POLITIK

Deklarasi & Dukungan Sahabat AMIN New York dari Times Square, New York

Oleh Noviyanti | Diaspora Amerika Serikat  DINGINNYA suhu dibawah titik beku, minus 10 C, tidak menghalangi semangat para sahabat AMIN New York dan sekitarnya untuk berkumpul di Times Square, Manhattan, untuk mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pemilu 2024 pada hari minggu 21 Januari 2024.  Acara deklarasi dipandu oleh Noviyanti, Kordinator Sahabat AMIN New Jersey dan Ida Irmayani, Kordinator Sahabat AMIN Luar Negeri (SALN) USA. Acara ini dihadiri sekitar 100 orang Diaspora dari berbagai kota di New York, New Jersey, dan dari Pennsylvania. Bahkan ada dari relawan yang menempuh perjalanan darat selama 4 jam dari kota Albany, New York. Acara dibuka dengan deklarasi dukungan kepada paslon nomor 1, yang dibacakan Kasiyo Marjo selaku koordinator sahabat AMIN New York. \"Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Indonesia sedang berada dalam ancaman politik dinasti, merosotnya indeks demokrasi, dan merajalelanya oligarki. Kondisi ini harus berubah, Indonesia harus berubah. Karena itu kami mendukung pasangan calon Anies Baswedan dan Muhaiman Iskandar yang mengusung agenda perubahan,” tegas Kasiyo berapi-api. Setelah itu lagu Indonesia Raya berkumandang di Times Square yang dinyanyikan bersama oleh seluruh Sahabat AMIN. Melalui rekaman video yang diputar saat acara, Anies berterima kasih  kepada Sahabat AMIN di New York yang telah mengambil bagian dari gerakan perubahan di tanah air dan tetap berjuang untuk kemaslahatan dan kebaikan demi tercapainya masyarakat adil dan makmur bagi semua. Sementara Cak Imin, menyampaikan apresiasi atas dukungan sahabat AMIN di New York dan berharap perjuangan Sahabat AMIN New York dan sahabat sahabat AMIN di penjuru dunia akan mewujudkan kemenangan perubahan bagi seluruh bangsa kita. Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh para anggota legislatif dan calon anggota legislatif dari Daerah Pemilihan Jakarta 2 dan luar negeri seperti Dr. Hidayat Nur Wahid dari PKS, Okky Asokawati dari NasDem, Dr. Ida Fauziyah dari PKB, dan tidak ketinggalan  Dr. Amien Rais ketua majelis syuro Partai Ummat. Acara deklarasi ditutup dengan sambutan serta doa penutup oleh tokoh masyarakat Islam Indonesia di New York, Imam Shamsi Ali. Beliau menyampaikan alasan mengapa pasangan AMIN layak untuk dipilih. Selain merupakan simbol persatuan dari golongan Islam modern dan Islam tradisional di Indonesia, keduanya juga menunjukkan karakter sebagai pemimpin yang islami. Imam Shamsi mengingatkan pada Pemilu 2024 nanti untuk tidak saja memilih paslon AMIN, tapi juga memilih partai yang mengusung pasangan AMIN yaitu PKS, NasDem, PKB serta Partai Ummat. Setelah acara, Sahabat AMIN kemudian berfoto bersama di kawasan Times Square yang merupakan \"landmark\" kota New York, sambil menikmati camilan dan makanan yang disumbangkan oleh emak emak dari New York dan New Jersey. Inilah cerminan acara demokrasi rakyat: dari rakyat untuk rakyat tanpa iming-iming imbalan dan pasokan dana dari luar. (New York, 21 Jan 2024)

Terbukti Curang, KAMI Tolak Hasil Pemilu

Jakarta | FNN - Koalisi Aksi Menyelesaikan Indonesia (KAM) lintas provinsi mengeluarkan pernyataan sikap terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 yang terindikasi curang sejak awal. Salah satu sikapnya, KAMI akan menolak hasil Pemilu jika terbukti curang. Demikian rilis yang diterima redaksi FNN, Senin (22/02/2024) di Jakarta. Untuk mencegah kecurangan KAMI menyatakan dukungannya terhadap \"Gerakan Nasional Indonesia Siaga Melawan Politik Curang 2024\" Pernyataan sikap yang ditandatangani oleh Sekjen dan seluruh cabang KAMI di Indonesia itu menyatakan beberapa poin antara lain:  Bahwa, KAMI Lintas Provinsi Ber-ijtihad politik dengan tetap berpegang teguh pada JATI DIRI KAMI untuk Menyelamatkan dan Menjaga Indonesia agar sesuai dengan Arah dan Tujuan Berbangsa dan Bernegara sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945. Bahwa, KAMI Lintas Provinsi sangat menyadari Indonesia saat ini dalam bahaya setelah sekian lama di kelola dan dikendalikan rezim Oligarki yang secara sistematis destruktif telah menyimpang dari tujuan negara sesuai UUD Negara RI Tahun 1945. Bahwa KAMI Lintas Provinsi mencermati  lahirnya politik dinasti untuk melanggengkan kekuasaan dengan segala cara dan upaya untuk kemenangan dan memenangkan salah satu capres yang didukungnya. Bahwa, KAMI Lintas Provinsi merasa ikut bertanggung menyelamatkan Indonesia pada Demokrasi Pemilihan Presiden 2024 yang harus berjalan dengan jujur dan adil terbebas dari segala kekuatan yang akan merusak bahkan menghancurkan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan pertimbangan tersebut KAMI Lintas Provinsi : 1. Mendukung dan akan bergerak  menyukseskan Gerakan Nasional Gerakan Indonesia Siaga Menolak Semua Rekayasa Politik Curang pada Pilpres 2024. 2. Menolak dan menentang keras praktik Dinasti Politik, Oligarki Ekonomi dan Politik, Kleptokrasi, dan segala bentuk penyelewengan/ penyalahgunaan kekuasaan (Abuse of Power).  3. Menolak dan tidak akan ikut mengakui hasil Pilpres 2024 yang terbukti hasil dari rekayasa curang. 4. Menyerukan semua jejaring KAMI Lintas Provinsi secara militan menjaga, memantau dan melaporkan semua bentuk indikasi kecurangan selama proses Pemilu Presiden berlangsung mulai dari masa kampanye sampai pada pelaksanaan pemungutan suara dan perhitungan suara. Pernyataan sikap dikeluarkan di Surakarta, 21 Januari 2024 dan ditandatangani oleh KAMI JAWA TENGAH (Mudrick SM Sangidu), KAMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA), Syukri Fadholi),  KAMI JAWA TIMUR (Daniel M Rasyid), KAMI JAWA BARAT (Syafril Sjofyan), AP-KAMI DKI JAKARTA (Djudju Purwantoro), KAMI BANTEN (Abuya Shiddiq), KAMI SUMATRA UTARA (Zulbadri), KAMI RIAU (Muhammad Herwan), KAMI KALIMANTAN BARAT (H. Mulyadi MY), KAMI SUMATERA SELATAN (Mahmud Khalifah Alam), KAMI SULAWESI SELATAN (Agussalim), KAMI KEPULAUAN RIAU (H. Makhfur Zurachman), KAMI JAMBIH (H. Suryadi), KAMI ACEH (Saiful Anwar S.H., M.H.) dan SEKRETARIS (Sutoyo Abadi). (*)

Megawati Ingatkan Warga Bandung Tidak Tergoda Uang, Fokus Menangkan Ganjar Mahfud Satu Putaran

Bandung | FNN – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengajak warga Bandung untuk tidak tergoda uang. Megawati mengharapkan  kader PDIP fokus memenangkan pasangan Ganjar Mahfud satu putaran pada Pilpres 2024 nanti.   Hal ini disampaikan Megawati saat kampanye terbuka perdana ‘Hajatan Rakyat’ di Lapangan Tegallega Bandung, Minggu 21 Januari 2024.   Megawati juga menyinggung agar pendukung Ganjar-Mahfud mengawasi jalannya pemilu dan tidak tergoda dengan politik uang.    \"Nanti kalo nyoblos, tetap pendirian enggak? Atau jangan-jangan dibayar jadi lemes? Kalau bener enggak berpaling, menangkan nomor 3,\" ujar Megawati. Pada kesempatan itu, Megawati mengungkapkan alasannya datang secara khusus karena dia mengingat sosok bapaknya, Presiden Soekarno, dimana saat itu ikut serta dalam kemerdekaan Indonesia dan sebagai pemimpin untuk melepaskan Indonesia dari penjajahan.   Dia menuturkan, sejak usia 16 tahun, Soekarno berkeliling Bandung sampai ke Sukamiskin untuk berdialog dengan masyarakat dan mengusung kekuatan untuk kemerdekaan Republik Indonesia.   \"Nah, di sini, Bung Karno dari umur 16 tahun sudah keliling, karena beliau yakin kalau masyarakat Jawa Barat diberi pengertian, maka kemerdekaan pasti akan bergema ke tempat lain,\" ujarnya.  Jadi mau tolong ibu tidak? Menangkan Ganjar-Mahfud,\" kata Megawati yang diikuti oleh teriakan massa. Megawati juga mengajak masyarakat Bandung untuk kritis menilai berbagai kampanye terselubung lewat pembagian sembako atau bansos untuk memenangkan pasangan calon (paslon) tertentu.    \"Ada yang kasih sembako, mikir yang pintar, emang bisa terus-terusan kasih sembako? Lalu itu sembako duitnya dari mana? APBN kan? Kalau dari duitnya sendiri, justru curiga, duitnya dari mana?\" kata Megawati yang langsung dijawab oleh massa \"korupsi\".   Dia mengatakan, dalam Pemilu 2024 ada tiga calon pemimpin. Untuk itu, masyarakat harus jeli menilai ketiga calon mana yang dapat dipercaya untuk memimpin bangsa Indonesia ke depan.  \"Karena gini loh, calon pemimpin ada tiga, jangan yang namanya kesengsem, tapi lihat pengalaman politiknya, jadi dibandingkan,\" ujarnya.   \"Nanti ada debat pada nonton ya nanti malam, lalu coba pikir dari jawabannya, iya bener ya yang ibu bilang,\" katanya.  \"Kalau ibu sih sudah menetapkan pilih Ganjar-Mahfud, jadi kalian mau bantu ibu, pilih Ganjar-Mahfud,\" kata Megawati.   Dalam orasinya, Megawati mengingatkan kembali agar aparat dalam hal ini tentara, polisi, hingga kepala desa untuk untuk bersikap netral dan tidak tunduk pada tekanan penguasa.  Menurutnya, aparat itu abdi negara, seharusnya membela rakyat, tentara itu untuk melawan musuh, bukan memukul rakyat. \"Babinsa, kepala desa, apa lagi ya? Katanya pemilu untuk semua orang, tapi kok diarahin begitu. Padahal mereka itu dibayar gajinya dari uang siapa? Rakyat,\" katanya.   \"Jadi kepala desa jangan takut, RT jangan takut, karena kamu semua dibayar rakyat Indonesia. Betul?\" ujarnya. (*)

Presiden Jokowi Membantah Isu Sri Mulyani Mundur, Apakah Berarti Beneran Mundur?

Jakarta, FNN - Akhirnya Presiden Jokowi membantah soal pengunduran diri Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Tetapi, yang justru berbahaya, kalau Jokowi membantah tidak mundur maka orang kemudian menafsirkan betul mundur. Apalagi kemarin Sri Mulyani hadir dalam rapat dengan Jokowi di istana dan dia bungkam, tidak membantah. “Iya, tentu Jokowi tidak ingin itu terjadi, karena kalau terjadi maka itu artinya langsung pemakzulan. Jadi, faktor Sri Mulyani itu menentukan nasib Jokowi,” ujar Rocky Gerung di kanal you tube Rocky Gerung Official edisi Sabtu (20/1), menanggapi soal bantahan Jokowi. “Saya kira Jokowi sekarang disandra oleh dua menteri, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pertahanan Prabowo. Tidak mungkin lagi Jokowi tidak menghendaki apa yang diinginkan Prabowo. Jadi, Prabowo akhirnya tahu bahwa hanya dengan menyandra Jokowi, Prabowo bisa satu putaran. Kira-kira begitu,” lanjut Rocky. Walaupun yang diterangkan Jokowi satu putaran untuk dia, tidak. Itu kekuasaan sudah pindah dan Jokowi kelihatan makin cemas sehingga dia membantu Sri Mulyani, tambah Rocky. Mengapa presiden yang mengucapkan? Itu artinya, presiden membaca gelagat Sri Mulyani memang untuk hengkang. “Jadi, orang yang mengerti watak Sri Mulyani –saya mengerti dengan benar, dengan baik, dan dengan sempurna watak Sri Mulyani. Dia bisa betul-betul dalam 2 jam sudah, dia selesaikan saja. Kan kita mau tagih itu justru karena kita kenal Sri Mulyani sebagai intelektual pembuat kebijakan publik,” ungkap Rocky. Tetapi, lanjut Rocky, Sri Mulyani dididik di dalam tradisi akademis yang ada etikanya. Kita ingat di tahun ’98 Sri Mulyani terus-menerus menghajar kebijakan Soeharto,  kendati dia masih berkedudukan sebagai ketua program public policy di FEUI. Tetapi, orang semacam Sri Mulyani selalu ada kesempatan untuk memulihkan kembali integritasnya. Tidak mungkin Sri Mulyani menulis biografi dia bahwa dia meneruskan kebijakan Jokowi yang akan dihujat oleh seluruh mahasiswa FEUI. “Jadi, bagi saya Sri Mulyani pasti akan ambil langkah untuk berhenti dari kabinet. Itu cuman soal pertimbangan-pertimbangan kecil. Pertimbangan besarnya Sri Mulyani percaya bahwa kalau ada pejabat yang bisa gantikan dia mungkin hari ini dia sudah berhenti,” ujar Rocky. Tetapi, menurut Rocky, dia juga berpikir tentang bangsa. Dia tahu kalau dia berhenti maka seluruh sistem internasional akan mengutuk Indonesia dan itu artinya Indonesia akan dikucilkan dari pergaulan ekonomi dunia, karena Sri Mulyani tetap faktor di dalam menentukan bunyi tidaknya ekonomi Indonesia dalam upaya untuk menggaet hutang maupun investasi asing. “Ini bukan sekadar soal etika Sri Mulyani yang kita uji, ini sekaligus kita mau uji apakah kabinet juga bisa utuh ketika keadaan betul-betul makin lama makin buruk,” ujar Rocky. Jadi, lanjut Rocky, tentu sudah ada semacam pandangan bahwa Jokowi sudah tidak mampu mengendalikan kabinetnya, karena kasak kusuk berita masuk berita keluar.  Sikap diam Sri Mulyani saja sudah menunjukkan bahwa dia memang sudah ragu berada di dalam kabinet. Keterangan Jokowi juga memperkuat dugaan bahwa memang Sri Mulyani ragu. Oleh karena itu, harus Jokowi yang membantah. (ida)

Slank Resmi Dukung Ganjar Mahfud, Abdee Mundur dari Telkomsel

Jakarta | FNN - Grup Band legendaris Slank resmi mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024 pada hari ini. Deklarasi itu disampaikan drumer Slank Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim) di hadapan Ganjar-Mahfud yang hadir di Potlot Studio, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (20/01/2024). \"Jadi hari ini deklarasi bahwa Slank mendukung Ganjar-Mahfud,\" ucap Bimbim. Pernyataan Bimbim langsung disambut tepuk tangan oleh semua personel Slank yang berada di dekatnya. Menurut Bimbim, Slank dan para penggemarnya, yakni Slankers, telah memberikan sejumlah ide dan gagasan kepada Ganjar-Mahfud. Dia meyakini bahwa pasangan calon nomor urut 3 ini bisa menjalankannya jika nantinya memenangi Pemilu 2024. Deklarasi itu turut dihadiri personel Slank lainnya yaitu vokalis, Akhadi Wira Satriaji (Kaka); Basis, Ivan Kurniawan Arifin alias Ivan; gitarisnya, Muhammad Ridwan Hafiedz (Ridho) dan Abdee. Sementara gitaris Slank Abdi Negara Nurdin alias Abdee mundur dari jabatan Komisaris PT Telkom Indonesia usai mendukung pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. Abdee mengatakan surat pengunduran diri itu telah dilayangkan pada Jumat (19/1) sore. \"Jadi biar tidak ada dusta di antara kita, dan untuk menghormati aturan yang ada nilai-nilai etika. Jadi per hari Jumat kemarin jam 5 sore saya sudah melayangkan surat pengunduran dari Telkom Indonesia,\" ujarnya di Potlot Studio, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1). Langkah itu diambil Abdee seiring dengan dukungan para personil Slank lainnya kepada Ganjar-Mahfud. Menurutnya, dukungan itu merupakan sebuah perjuangan bagi Slank. Sejak 2014 hingga saat ini, kata dia, Slank mendorong agar kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) dihilangkan, serta menjaga demokrasi. \"Dan menurut kami yang paling tepat untuk menjalankan itu adalah Pak Ganjar dan Pak Mahfud,\" ucapnya. Selanjutnya Slank telah mempersiapkan lagu untuk mendukung Ganjar-Mahfud. Lagu tersebut berjudul ‘Salam Metal’ yang merupakan singkatan dari ‘Menang Total’. Slank bukan kali pertama menyatakan dukungan kepada kandidat tertentu di Pilpres. Sebelumnya, Slank merupakan musisi pendukung Joko Widodo pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu. (*)

Demi Memperbaiki Bangsa Mestinya Megawati Memulai Tindakan Pemakzulan Jokowi

Jakarta, FNN - Dalam acara perayaan Natal PDI Perjuangan dan Relawan Damai Sejahtera for Ganjar-Mahfud (Reds) di Jakarta International Expo, Kamis (18/1), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan agar seorang pemegang kekuasaan harus berhenti ketika sudah waktunya atau habis masa jabatannya, jangan sampai lupa daratan dan enggan ketika harus turun. Walaupun tidak menyebut nama Jokowi, orang pasti tahu bahwa hal itu merupakan sindirian buat Presiden Jokowi. \"Kekuasaan itu enak. Tapi kalau saya, kalau sudah harus berhenti, ya berhenti. Jangan malah lupa daratan. Itu cobaan, jangan lupa. Manusia selalu dicoba,\" kata Megawati. Megawati juga menyampaikan pepatah \"Satyam Eva Jayate”, yang artinya tidak perlu takut dan menjadi lemah karena kebenaran yang pasti menang. Menanggapi pernyataan Megawati tersebut, Rocky Gerung dalam kanal you tube Rocky Gerung Official edisi Jumat (19/1) mengatakan, “Ya, Bu Mega tentu makin lama makin ingin melihat Jokowi dimakzulkan. Tinggal cari jalannya, jalan DPR yang mungkin sekali itu agak susah, tetapi masih bisa diupayakan. Atau jalan di jalanan beneran. Cuma Itu itu pilihannya. Mau diturunkan secara secara konstitusional atau diturunkan secara moral,” Rocky tahu bahwa memang ada kesulitan Megawati karena pertimbangan-pertimbangan politik dan tukar tambahnya apa kalau terjadi pemakzulan, misalnya. Tetapi, mestinya Megawati berpikir bahwa ini soal konstitusi, ini soal martabat bangsa, bukan lagi pertimbangan politik atau pertimbangan ekonomi, kriminal. Megawati mesti berpikir bahwa bangsa ini mesti diselamatkan. Rocky juga mengatakan bahwa semua orang yang ada di sekitar Mega pasti membujuk Mega supaya jangan terlalu drastis, karena mereka ada juga yang menjadi bagian kepentingan dari rezim Jokowi. Para mantan koruptor atau koruptor yang masih kabur dari tatapan hukum pasti berupaya untuk membujuk Mega agar jangan terlalu drastis karena bisa dibalas oleh Jokowi. “Tetapi, bagi orang seperti Megawati, ini juga taruhan akhir. Di ujung sisa usianya dia mesti lakukan sesuatu yang secara etik nanti akan dihitung oleh orang. Jadi, orang akan bersyukur dan memuliakan Megawati kalau dia memulai tindakan pemakzulan itu, karena ini bukan soal dendam. Ini soal memperbaiki bangsa,” ujar Rocky. Semua institusi selama Jokowi hancur, kata Rocky, dan PDIP akan dianggap sebagai bagian yang menghancurkan itu, kecuali PDIP memulihkan kesalahan dia dengan memulai semacam pengakuan dosa bahwa mereka ikut bersalah dan tidak mau kesalahan ini berlanjut.   “Mestinya itu diucapkan dan rakyat pasti akan mendukung Ibu Mega. Ibu Mega tidak perlu ragu, bangsa ini didesain untuk memulihkan kembali peradaban,” ujar Rocky. (ida)

Mundurnya 15 Menteri Kabinet Jokowi, Efek Pemaksaan Cawapres Karbitan

Jakarta | FNN - Mundurnya 15 menteri kabinet Indonesia Maju tak lagi hanya sebatas isu. Wacana serius itu makin menjadi bola liar pasca pemaksaan ugal-ugalan Gibran Rakabuming menjadi calon wakil presiden 2024. Cepat atau lambat, bisul itu segera pecah dan paslon boneka hancur berantakan. Analisis ini disampaikan oleh Profesor Sutoyo Abadi, Koordinator Kajian Merah Putih kepada media di Jakarta, Jumat (19/01/2024). Sutoyo menegaskan kondisi istana saat ini tengah goyah dan  dilanda ketidakpastian. Penyebabnya adalah intervensi yang sangat kuat terhadap para menteri untuk memuluskan paslon capres tertentu. Suasana ini tampak nyata dari wajah-wajah para menteri usai rapat kabinet Jumat (19/01/2024) di Istana Negara. Sri Mulyani misalnya, sosok yang diisukan akan menarik diri dari kabinet, tak secara tegas menjawab pertanyaan wartawan. Bahkan ketika didesak soal perseteruan dengan Prabowo Subianto, menteri ekonomi terbaik di dunia itu hanya melempar senyum. Publik makin yakin bahwa Istana saat ini sedang berantakan dan diliputi ketidakpastian. Ibarat kapal akan tenggelam, menyitir istilah pengamat politik Rocky Gerung -  maka tikus tikus berlompatan menyelamatkan diri. Sutoyo Abadi menegaskan isu mundurnya para menteri sangat terkait dengan arah politik Jokowi  dalam Pilpres 2024 dengan politik dinasti. Para menteri khususnya yang berasal dari kalangan profesional semakin muak dengan adanya intervensi politik yang dilakukan Jokowi di luar tugas pokok dan fungsinya sebagai presiden. Sutoyo melihat politik curang terlalu vulgar dipertontonkan, sehingga berpotensi mengancam stabillitas kabinet dan beresiko hukum bagi para menteri yang dipaksa harus terlibat melalukan politik curang. Dengan beban utang negara yang sangat besar Menkeu Sri Mulyani memiliki tanggung jawab dan resiko yang sangat besar. Maka ia saat ini sedang menimbang-nimbang apakah akan segera mundur atau tunggu momen yang tepat. \"Ini waktu yang tepat bagi Sri Mulyani dan menteri lainnya agar segera mundur.  Karena pasca Pilpres 2024,  pasti akan terjadi huru hara besar karena kecurangan yang hampir pasti akan terjadi,\" katanya. Menurut Sutoyo,  mundur ramai-ramai seperti era Soeharto akan efektif. \"Lebih cepat mundur dari kabinet itu lebih baik,\" kata Sutoyo. Sutoyo menilai apa yang dilakukan ekonom senior Faisal Basri yang menyarankan menteri menteri berbasis teknokrat mundur, adalah ide yang menarik. Apalagi jika ditambah menteri dari PDIP, Nasdem, PKB, PPP segera mundur, maka hal itu suatu ide yang bagus untuk menyudahi ketidakpastian politik di internal pemerintah. Jumlahnya ada 15 orang. \"Faisal memiliki pandangan  politik yang cerdik dan rasional,\" kata Sutoyo.  Selama Jokowi masih berkuasa, maka jangan harap Pemilu akan berjalan jujur dan adil. \"Jalan keluarnya adalah Jokowi harus dimakzulkan agar Pemilu lebih bermartabat,\" paparnya. Wacana mundurnya menteri Jokowi pertama dimunculkan oleh ekonom Faisal Basri. Faisal lebih menekankan bahwa yang disarankan mundur adalah menteri yang tergolong teknokrat yang memiliki standar nilai etika tidak tertulis.  \"Jadi kalau dia diminta oleh atasannya yang akhirnya melanggar aturan, dia gak bisa. Dia lebih baik mundur,\" papar Faisal. Moralitas seperti itu, kata Faisal terjadi di mana-mana di dunia ini.  Ia mencontohkan kejadian di negara lain. \"Di Israel menteri  yang tidak setuju dengan kebijakan perang Netanyahu, dia mundur. Di Amerika juga begitu, high ranking official yang tidak setuju dengan kebijakan, dia mundur, karena ini nilai ada standar keilmuan,\" tegasnya. Di Indonesia, kata Faisal, standar ini sudah dilewati, bahkan sudah melewati batas. \"Ada ketidaknyamanan para menteri itu karena pelanggaran terus menerus. Kalau pelanggaran itu sekali dua kali, bisa dimaafkan,\" paparnya. Bentuk intervensi Jokowi terhadap menterinya secara gamblang diungkap oleh Faisal Basri. Ia menceritakan bahwa ada menteri yang diintervensi untuk mengeluarkan dana keliling Indonesia untuk tapi tak ada  dalam perencanaan.  Faisal mengaku ngobrol dengan pejabat, bahwa Jokowi pada 2024 ini ingin keliling Indonesia membagikan sesuatu. Sang menteri mengatakan pada presiden bahwa tidak ada dalam anggaran. Tetapi oleh menteri sedang diusahakan, lalu presiden memerintahkan: \"Laksanakan!\" Menurut Faisal kalau hal itu dilakukan berarti terjadi sebuah crime, sebab setiap sen APBN harus ada persetujuan. \"Tidak bisa jumpalitan seperti itu. Hal ini yang  membuat keresahan,\" paparnya. Untuk menyelamatkan republik ini, kata Faisal, orang-orang itu harus mundur. Hal ini penting untuk menentukan jarak yang benar dengan yang tidak benar, harus jelas. Faisal juga bercerita bahwa ia  mengobrol dengan para petinggi partai, muncullah nama, yang paling siap mundur adalah Ibu Sri Mulyani, Pak Basuki juga, dalam kaitannya dengan Gibran, karena hal ini sudah di luar akal sehat.  Lagi-lagi Faisal bercerita bahwa ada satu lagi pejabat yang tidak mau diajak cawe- cawe.  \"Dia pejabat gubernur di Jawa yang dekat dengan Jokowi, dia dengan tegas mengatakan saya kerja sesuai tupoksi saja, tidak mau di luar tupoksi. Itu artinya sudah terjadi perlawanan dari dalam karena sudah terjadi kerusakan luar biasa  yang dilakukan oleh Jokowi,\" kata Faisal dalam sebuah wawancara dengan televisi. Apa yang dilakukan Faisal Basri agar menteri-menteri dari kalangan profesional mundur semata mata untuk menjaga integritas sebagai intelektual. (*)

Sinyal Menkeu Sri Mulyani Bakal Mundur Makin Kuat

Jakarta, FNN - Rumor sekaligus spekulasi bakal mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani dari kabinet Jokowi – Ma’ruf makin kuat. Hari ini, Jumat (19/1) Sri Mulyani hadir di istana dan mengikuti rapat dengan Presiden Jokowi. Namun, saat wartawan menanyakan soal kabar dia bakal mundur dari kabinet, Sri Mulyani hanya menjawab pendek, “Masa? Ini saya bekerja,” ujarnya. Selanjutnya, Sri Mulyani hanya tersenyum menanggapi desakan pertanyaan dari wartawan. Dari jawaban tersebut, bisa dikatakan bahwa Sri Mulyani tidak membenarkan dan tidak pula membantah. Hal ini semakin menguatkan kabar bahwa dia akan mundur dari kabinet kendati sebelumnya sudah dibantah oleh juru bicara istana dan juru bicara Kementerian Keuangan. “Kalau berita itu tidak benar, harusnya Sri Mulyani bisa dengan tegas menjawab, bukan malah balik bertanya. Kalimat dan bahasa tubuh Sri Mulyani multitafsir,” ujar Hersubeno Arief, wartawan senior FNN, dalam kanal you tube Hersubeno Point edisi Jumat (19/1). Kehadiran Sri Mulyani di istana hari ini adalah kemunculan pertama di depan publik setelah rumor dirinya bakal mengundurkan diri. Sebelumnya, kabar bakal mundurnya Sri Mulyani diungkap oleh Faisal Basri, ekonom senior yang notabene koleganya di Fakultas Ekonomi UI. Selain Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono juga dikabarkan akan mundur. Namun, Ketika menyampaikan, Faisal Basri mengemasnya dalam sebuah kalimat ajakan kepada publik untuk mendesak Sri Mulyani dan Basuki mundur. “Ayo, sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani dan Pak Basuki serta beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung sudah gagap. Kan PDIP belain Jokowi terus. Pusing,” ujar Faisal dalam acara Political Economic Outlook 2024, di Jakarta, Sabtu (13/1). Faisal Basri mengaku bahwa dia mendengar mundurnya para menteri dari kabinet hanya menunggu waktu yang tepat. “Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentumnya ini segera. Insyaallah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginanjar, Menko Bidang Ekonomi Keuangan dan Industri dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto,” ujar Faisal. Faisal Basri juga memprediksi bila Prabowo dan Gibran terpilih pada pilpres 2024 maka utang Indonesia akan membengkak menjadi 16.000 triliun. Ini berarti, dua kali lipat dari utang saat ini, yang sudah tembus lebih dari 8.000 triliun. “Mungkin maksud Faisal Basri adalah hal ini yang membuat Sri Mulyani merasa tertekan dan dia harus melepas tanggung jawabnya, karena ugal-ugalan sekali cara pengelolaan keuangan semacam ini. Jadi dia tentu tidak mau kalau di kemudian jadi ketempuhan,” ujar Hersu. (ida)

Sri Mulyani Mundur dari Kabinet?

Jakarta, FNN - Soal isu Sri Mulyani akan mengundurkan diri, sampai saat ini belum ada penjelasan resmi dari Sri Mulyani sendiri, karena beliau sedang berada di Davos, bertemu dengan World Economic Forum. Tetapi, istana sudah mulai membantah bahwa tidak ada rencana pengunduran diri Sri Mulyani. Namun, seperti yang sudah sering kali terjadi, setiap kali ada bantahan istana, orang malah akan menduga bahwa benar. “Saya kira ini pertemuan terakhir Sri Mulyani dengan para finansier dunia di Davos. Kini Davos mulai menjadi sumber baru untuk melihat human solidarity karena soal lingkungan, terutama, dan soal krisis moneter yang disebabkan oleh sistem kasino capitalism,” ujar Rocky Gerung di kanal you tube Rocky Grung Official edisi Jumat (19/1), menanggapi isu akan mundurnya Sri Mulyani dari kabinet Jokowi. Menurut Rocky, kalau kita ikuti logika-logika filsafat ekonomi dunia, saat ini justru sedang terjadi upaya untuk mengembalikan ideologi koperasi karena penghormatan lingkungan dan hak asasi manusia. “Saya kira Sri Mulyani ada di Davos untuk menerima ceramah baru dari para kapitalis dunia bahwa dunia berubah, tapi mengapa Indonesia masih begitu rakus dengan sumber daya,” ujar Rocky. Rocky menduga Sri Mulyani akan menjadikan hal ini sebagai semacam perenungan bahwa kalau dia pulang ke Indonesia, dia dituntut untuk memulihkan martabat Indonesia di mata dunia dengan cara menghormati lingkungan, dengan meninggalkan cara-cara untuk mengeksploitasi alam. Cara itu harus dia wujudkan dengan sikap etisnya, yaitu dia mundur, karena selama ini dia bagian dari perusakan itu, karena dia mengiyakan pembiayaan infrastruktur yang basisnya adalah perusakaan lingkungan. “Jadi, Sri Mulyani bertanggung jawab secara ekologi terhadap kerusakan ekonomi Indonesia. Dan ini dalam jangka Panjang nanti akan dihitung orang bahwa Sri Mulyani jadi agen dari kapitalis internasional untuk menjamin stabilitas ekonomi dan sistem keuangan kita. Itu sudah menjadi pendapat umum,” jelas Rocky. “Tetapi, ada kesempatan pada Sri Mulyani untuk bertobat, mengatakan bahwa oke saya bersalah dan saya menjebakkan Indonesia dalam potensi hutang, dan ini semuanya adalah hutang yang dibuat secara serampangan,” ujar Rocky. Jadi, lanjut Rocky, ada kesempatan bagi Sri Mulyani untuk mengakui kesalahan kebijakan Jokowi. Jangan sampai dia menjadi bagian yang akan membela kebijakan buruk dari Jokowi. (ida)  

Hasil Survei Bloomberg Menunjukkan bahwa Anies Akan Memenangkan Pilpres 2024

Jakarta, FNN – Sebuah media ekonomi berpengaruh di Amerika Serikat, Bloomberg, Kamis (18/1) membuat sebuah publikasi yang mengejutkan tentang Pilpres Indonesia. Hasil survei yang mereka lakukan terhadap para ekonom dan analis senior memperoleh satu data bahwa Anies meraih nilai tertinggi untuk menjadi pengganti Jokowi. Publikasi hasil survei tersebut dituangkan dalam sebuah artikel berjudul “Economists Favor Jokowi Critic as Top Choice to Lead Indonesia” ‘Para Ekonom Menjagokan Kritikus Jokowi sebagai Pilihan Utama untuk Memimpin Indonesia’ atau para ekonom menjadikan Anies sebagai pilihan utama untuk menggantikan Jokowi. Di bawah judul besar tersebut, terdapat subjudul “Former Jakarta Governor Baswedan Leads in Blomberg Survey” ‘Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Unggul di Survei Bloomberg’ dan subjudul berikutnya “Respondents Jokowi See a Jokowi Dynasty As a Bane for Economy” ‘Responden Menilai Dinasti Jokowi itu Sebagai Kutukan Terhadap Perekonomian Indonesia’. Dari 17 responden yang disurvei oleh Bloomberg, 10 orang di antaranya atau sekitar 58,8% mengatakan politik dinasti di bawah kepemimpinan Jokowi tidak akan memberikan petanda baik bagi pasar dan perekonomian. Dalam penilaian para responden, politik dinasti itu terlihat ketika Jokowi mendorong anaknya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto dan pasangan ini berjanji akan meneruskan semua program ekonomi Jokowi, termasuk masalah hilirisasi dan pembangunan ibukota negara baru nusantara di Kalimantan Timur. Ketika ditanya skor para calon presiden dari tiga orang calon presiden, responden Bloomberg memberikan nilai tertinggi kepada Anies, yakni 33 poin; kemudian Prabowo di urutan kedua dengan 29 poin; dan Ganjar Pranowo terendah dengan 28 poin. Yang juga cukup menarik dan saat ini sering menjadi perdebatan adalah Bloomberg meyakini Pilpres akan berlangsung dua putaran.  “Ini jelas sangat berbeda dengan narasi yang coba dibangun oleh Presiden Jokowi dan tim paslon 02 melalui publikasi berbagai lembaga survei yang belakangan ini sangat masif,” ujar Hersubeno Arief, wartawan senior FNN, dalam kanal you tube Hersubeno Point edisi Kamis malam (18/1). Para responden juga sangat yakin bila Anies memenangkan Pilpres maka dia bisa mendorong ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi dari 5%, sementara Presiden Jokowi yang sebelumnya dalam janji-janji kampanyenya menjanjikan pertumbuhan ekonomi sampai 7%, gagal mewujudkan janjinya. “Survei yang dilakukan Bloomberg pada Januari 2024 ini, kendati hanya dilakukan di kalangan ekonom dan analis ekonomi senior, namun ini makin memperkuat prediksi bahwa Anies akan memenangkan Pilpres kali ini,” ujar Hersu. Sejumlah lembaga survei juga sudah mengonfirmasi elektabilitas pasangan Anies - Cak Imin terus meroket, sementara Prabowo - Gibran terus menurun. Jadi, satunya tren naik dan satunya tren turun. “Biasanya, kalau sudah mendekati masa-masa pencoblosan, kalau yang sudah trennya naik akan naik terus, sementara yang turun akan turun terus. Sementara, Prabowo dan Gibran terus-menerus melakukan blunder. Mereka melakukan kesalahan-kesalahan yang membuat elektabilitasnya makin tergerus,” tambah Hersu. Kendati suara Prabowo terus menurun dan Anies terus naik, namun berbagai lembaga survei tampaknya sepakat bahwa peta pertarungan Pilpres 2024 mengerucut pada pasangan Anies – Cak Imin dan Prabowo – Gibran. Jadi tinggal dua pasang kuda pacuan. Sementara, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, tampaknya  tidak masuk dalam perhitungan. Lembaga Uting Riset dari Australia, misalnya, mereka melakukan survei setelah Debat Capres perdana. Anies yang dalam debat tampil dominan dan superior mendapat limpahan kenaikan suara 6%. Sebaliknya, pasangan Prabowo turun 6% dan pasangan Ganjar Mahfud MD turun 2%. Uting memperkirakan dengan kenaikan elektoral Anies dan menurunnya Prabowo maka suara keduanya pada Pilpres 14 Februari pada hari H akan sama atau equal. Sementara itu, lembaga survei Indonesia Political Opinion/IPO yang melakukan survei pada 1 - 7 Januari 2024 menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan Prabowo - Gibran saat ini bertahan. Meski masih bertahan di posisi pertama, tapi tidak sampai 50%, melainkan hanya 42,3%; diikuti pasangan Anies - Muhaimin di posisi kedua dengan 34,5%; dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD dengan 21,5%. Sejumlah lembaga survei lain juga mengunggulkan Prabowo - Gibran di tempat teratas, namun mereka mengakui bahwa elektabilitas Anies – Cak Imin terus naik. Yang lebih membuat mereka yakin bahwa Anies akan terus naik adalah karena militansi para pemilih Anies – Cak Imin yang sangat tinggi. “Jadi, kalau pemilihnya sangat militan, kendati angkanya lebih kecil dari Prabowo – Gibran, kemungkinan mereka masih akan naik sangat tinggi, sementara pasangan Prabowo - Gibran kendati angkanya lebih tinggi tetapi militansinya rendah maka mereka rentan untuk mengalihkan dukungannya.” “Dari situ kita bisa menyimpulkan bahwa wajar kalau banyak yang memprediksi bahwa setidaknya suara Prabowo dan Anies akan sama pada pilpres nanti,” ujar Hersu. (ida)