ALL CATEGORY
Pemkot Denpasar Lewat Kelurahan Serahkan Bantuan Sembako Warga Isoman
Denpasar, FNN - Pemerintah Kota Denpasar melalui Kelurahan Sesetan, Bali melakukan penyaluran bantuan logistik paket sembako bagi warga terpapar positif COVID-19 yang saat ini melakukan isolasi mandiri (isoman). Lurah Sesetan, Bali, Ketut Sri Karyawati di Denpasar, Sabtu, mengatakan penyaluran sembako dilakukan bersama Babinsa, Babhinkamtibmas, satgas kelurahan, dan satgas banjar (dusun) setempat. "Ini salah satu upaya untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19 dalam memenuhi kebutuhan pangan, khususnya kepada masyarakat sedang melakukan isolasi mandiri di rumah," ujarnya. Sri Karyawati lebih lanjut mengatakan penyerahan bantuan kali ini sebanyak 26 paket sembako kepada warga yang sedang melakukan isolasi mandiri. Adapun paket sembako yang diserahkan berupa kebutuhan pokok sehari-hari seperti beras, minyak goreng, gula, serta bahan-bahan lainnya. "Kami berharap sembako ini agar dapat meringankan beban ekonomi dan dapat memenuhi kebutuhan dapur serta bisa meringankan beban keluarga. Untuk sementara waktu kepada warga yang sedang isoman agar tidak keluar rumah atau pun kontak dengan warga lainnya, sehingga dapat mempercepat memutus penyebaran COVID-19," ucapnya. Ia berharap untuk ke depannya, seluruh masyarakat agar tidak lengah dan selalu waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga dapat mempercepat memutus rantai penyebaran virus corona di wilayah Kelurahan Sesetan dan di Kota Denpasar umumnya. "Kami berharap untuk warga yang berada di sekitar lingkungan Kelurahan Sesetan yang sedang melaksanakan isolasi mandiri agar saling membantu dan memotivasi masyarakat agar dapat segera pulih kembali," katanya. (sws)
Polda Jabar Imbau Masyarakat tak Unjuk Rasa Saat PPKM Darurat
Bandung, FNN - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aksi unjuk rasa di saat masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan PPKM Darurat merupakan strategi pemerintah untuk memutus mata rantai COVID-19 yang kini kian mengkhawatirkan di Tanah Air. "PPKM itu dipersiapkan sama pemerintah untuk menyelesaikan situasi pandemi ini," kata Erdi di Bandung, Jawa Barat, Sabtu. Menurut Erdi keputusan penerapan PPKM Darurat juga telah dipertimbangkan secara matang sesuai dengan kultur masyarakat di Indonesia. "Strategi terkait memutuskan mata rantai pandemi COVID-19 ini, itu kan sudah dengan pertimbangan matang sesuai dengan kultur dan keadaan masyarakat Indonesia," katanya. Adapun saat ini pemerintah menyatakan masa PPKM Darurat diperpanjang hingga akhir Juli 2021. Untuk itu, masyarakat diminta untuk menahan diri agar tidak meningkatkan mobilitas guna memutus rantai COVID-19. Di Bandung sendiri beredar poster di media sosial terkait rencana unjuk rasa terkait PPKM Darurat yang akan dilakukan pada 21-23 Juli 2021. Namun Erdi mengaku belum menerima rincian titik mana saja yang akan diadakan aksi unjuk rasa. Ia pun masih mengecek antisipasi yang akan disiapkan kepolisian. "Nanti saya cek dulu untuk renpamnya (rencana pengamanan)," kata Erdi. (sws)
TNI-PolriSalurkan 2.500 Ton Beras dan 70.000 Paket Sembako
Jakarta, FNN - TNI-Polri menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berupa 2.500 ton beras dan 70 ribu paket sembako sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam kunjungan kerja di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, menyebutkan, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajaran TNI-Polri untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) PPKM Darurat kepada masyarakat yang terdampak di seluruh Indonesia. "Bansos yang akan disebar sebanyak 2.500 ton beras dan 70.000 paket sembako," kata Sigit dikutip dari keterangan tertulis Divisi Humas Polri. Sigit memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk segera melakukan penyaluran bansos ke titik-titik masyarakat yang perekonomiannya terdampak pandemi COVID-19. Selain itu, ia juga meminta agar anggota meminimalisir masalah dalam penyaluran bansos di lapangan. "Jadi saya tidak ingin ada informasi di lapangan yang sampaikan di satu wilayah masih terdapat masalah dengan bansos," kata Sigit. Sigit didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, melepas personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang mendistribusikan paket sembako dan beras kepada masyarakat di Jawa Timur. "Oleh karena itu hari ini menindaklanjuti perintah Presiden kami dari Polri, menurunkan bansos sebesar kurang lebih 2.500 ton beras dan 70.000 paket sembako. Ini merupakan bagian dari program Bapak Presiden untuk menurunkan bansos di seluruh wilayah yang terdampak," kata mantan Kapolda Banten itu. Selama periode 3-16 Juli 2021 Polda Jawa Timur telah menyalurkan 232 ton beras dari 1.298 ton stok beras yang dimiliki. Sigit pun menekankan, bantuan sosial tersebut harus segera terdistribusi secepatnya. Apabila nantinya stok sudah habis, aparat diminta untuk segera melapor dan berkoordinasi agar mendapatkan kiriman untuk penambahan stok. Percepatan pendistribusian bansos itu, kata Sigit, merupakan upaya pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat di tengah pemberlakuan PPKM Darurat. Karena kebijakan itu bertujuan untuk menyelamatkan warga yang terdampak akibat pandemi SARS-COV-2. "Tolong diguyur habiskan stok kalau kurang ajukan lagi nanti akan segera dikirim. Dan Ibu Mensos akan kirimkan ini merupakan bagian upaya pemerintah untuk atasi atau kurangi beban masyarakat yang terdampak," ucap Sigit. Sebagai informasi, Polri telah menyalurkan batuan sosial sebanyak 394.347 paket sembako, 30 ribu ton beras, 790.437 alat kesehatan dan mendirikan 13.119 dapur umum selama periode 2020. Hingga 2 Juli 2021, bantuan sosial yang disalurkan Polri sebanyak 750.780 paket sembako, 3.753 ton beras, 763.079 alkes/APD, dan mendirikan 143.467 dapur umum. Sedangkan, periode ketiga sampai dengan 16 Juli 2021, Polri telah mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 di 34 wilayah Polda sebanyak 250.797 paket sembako dan 1.418.805 kg atau 1.418 ton beras. Sementara itu, stok beras yang dimiliki Mabes Polri untuk distribusi bantuan sosial di skala nasional sebanyak 50.751,3 ton. Lalu, Polri juga sudah menyiapkan bantuan tambahan yang siap dikirim berupa 150.000 paket sembako di masa PPKM Darurat. (sws)
Panglima: Budayakan Bermasker dan Isolasi Mandiri untuk Lawan COVID-19
Jakarta, FNN - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mendorong masyarakat di Tanah Air membudayakan penggunaan masker dan menjalani isolasi mandiri sebagai upaya melawan pandemi COVID-19. "Mari kita jadikan menggunakan masker dan isolasi mandiri sebagai budaya untuk melawan musuh yang tidak kelihatan yaitu COVID-19," kata Panglima TNI Hadi Tjahjanto melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu. Hal tersebut disampaikan Panglima TNI saat meninjau posko PPKM darurat, peninjauan gudang obat dan pelepasan bantuan sembako bagi masyarakat terdampak PPKM darurat di Gedangan Sidoarjo, Jawa Timur. Saat tiba di lokasi, Panglima TNI dan rombongan menerima penjelasan terkait mekanisme penerimaan paket obat bagi yang melaksanakan isolasi mandiri oleh Kepala Puskesmas setempat. Kepada Kepala Puskesmas setempat, Panglima TNI menyampaikan penentuan atau peruntukan paket obat gratis dari pemerintah tersebut ditentukan oleh Kepala Puskesmas. "Ibu yang menentukan dengan melakukan triase mana yang ODG, OTG yang ringan atau berat," ujar dia. Personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas bukan tenaga kesehatan sehingga Kepala Puskesmaslah yang menentukan termasuk nanti bila ada pasien baru terpapar COVID-19. Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menerima penjelasan dari Babinsa Peltu Ismail terkait keadaan warga di Desa Sawotratap, dimana kesembuhan warga setempat meningkat dari 81 orang yang melaksanakan isolasi mandiri, 45 orang dinyatakan sembuh. Saat berkunjung ke Kodim 0816/Sidoarjo, Panglima TNI dan rombongan juga menerima penjelasan dari Bintara penjaga gudang obat Serka Malik Ibrahim dan Serma Sanuri. "Jangan lupa catat obat masuk dan awasi obat keluar serta harus sesuai dengan permintaan," kata dia. Di akhir kunjungannya, Panglima TNI melaksanakan kegiatan pendistribusian 70.000 paket sembako dan obat-obatan untuk masyarakat yang terdampak COVID-19 dan kebijakan PPKM darurat. Dalam rangka perang melawan COVID-19, bangsa Indonesia menerapkan strategi ofensif dan defensif. Strategi ofensif yaitu menyerang musuh yang tidak kelihatan tersebut. Strategi itu adalah tugas tenaga kesehatan di antaranya testing (melakukan tes), tracing (pelacakan) dan treatment (penanganan). Sedangkan strategi defensif bisa dilaksanakan secara perorangan dan kelompok. Secara perorangan yakni dengan menggunakan masker, menjaga jarak fisik, mencuci tangan pakai sabun dan juga vaksinasi. "Oleh sebab itu, apabila strategi defensif dan ofensif dilaksanakan bersama-sama dan secara semesta, Insya Allah kita bisa mengalahkan perang melawan COVID-19," ujarnya. (sws)
Pemerintah Sadari PPKM Darurat Berdampak pada Rakyat Kecil
Jakarta, FNN - Pemerintah menyadari penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berdampak pada pendapatan rakyat kecil. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Darurat, Luhut Pandjaitan mengatakan PPKM Darurat bukan pilihan mudah bagi pemerintah. "PPKM Darurat bukan pilihan mudah. Di satu sisi harus menghentikan penularan varian Delta. Di sisi lain dampak terhadap ekonomi rakyat kecil cukup besar," kata Luhut dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Sabtu. Dia mengatakan ekonomi rakyat kecil terdampak akibat penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat. Selain itu, mal dan pusat perbelanjaan juga harus ditutup, pabrik harus mengurangi jumlah karyawan yang masuk untuk memastikan protokol kesehatan dapat berjalan, serta restoran dan tempat makan hanya boleh melayani pesanan untuk dibawa pulang. "Tentu akan berpengaruh kepada omset usaha atau pendapatan harian pedagang kecil," ujar Luhut. Dia menegaskan bukan kebijakan mudah menyeimbangkan antara faktor kesehatan dan ekonomi, namun pemerintah memutuskan PPKM Darurat perlu diambil untuk menghentikan laju penularan virus COVID-19 varian Delta. Sebagai upaya meringankan beban rakyat yang terdampak, Presiden telah memerintahkan jajaran untuk memberikan tambahan bantuan sosial senilai Rp39,19 triliun untuk masyarakat. (sws)
Pemkot Medan Segera Salurkan Bantuan Warga Terdampak PPKM Darurat
Medan, FNN - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, segera menyalurkan bantuan sosial kepada warga yang terdampak selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. "Besok sudah kita bagikan," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution usai memberikan bantuan kepada warga di Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Sabtu. Wali Kota menyebut bahwa bantuan yang akan diberikan pada tahap pertama itu berupa paket sembako yang berisikan beras, gula dan minyak goreng. "Ada 51.000 lebih paket sembako yang akan kami bagikan. Ini sudah kita tetapkan sembako yang isinya ada 20 kilogram beras, 2 kilogram gula dan 1 liter minyak goreng," ujarnya. Ia meminta seluruh kepala lingkungan di Kota Medan untuk teliti dalam mendata warga yang berhak mendapatkan bantuan PPKM Darurat. "Ini kepala lingkungannya sudah datang tapi belum tau mana yang jualan harian, mana yang pegawai, ojek daring. Ini kalau bisa didata jadi betul-betul bisa dilihat apakah ini sudah dapat bantuan dari APBN atau belum, karena bukan hanya dari APBD, dari APBN nanti akan keluar bantuan," ujarnya. (sws)
Ahli : Rendahnya Protokol Kesehatan Picu Lonjakan COVID-19 di Sumbar
Padang, FNN - Tenaga Ahli Menteri Kesehatan Dr Andani Eka Putra menilai rendahnya penerapan protokol kesehatan membuat kasus baru COVID-19 di Sumatera Barat melonjak tajam dalam beberapa hari terakhir. "Kondisi COVID-19 di Sumbar mengkhawatirkan, bahkan dalam 3 hari terakhir ini, angka kasus baru lebih dari 900 kasus per hari, ini disebabkan rendahnya penerapan protokol kesehatan," kata dia pada webinar yang dipantau di Padang, Sumbar, Sabtu. Ia menyampaikan hal itu pada webinar oleh PT Semen Padang dengan tema "Waspada COVID-19 Varian Baru" yang dibuka Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri dan dihadiri Direktur Keuangan Tubagus Muhammad Dharury, Direktur Operasi Asri Mukhtar, serta karyawan dan keluarga karyawan Semen Padang Group. Menurut Andani yang juga Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Kedokteran Universitas Andalas itu, semua pihak mestinya berkomitmen bersama-sama mengatasi pandemi ini. Selain protokol kesehatan, kata dia, rendahnya realisasi masyarakat yang divaksin juga menjadi penyebab tingginya kasus COVID-19. "Bahkan Sumbar merupakan daerah tiga terendah realisasi vaksin dosis pertama di Indonesia. Kemudian, tracing yang tidak berjalan optimal dan angka isolasi mandiri 70 persen, juga menjadi penyebab meningkatnya kasus baru," kata dia. Ia menilai semua pihak sepakat isolasi mandiri itu harus dikurangi. Untuk itu, ia berharap agar BUMN membuka fasilitas isolasi, supaya lebih aman dan tidak menular ke yang lain. "Sejauh ini, PT Semen Padang sudah memfasilitasi tempat isolasi dan saya mengapresiasinya," ujarnya. Pada sisi lain ia menerangkan COVID-19 sebenarnya tidak mematikan, berbeda dengan TBC yang angka kematiannya mencapai lima persen dan SARS serta MERS-Cov yang angka kematiannya mencapai 10 persen, sementara COVID-19 hanya dua persen. "Pertanyaannya, kenapa COVID-19 menjadi ribut? Karena penyebarannya yang cepat dan menjadi membahayakan, sehingga menyebabkan kematian. Untuk itu, mari putus penyebaran dengan protokol kesehatan, tracing, isolasi pasien dan sebagainya," katanya. Terkait perkembangan terbaru di Tanah Air, ia menyebutkan ada 761 sekuens varian yang menjadi perhatian, terdiri atas varian alpha, varian beta dan varian delta yang lebih infeksius. Ia menjelaskan bahwa varian delta paling banyak terdapat di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah, sedangkan untuk di Sumatera, ada sembilan varian yang menjadi perhatian, yaitu di Sumatera Selatan. Sementara Dirut PT Semen Padang Yosviandri menyampaikan webinar ini rutin dilakukan sebagai bagian dari upaya memutus rantai penularan COVID-19. Manajemen PT Semen Padang juga tidak akan bosan-bosannya dan terus berupaya agar semua keluarga besar Semen Padang Group tetap sehat dan terhindari dari COVID-19. "Saat ini pemerintah sudah bekerja sangat keras supaya kita masyarakat Indonesia ini mampu dengan benar menghadapi pandemi yang terjadi di seluruh dunia. Untuk itu melalui webinar ini, mari bantu diri kita, keluarga kita, saudara dan tetangga kita untuk menjaga diri," katanya. Terkait dengan adanya informasi yang simpang siur soal COVID-19, Yosviandri pada kesempatan itu meminta agar seluruh karyawan dan keluarga karyawan Semen Padang Group untuk tidak terpengaruh dengan informasi yang salah atau hoaks. "Jangan percaya kepada informasi yang salah. Serahkan pada ahlinya, serahkan kepada pemerintah. Kita hanya diminta untuk berikhtiar dan taat terhadap aturan yang telah ditetapkan pemerintah," ujarnya. (sws)
Polresta Bogor Kota Lanjutkan Vaksinasi Keliling di RT Zona Merah
Bogor, FNN - Polresta Bogor Kota melanjutkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 massal keliling di RT zona merah di Kota Bogor sekaligus membagikan paket sembako kepada warga yang terpapar COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 massal keliling di RT zona merah, pada Sabtu hari ini dilaksanakan di RT 05 / RW 09 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Pada kegiatan tersebut, tim vaksinasi dari Polresta Bogor Kota menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada 160 orang warga RW 09 dari 165 orang yang terdaftar. "Lima orang tidak divaksin karena faktor kesehatan. Empat orang tensinya tinggi dan satu orang sedang sakit," kata Kasi Pengawas Program Vaksinasi Keliling Polresta Bogor Kota AKP Diana. Menurut Diana, RW 09 Kelurahan Tanah Baru Bogor Utara dipilih menjadi lokasi vaksinasi keliling RT zona merah, karena di RW 09 ada 26 orang warga yang terpapar COVID-19, satu diantaranya di rawat di RSUD Kota Bogor. Pada kegiatan tersebut, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro turut membagikan paket sembako kepada tiga keluarga terpapar COVID-19 yang menjalani isoman di RT 05 / RW 09 Kelurahan Tanah Baru Bogor Utara Kota Bogor. (sws)
Polres Bagi Sembako ke Pedagang Kecil di Sabang Bantu saat PPKM Mikro
Banda Aceh, FNN - Kepolisian Resor (Polres) Sabang membagikan puluhan paket sembako kepada pedagang kecil di wilayah Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, guna membantu masyarakat dalam menghadapi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. Kapolres Sabang AKBP Muhammadun mengatakan pembagian bantuan sosial tersebut merupakan wujud kepedulian Kepolisian Republik Indonesia dalam upaya meringankan beban ekonomi masyarakat di pulau paling barat Indonesia itu selama PPKM skala mikro. "Kegiatan ini kita laksanakan sebagai wujud kepedulian kita terhadap pedagang kecil di masa pemberlakuan PPKM mikro. Meskipun bantuan tidak seberapa, tapi kita harapkan semoga dapat meringankan beban ekonomi masyarakat," katanya dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Sabtu. Dia menjelaskan pembagian sembako untuk pedagang kecil itu juga dalam rangka mengoptimalkan penerapan PPKM mikro di masa pandemi COVID-19. Karena, menurut dia, wabah itu telah memberi dampak besar terhadap lemahnya pertumbuhan ekonomi bangsa. Mereka membagikan sembako itu dengan cara mendatangi langsung setiap rumah atau tempat warga berdagang. Sekaligus juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes), sebagai salah satu cara menekan penyebaran virus corona. Tujuan pembagian sembako dengan cara mendatangi rumah ini agar penerima tetap berada di rumah saja tanpa harus mendatangi posko yang diadakan. Hal ini kita lakukan untuk menekankan penyebaran dan sekaligus memutuskan mata rantai COVID-19, katanya. Rudi, pedagang kecil yang menerima bantuan itu menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Polres Kota Sabang yang telah peduli kepada masyarakat kecil di tengah musibah bencana non alam yang dirasakan oleh seluruh penduduk dunia itu. “Kami bersimpati dengan pemberlakuan PPKM ini, tentunya masyarakat banyak sekali yang berdampak terhadap kebutuhan hidup dari anjloknya ekonomi seperti yang kami alami, dimana pedagang-pedagang kecil yang pendapatannya terus berkurang akibat sepinya pengunjung,” kata Rudi. (sws)
Luhut : Jika Konsisten, Situasi Pandemi COVID-19 Membaik Akhir Juli
Jakarta, FNN) - Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan meyakini situasi pandemi COVID-19 akan membaik di akhir Juli 2021 jika seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah (pemda) konsisten menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. “Kalau kita konsisten semua, saya lihat akhir Juli posisi kita akan semakin baik. Oleh karena itu saya minta teman-teman di semua tempat, di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan seluruh penjuru Tanah Air, bahu membahu melawan varian delta ini,” kata Luhut, dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Sabtu malam. Menteri Koordinator Maritim dan Investasi ini meminta kerja sama seluruh pihak untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi COVID-19. Saat ini, kata Luhut, Indonesia sedang menghadapi varian delta virus corona yang memiliki tingkat penularan jauh lebih cepat dibanding varian lainnya. Luhut menegaskan untuk mengatasi varian delta virus corona ini tidak cukup dengan menambah kapasitas rumah sakit, dokter dan juga perawat. Penambahan fasilitas kesehatan tersebut hanya solusi sementara. "Solusi permanen adalah menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan mempercepat vaksinasi yang diperintahkan Presiden Joko Widodo berkali-kali," ujarnya. Selama PPKM Darurat sejak 3 Juli 2021, kata Luhut, mobilitas dan kegiatan warga berhasil diturunkan. Meski begitu, perlu waktu untuk melihat dampak dari PPKM Darurat untuk menurunkan kasus COVID-19. Hingga Sabtu (17/7), kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 51.952 pasien, sehingga total kasus aktif COVID-19 mencapai 527.872 kasus. Sejak Maret 2020 ketika COVID-19 pertama kali masuk ke Indonesia, sebanyak 72.489 pasien telah meninggal dunia dan 2,23 juta pasien dinyatakan sembuh. (sws)