ALL CATEGORY
Dalam Pertemuan Usai KTT G20, Iriana-Peng Liyuan Bertukar Cendera Mata
Bali, FNN - Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Ibu Negara Republik Rakyat China Peng Liyuan di Hotel The Apurva Kempinski, Bali, seusai Konferensi Tingkat Tinggi G20, Rabu.Berdasarkan informasi Biro Pers Sekretariat Presiden, dalam pertemuan tersebut, kedua ibu negara bertukar cendera mata berupa alat musik tradisional masing-masing negara.Iriana memberikan Peng alat musik Sasando yang berasal dari Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Sedangkan Peng memberikan cendera mata kepada Ibu Iriana berupa 阮 (ruan) yang merupakan alat musik petik tradisional dari China.Peng Liyuan tiba di The Apurva Kempinski Bali sekitar pukul 17.45 WITA dan disambut langsung oleh Iriana di lobi kedatangan. Keduanya kemudian bersama-sama menyusuri selasar hotel diiringi dengan alunan musik gamelan Bali.Setibanya di pendopo hotel, Iriana dan Peng kemudian melakukan sesi foto bersama. Setelahnya, Iriana mengajak Peng melihat sejumlah kerajinan tangan khas Bali, mulai dari kain tenun endek, kerajinan emas dan perak, hingga patung pahat kayu.Pertemuan Iriana dan Peng diakhiri dengan jamuan minum teh bersama yang digelar di Ruang Kashi.(Ida/ANTARA)
Minaret Kudus
Oleh Ridwan Saidi Budayawan Minaret adalah bangunan religius orang-orang Asia Barat. Biasanya orang-orang duduk berkumpul di sekitar minaret mengagungkan kekuasaan Tuhan yang maha Tinggi. Di wilayah Palestina juga ada minaret selain di Babylon. Bangsa-bangsa Asia Barat datang ke Andunisi V M. Jejak mereka berupa upacara tabui, Dam Raman Metro, Situs Batujaya, dan minaret Kudus. Di buku resmi sejarah Indonesia tak ada kata Palestina atau Kudus. Space narasi sejarah Indonesia habis dilalap migran India. Orang Palestina disebut orang Kudus. Tapi panggilannya Panembahan. Misal Panembahan Senopati pendiri kerajaan Mataram II selain Raden Hadiwijaya. Raden Fatah adalah abdi Majapahit yang pada 1478 diangkat Ottoman sebagai Kalipah ing Tana Jowo. Bedakan dengan Pate kasus Pasuruan 1539-1540 yang dikasih gelar Raden jadi Raden Pate lalu Raden Fatah. Time line keduanya berkacek (berbeda) 61 tahun. Tidak jelas time frame Raden Fatah selaku Kalipah Tana Jawa. Tapi zona ekonomi di Jawa controled by Islam: Sunda Kalapa, Semarang, Tuban, Gresik, Panarukan, Pasuruan. Panembahan Senapati yang menjadikan power system Mataram sebagai Kesultanan Islam. Mataram berperan dalam mengawal kerajaan Sumedang dan zona ekonomi Sunda Kalapa dan Semarang. Populasi Palestina di Jawa tak seberapa dengan di Sumatera. Jejak biologi pun masih tampak di sana. India? Sun sun sun sun zalima. Nehi mohabbat. (RSaidi).
Komjak Minta Kajati Jawa Timur Dipecat, Diduga Istri Kedua Jaksa Agung
Jakarta, FNN – Berdasarkan temuan dari Koalisi Masyarakat Penjaga Adyaksa (Komjak), status perkawinan Burhanuddin dengan Mia (istri kedua) terungkap setelah Koalisi menemukan bukti Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda atas nama Jaksa Agung Sianitar (ST) Burhanuddin. Komjak juga menuntut Jaksa Agung Burhanudin dipecat karena dugaan penggunaan KTP ganda dan menyalahi aturan beristri lebih dari satu. “Kami datang ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Rabu, 17 November 2021, untuk menyampaikan laporan tentang dugaan Jaksa Agung memiliki informasi identitas berbeda-beda. Kami menyerahkan surat aduan, satu lembar identitas, dan empat lembar informasi lain yang berbeda-beda terkait identitas Jaksa Agung kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri),” kata Ketua Komjak Hajarudin, usai mendatangi Kemendagri untuk meminta klarifikasi atas laporan mereka setahun lalu, (8/11/2021). Komjak ditemui salah satu staf Kemendagri. Mendagri Tito Karnavian sedang tidak ada di tempat. “Kami berharap dan menuntut Menteri Dalam Negeri menyelesaikan masalah ini agar tidak membuat kegaduhan, serta memastikan identitas Jaksa Agung yang benar. Hal tersebut sangat penting karena Jaksa Agung adalah marwah kejaksaan, sehingga informasi harus jelas mengingat jika ada identitas yang salah,” kata Hajaruddin. Untuk diketahui, pada Oktober 2021 lalu, Komjak mendapatkan temuan dua KTP atas nama ST Burhanuddin. KTP pertama bernomor 32170** atas nama DR. ST Burhanuddin, SH, MH. KTP tersebut beralamat di Bandung, Jawa Barat. Di situ tercantum bahwa pemilik KTP lahir di Cirebon, 17 Juli 1959. Nomor KTP tersebut tercantum dalam KK bernomor 32170**. Dalam KK tersebut tercatat bahwa Burhanuddin memiliki istri bernama Sruningwati, SH. Sementara itu, ada satu lagi KTP bernomor 31740***, juga atas nama DR. ST Burhanuddin SH, MH. Di situ juga tercantum bahwa pemilik KTP lahir di Cirebon pada 17 Juli, tetapi tahun 1960 – beda satu tahun dengan KTP pertama. Alamat KTP tersebut di Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan tercantum dalam KK bernomor 31740xxx. Dalam KK tersebut, ST Burhanuddin tercatat memiliki istri bernama Dra. Mia Amiati Iskandar. Sebagaimana dikutip Info Indonesia, Kamis, 28 Oktober 2021, petugas bagian Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jaksel, Marsuhil, membenarkan jika Jaksa Agung ST Burhanuddin memiliki nomor induk kependudukan (NIK) alias KTP ganda. Meski demikian, “Yang berlaku hanya KTP elektronik,” kata Marsuhil, sebagaimana dikutip Info Indonesia, Jumat, 29 November 2021. Marsuhil memastikan jika ST Burhanuddin adalah warga Pejaten Barat, dan yang bersangkutan menjabat sebagai Jaksa Agung. Sementara itu, Petugas Kelurahan Pejaten Barat Marsudi dan dan Ketua RT 010 Jalan Ayub, Pejaten Barat, Agus – sebagaimana dikutip Info Indonesia pada 29 November 2021 – memastikan jika ST Burhanuddin yang beralamat di Pejaten itu memiliki istri bernama Dra. Mia Amiati Iskandar atau lebih dikenal sebagai Mia Amiati. Mia ketika itu (November 2021) merupakan Direktur Pengamanan Pembangunan Strategis pada Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung RI. Sementara, berdasarkan situs resmi Kejaksaan RI, Ikatan Adhyaksa Darmakarini (IAD) Pusat dipimpin oleh Sruningwati Burhanuddin, yang disebut sebagai Ibu Jaksa Agung. Pernyataan resmi situs Kejaksaan itu menegaskan bahwa istri dari Jaksa Agung Burhanuddin adalah Sruningwati Burhanuddin. Karena disinyalir menikah dengan ST Burhanuddin sebagai istri kedua, Mia Amiati dilaporkan Komjak ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Mia dinilai melanggar PP Nomor 45 Tahun 1990. PP ini merupakan revisi regulasi sebelumnya, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983. Berdasarkan PP tersebut, perempuan PNS dilarang menjadi istri kedua/ketiga/keempat. “Untuk itu kami mendesak supaya Mia Amiati dicopot dari jabatan Kajati Jawa Timur dan PNS. Mia Amiati, sebagai PNS perempuan, melanggar PP tentang perkawinan dan perceraian bagi PNS. Sanksinya, sebagaimana yang disebutkan pada PP tentang Disiplin PNS, adalah pemecatan secara tidak hormat. Karena PNS wanita tidak diizinkan untuk menjadi istri kedua, ketiga, atau keempat,” kata Hajarudin. “Kami juga mendesak agar Burhanudin dicopot dari jabatan Jaksa Agung karena melanggar TAP MPR RI Nomor IX Tahun 1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Hubungan Jaksa Agung Burhanuddin dan Mia Amiati adalah suami-istri, sehingga berpotensi KKN dan menimbulkan konflik kepentingan,” tegas Hajarudin. “Kami berharap Menteri Dalam Negeri segera merespons dengan keterangan pers bersama Kejaksaan Agung, sehingga berita dan informasi yang beredar tersebut bisa selesai,” tuturnya. (mth/SHY)
Patroli Laut Digelar TNI AL Sampai Delegasi G20 Pulang ke Negaranya
Badung, FNN - Komandan Satgas Laut Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat menyatakan jajarannya melakukan patroli laut untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi G20 sampai semua kepala negara dan delegasi pulang ke negaranya.Patroli yang dilakukan di perairan selatan Bali, Rabu, bertujuan memastikan keamanan wilayah laut dan juga keberadaan personel pengamanan laut dekat dengan lokasi Hotel Apurva Kempinski yang merupakan arena utama perhelatan KTT G20.Dalam patroli tersebut, Panglima Koarmada II Laksma TNI Hutabarat ditemani Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) M. Sati Lubis dan sejumlah pejabat tinggi TNI lainnya berkeliling menggunakan KRI Bima Suci.Dalam keterangannya, Hutabarat mengatakan KRI Bima Suci merupakan kapal latih bagi taruna dan taruni TNI AL yang saat ini diperbantukan untuk turut mendukung pengamanan perairan sekitar lokasi KTT G20, selain 14 kapal perang yang dikerahkan khusus untuk pengamanan.KRI Bima Suci berangkat dari Pelabuhan Benoa dengan membawa serta personel TNI AL dan puluhan siswa-siswi pencinta Taruna Angkatan Laut menuju depan hotel Apurva Kempinski, Badung, Bali.\"Pulau Bali, kami kelilingi dengan kapal-kapal di berbagai sektor. Kami menaruh kapal, khusus yang mendalam lagi di sekitar Apurva, kita kasih bentuknya lapisan,\" jelasnya.Dalam pelaksanaannya, para personel dari berbagai sektor tersebut akan bertemu dengan belasan kapal dan membantu penebalan pengamanan pada pasukan khusus yang selalu di samping para kepala negara dan para delegasi di Hotel Apurva Kempinski, tempat pelaksanaan KTT G20.\"Kami berbeda dengan yang lain, mereka berada di teritorial darat, saya berada di dua sisi itu. Kami ini yang benar-benar mengetahui wilayah laut atau yang kami sebut laut kepulauan,\" kata Pangkoarmada II.Hutabarat mengatakan dengan personel dan kapal perang yang dikerahkan, perairan Bali dipastikan aman dari gangguan pihak-pihak yang mencoba mengganggu jalannya KTT G20.Ia menambahkan 14 kapal perang TNI Angkatan Laut berstatus siap tempur mengelilingi Pulau Bali setiap hari untuk mengamankan agenda KTT G20 yang berlangsung 15-16 November 2022.Selain itu, TNI AL juga mengerahkan pasukan elite dari seluruh satuan mulai dari Komando Pasukan Katak (Kopaska), Intai Amfibi (Taifib) Marinir, Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) hingga Detasemen Jalamangkara (Denjaka).(Sof/ANTARA)
Presidensi G20 Momen Emas Hubungan RI-Inggris
Jakarta, FNN - Presidensi G20 dan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KKT) G20 dinilai oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins sebagai momen keemasan hubungan diplomatik Indonesia-Inggris. \"Saya merasa sangat beruntung bisa berada di Indonesia. Saat ini merupakan masa keemasan hubungan baik kedua negara,\" kata Dubes Owen Jenkins dalam suatu wawancara di sela-sela KTT G20 di Bali, Rabu.Dia menilai bahwa hubungan kedua negara selama ini terjalin sangat baik dengan adanya berbagai kerja sama dalam berbagai bidang. \"Saya rasa hubungan kedua negara dalam kondisi sangat baik. Saya rasa, baik Indonesia maupun Inggris, melihat potensi yang begitu besar bagi kedua negara untuk bekerja sama dalam sejumlah bidang dan sektor,\" ujarnya.Terkait tema presidensi G20 Indonesia \"Pulih Bersama, Pulih Lebih kuat\", Dubes Inggris itu menilai tema tersebut telah mewakili keprihatinan seluruh negara pascapandemi COVID-19 yang berdampak pada negara-negara di dunia dalam banyak aspek, baik ekonomi, pendidikan maupun kebudayaan.\"Tentu saja saya rasa tema \'Pulih bersama, Pulih Lebih Kuat\' merupakan jargon sekaligus tema yang dibutuhkan dunia saat ini. Dan saya rasa ketika Indonesia menetapkan jargon tersebut lengkap dengan tiga isu prioritas transisi energi, transformasi digital dan penguatan infrastruktur kesehatan global, ini sangat tepat karena kita baru saja pulih dari pandemi,\" kata Jenkins.Selanjutnya, dia juga menyinggung soal manfaat lain G20 bagi hubungan Indonesia dan Inggris, terutama manfaat ekonomi.Menurut dia, kedua negara akan mendapatkan keuntungan ekonomi yang banyak dari Presidensi G20 Indonesia.\"Jika kita melihat jauh ke depan, berbicara mengenai isu transisi energi, begitu pula transformasi digital, juga kebutuhan sektor kesehatan, forum G20 mendorong penguatan kerja sama di bidang-bidang tersebut. Saat ini kita masih memiliki kerja sama yang sangat erat di sektor transisi energi yang dapat diperbarui,\" ucapnya.\"Saya rasa kedua negara bisa mendapatkan keuntungan yang luar biasa banyak dari presidensi G20. Dan seperti pernyataan saya sebelumnya, isu prioritas yang diusung oleh Indonesia adalah juga menjadi stimulus untuk meningkatkan perekonomian kedua negara, baik bagi Inggris maupun Indonesia,\" ujar Jenkins.(Sof/ANTARA)
Dalam Pertemuan Bilateral di Bali, Jokowi Menyapa Xi Jinping Kakak Besar
Bali, FNN - Presiden RI Joko Widodo menyapa Presiden China Xi Jinping dengan sebutan kakak besar dalam pertemuan bilateral yang dilakukan keduanya usai penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20 Indonesia di Bali, Rabu.\"Sekali lagi saya ingin menyampaikan selamat datang di Bali kepada Presiden Xi Jinping dan senang sekali saya dapat menyambut kakak besar di Bali setelah pertemuan kita di Beijing,” ujar Jokowi dalam pertemuan bilateral yang dipantau melalui tayangan Youtube Sekretariat Presiden di Bali, Rabu malam.Presiden Jokowi secara langsung juga menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali Xi Jinping sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok.\"Tadi kita juga telah melihat penyelesaian kereta api cepat Jakarta-Bandung dan saya optimistis kereta cepat ini dapat beroperasi pada bulan Juni 2023,” ujarnya. \"Mengenai progres kerja sama yang lain-lain tadi sudah kami sampaikan pada Presidensi,\" tambah Jokowi.Sementara itu, Presiden China Xi Jinping dalam kesempatan itu mengatakan sangat senang bisa bertemu Presiden Jokowi. Ia menyampaikan ucapan selamat kepada Jokowi yang telah berhasil memimpin KTT G20.Menurutnya, Presidensi Indonesia telah menyumbangkan tenaga Indonesia dalam hal memperdalam tata kelola global serta mendorong pemulihan ekonomi dunia.Jinping menyampaikan sekitar tiga bulan yang lalu Presiden Jokowi berkunjung ke Beijing sebagai pemimpin negara sahabat pertama yang diterima pihak Tiongkok sejak pandemi COVID-19 merebak.Adapun Xi Jinping menyatakan memilih Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjungi sejak Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China selesai. \"Hal ini membuktikan hubungan yang penting antara China-Indonesia dalam kebijakan luar negeri kita masing-masing,\" kata Jinping.Jinping juga menyatakan kereta cepat Jakarta-Bandung dan hasil kerja sama lain yang telah disaksikan bersama merupakan pencapaian nyata yang tidak hanya memberikan kesejahteraan kepada rakyat dua negara, tapi juga memberikan hasil positif, baik di regional maupun global, serta memberikan teladan bagi sesama negara berkembang untuk mewujudkan solidaritas mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan.\"Saya bersedia melakukan komunikasi strategis secara mendalam dengan Bapak Presiden untuk bersama-sama mendiskusikan bagaimana mengembangkan hubungan bilateral dan merancang cetak biru Pembangunan Senasib Sepenanggungan China Indonesia. Diharapkan China-Indonesia dapat bergandengan tangan dalam mewujudkan tujuan pembangunan 100 tahun masing-masing dan bersama-sama mempromosikan misi umat manusia demi perdamaian dan pembangunan,\" jelasnya.(Sof/ANTARA)
Melalui Tayangan Langsung Youtube, Jokowi-Xi Jinping Menyaksikan Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Bali, FNN - Presiden RI Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping menyaksikan uji coba operasional kereta cepat Jakarta-Bandung di sela pertemuan bilateral keduanya, seusai penyelenggaraan KTT G20 Indonesia, di Bali, Rabu.Sebagaimana disaksikan melalui tayangan langsung Youtube Sekretariat Presiden di Bali, Rabu, dalam kesempatan itu kedua pemimpin menyaksikan secara daring uji coba operasional kereta cepat Jakarta-Bandung, dari Stasiun Tegal Luar, Bandung menuju Jakarta.Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan melaporkan progress pembangunan kereta api cepat saat ini sudah mencapai 80,40 persen. Dirinya dan pihak National Development and Reform Commission (NDRC) terus berkoordinasi dengan baik untuk memastikan penyelesaian proyek pada pertengahan tahun depan.“Ini harus jadi dan tidak boleh mundur. Itu adalah tekad saya pribadi untuk menyelesaikan ini. Proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung ini adalah salah satu proyek utama Global Maritime Fulcrum dan Belt and Road Initiative, yang menjadi landmark kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok. Oleh karena itu pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap penyelesaian proyek ini, baik dalam bentuk dukungan kebijaksanaan dan finansial sesuai ketentuan peraturan di Indonesia. Luhut menyampaikan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung telah menjadi batu loncatan untuk proyek-proyek kerja sama Indonesia dan Tiongkok seperti sejumlah kawasan industri di Indonesia dan beberapa proyek kerja sama lain yang akan berdampak sangat signifikan terhadap pembangunan di Indonesia.“Kami mengharapkan Presiden Xi Jinping bisa menghadiri peresmian operasional kereta api cepat Jakarta-Bandung pada pertengahan tahun depan bersama dengan Presiden Joko Widodo,” kata Luhut.(Sof/ANTARA)
Nilai Strategis Muktamar Muhammadiyah
Mengingat strategisnya Muktamar Muhammadiyah ke-48 ini, maka sudah semestinya warga Muhammadiyah, khususnya para kader mampu bersinergi dan memfokuskan perhatian pada kesuksesan penghelatan akbar organisasi berkemajuan di Indonesia ini. Oleh: M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Keagamaan SETELAH menunda rencana pelaksanaan tahun 2020, maka Muktamar Muhammadiyah ke-48 akan direalisasikan tanggal 18-20 Nopember 2022. Tetap bertempat di Kota Solo, Jawa Tengah. Agenda rutin yang dilakukan lima tahunan ini tentu penting bagi pengembangan Muhammadiyah ke depan. Muktamar ke-48 memiliki nilai yang sangat strategis, sekurangnya: Pertama, menjadi ajang silaturahim warga Muhammadiyah. Silaturahmi ini spesial mengingat diselenggarakan pasca pandemi Covid-19. Suasana yang mencekam akibat pandemi telah menghambat silaturahmi secara fisik. Tiga juta warga akan berada di area untuk temu kangen, temu rasa, dan sebagiannya temu pikir. Bergembira dalam bingkai persaudaraan. Kedua, evaluasi dan konsolidasi organisasi. Perjalanan 7 tahun ke belakang yang dinamis penting dievaluasi baik kerja institusi, jaringan maupun amal usaha. Program 5 tahun ke depan dirancang dengan pedoman perjuangan yang terus diperkuat. Maju dan mencapai keberhasilan pragmatis dengan berbasis ideologis. Ketiga, mengantisipasi perkembangan sosial politik. Muktamar menjelang tahun politik tentu rentan. Akan tetapi sistem baku yang telah dimiliki Muhammadiyah khususnya dalam pola pemilihan Pimpinan cukup kuat untuk menghadapi intervensi dan guncangan politik. Sebaliknya sikap politik yang direkomendasikan sangat diperlukan, relevan dan kontributif bagi kemajuan bangsa. Keempat, berdekatan dengan KTT G-20 di Bali memberi inspirasi dan spirit tersendiri bagi Muhammadiyah untuk lebih banyak berbuat di kancah global. Keberadaan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah di berbagai belahan dunia menjadi strategis bagi peningkatan kiprah tersebut. Muktamar untuk dunia yang lebih adil, damai, dan beradab. Kelima, penguatan nilai keagamaan dalam berbangsa dan bernegara. Di tengah arus kuat sekularisasi dan peminggiran nilai-nilai relijiusitas bangsa, Muhammadiyah bersama lembaga keagamaan lain harus mampu menjadi benteng pertahanan yang kokoh. Melalui gerakan da\'wah masif, nilai-nilai Qur\'an dan Sunnah diimplementasikan. Rezimintasi faham keagamaan harus dikoreksi dan diluruskan. Mengingat strategisnya Muktamar Muhammadiyah ke-48 ini, maka sudah semestinya warga Muhammadiyah, khususnya para kader mampu bersinergi dan memfokuskan perhatian pada kesuksesan penghelatan akbar organisasi berkemajuan di Indonesia ini. Muktamar harus berdaya guna bagi umat, bangsa dan negara. Muhammadiyah adalah organisasi Islam untuk Indonesia dan dunia. Selamat Muktamar Muhammadiyah ke-48. Argo Wilis, 16 Nopember 2022. (*)
Rocky: Gibran Ingin Tumbuh Mandiri di Luar Asuhan PDIP
Solo, FNN - Sepanjang hari kemarin hingga hari ini, publik masih dihebohkan oleh event dadakan yang dibuat oleh Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo, yang adalah putra Presiden Joko Widodo. Event dadakan ini telah membuat fokus perhatian publik bukan lagi tertuju pada KTT G20 di Bali, tetapi ke Solo, karena Gibran bertemu dengan Anies Baswedan. Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung dalam Kanal Youtube Rocky Gerung Official Rabu, 16 November 2022, yang dipandu Hersubeno Arif, wartawan senior FNN, mengatakan, “Ini anak muda yang berupaya untuk cari jalan masuk di dalam elit politik, tapi dengan cara yang agak menerabas. Memang itu sifat dari anak muda. Kalau Gibran orang tua, pasti dia bisik-bisik dulu. Tetapi, kelihatannya memang ada moment yang mendesak, yaitu kepastian pencalonan Anies. Ketemulah di situ.” Rocky Gerung melanjutkan, kepentingan Anies tentu untuk dapat sinyal saja bahwa dia tidak akan diganjal. Itu saja minimal. “Buat Gibran, kemarin saya promosikan dia supaya jadi wapresnya Anies karena kriterianya masuk. Tentu dia juga berupaya untuk memberitahu kepada publik bahwa apa yang ada di kepalanya itu tidak tergantung pada relawan-relawan Jokowi,” katanya. Gibran juga paham bahwa ayahnya nggak mungkin lagi jadi presiden. Karena itu, bagi dia membina karier mandiri itu lebih penting sebetulnya. Atau mungkin Gibran baru baca hasil survei Kompas bahwa pemilih orang yang ditunjuk oleh Jokowi cuma 15%, sehingga dia merasa mesti membangun blog politik baru, karena dia masih muda dan reputasinya masih panjang. Lebih lanjut, Rocky Gerung menganggap bahwa itu semacam usaha Gibran memperlihatkan bahwa dia adalah seseorang yang ingin diperhitungkan dan mampu untuk membuat orang lain memperhitungkan. Gejalanya seperti itu. “Karena sudah berapa kali Gibran melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kebijakan negara umumnya, mulai dari soal copot baliho hingga menolak membeli mobil listrik. Jadi dia ingin membuat semacam distinctive political character, lain dengan yang ada,” ungkap Rocky Gerung. Sebab, bagi Gibran, reputasinya masih panjang, proses dia berpolitik masih panjang. “Tapi, yang paling berbahaya justru Gibran akan bikin pendukung-pendukung Pak Jokowi itu sakit perut, panas dingin, dan cemas,” tegas Rocky Gerung. Jadi, lanjut Rocky, sebetulnya ini menunjukkan bahwa fanatisme itu luar biasa, padahal anak presiden sendiri nggak fanatik lagi dengan pembelahan yang dibuat secara sengaja oleh buzzer-buzzer Jokowi. Menurutnya, Gibran juga sadar bahwa buzzer-buzzer hanya menjilat saja dan kelihatannya Gibran tiba pada evaluasi bahwa permasalahan ini memang memperburuk demokrasi dan para penjilat di sekitar Jokowi justru adalah kalangan yang tadinya dianggap intelektual, tapi jadi fanatik. Jadi, kontras itu terjadi. Ternyata yang blingsatan bukan cuma pendukung Jokowi, tapi juga PDIP yang mulai merasa bahwa peristiwa itu akan memecah-belah PDIP. Menurut Rocky, Gibran adalah kader PDIP, jadi buat apa memecah-belah. “Jika Gibran melakukan itu, artinya ada sesuatu yang memungkinkan Gibran tumbuh secara mandiri, di luar pengasuhan PDIP,” katanya. Seperti diketahui bahwa sebelum bertemu dengan Anies, beberapa waktu lalu Gibran juga menemui Rocky Gerung di rumahnya. Ini juga pertemuan yang menarik dan sempat membuat orang terperangah. Rocky Gerung, dengan gaya satire menyatakan bahwa Gibran bisa dipasangkan dengan Anies Baswedan. Sekarang, tiba-tiba Gibran menemui Anies Baswedan. Hersubeno menduga bahwa Rocky Gerung adalah master mainnya, ada di belakang ini. Ketika diklarifikasi mengenai hal itu, Rocky Gerung menjawab, “Saya mencoba memahami bahwa Anies butuh seseorang yang pada akhirnya tidak membuat dia frustrasi di ujung masa pemilihan ini.” Karena itu, kemarin Rocky bilang kalau syarat-syarat Anies itu adalah tiga itu (menambah elektabilitas, punya pengalaman memerintah, dan yang paling penting partainya kuat untuk mengendalikan politik), itu bukan AHY, bukan juga Aher, yang partainya kecil. “Gibran partai PDIP, karena itu saya ambil kesimpulan. Jadi itu berdasarkan kriteria yang dibikin Anies sendiri. Tetapi, sebagai orang yang punya feeling tentang namanya gestur seseorang, waktu Gibran ketemu saya, itu petanda pertama, anak ini punya drive, punya satu sikap yang saya anggap otentik,” ujar Rocky Gerung. Menurutnya, Gibran punya satu sikap di dalam berpolitik dan nggak mau dikaitkan dengan ayahnya. Tetapi, ia mengingatkan pada Gibran waktu itu Anda masih ada problem dengan laporannya Ubedilah Badrun. “Lalu dia jawab, nggak masalah itu, justru saya ingin itu dipercepat prosesnya, supaya saya bisa clear dalam karier berikutnya.” “Jadi, terlihat ada persiapan saudara Gibran untuk masuk dalam politik tanpa melalui fasilitas PDIP, tanpa memperoleh fasilitas Pak Jokowi,“ tandas Rocky Gerung. Menurutnya, jiwa anak muda biasanya merasa nggak harus tunduk pada satu partai yang aspirasinya nggak sama. Gibran punya pikiran milenial yang lain dengan Hasto Kristiyanto yang ada di PDIP. Mereka tidak kompatibel juga watak Gibran dengan PDIP. Demikian sinyal yang bisa ditangkap oleh Rocky Gerung. Dalam peristiwa ini, anggota DPR RI dari PDIP, Said Abdullah, menyatakan bahwa ini Anies justru mau menaikkan elektabilitasnya dengan menemui Gibran. Pendapat ini rasanya kurang tepat karena dengan cara ini Gibran juga mendapat keuntungan, setidaknya menunjukkan bahwa dirinya berbeda dengan bapaknya. Itu artinya, dia sudah bersiap-siap tetap akan melanjutkan kariernya setelah bapaknya lengser. Menanggapi hal ini, Rocky Gerung mengatakan, “Kelihatannya begitu. Saya anggap Gibran tahu Anies akan dihalangi oleh bapaknya, pasti, karena bukan bagian dari rezim yang ingin meneruskan IKN, dan Anies pasti akan dianggap enggak mungkin di dalam politik nanti searah dengan nawacita, dengan gaya Pak Jokowi, karena berbeda sama sekali.” “Gibran mungkin melihat hal yang paralel dengan watak dia atau dengan lingkungan dia bahwa Anies memiliki satu gaya kepemimpinan yang modern, yang mampu bercakap-cakap di flora internasional. Tentu itu satu daya tarik bagi orang semacam Gibran yang masih muda.” Kalau dia otonom, lanjut Rocky, dia akan menganggap bahwa ayahnya memang presiden, tetapi gaya berpolitiknya nggak mungkin ditiru, karena Gibran milenial dan Anies lebih dekat dengan milenial. Itu juga yang dikhawatirkan oleh PDIP dan komunitas tertentu di PDIP justru menganggap bahwa PDIP partai yang terlalu old school. Rocky melihat bahwa semua pemilih muda nggak melihat PDIP sebagai partai yang paham tentang arah milenial. Gibran juga membaca bahwa jangan dia diidentikkan dengan bagian yang absolute dari PDIP. Dia mau cari jalan sendiri dan itu yang mempertemukan Gibran dengan banyak tokoh, juga bertemu Rocky, dan saat itu dia memang berjanji untuk sowan, untuk belajar, untuk mentoring, di banyak tokoh, dan pasti Anies dianggap sebagai bagian yang berguna untuk dia temui. (sof, sws)
Komunis Sudah Menjadi Sel-sel Masuk ke Segala Kehidupan Bangsa dan Negara
Bagaimana bisa dikatakan kumpulan ideologi dunia kalau justru bertentangan dengan Pancasila. Sungguh aneh jika elit politik melalui partainya tak lagi bisa memahami Pancasila justru mencari ilmu ke Partai Komunis China (PKC). Oleh: Prihandoyo Kuswanto, Ketua Pusat Studi Kajian Rumah Pancasila BANYAK partai politik mengirim kadernya ke Partai Komunis China (PKC) untuk belajar ke sana tidak jelas apa yang dipelajari dari PKC itu. Bukan hanya kader partai yang dikirim, tetapi perwira kepolisian juga dikirim ke negara Komunis China. Kita mengalami distorsi pemahaman tentang komunis sementara ideologi negara Pancasila sudah diamandemen, sudah tidak menjadi dasar negara. Dihilangkannya ideologi negara berdasarkan Pancasila itu banyak yang tidak memahami. Sementara lembaga negara MPR, DPR, dan Penguasa masih menganggap Pancasila itu ada. Kajian yang kami lakukan ternyata persoalan Ideologi Pancasila masih terjadi perdebatan dan tidak banyak mengerti Ideologi Negara Berdasarkan Pancasila itu yang mana dan ada di mana? Ada para pakar merasa Pancasila bukan Ideologi, ada yang mengatakan bahwa Pancasila adalah Kumpulan Ideologi dunia. Bagaimana Pancasila dikatakan kumpulan ideologi dunia kalau Pancasila itu antitesis Individualisme, Liberalisme, Kapitalisme, dan Komunisme. Ideologi dunia Marxisme, Lininisme, Kapitalisme, Liberalisme, itu hanya bicara Manusia dan Materialisme. Sedangkan Pancasila bicara Tuhan, Manusia, dan Alam (materialisme). Bagaimana bisa dikatakan kumpulan ideologi dunia kalau justru bertentangan dengan Pancasila. Sungguh aneh jika elit politik melalui partainya tak lagi bisa memahami Pancasila justru mencari ilmu ke Partai Komunis China (PKC). Pancasila itu ilmu kehidupan berbangsa dan bernegara justru dicampakan. Ajaran komunis apapun bentuknya jelas dilarang, apalagi berangkat langsung ke Partai Komunis China jelas melanggar Tap MPRS Nomor XXV Tahun 1966. Bagaimana kita akan menegakkan hukum kalau elit dan penegak hukumnya melanggar komitmen berbangsa dan bernegara. Isu tentang PKI merebak ke mana-mana tetapi tentu PKI bukan bodoh dengan menggunakan logo palu arit dan tidak akan mengibarkan bendera PKI tetapi sudah menjadi sel-sel masuk yang ke semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita hanya mengendus cara-cara komunis merebak di kehidupan berbangsa dan bernegara, kita bisa merasakan masih adanya pecah-belah, juga adanya Islamophobia, adanya ketidakadilan. Semakin hari semakin terbuka bagaimana polisi kebobrokannya mulai soal judi, narkoba, backing mem-begking-i kelompok oligarki. Komunis sudah bangkit dan sudah masuk ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan kita lengah terhadap semua itu karena dengan digantinya UUD 1945 dengan UUD 2002 maka sesungguhnya yang diganti adalah UU ideologi Pancasila. Isi dari TAP MPRS XXV/1966 terdiri dari empat pasal, yaitu: Pasal 1 Menerima baik dan menguatkan kebijaksanaan Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara, berupa pembubaran Partai Komunis Indonesia, termasuk semua bagian organisasinya dari tingkat pusat sampai ke daerah beserta semua organisasi yang seazas/berlindung/bernaung dibawahnya dan pernyataan sebagai organisasi terlarang di seluruh wilayah kekuasaan Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia, yang dituangkan dalam Keputusannya tanggal 12 Maret 1966 Nomor 1/3/1966, dan meningkatkan kebijaksanaan tersebut di atas menjadi Ketetapan MPRS. Pasal 2 Setiap kegiatan di Indonesia untuk menyebarkan atau mengembangkan faham atau ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme dalam segala bentuk dan manifestasinya, dan penggunaan segala macam aparatur serta media bagi penyebaran atau pengembangan faham atau ajaran tersebut, dilarang. Pasal 3 Khususnya mengenai kegiatan mempelajari secara ilmiah, seperti pada Universitas-universitas, faham Komunisme/Marxisme-Leninisme dalam rangka mengamankan Pancasila dapat dilakukan secara terpimpin dengan ketentuan bahwa Pemerintah dan DPR-GR diharuskan mengadakan perundang-undangan untuk pengamanan. Pasal 4 Ketentuan-ketentuan di atas, tidak mempengaruhi landasan dan sifat bebas aktif politik luar negeri Republik Indonesia. Tap MPRS ini masih berlaku tetapi semua berkhianat dan tidak ada yang sadar ketika negeri ini sudah di titik nadir. Oleh sebab itu segera kembali ke UUD 1945 asli jika ingin menyelamatkan negeri ini. (*)