ALL CATEGORY

Kepala BIN: Indonesia Masuk Transisi Pandemi Jadi Endemi

Jakarta, FNN - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan, mengatakan, Indonesia saat ini memasuki masa pra kondisi menuju transisi pandemi menjadi endemi. \"Pemerintah sangat berhati-hati. Secara bertahap pembatasan sosial memang sudah dilonggarkan,\" kata dia, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu. Ia menjelaskan tingkat status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mulai menurun. Mayoritas kegiatan di daerah PPKM tingkat 1 boleh dihadiri 100 persen dari kapasitas. Antigen dan PCR tak lagi wajib bagi yang sudah vaksin dosis kedua. Selain itu, jangka waktu karantina setiba dari luar negeri dipangkas kini hanya satu hari. “Agar proses pra kondisi ini berlangsung aman, semua tahap pelonggaran harus kita dilakukan secara terukur, berbasis sains, dan selalu disertai disiplin mitigasi,” kata dia. Ia menegaskan mitigasi harus dimulai dari hulu dan melibatkan semua elemen bangsa, meningkatkan capaian vaksinasi dosis ke dua dan booster secara merata ke semua wilayah, mengakselerasikan penapisan, pengujian, dan penelusuran. Kemudian mendisiplinkan kebiasaan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan hingga memastikan ruang-ruang publik berventilasi atau memiliki filter udara yang baik. Sementara di hilir kata dia, akan dilakukan peningkatan kapasitas rumah sakit, perbanyakan tenaga kesehatan, serta pengamanan ketersediaan obat-obatan. “Ada keniscayaan semua elemen bangsa mengadopsi kebiasaan baru demi hidup baru, hidup berdampingan dengan virus corona,\" katanya. Ia berharap semua harus membiasakan diri dengan kebiasaan mitigasi tersebut, Sebagian bahkan harus menjadi etika sosial. Misalnya menggunakan masker, harus dipandang sebagai wujud tanggungjawab dan tenggang rasa, karena melindungi orang lain dari virus. \"Indonesia bisa memasuki hidup normal baru dengan baik,\" ujarnya. Indikator pandemi di Indonesia membaik secara signifikan, dimana per Senin (21/3) rasio kasus positif harian berdasarkan jumlah orang diuji berhasil turun ke kisaran standar aman WHO di angka 4,55 persen, bila dibandingkan dengan laju kepositifan sebulan lalu yang masih di angka 14,15 persen. (mth/Antara)

Presiden: Mudik Diperbolehkan Asal Sudah Divaksin Lengkap dan Booster

Jakarta, FNN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan mudik atau pulang kampung pada perayaan Idul Fitri 2022 diperbolehkan asalkan pemudik sudah mendapat dosis pertama dan kedua serta dosis penguat (booster) vaksin COVID-19. “Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran juga dipersilahkan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster,” kata Presiden dalam konferensi pers daring dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu. Presiden juga mengingatkan setiap aktivitas dalam mudik harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang ketat. Pemerintah mengizinkan aktivitas mudik pada tahun ini karena mempertimbangkan situasi pandemi COVID-19 yang terus membaik. Perbaikan situasi pandemi COVID-19 membawa optimisme menjelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri pada 2022. Pada Ramadhan tahun ini, kata Presiden, umat muslim dapat menjalankan shalat tarawih berjamaah di masjid. “Tahun ini umat muslim dapat shalat tarawih di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya. Meskipun demikian, pemerintah pada 2022 masih melarang pejabat dan pegawai pemerintah untuk menyelenggarakan buka puasa bersama dan juga griya lebaran atau open house. “Semoga tren yang semakin membaik ini dapat kita pertahankan. Saya minta kita semuanya tetap jalankan protokol kesehatan, disiplin pakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak,” kata Presiden Jokowi. (mth/Antara)

Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi untuk Korban Tindak Pidana

Jakarta, FNN. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menggandeng Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk menggelar pelatihan pemberdayaan kelompok ekonomi bagi penyintas maupun keluarga korban tindak pidana.\"Pelatihan ini merupakan bentuk dari pemenuhan hak korban untuk mendapatkan rehabilitasi psikososial,\" kata Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.Dalam pelatihan tersebut para peserta diberikan pengetahuan dan keterampilan, mulai dari pelatihan peternakan lele, pertanian hingga pengolahan makanan.Selama ini, sambung dia, penafsiran LPSK terhadap psikososial masih terlalu sempit. Sebab hanya menyodorkan kebutuhan para korban melalui kerja sama dengan berbagai lembaga negara atau instansi internasional. Ke depan, LPSK mulai memperluas penafsiran terhadap rehabilitasi psikososial.\"Kita segera siapkan roadmap program psikososial. Sebab, tahun depan psikososial akan menjadi program nasional kedua setelah sebelumnya program perlindungan berbasis komunitas,\" kata dia.Senada dengan itu, Wakil Ketua LPSK Antonius PS Wibowo mengatakan pelatihan ini merupakan tahap keempat jika merujuk ke belakang atau sejak pimpinan LPSK bertemu dengan Ketua KWI pada Februari 2021.Pada saat itu, terdapat kesamaan pemahaman antara KWI dan LPSK mengenai tugas kedua lembaga tersebut yang banyak bersinggungan sehingga diadakan pelatihan, ujar dia.Pelatihan yang diadakan LPSK dan KWI juga mendapat respons positif dari penyintas maupun keluarga. Hal itu ditandai cukup banyaknya peserta yang tertarik mengikuti beberapa keterampilan yang diberikan. (Sof/ANTARA)

Food Station Jajaki Pabrik Minyak Goreng dengan Jabar dan Jateng

Jakarta, FNN - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta PT Food Station Tjipinang Jaya tengah menjajaki pembangunan pabrik minyak goreng dengan BUMD milik Provinsi Jawa Barat (PT Agro Jabar) dan milik Provinsi Jawa Tengah (PT Jateng Agro Berdikari). \"Penjajakan dengan Agro Jabar dan Agro Jateng itu adalah  untuk membuat pabrik minyak goreng,\" kata Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu. Niat tersebut, kata dia, tujuannya dalam rangka ketahanan pangan demi terciptanya kemandirian pangan, seperti  beras yang sudah mulai mandiri dengan stok yang cukup meski Jakarta tak memiliki sawah dalam jumlah yang banyak dan mencukupi. Sinergi dengan BUMD di Jawa Barat dan Jawa Tengah, kata Pamrihadi, karena pertimbangan sektor hilir di mana daya serap yang dimiliki dua provinsi tersebut relatif sama dengan Jakarta yang memiliki 10 juta penduduk, sementara Jabar sekitar 35 juta dan Jawa Tengah 30 juta. \"Poinnya adalah ketika kita memproduksi marketnya atau pasarnya ada apa enggak. sekarang pasarnya kan sudah digenggam nih, tinggal gimana kita memproduksinya,\" kata Pamrihadi. Meski demikian, Pamrihadi menyebutkan bahwa saat ini rencana pembangunan pabrik minyak goreng tersebut baru pembicaraan awal baik mengenai bentuk kerjasama sampai lokasi yang ditentukan di mana memiliki tiga opsi yakni Jakarta, Surabaya, atau Kendal. Pamrihadi menyebutkan bahwa jika kerjasama tersebut hanya kerjasama operasional (KSO) bisa langsung dieksekusi dalam waktu yang relatif singkat. \"Sementara jika diminta buat perusahaan patungan (joint venture) atau anak perusahaan tentu saja butuh verifikasi lebih lama karena ada persyaratan-persyaratan tertentu untuk membuat joint venture,\" tutur Pamrihadi yang mengharapkan rencana ini terealisasi tahun 2023 mendatang. (mth/Antara)

Dampak Bentrokan Dengan NATO Akan "Sulit Diperbaiki"

Jakarta, FNN. Bentrokan antara militer Rusia dan pasukan NATO akan membawa konsekuensi serius, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Rabu.Peskov mengatakan hal itu saat mengomentari usulan Polandia pekan lalu agar pasukan penjaga perdamaian dikirim ke Ukraina.Dia menyebut usulan Polandia itu ceroboh dan sangat berbahaya.\"Setiap konfrontasi yang mungkin terjadi antara pasukan kami dan NATO dapat membawa dampak jelas yang akan sulit untuk diperbaiki,\" kata Peskov kepada wartawan.Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyampaikan pernyataan serupa tentang usulan Polandia tersebut.\"Saya harap mereka paham apa yang sedang mereka bicarakan,\" kata Lavrov kepada staf dan mahasiswa Institut Negeri Hubungan Internasional di Moskow.\"Ini akan menjadi bentrokan langsung antara pasukan Rusia dan NATO yang sudah kita coba hindari, tapi juga secara prinsip tidak boleh terjadi.\"Kremlin–sebutan pemerintah Rusia–telah menuduh Ukraina menghambat upaya perundingan damai dengan mengajukan berbagai usulan yang tidak bisa diterima Rusia.Ukraina telah mengatakan pihaknya berniat untuk berunding tapi tidak akan menyerah pada Rusia atau menerima ultimatum dari negara itu.Lavrov mengatakan pemerintah Ukraina mundur dari usulan mereka sendiri dalam perundingan, sehingga menyulitkan terjadinya kesepakatan.\"Perundingan telah dimulai, (dan menjadi) sulit karena pihak Ukraina… terus menerus berubah pikiran dan mundur dari usulan mereka sendiri,\" kata Lavrov.Sebelumnya Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada Rabu bahwa perundingan dengan Rusia berat dan terkadang diwarnai konfrontasi. (Ida/ANTARA/Reuters)

Moeldoko Minta Generasi Muda Kelola Informasi dengan Bijak

Malang, FNN - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta generasi muda yang ada di Indonesia untuk bisa mengelola dengan bijak berbagai informasi yang saat ini tersebar dan mudah didapatkan di media sosial. Moeldoko dalam kunjungan kerja di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu mengatakan bahwa jika informasi yang beredar tersebut tidak dikelola dengan bijak khususnya oleh para generasi muda Indonesia, maka akan berdampak negatif. \"Jika semua informasi yang ada itu tidak dikelola dengan benar, berbagai informasi yang datang itu akan menghasilkan sesuatu yang negatif,\" ucapnya. Moeldoko menjelaskan, anak-anak muda saat ini banyak menginginkan kekayaan secara instan yang merupakan salah satu dampak negatif akibat banyaknya informasi yang tersebar tanpa pengelolaan yang baik. Menurutnya, dengan kondisi tersebut, maka diharapkan perguruan tinggi yang ada di Indonesia mampu membangun karakter para generasi muda Indonesia agar bisa mengelola berbagai informasi yang beredar itu secara bijak. \"Ada kecenderungan anak-anak muda sekarang ingin instan. Memamerkan kekayaan mereka. Maka, perguruan tinggi menjadi pilihan tepat untuk membangun karakter,\" ujarnya. Ia menambahkan, generasi muda Indonesia diharapkan bisa menjadi generasi yang kuat karena tantangan ke depan akan semakin berat. Ia berharap perguruan tinggi di Indonesia bisa menjawab tantangan itu dan membangun karakter anak-anak muda Indonesia yang kuat. Menurutnya, ada sejumlah fenomena global yang akan menjadi tantangan berat dan tidak bisa dihindari, yakni faktor perubahan, kecepatan, risiko, kompleksitas dan kejutan. Salah satu tantangan yang dihadapi dunia saat ini adalah penyebaran virus Corona. \"Kita lihat bahwa COVID-19 memberikan perubahan yang luar biasa. Kompleksitas-nya begitu tinggi, perubahan begitu cepat,\" tuturnya. Dengan kondisi tersebut dan adanya sejumlah tantangan lain, lanjutnya, maka generasi muda Indonesia bisa menjadi generasi yang kuat dan mampu memunculkan berbagai inovasi untuk menjawab tantangan yang ada. \"Untuk itu, di tengah-tengah perkembangan yang diperlukan adalah bangsa yang memiliki karakter kuat dan memiliki inovasi. Pilihannya inovasi atau mati,\" kata Moeldoko. (mth/Antara)  

Rusia Buka Kembali Layanan Visa untuk Pengunjung dari Indonesia

Jakarta, FNN. Pemerintah Rusia kembali membuka layanan pembuatan visa bagi para pelaku perjalanan asal Indonesia, usai sebelumnya layanan tersebut ditutup selama dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19.Pernyataan tersebut dikatakan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu, saat ditanya soal keamanan Rusia bagi para pengunjung asing terkait operasi militer yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina dan ketegangan yang terjadi di kawasan.“Rusia sangatlah aman. Bahkan, ada berita baik, kami kembali memberikan berbagai macam visa bagi warga negara Indonesia, yang sebelumnya sempat terhenti akibat COVID selama dua tahun,” papar Vorobieva.Dia mengatakan bahwa dalam dua tahun terakhir, layanan visa hanya diberikan untuk kasus-kasus tertentu, termasuk bagi delegasi resmi, kasus kemanusiaan, maupun undangan.Namun, kini visa umum bagi para WNI yang hendak berkunjung ke Rusia juga telah dapat diberikan.Adapun terkait penerbangan, menurut dia, saat ini terdapat sejumlah perusahaan Rusia yang mengajukan adanya penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar, Bali, salah satu destinasi wisata di Tanah Air yang menjadi favorit warga Rusia.Saat ini, pihaknya tengah mempertimbangkan hal tersebut dengan pihak-pihak terkait lainnya.“Sebelumnya, ada (penerbangan langsung) pada 2019 sebelum COVID. Ada tiga penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar yang kemudian dihentikan karena COVID. Saat ini kami tengah berdiskusi dengan otoritas Indonesia untuk melanjutkan penerbangan,” ujarnya. (Ida/AANTARA)

Barat Menjadi Biang Kerok Krisis Ukraina, Tuding Pakar Politik AS

Jakarta, FNN. \"Negara-negara Barat, dan khususnya Amerika, pada prinsipnya menjadi penyebab\" krisis Ukraina, tulis John J. Mearsheimer, seorang pakar politik Amerika Serikat (AS), dalam sebuah artikel opini yang baru-baru ini dipublikasikan di harian The Economist.Para pembuat kebijakan Amerika dan Eropa telah memprovokasi krisis Ukraina dengan berupaya mengintegrasikan Ukraina ke Barat dan bersikeras bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin bertanggung jawab penuh atas krisis tersebut, ujar Mearsheimer.\"Namun, cerita itu keliru,\" kata profesor ilmu politik di Universitas Chicago itu.Mearsheimer melihat krisis Ukraina sebagai \"konflik internasional paling berbahaya sejak krisis misil Kuba pada 1962 lalu.\"Saat ini, pihak Barat sedang meningkatkan bantuan ke Ukraina sambil menjatuhkan sanksi ekonomi pada Rusia, langkah yang dianggap Putin sebagai \"serupa dengan deklarasi perang.\" Memahami akar penyebab konflik merupakan hal yang esensial dalam menemukan cara untuk mengakhiri krisis tersebut, bunyi artikel itu.Permasalahan terkait Ukraina diawali di Konferensi Tingkat Tinggi NATO di Bucharest pada 2008, menurut Mearsheimer.Saat itu, tulis Mearsheimer, pemerintahan Presiden AS George W. Bush mendorong aliansi tersebut agar mengumumkan bahwa Ukraina dan Georgia \"akan menjadi negara anggota\".Pada akhir 2021, Barat mengabaikan kekhawatiran Rusia soal keamanan, yaitu dengan niat memasukkan Ukraina ke dalam NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara). Sikap abai itu menjadi penyebab langsung terjadinya perang saat ini, tulis Mearsheimer.Para pembuat kebijakan Rusia \"tidak pernah menyampaikan apa pun soal penaklukan wilayah baru untuk menciptakan kembali Uni Soviet atau membangun Rusia yang lebih besar,\" kata pakar tersebut.Ia menambahkan bahwa para pemimpin Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa mereka memandang penggabungan Ukraina ke dalam NATO sebagai \"ancaman eksistensial yang harus dicegah.\"\"Seperti yang disampaikan Lavrov pada Januari, \'kunci dari segalanya adalah jaminan bahwa NATO tidak akan melakukan ekspansi ke arah timur,\'\" kata Mearsheimer. (Ida/ANTARA)

Sri Mulyani Minta DJP Bumikan Informasi Pajak untuk Gaet Generasi Muda

Jakarta, FNN - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) membumikan berbagai informasi terkait pajak dalam rangka menggaet lebih banyak generasi muda untuk berkontribusi. “Ini yang harus terus menerus bagi Kemenkeu, DJP membumikan, memudahkan, dan menciptakan konsep yang tidak rumit,” katanya dalam acara Tax Campaign Spectaxcular DJP 2022 di Jakarta, Rabu. Hal tersebut harus dilakukan karena sebenarnya saat ini banyak generasi muda yang memiliki ide untuk berkontribusi bagi pembangunan negara melalui pajak. Di sisi lain, ide-ide itu tidak tersalurkan karena generasi menganggap aspek-aspek terkait pajak sangat rumit dan menakutkan. Oleh sebab itu, Sri Mulyani menegaskan salah satu tugas Kementerian Keuangan termasuk DJP adalah menyebarluaskan informasi mengenai pajak dengan cara yang mudah dipahami dan kekinian. “Tugas kita adalah untuk menyampaikan kepada mereka yang belum tahu dan membutuhkan bimbingan. Ini sangat penting buat kita untuk reaching out terutama ke generasi muda,” tegasnya. Cara itu salah satunya adalah dengan mengadopsi teknologi digital untuk mengatasi persepsi masyarakat yang selama ini kurang benar sehingga mereka enggan dan takut memenuhi kewajiban pajaknya. Adopsi teknologi digital juga dilakukan untuk mengatasi masalah teknis termasuk dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan yang dianggap rumit oleh masyarakat. Ia mendorong jajaran DJP untuk terus mengeluarkan kreativitas, inovasi, teknologi dan edukasi dengan tetap mengedepankan kemudahan akses bagi masyarakat sehingga mudah dipahami. “Hal-hal yang tampak sederhana, kadang teman di pajak itu menganggap ‘kayak gitu aja enggak ngerti’ ya memang tidak mengerti jadi harus dibuat mengerti,” ujar Sri Mulyani. (mth/Antara)

Lebih Banyak Senjata Tak Akhiri Konflik di Ukraina

Jakarta, FNN. Paus Fransiskus pada Rabu mengatakan membeli lebih banyak senjata bukanlah solusi untuk mengakhiri setiap konflik, termasuk perang di Ukraina.Dia juga mengatakan perang di Ukraina memperlihatkan betapa umat manusia melampiaskan insting aneh untuk \"menghancurkan diri sendiri\".Fransiskus meminta para peserta audiensi umum mingguannya untuk mengenang semua korban perang: yang tewas, termasuk serdadu yang gugur dari kedua pihak, yang terluka, mereka yang kehilangan tempat tinggal dan para pengungsi.\"Semoga Tuhan memberi kekuatan yang membuat kita memahami bahwa perang adalah kekalahan umat manusia, bahwa kita harus mengalahkan semua yang mencetuskan perang…,\" kata dia.\"(Berperang) adalah kebutuhan yang menghancurkan kita,\" kata Fransiskus, seraya memohon kepada Tuhan agar \"membebaskan kita dari \'kebutuhan\' untuk menghancurkan diri sendiri\".Fransiskus telah beberapa kali mengutuk keras perang tersebut, namun dia mengecam Rusia hanya secara implisit dan tidak menyebutnya dengan nama.Dia hanya memakai beberapa istilah, seperti agresi yang tak bisa dibenarkan, pembantaian dan kekejian.Moskow menyebut invasinya di Ukraina sejak 24 Februari sebagai \"operasi militer khusus\" dan Fransiskus telah menolak istilah itu.\"Mari kita berdoa agar mereka yang berkuasa memahami bahwa membeli senjata dan membuat senjata bukan solusi dari masalah itu,\" kata dia pada Rabu.\"Solusinya adalah bekerja bersama-sama demi perdamaian, seperti Injil katakan, untuk mengubah senjata menjadi instrumen perdamaian.\"Fransiskus pernah mengatakan dana yang dihabiskan untuk senjata seharusnya dialihkan ke kepentingan lain, seperti melawan kelaparan atau mengembangkan dan menyebarkan vaksin.Dia juga telah menyerukan larangan senjata nuklir dan mengatakan bahwa dengan memilikinya saja merupakan perbuatan yang tidak bermoral. (Ida/ANTARA/Reuters)