ALL CATEGORY

Kebakaran Hutan Oregon Berkobar di Depan Pasukan Pemadam

Washington, FNN - Dipicu oleh kayu-kayu kering kerontang, kebakaran besar yang dijuluki api Bootleg mengamuk di hutan Oregon, bergerak maju lima mil (8 km) sehari melawan pasukan pemadam kebakaran saat api menghanguskan 15.783 hektar lagi pada Sabtu (17/7). Didorong hembusan angin berkecepatan 30 mil (48,2 km) per jam, pada sore hari, kobaran itu telah membakar lebih dari 280.000 hektar sejak 6 Juli - melahap area hutan yang lebih luas dari New York City. Lebih dari 2.100 petugas pemadam kebakaran, selusin helikopter dan pesawat tanker telah mengendalikan 22 persen kobaran api, kata juru bicara Departemen Kehutanan Oregon (ODF) Marcus Kauffman. Meski luas pemadaman itu meningkat dari 7% pada Jumat, api masih membesar melintasi garis blokade sepanjang lebih dari 200 mil. Tidak ada prediksi yang jelas tentang kapan api dapat dikendalikan sepenuhnya, kata Kauffman, tetapi November adalah perkiraan yang tertera di laman ODF. "Api ini besar dan bergerak sangat cepat, setiap hari meluas 4 hingga 5 mil," kata Komandan Insiden ODF Joe Hassel. "Salah satu dari banyak tantangan yang dihadapi petugas pemadam kami setiap hari adalah bekerja di kawasan baru yang dapat menghadirkan bahaya baru setiap saat." Bootleg, yang terbesar di antara puluhan kebakaran hutan yang berkobar di lanskap pepohonan kering di Amerika Serikat bagian barat, berjarak sekitar 250 mil selatan Portland, di Hutan Nasional Fremont-Winema. Penyebabnya sedang diselidiki. Sekitar 2.000 orang telah dievakuasi dari daerah itu, kata Nick Hennemann, juru bicara ODF lainnya. Api menghancurkan sedikitnya 21 rumah dan 54 bangunan, dan mengancam 5.000 rumah lainnya. Cuaca panas, kering, dan berangin diperkirakan akan berlangsung hingga Minggu dan Senin, dan suhu dapat meningkat hingga 100 derajat Fahrenheit (37,8 Celcius) di Oregon selatan dan beberapa bagian Montana dan Idaho, kata Eric Schoening, seorang ahli meteorologi dari National Weather Service di Salt Lake City. Gelombang panas, yang membentang dari sejumlah bagian Pegunungan Rocky Utara dan Dataran Tinggi, didorong oleh bangunan bumbungan bertekanan tinggi di atas gurun Southwest, tambah Schoening. "Perhatian utama adalah angin kering dan kencang yang terus berlanjut di Oregon selatan," katanya, seraya mencatat bahwa kondisinya tepat untuk sambaran petir di California utara dan ke Oregon melalui Idaho yang dapat memicu lebih banyak kobaran api. (mth)

KAI Gratiskan Angkutan Oksigen untuk Penanganan COVID-19

Jakarta, FNN - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggratiskan angkutan oksigen sebanyak 122 ton melalui angkutan kereta api dengan rute Stasiun Kalimas, Surabaya menuju Stasiun Sungai Lagoa, Jakarta pada Jumat (16/7). Angkutan oksigen milik PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park untuk Kementerian Kesehatan tersebut diangkut menggunakan 2 gerbong ISO Tank masing-masing berisi 28 ton oksigen dan 3 gerbong petikemas masing-masing berisi 22 ton oksigen. “Pengiriman oksigen secara cuma-cuma ini merupakan bentuk dukungan KAI dalam penanggulangan pandemi Covid-19 pada masa PPKM Darurat,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Minggu. Joni menegaskan, KAI secara konsisten mendukung penuh semua upaya pemerintah untuk menanggulangi pandemi COVID-19 . Kenaikan kasus COVID-19 masih terus terjadi dan telah menyebabkan lonjakan kebutuhan oksigen nasional. Oksigen tersebut dibutuhkan oleh pasien COVID-19 baik di rumah sakit maupun di tempat isolasi. Pada masa PPKM Darurat ini, KAI melalui anak usahanya KAI Logistik menghadirkan promo dengan menggratiskan biaya angkutan oksigen dan tabung oksigen kosong menggunakan kereta api untuk kepentingan non komersial. Layanan ini diperuntukkan bagi angkutan oksigen dan tabung oksigen kosong dengan tujuan pengiriman ke Rumah Sakit atau tempat lain yang ditentukan oleh Kementerian, Pemerintah Daerah atau Lembaga lain yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai sentra pengumpulan oksigen untuk aksi kemanusiaan tersebut. "Promo ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat distribusi oksigen bagi masyarakat yang sedang menjalani pengobatan COVID-19," ujar Joni. Untuk syarat dan ketentuan selengkapnya terkait angkutan oksigen gratis menggunakan kereta api ini masyarakat dapat menghubungi call center KAI Logistik di Telepon 150121, email cs@kalogistics.co.id dan WhatsApp di 081388223205 serta di media sosial Instagram @kalogistics, twitter @KA_Logistics, dan Facebook KeretaApiLogistik. Joni mengatakan, keunggulan angkutan barang menggunakan kereta api antaranya adalah waktu pengiriman yang terjadwal, tepat waktu, lebih ramah lingkungan, serta aman. “KAI sendiri sudah mendapatkan izin khusus dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengangkut B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) kategori DG class 2 yakni berupa gas,” kata Joni. Hadirnya layanan pengiriman oksigen dan tabung oksigen kosong secara gratis ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, supaya semakin banyak masyarakat yang membutuhkan oksigen untuk pengobatan COVID-19 dapat tertangani dengan segera. (mth)

Kerjasama UI-UGM-NUS untuk Tingkatkan Inovasi dan Kewirausahaan

Depok, FNN - Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan The National University of Singapore (NUS) menjalin kerja sama untuk meningkatkan inovasi dan kewirausahaan. Pada seremoni virtual penandatanganan nota kesepahaman kerja sama tersebut, hadir Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. Seremoni virtual tersebut dilakukan di InnovFest, acara usaha rintisan resmi Asia Tech x Singapore (ATxSG). "Kerja sama yang akan dilakukan antara UI, NUS, dan UGM terkait kegiatan penelitian dan pengembangan bersama untuk mempromosikan dan meningkatkan inovasi serta kewirausahaan di Indonesia," kata Nizam dalam keterangannya diterima di Depok, Minggu. Penandatanganan bota kesepahaman tersebut telah dilakukan dalam suatu seremoni virtual oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E, M.A, Ph.D, yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K); NUS Deputy President (Innovation and Enterprise), Prof. Freddy Boey, dan Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono. Nizam mengatakan nota kesepahaman itu penting untuk kerja sama antaruniversitas. Kolaborasi tersebut akan mengembangkan ekosistem teknologi melalui kemitraan antara akademisi dan bisnis, serta mempercepat inovasi dan kewirausahaan melalui kampus. "Saya sangat bersyukur melihat penandatanganan MoU (nota kesepahaman) antara NUS, UGM, dan UI untuk percepatan kewirausahaan dan bisnis 'start-up' (rintisan). Saya yakin inisiatif ini akan memperkuat kolaborasi dan persahabatan antara pelajar Singapura dan Indonesia. Masa depan ASEAN sangat bergantung pada keberhasilan kita dalam membina warga negara yang kreatif dan produktif, sejalan dengan kebutuhan masa depan yang sangat dinamis," katanya. Nurtami mengatakan UI bertujuan membangun kompetensi mahasiswa di beberapa bidang agar mereka memiliki bekal yang baik saat lulus kuliah. "Kolaborasi ini merupakan langkah awal dari sinergi dan kolaborasi yang direncanakan. Kerja sama antarperguruan tinggi ini tentunya akan saling menguntungkan, baik dalam penelitian, pengajaran, maupun pengabdian kepada masyarakat. Ini akan memberi mahasiswa kami kesempatan untuk meningkatkan 'personal skills', kreativitas, etika, inovasi, dan kewirausahaan mereka," ujarnya. Dalam perjanjian yang ditandatangani bersama itu, NUS, melalui NUS Enterprise, akan menawarkan beasiswa dan dukungan bagi mahasiswa Indonesia dari UI dan UGM untuk mengikuti program Master of Science di bidang Venture Creation di Singapura, serta bersama-sama mendirikan program cipta usaha di Indonesia. Menurut Prof. Boey, NUS Enterprise terus mengembangkan ekosistem kewirausahaan yang dinamis dan inovatif di kota Jakarta dan Yogyakarta, dan untuk mendukung talenta, teknologi, dan perusahaan rintisan dengan Singapura melalui kolaborasi dengan inkubator lokal dan lembaga pendidikan. NUS Enterprise telah terlibat dalam ekosistem inovasi dan kewirausahaan di Indonesia sejak 2017 melalui program-program seperti BLOCK71, NUS Overseas Colleges, dan NUS Enterprise Summer Program in Entrepreneurship. Hingga saat ini, NUS Enterprise telah mendukung lebih dari 250 usaha rintisan dari Singapura dan Indonesia, memberikan dukungan inkubasi dan akses ke pasar internasional melalui jaringan globalnya BLOCK71. Rektor UGM Panut Mulyono menyampaikan bahwa UGM antusias meresmikan kesepakatan ini, mengingat persahabatan antaruniversitas yang sudah terjalin lama. "Ini bukan hanya selembar kertas untuk meresmikan suatu hubungan. Sebaliknya, ini adalah pengingat bahwa kita benar-benar harus bekerja keras untuk mengubah ide-ide kita menjadi kenyataan. MoU ini akan membuka jalan bagi banyak peluang dalam kolaborasi akademik. Dan seharusnya tidak berhenti di situ. Kami ingin melihat lebih banyak peluang dalam bentuk wirausaha, 'start-up', dan perusahaan yang diciptakan oleh alumni kami," katanya. Setelah penandatanganan nota kesepahaman itu, UI, NUS, dan UGM, merencanakan peluncuran inisiatif bersama dalam satu tahun ke depan. Mahasiswa Indonesia dari UI dan UGM yang memperoleh beasiswa akan mengikuti program Master of Science di bidang Venture Creation di NUS mulai 2022. (mth)

KlikDokter dan ATIC Rilis Layanan Isoman Pasien COVID-19 Tanpa Gejala

Jakarta, FNN - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha PT Medika Komunika Teknologi (KlikDokter) bekerja sama dengan PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) meluncurkan layanan isolasi mandiri (isoman) bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 tanpa gejala maupun gejala ringan di Griya Anabatic yang terletak di Bojong Nangka Kelapa Dua, Tangerang, Banten. "Kalbe mengapresiasi kolaborasi antara KlikDokter dengan Griya Anabatic dan berharap banyak masyarakat yang terbantu dalam menjalankan isolasi mandiri. KlikDokter akan melakukan pelayanan kesehatan dan penyediaan obat serta vitamin, sedangkan tempat isolasi mandiri disiapkan oleh Griya Anabatic," kata Direktur Kalbe E-Health, Michael Bujung Nugroho, melalui keterangannya, Minggu. Pasien COVID-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan dan konsultasi kesehatan dari KlikDokter. Pasien juga akan diberikan paket vitamin, oxymeter, termometer dan perawat yang siaga 24 jam. Griya Anabatic yang memiliki kapasitas 192 kamar juga dilengkapi jaringan wifi yang mendukung pasien COVID-19 tanpa gejala untuk tetap dapat menjalankan aktivitasnya. Peluncuran layanan isoman KlikDokter di Griya Anabatic ini dilakukan secara virtual dengan dihadiri oleh perwakilan Bupati Tangerang, manajemen PT Kalbe Farma Tbk, KlikDokter dan PT Anabatic Technologies Tbk. Lebih lanjut, Michael berharap pasien COVID-19 tanpa gejala ataupun dengan gejala ringan mendapatkan perawatan yang baik dan dapat kembali ke rumah dalam kondisi sehat dan tidak menularkan penyakit kepada yang lain. Menambahkan, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berterima kasih dan mengapresiasi langkah kolaborasi KlikDokter dan Griya Anabatic dalam program isolasi mandiri ini. “Kami berharap dengan dibukanya layanan isoman KlikDokter dan Griya Batik, selain dapat menekan tingkat laju penyebaran COVID-19 sekaligus dapat dijadikan contoh dan menggugah pihak lain untuk dapat melakukan hal yang sama di kabupaten Tangerang,” kata Ahmed Zaki. “Penanganan dan pencegahan virus COVID-19 tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, semua pihak harus hadir dan turut serta secara aktif memerangi virus ini agar dapat ditekan, dan pada akhirnya dihilangkan,” lanjutnya. Ahmed Zaki juga menambahkan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang sangat terbuka dan siap membantu pelaksanaan layanan isoman ini. Ia berharap dapat terus terjalin komunikasi, koordinasi dan saling sinergi sehingga layanan isoman dapat berjalan dengan baik dan terintegrasi. CEO KlikDokter Dino Bramanto mengatakan, meskipun hanya pasien COVID-19 tanpa gejala atau gejala ringan saja yang bisa memanfaatkan isoman di Griya Anabatic, KlikDokter akan terus melakukan pemantauan selama 24 jam serta melengkapi kebutuhan suplemen vitamin dan obat. Presiden Direktur ATIC Harry Sujanto dan Presiden Komisaris dan Komisaris Independen ATIC Ignatius Jonan menambahkan, pihaknya berharap dapat turut berkontribusi mengurangi potensi penularan virus COVID-19 di tingkat keluarga serta meningkatkan jumlah tingkat kesembuhan pasien covid bergelaja ringan dan tanpa gejala. “Saya berharap bahwa pasien COVID-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan, dapat pulang ke rumahnya dengan sehat,” kata Jonan. (mth)

Menteri Kesehatan Inggris Javid Dinyatakan Positif COVID-19

London, FNN - Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengumumkan dirinya positif terinfeksi COVID-19 dengan gejala ringan. Ia bersyukur karena sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19 untuk melawan penyakit tersebut. Javid, yang telah menjadi menteri kesehatan selama tiga pekan, mendukung rencana Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk mencabut semua pembatasan virus corona mulai Senin (19/7), meskipun ada lonjakan kasus baru Covid-19 yang dipicu oleh varian Delta yang lebih menular. "Pagi ini saya dinyatakan positif COVID," kata Javid dalam cuitannya di Twitter. Javid menambahkan bahwa dia pertama kali melakukan tes aliran lateral cepat, dan kemudian hasil positifnya juga dikonfirmasi dalam tes PCR, yang perlu diproses di laboratorium. "Hasil positif saya sekarang sudah dikonfirmasi dengan tes PCR, jadi saya akan terus mengisolasi dan bekerja dari rumah." kata dia. Dalam cuitannya pada 17 Maret, Javid mengatakan bahwa dia telah menerima suntikan pertama vaksin COVID-19 Oxford/AstraZeneca dan mengunggah fotonya mendapatkan dosis kedua pada 16 Mei. Vaksin tidak 100 persen efektif untuk mencegah infeksi, tetapi orang yang divaksin lengkap cenderung tidak sakit parah dengan COVID-19 bahkan jika mereka dapat dites positif. Analisis dunia yang diterbitkan oleh Public Health England telah menemukan bahwa dua dosis vaksin AstraZeneca 60 persen efektif melawan penyakit simtomatik dari varian Delta dan 92 persen efektif melawan rawat inap. Inggris menghadapi gelombang baru kasus COVID-19, tetapi Johnson dan Javid mengklaim program vaksin sebagian besar telah memutuskan hubungan antara kasus COVID-19 dan kematian, meskipun Johnson mengatakan bahwa negara itu harus menyesuaikan diri dengan prospek lebih banyak kematian dari COVID-19 Inggris memiliki angka kematian COVID-19 tertinggi ketujuh di dunia, dan telah memvaksin dua pertiga orang dewasa, meskipun tidak memvaksin anak-anak. Beberapa ilmuwan telah memperingatkan bahwa rencana pembukaan kembali pemerintah untuk Inggris berbahaya mengingat sejumlah besar orang yang tetap tidak divaksin dan fakta bahwa vaksin tidak 100 persen efektif. (mth)

Perlunya Pemeriksaan Fisik bagi Pasien Saraf Terjepit

Jakarta, FNN - Dokter spesialis bedah saraf Mustaqim Prasetya dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf (PERDOSSI), mengatakan, orang dengan gejala nyeri akibat saraf terjepit atau Hernia Nukleus Pulposus (HNP) perlu menjalani pemeriksaan fisik dulu sebelum menjalani prosedur penanganan apapun. Nyeri akibat HNP bila pada bagian lumbal atau pinggang biasanya terasa di satu sisi kemudian menjalar ke bokong, tungkai sesuai daerah saraf yang diatur oleh lokasi saraf yang bersangkutan di tulang belakang. "Setelah dikonfirmasi secara klinis, maka diperlukan pemeriksaan radiologis untuk melihat secara lebih detil tentang keterlibatan struktur di tulang belakang," kata dia dalam sebuah webinar kesehatan, dikutip Minggu. Nyeri juga bisa terasa di leher atau di antara tulang belikat dan biasanya menjalar ke bahu, lengan, hingga jari-jari tangan pada satu sisi. Pasien terkadang merasa kesemutan dan nyeri yang dia alami bisa bertambah berat dengan perubahan posisi. Lebih lanjut untuk menegakkan diagnosis, dokter bisa meminta pasien melakukan sejumlah pemeriksaan lain seperti rontgen untuk melihat ada tidaknya tumor, infeksi fraktur dan lainnya; magnetic resonance imaging (MRI) untuk melihat jaringan sekitar tulang belakang, ada tidaknya pembengkakan, proses degeneratif dan tumor. Tak hanya itu, pemeriksaan seperti myelogram juga bisa disarankan untuk melihat struktur tulang belakang keseluruhan sekaligus laju hantaran saraf untuk mengetahui level saraf yang mengalami penekanan. Setelah mengetahui secara jelas penyakit pasien, dokter bisa membantu mengurangi nyeri mulai dari meminta pasien beristirahat agar menjadi rileks, melakukan koreksi postur misalnya tidak melakukan gerakan yang memicu nyeri, memperbaiki gerakan mengangkat, hingga menghindari mengangkat benda berat dan berusaha tidak menggunakan otot-otot secara berlebihan. Selain itu, dokter juga bisa memberi terapi pada pasien melalui obat penghilang nyeri golongan antiinflamasi non-steroid atau yang sifatnya steroid. "Efek dari fisioterapi semisal dihangatkan, obat-obat untuk relaksan otot karena saat nyeri biasanya ada kompensasi dari otot membantu mengatasi beban pada tulang belakang sehingga otot mengalami spasme," tutur Mustaqim. Penanganan nyeri sekaligus HNP pun bisa diatasi dengan operasi. Biasanya, ada syarat yang harus dipenuhi pasien dan prosedur ini membutuhkan waktu untuk mempersiapkannya. Di sisi lain, tidak semua pasien bisa menjalani operasi. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab seperti usia lanjut, kondisi medis pada pasien sehingga menyebabkan toleransi operasi tidak baik seperti pasien dengan penyakit jantung, diabetes, gangguan autoimun. Atasi nyeri saraf terjepit tak harus lewat operasi Atasi nyeri saraf terjepit tak harus lewat operasi Nyeri akibat kondisi saraf terjepit saat ini tak harus diatasi dengan tindakan bedah terbuka, tetapi bisa melalui manajemen intervensi nyeri (IPM) yang minimal invasif (meminimalkan luka sayatan). Dokter spesialis bedah saraf sekaligus Ketua Indonesian Neurosurgical Pain Society (INPS), Wawan Mulyawan mengatakan, tindakan ini bisa dilakukan bila pasien mengalami nyeri luar biasa akibat HNP sudah terjadi berbulan-bulan atau bahkan akut. "Bahkan pada beberapa orang nyerinya luar biasa, diberikan obat tidak hilang atau tidak responsif terhadap pengobatan medik biasa seperti obat, fisioterapi," kata dia. Menurut Wawan, tak hanya mengurangi atau menghilangkan nyeri, IPM juga bisa sekaligus menghilangkan HNP terutama pada pasien yang masih menolak operasi. "Pasien dengan saraf terjepit ringan, nyeri cukup signifikan. Apakah akan dilakukan operasi terbuka? IPM seperti discFX, endoskopi bisa memberikan solusi. Kami bermain di medium effect ini tetapi bisa juga untuk long lasting. Kita lebih pada minimal invasive," tutur Wawan. Saat ini sudah ada beragam tindakan IPM yang sudah dikembangkan di Indonesia seperti kateter Racz, Disc FX, endoskopi tulang belakang, laser hingga radiofrekuensi ablasi (RFA). Kelebihan terapi ini, selain minimal invasif juga tanpa rawat inap, pembiusan lokal, sayatan hanya sekitar 7mm dan pemulihan cepat. Lebih lanjut terkait kateter Racz atau disebut juga dengan neuroplasti epidural yakni menggunakan kateter untuk menghantarkan obat-obatan tertentu langsung ke ruas tulang belakang atau area syaraf yang terjepit untuk menghilangkan nyeri. Dokter spesialis bedah saraf dari Universitas Indonesia sekaligus tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf, Danu Rolian mengungkapkan, prosedur ini bisa ini dilakukan selama 30 menit untuk indikasi HNP, canal stenosis dan perlengketan pascaoperasi. Studi yang dia dilakukan bersama tim melibatkan 37 pasien HNP dan canal stenosis di Rumah Sakit Angkatan Udara dan dipresentasikan pada tahun 2019 menemukan, nyeri akibat penyakit pasien hilang setelah menjalani tindakan. Selain kateter Racz, prosedur disc FX juga bisa pasien pilih untuk mengatasi HNP dengan mengambil bantalan tlang yang menjepit saraf, memodulasi saraf peka nyeri pada cincin bantalan serta memperbaiki kestabilan inti serta kontinuitas cincin bantalan. Luka sayatan yang dihasilkan dari prosedur ini sekitar 3mm. Dari sisi biaya, menurut Danu yang berpraktik di Klinik Nyeri DR INDRAJANA itu, baik kateter Racz maupun disc FX menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan prosedur endoskopi dan operasi terbuka. Namun, sebelum pasien menjalani prosedur tindakan minimal invasif, dia harus terlebih dulu menjalani pengobatan konservatif seperti meminum obat dan fisioterapi. Bila pengobatan ini tak memberikan hasil maksimal, barulah dia bisa beralih ke prosedur minimal invasif. Hal ini demi keselamatan dan keamanannya. (mth)

Globalis vs Nasionalis

Menggapai obat penenang dalam menghadapi kepanikan dari sela sela peristiwa besar untuk mau mendengar dan memanfaatkan kemampuan sendiri. Oleh Sugengwaras Bandung, FNN - Peristiwa besar itu seperti Perang Dunia 1 dan 2, Revolusi Perancis, Perang Timor Tengah, Perang saudara di Amerika, terakhir runtuhnya Twin Tower di Amerika Serikat dan Kini Pandemi Corona Virus Deases 19 ( Covid - 19). Globalis adalah kumpulan dari para konspirator industri Virus dan Vaksin yang menjadi biang kerok yang berlatar belakang prestise, untung dan rugi. Nasionalis adalah mereka para penggila, pemberani, pengkreativitas dan pembangkang yang melawan dan ditakuti dalam menyingkap kegaduhan, histeria massal, kepanikan massal, ketakutan massal, dan stres massal yang mengakibatkan penurunan imunitas massal. Peristiwa besar Covid -19, telah memunculkan pengkajian-pengkajian namun belum melahirkan kesimpulan tentang awal muawalnya dan cara penanggulangannya. Sementara kepanikan, ketakutan dan stres massal telah menghinggapi pikiran manusia baik penguasa maupun rakyat yang di antaranya berwujud pemberian vaksin bahkan mewajibkan, massal, door to door, yang disertai pembatasan, intimidasi, bahkan hukuman dan denda. Sementara masih diperdebatkan oleh beberapa ahli tentang tepat atau kurang tepatnya pemberian vaksin itu dalam melawan virus yang ada. Jika kita cermati, siapa mereka yang panik, takut dan stres ini? Penguasa, rakyat atau semuanya, yang jelas manfaat vaksin perlu dikaji namun paksaannya sudah mendahului. Kepanikan ini bisa kita maklumi karena peristiwa besar pandemi Covid - 19 ini telah memporak porandakan stabilitas politik, ekonomi dan kelangsungan hidup orang banyak. Dari pandangan teori konspirasi bisa ditebak adanya suatu power atau kekuatan yang berambisi ingin menguasai dunia secara defacto. Maka sebaiknya, rezim Jokowi ini janganlah grusa-grusu atau serta merta bertindak, over acting, narsis, mengedepankan paksaan dan kekerasan, tekanan bahkan pemberian sangsi atau resiko yang semakin membuat rakyat nekad dan brutal. Semuanya perlu dinalar dan dipahami, agar tidak menambah beban moril dan fisik masyarakat dalam menghadapi cobaan ini. Kita harus pahami, untuk bekerja dalam bingkai ruang dan waktu, yang bertahap, berkesinambungan, berlanjut, terencana, terukur, terkoordinasi dan terpadu, tentang kemungkinan yang paling mungkin dan paling baik dalam menyikapi pandemi Covid - 19, yang belum pasti kapan berakhir. Niscaya, jika ini kita lakukan, akan terminimalisir, gesekan, singgungan maupun benturan antara pemerintah dengan masyarakat Penulis, Purnawirawan TNI AD.

Waduh BIN Door to Door

By M Rizal Fadillah Bandung, FNN - Bukan tidak mendukung optimalisasi seluruh elemen untuk sukses vaksinasi, akan tetapi menerjunkan anggota Badan Intelijen Negara untuk melakukan operasi "door to door" ke rumah warga untuk vaksinasi rasanya kurang pas. BIN bukan lembaga yang kurang kerjaan untuk berada di depan program vaksinasi. Presiden Jokowi yang telah memerintahkan penyebaran anggota BIN dari rumah ke rumah tersebut harus melakukan evaluasi kembali. "Out of the box" mungkin langkah ini. Akan tetapi BIN adalah badan intelijen bukan lembaga kemasyarakatan atau aparat yang biasa melakukan kegiatan terbuka untuk dikenal masyarakat. Bukan pula badan penanggulangan bencana. Sektor terdepan untuk kegiatan vaksinasi adalah Kemenkes bukan BIN. Kecuali jika dicurigai ada elemen masyarakat yang melakukan serangan teror senjata biologis, maka deteksi BIN mungkin tepat. Kekacauan penanganan pandemi Covid 19 di bawah pemerintahan Jokowi memang terbukti. Koordinator penanganan pandemi Jawa Bali adalah Menko Kemaritiman dan untuk luar Jawa Bali Menko Ekonomi. Mengapa bukan Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dimana Kemenkes berada di bawah koordinasinya ? Sejak awal dikeluarkan Perppu No 1 tahun 2020 tanda-tanda pengelolaan Covid 19 sudah terlihat bakal kacau. Ada nuansa legitimasi untuk segala hal. Terbukti korupsi besar dana bansos terjadi di Kemensos. Menteri pun menjadi pesakitan hukum. Lalu menggunakan alasan Covid untuk penguatan oligarkhi dan kriminalisasi. BIN yang melakukan "door to door" dalam kaitan vaksinasi tidak sesuai dengan Tupoksi BIN yang diatur dalam Perpres No 90 tahun 2012 tentang BIN. Fungsi utama BIN adalah penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan baik di dalam maupun luar negeri. Soal vaksinasi dapat dikerjakan dan oleh pegawai Kemenkes, Dinkes daerah, lembaga swadaya masyarakat, relawan masyarakat, atau organisasi lain yang relevan. Melibatkan BIN sama saja dengan melibatkan Densus 88 untuk vaksinasi. Belum lagi sebagaimana ulasan Majalah Forum Keadilan edisi Juli 2021 dalam konteks lain, akan adanya apa yang disinyalir dengan intelijen hitam. Nah betapa bahayanya jika ada operasi intelijen hitam dalam "door to door" vaksinasi ini. Lepas kendali resmi. Jika dibutuhkan bantuan BIN maka sifatnya tertutup dan bergerak sebagaimana lazimnya kegiatan intelijen. Ataukah ada anggapan kondisi negara ini sudah super darurat dimana instansi yang kompeten dianggap sudah tidak mampu lagi sehingga melakukan langkah luar biasa dengan menurunkan BIN ? Jika ini yang terjadi maka Presiden harus segera mengeluarkan Perppu untuk kemudian menjadi Undang-Undang melalui DPR. Sejak BIN dipimpin Budi Gunawan, maka ada hal yang perlu dievaluasi. BIN yang tertutup dibawa ke ruang terbuka. Secara psikologis tidak bagus melibatkan Intel mendatangi rumah ke rumah. Masyarakat tidak boleh ditakut-takuti. Intelijen adalah kegiatan yang lebih menekankan pada prinsip kerahasiaan, anonimitas, dan operasi klandestin. Bahwa benar Corona virus itu tidak kelihatan, namun penanggulangan bukan dengan operasi klandestin, kecuali jika kita yakin bahwa keberadaan Covid 19 adalah bagian dari serangan senjata biologis yang dikendalikan oleh negara asing yang melibatkan warga kita. BIN kompeten bergerak di depan. Betapa hebat sepenggal motto BIN yang menjadi pengingat untuk evaluasi atas kebijakan "door to door". "Berhasil tidak dipuji, gagal dicaci maki, hilang tak akan dicari, mati tak ada yang mengakui". *) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Korlantas Ajak Masyarakat Batasi Pergerakan di 'Jalur Tikus'

Jakarta, FNN - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengajak peran serta masyarakat, komunitas dan tokoh masyarakat untuk mengurangi mobilitas, karena masih ditemukan pergerakan masyarakat terutama di wilayah pinggiran dengan menggunakan 'jalur tikus'. Hal ini disampaikan oleh Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Rudi Antariksawan dalam konferensi pers Pembatasan Aktivitas Masyarakat selama libur Idul Adha 1442 Hijriah bersama Satgas COVID-19 yang disiarkan secara virtual, Sabtu, 17 Juli 2021 malam. "Untuk jalur tol sudah terjadi penurunan pergerakan, namun juga yang masih agak lumayan itu di pinggiran (jalur tikus)," kata Rudi, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Antara. Untuk itu, kata Rudi, perlu potensi-potensi masyarakat seperti RT, RW, tokoh masyarakat, hingga komunitas membantu untuk mengurangi pergerakan masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Aktivitas Masyarakat (PPKM) Darurat dengan melakukan penyekatan di jalur-jalur 'tikus'. "Oleh karenanya ini perlu potensi-potensi masyarakat ajak sama-sama RT, RW, tokoh masyarakat, potensi masyarakat, komunitas, benar-benar mengurangi pergerakan," pinta Rudi. Rudi menyebutkan, Korlantas telah menyiapkan langkah-langkah mendukung kebijakan PPKM Darurat guna menekan mobilitas masyarakat. Karena data menunjukkan mobilitas masyarakat berbanding lurus dengan peningkatan kasus aktif COVID-19. Sejak tanggal 3 Juli 2021, Korlantas telah melakukan penyekatan di sejumlah lokasi di wilayah Jawa hingga Bali. Hanya sektor esensial, kritikal dan pergerakan orang yang dikecualikan (orang sakit, ibu hamil, dan meninggal dunia) yang boleh melintas posko penyekatan dengan persyaratan yang telah diatur dalam Surat Edaran Satgas COVID-19 No. 15 Tahun 2021. Upaya tersebut mampu menurunkan mobilitas masyarakat terutama di jalur tol. Korlantas Polri mencatat data dari Jasamarga periode 3-16 Juli 2021, untuk kendaraan yang masuk ke Jakarta mengalami penurunan signifikan yakni sebesar 40 persen. Begitu juga sebaliknya, kendaraan keluar Jakarta, juga turun 40 persen. "Kalau di jalur tol kami laksanakan pemantauan, terus minta data ke Jasamarga, jalur tol sangat signifikan dari tanggal 3-16 Juli itu ada 1,9 juta kendaraan, lalu setelah dievaluasi 1,1 juta mengalami hampir 40 persen penurunan untuk yang masuk Jakarta. Yang keluar Jakarta juga alami penurunan signifikan sama hampir 40 persen," kata Rudi. Sementara itu, mengantisipasi libur Idul Adha 1442 Hijriah yang akan berlangsung di masa PPKM Darurat, kata Rudi, Korlantas menambah jumlah titik penyekatan menjadi 1.038 lokasi terdiri atas jalan tol, non tol dan pelabuhan, mulai dari Lampung-Jawa hingga Bali. Langkah ini dilakukan karena melihat potensi masyarakat ingin mudik dan silaturahami, sehingga perlu ditambah pos-pos penyekatan dua kali lipat, di jalur tol, non tol dan pelabuhan. Dengan demikian, masyarakat yang ingin melakukan perjalan non kepentingan bisa ditahan. "Korlantas telah mendirikan pos-pos penyekatan dengan pola ring satu, ring dua dan tiga, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten hingga kecamatan," katanya. Adapun penyekatan jelang Idul Adha, kata Rudi, ditambah pos penyekatan sehingga yang titik penyekatan yang digelar untuk antisipasi libur Idul Adha, sebanyak 1.038 pos penyekatan PPKM Darurat dari Lampung, Jawa dan Bali. "Sebanyak 1.038 posko penyekatan tersebar di jalan tol, non tol, dan pelabuhan," katanya. Rudi menyebutkan, untuk penyekatan-penyekatan di jalur tol sudah mulai sejak tanggal 16 Juli 2021 pukul 00.00 WIB secara serentak. Misalnya penyekatan kendaraan dari arah Jabodetabek menuju Jawa, dimulai dari KM 31. Dipastikan hanya sektor esensial, kritikal dan yang dikecualikan yang boleh melintas. Rudi menambahkan, penuntutan jalur tol ini sudah dipastikan oleh petugas hanya sektor-sektor kritkal, esensial yang dibolehkan, misalnya kendaraan logistik, tenaga kesehatan, kendaraan kesehatan, energi dan semuanya yang punay kepentingan masyarakat tetap bisa melintasi jalur yang disekat. "Sudah dilakukan penempelan stiker pada setiap moda logistik, sehingga tidak perlu dilakukan pemeriksaan, untuk memastikan kendaraan kritikal, esensial bisa diperlancar," tutup Rudi. (MD).

Profil Atlet Olimpiade: Pelari Peraih Wildcard, Alvin Tehupeiory

Jakarta, FNN - Pelari asal Maluku Alvin Tehupeiory menjadi salah satu sprinter yang akan mewakili Indonesia dalam Olimpiade Tokyo setelah ia terpilih tampil melalui jalur wildcard. Alvin dipilih PB PASI untuk mendampingi Lalu Muhammad Zohri, yang telah lebih dulu dinyatakan lolos kualifikasi, untuk mengisi kuota universalitas Olimpiade Tokyo pada nomor 100 meter putri. Kuota universalitas atau juga bisa dibilang jalur bagi atlet yang tidak lolos kualifikasi merupakan salah satu sistem kualifikasi dari federasi olahraga internasional yang mengizinkan komite olimpiade nasional (NOC), yang gagal meloloskan atletnya ke salah satu cabang olahraga Olimpiade, mengajukan satu atlet putra atau putri peringkat tertinggi agar bisa berkesempatan tampil di Tokyo. PB PASI pada awalnya menyiapkan pelari gawang 100 meter putri Emilia Nova untuk mengisi kuota tersebut, mengingat ia lebih berpengalaman dalam pentas internasional, termasuk saat meraih perak Asian Games 2018 dan emas SEA Games 2019. Namun Emilia gagal berangkat ke Tokyo karena cedera punggung yang dideritanya sehingga dipilihlah Alvin untuk mengisi slot tersebut. Alvin dinilai layak mendapat kesempatan itu karena ia merupakan pemegang rekor nasional lari 200 meter dengan waktu 23,76 detik saat berlaga di Kejuaraan Nasional 2019 di Cibinong, Bogor. Dia mematahkan rekor Irene Truitje Joseph yang bertahan sejak 1999 dengan waktu 23,86 detik. Sebagaimana di kutip dari Kantor Berita Antara, pada kejuaraan nasional tersebut, Alvin yang juga merupakan anggota Korps Wanita Angkatan Darat itu meraih medali emas pada nomor 100 meter dengan waktu 11,64 detik, yang merupakan catatan terbaiknya saat ini. Catatan itu hanya terpaut 0,08 detik dari rekor nasional milik Irene Joseph (11,56 detik) yang telah bertahan selama 20 tahun. Sementara pada ajang internasional seperti SEA Games 2019 Filipina, pelari berusia 26 tahun itu belum mampu memberikan hasil terbaik pada lomba 100 meter. Di final, ia finis di posisi ketujuh dengan waktu 11,88 detik. Demikian pula di Asian Games 2018, ia gagal melaju ke babak berikutnya lomba 200 meter karena pada heat kelima, ia hanya menempati peringkat kelima dengan catatan waktu 24,35 detik. Alvin sebetulnya menggeluti beberapa nomor pertandingan atletik. Selain 100 meter, ia juga turun di 200 meter, 400 meter, dan lari gawang 400 meter. Alvin pernah mengawinkan gelar 200 meter dan lari gawang 400 meter pada ajang Jakarta Indonesian Championships 2018 lalu. Pelari kelahiran 5 April 1995 itu juga pernah meraih medali perunggu lari gawang 400 meter di ajang Asian U20 Championships di Taipei, Taiwan pada 2014 silam. Berkaca pada pengalamannya bertanding di kejuaraan internasional, sangat sulit bagi Alvin bisa bersaing dengan para pelari elite dunia di Olimpiade Tokyo. Pasalnya, Alvin akan bersaing dengan pelari-pelari langganan juara dunia yang didominasi pelari Jamaika dan Amerika Serikat, yang memiliki catatan waktu di bawah 11 detik. Sebut saja pelari asal Jamaika sekaligus peraih emas Olimpiade 2008 dan 2012 Shelly-Ann Fraser-Pryce dan Elaine Thompson-Herah yang masing-masing mencatatkan waktu terbaik 10,63 detik dan 10,71 detik. Selain itu, ada juga Shericka Jakson (10,77 detik), pelari AS Sha’Carri Richardson (10,72 detik), dan pelari Inggris Dina Asher-Smith (10,91 detik). Biodata singkat: Nama lengkap: Alvin Tehupeiory Tempat, tanggal lahir, Maluku, 5 April 1995 Daftar prestasi 2019, medali emas 200 meter Kejurnas di Cibinong, Bogor 2019, medali emas 100 meter Kejurnas di Cibinong, Bogor 2018, medali emas 200 meter Jakarta Indonesian Championships 2018, medali emas lari gawang 400 meter Jakarta Indonesia Championships 2014, medali perunggu Asian U20 lari gawang 400 meter. (MD).