INTERNASIONAL

Tujuh Orang Hilang dalam Peristiwa Jatuhnya Helikopter di Far East Rusia

Moskow, FNN - Sebuah helikopter Mi-8 dengan 16 orang di dalamnya jatuh di Kamchatka, di wilayah Far East Rusia, Kamis pagi (12/8). Kantor berita Rusia, RIA melaporkan, sembilan orang dari pesawat jatuh itu ditemukan dalam keadaan hidup sementara tujuh orang lainnya hilang. Helikopter yang dioperasikan oleh perusahaan Vityaz-Aero dengan 13 penumpang dan tiga awak mendarat di dekat sebuah danau di selatan semenanjung Kamchatka. Kantor berita RIA yang mengutip sumber di layanan darurat setempat melaporkan, helikopter itu membawa turis dari Moskow dan St Petersburg. RIA juga menyebutkan, helikopter itu jatuh ke danau. Sembilan orang ditemukan hidup di tempat kejadian, menurut kantor berita Interfax yang mengutip sumber dari kementerian kesehatan Kamchatka. Kantor berita TASS mengatakan, tujuh penumpang dan dua anggota awak selamat dari kecelakaan itu. TASS mengutip seorang perwakilan layanan darurat. Semenanjung Kamchatka populer di kalangan wisatawan karena alamnya. Semenanjung itu terletak lebih dari 6.000 kilometer sebelah timur Moskow dan sekitar 2.000 kilometer sebelah barat Alaska. Standar keselamatan penerbangan Rusia telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Akan tetapi kecelakaan sering terjadi, terutama yang melibatkan pesawat dan helikopter yang sudah tua. Pada Juli, 28 orang di dalam pesawat turboprop bermesin ganda Antonov An-26 tewas dalam kecelakaan di Kamchatka. (MD)

China Akan Danai Proyek Myanmar Dalam Perjanjian Dengan Junta

Naypyitaw, FNN - China akan mentransfer lebih dari 6 juta dolar AS (sekitar Rp86,6 miliar) kepada pemerintah Myanmar untuk mendanai 21 proyek pembangunan, kata kementerian luar negeri Myanmar. Pendanaan itu merupakan tanda kerja sama antara China dan Myanmar yang dilanjutkan di bawah junta militer yang menggulingkan pemerintah terpilih pada 1 Februari. Tidak seperti negara-negara Barat yang mengecam junta karena mengurangi demokrasi dan membunuh serta memenjarakan lawan-lawan politiknya, China telah mengambil sikap yang lebih lunak terhadap junta Myanmar. China mengatakan prioritasnya adalah stabilitas dan tidak mencampuri urusan negara tetangganya. Sebuah pernyataan kementerian luar negeri Myanmar menyebutkan dana itu akan ditransfer dari China untuk proyek-proyek dalam kerangka Kerja Sama Mekong-Lancang. Kemenlu Myanmar mengatakan pendanaan itu termasuk untuk proyek vaksin hewan, budaya, pertanian, sains, pariwisata dan pencegahan bencana. Sebuah kesepakatan ditandatangani pada Senin dengan duta besar China untuk Myanmar, kata pernyataan dari Kemenlu Myanmar. Laman Facebook kedutaan China juga mengonfirmasi tentang penandatanganan kesepakatan tersebut. Para penentang junta Myanmar menuduh China mendukung pengambilalihan kekuasaan oleh militer, di mana pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi digulingkan dan ditahan. Namun, Beijing telah menolak tuduhan itu dan mengatakan pihaknya mendukung diplomasi regional mengenai krisis politik Myanmar. Negara-negara Barat terus memberikan sejumlah bantuan darurat ke Myanmar, termasuk dana senilai 50 juta dolar AS (sekitar Rp721,5 miliar) yang diumumkan oleh Washington pada Selasa. Dana itu diberikan untuk mendukung kelompok-kelompok bantuan di Myanmar yang menangani dampak dari lonjakan kasus COVID-19. Pengaruh China telah tumbuh di Myanmar dalam beberapa tahun terakhir, dengan pembukaan jaringan pipa minyak dan gas yang melintasi negara itu dan rencana untuk zona ekonomi dan pengembangan pelabuhan utama.

Sebanyak 30 Mahasiswa Indonesia di Nanjing, China Terkunci di Dalam Kampus

Beijing, FNN - Sedikitnya 30 mahasiswa asal Indonesia di Nanjing, China, terkunci di dalam kampus selama musim libur akhir semester. "Sudah hampir sebulan ini kami sangat dibatasi. Sejak ada varian Delta kami tidak boleh keluar dari area kampus," kata Mahmud Yunus, mahasiswa Jiangsu Institute of Commerce, Nanjing, saat dihubungi ANTARA dari Beijing, Rabu, 11 Agustus 2021. Ia menuturkan, sejak varian Delta muncul di ibu kota Provinsi Nanjing pada 20 Juli lalu, penjagaan di kampus sangat ketat. Dia dan beberapa teman mahasiswa asal Indonesia lainnya tidak bisa mengisi liburan akhir semester. "Kami baru saja selesai mengerjakan tugas akhir, seharusnya bisa liburan kalau tidak ada kasus Delta," ujar mahasiswa asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ia baru saja menyelesaikan program D3 dan akan melanjutkan S1 di kota yang sama itu. Selama penguncian, kantin dan swalayan di kampus dibuka meskipun tidak ada kegiatan perkuliahan. "Persediaan kebutuhan sehari-hari tercukupi. Jadi, kami bisa beli kapan saja," kata Yunus yang kini berusia 22 tahun itu. Para mahasiswa yang masih bertahan di dalam asrama kampus itu setiap dua hari sekali menjalani tes PCR sama dengan warga yang tinggal di seluruh wilayah Kota Nanjing. "Sampai sekarang kami sudah dites PCR enam kali. Tidak tahu sampai kapan tes ini akan berakhir," ujarnya. Sementara itu, Atase Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi KBRI Beijing Yaya Sutarya mengaku tidak khawatir dengan kondisi para mahasiswa asal Indonesia yang masih bertahan di berbagai daerah di China. "Mereka semua sudah divakisin. Kami terus memantau keadaan mereka secara berkala," ujarnya sambil menyebutkan jumlah mahasiswa asal Indonesia di China sekarang sekitar 1.400 orang. Pada Ahad (8/8), untuk pertama kalinya dalam tiga pekan terakhir di Nanjing tidak ditemukan kasus baru Covid-19 varian Delta. Walaupun begitu, otoritas kesehatan setempat belum akan melonggarkan tindakan anti epidemi sejak ditemukan kasus positif varian Delta di Bandar Udara Internasional Lukou di Nanjing pada 20 Juli lalu. (MD).

Pangeran Andrew Digugat Lakukan Pelecehan Seksual

New York, FNN - Pangeran Andrew dari Kerajaan Inggris digugat pada Senin (9/8/2021) karena diduga telah tiga kali melakukan pelecehan seksual kepada seorang perempuan. Perempuan itu, Virginia Giuffre, mengklaim dirinya "dijual" oleh mendiang Jeffrey Epstein kepada sang pangeran. Dalam gugatan sipil di Pengadilan Distrik Manhattan, AS, Giuffre menuduh Andrew telah melakukan pelecehan seksual kepadanya sekitar dua dekade lalu saat dia masih berusia 18 tahun. Menurut dokumen gugatan, Giuffre mengatakan Andrew memaksanya melakukan hubungan seksual di luar kehendaknya di rumah teman dekat Epstein, Ghislaine Maxwell, di London. Juru bicara pangeran tidak bisa dimintai komentarnya. Andrew mengatakan pada BBC pada November 2019, dia tidak ingat pertemuannya dengan Giuffre. Ia tidak melakukan hubungan seksual dengan perempuan itu di rumah Maxwell. Sebab, pada saat yang sama dia telah kembali ke rumah setelah menghadiri pesta seorang anak. Dokumen gugatan mengatakan, Andrew juga melecehkan Giuffre di mansion milik Epstein di kawasan Upper East Side, Manhattan, dan di pulau pribadi Epstein di Kepulauan Virgin. Giuffre mengatakan, Epstein memeliharanya sebagai "budak seks" dengan bantuan Maxwell. Dalam acara "Panorama" BBC dia mengatakan bahwa Epstein membawanya ke London untuk bertemu Andrew. Gugatan Giuffre, yang ditandatangani pengacara David Boies, menuduh Andrew telah melakukan kekerasan dan tekanan emosional yang disengaja. Dalam gugatan itu, Giuffre menuntut kompensasi dan ganti rugi yang tidak disebutkan besarannya. Menutur Antara, Giuffre menggugat Andrew berdasarkan UU Korban Anak, sebuah hukum di negara bagian New York. "Saya meminta pertanggungjawaban Pangeran Andrew atas apa yang dilakukannya terhadap saya," kata Giuffre. "Yang berkuasa dan yang kaya tidak terbebas dari tanggung jawab atas perbuatannya. Saya harap korban-korban lainnya akan melihat bahwa tidak mungkin untuk hidup dalam kebisuan dan ketakutan. Akan tetapi, harus merebut kembali hidup dengan berbicara dan menuntut keadilan." Pengacara Maxwell belum memberi tanggapan. Kliennya bukan seorang tergugat dalam kasus itu. Epstein, 66 tahun, bunuh diri di penjara Manhattan pada 10 Agustus 2019, ketika menunggu pengadilan kasus perdagangan seks terhadap dirinya. Sebuah dana untuk membayar kompensasi atas pelecehan seksual Epstein telah menyelesaikan proses pembayaran senilai lebih dari 121 juta dolar AS kepada 138 orang, kata pengurus dana itu Senin. Maxwell mengaku tidak bersalah dalam kasus perdagangan seks dan merawat gadis-gadis di bawah umur bagi Epstein untuk dilecehkan. Sidang pengadilan terhadap dirinya akan dimulai November. (MD).

Taliban Diduga Bunuh Manager Radio Afghanistan dan Culik Wartawan

Kabul, FNN - Pejuang Taliban diduga membunuh seorang manajer stasiun radio Afghanistan di Kabul. Selain itu juga menculik seorang wartawan di provinsi Helmand, kata sejumlah pejabat pemerintah setempat, Senin, 9 Agustus 2021. Serangan terbaru itu menambah daftar panjang serangan Taliban yang menargetkan awak media. Orang-orang bersenjata menembak Toofan Omar, manajer stasiun radio Paktia Ghag, dan seorang pengurus NAI dalam pembunuhan yang ditargetkan di ibukota Kabul pada Ahad (8/8). NAI adalah kelompok pembela hak asasi yang mendukung media independen di Afghanistan. "Omari dibunuh oleh orang-orang bersenjata tidak dikenal. Dia adalah orang liberal. Kami menjadi sasaran karena bekerja secara independen," kata kepala NAI, Mujeeb Khelwatgar, sebagaimana dikutip dari Antara. Para pejabat di Kabul menduga para pejuang Taliban telah melakukan serangan itu. NAI pada bulan lalu melaporkan sedikitnya 30 jurnalis dan pekerja media tewas, terluka atau diculik oleh kelompok militan di Afghanistan sepanjang tahun ini. Di provinsi selatan Helmand, para pejabat mengatakan, pejuang Taliban telah menangkap seorang jurnalis lokal bernama Nematullah Hemat dari rumahnya di Lashkar Gah, ibukota provinsi tersebut. "Sama sekali tidak ada petunjuk di mana Taliban telah menculik Hemat. Kami benar-benar panik," kata Razwan Miakhel, kepala saluran TV swasta Gharghasht TV -- tempat Hemat bekerja. Seorang juru bicara Taliban mengatakan kepada Reuters, dia tidak memiliki informasi tentang pembunuhan di Kabul atau jurnalis yang diculik di Helmand. Koalisi organisasi berita Afghanistan telah menulis surat kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan para pemimpin di Dewan Perwakilan Rakyat AS untuk mendesak mereka agar memberikan visa imigrasi khusus kepada wartawan Afghanistan dan staf pendukung media. Taliban merebut tiga kota di wilayah utara Afghanistan pada akhir pekan dan mengancam akan merebut lebih banyak lagi. Taliban juga meningkatkan serangan terhadap pasukan pemerintah Afghanistan setelah Washington memutuskan untuk mengakhiri misi militer AS di negara itu pada akhir Agustus. (MD).

Alibaba Diguncang Skandal Pemerkosaan Karyawati

Beijing, FNN - Raksasa e-dagang asal China Alibaba Group diguncang skandal pemerkosaan yang melibatkan kalangan karyawan perusahaan yang berkantor pusat di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, itu. Pihak kepolisian mulai melakukan penyelidikan atas kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap seorang karyawati Alibaba oleh karyawan seniornya selama perjalanan dinas ke luar kota, demikian media-media di China, Senin. Pihak Alibaba juga menanggapi maraknya kasus itu di media sosial China setelah korban selama melakukan perjalanan bisnis ke Jinan, Provinsi Shandong pada 27 Juli, seorang rekan kerjanya bermarga Wang bersama dengan Zhang yang bekerja di supermarket Jinan Hualian memaksa korban untuk menenggak minuman keras secara berlebihan. Kemudian Wang memerkosa korban di hotel yang saat itu dalam keadaan mabuk. Kasus itu trending di Sina Weibo, platform media sosial terpopuler di China. Tanda pagar "Alibaba" terkait berita itu dibaca 2 miliar kali selama sepekan yang lalu. CEO Alibaba Zhang Yong alias Daniel Zhang menanggapi kasus itu dengan menyatakan, "terkejut, marah, dan memalukan". Dia berjanji akan melakukan penyelidikan kasus itu secara menyeluruh. Alibaba tidak menoleransi kejahatan seksual dan akan membentuk satuan khusus untuk menyelidiki kasus itu, demikian manajemen Alibaba seperti dikutip Global Times. Pihaknya telah memberhentikan sementara pelaku pemerkosaan dan akan bekerja sama dengan pihak kepolisian. Selain Wang, ada empat karyawan lainnya juga diskors terkait penyelidikan kasus tersebut, sebagaimana diberitakan The Beijing News. Pihak supermarket Jinan Hualian juga mengumumkan pemecatan karyawannya yang mendampingi pelaku dalam kasus tersebut. Dalam dua tahun terakhir Alibaba dirundung beberapa masalah, terutama setelah kritik yang dilontarkan oleh sang pendiri perusahaan platform dagang daring tersebut, Ma Yun alias Jacka Ma, terhadap otoritas perbankan di China. Pada bulan Mei lalu, otoritas pendidikan China melikuidasi perguruan tinggi milik Alibaba, Hupan University di Hangzhou, karena dianggap melanggar regulasi pendidikan tinggi. (sws)

Kebakaran Hutan Yunani Seperti 'Film Horor'

Pefki, FNN - Ribuan orang mengungsi dari rumah mereka di Pulau Evia, Yunani, ketika kebakaran hutan belum bisa dikendalikan sampai pada hari keenam, Minggu, dan kapal-kapal feri bersiaga untuk evakuasi lanjutan setelah mengangkut warga ke tempat aman. Kobaran api di Evia, pulau terbesar kedua di Yunani, segera menjalar ke beberapa tempat, menghanguskan ribuan hektare hutan asli di bagian utara, dan memaksa penduduk di puluhan desa mengungsi. Api menelan rumah-rumah di lima desa namun besar kerusakan belum diketahui. "(Ini) seperti film horor," kata seorang pengungsi berusia 38 tahun yang sedang hamil, setelah naik ke atas feri di pelabuhan kota Pefki yang dihujani abu. "Tapi sekarang bukan film, ini kejadian nyata, ini horor yang kami alami sepanjang pekan lalu," kata dia. Kebakaran hutan telah menghanguskan banyak tempat Yunani saat gelombang panas melanda selama sepekan, terburuk di negara itu dalam tiga dekade. Suhu yang membakar dan angin panas menciptakan kondisi yang seakan siap meledak. Di seluruh negeri, kawasan hutan telah terbakar dan puluhan rumah serta tempat usaha hancur. Sejak Selasa, penjaga pantai telah mengungsikan lebih dari 2.000 orang, termasuk warga lanjut usia, dari sejumlah tempat di Evia --pulau yang dihubungkan ke daratan dengan jembatan-- dalam upaya penyelamatan dramatis lewat laut di bawah langit malam yang merah. Para pengungsi lain meninggalkan desa mereka dengan berjalan kaki malam hari, melintasi jalan yang diterangi pohon-pohon terbakar. "Sebuah rumah terbakar di sana," kata seorang wanita kepada tim penyelamat ketika tiba di pengungsian sambil menunjuk kobaran api di kejauhan. "Di mana-mana, di mana-mana, di mana-mana," balas seorang petugas damkar. Gubernur Yunani tengah, Fanis Spanos, mengatakan situasi di bagian utara pulau tersebut "sangat sulit" selama hampir sepekan. "Lokasi kejadian sangat besar, kawasan yang terbakar sangat luas," kata dia kepada Skai TV. Lebih dari 2.500 orang telah diungsikan ke hotel-hotel dan tempat penampungan lain. Yunani telah mengerahkan tentara untuk mengatasi kebakaran dan sejumlah negara seperti Prancis, Mesir, Swiss, dan Spanyol telah mengirimkan bantuan, termasuk pesawat pemadam. Lebih dari 570 petugas pemadam berjuang mematikan api di Evia, di mana dua lokasi yang ramai terbakar di bagian utara dan selatan pulau itu. Di desa Psaropouli, para pengungsi mengungkapkan kemarahan mereka. "Saya kehilangan rumah… tak akan ada lagi yang sama esok hari," kata seorang wanita. "Ini adalah bencana. Sangat besar. Desa kami hancur, tak ada yang tersisa dari rumah kami, milik kami, tak ada, tak ada," kata dia. Wakil menteri perlindungan sipil Yunani Nikos Hardalias mengatakan tim penyelamat tengah melakukan "tindakan manusia super" untuk melawan kobaran api. "Malam besok akan menjadi sulit," katanya dalam pengarahan darurat Minggu malam. Sebelumnya dia mengatakan pesawat bom air di kawasan itu menghadapi sejumlah kesulitan, termasuk jarak pandang yang pendek akibat tebalnya asap di atas pegunungan, juga turbulensi. Kobaran api di Gunung Parnitha yang menyapu daerah pinggiran utara Athena telah dipadamkan, namun kondisi cuaca tetap jadi ancaman besar karena bisa memicu kebakaran lagi. (sws)

Myanmar Dilanda Protes Terhadap Pemerintah Militer

Bangkok, FNN - Protes terhadap pemerintah militer Myanmar berlangsung di berbagai penjuru negeri pada Ahad, 8 Agustus 2021. Protes tersebut bertepatan dengan aksi memperingati penindasan berdarah atas pemberontakan terhadap junta militer pada 1988. Setidaknya enam protes terpisah didokumentasikan di laman Facebook penentang pemerintahan militer. Junta militer enam bulan lalu merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih dan menahan pemimpinnya, Aung San Suu Kyi, serta beberapa pejabat penting lainnya. Kudeta pada 1 Februari 2021 itu mengakhiri eksperimen singkat selama satu dekade dalam demokrasi di negara Asia Tenggara yang berpenduduk 53 juta jiwa tersebut. Perebutan kekuasaan tersebut sekaligus menghancurkan harapan, negara itu akan keluar dari kekuasaan militer selama lebih dari setengah abad. Pemerintah baru yang dipimpin oleh Min Aung Hlaing, jenderal militer paling senior yang menjabat sebagai perdana menteri sementara pekan lalu, mengatakan, pihaknya bertindak sesuai dengan konstitusi untuk menyingkirkan pemerintahan Suu Kyi setelah memperdebatkan pemilihan yang dimenangkan partainya. Komisi pemilihan Myanmar mengatakan, pemiliu tersebut itu berjalan dengan adil. Banyak dari protes yang berlangsung pada Ahad (8/8/2021) mengacu pada pemberontakan demokrasi 8-8-88 pada 8 Agustus 1988, yang ditumpas oleh rezim militer saat itu. Para penentang militer mengatakan, sekitar 3.000 orang tewas selama tindakan keras itu. “Utang lama dari 88, kita harus mendapatkan semuanya dalam 21 ini," teriak pengunjuk rasa di Kota Wundwin, di wilayah Mandalay, yang direkam di video Facebook, sebagaimana dikutip dari Antara. Protes lain di kawasan Myaing menampilkan plakat bertuliskan, "Mari kita berjuang bersama menuju pembebasan masyarakat 8.8.88 yang belum selesai." Seorang juru bicara pemerintah militer tidak dapat dihubungi guna dimintai komentar soal protes tersebut. Pemberontakan 1988 merupakan tantangan terbesar bagi pemerintahan militer --yang telah berlangsung sejak 1962. Min Aung Hlaing pada Ahad merilis sebuah pernyataan yang memuji hari peringatan lain, yakni berdirinya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) 54 tahun lalu. Pernyataan itu tidak menyebutkan utusan khusus untuk Myanmar yang ditunjuk oleh ASEAN dalam beberapa hari lalu. Utusan tersebut ditugaskan untuk mengakhiri kekerasan pascakudeta dan mendorong perwujudan pembicaraan antara militer dan lawan-lawannya. Pada Sabtu (7/8) sang utusan baru ASEAN, diplomat Brunei Erywan Yusof, mengatakan, ia harus diberikan akses penuh guna menemui semua pihak saat dia berkunjung ke Myanmar. Belum ada jadwal terkait perjalanan tersebut. (MD).

Unjuk Rasa Penanganan Covid di Bangkok Rusuh

Bangkok, FNN - Pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan polisi saat unjuk rasa terkait penanganan COVID-19 di Bangkok, Thailand, Sabtu (7/8/2021).

Australia Catat Rekor Jumlah Harian Kasus COVID-19

Melbourne, FNN - Australia melaporkan rekor jumlah harian kasus COVID-19 pada Sabtu dengan varian Delta yang sangat menular terus menyebar melalui negara bagian terpadat di negara bagian New South Wales, Victoria dan Queensland . Dengan sekitar 15 juta orang di tiga negara bagian, atau 60 persen dari populasi Australia, di bawah penguncian ketat, negara itu juga melaporkan lima kematian terkait virus corona, salah satu yang tertinggi tahun ini. New South Wales melaporkan 319 kasus baru COVID-19 yang didapat secara lokal, terbesar sejak dimulainya pandemi pada awal 2020, dengan Sydney dan pusat-pusat regional sekitarnya yang membentang 200 km (120 mil) dari garis pantai di bawah perintah tinggal di rumah selama enam minggu. Ada 345 orang dirawat di rumah sakit di New South Wales, dengan 56 dalam perawatan intensif dan 23 di bawah ventilasi, kata otoritas negara bagian. Negara bagian tetangga Victoria mengalami lonjakan harian tertinggi dalam kasus tahun ini, dengan 29 infeksi baru, karena negara bagian itu tetap berada di bawah penguncian tujuh hari yang diberlakukan awal pekan ini. Pimpinan Negara Bagian Victoria Dan Andrews mendesak orang untuk mengikuti aturan kesehatan masyarakat yang memungkinkan penduduk meninggalkan rumah mereka hanya untuk pekerjaan penting, belanja, perawatan, vaksinasi atau dua jam olahraga di luar ruangan. "Varian Delta ini menyebar begitu cepat," kata Andrews. "Kami tidak memiliki cukup banyak orang yang divaksin, kami akan menyelesaikan dengan orang-orang yang lebih muda di rumah sakit. Sistem kami akan dikuasai jika kami tidak mengendalikan ini." Dengan lebih dari 36.000 kasus COVID-19 dan 937 kematian, Australia telah menghindari beban kasus yang tinggi di negara-negara maju lainnya, tetapi angka vaksinasinya termasuk yang terendah, dengan hanya 20 persen orang berusia di atas 16 tahun yang divaksin penuh. (mth)