ALL CATEGORY
Kopi Pahit Fahri Hamzah
Kritik FH layaknya kopi pahit yang dihidangkan pagi, siang, dan malam. Bagi yang selama ini menikmati kopi sachetan, minuman ini jelas bukan pilihan. Tapi, tren belakangan ini, para penikmat kopi justru lebih suka kopi pahit. Oleh: Sulung Nof, Penulis MIMBAR kritik Fahri Hamzah (FH) yang ditujukan kepada Anies Baswedan sudah mulai ekspansif. Sebelumnya hanya melalui kanal media sosial pribadinya, lalu berlanjut ke podcast Total Politik, dan sekarang menyebrang ke CokroTV. Sebagai insan yang hidup di bawah langit demokrasi yang sama, sentilan FH perlu kita terima sebagai sebuah autokritik. Kritikannya itu memang sangat menyebalkan. Tapi ruang demokrasi membutuhkan figur seperti beliau: FH. Sejak awal Rekanan atau Rekan Anies Baswedan didirikan, saya pernah sampaikan sekali dua kali, “Jangan pernah sembah Anies Baswedan.” Itulah arti dari nama simpul yang bermakna “partner” dengan posisi yang setara. Pada saat rekan kita dianggap agak bengkok jalannya, kita gandeng supaya tetap lurus. Kalaupun sudah lurus masih dinilai bengkok, maka tetap saja digandeng juga. Itulah arti rekan yang selalu menemani, bukan ditinggali. Sebelumnya saya sempat mencurahkan kegelisahan dalam sebuah tulisan yang bertajuk “Heart to Heart Talk”. Harapannya, semoga pesan itu sampai kepada Calon Presiden kita. Berikut ini dikutipkan sebagiannya: “Dari kepingan mimpi itu saya menebak Pak Anies akan bertemu Pak PS; seperti beliau bertemu Pak Presiden Joko Widodo usai purnatugas. Pertemuan itu adalah ruang untuk bicara dari hati ke hati. “Heart to heart talk” antara dua tokoh nasional guna menjernihkan suasana. Suasana yang dimaksud adalah munculnya isu bahwa Pak Anies dianggap mengkhianati atau tidak berterima kasih kepada Pak PS.” Kritik FH layaknya kopi pahit yang dihidangkan pagi, siang, dan malam. Bagi yang selama ini menikmati kopi sachetan, minuman ini jelas bukan pilihan. Tapi, tren belakangan ini, para penikmat kopi justru lebih suka kopi pahit. Kopi pahit adalah kopi tanpa gula. Ini bukan perkara manis, bicara manis, atau duduk manis. Tapi, paradigma yang ditawarkan adalah tentang masalah kesehatan. FH memang jualan kopi. Namun, Kopi Pahit yang beliau jual, kita borong tanpa ditawar. Bandung, 09122022. (*)
Rusia-AS Melakukan Pertukaran Tahanan
Moskow, FNN - Rusia dan Amerika Serikat melakukan pertukaran tahanan, yakni Britney Griner dan Viktor Bout, Kamis (8/12).AS juga mengonfirmasi penyelesaian pertukaran tahanan tersebut.\"Washington dengan tegas menolak dialog terkait penyertaan Bout dalam skema pertukaran ini. Namun demikian, Rusia terus aktif berupaya untuk menyelamatkan kompatriot kami,\" kata pihak kementerian dalam sebuah pernyataan di Telegram.Britney Griner ditahan pada Februari 2022 saat tiba di bandara Moskow dari New York atas tuduhan penyelundupan narkoba. Setibanya di Moskow, tabung vape berisi minyak ganja ditemukan di koper Griner. Pada Agustus 2022, Griner dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara dan denda satu juta rubel (1 rubel = Rp249,18).Sementara itu, Viktor Bout ditangkap polisi Thailand, atas permintaan Washington, di Bangkok pada 2008 atas tuduhan perdaganan senjata. Bout dituding menjual senjata kepada kelompok yang ditetapkan sebagai organisasi teroris asing oleh Amerika Serikat.Bout diekstradisi ke AS pada 2010 dan dijatuhi hukuman 25 tahun penjara dengan denda 15 juta dolar AS (1 dolar = Rp15.624) pada 2012.(ida/ANTARA)
Deportasi 2 WNA "Overstay" karena Kendala Tiket, Ditunda Imigrasi
Denpasar, FNN - Imigrasi masih menunda deportasi dua warga negara asing (WNA) asal Pantai Gading dan Ghana yang “overstay” selama lebih dari 1.000 hari karena keduanya masih mengurus tiket pulang kembali ke negaranya masing-masing. Dua WNA itu, yang saat ini mendekam di Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, dideportasi oleh Imigrasi karena masa tinggalnya melebihi izin yang diberikan Pemerintah Indonesia (overstay), dan keduanya diketahui melakukan aksi penipuan di dunia maya selama berada di Bali. Kepala Divisi (Kadiv) Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Bali Doni Alfisyahrin dalam siaran tertulisnya yang diterima di Denpasar, Jumat, menyampaikan masa izin tinggal dua WNA itu habis sejak 2019, dan mereka menetap di Bali sejak Oktober 2022 setelah sempat tinggal di Jakarta dan Solo. Dua WNA itu, Akoman Jacques Kacou (AJK), laki-laki berusia 27 tahun, asal Pantai Gading overstay selama 1.358 hari, sementara Joseph Smith (JS), laki-laki berusia 31 tahun asal Ghana, “overstay” selama 1.183 hari. “Kedua WNA itu selama di Indonesia membeli barang berupa pakaian dan sepatu yang dikirim ke negaranya serta menipu sesama WNA melalui Facebook dengan meminta uang senilai Rp1 juta sampai dengan Rp5 juta yang digunakan untuk biaya hidup sehari-hari,” kata Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Bali. Perbuatan dua WNA itu pun, Imigrasi menyampaikan, telah melanggar Pasal 78 ayat (3) Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Sanksi dari pelanggaran izin tinggal itu, di antaranya deportasi dan penangkalan atau mencegah keduanya kembali ke Indonesia. “Namun kedua warga negara asing tersebut belum dapat menyiapkan tiket kepulangan kembali ke negaranya serta dokumen perjalanannya sehingga Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar menempatkan yang bersangkutan di Rumah Detensi Imigrasi Denpasar,” kata Doni. Dalam siaran tertulis yang sama, Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu menghimbau WNA yang berkunjung ke Bali agar taat aturan dan menghormati hukum serta budaya masyarakat Bali. “Silakan datang ke Pulau Bali dan nikmati segala keindahan alamnya, tetapi tetap mengikuti aturan yang berlaku,” kata Anggiat. Kepala Kanwil Kemenkumham Bali itu juga meminta bantuan masyarakat agar aktif mengawasi dan melaporkan berbagai jenis pelanggaran yang dilakukan oleh WNA ke pihak yang berwenang.(ida/ANTARA)
Pengamanan Hotel Royal Ambarrukmo Diperketat
Yogyakarta, FNN - Sejumlah prajurit TNI memperketat pengamanan di kawasan Hotel Royal Ambarrukmo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, sehari menjelang prosesi akad nikah putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Erina Sofia Gudono.Pantauan ANTARA, sejumlah personel TNI disiagakan di sejumlah sudut halaman Hotel Royal Ambarrukmo.Prajurit dibantu polisi juga memasang water barrier sebagai pembatas area Mal Plaza Ambarrukmo dengan Pendopo Royal Ambarrukmo yang akan menjadi tempat prosesi akad nikah pada tanggal 10 Desember 2022. Sementara itu, 1 unit kendaraan taktis tampak terparkir di sisi timur mal.Mulai Jumat (9/12) pagi, para pengunjung juga tidak diperkenankan memarkir kendaraan di basement hotel.\"Memang ada SOP yang harus dilakukan untuk menjamin keamanan di lingkungan tempat acara besok,\" kata Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 072/Pamungkas Mayor Agus Sriyanta.Menurut Agus, selain di halaman Hotel Royal Ambarrukmo, sejumlah prajurit TNI juga ditempatkan di sejumlah titik ruas jalan Yogyakarta—Solo menuju hotel itu.\"Lalu lintas kendaraan tetap lancar seperti biasa,\" kata dia.Sebelumnya, Wakil Kepala Polda DIY Brigjen Pol. R. Slamet Santoso menyebutkan sekitar 400 hingga 500 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan prosesi akad nikah putra Presiden Jokowi di Yogyakarta, Sabtu (10/12).Sejumlah lokasi menjadi konsentrasi utama Polda DIY, mulai dari kediaman mempelai wanita di Pedukuhan Purwosari RT 03/RW 59, Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman hingga kawasan Royal Ambarrukmo.Kaesang Pangarep dan Erina Gudono bakal melangsungkan akad nikah di Pendopo Royal Ambarrukmo, Sleman, Sabtu (10/12).Dalam prosesi itu, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin akan menyampaikan khotbah nikah, sedangkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno akan menjadi saksi.Setelah prosesi akad nikah, di Pendopo Ambarrukmo berlangsung acara panggih dilanjutkan resepsi dan sesi foto bersama dengan para tamu undangan.Acara ngunduh mantu akan digelar di Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 11 Desember 2022.(ida/ANTARA)
FIFA, Qatar dan Eksposur Kemunafikan
Kita bisa saja menuliskan cacatan panjang berbagai pengakuan Barat dan realita yang sesungguhnya di lapangan. Tapi biarlah itu akan terekspos pada waktunya dengan cara yang Allah telah tetapkan. Oleh: Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation SAYA tidak punya kepentingan dengan Qatar sebagai negara (state/country) dan karenanya, seperti pada banyak hal, dukungan/pujian atau juga kritikan saya tidak pada siapanya. Tapi lebih kepada apanya. Bagi saya “nilai” (value) itu jauh lebih penting ketimbang oknum (pribadi atau bangsa). Karenanya pujian saya kepada Qatar lebih karena “nilai terpuji” (praiseworthy value) yang ditunjukkan sebagai tuan rumah bagi perhelatan akbar persepak bolaan dunia (World Cup) yang saat ini memasuki putaran 8 terbesar. Keberhasilan itu, sekali lagi, bukan sekedar pada profesionalitasnya sebagai “host” (tuan rumah) kejuaraan piala dunia. Tapi juga karena ketegasan Qatar yang terangkai dengan keindahan karakter dalam menampilkan “nilai-nilai” yang diyakininya. Nilai yang kita maksud di sini tentunya adalah Islam itu sendiri. Sekaligus nilai-nilai kemuliaan bangsa Arab (karomah ‘Arabiayah) yang sejak dulu dikenal sebagai bangsa yang memuliakan para tamu (ikrom ad-dhuyuuf). Perhelatan akbar persepak bolaan dunia ini tak dipungkiri juga menjadi pintu eksposur banyak hal, baik hal-hal positif maupun banyak hal yang negatif dalam pandangan kita yang beriman. Pertama, eksposur keindahan Islam yang diwakili oleh karakter tuan rumah yang dahsyat. Tidak saja berbagai fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah Qatar secara profesional dan sangat memuaskan. Dari bandara, akomodasi, lapangan/Stadium, hingga kepada berbagai pelayanan publik baik yang dikoordinir langsung oleh pemerintah maupun secara sukarela oleh warga Qatar. Tapi tatakrama (etika) penerimaan bangsa Qatar yang mencerminkan nilai-nilai Islam (akhlak Islamiyah) yang mulia. Eksposur lain dari perhelatan ini adalah ketegasan negara Qatar untuk berpegang (committed) kepada nilai-nilai (Islam) yang diyakininya. Nilai-nilai Islam yang tegas dalam penegakan “al-maruf” (kebaikan) dan penolakan “al-munkaraat” (keburukan). Tanpa bermaksud membahas subyek ini secara rinci, di antara isu-isu yang diperbincangkan oleh khalayak luas, ada dua hal yang paling banyak untuk diperbincangkan. Yaitu larangan mengkonsumsi alcohol di ruang publik dan larangan simbol-simbol LGBTQ selama perhelatan berlangsung. Ketegasan Qatar itu mendapat reaksi beragam dari berbagai belahan dunia. Sebagian masyarakat Muslim dunia menyambut dengan sukacita dan bangga. Tapi tetap saja ada juga sebagian kecil dari Umat ini yang nyinyir atas nama kebebasan dan HAM. Sebenarnya yang ingin saya bicarakan kali ini dalam kaitan sikap tegas Qatar ini adalah “hypocritical stand” (posisi kemunafikan) mereka yang mengaku dunia Barat dalam menyikapi posisi Qatar. Mereka atas nama “freedom dan human rights” mengeritik keras Qatar atas larangan alkohol di tempat-tempat umum dan simbol-simbol LGBTQ maupun penampakan immoralitas lainnya. Sesungguhnya apa yang mereka lakukan tanpa disadari adalah “self exposure” (penampakan diri sendiri) atas berbagai kemunafikan yang selama ini sudah seringkali dipertontonkan tanpa ada rasa malu. Dunia Barat sering merasa paling beradab (civilized). Tapi adakah yang bisa mengingkari kebiadaban dunia Barat dalam sejarah di berbagai belahan dunia lainnya? Saya jadi teringat pernyataan Presiden FIFA ketika merespon kritikan kepada Qatar ini: “Saya kira kita harus melihat ke belakang 300 tahun dan meminta maaf 300 tahun ke depan atas dosa-dosa yang kita (West) pernah lakukan”. Dunia Barat seringkali merasa paling toleran. Tapi, berapa kasus intoleransi yang terjadi di berbagai negara yang disebut dunia Barat, termasuk Australia? Sejujurnya hanya karena manipulasi media semata (tanpa tendensi justifikasi tentunya), seringkali justeru yang tampil ke permukaan adalah kasus-kasus intoleransi yang terjadi di dunia Islam. Kita bisa saja menuliskan cacatan panjang berbagai pengakuan Barat dan realita yang sesungguhnya di lapangan. Tapi biarlah itu akan terekspos pada waktunya dengan cara yang Allah telah tetapkan. Satu cara yang nampaknya Allah telah tetapkan adalah kejuaraan sepak bola dunia dan posisi Qatar dalam memegangi nilai-nilai yang diyakininya. Eksposur kemunafikan itu kembali terjadi di depan mata tanpa malu-malu. What a shame! NYC Subway, 8 Desember 2022. (*)
Bawaslu Memperkuat Sinkronisasi Data Pengawasan Hingga ke Daerah
Jakarta, FNN - Badan Pengawas Pemilihan Umum memperkuat sinkronisasi data pengawasan dari pusat hingga daerah, kata Anggota Bawaslu Lolly Suhenty. \"Jadi sinkronisasi dibutuhkan karena seperti teman-teman pengawasan dan sengketa juga divisi lainnya memang harus sama datanya tidak boleh berbeda karena dari satu lembaga,\" kata dia dalam keterangannya di Jakarta Jumat. Sinkronisasi data, kata dia, dilakukan dengan menyandingkan hasil data pengawasan tahapan pendaftaran partai politik (parpol), verifikasi administrasi dan verifikasi faktual yang tengah berlangsung. Menurutnya, data pengawasan penting diketahui agar masyarakat tahu kinerja Bawaslu selama masa tahapan. Oleh karena itu, dia mengimbau untuk seluruh jajaran Bawaslu harus memastikan data tepat dan tidak ada kesalahan saat mengawasi di lapangan. Lolly menyatakan persiapan demi persiapan harus dimatangkan dengan berpijak pada pembelajaran Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 sehingga Bawaslu tidak kaget dan dapat melakukan pencegahan dugaan pelanggaran. \"Prinsipnya satu kerja kolektif kolegial hanya bisa dilakukan dengan keterbukaan satu sama lain,\" kata dia. Dia juga mengatakan perlu memastikan data pengawasan disimpan dengan baik sehingga ketika nanti dibutuhkan dapat mudah diakses dan terbaca. Baginya, hal itu dapat mendukung strategi pencegahan pada setiap tahapan Pemilu 2024.Selain sinkronisasi data, Bawaslu juga melakukan evaluasi terhadap aplikasi daring demi meningkatkan pelayanan publik.Anggota Bawaslu Puadi mengatakan hal itu dapat memperbaiki jaringan infrastruktur berbasis elektronik mulai dari pemetaan berita, sistem pemantauan (monitoring) sekaligus evaluasi, dan pembelajaran jarak jauh. “Evaluasi ini kami lakukan untuk (menunjang pelayanan Bawaslu, red.) dalam Pemilu 2024 mendatang serta meningkatkan pelayanan publik dari Bawaslu,” ucap Puadi.(ida/ANTARA)
Korupsi Jabatan Cederai Reformasi Birokrasi
Jakarta, FNN - Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto mengatakan kasus dugaan suap lelang jabatan, yang kali ini menjerat eks bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, mencederai cita-cita reformasi birokrasi sesuai prinsip sistem merit.\"Hal ini tentunya akan berdampak pada pembangunan yang terhambat dan pada akhirnya merugikan masyarakat,\" kata Agus dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.Hal itu juga berdampak pada terpilihnya orang-orang yang tidak kompeten untuk menduduki posisi strategis di pemerintahan. Selain itu, lanjutnya, orientasi pikiran pihak yang membayar untuk mendapatkan jabatan tersebut pun akan berubah, yakni bagaimana untuk mendapatkan kembali uang senilai yang sudah dikeluarkannya.Agus mengatakan para pejabat yang notabene menduduki kursi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama semestinya dapat menjadi teladan bagi ASN di instansi tersebut karena mereka menjadi pimpinan di unit kerja masing-masing.Dia pun mendorong agar JPT yang telah ditahan karena melakukan tindak pidana untuk diberhentikan sementara dari statusnya sebagai ASN.\"Oleh karena mereka menjadi tersangka tindak pidana, KASN meminta agar segera ditunjuk pelaksana tugas bagi OPD-OPD (organisasi perangkat daerah) terkait agar roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik,\" jelasnya.Sebelumnya, Rabu (7/12), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap R. Abdul Latif Amin Imron (RALAI) sebagai tersangka kasus dugaan suap lelang jabatan di Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. KPK menduga tersangka Abdul Latif mematok tarif Rp50 juta hingga Rp150 juta terkait lelang jabatan di Pemkab Bangkalan.\"Untuk dugaan besaran nilai komitmen fee tersebut dipatok mulai dari Rp50 juta-Rp150 juta, yang teknis penyerahannya secara tunai melalui orang kepercayaan dari tersangka RALAI,\" kata Ketua KPK Firli Bahuri saat membacakan konstruksi perkara kasus tersebut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis dini hari (8/12).KPK telah menetapkan enam tersangka kasus dugaan suap terkait lelang jabatan di Pemkab Bangkalan, termasuk tersangka Abdul Latif selaku penerima.Sementara itu, Wakil Bupati Bangkalan Mohni ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Bangkalan setelah Abdul Latif Amin Imron ditahan KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi jual beli jabatan.(ida/ANTARA)
Anies Bakal Curi Panggung di Pernikahan Kaesang
Jakarta, FNN - Melihat baliho rambut putih yang mengucapkan selamat pernikahan Kaesang dan Erina, semua orang akhirnya harus fokus pada peristiwa itu. Peristiwa yang digambarkan makin lama makin terlihat kemegahannya. Perbandingan-perbandingan pun mulai dibuat orang sambil mengirim satire. Menanggapi hal itu, Rocky Gerung dalam Kanal Youtube Rocky Gerung Official edisi Jumat (09/12/22) yang dipandu Hersubeno Arief, wartawan senior FNN, mengatakan, “Jadi ini satu pesta yang di dalamnya ada kegembiraan, tapi ada satire, bahkan ada misteri, karena menganggap bahwa berlebih-lebihkan pada saat yang sama ada kesulitan ekonomi rakyat, ada bencana, tapi oke itu. Kita cuma bisa menerangkan bahwa itu sebagai kompleksitas dari sebuah peristiwa perkawinan yang dibungkus oleh banyak isu politik.” Tapi menarik bahwa ada baliho rambut putih seperti siluetnya Ganjar. Tidak tahu siapa yang membuat baliho itu, yang pasti itu satire yang menarik karena ada muatan politiknya. Jika memang itu dibuat oleh Ganjar, berarti dia mengakui secara tidak langsung bahwa dia memanfaatkan endorsement dari Pak Jokowi, karena di GBK sempat seperti itu. Menurut Rocky, teknik-teknik seperti itu pasti Ganjar setuju, diam-diam atau memang terang-terangan. Tidak mungkin Ganjar minta agar baliho diturunkan karena justru membuat relawannya merasa bahwa Ganjar sudah kalah. “Jadi, kira-kira ada orang yang memang sudah bercakap-cakap dengan Ganjar, lalu sengaja untuk tahu tapi tidak mau,” ujar Rocky. Soal pernikahan itu sendiri, yang pertama kali sudah disampaikan pada publik adalah yang diundang tapi tidak akan hadir adalah Rizal Ramli, Rocky Gerung, dan Surya Paloh. Ketidak hadiran Surya Paloh paling banyak mendapat perhatian publik, meski jubirnya menyatakan bahwa ketidakhadiran Surya Paloh karena beliau sedang berobat jalan di Jerman. Sedangkan ketidakhadiran Rizal Ramli dikait-kaitkan dengan bongkar-bongkaranya soal balas dendamnya Jokowi beberapa waktu lalu. Orang-orang kemudian membayangkan juga bahwa ketidakhadiran Surya Paloh pasti ada kaitannya dengan balas dendam, karena khawatir akan dipermalukan seperti Gatot waktu pernikahan Kahiyang-Boby. “Kalau saya memang enggak hadir karena ada acara Maulidan, dan saya mesti kasih ceramah publik. Itu menarik karena orang mengundang saya untuk membicarakan masalah sosial di dalam momen perayaan hari khusus bagi umat Islam, yaitu Maulid Nabi,” kata Rocky Gerung. Menurut Rocky, baginya itu adalah hal yang unik sehingga dia pasti tidak akan membatalkan undangan yang datang lebih awal itu, dibandingkan dengan undangan dari Bapak Jokowi atau keluarganya soal perkawinan. Tetapi, orang mulai membanding-bandingkan alasan. Kalau alasan dirinya soal gampang, tapi kalau alasan Rizal Ramli banyak dibahas. Rizal Ramli diundang karena dia mantan menteri. Tetapi, yang menyusun daftar nama yang diundang sehingga ada nama Rizal Ramli dan Rocky Gerung menunjukkan bahwa tidak ada dendam dari istana. Bagus, karena ini peristiwa privat. “Tetapi, dalam peristiwa privat itu dimensi politiknya tinggi.” Misalnya Rizal Ramli datang, apa komentar orang? Walaupun sebetulnya secara pribadi nggak ada urusan dengan kritiknya yang tajam sekali,” ujar Rocky. “Jadi, persaingan politik itu kemudian masuk sebagai bagian dari analisis netizen terhadap peristiwa perkawinan,“ tambah Rocky. Apalagi kalau Surya Paloh, lebih gila lagi. Netizen pasti akan menduga Surya Paloh menghindar, tidak mau ketemu Ibu Mega. Atau mungkin Pak Jokowi lagi menguji, datang atau tidak. Jadi, banyak variabel yang orang akan kaitkan dengan ketidakhadiran Nasdem. “Tapi, saya dengar justru Anies Baswedan pasti akan hadir. Itu mungkin sudah ada pembicaraan, coba diuji, Anies saja dulu. Karena Nasdem bilang Anies pasti hadir. Artinya, memang sudah ada pembicaraan,” tambah Rocky. Menurut Rocky, Anies dalam satu dua hari ini pasti akan sangat sehat badannya karena mau hadir dan Pak Surya Paloh pasti akan sangat bermasalah kesehatannya. Pesta pernikahan ini pasti menarik karena bagaimanapun ini ritual-ritual Jawa akan dikemas pada perkawinan di Mangkunegaran, di mana ada kereta kencana dan sebagainya. Tetapi, meski menarik, pesata pernikahan dalam sasana politik Jawa ini berada dalam suasana Afganistan, seperti dai Kandahar, karena ada panser-panser di sana untuk pengamanan. Apalagi setelah ada peristiwa bom bunuh diri di Bandung, pasti pengamananan akan dilipatgandakan. Sinyal-sinyal internasional juga mengarah pada ketegangan atau kembalinya politik kekerasan. “Jadi, sebetulnya semua orang juga yang akan datang menghitung aman apa tidak? Tentu aman, karena itu dilipatgandakan aparat di situ. Pasti Pak Kapolri ada di situ, Panglima TNI ada di situ, dan macam-macam,” ujar Rocky. “Yang jadi soal adalah apa makna dari perkawinan itu bagi bangsa yang sedang gelisah dengan masa depan politik?” tanya Rocky. Rokcy mencontohkan, misalnya, sudah satu bulan ini isu diputar-putar hanya soal perkawinan anak presiden. Setelah itu, orang masuk pada hal yang konkret, kesulitan ekonomi, ketakutan Pemilu batal segala macam. Jadi, satu momen yang seperti membakar uang satu hari, lalu selesai, habis isunya, kemudian balik lagi pada isu politik. “Jadi kita anggap ini nyala lilin di tengah-tengah kegelapan, tapi kemudian ditiup angin tiba-tiba lilinnya mati lalu kita masuk lagi ke kegelapan,” tegas Rocky. Kembali pada soal kehadiran Anies, seperti diinfokan sebelumnya bahwa Anies akan hadir. Kehadiran Anies sangat mungkin bisa mencuri panggung. Mungkin dia akan diteriakin “huu...”, tapi mungkin juga banyak yang akan minta selfie. Menanggapi hal ini, Rocky mengatakan, “Ya, itu yang mesti diperhitungkan, sangat tricky, tetapi mau dikesankan bahwa lebih baik Anies diundang daripada tidak diundang. Kalau tidak diundang orang akan menyangka bahwa betul Pak Jokowi dendam. Sebetulnya, disodorkan kepada Anies dengan maksud Anies memutuskan tidak datang, tetapi Nasdem merasa ini kesempatan. Jadi, Anies dibujuk untuk datang.” Secara psikologi, menurut Rocky, mestinya Anies tidak datang, tetapi ini hitungan psikologi politik, Anies pasti dengan cerdik akan datang. Toh kalau datang juga tidak mungkin diolok-olok. Jadi, kalau dihitung-hitung euforia nasional ada pada dia. “Jadi dia akan genapkan euforia dia itu justru di Solo,” ujar Rocky. (sof)
Saksi Jaya Suprana Minta Hakim Pertimbangkan Putusan atas Roy Suryo
Jakarta, FNN – Sidang lanjutan kasus rakayasa meme stupa yang didakwakan kepada mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dibuka kembali di PN Jakarta Barat pada Kamis, 8 Desember 2022. Pada persidangan kali ini penasehat hukum Roy Suryo, menghadirkan saksi meringankan yakni budayawan Jaya Suprana, ahli ITE Muhammad Taufiq, dan ahli hukum pidana Didit Wijayanto Wijaya. Dalam kesaksiannya, Jaya Suprana mengaitkan adanya unsur kebudayaan terhadap kasus meme stupa yang dijatuhkan kepada Roy Suryo. Jaya Suprana juga meminta agar majelis hakim segera mempertimbangkan segala keputusan yang dijatuhkan kepada Roy Suryo dalam sidang ini. “Saya memohon kepada majelis hakim agar mempertimbangkan segala keputusan yang dijatuhkan kepada mas Roy Suryo, dan sejauh kesan saya majelis hakim menerima permohonan saya,” ujar Jaya Suprana usai menjadi saksi di persidangan, Kamis (8/12/2022). Roy Suryo sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya atas kasus meme stupa penggantian wajah candi dengan muka Joko Widodo di akun media miliknya. Adapun pasal yang didakwakan kepada Roy antara lain, Pasal 28 ayat (2) Jo. Pasal 45 A Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Kedua, Pasal 156a Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Ketiga, Pasal 15 Undang-undang Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. (Anw)
Dilema Zulkifli Hasan: Tersandera “Kasus”?
Bagi Zulhas, langkah paling aman agar yang dia lakukan semasa menjabat Menhut adalah dengan cari muka ke Presiden Jokowi, sehingga KPK enggan “menyentuh” dia. Oleh: Mochamad Toha, Wartawan Forum News Network-FNN MENGAPA Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang juga Ketum PAN akhirnya menyatakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo dan Erick Thohir sebagai pasangan bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024? Padahal, Partai Golkar-PPP sendiri sebagai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) lainnya belum juga menyatakan dukungannya kepada Gubernur Jawa Tengah dan Menteri BUMN tersebut? Begitu Zulhas, demikian panggilan akrab Ketum PAN ini, mendeklarasikan dukungannya kepada Ganjar dan Erick, kader PAN se-Jatim mundur massal dari partai, DPW PAN langsung Deklarasi mendukung Anies Rasyid Baswedan. Dalam video berdurasi 8:08 menit yang beredar, sudah 144.366 x ditonton sejak 3 Desember 2022 berjudul “Kader PAN Se-Jatim Mundur Massal dari Partai !! DPW PAN Langsung Deklarasi Anies” tersebut intinya menyatakan dukungan pada Anies dari kader PAN itu karena sebelumnya diputuskan dalam Rakernas PAN antara lain, PAN akan mendukung Anies Baswedan sebagai Capres. 66 Menanggapi hal tersebut, Zulhas mengizinkan kepada seluruh kader partainya untuk mendukung Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo. Melansir Kompas.com, Rabu (7 Desember 2022 | 12:52 WIB), itu merupakan bagian dari sebuah kebebasan dari negara demokrasi. Hal itu disampaikannya ketika ditanya adanya dukungan dan penyambutan yang dilakukan sejumlah kader PAN daerah terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta atau bakal Capres Anies Baswedan. “Boleh, kan belum diputuskan siapanya (capres). Yang enggak boleh itu, ikut (acara deklarasi) partai lain,” kata Zulhas seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/12/2022) malam. Pernyataan Zulhas yang secara terbuka mendukung Ganjar – Erick tersebut terkesan buru-buru. Pasalnya, KIB sendiri belum menyatakan dukungannya terhadap Ganjar maupun Erick. Golkar masih bersikukuh akan mengusung Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebagai bakal Capres, bukan Cawapres. Sementara Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan memberi sinyal soal rambut putih dan muka berkerut juga berubah-ubah. Awalnya terkesan mendukung Ganjar, namun di depan Prabowo Subianto seakan mengarah ke Ketum Partai Gerindra ini. Jabatan Presiden dianggap seperti “arisan”. Terkait pernyataan Zulhas di atas, ada kesan, dukungan terhadap Ganjar itu diumumkan supaya Presiden Jokowi senang, Asal Bapak Jokowi Senang alias “ABJS”. Padahal, ini adalah bentuk kepanikan Zulhas. Pasalnya, bersamaan dengan pernyataan tersebut, nama Zulhas disebut-sebut dalam persidangan Rektor Universitas Lampung (Unila) nonaktif Karomani yang dihadirkan sebagai saksi menyebutkan sejumlah tokoh yang menitipkan anak maupun saudara mereka kepadanya untuk diterima sebagai mahasiswa Unila. KPK pun bakal mendalami dugaan sejumlah pejabat negara menitipkan calon mahasiswa baru di Universitas Lampung (Unila). Sejumlah pejabat tersebut, di antaranya Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan hingga tiga anggota DPR RI, masing-masing Utut Adianto, Tamanuri, dan Muhammad Khadafi. “Semua fakta sidang pasti akan dikonfirmasi dan didalami,” ungkap Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (1/12/2022), seperti dikutip dari Antara. Meski di luaran Zulhas membantah bahwa dia tidak punya ponakan yang masuk di Unila, namun dengan menyebut namanya di persidangan kasus korupsi Karomani, lanjut Ali, dia akan dihadirkan juga sebagai saksi di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang. Ali mengatakan bila keterangannya dibutuhkan, jaksa KPK bisa memanggil Zulhas dan beberapa pihak lainnya tersebut yang diduga menitipkan calon maba di Unila. Tampaknya, keterangan Karomani sebagai saksi atas terdakwa Andi Desfiandi di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang Rabu (30/11/2022) itu yang membuat Zulhas buru-buru menyatakan dukungannya kepada Ganjar dan Erick. “Bila dibutuhkan keterangan sebagai saksi, jaksa juga akan memanggilnya untuk dikonfirmasi,” ucap Ali. “Dosa” Zulhas Jika melihat jejak digital Zulhas yang pernah menjabat Menteri Kehutanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 2009-2014. Dia dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Luthfi, Rabu 15 Juni 2022. Nama Zulhas sempat jadi sorotan pada 2013. Kala itu, aktor kenamaan Hollywood Harrison Ford menyindir Zulhas karena dinilai terlalu banyak mengeluarkan izin alif fungsi hutan yang berujung pada deforestasi. Harrison Ford yang kala itu tengah dalam pembuatan film dokumenter “Years of Leaving Dangerously” di hutan Tesso Nilo, Riau pada 2013, melihat kondisi hutan dari udara yang memprihatinkan dan gundul di mana-mana karena dibabat untuk dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit. Belakangan, video Harrison Ford yang mencecar Zulhas tahun 2013 silam ini kembali ramai beredar di jagat media sosial Tanah Air. Saat wawancara, Harrison Ford bertanya kenapa kondisi hutan bisa sampai rusak parah. Aktor film Indiana Jones itu menilai, kerusakan hutan karena adanya kongkalikong pebisnis dan politikus. Menjawab pertanyaan Harrison Ford, Zulhas tak menjawab secara gamblang. Namun dia berbicara soal iklim demokrasi di Indonesia yang mulai membaik. “Yang lain, anda tahu kita baru belajar berdemokrasi. Tapi saya yakin, kita dalam waktu yang panjang akan, apa namanya, terjadi titik yang seimbang,” kata Zulhas dalam cuplikan video yang beredar. Mengutip Kompas.com, kontroversi banyaknya alih fungsi hutan era Presiden SBY, Zulhas menjabat sebagai Menteri Kehutanan, yaitu sejak 22 Oktober 2009 hingga 1 Oktober 2014. Sebelum Zulhas, Menhut dijabat MS Kaban. Semasa SBY tersebut, sebagaimana dikutip dari data resmi KLHK, pemerintah sudah menerbitkan 2.312.603 ha dari 2004 sampai 2014. Di mana ketika itu Zulhas menjabat pada 2009-2014 dan MS Kaban 2004-2009. Organisasi nirlaba Greenomics sempat merilis data, dari jumlah area pelepasan hutan era dua periode SBY tersebut, sebanyak 1,64 juta ha dikeluarkan dalam era Menhut Zulkifli Hasan. Jumlah hutan yang dilepas untuk pelepasan kawasan hutan ini jauh lebih banyak dibandingkan era BJ Habibie (1998-1999) seluas 763.041 ha, era Abdurrahman Wahid (1999-2001) seluas 164.147 ha, Megawati Soekarnoputri (2001-2004) seluas 3.702 ha. Sementara catatan KLHK sepanjang 2014-2020 atau di era Presiden Jokowi, jumlah pelepasan kawasan hutan yakni seluas 619.357 ha. Jumlah kawasan hutan yang dilepas semasa SBY hanya kalah dari Presiden Soeharto, di mana sepanjang 1984-1998 ada 3.468.801 ha hutan yang dilepas pemerintah. Perlu diketahui, izin Pelepasan Kawasan Hutan adalah perubahan peruntukan kawasan hutan produksi yang bisa dikonversi menjadi bukan kawasan hutan, seperti untuk peruntukan pembukaan perkebunan kelapa sawit. Selain izin Pelepasan Kawasan Hutan, pemerintah juga memberikan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH). Sebagai informasi, IPPKH adalah izin yang diberikan untuk menggunakan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan tanpa mengubah fungsi dan peruntukan kawasan hutan. Izin IPKH bisa diberikan pemerintah untuk keperluan tambang maupun non-tambang antara lain keperluan lahan jalan tol, jalan umum, jaringan telekomunikasi, jaringan listrik, migas, dan geothermal. Jumlah IPPKH melonjak di dua periode pemerintahan SBY dengan luasan mencapai 322.169 ha yang meliputi peruntukan tambang 305.070 ha dan 17.097 ha sebagai kawasan non-tambang atau yang terbesar dibanding 5 Presiden Indonesia lainnya. Selama karier politiknya, Zulhas juga sempat dikaitkan dengan kasus hukum. Salah satu yang paling menyita perhatian adalah kasus suap alih fungsi hutan di Provinsi Riau. Kasus korupsi ini menyeret mantan Gubernur Riau Annas Mamun yang juga terjaring OTT KPK pada September 2014. Sempat dua kali tak hadir, Zulhas pada akhirnya memenuhi panggilan KPK untuk menjelaskan alih fungsi hutan karena kapasitasnya sebagai Menhut saat izin tersebut keluar. Nama Zulhas juga muncul dalam perubahan status kawasan hutan lindung menjadi hutan produksi terbatas di Banyuwangi. Hutan yang dipakai sebagai kawasan pertambangan emas oleh PT Merdeka Cooper Gold awalnya adalah kawasan hutan lindung. Pada 10 Oktober 2012, melalui surat nomor 522/635/429/108/2012 Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengusulkan perubahan fungsi kawasan Hutan Lindung seluas + 9.743, 28 ha terletak di BKPH Sukamade, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi menjadi Kawasan Hutan Produksi Tetap. Permohonan perubahan ini jelas terkait dengan kepentingan pertambangan emas di yang tidak diperbolehkan berlangsung di hutan lindung. Pada 19 November 2013 berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (SK.826/Menhut–II/2013) 1.942 ha hutan lindung di Tumpang Pitu kemudian diturunkan statusnya menjadi hutan produksi. Kebijakan alih fungsi hutan di beberapa daerah di atas yang telah dilakukan Zulhas, setidaknya membuat ketar-ketir Ketum PAN ini. Bagi Zulhas, langkah paling aman agar yang dia lakukan semasa menjabat Menhut adalah dengan cari muka ke Presiden Jokowi, sehingga KPK enggan “menyentuh” dia. Makanya, Zulhas langsung menyataan dukungannya pada Ganjar Pranowo dan Erick Thohir pada Pilpres 2024 nanti. (*)