DAERAH

Pemprov DKI Berencana Perluas RTH di Daerah Penyangga

Jakarta, FNN - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memperluas ruang terbuka hijau (RTH) di daerah penyangga karena keterbatasan lahan dan jumlah penduduk di Jakarta yang tidak memungkinkan memenuhi target 30 persen RTH. "Kami semua ingin memenuhi RTH sesuai ketentuan, tapi yang perlu dipahami kondisi di Jakarta penduduknya sangat padat," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, di Balai Kota Jakarta, Selasa. Menurut Riza Patria, kondisi Jakarta tidak hanya padat penduduk tapi semua aktivitas juga terpusat di Jakarta, mulai dari pemerintahan, politik, ekonomi, bisnis, hingga sosial dan budaya, ada di Jakarta. Karena itu, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin berbagi program dengan daerah penyangga di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek). "Kami ingin berbagi beberapa program dengan Bodetabek. Ini sudah kami diskusikan. Jadi kami harap juga ruang terbuka hijau diperluas, ditambah di daerah di sekitar kota Jakarta," katanya. Sebelumnya, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berencana memindahkan pemenuhan RTH di DKI Jakarta ke daerah Puncak, Bogor, guna mengatasi persoalan banjir di Jakarta, dan memastikan perbaikan lingkungan di wilayah hulu. Wacana tersebut diutarakan Menteri ATR/BPN, Sofyan A Djalil, dalam rangkaian peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (HANTARU) 2021 di kantornya, Jakarta, pekan lalu. Sofyan mengatakan itu sebagai bagian dari kolaborasi bersama menyelamatkan kawasan Puncak. Mengutip dari laman web BPN, Sofyan mengatakan, RTH di Jakarta yang masih jauh dari target itu akan dikaji ulang agar bisa dipindahkan pemenuhannya ke daerah Puncak. "Bagaimana kita mengatasi Puncak ini? Kalau kita bekerja bersama, saya akan mengubah aturan tentang RTH Jakarta," imbuhnya saat membuka talkshow "Kolaborasi dalam Penyelamatan Kawasan Puncak Bogor" di kantornya, Jakarta, Jumat (5/11). Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, menjelaskan ruang terbuka hijau di DKI Jakarta baru menyentuh angka 9,2 persen dari target pemenuhan RTH sebesar 30 persen. "Untuk 30 persen itu terlalu mustahil kalau di DKI tapi kalau masih di Depok, Tangerang, Bekasi masih memungkinkan karena lahan mereka masih luas, itu yang pasti," ucapnya. (mth)

Menteri Kesehatan Berharap RSUP Persahabatan Jadi Rujukan Dunia

Jakarta, FNN - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengharapkan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur menjadi rumah sakit rujukan dunia untuk respirasi atau pernapasan. Budi menyampaikan itu saat menghadiri acara puncak dan penutupan HUT Ke-58 RSUP Persahabatan pada Selasa, 16 November 2021. "Jadi saya titip teman-teman di Persahabatan mengingat bahwa penyakit pernapasan ini sudah menimbulkan korban di dunia dan terus terjadi makanya mereka harus jadi salah satu rumah sakit rujukan dunia untuk dapat mengobati dan mencegah agar hal ini jangan sampai terjadi," kata Budi Gunadi Sadikin, sebagaimana dikutip dari Antara. Budi menambahkan bahwa RSUP Persahabatan juga harus melakukan penelitian bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi hingga lembaga riset baik dari dalam dan luar negeri untuk dapat melakukan berbagai inovasi. "Mereka harus lakukan research bekerja sama dengan seluruh perguruan tinggi bukan hanya di Jakarta saja terkait yang berhubungan dengan respiratory disease," ujar Budi Gunadi. Menkes juga meminta manajemen RSUP Persahabatan untuk menjadi pengampu dengan membagikan pengetahuan dan ilmu yang dimiliki kepada rumah sakit lainnya yang ada di Indonesia. "Saya juga minta RS Persahabatan jadi pengampu jangan hanya pintar sendirian tapi juga bisa menularkan kepintaran ke seluruh rumah sakit di seluruh provinsi," tutur Budi. RSUP Persahabatan menggelar acara puncak dan penutupan rangkaian HUT Ke-58 dengan mengusung tema "Sinergi Menyehatkan Negeri" yang diadakan di Griya Puspa RSUP Persahabatan. Acara yang juga dihadiri perwakilan Kedutaan besar Rusia itu diisi dengan berbagai kegiatan seperti peresmian Gedung Asma menjadi Gedung Prof. Dr. Hadiarto Mangunnegoro hingga penampilan dari peserta RSP Got Talent 2021 dan Duta RSUP. (MD).

Korban Banjir Bandang di Sigi Diedukasi soal Mitigasi Bencana

Sigi, FNN - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat memberikan edukasi tentang mitigasi bencana kepada masyarakat yang menjadi korban banjir bandang di Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan. Edukasi dilakukan bersama dengan Dinas Sosial dan pemerintah desa berkaitan dengan antisipasi dampak fenomena La Nina yang memicu bencana hidrometeorologi. “Sudah dilakukan minggu lalu dan diberikan edukasi agar melakukan mitigasi bencana sejak dini. Ini rutin kami lakukan tetapi kali ini kami tingkatkan khususnya pada musim hujan seperti saat ini,” kata Bupati Sigi, Irwan Lapata di Sigi, Selasa. Dia menjelaskan bahwa bencana banjir sering melanda Kecamatan Dolo Selatan sehingga masyarakat di wilayah tersebut perlu diberi penguatan mitigasi bencana banjir bandang maupun longsor. “Memberi penguatan soal mitigasi bencana ini rutin dilakukan dan kami lakukan untuk semua wilayah bukan hanya untuk korban banjir bandang,” sebutnya. Selain memberi penguatan mitigasi bencana banjir maupun longsor dan memantau langsung daerah rawan bencana, pemerintah kabupaten berupaya untuk menyelesaikan pekerjaan perbaikan jalur sungai di Kabupaten Sigi. “Kami dibantu pihak-pihak terkait menyelesaikan masalah sungai ini dan berharap tidak terjadi risiko lebih besar jika turun hujan deras di Kabupaten Sigi,”terangnya. Sementara itu, Kepala Desa Rogo, Fuad Hudin menambahkan BPBD Sigi bersama Dinas Sosial beberapa kali memberikan edukasi mitigasi bencana banjir dan longsor untuk seratusan KK yang menjadi korban banjir bandang pada September 2021. Pada musim hujan seperti saat ini, warga diminta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan jika terjadi bencana banjir atau longsor. “Nanti dalam waktu dekat akan ada lagi edukasi dari pemkab dan kami selalu mengikutkan warga Dusun 1 sekitar 90 KK, belum lagi dusun lainnya,” sebut Fuad di Sigi, Selasa siang. Fuad berharap pemerintah kabupaten terus memperhatikan warga di Desa Rogo yang menjadi korban banjir bandang dengan mempercepat pekerjaan normalisasi sungai. “Kalau pekerjaan sungai selesai maka masyarakat pun bisa lebih tenang menghadapi musim hujan seperti saat ini,” ucap Fuad. (mth)

Begal Karyawati Basarnas Gelar Pesta Narkoba Sebelum Beraksi

Jakarta, FNN - Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat mengungkapkan eksekutor begal berinisial ADR alias T yang menewaskan karyawati Basarnas, sempat menggelar pesta narkoba sebelum menjalankan aksi kejahatan. ADR, sang eksekutor beraksi bersama ketiga temannya merampas telepon seluler milik korban MN (22) hingga meninggal dunia akibat luka terkena sabetan celurit pada 22 Oktober lalu sekitar pukul 02.47 WIB. "Sebelum melakukan aksi, dia pesta narkoba dulu, kemudian mereka berangkat," kata Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi Setyo Koes Hariyanto saat konferensi pers di Jakarta, Selasa, 16 November 2021. Setyo mengatakan ADR sengaja mengonsumsi narkoba untuk meningkatkan keberanian sebelum melakukan tindakan keji hingga menewaskan korban. Menurut dia, ADR berniat merampas telepon seluler milik MN, namun tersangka melukai lengan kiri hingga menembus paru korban. "Dia tidak tahu itu akan berakibat fatal dan korbannya meninggal dunia. Jadi dia asal sabet pakai celurit mengenai korban dan mengakibatkan korban meninggal dunia," ujar Setyo, sebagaimana dikutip dari Antara. Adapun, petugas menciduk ADR di Gadog, Kabupaten Bogor pada Ahad, 14 November 2021 lalu, setelah dinyatakan masuk daftar pencarian orang (DPO). Sedangkan, tiga pelaku lainnya telah ditangkap sebelumnya, yakni RP (18) diringkus di Tamansari, Jakarta Barat, selanjutnya MG (18) dibekuk di Klender, Jakarta Timur, dan terakhir MR (24) ditangkap di Bogor. Diketahui, komplotan penjahat tersebut telah melakukan aksi serupa pada dua lokasi lainnya yang berada di Jakarta Timur. Akibat perbuatannya, ADR dikenakan pasal berlapis, yaitu Pasal 361 dan 365 KUHP dengan ancaman kurungan penjara lebih dari lima tahun. (MD).

Banjir Sintang Menggenangi 12 Kecamatan, 33.221 Jiwa Mengungsi

Sintang, FNN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan hingga saat ini banjir masih menggenangi 12 kecamatan di Sintang Kalimantan Barat, akibatnya 10.381 kepala keluarga atau 33.221 jiwa warga terdampak masih mengungsi. "Warga Sintang yang mengungsi tersebar di 32 pos pengungsian yang dioperasikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, melalui siaran pers yang diterima ANTARA, di Pontianak, Minggu. Disampaikan Abdul Muhari, pos pengungsian tersebut didukung 24 dapur umum yang dioperasikan tim gabungan di bawah komando BPBD Kabupaten Sintang. Menurut dia, berdasarkan data pada Sabtu (13/11) sekitar pukul 17.00 WIB, ribuan warga yang mengungsi itu berasal dari sembilan kecamatan yang terdampak banjir sejak 21 Oktober 2021 lalu. "Banjir masih menggenangi wilayah Sintang, meski pun debit air sempat turun, namun kondisi tersebut membuat warga masih bertahan di tempat pengungsian," jelasnya. Dikatakan Abdul Muhari, BPBD Sintang juga telah mengoperasikan lima pos lapangan untuk melayani kebutuhan dasar warga, seperti asupan makanan dan pelayanan kesehatan. Kelima pos lapangan berada di kawasan Tugu Bambu, Pos Lantas, Media Center, Ujung Jembatan Kapuas dan Kantor Camat Sintang, sedangkan pos komando berada di Kantor BPBD Kabupaten Sintang. "Pos pengungsian mau pun dapur umum tersebar di 12 kecamatan, khususnya titik-titik yang aman dari genangan air," ucap dia. Sementara itu, BPBD Sintang mencatat jumlah populasi terdampak, sebanyak 29.623 kepala keluarga atau 88.148 jiwa. Kata Abdul Muhari, masyarakat terdampak tersebut tersebar di 12 kecamatan, antara lain Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Sintang, Sepauk, Tempunak, Ketungau Hilir, Dedai, Serawai, Ambalau, Sei Tebelian dan Kelam Permai. Pantauan BPBD setempat menyebutkan wilayah yang terdampak paling tinggi berada di Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir dan Sintang. "Banjir yang melanda banyak kecamatan ini telah menelan korban jiwa dua orang dan kerugian material seperti jembatan rusak berat sebanyak lima unit dan rusak sedang satu unit," katanya. Menyikapi kondisi sejak awal terjadinya banjir, pemerintah daerah yang dipimpin oleh BPBD Kabupaten Sintang telah melakukan upaya penanganan darurat bencana. Pemerintah daerah pun telah melakukan perpanjangan status tanggap darurat untuk bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor hingga 16 November 2021. "Di sisi lain, BNPB terus melakukan manajemen darurat pos komando di kabupaten ini dan kita berharap banjir segera surut," kata Abdul Muhari. Pemkab Sintang – Pertamina Gelar Operasi LPG 3Kg Pemerintah Kabupaten Sintang bekerja sama PT Pertamina menggelar operasi pas elpiji 3 kilogram untuk membantu meringankan masyarakat di wilayah Sintang Kalimantan Barat yang hingga saat ini masih dilanda banjir. "Operasi pasar gas elpiji itu untuk meringankan beban masyarakat, karena kami terima informasi kenaikan harga elpiji 3 kg, padahal stok tersedia meski pun banjir sedang melanda," kata Pelaksana harian Bupati Sintang Yosepha Hasnah, di Sintang Kalbar, Senin. Disampaikan Yosepha, hari pertama pelaksanaan operasi pasar itu telah disiapkan 1.120 tabung elpiji 3 kilogram yang dilaksanakan di dua titik dalam rangka membantu warga terdampak banjir. Dikatakannya, bagi warga yang hendak menukar tabung gas elpiji cukup membawa kartu keluarga dan KTP, sudah bisa mendapatkan dua tabung elpiji 3 kilogram dengan harga Rp16.500/tabung. Menurut dia, untuk Senin (15/11) lokasi pertama ada di Halaman Disperindagkop dan UKM Sintang sebanyak 560 tabung gas dan lokasi kedua di Halaman Pasar Sungai Ana sebanyak 560 tabung elpiji. Sedangkan untuk, Selasa (16/11), operasi pasar gas elpiji ada dua lokasi juga di Halaman Pasar Raya/Pasar Inpres Sintang sebanyak 560 tabung dan lokasi kedua di Halaman Kantor Lurah Kapuas Kanan Hulu sebanyak 560 tabung. "Kami juga menyediakan air minum isi ulang secara gratis di Jalan Dharma Putra depan Alfamart," ucap Yosepha yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Sintang. Sales Branch Manager Rayon III Kalbar, PT Pertamina Patra Niaga Novan Reza Pahlevi mengatakan stok dan proses distribusi bahan bakar minyak serta gas elpiji di Kabupaten Sintang aman dan lancar meski pun banjir sedang melanda. "Stok BBM dan elpiji aman dan lancar. Pelayanan juga tetap lancar, bahkan kami menggunakan juga sampan dan perahu cepat untuk mendistribusikan gas elpiji ke agen," jelas Novan Reza Pahlevi. Menurut Novan, pihaknya juga memberikan tambahan alokasi elpiji sekitar lima persen untuk setiap agen dalam rangka membantu penanganan banjir. "Jadi masyarakat tidak perlu panik, kami memastikan masyarakat mudah mendapatkan elpiji," tegas Novan. IWAPI Sintang Bantu Ibu Hamil Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Cabang Sintang membuka ruang tunggu bagi ibu hamil di lokasi pengungsian banjir. "Iwapi Cabang Sintang mengambil inisiatif membuka rumah tunggu bagi ibu hamil yang sudah memasuki periode menunggu masa kelahiran," ujar Ketua Iwapi Sintang, Rosaria Indah saat dihubungi di Sintang, Senin. Hadirnya ruang tunggu untuk ibu hamil lantaran ada kejadian seorang ibu yang melahirkan di perahu pengungsian saat banjir melanda Kabupaten Sintang yang cukup menyentak banyak pihak. "Hal ini dikarenakan perhatian banyak pihak dan relawan nyaris tidak terpikirkan kepada ibu hamil dan balita. Faktanya, lahir termasuk takdir yang tidak bisa di tebak kapan dan di mana," kata dia. Rumah tunggu tersebut beralamat di Bidan Praktik Mandiri Eva yang lebih dikenal dengan Klinik Gang Tunas. Di rumah tunggu ini tersedia empat tempat tidur untuk tindakan dan pemeriksaan kehamilan. "Di klinik gang Tunas para ibu hamil korban banjir akan mendapatkan pelayanan terbaik dari para bidan berpengalaman yang beberapa juga berstatus pengungsi karena rumah dan tempat praktik bidan terdampak banjir," kata dia. Saat ini, kondisi banjir sudah memasuki pekan ketiga. Sejumlah kabupaten yang terdampak seperti di Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu, Sekadau, Sanggau dan Ketapang. Pemerintah baik pusat hingga daerah, pihak swasta dan masyarakat umum terus menggalang bantuan sembako dan kebutuhan masyarakat yang terdampak. Hal itu untuk membantu masyarakat yang harus bertahan di tengah kepungan bencana banjir terparah.* Umat Katholik Diminta Berdoa dan Berserah Uskup Keuskupan Sintang Mgr Samuel Oton Sidin mengajak seluruh umat Katolik untuk berdoa dengan hati yang berserah secara penuh kepada Tuhan di tengah bencana banjir yang melanda wilayah Sintang dan sejumlah daerah di Kalimantan Barat. "Umat Katolik di Keuskupan Sintang, mari kita saling mendukung dalam kesulitan yang sedang kita hadapi saat ini. Kita saling menguatkan, saling mendoakan, dan harapan kita sungguh agar bencana alam ini segera berlalu," katanya di Sintang Kalbar, Minggu. Ia mengatakan saat ini masyarakat sedang berada dalam keadaan yang sulit, yakn banjir d imana-mana. Banyak orang terdampak, kerugian tidak terhitung. "Kita prihatin, saya merasa sedih dengan keadaan yang tidak menguntungkan ini," katanya. Meski pun demikian, Uskup mengatakan sebagai orang yang beriman, umat Katolik dan seluruh masyarakat yang dilanda bencana banjir harus tetap tabah menghadapi kenyataan. "Tentu, kita tidak hanya berdoa, memang doa sangat penting sekali. Tetapi saya dan kita semua harus berusaha mengatasinya dengan cara kita masing-masing," katanya. Uskup juga menyampaikan terima kasih, karena begitu banyak orang rela membantu, dengan harta benda yang mereka miliki, mereka bagikan kepada korban. "Mudah-mudahan bantuan yang mengalir kepada masyarakat Sintang terkhususnya bagi umat Katolik, dapat meringankan penderitaan di tengah banjir besar yang melanda," kata Uskup Samuel Oton Sidin. Ajakan Uskup Sintang tersebut juga telah disebarkan oleh Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Sintang melalui aplikasi percakapan WhatsApp, sejak Sabtu (13/11) . Banjir di Kabupaten Sintang terjadi sejak 21 Oktober 2021, ribuan rumah dan masyarakat terdampak banjir hingga saat ini. Banjir juga melanda sejumlah kabupaten di wilayah Kalbar. Seorang Warga Tewas Terebdam Banjir di Rumahnya Seorang warga Sintang di jalan Akcaya II Kota Sintang Kalimantan Barat Hendra Saptaprahara berusia 41 tahun ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya yang sedang terendam banjir. "Korban ditemukan keluarganya dalam keadaan tidak bernyawa di dalam rumah yang terendam banjir," kata Kapolsek Kota Sintang Iptu Sutikno, di Sintang Kalbar, Minggu. Disampaikan Sutikno, penemuan jasad Hendra Saptaprahara (korban) sekitar pukul 15.30 WIB, Minggu (14/11), ketika Selly dan Ulul Azmi (adik korban) hendak mengantarkan makanan ke rumah korban. Saat tiba di rumah korban, keduanya mengetuk pintu, namun korban tidak menjawab, sehingga Ulul Azmi (suami Selly) memutuskan untuk naik ke tingkat dua rumah korban, karena melihat pintu masih terbuka. Saat masuk ke tingkat dua, Ulul Azmi tidak menemukan korban, sehingga Ulul Azmi turun ke lantai bawah yang masih terendam banjir dan Ulul Azmi melihat korban dengan kondisi tidak bernyawa terendam air banjir. "Atas kejadian itu Uluk Azmi bersama istrinya memanggil warga meminta pertolongan untuk memindahkan jasad korban ke Masjid Nurul Jannah untuk dimandikan dan disholatkan," jelas Sutikno. Menurut keterangan keluarga korban, kata Sutikno, bahwa korban ada riwayat penyakit epilepsi (ayan). Dikatakan Sutikno, sebelumnya anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa sudah pernah mengajak korban untuk mengungsi, namun korban tidak mau dan memilih tetap bertahan di rumahnya yang saat itu terendam banjir. Gubernur Kalbar Lepas 6 Truk Sembako Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji melepas enam truk berisi bantuan sembako dan perlengkapan kebutuhan lainnya untuk korban banjir di Kabupaten Sintang, Sanggau dan Sekadau. "Mudah-mudahan besok bantuan yang membawa kebutuhan masyarakat di Kabupaten Sintang bisa kami kirim lagi dengan menggunakan 4 sampai 6 truk," kata Sutarmijdi di Pontianak, Minggu. Sutarmijdi juga menyampaikan bantuan yang diberikan untuk menjaga ketersediaan kebutuhan pangan maupun obat-obatan bagi masyarakat yang terdampak banjir. "Yang bisa kami lakukan sekarang ini hanya menjaga ketersediaan pangan dan obat-obatan tetap aman. Terkait banjir, akan ditangani secara merata dan menunggu kondisi alam. Kemudian, hal yang perlu diperhatikan pasca banjir adalah kondisi masyarakat dan perbaikan infrastruktur," tuturnya. Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat yang juga merupakan Kepala Satgas Banjir Prov Kalbar, Heronimus Hero, menjelaskan ada beberapa kombinasi dalam paket bantuan kali ini. "Paket bantuan kali ini dikombinasi, di mana, ada yang bisa langsung diserahkan kepada masyarakat dalam bentuk paket, ada juga yang didistribusikan untuk mengisi logistik dapur umum di Kabupaten Sanggau dan Sekadau," kata Hero. Dia menjelaskan, masyarakat di Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sekadau akan menerima bantuan dengan alokasi 300 paket untuk setiap kabupaten. Sementara itu, jumlah paket untuk mendukung dapur umum, yakni 1,5 ton beras, 400 dus mi instan, serta berbagai sumbangan kebutuhan lainnya seperti popok sekali pakai untuk bayi, sabun, pasta gigi, gula, biskuit, dan lain-lain. Berdasarkan perhitungan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, beras sebanyak 1,5 ton bisa mencukupi kebutuhan 10 hari kedepan jika setiap hari menyediakan 500 porsi makan. Sementara mi instan bisa mencukupi hingga 14 hari. Seminggu Sebelumnya BMKG Sudah Mengingatkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pontianak, Kalimantan Barat mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di wilayah tepian Sungai Kapuas, Kota Pontianak dan sekitarnya. “Peringatan itu terutama ditujukan bagi warga yang tinggal di pinggiran Sungai Kapuas dan kawasan rendah lainnya,” kata Prakirawan BMKG Maritim Pontianak Mega Fitriyawati dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Selasa. Ia menjelaskan berdasarkan data yang tercatat air pasang saat ini mencapai ketinggian maksimum, yakni sekitar 1,6 meter dari permukaan laut, ketinggian tersebut terjadi pada pukul 09.00 WIB - 11.00 WIB. "Sehingga, ketinggian air pasang laut maksimum itu dengan waktu pasang puncak sekitar pukul 09.00 WIB - 11.00 WIB, daerah pinggiran sungai dan kawasan rendah akan tergenang dengan ketinggian air bervariasi,” jelasnya. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengaku akan lebih mengoptimalkan fungsi parit di kota itu, hal itu dilakukan agar air cepat turun ke Sungai Kapuas guna mencegah terjadinya genangan air rob. “Parit-parit yang ada di Kota Pontianak akan kami optimalkan lagi dalam mengatasi masalah genangan air ketika musim hujan,” katanya. Menurut Edi, karakteristik Pontianak berbeda dengan daerah Pulau Jawa yang banyak pegunungan. Sungai di Pontianak, jika dikeruk untuk ditambah kedalamannya, tidak cukup efektif, sebab akan ada lagi endapan lumpur, bahkan dari Sungai Kapuas juga masuk ke parit yang ada di Kota Pontianak. (sws, ant)

Indeks Pembangunan Manusia di DKI Sangat Tinggi Pada 2021

Jakarta, FNN - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Ibu Kota pada 2021 termasuk kategori sangat tinggi dengan mencapai 81,11 atau tumbuh 0,42 persen dibandingkan pada 2020 sebesar 80,77. "Dari tahun 2011 perkembangan IPM terus meningkat dari 76,98 hingga 2021 mencapai 81,11," kata Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS DKI Jakarta Suryani Widarta di Jakarta, Senin, 15 November 2021. Sejak 2011 hingga 2021, IPM di Jakarta meningkat 4,13 poin dengan rata-rata pertumbuhan 0,52 persen per tahun. Menurut Surayni, kategori IPM terbagi menjadi empat golongan, yakni nilai lebih kecil dari 60 kategori rendah, kemudian 60-70 masuk kategori sedang, nilai 70-80 tergolong tinggi dan di atas 80 kategori IPM yang sangat tinggi. Dia menjelaskan penghitungan IPM menggunakan unsur tiga dimensi, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. BPS DKI Jakarta mencatat IPM di DKI selalu di atas 80 atau termasuk kategori sangat tinggi mulai 2017. Nilai IPM tinggi itu, lanjut dia, tidak terlepas dari pengaruh komponen pendukung, seperti umur harapan hidup saat lahir mencapai 73,01 tahun pada 2021 atau tumbuh 0,14 persen dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 72,91 tahun. Selain umur harapan hidup, IPM tinggi juga dipengaruhi harapan lama sekolah rata-rata mencapai 11,17 tahun atau tumbuh 0,69 persen dari tahun lalu sebesar 11,13 tahun. Sedangkan rata-rata lama sekolah di Jakarta mencapai 13,07 tahun atau tumbuh 0,36 persen dari tahun sebelumnya 12,98 tahun. Kemudian, pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan mencapai Rp 18,52 juta atau tumbuh 1,61 persen dari 2020 mencapai Rp 18,23 juta. Naiknya IPM di Jakarta menjadikan Ibu Kota berada di posisi pertama dan lebih tinggi dari IPM Indonesia yang mencapai 72,29. (MD).

Jakbar Berupaya Percepat Normalisasi Kali Pesanggrahan

Jakarta, FNN - Pemerintah Kota Jakarta Barat berkoordinasi dengan Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk mempercepat normalisasi Kali Pesanggrahan. "Kita selalu koordinasi dengan BBWSCC dan Dinas supaya dilakukan percepatan normalisasi," kata Wali Kota Jakarta Barat Yani Yani Wahyu Purwoko usai melakukan apel kesiapan banjir di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin. Menurut Yani, Kali Pesanggrahan perlu dilakukan normalisasi lantaran kerap menyebabkan banjir di wilayahnya kala air kiriman meluap. Salah satu wilayah bantaran Kali Pesanggrahan yang kerap terkena banjir adalah Jalan Haji Briti, Kelurahan Kembangan Selatan. Yani belum bisa memastikan kapan proses normalisasi tersebut akan berlangsung. Dia hanya memastikan penanganan banjir melalui jajaran suku dinas akan maksimal di seluruh kecamatan Jakarta Barat. "Maka langkah kita membentuk tim khusus yang membawahi beberapa kecamatan rawan banjir. Insya Allah kita bisa meminimalisir dampak banjir," kata Yani. Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat mengungkapkan, banjir yang terjadi di wilayah itu pada Minggu (7/11) bukan akibat hujan deras melainkan kiriman dari Bogor yang mengalir lewat kali Pesanggrahan. "Memang semua yang dekat Kali Pesanggrahan itu banjir. Jadi genangan itu dari Kali Pesanggrahan," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas (Sudin) SDA Jakarta Barat Wawan Kurniawan saat dikonfirmasi. Wawan mencontohkan beberapa genangan yang terjadi seperti di Green Garden dan Jalan Haji Briti Kebon Jeruk. Menurut dia, luapan air dari Katulampa (Bogor) begitu tinggi sehingga air cepat meluap. Kondisi itu diperparah dengan belum maksimalnya normalisasi bantaran kali. Karena itu, pihaknya tengah membangun tanggul sementara di beberapa titik aliran Kali Pesanggrahan guna menahan air agar tidak meluap. "Kita bangun tanggul sementara di tiga titik aliran yang banjir kemarin. Tiga titik itu ada di kecamatan Kebon Jeruk semua," kata dia. (mth)

Dinas Pertanian Karawang Berupaya Cegah Alih Fungsi Lahan Pertanian

Karawang, FNN - Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan pihaknya sangat serius dalam mencegah alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian. "Kami serius, kami sudah punya Perda LP2B (Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan) yang mengatur tentang pencegahan alih fungsi lahan pertanian," kata Kepala Dinas Pertanian setempat Hanafi, di Karawang, Senin. Ia mengatakan dalam ketentuan tersebut ada pembatasan kegiatan alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian dalam beberapa tahun ke depan. Keberadaan Peraturan Daerah (Perda) LP2B tersebut merupakan bagian dari upaya mempertahankan areal lahan pertanian di Karawang. Saat ini luas baku sawah di Karawang mencapai 97.000 hektare. Namun dalam beberapa tahun ke depan tentunya ada potensi alih fungsi lahan pertanian. Karena itu dalam ketentuan Perda LP2B tersebut Pemkab Karawang "mengunci" 87 ribu hektare areal sawah yang tidak boleh dialihfungsi. Disampaikan, selain membuat regulasi untuk menjaga alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian, Hanafi juga menyebutkan pihaknya telah membuat regulasi tentang perlindungan pertanian. Dalam ketentuan itu terdapat perlindungan bagi petani yang mengalami gagal tanam atau gagal panen. Bahkan ke depan bagi petani yang hasil panennya anjlok akan mendapat asuransi. (mth)

Anies Naikkan RAPBD 2022 Menjadi Rp84,8 Triliun

Jakarta, FNN - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menaikkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2022 sebesar 6,25 persen menjadi Rp84,8 triliun dibandingkan APBD-Perubahan 2021 sebesar Rp79,8 triliun karena tren ekonomi Ibu Kota yang tumbuh positif. "Kami melihat perkembangan kuartal pertama ke kuartal kedua, tren 'year on year', menunjukkan bahwa kecepatan pertumbuhan perekonomian di Jakarta menunjukkan angka yang optimis," kata Anies Baswedan usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin. Dalam penyampaiannya kepada DPRD DKI, Anies merinci pendapatan daerah pada 2022 direncanakan sebesar Rp77,4 triliun atau naik 18,77 persen dibandingkan APBD-Perubahan 2021 sebesar Rp65,2 triliun. Adapun pendapatan daerah itu rencananya diharapkan bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp55,6 triliun, transfer pemerintah pusat Rp16,8 triliun dan pendapatan lain yang sah Rp4,9 triliun. PAD ditargetkan bersumber dari pajak daerah Rp45,7 triliun, retribusi daerah Rp806,8 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp793,7 miliar dan PAD lain yang sah sebesar Rp8,35 miliar. Sedangkan untuk belanja daerah 2022 direncanakan sebesar Rp75,6 triliun atau naik 8,09 persen dibandingkan ​​​​​​​APBD-Perubahan 2021 sebesar Rp69,99 triliun. Belanja daerah 2022 direncanakan untuk belanja operasional sebesar Rp58,9 triliun, belanja modal Rp13,4 triliun, belanja tak terduga Rp2,8 triliun dan belanja transfer Rp479,7 miliar. Untuk penerimaan pembiayaan 2022 direncanakan sebesar Rp7,43 triliun yang berasal dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp4 triliun dan penerimaan pinjaman daerah Rp3,4 triliun. Sedangkan pengeluaran pembiayaan direncanakan mencapai Rp9,22 triliun yang dialokasikan untuk penyertaan modal daerah sebesar Rp5,63 triliun, pembayaran cicilan pokok utang jatuh tempo Rp927 miliar dan pemberian pinjaman daerah Rp2,66 triliun. (mth)

Tokoh Kamoro Harapkan Presiden Jokowi Perhatikan Warga Pesisir Mimika

Timika, FNN - Tokoh masyarakat yang juga Ketua Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko) di Kabupaten Mimika Georgorius Okoare mengharapkan Presiden Joko Widodo juga memberikan perhatian serius terhadap pembangunan masyarakat Suku Kamoro yang bermukim di wilayah pesisir Kabupaten Mimika. Ditemui ANTARA di Timika, Minggu, Georgorius yang akrab disapa Gery mengatakan selama berkali-kali melakukan kunjungan kerja ke Papua, Presiden Jokowi baru satu kali singgah di Timika, itupun hanya transit untuk makan siang setelah berkunjung ke Kabupaten Asmat saat bencana diare dan busung lapar beberapa tahun lalu. "Bapak Presiden Jokowi kami harapkan satu waktu datang khusus ke Timika untuk melakukan dialog dengan kami masyarakat asli Mimika, terutama masyarakat Suku Kamoro yang hidup di wilayah pesisir karena selama ini kami merasa dianaktirikan dalam pembangunan. Semua pembangunan di Papua difokuskan ke bagian pegunungan, sementara kami masyarakat pesisir kurang mendapatkan perhatian," kata Gery. Sebagai salah satu pemasok devisa terbesar untuk negara melalui keberadaan perusahaan tambang raksasa PT Freeport Indonesia, menurut Gery, seharusnya Presiden Jokowi juga menyediakan waktu khusus untuk datang bertemu masyarakat asli di Mimika yang merasakan langsung dampak dari keberadaan Freeport. Ironisnya, kata Gery, warga Suku Kamoro yang bermukim di wilayah pesisir Mimika yang selama ini merasakan langsung dampak limbah tailing Freeport hampir tidak tersentuh pembangunan. "Kami bicara apa adanya saja, selama ini pembangunan di Papua itu diarahkan ke gunung, sementara sampai sekarang yang selalu ribut dan kacau itu di gunung, tolong perhatikan juga kami masyarakat yang tinggal di pesisir. Mimika punya anggaran triliunan rupiah, tapi dari tahun ke tahun warga saya di pesisir pantai itu tidak pernah menikmati pembangunan, mereka tetap tertinggal di semua aspek," tutur Gery. Warga Suku Kamoro merupakan satu dari dua suku asli Mimika yang bermukim di sepanjang wilayah pesisir Mimika mulai dari Potowayburu perbatasan dengan Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat hingga Distrik Jita yang berbatasan dengan Kabupaten Asmat. Pada Sabtu (13/11), Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju untuk menutup kegiatan Pekan Paralimpiade Nasional atau Pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas) 2021. (sws, ant)