DAERAH

Satpol PP Benarkan Pernyataan Luhut Soal Bar Langgar PPKM di Bandung

Bandung, FNN - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung Rasdian Setiadi membenarkan pernyataan dari Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal adanya bar dan klab malam yang melanggar aturan PPKM di Bandung. Menurut Rasdian, di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diperlonggar ini ada beberapa bar yang seperti bermain kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP, sehingga ketertiban itu hanya dilakukan saat ada petugas yang mengawasi. "Kami juga tidak bisa mengawasi selama 24 jam, tapi kita akali dengan pengawasan di jam-jam tertentu seperti di jam 23.00 hingga jam 00.00 WIB," kata Rasdian di Bandung, Jawa Barat, Selasa. Rasdian mengatakan pihaknya pun berupaya sedemikian rupa agar pengawasan itu dapat secara mendadak dilakukan. Sejauh ini, kata dia, aparat gabungan baik dari unsur TNI maupun Polri juga kerap turut terlibat dalam pengawasan tersebut. "Ada kita gabungan memang seperti itu, kita bergeraknya juga langsung, kita apel dan langsung berangkat," kata dia. Sejauh ini, menurutnya ada sebanyak empat bar yang telah disegel oleh pihaknya karena melanggar aturan PPKM atau Peraturan Wali Kota (Perwal). "Kita baru menemukan empat pelanggaran, kalau yang lainnya baru peringatan secara lisan," kata dia. Sejumlah bar tersebut, kata dia, melakukan pelanggaran karena beroperasi melebih pukul 00.00 WIB. Sehingga mereka diberi sanksi penyegelan selama 14 hari dan harus membayar denda. Terkait pernyataan Luhut soal oknum yang mengabaikan aturan PeduliLindungi, Rasdian mengatakan nantinya baik pengunjung maupun pengujinya bakal dikenakan sanksi apabila melanggar ketentuan. "Jadi nanti juga dikenakan denda perorangan, pengelolanya dan pengunjungnya," katanya. Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Di masa kasus COVID-19 yang lebih rendah dari sebelumnya ini, menurutnya masyarakat tidak boleh lengah. "Apa yang ada di Inmendagri (Intruksi Menteri Dalam Negeri) dan Perwal, itu yang harus diterapkan ketat, termasuk aplikasi PeduliLindungi," kata Rasdian. Sebelumnya, Luhut yang juga sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali mengungkapkan timnya menemukan beberapa bar dan kelab malam di Bandung yang beroperasi di luar ketentuan. Bar-bar tersebut melakukan pelanggaran mulai dari melebihi ketentuan jam operasional, menerima pengunjung melebihi batas, dan mengabaikan penggunaan PeduliLindungi. "Mereka juga melakukan berbagai cara untuk mengelabui petugas di antaranya mematikan lampu depan, memisahkan tempat parkir mobil dari lokasi hingga tidak memperbolehkan pengunjung untuk mengambil gambar," kata Luhut, Senin. (mth)

Gubernur Sebut Koperasi dan UMKM Bagian Ketahanan Ekonomi di Kalteng

Palangka Raya, FNN - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran tak hanya fokus memperkuat sektor kesehatan maupun pangan di masa pandemi COVID-19, namun juga memulihkan ekonomi melalui penguatan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah. "Koperasi dan UMKM harus dikembangkan dengan baik, sebab koperasi maupun UMKM ini merupakan bagian dari ketahanan ekonomi yang sangat mendasar," katanya dalam keterangan pers yang diterima di Palangka Raya, Senin. Sektor Koperasi dan UMKM yang merupakan gerakan ekonomi kerakyatan, harus mampu bertahan bahkan dikembangkan di tengah pandemi, sebab sesungguhnya koperasi merupakan sokuguru atau perekonomian rakyat. Saat ini Kalteng memiliki 3.410 unit koperasi dengan jumlah anggota 433.968 orang. Jumlah tersebut meningkat dari semula sebanyak 3.328 unit koperasi pada 2020 lalu. Pentingnya keberadaan koperasi, salah satunya sebagai badan usaha yang dapat menaungi para pelaku UMKM. "Keduanya saling berkaitan menjadi pemacu yang dapat mendorong peningkatan perekonomian," terangnya. Pengembangan koperasi maupun UMKM menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagaimana tertuang dalam misi ke satu Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah 2021-2026, yakni mempercepat pembangunan ekonomi yang produktif, kreatif dan berwawasan lingkungan. Kemudian gubernur dua periode ini menjelaskan, Kalteng memiliki sumber daya alam luar biasa, hanya saja belum berbanding lurus dengan pengelolaan yang optimal dan membuat hasilnya belum maksimal. Menurutnya salah satu kendalanya selama ini yang membuat hasil produksi UMKM belum optimal dalam menembus pasar ekspor, diantaranya karena kemampuan dan keterampilan SDM yang belum memadai. “Koperasi maupun UMKM harus mampu bersaing dan produk UMKM harus mampu menembus pasar ekspor, tapi kita harus ciptakan SDM yang handal, SDM yang benar-benar menguasai pengolahan dan produksi, hingga memahami seluk beluk pemasaran," tegasnya. Sugianto pun telah meminta dinas teknis terkait berkoordinasi kepada Kementerian Koperasi dan UKM untuk memperkuat penyelenggaraan pelatihan-pelatihan teknis yang selama ini sudah berjalan dengan baik, namun diharapkan bisa terus ditingkatkan. (mth)

Rachel Vennya Penuhi Panggilan Polisi Sebagai Tersangka

Jakarta, FNN- Selebgram Rachel Vennya memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan melarikan diri saat menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Pademangan usai berlibur dari luar negeri. Rachel datang di Polda Metro Jaya, Senin, 8 November 2021, menggunakan baju hitam dan memakai kaca mata. Rachel hadir bersama pacarnya Salim Nauderer dan manajernya, Maulida Khairunia. Meski demikian, Rachel memilih bungkam dan langsung masuk ke Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk diperiksa oleh penyidik. Penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan Rachel Vennya sebagai tersangka dalam kasus dugaan melarikan diri saat menjalani karantina dari Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Pademangan usai berlibur dari luar negeri. "Karena memenuhi unsur, hasil gelar perkara menentukan empat orang tersangka," kata Kapala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus saat dikonfirmasi, di Jakarta, Rabu pekan lalu. Yusri mengatakan, selain Rachel Vennya, polisi juga menetapkan manajer Rachel, Maulida Khairunnia dan kekasih Rachel, Salim Nauderer, sebagai tersangka. "RV, pacarnya sama manajernya, sama satu lagi yang membantu ada orang sipil yang ditetapkan sebagai tersangka," ujarnya, sebagaimana dikutip dari Antara. Rachel dan ketiga orang lainnya yang kini telah menyandang status tersangka Undang Undang Kekarantinaan dan Wabah Penyakit dengan ancaman hukuman satu tahun penjara. (MD).

Polisi Selidiki Ledakan di Rumah Orang Tua Veronica Koman

Jakarta, FNN - Anggota Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat menyelidiki suara yang diduga ledakan yang terdengar di sekitar kediaman orang tua aktivis Papua, Veronica Koman. Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono membenarkan soal adanya suara yang diduga ledakan tersebut, namun belum dapat memastikan lokasi sumber suara tersebut. "Benar, kita sudah melakukan olah TKP, dan sudah berkoordinasi dengan Lab Forensik untuk mengetahui benda apa yang meledak," kata Kompol Dwi saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad, 7 November 2021. Menurut informasi suara yang diduga ledakan tersebut terjadi di Jalan U Jelambar Baru Jakarta Barat pada Ahad sekira pukul 10.45 WIB. Dwi mengungkapkan menurut keterangan awal, suara yang diduga ledakan tersebut terjadi di dekat kediaman orang tua Veronica Koman. "Menurut informasi rumah orang tuanya," ujarnya. (MD).

Basarnas Banten Evakuasi Wisatawan Terseret Ombak Kawasan Sawarna

Lebak, FNN - Badan SAR Nasional (Basarnas) Banten melakukan operasi pencarian dan evakuasi wisatawan dari Bekasi, Jawa Barat yang terseret ombak dan menghilang di pesisir kawasan Sawarna, Bayah, Kabupaten Lebak. "Kami sejak pagi hingga siang masih melakukan evakuasi dan belum menemukan wisatawan itu," kata Humas Basarnas Banten, Wahyu, di Lebak, Ahad, 7 November 2021. Peristiwa kecelakaan laut itu terjadi ketika dua wisatawan dari Bekasi Jawa Barat, Ahad, 7 November 2021 pagi sekitar pukul 06.30 WIB berenang di Pantai Ciantir, kawasan Sawarna, Bayah, Kabupaten Lebak. Satu dari wisatawan tersebut dapat diselamatkan. Sedangkan satu orang lagi menghilang terseret ombak ke tengah laut Pantai Ciantir Kawasan Sawarna. Saat ini Basarnas Banten bersama relawan penyelamat pantai juga TNI, Polri, BPBD setempat hingga nelayan melakukan pencarian dan pertolongan kepada wisatawan yang hilang itu. Wisatawan yang terseret bernama Dzikri (21) alamat Jalan Sapiul Kelurahan Jati Cempaka Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. "Kami berharap wisatawan yang menghilang terseret ombak itu ditargetkan hari ini bisa ditemukan jika gelombang normal," kata Wahyu, sebagaimana dikutip dari Antara. Menurut dia, Basarnas Banten menggunakan alat yang digunakan untuk melakukan evakuasi Rescue Car, Palsar Air, Palsar Komunikasi, Palsar Medis dan APD Hazmat. Selama ini, cuaca di selatan Lebak berawan dengan arah angin barat laut dengan ketinggian gelombang 2.5 sampai 4 meter. "Kami bekerja keras agar wisatawan yang menjadi korban kecelakaan laut dapat ditemukan," katanya menjelaskan. (MD).

JBI Tanam Bibit Pohon Bambu di Bantaran Sungai Ogan

Baturaja, FNN - Lembaga lingkungan hidup Jejak Bumi Indonesia (JBI) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengadakan kegiatan penanaman bibit pohon bambu di daerah bantaran Sungai Ogan. JBI menyiapkan 2.000 bibit pohon bambu untuk ditanam di 30 titik di bantaran Sungai Ogan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). "Gerakan tanam pohon bambu ini dilakukan serentak di Kabupaten OKU," kata Pendiri JBI OKU Hendra Setyawan di Baturaja, Minggu. "Titik penanamannya di bantaran daerah hulu sungai," katanya. Bibit pohon bambu antara lain ditanam di wilayah Kecamatan Muara Jaya, Pengandonan, Lubuk Batang, Sosoh Buay Rayap, Ulu Ogan, dan Semidang Aji. Dia menjelaskan, penanaman bibit pohon bambu di daerah bantaran sungai merupakan bagian dari upaya untuk menghijaukan daerah aliran sungai (DAS). "Jenis tanaman ini memiliki daya serap air yang tinggi sehingga diharapkan dapat mencegah bencana banjir dan tanah longsor akibat luapan Sungai Ogan," katanya. Ia menambahkan, penanaman pohon bambu di daerah bantaran sungai juga diharapkan bisa mendatangkan manfaat bagi warga sekitar. (mth)

Pertamina Gunakan Transportasi Air Distribusi Elpiji di Daerah Banjir

Pontianak, FNN - PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) mendistribusikan elpiji subsidi pada masyarakat terdampak banjir untuk wilayah Kabupaten Sintang dan Melawi dengan menggunakan transportasi air, seperti sampan dan kapal cepat (speedboat). "Sejak empat hari terakhir kami mendistribusikan elpiji subsidi menggunakan transportasi air bagi masyarakat terdampak banjir untuk dua kabupaten tersebut yang ketinggian airnya cukup mengganggu transportasi darat," kata Sales Branch Manager Rayon III Pertamina Kalimantan Barat (SBM III Kalbar) Novan Reza Pahlevi saat dihubungi di Sintang, Sabtu. Dia menjelaskan distribusi dengan transportasi air itu dilakukan agar masyarakat yang menggunakan elpiji subsidi atau tabung tiga kilogram tetap bisa terlayani, meskipun wilayah tempat tinggal mereka sedang dilanda banjir yang cukup tinggi. "Distribusi kami lakukan ke agen-agen terdekat yang wilayahnya dilanda bencana alam banjir, sehingga kebutuhan masyarakat akan elpiji subsidi tetap terpenuhi," ujarnya. Sementara itu untuk jumlah SPBU yang terdampak banjir di Kabupaten Sintang tercatat lima unit tetapi masyarakat tetap bisa membeli BBM di SPBU yang tidak terdampak banjir. "Untuk stok BBM di Kabupaten Sintang masih relatif aman, karena umumnya aktivitas masyarakat yang menggunakan kendaraan juga berkurang akibat banjir tersebut," ungkapnya. Sementara itu untuk abupaten Melawi sebanyak sembilan SPBU yang terdampak banjir sejak sepekan terakhir. "Karena aktivitas masyarakat juga lumpuh akibat banjir, maka pemakaian BBM juga turun, dan masyarakat juga menggunakan transportasi air sejak beberapa hari terakhir," ujarnya. Sebelumnya Pelaksana Harian Bupati Sintang, Yosepha Hasnah kembali meliburkan aktivitas belajar tatap muka terbatas selama delapan hari ke depan, akibat banjir besar di daerah tersebut. "Sekolah diliburkan mulai 5-13 Nopember 2021, karena debit air semakin tinggi," kata Yosepha Hasnah. Dia menjelaskan keputusan meliburkan aktivitas sekolah tersebut berdasarkan Surat Keputusan Pelaksana Harian Bupati Sintang Nomor :420/ 5101/Disdikbud.A2 tertanggal 4 November 2021 tentang antisipasi bencana banjir besar. Dia mengatakan surat keputusan itu sudah diedarkan ke seluruh Kepala TK, PAUD, SD, dan SMP di Kabupaten Sintang. (mth)

Perusda Kalbar Dukung UMKM untuk Pemasaran Pangan Lokal hingga Ekspor

Pontianak, FNN - Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kalbar berkomitmen mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk melakukan pemasaran pangan lokal hingga ekspor. "Perusda sekarang sudah ada izin untuk ekspor. Bahkan kami sudah membantu ekspor pelaku usaha kelapa dalam yang dikirim ke Malaysia dan kratom yang dikirim ke Amerika," ujar Direktur Utama Perusda Aneka Usaha Kalbar Syariful Hamzah Nauli di Pontianak, Jumat. Ia menambahkan bahwa pelaku UMKM secara umum terkendala dalam mengekspor produknya karena berkaitan izin dan lainnya. Nah untuk Perusda hadir memfasilitasi dan bahkan mencarikan pasar. "Dengan adanya izin ini Perusda akan terus mengekspor produk - produk lokal UMKM agar produk lokal semakin dikenal dunia. Pelaku UMKM kami dampingi," jelas dia. Pihaknya sangat terbuka dengan pihak mana pun untuk menjalin kerjasama dalam memajukan usaha dan potensi daerah. "Tentu bisnis kami mencari segmen yang selama ini belum tersentuh atau membantu usaha yang perlu pendampingan," kata dia. Untuk saat ini pihaknya juga mulai fokus dalam pemasaran beras lokal. Beras kampung miliki petani di sejumlah daerah di Kalbar seperti di Landak, Mempawah, Kubu Raya dan lainnya dipasarkan. "Tahap pertama ini kami akan memasarkan beras lokal, beras kampung akan kami kelola dan dikemas secara bagus lalu di pasarkan," katanya Untuk saat ini pemasaran beras masih menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN). Hingga saat ini kata dia beras kampung yang dijual sudah mencapai 10 ton per bulannya. "Alhamdulillah walaupun permintaan beras kampung belum seperti distributor beras lain karena pasaran kita sementara ini lingkungan ASN untuk awalnya hanya satu - dua ton sekarang permintaan bisa 10 ton," sebutnya. Perusda memilih beras kampung sebagai distributor beras kampung karena di Kalbar perlu dimaksimalkan pemasarannya. "Kami melihat peluang di sana karena belum ada yang fokus mendistribusikan beras kampung karena di Kalbar . Makanya kami putuskan untuk memilih beras kampung. Kemudian kami ingin membantu pengenalan beras lokal juga dapat membantu para petani," papar dia. Perusda Aneka Usaha juga saat ini sudah bekerjasama dengan beberapa dinas di Kalbar agar ikut membantu distribusi beras kampung. "Selain membantu petani lokal kami juga membantu industri penggilingan lokal, dengan adanya kerjasama dinas koperasi dan dinas ketahanan pangan yang juga menyediakan beberapa tempat untuk penataan produk agar menarik minat pembeli ," katanya. (mth)

Ekonomi Sumatera Utara Triwulan III 2021 Tumbuh 3,67 Persen

Medan, FNN - Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) triwulan III 2021 terhadap triwulan III 2020 atau year on year mengalami pertumbuhan sebesar 3,67 persen. Kepala Badan Pusat Statistikk (BPS) Sumut Syech Suhaimi di Medan, Jumat, mengatakan, dari sisi produksi, lapangan usaha, jasa keuangan, dan asuransi, mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,43 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,67 persen. "Perekonomian Sumut berdasarkan besaran PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) atas dasar harga berlaku triwulan III 2021 mencapai Rp218,46 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp38,81 triliun," katanya. Dia menjelaskan dengan perekonomian yang membaik, Provinsi Sumatera Utara memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB di Pulau Sumatera sebesar 23,21 persen. Ada pun Provinsi Riau sebesar 23,00 persen, Sumatera Selatan 13,49 persen, dan Lampung 10,41 persen. Kepala Kantor Perwakilan Sumut Bank Indonesia (BI) Soekowardojo menyebutkan ekonomi yang bertumbuh itu sudah diprediksi sejak awal. Prediksi membaiknya pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara pada 2021 mengacu pada terlihatnya pergerakan ekonomi khususnya ekspor yang terus meningkat. BI memprediksi perekonomian Sumatera Utara bertumbuh positif 3-4,5 persen secara year on year. "BI masih meyakini ekonomi Sumatera Utarapada 2021 bisa tumbuh positif 3-4,5 persen, meski bias ke bawah," ujar Soekowardojo. Pada 2020 pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara terkontraksi cukup dalam atau minus 1,07 persen dari 2019 yang sebesar 5,22 persen. (mth)

Banjir Melanda Sejumlah Desa di Gorontalo Utara

Gorontalo, FNN - Banjir melanda sejumlah desa di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, sejak Kamis malam (4/11), setelah hujan mengguyur wilayah tersebut. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara Asri Ode Muisi di Gorontalo, Jumat, banjir paling parah terjadi di empat desa di Kecamatan Anggrek, tempat banjir menimbulkan genangan setinggi sekitar satu meter. Di wilayah Kecamatan Anggrek, menurut data sementara BPBD banjir berdampak pada 18 keluarga di Desa Tolongio, 12 keluarga di Desa Popalo, 20 keluarga di Desa Ilodulunga, dan lima keluarga di Desa Hiyalo Oyile. Menurut data BPBD, banjir juga berdampak pada 53 keluarga di Desa Milango, Kecamatan Tomilito, serta 38 keluarga di Desa Jembatan Merah, Kecamatan Tomilito. Asri mengatakan bahwa banjir di desa-desa tersebut menyebabkan setidaknya 20 rumah rusak berat dan dua rumah semipermanen hanyut. "Untuk wilayah lainnya, sementara dalam pendataan dan koordinasi," katanya. Menurut dia, banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Kwandang, di antaranya di Desa Molingkapoto Selatan, Desa Leboto, Desa Posso, dan Desa Bulalo. Asri mengatakan bahwa BPBD berkoordinasi dengan tim SAR Posko Gorontalo Utara, TNI, Polri, serta pemerintah desa untuk mengevakuasi warga di desa-desa yang dilanda banjir. "Kami berkoordinasi dengan seluruh pemerintah desa, meminta agar meneruskan imbauan kepada warga di wilayah rawan banjir dan tanah longsor agar mengungsi ke tempat aman," katanya. (mth)