POLITIK

Anis Matta: Partai Gelora akan Buat Sayap Organisasi dan Rekruitmen Anak-anak Muda Masuk ke Pengurusan di DPP

Jakarta | FNN -  Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia dan Presiden Prabowo  Subianto memiliki narasi dan mimpi besar yang sama ingin menjadikan Indonesia lima besar dunia atau negara superpower baru.   Karena itu, keberadaan Partai Gelora di Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat ini, diyakini dapat mempengaruhi dan membawa perubahan besar bagi Indonesia di masa mendatang. Diketahui, di dalam Kabinet Merah Putih, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta ditunjuk sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI. Sementara Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah ditunjuk sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman. \"Adanya kesamaan narasi ini, maka untuk menjawab tantangan terbesar tersebut, kita akan memperbesar struktur, kader dan kekuatan riil politik Partai Gelora,\" kata Anis Matta saat menyampaikan arahan dalam Tasyakuran HUT ke-5 Partai Gelora, Minggu (17/11/2024). Karena itu, Partai Gelora akan melakukan beberapa keputusan penting dalam waktu dekat. Pertama adalah melakukan perubahan struktur organisasi dari Dewan Pimpinan Nasional (DPN) menjadi Dewan Pimpinan Pusat (DPP). \"Kita akan mengubah struktur DPN menjadi DPP. Kita akan memperbanyak dan melakukan rekruitmen besar-besaran. Kita akan merekrut anak-anak muda masuk di kepengurusan DPP,\" katanya. Kedua, Partai Gelora akan memberikan fokus besar kepada kaderisasi dan kepemimpinan, serta gebrakan besar rekruitmen kader mulai tahun ini, guna mencapai target Pemilu 2029. \"Ketiga, kita mulai akan membuat sayap-sayap organisasi sebagai supporting system yang kita perlukan ke depan, khususnya dalam bidang kepemudaan dan kewanitaan, serta bagian kerja spesifik lainnya,\" ujar Anis Matta. Anis Matta berharap dengan adanya pemekaran organisasi, maka beban untuk mewujudkan narasi dan mimpi besar Partai Gelora tidak hanya dipikul oleh para pendiri saja, tetapi juga akan dipikul lebih banyak orang. \"Mudah-mudahan pemekaran organisasi yang kita lakukan di DPP ini, juga akan diikuti DPW dan DPD untuk melakukan pemekaran struktur organisasi serupa,\" kata Wamenlu RI Urusan Dunia Islam ini. Menurut Anis Matta, pemekaran struktur organisasi Partai Gelora ini dalam rangka proses untuk menciptakan gelombang dan dampak lebih besar lagi bagi Indonesia. \"Saya dan Pak Fahri punya tugas yang berat, karena kehadiran kita dalam pemerintahan harus ada dampak besar bagi Indonesia. Dan untuk itu, kita perlu mendukung bersama-sama, dengan melakukan pemekaran struktur di wilayah masing-masing,\" katanya. Ketua Umum Partai Gelora ini yakin dengan adanya pemekaran struktur organisasi dari pusat hingga daerah, serta fokus pada pembenahan kaderisasi dan kepimpinan, Partai Gelora akan lolos ke Senayan pada Pemilu 2029 mendatang. \"Kita akan menetapkan satu standar mengenai langkah kita dalam menghadapi Pemilu 2029 mendatang. Sehingga pada 2029 nanti, kita Insya Allah lolos ke Senayan,\" pungkas Anis Matta. (ida).

Anis Matta: Indonesia Siap Memimpin dan Menavigasi Dunia Islam Jadi Kekuatan Utama Dunia

Jakarta | FNN - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menggelar acara tasyakuran perayaan HUT ke-5 secara sederhana di Gelora Media Centre (GMC), Jakarta pada Minggu (17/11/2024) malam, ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng berwarna biru. Diketahui,  Partai Gelora merayakan HUT ke-5 pada 28 Oktober 2024 lalu. Perayaan HUT-ke-5 dengan tema \'Semangat Gelora untuk Indonesia Mendunia\' ini dihadiri Ketua Umum Partai Gelora sekaligus Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta, Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Achmad Rilyadi, dan sejumlah fungsionaris DPN Partai Gelora. Sementara Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah yang juga Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman tidak hadir, karena tengah berada di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam perayaan HUT ke-5 yang dipandu Ketua Bidang Komunikasi Dedi Miing Gumelar dan Ketua Bidang Perempuan DPN Partai Gelora Ratih Sanggarwati itu, Fahri Hamzah hadir melalui zoom meeting, bersama pengurus DPW dan DPD Partai Gelora se-Indonesia. Ketua Umum Partai Gelora dalam arahannya, usai menyapa beberapa pengurus DPW di sejumlah daerah melalui zoom meeting mengatakan, bahwa perjalanan Partai Gelora selama lima tahun ini sangat indah, meskipun belum berhasil lolos ke Senayan. \"Ada romansa dan romantisme di dalamnya. Romantisme itu terjadi karena ada interaksi terus menerus antara narasi dengan peristiwa, dimana kita hadir dengan mimpi besar menjadikan Indonesia lima besar dunia,\" kata Anis Matta. Menurut Anis Matta, usai pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)-Liga Arab yang mengguncang dunia, khususnya Dunia Islam, sejumlah pengamat tidak hanya di tanah air, tetapi juga di dunia mulai memuji plafon narasi Partai Gelora. \"Karenanya dalam proses narasi itu, kita menjadikan Dunia Islam adalah latar atau halaman rumah Indonesia, yang harus kita jadikan basis kekuatan utama kita, yang bisa merefleksikan sebagai kekuatan utama dunia,\" ujarnya. Sebab, di dalam Dunia Islam terdapat lebih dari 2 milyar umat muslim atau seperempat populasi dunia. Besarnya populasi di Dunia Islam itu, kata Anis Matta, sudah seharusnya dipimpin dan dinavigasi oleh Indonesia yang jumlah umat muslimnya terbesar agar menjadi salah satu kekuatan utama dunia. \"Apabila kita melihat ada interaksi atau gesekan narasi dengan peristiwa yang kita saksikan terus menerus. Maka kita memandang, bahwa perolehan kursi itu adalah peristiwa penting dalam politik, tetapi jauh lebih penting bagaimana menggunakan kursi itu untuk menciptakan peristiwa,\" katanya. Sehingga romansa dalam berpolitik, pada dasarnya terdapat di situ, manakala dapat menggunakan kursi tersebut, untuk menciptakan peristiwa-peristiwa besar. Karena itu, terdapat perbedaan antara power (kekuatan) dan impact (dampak). \"Pengaruh dalam politik itu, ditentukan oleh bukan seberapa besar kekuasaan yang kita punya, tapi seberapa mampu kita dengan kekuasaan yang kita punya itu, bisa menciptakan peristiwa dan mengubah hidup orang banyak,\" ujarnya. Anis Matta menyadari bahwa perolehan kursi pada Pemilu 2024 lalu, tidak sesuai dengan yang diharapkan, tapi tidak perlu disesali.  Sebab, perjalanan politik Partai Gelora mulai berubah dengan masuknya dua pentolan mereka, Anis Matta dan Fahri Hamzah di  dalam Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto. \"Semua berjalan di dalam peta jalan yang sudah kita buat. Sebab, orang belum banyak mengetahui, sepak terjang yang bisa kita lakukan, meski kita gagal di Pemilu 2024. Dengan kita masuk kabinet, banyak yang bisa kita lakukan,\" katanya. Anis Matta mengungkapkan, pada awalnya banyak yang kecewa, Partai Gelora hanya diberikan jatah kursi wakil menteri di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.   \"Tapi saya bilang terima, lalu kita rapat, kita diskusi, kita terima jabatan tersebut. Sebab, bagi kita bukan sekedar jabatan menteri, wakil menteri atau di pos lain. Karena ini ibarat seperti orang mempunyai pedang samurai, apakah sekedar untuk memotong bawang atau digunakan untuk yang lainnya,\" jelas Anis Matta. Bersama Fahri Hamzah, Anis Matta akan berupaya menciptakan perubahan-perubahan besar dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sesuai dengan narasi dan mimpi-mimpi besar yang dicita-citakan Partai Gelora. \"Partai Gelora dan Pak Prabowo sama-sama punya mimpi besar, ingin menjadikan Indonesia lima besar dunia. Beliau punya harapan besar pada Dunia Islam, Indonesia harus memimpin dan menavigasi umat muslim sebagai kuatan utama dunia,\" tegasnya. Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menambahkan, bahwa Presiden Prabowo akan membawa Indonesia dan menjadikannya sebagai kekuatan-kekuatan besar utama di dunia.  \"Alhamduillah kita punya Presiden yang sesuai dengan mimpi kita, dimana seseorang yang akan membawa Indonesia menjadi kekuatan-kekuatan besar dunia,\" kata Fahri Hamzah. Fahri menegaskan, Prabowo menjadi satu-satunya pemimpin di dunia sekarang ini yang bisa diterima China dan Amerika Serikat (AS), yang merupakan dua kekuatan utama dunia.  \"Kita melihat respon dari pemerintah China di satu sisi yang luar biasa dan juga respon dari presiden baru, Amerika Serikat Donald Trump. Insya Allah kita bisa menjadi kekuatan ketiga, karena sudah dekat dengan dua kekuatan superpower dunia,\" katanya. Ia menilai, Prabowo memiliki mentalitas untuk menjadi pemimpin dunia dan bangsa-bangsa. Kemampuannya dalam mendekati China dan AS, bisa menjadi modal bagi Indonesia menjadi negara superpower baru. \"Apa yang disampaikan Pak Ketum (Anis Matta) selama ini soal narasi-narasi besar, Indonesia sudah memiliki pemimpin yang punya mentalitas baru untuk menjadi pemimpin diantara bangsa-bangsa yang ada di dunia. Indonesia dibawah Pak Prabowo makin terkonsolidasi, Insya Alllah akan menjadi superpower baru,\" pungkasnya. (Ida)

Anies Dongkrak Elektabilitas Pramono-Rano

Jakarta, FNN | Tok! Abah Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, 2017-2022, mendukung Pasangan Pramono-Rano pada Pilgub DKI Jakarta, 27 November 2024. Sebelumnya jaringan Relawan Anies The President Center Pimpinan HM Jusuf Rizal sudah berlabuh ke Paslon Pramono.Rano Nomor Urut 3 Kepastian dukungan itu dapat terbaca saat Anies Baswedan menerima kunjungan Pramono-Rano ke kediamannya yang tentu saja dikemas dalam kunjungan politik makan lontong dan ngopi dalam suasana Pilkada Gubernur DKI Jakarta, Periode 2024-2029. “Buat masyarakat politik, kunjungan Pramono-Rano sudah dapat dibaca jika Abah Anies Baswedan memberikan dukungan bagi Paslon Pramono-Rano dalam Pilkada DKI Jakarta, 27 November 2024,” tegas HM.Jusuf Rizal Ketua Konsorsiun Jaringan Rekawan Anies The President Center di Jakarta  Ketum Ormas Madas Nusantara (Organisasi Ke-Maduraan) itu, menjawab pertanyaan wartawan mengatakan sikap Anies yang menerima Pramono-Rano di penghujung kampanye terakhir akan mampu mengubah peta politik maupun elektabilitas Pramono-Rano. Dikatakan, selama ini sikap Abah Anies Baswedan sangat ditunggu-tunggu, mengingat sebagian pendukungnya akan mengambil sikap Golput (Tidak menggunakan hak pilih) atau Coblos semua (suara hangus).  Ini buntut kekecewaan relawan setelah Anies dinilai di PHP Partai PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang kemudian tidak mengusung Anies, malah PKS dukung Ridwan Kamil-Suswono yang tidak paham kota Jakarta maju Pilgub DKI Jakarta. “Saya dapat merasakan kekecewaan para relawan. Mereka berjuang tanpa pamrih hingga mampu mandongkrak suara PKS di Jakarta. Tetapi sikap PKS yang menutup mata dan cuek atas aspirasi rakyat itu, membuat para relawan meninggalkan PKS. PKS dinilai seperti Kacang Lupa Kulitnya,” tegas Jusuf Rizal  Jadi dengan bertemunya Anies dengan Pramono-Rano, tidak ada lagi keraguan jaringan relawan Anies untuk mendukung Pramono-Rano di Pilkada DKI Jakarta. Bagi kami, ini menunjukkan agar para relawan Anies, wajib memenangkan Pramono-Rano menjadi Gubernur DKI Jakarta, satu putaran. Jusuf Rizal, Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu juga, turut menyerukan kepada jaringan pendukung Anies di Jakarta, khususnya The Power Of Emak-Emak pilih dan coblos Paslon Nomor 3, Pramono-Rano Karno untuk Jakarta Menyala.

Hina Nabi Muhammad, Pasangan Ridwan Kamil – Suswono Diyakini Bakal Kalah

Jakarta | FNN -   Pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh calon wakil gubernur DKI Jakarta Suswono, berakibat serius terhadap klaim kemenangan calon yang didukung oleh Prabowo dan Jokowi tersebut. Dalam sebuah kampanye saat bertemu Ormas Bang Japar di Jakarta, Suswono menyarankan agar pemuda Jakarta yang masih menganggur mencari janda kaya untuk dinikahi, sebagaimana Nabi Muhammad menikahi janda kaya Siti Khadijah. “Lebih baik janda kaya menikahi pemuda nganggur. Lihat Siti Khadijah dulu, menikahi siapa? Muhammad kan. Tapi dulu Muhammad belum jadi Nabi, masih usia 25 tahun,” katanya sambil tertawa.  Sontak publik tak terima Nabi Muhammad disamakan dengan pemuda pengangguran. Padahal dalam sejarah Nabawiyah, Nabi Muhammad di umur 25 tahun adalah seorang pedagang ulung. Rasul sampai dijuluki Al Amin, orang terpercaya dalam akhlak dan bisnis sampai Khadijah mau dipersunting Nabi sebagai istri pertamanya. Lagi pula Khadijah bukan sembarang janda, tetapi memang salah satu wanita kelas atas di tengah kalangan Arab kala itu, karena kemahirannya dalam berdagang. “Inilah contoh orang miskin sejarah, miskin pendidikan agama. Harusnya tanya ulama dulu, berapa mahar Rasulullah saat menikahi ibunda Khadijah dulu,” sentil seorang netizen.  “Khadijah mau nikahi Nabi Muhammad karena beliau pemuda berkelas, bukan pengangguran hoi. Nabi 25 tahun udah jadi crazy rich Arab,” kata seorang netizen. Suswono seharusnya bisa lebih fokus memaparkan program-program unggulan RIDO. Pernyataan tersebut patut blunder karena terdengar kontradiktif dengan fakta sejarah keislaman mengenai Nabi Muhammad. Pengamat politik Abdul Halim menilai pernyataa Suswono masuk dalam kategori pelecehan agama yang harus dituntaskan lewat jalur hukum. Tak hanya itu, Suswono tak pantas membawa-bawa partai agama. “Saya pikir pejabat PKS mengerti agama, ternyata dugaan saya keliru. Ini harus diproses hukum segera,” katanya kepada media, Ahad (17/11/2024) di Jakarta. Halim menegaskan, apa yang dilontarkan oleh Suswono menunjukkan siapa sebenarnya dia dan partainya. “Tuhan telah menunjukkan siapa PKS dan Suswono. Saya meyakini pasngan Ridwan Kamil-Suswono bakal kalah,” paparnya. Sementara Koordinator Kajian Politik Merah Putih, Profesor Sutoyo Abadi menyarankan untuk mewaspadai orang-orang seperti Suswono. “Saya tidak paham orang tersebut, itu tandanya mengaku orang muslim, tetapi bukan mukmin, maka yang tejadi malah jumud. Dalam Bergama, hal seperti itu sangat berbahaya,” katanya. Tuntutan untuk menangkap Suswono terus bergelora. Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta mengutuk keras pernyataan calon wakil gubernur Suswono. GP Ansor DKI kemudian melaporkan pernyataan blunder Suswono itu ke polisi, jika calon wakil gubernur nomor urut 1 ini tidak menyampaikan permintaan maafnya. Organisasi ini menilai bahwa Suswono telah menyakiti perasaan umat Islam melalui pernyataannya soal janda tersebut.  “Yang paling fatal, Nabi Muhammad SAW jelas bukan pria miskin dan pengangguran seperti analogi yang disampaikan Suswono. Kami mengutuk keras pernyataan tersebut. Sangat tidak etis dan tidak layak pernyataan itu dikeluarkan oleh Suswono,\" kata Sulthon. Belakangan Suswono meminta maaf kepada umat Islam. Namun GP Ansor DKI Jakarta menilai permintaan maaf tersebut tidak cukup lantaran hanya melalui rilis dan video. “Terkait permintaan maaf Pak Suswono, yang pertama itu video taping ya, banyak editan. Jadi kami meminta Pak Suswono menyatakan maaf secara terbuka dan langsung,” kata Sulthon. Organisasi masyarakat (ormas) Betawi Bangkit melaporkan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono, atas dugaan penistaan agama ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. Namun petugas mengarahkan mereka agar melapor ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu atau Sentra Gakkumdu di Bawaslu. Ketua Umum Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan, datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada Selasa, 29 Oktober 2024 pukul 09.44 WIB. “Kami diarahkan ke (Sentra) Gakkumdu Bawaslu,” ucap David. Menurut petugas SPKT, kata David, laporan tentang tindak pidana yang dilakukan oleh peserta pemilihan umum ditangani oleh Sentra Gakkumdu.  Selama kurang lebih 40 menit berada di gedung SPKT Polda Metro Jaya, David menjelaskan ia menjalani konsultasi soal pelaporan Suswono yang dianggap menistakan agama Islam. Meskipun laporan David tidak diterima, ia enggan menyebutkan mengapa polisi menolaknya.  “Gak ditolak. Jadi kami harus jalan ke Bawaslu saja, di situ akan diterima laporan kami,” kata dia.  Selepas berkonsultasi dengan petugas SPKT, rombongan Betawi Bangkit menuju Bawaslu.Berdasarkan dokumen yang diterima Tempo, Bawaslu telah menerbitkan formulir laporan bernomor 012/PL/PG/Prov/12.00/X/2024 dengan identitas pelapor David Darmawan. Dalam laporan tersebut, Suswono berstatus sebagai pihak terlapor atas dugaan tindak pidana penistaan agama. Suswono dianggap menyinggung Nabi Muhammad SAW dan istrinya, Khadijah dengan guyonan pengangguran dan janda kaya. “Laporan kami diterima oleh Bawaslu,” kata David Darmawan, saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Berdasarkan laporan tersebut, Suswono melanggar sejumlah pasal yakni Pasal 69 huruf B dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota juncto Pasal 72 Ayat 1. Suswono juga dijerat Pasal 187 Ayat 2 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016. Kemudian Suswono dinilai melanggar atas Pasal 156a KUHP tentang Penodaan Agama dan Pasal 28 Ayat 2 Undang-undang ITE. Sejak kasus ini mencuat, pasangan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil – Suswono (RIDO) yang sebelumnya diprediksi menang satu putaran, kini elektabilitasnya terus merosot tajam.  Berdasarkan hasil polling beberapa lembaga survei pasangan RIDO nomor urut satu ini didukung oleh 12 partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, sekarang posisinya di nomor dua di bawah pasangan nomor urut tiga Pramono dan Rano Karno. Sedangkan cagub-cawagub independen, Dharma Pongrekun dan Kun Wardan belum beranjak dari juru kunci di urutan ketiga. Mengaku mendapat dukungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI, Jokowi, nyatanya elektabilitas paslon Pilkada nomor 1, Ridwan Kamil-Suswono kalah dibandingkan pesaingnya, paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno. Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyimpulkan, Pramono-Rano unggul signifikan dari RK-Suswono pada saat survei dilaksanakan pada 31 Oktober-9 November 2024, hanya 18 hari jelang pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang. Hasilnya, elektabilitas paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno mencapai 46 persen. Angka tersebut mengungguli pesaing terkuatnya, paslon nomor 1, Ridwan Kamil-Suswono, yang elektabilitasnya 39,1 persen. Sementara, paslon nomor 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, elektabilitasnya 5,1 persen, dan responden yang tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 9,8 persen. Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, menjelaskan, keunggulan Pramono-Rano atas RK-Suswono signifikan. Sebab, selisih angkanya melebihi margin of error survei. Keoknya Ridwan Kamil-Suswono juga tampak dari hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis pada Kamis (24/10/2024). Berdasarkan hasil survei yang dilakukan periode 10-17 Oktober 2024 kepada 1.200 responden itu, Pramono-Rano memiliki elektabilitas 41,6 persen, sementara pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono 37,4 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya memiliki elektabilitas 6,6 persen. Sementara Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menerangkan, keunggulan Pramono-Rano dari RIDO ini, secara statistik belum menunjukkan siapa pemenangnya. Namun, selain unggul, dukungan pada pasangan Pramono-Rano juga terlihat lebih solid dan kuat dibanding pasangan lain. Dalam pengamatan LSI, kata Djayadi, sejak pertengahan sampai September lalu, paslon RIDO, mengalami penurunan. Sementara perlahan-lahan terjadi peningkatan keterpilihan pasangan Pramono-Rano sampai dengan Oktober 2024. LSI juga mengutip peningkatan dan penururan keterpilihan Pramono-Rano dan RIDO tersebut, dari hasil survei para surveyor lainnya. Djayadi memaparkan, dalam hasil survei LSI pada 6-12 September lalu, surveyor masih menempatkan keunggulan RIDO daripada Pramono-Rano pada angka keterpilihan 51,8 persen berbanding 28,4 persen. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Poltracking 9-15 September lalu, pun paslon RIDO unggul 47,5 persen, namun saat itu paslon Pramono-Rano mengalami peningkatan 31,5 persen. Kemudian dari hasil survei Charta Politika sepanjang 19-24 September, Djayadi juga melihat peningkatan elektabilitas pasangan Pramono-Rano ke angka 36,5 persen, namun tetap unggul paslon RIDO 48,3 persen. Kemudian pada periode 10-17 Oktober, survei LSI, kata Djayadi menunjukkan keterbalikan yang membawa keunggulan RIDO merosot ke angka 37,4 persen, di bawah paslon Pramono-Rano 41,6 persen. “Penurunan yang dialami oleh pasangan Ridwan-Suswono atau RIDO ini, cenderung pindah, lebih dari 10 persen pindah ke Pramono-Rano, sedikit yang pindah ke pasangan Dharma-Kun,” kata Djayadi. Pengamat politik Ray Rangkuti menilai, kenaikan suara paslon Pramono-Rano masih akan terus meluas. Penilaiannya itu merespons hasil survei terbaru LSI. \"Paslon ini, bisa mendapatkan suara pemilih yang lebih luas, termasuk pemilih Golkar yang tidak solid mendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO),\" kata Ray di Jakarta. Menurut Ray, sejak awal dirinya melihat elektabilitas paslon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) ini tidak bisa memperoleh suara signifikan. Ray memprediksi suara pasangan RIDO sangat berpotensi untuk dikalahkan oleh pasangan Pramono-Rano karena pemilih pasangan RIDO hanya berpaku pada pemilih dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sementara pasangan Pramono-Rano bisa mendapatkan suara pemilih yang lebih luas. Termasuk pemilih Partai Golongan Karya (Golkar) yang juga tidak solid mendukung pasangan RIDO. \"Saya tidak terlalu terkejut. Sejak dari awal saya sudah punya keyakinan Pram sama Rano akan dapat mengimbangi RIDO,\" ujar Ray. (asw)

Relawan Anies Dukung Pramono-Rano di Pilkada DKI Jakarta 

JAKARTA, FNN | Jaringan Relawan Anies Baswedan menjatuhkan pilihan ke pasangan nomor 3, Pramono-Rano pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 27 November 2024. Pernyataan dukungan jaringan relawan Anies Baswedan itu disampaikan oleh Ketua Relawan Anies Baswedan Konsorsium Rumah Relawan Nusantara (KREN), The President Center, HM. Jusuf Rizal kepada media di Jakarta, Selasa (12/11). “Saya sudah komunikasikan ke Jaringan Relawan Anies di Jakarta agar yang sevisi memberi dukungan suara ke Pasangan Nomor 3 Pramono-Rano. Kami memutuskan memberi suara daripada Golput dan bila suara itu digunakan pihak-pihak yang mau curang, kita ikut berdosa,” ujar Ketum Madas Nusantara itu. Menurutnya, jaringan pendukung Anies memang kecewa berat saat PKS (Partai Keadilan Sejahtera) tidak mengusung Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta, 2024-2029. Malah masuk KIM yang diisi kelompok status quo. Atas kekecewaan itu, jaringan pendukung Anies mau memilih golput atau coblos semua. Setelah mempertimbangkan dari sisi manfaat dan mudaratnya, tegas Jusuf Rizal, memilih menggunakan suara serta pilihan jatuh kepada pasangan Pramono-Rano, nomor urut 3. “Saya juga mengajak para relawan pendukung Anies untuk memilih Pramono-Rano. Pertarungan untuk memajukan Anies nanti tahun 2029. Sekarang fokus menghukum partai yang PHP Anies. Tunjukkan kekuatan suara jaringan pendukung Anies,” tegas Jusuf Rizal Sosok Jusuf Rizal tidak asing di dunia politik dan Relawan. Pada Pilpres 2004-2009, Jusuf Rizal Direktur Blora Center berada di ring satu SBY-JK bersama Sudi Silalahi. Pilpres 2009-2014 mendukung SBY-Boediono. Jadi koordinator relawan Prabowo-Hatta, pada Pilpres 2014-2019. Kemudian Pilpres 2019-2024 mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Di Pilkada DKI 2007, penggagas Relawan Orange dukung Adang Daradjatun maju Gubernur DKI Jakarta. Berhasil meraih suara 47% melawan Fauzi Bowo yang didukung 21 partai. Tahun 2017 menyumbang suara dari sektor pekerja ke Anies-Uno pada Pilgub DKI Jakarta.  “Kali ini saya mendukung Pramono-Rano. Jadi jaringan suara pendukung Anies saya giring pilih Pramono-Rano yang merakyat dan peduli. Yang lain itu saya nilai cuma janji-janji manis. Semoga Pramono-Rano amanah untuk Jakarta yang lebih baik,” tegas Jusuf Rizal. (DH)

Prabowo Kuda Tunggangan?

Oleh M Rizal Fadillah | Pemerhati Politik dan Kebangsaan Hobby Prabowo adalah memelihara dan menunggang kuda. Di Hambalang sekurangnya ada 18 ekor kuda peliharaannya, sedang di Sentul lebih banyak lagi konon ada 50 ekor.  Saat masa kampanye ia berkuda bersama Gibran putera Jokowi. Satu dari tiga kuda pertamanya adalah Principe asal Portugal yang terberitakan di media  berharga 3 Milyar. Sebelum bergabung dalam Kabinet Jokowi, Prabowo adalah penunggang kuda yang hebat dengan dukungan penonton signifikan untuk memenangkan perlombaan Pilpres 2019. Sayang dalam pertarungan itu ia dikalahkan meski berbau tidak fair. Jokowi sebagai Presiden memiilki segala sarana untuk menang termasuk dengan cara curang.  Pada Pilpres 2024 bantuan Jokowi sebagai Presiden sangat besar, ia mampu memanfaatkan Bansos, mengotak-atik Sirekap serta mengerahkan aparat termasuk Kepala Desa. Prabowo bersama pasangan Gibran menang kontroversial. Prabowo yang dulu kalah akibat curang kini menang dengan cara curang. Jasa besar main kayu Jokowi pengusaha kayu. Prabowo penunggang kuda diawal-awal pemerintahannya justru terindikasi menjadi kuda yang ditunggangi. Penunggang jagoannya masih Jokowi. Penyusunan Kabinet adalah bukti bahwa 16 menteri merupakan titipan Jokowi yang berfungsi sebagai tali kekang pengendali. Melindungi Gibran dari gangguan Prabowo. Bahkan Gibran harus terus digendong Prabowo hingga \"dewasa\" dan siap bertarung pada Pilpres 2029. Dukungan terbuka Prabowo atas Pasangan Cagub Jateng Lutfi-Yasin telah menghebohkan. Presiden cawe-cawe tanpa rasa salah atau malu. Ternyata Lutfi-Yasin juga adalah pasangan dukungan Jokowi. Prabowo bukan hanya terjebak tetapi \"harus nurut\" kepada kemauan Jokowi. Murid dipaksa taat kepada Suhu Jo. Prabowo telah mencoreng wajahnya sendiri. Penunggang kuda Prabowo lain adalah konglomerat khususnya Naga-Naga. Pengusaha ini menjadi kekuatan oligarki yang telah menyingkirkan kedaulatan rakyat. PIK-1, PIK-2 dan BSD menjadi proyek titipan untuk dilanjukan fasilitasinya oleh Prabowo. Saat memenuhi undangan Xi Jinping hari-hari ini beberapa Naga penunggang kuda itu ikut serta.  Xi Jinping China sukses mejadikan Prabowo kuda tunggangan penurut. Ia dipanggil sesaat sebelum dijadikan Presiden lalu dipanggil lagi saat awal memulai jabatan. Di sambut dengan kehormatan agar semakin yakin dan merasa nyaman bersama. Garuda diikat agar tidak dapat terbang.   Prabowo harus kembali menjadi penunggang kuda, bukan kuda tunggangan. Itu jika ingin mengakhiri jabatan dengan kenangan baik. Sebaliknya nama Prabowo bukan saja sama busuk dengan Jokowi tetapi bisa lebih, jika hingga akhir jabatan, entah lima tahun atau kurang hanya menjadi kuda tunggangan. Lebih parah lagi jika kuda itu ditunggangi justru untuk bertempur melawan rakyatnya sendiri.  \"Kuda mudah dikuasai. Kuda adalah hewan ternak yang selalu memiliki hierarki dominasi. Jika dilakukan dengan benar, dominasi manusia dapat dengan mudah terbentuk selama pelatihan tanpa menyebabkan kuda  menjadi sangat takut\" (Carey A Williams, Ph.D, Spesialis Penyuluhan dan Manajemen Berkuda). Jadi sesungguhnya penunggang kuda yang berbahaya dan jahat bagi Prabowo adalah Jokowi, Naga, dan China.Lalu Gibran ? Ia hanya anak kecil yang didudukan di atas kuda untuk diajak jalan-jalan berkeliling dengan tali yang dituntun Jokowi. Sedihnya, kuda itu hanya bisa meringkik. Kadang-kadang dengan suara keras. (*)

Money Politik: Madas Nusantara Bentuk Satgas Pemantau Senyap

Jakarta, FNN | Menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, 27 November 2024, Ormas Madas Nusantara membentuk “Satgas Pemantau Senyap” untuk mengantisipasi adanya Money Politik (Politik Uang) yang dilakukan Tim Paslon ke warga-warga. “Brigade Komando (Brikom) Madas Nusantara mengendus akan adanya operasi serangan fajar oleh salah satu Paslon yang khawatir suaranya kecil. Tentu rumor itu kami sikapi dengan membentuk Satgas Pengawas Senyap (Tertutup),” tegas Ketua Umum Madas Nusantara, HM. Jusuf Rizal,SH kepada media di sekretariat Madas Nusantara, Tebet, Jaksel didampingi Ketua Harian, HA. Fauzi dan Sekjen H.Fauzi Satgas Pengawas Senyap itu bergerak dibawah tanpa bentuk. Tidak diketahui masyarakat. Itu seperti operasi senyap dengan memanfaatkan jaringan Madas Nusantara di tingkat bawah. Mulai dari pedagang, penjual ikan dan daging, jual barang rosokan, pedagang sate, dll. Mereka akan menjadi mata dan telinga dibawah bagi demokrasi agar pelaksnaan Pilkada berjalan tanpa money politik. “Berdasarkan pengalaman kami sebagai pemantau Pemilu, titik rawan money politik itu, biasanya H minus satu. Bisa berupa uang (Amplop), Paket sembako, Pulsa elektronik ataupun dikemas dalam bentuk bantuan sosial,dll. Bisa juga main dengan IT dalam proses perhitungan suara,” tegas Jusuf Rizal, pria berdarah Madura-Batak Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu. Selain melalui Satgas Pemantau Senyap Madas Nusantara, Jusuf Rizal juga mengatakan akan melibatkan wartawan guna menyoroti praktek money politik dilapangan. Dengan demikian gerak dari pihak-pihak yang melakukan kecurangan akan lebih terbatas. Dikatakan, jika ditemukan praktek money politik, Satgas Pengawas Senyap yang dikomandoi Brikom Madas Nusantara langsung eksekusi membawa ke Sentra Gakumdu (Interkoneksi Lembaga Dalam Penanganan Tindak Pemilu). Tim Satgas itu orang-orang yang berani, yang dibekali aspek hukum maupun fisik. “Kita ingin Pemilihan Gubernur DKI Jakarta berlangsung Luber (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia) dan Jurdil (Jukur dan Adil). Jangan ada intervensi atau cawe-cawe yang membuat kualitas demokrasi tercuderai. Apalagi ada survei-survei bayaran, kita akan gruduk,” tegas Jusuf Rizal aktivis penggiat anti korupsi, Ketum Indonesian Journalist Watch (IJW) itu Pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta, tanggal 27 November 2024. Hari hasil survei Litbang Kompas, Pasangan nomor Urut 3, Pramono-Rano elektabilitasnya mencapai 38,3 % disusul Ridwan Kanil-Suswono 34, 6% dan Dharma-Kun 3,3%. Masih ada 23% yang belum menentukan sikap. Beda tipis itu menurut Madas Nusantara berpotensi besar adanya serangan fajar atau money politic

Madas Nusantara Luncurkan Gerakan Anti Golput

Jakarta, FNN | Ormas Madas Nusantara meluncurkan Gerakan Anti Golput (GAG) agar semua masyarakat menggunakan hak pilih di Pilkada DKI Jakarta, 27 November 2024. Madas (Madura Cerdas) Nusantara merupakan organisasi etnis ke-Maduraan yang dipimpin Ketua Umum, HM. Jusuf Rizal, aktivis penggiat anti korupsi. Jusuf Rizal juga tercatat banyak memimpin organisasi, termasuk serikat pekerja, pencipta lagu dan media Didampingi Ketua Harian Madas Nusantara, H.Achmad Fauzi, Sekjen, H.Fauzi, Panglima Brikom Madas Nusantara, Andi W, serta Ketua DPW Madas Nusantara DKI Jakarta, Rohimin Jaffar kepada media disebutkan,  Gerakan Anti Golput (GAG) merupakan himbauan agar demokrasi pada Pilkada DKI Jakarta berkualitas melalui partisipasi pemilik suara yang maksimal. “Kami menghimbau agar warga Jakarta yang sudah memiliki hak pilih dapat menggunakan hak pilihnya. Jangan tidak mencoblos (Golput) atau coblos semua (Hangus) yang membuat kualitas demokrasi rendah. Ayo bersama kita bangun Jakarta,” tegas Jusuf Rizal  pria berdarah Madura-Batak itu. Dikatakan dalam Pilkada DKI Jakarta warga Jakarta tidak mungkin memperoleh Pemimpin Sempurna, sebab kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Kuasa. Namun ada tiga kandidat Pasangan yang dapat dipilih yaitu Ridwan Kamil-Suswono, Dharma-akun dan nomor tiga, Pramono-Rano Karno. “Kalau ditanya Warga Madura di Jakarta memilih pasangan mana? Pilihan warga Madura kepada Pramono-Rano untuk memimpin DKI Jakarta, 2024-2029. Menurut kami saat ini, Pramono-Rano paling ideal. Merakyat dan peduli,” tambah Ketua Harian dan Sekjen Madas Nusantara, HA.Fauzi dan H.Fauzi Adapun latar belakang peluncuran Gerakan Anti Golput (GAG) di Pilkada DKI Jakarta karena munculnya ajakan dari kelompok masyarakat yang tidak bertanggungjawab dengan menggaungkan ajakan Golput atau Coblos Semua Kertas Suara. Ini seperti ajakan boikot Pilkada DKI Jakarta “Jadi Madas Nusantara menghimbau agar warga Jakarta gunakan suara secara cerdas. Apapun pilihannya. Seperti juga Madas Nusantara yang mendukung Pramono-Rano,” tegas Jusuf Rizal yang juga Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu. Sebelumnya Madas Nusantara yang juga punya Pengurus Unit Kerja (PUK) sektor informal FSPTSI-KSPSI itu sudah mendeklarasikan jika warga Madura di Jakarta Full Support memilih Pramono-Rano untuk memimpin DKI Jakarta, 2024-2029. Pramono-Rano, Yes. Golput No.

Prabowo Ingin Anggota Kabinet Merah Putih Jadi Bagian dari Sistem Pertahanan Semesta di Tengah Situasi Ketidakpastian Geopolitik Global

Jakarta | FNN - Ketua Bidang Jaringan dan Kerjasama Lembaga (Jasama) DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Ratu Ratna Damayani menegaskan, Presiden Prabowo Subianto ingin membangun kepemimpinan nasional yang efektif dan solid agar manfaatnya bisa dirasakan publik secara langsung. \"Bagaimana kepemimpinan efektif itu tercipta, maka semua materi retreat harus diberikan di Tidar. Kenapa tidak di Jakarta di gedung tertutup, karena Prabowo ingin memunculkan semangat daya juang tinggi, nasionalisme dan cinta tanah air dari para menterinya,\" kata Ratu Ratna Damayani dalam diskusi Gelora Talks, Rabu (30/10/2024) sore. Dalam diskusi dengan tema \'Presiden Prabowo & Cerita di Balik Retreat Kabinet Merah Putih\' itu, Ratu Ratna Damayani mengatakan, di tengah ketidakpastian situasi geopolitik global, Prabowo ingin para pembantunya menjadi bagian dari Sistem Pertahanan Semesta. \"Pak Prabowo melihat, cara militer adalah cara yang tepat untuk meningkatkan semangat kebersamaan tersebut. Dari yang jenderal hingga prajurit naik hercules, semua merasakan lapar, basah-basahan dan lain-lain. Itu ujung-ujungnya ingin mempertahankan eksistensi Indonesia, dan membangun sistem bekerja yang efektif,\" katanya. Mia, sapaan Ratu Ratna Damayani berharap agar publik tidak salah persepsi, bahwa Prabowo ingin menerapkan gaya kepemimpinan yang `militeristik seperti pada masa Orde Baru (Orba) melalui retreat anggota Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.  \"Dengan pengkondisian kepada semua tim kabinet ini, nampak betul kalau Pak Prabowo itu bekerja dengan tulus. Pesan moralnya agar semua yang dilakukan tim kabinet ini, bisa ikut dirasakan publik sampai kepada level bawah,\" katanya. Prabowo ingin anggota Kabinet Merah Putih, tidak hanya menjadi bagian dari Sistem Pertahanan Negara, tetapi juga harus memiliki pemahaman tentang konsep Wawasan Nusantara. \"Makna ini harus dimiliki semua kalangan, tidak hanya rakyat saja, tetapi juga anggota tim kabinet. Pak Prabowo seperti kata Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) adalah orang yang ikhlas, tulus dan bekerja dengan hati. Karenanya semua para menterinya harus merasakan apa yang dirasakan publik melalui retreat di Tidar,\" katanya. Mia menambahkan, di tengah ketidakpastian situasi geopolitik global saat ini, leadership atau kepemimpian Prabowo dibutuhkan untuk meningkatkan eksistensi Indonesia di dunia internasional,  Dimana Indonesia dalam bahasa gaulnya bukan bangsa \'cemen\', lembek atau lemah. \"Tantangan ke depan Indonesia tidak mudah, dengan ketulusan dan leadership yang kuat dari Pak Prabowo, Insya Allah publik akan mendukung. Sehingga target pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat tercapai, dan masyarakat menjadi sejahtera,\" pungkasnya. Langsung Bekerja Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti mengatakan, bahwa semua anggota Kabinet Merah Putih langsung bekerja pada saat retreat, dimana setiap menteri koordinator langsung menggelar rapat kecil, mengumpul semua kementerian yang dibawa koordinasinya. \"Setiap Kemenko mengadakan rapat kecil, selain untuk saling mengenal. sehingga kita tahu menterinya siapa, wakil menterinya siapa. Lalu, ada paparan dan target yang ingin dicapai setiap kementerian, Sehingga muncul planing jangka pendek, menengah dan jangka panjang,\" ujar Dyah Roro Esti. Roro menilai ada \'multiplayer effect\' positif dari pelaksanaan retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, dimana kebersamaan dapat terjaga dengan baik dan meminimalisir ego sektoral, serta mengutamakan semangat kolaborasi. \"Selama ini banyak kegiatan non teknis yang tumpang tindih dan menghambat kerja-kerja, sehingga anggaran menjadi tidak maksimal dan perlu segera dievaluasi. Birokrasi kita perlu dilakukan reformasi-besar-besaran,\" katanya. Roro berharap dengan semangat kebersamaan yang telah tercipta dalam retreat anggota Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, diharapkan semua kementerian dapat berkolaborasi dalam mewujudkan Indonesia lebih baik lagi. \"Presiden punya target luar bisa tidak hanya sekedar target pertumbuhan 8 persen, tapi juga menekankan kualitas sumberdaya manusia kita harus meningkat. Karena sumberdaya manusia menjadi penopang fondasi pertumbuhan ekonomi kita,\"  Sedangkan Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari menambahkan, bahwa Presiden Prabowo Subianto ingin menciptakan \'Team Building\' agar bisa meningkatkan kerjasama antar anggota Kabinet Merah Putih. \"Kabinet Merah Putih ini jumlahnya banyak, latar belakangnya sangat beragam ada dari TNI, kepolisian, pengusaha, ada yang pernah menjadi menteri, aktivis dan peneliti. Satu dan lainnya belum tentu mengenal, dengan retreat semua menjadi kenal,\" kata Qodari. Menurut Qodari, retreat ini penting diadakan karena tidak semua anggota kabinet yang bersentuhan secara langsung dengan publik, terutama dari kalangan swasta. \"Dengan retreat ini kita bisa mendengar latar belakang semua, dari yang nggak kenal menjadi kenal, akhirnya semua akrab. Retreat ini membuka perspektif baru, semangat untuk memperjuangkan cita-cita bangsa. Bahwa dunia saat ini menghadapi masa sulit, dan Indonesia harus menjadi bangsa mandiri,\" katanya. Dengan terbentuknya \'Team Building\' yang telah digembleng di Akmil Magelang, maka semua perencanaan pembangunan seperti swasembada pangan, energi dan pemberantasan korupsi akan tercapai. \"Ibaratnya Pak Prabowo ingin menciptakan prajurit-prajurit tangguh yang bisa menopang beliau dalam memperjuangkan cita-cita bangsa di tengah dunia yang tengah menghadapi masa sulit. Ini pengalaman menarik, semua anggota kabinet akhirnya memiliki persepsi sama soal perencanaan pembangunan,\" katanya. (Ida)

Penetapan Tom Lembong Sebagai Tersangka Impor Gula, Sarat Kepentingan Politik

Oleh: Anthony Budiawan - Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies) Pada 29 Oktober 2024, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Tom Lembong, menteri perdagangan 2015-2016, sebagai tersangka penyalahgunaan wewenang impor gula 2015. Penetapan tersangka kepada Tom Lembong mengundang tanda tanya besar terhadap sistem peradilan di negeri ini. Karena penetapan tersangka ini diduga kuat bermotif politik, bukan untuk penegakan hukum yang berkeadilan. Hal ini juga mengancam penegakan demokrasi, membasmi oposisi.  Kejanggalan atas penetapan status tersangka kepada Tom Lembong dapat dijelaskan sebagai berikut. Tom Lembong dituduh menyalahgunakan wewenang dalam pemberian izin impor gula kristal mentah (raw sugar) sebanyak 105.000 ribu ton kepada perusahaan swasta, PT AP, untuk diolah menjadi gula kristal putih (gula konsumsi), pada tahun 2015. Menurut Kejagung pemberian izin impor gula kristal mentah tersebut melanggar aturan tentang ketentuan impor gula. Pertama, Menurut Kejagung, Tom Lembong memberi izin impor gula ketika Indonesia sedang mengalami surplus gula, sehingga, seharusnya, tidak perlu impor. Hal ini disampaikan Direktur Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Abdul Qohar, seperti dikutip dari media: _\"Berdasarkan rapat kordinasi antar kementerian pada Mei 2015 telah disimpulkan bahwa Indonesia mengalami surplus gula sehingga tidak perlu impor gula,\" kata Qohar dalam konferensi pers, Selasa, (29/10/2024)._ Sebagai catatan, Tom Lembong belum menjabat Menteri Perdagangan pada Mei 2015. Tom Lembong menjabat Menteri Perdagangan dari 12 Agustus 2015 sampai 27 Juli 2016. https://www.cnbcindonesia.com/news/20241030034338-4-584043/izin-impor-gula-kristal-mentah-bikin-tom-lembong-masuk-penjara/amp Alasan bahwa Indonesia mengalami surplus gula sangat mengada-ada. Karena Indonesia sejak lama merupakan negara net-importir gula. Jadi, bagaimana mungkin bisa mengalami surplus gula pada 2015? Data Badan Pusat Statistik menunjukkan volume impor gula naik terus, dari 1.119.790 ton pada 2004 menjadi 2.933.823 ton pada 2014 dan 3.369.941 ton pada 2015, kemudian naik lagi mencapai 5,5 juta ton pada 2020 dan 6 juta ton pada 2022. Maka itu, sekali lagi, bagaimana mungkin Indonesia mengalami surplus gula pada 2015? Apalagi pemberian izin impor gula kristal mentah tersebut hanya 105.000 ton saja, untuk keperluan industri, hanya sekitar 3,1 persen dari total impor gula tahun 2015. Jumlah tersebut sangat kecil dan tidak signifikan dibandingkan total impor gula tahun 2015, sehingga otomatis bertentangan dengan tuduhan “menyalahgunakan wewenang”. Kedua, Kejagung berpendapat, izin impor gula kristal putih hanya dapat diberikan kepada BUMN. Oleh karena itu, menurut Kejagung, Tom Lembong melanggar peraturan ini, dengan menyalahgunakan wewenang, karena memberi izin impor gula kepada perusahaan swasta, PT AP. Alasan Kejagung terkesan mengaburkan permasalahan sebenarnya, serta memutarbalikkan fakta. Memang benar yang boleh impor *gula kristal putih* adalah perusahaan BUMN. Tetapi tidak relevan untuk kasus Tom Lembong. Karena izin impor yang diberikan Tom Lembong kepada perusahaan swasta yang sudah mempunyai izin impor gula (IP Gula atau API-P) adalah gula kristal mentah, yaitu bahan baku hilirisasi untuk diproses menjadi gula kristal rafinasi dan gula kristal Putih. Hal ini sah menurut peraturan ketentuan impor gula yang berlaku ketika itu. Artinya, Tom Lembong tidak melanggar aturan. Kemudian, Tom Lembong dituduh atas kasus pemberian izin impor gula yang terjadi tahun 2015. Kasus ini sebetulnya sangat sederhana, dan mudah dibuktikan. Karena semua dokumen pemberian izin impor tersimpan di kementerian perdagangan. Hanya dengan melakukan audit internal saja, semuanya akan terbuka. Anehnya, Kejagung memerlukan waktu hampir 10 tahun untuk bisa menetapkan Tom Lembong sebagai tersangka. Kenapa begitu lama untuk kasus yang sangat sederhana ini? Alasan penetapan tersangka kepada Tom Lembong juga terkesan mengada-ada dan tidak masuk akal. Sejauh ini Kejagung tidak menemukan aliran dana fee kepada Tom Lembong. Masih dicari terus. Yang penting menetapkan tersangka dulu. Bukti belakangan? https://nasional.kompas.com/read/2024/10/30/17044941/kejagung-belum-bisa-pastikan-ada-fee-mengalir-ke-tom-lembong-dalam-kasus Tanpa (dua alat) bukti yang sah, penetapan tersangka dan penahanan terhadap Tom Lembong tidak sah secara hukum. Oleh karena itu, atas nama keadilan dan hukum, Tom Lembong harus segera dibebaskan. Hal ini menguatkan dugaan bahwa penetapan status tersangka kepada Tom Lembong didominasi intrik politik, bukan untuk keadilan. Yang lebih hebat lagi, ada mobilisasi publikasi secara sistematis untuk menghakimi Tom Lembong seakan-akan sudah bersalah, mengabaikan azas praduga tidak bersalah. Nampaknya ada kesengajaan grand design pembunuhan karakter kepada Tom Lembong? (*)