediri Johan Marasponda di Kediri, Selasa.Pihaknya juga sudah melakukan perbaikan jalur yang sempat terendam material tanah bercampur air akibat hujan deras pada Minggu (2/1) tersebut. Tim BPBD Kabupaten Kediri dibantu oleh jajaran TNI/Polri serta warga setempat gotong royong sehingga perbaikan bisa segera selesai.Proses perbaikan awalnya sempat terkendala karena medan yang sulit, sehingga alat berat tidak bisa masuk. Lokasinya yang di area perbukitan membuat jalur juga sulit untuk dilewati, sehingga proses perbaikan dilakukan manual. Musibah banjir di Dusun Semoyo, Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri itu sempat membuat jembatan di dusun itu ambrol. Jembatan sepanjang sekitar 8 meter itu rusak setelah diterjang banjir bandang yang membawa material kayu dan batu. Selain itu, ada juga jalan yang tertutup tanah longsor.Hal itu menyebabkan sebanyak 42 kepala keluarga (KK) sempat terisolasi. Mereka tidak bisa melalui akses jembatan itu, sebab kondisinya membahayakan.Selain itu, hujan deras juga menyebabkan musibah tanah longsor terjadi di Dusun Beru, Desa Blimbing, Kabupaten Kediri. Dua unit rumah di dusun itu mengalami kerusakan akibat tanah longsor, namun kini juga sudah diperbaiki. Hal ini juga karena kerjasama dari semua pihak, sehingga perbaikan segera selesai dilakukan.Pihaknya juga menambahkan, dari gotong royong yang telah dilakukan itu, saat ini jembatan juga sudah bisa dilewati warga. Namun, warga juga tetap diimbau untuk berhati-hati mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.\"Sekarang sudah bisa dilewati. Jalan tertutup material juga sudah dibersihkan,\" kata Jojo, sapaan akrabnya.Ia juga berharap warga juga berhati-hati, karena saat ini curah hujan masih cukup tinggi. BMKG juga sudah mengingatkan hujan masih berpotensi terjadi di beberapa daerah termasuk Kabupaten Kediri. (mth)
Perusahaan Perkebunan Sawit Tanam Pohon di Pesisir Sungai Kapuas
Kapuas Hulu, FNN - Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Persada Graha Mandiri (PGM) milik Sinarmas melakukan penanaman pohon di Sempadan pesisir sungai Kapuas Desa Perigi Kecamatan Silat Hilir wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.\"Kami menyiapkan 1.000 bibit pohon yang akan di tanam disepanjang sungai Kapuas di sekitar daerah operasional perusahaan,\" kata perwakilan PT PGM Region Semitau Wahyusyah Utama Sihombing, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.Disampaikan Wahyusyah, jenis pohon yang ditanam yaitu kayu jenis tembesuk, kayu kawi, kayu sungkai, cempedak dan durian.Menurut dia, untuk penanaman pohon tersebut telah mendapatkan izin dari pemilik lahan yaitu lahan Akian yang merupakan bekas tambang pasir dan emas.\"Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak, baik dari kecamatan, desa dan warga serta semua pihak yang mendukung penanaman pohon,\" ucap Wahyusyah.Sementara itu, Kepala Desa Kepala Desa Perigi Alil menyampaikan menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dengan melakukan penanaman kembali di area-area yang telah gundul dikarenakan aktivitas penambangan baik penambangan pasir mau pun penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat.\"Kesadaran dan rasa memiliki harus dapat ditumbuhkan di dalam hati setiap kita masyarakat yang ada di sepanjang Sungai Kapuas,\" ajaknya.Ia jug menyarankan agar didalam pemilihan jenis pohon yang ditanam dapat menggunakan tanaman pohon yang sesuai dengan daerah di sepanjang sungai Kapuas.Camat Silat Hilir diwakili staf kecanatan Wan Mad Jais mengharapkan penanaman pohon itu agar terus berlanjut dan tidak berhenti dengan seremonial saja.\"Masyarakat perlu dilibatkan dengan harapan dapat menumbuhkan rasa memiliki rasa peduli dengan lingkungan di sekitar,\" pesan Wan Mad Jais.Kegiatan penanaman pohon tersebut Perwakilan Relawan Tzu Chi Xieli Semitau, siswa dan siswi SD Eka Tjipta Faundation KHLE dan Karyawan PT PGM. (mth)
Dekranasda Kalteng Sasar Pemuda Kembangkan SDM Kerajinan Getah Nyatu
Palangka Raya, FNN - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Tengah menyasar generasi muda untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) terkait kerajinan getah nyatu.\"Seiring berjalannya waktu perajin getah nyatu mulai berkurang, untuk itu diperlukan regenerasi,\" kata Ketua Harian Dekranasda Kalteng Aster Bonawaty di Palangka Raya, Senin.Kerajinan getah nyatu merupakan salah satu produk budaya turun temurun dan kerajinan ini hanya ada di Kalteng. Untuk tetap melestarikannya, Dekranasda mengakomodasi pelatihan-pelatihan yang diantaranya pelatihan berupa pengembangan SDM getah nyatu.Tujuan pelatihan ini, masih menurut dia, adalah untuk regenerasi perajin-perajin getah nyatu, utamanya yang memiliki kreativitas kekinian dan handal sebagai generasi penerus.Kemudian, lanjutnya, mempertahankan kelestarian budaya Kalteng melalui produk kerajinan getah nyatu, dan menghasilkan produk yang ramah lingkungan dengan nilai jual yang menjanjikan, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri.\"Selain itu menjadikan alumni pelatihan menjadi wirausaha atau kelompok usaha baru dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi,\" terangnya yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalteng.Berbagai upaya ini, ungkap Aster, tak lepas dari dukungan dan arahan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran selaku Pembina Dekranasda, serta Ketua Dekranasda Kalteng Yulistra Ivo, yang senantiasa mendorong agar pengembangan SDM Kalteng pada sektor industri kecil menengah (IKM) bisa dimaksimalkan, termasuk diantaranya kerajinan getah nyatu.Lebih lanjut ia memaparkan, terkait kendala yang dihadapi yakni terbatasnya bahan baku getah nyatu, pihaknya telah berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait khususnya Dinas Kehutanan agar dapat membudidayakan getah nyatu.\"Hal ini sudah mendapatkan respon positif dan Dishut siap mendukung, tinggal penentuan lokasi serta tahapan-tahapan selanjutnya. Jadi penyiapan SDM beriringan dengan penyiapan SDA,\" tambahnya.Sementara itu pelatihan yang belum lama ini pihaknya laksanakan, di dalamnya meliputi pemberian teori hingga praktik pelatihan. Sejumlah narasumber yang dihadirkan, seperti desainer dan instruktur, kalangan perbankan, hingga Otoritas Jasa Keuangan.Pelatihan diikuti peserta berjumlah 25 Orang dari 14 kabupaten dan kota di Kalteng, terdiri dari generasi muda yang diharapkan ke depan setelah pelatihan berkesempatan menjadi binaan Dekranasda Kalteng, sehingga dapat lebih mengembangkan ide-ide kreatif dalam memproduksi kerajinan getah nyatu, maupun membentuk kelompok usaha baru dalam bentuk koperasi. (mth)
Disdikpora Gunung Kidul Izinkan Sekolah Melaksanakan PTM Penuh
Gunung Kidul, FNN - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengizinkan sekolah yang masuk zona hijau melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan kapasitas siswa secara penuh.Sekretaris Disdikpora Gunung Kidul Winarno di Gunung Kidul, Senin, mengatakan mayoritas proses pembelajaran di sekolah sudah mulai berjalan secara penuh, baik jumlah kapasitas murid maupun durasi waktu belajar yang maksimal enam jam.\"Mulai hari ini, pembelajaran tatap muka secara penuh sudah dimulai. Hal ini mengingat hampir 100 persen kecamatan di Gunung Kidul sudah masuk zona hijau penyebaran COVID-19, dan anak-anak sudah divaksin COVID-19,\" katanya.Dia menjelaskan untuk mendukung pembelajaran secara penuh, proses vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun akan digencarkan. Hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan, ada sekitar 56.856 anak yang menjadi sasaran vaksinasi.\"Belum semua divaksin dan kami akan terus berupaya memperlancar program vaksinasi anak untuk mendukung pembelajaran tatap muka di sekolah,” kata dia.Kepala SMP Negeri 3 Semanu Hariyanto mengatakan ada perubahan program pembelajaran tatap muka di sekolah di semester ganjil.Mulai hari ini, katanya, pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 50 persen dan jam pembelajaran tidak lebih dari tiga jam, sekarang kapasitas siswa ditambah menjadi 100 persen masuk ke sekolah dan enam jam pelajaran.Pembelajaran tatap muka secara penuh ini, tertuang dalam Surat Edaran Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Nomor 443/5147/UM tentang Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Pada Lingkungan Satuan Pendidikan di Gunung Kidul.\"Pelaksanaan tatap muka secara penuh juga mengacu pada proses vaksinasi di sekolah. Mayoritas siswa maupun tenaga mendidik di SMP Negeri Semanu sudah menjalani suntikan vaksinasi COVID-19. Tinggal beberapa murid saja dan jumlahnya tidak banyak,” katanya. (mth)