ALL CATEGORY

Soal Penetapan Capres Tak Sembrono, Golkar Ikuti Arahan Jokowi

Jakarta, FNN - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya mengikuti arahan Presiden Joko Widodo agar penetapan calon presiden dan calon wakil presiden tidak terburu-buru dan sembrono.  \"Kan Presiden bilang hati-hati, jangan sembrono, jangan emosi, ini emosinya biar turun tidak sembrono, kita pilih yang tepat,\" kata Airlangga saat penyerahan mobil listrik kepada 37 ketua DPD Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu.  Oleh karena itu, Golkar bersama partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni PAN dan PPP akan mencari sosok kandidat yang tepat dan tidak sembarangan.  Menurut dia, dengan pemberian mobil listrik itu akan memberikan semangat bagi kader Golkar di daerah untuk memenangi Pemilu 2024. \"Ini memanaskan mesin Partai Golkar, tapi mesinnya \'silent\' (diam). Jadi enggak ada yang lihat, tahu-tahu kita sudah di depan,\" tuturnya.Penyerahan mobil listrik kepada seluruh DPD Partai Golkar untuk mendorong energi ramah lingkungan. Penyerahan mobil listrik ini, lanjut Airlangga, sesuai dengan visi dan misi Partai Golkar. \"Semangat ini yang ingin dibagi ke seluruh provinsi dan menjadi tugas ketua DPD Partai Golkar untuk mendorong \'green energy\' ke depan. Ditambah lagi kita sudah masuk dalam krisis energi, maka dengan penghematan energi dengan listrik yang saat ini Indonesia sedang \'over supply\' diharapkan bumi lebih sehat,\" jelas Airlangga.Presiden Joko Widodo meyakini Partai Golkar akan cermat dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden menghadapi Pemilihan Umum 2024. \"Saya yakin, saya yakin, saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan wakil presiden 2024,\" kata Presiden Jokowi di Jakarta, Jumat malam (21/10). Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun Ke-58 Partai Golkar di Hall C, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat.  Hingga kini baru satu parpol yang mengumumkan nama capres, yaitu Partai NasDem yang mengusung Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden 2024. Meskipun tadi saya lihat sudah teriak semua Pak Airlangga Hartarto dan saya meyakini bahwa yang akan dipilih oleh Partai Golkar, capres maupun cawapres ini adalah tokoh-tokoh yang bener,\" tambah Presiden.  Presiden Jokowi menyebut Golkar adalah partai yang sudah matang, punya pengalaman malang melintang, dan banyak makan asam garam dalam perpolitikan Indonesia selama 58 tahun sehingga akan bertindak dengan hati-hati.  \"Silakan terjemahkan sendiri karena bapak ibu sekalian, presiden itu seperti pilot, penumpangnya banyak sekali, seluruh rakyat Indonesia dan pilpres itu memilih pilot dan kopilot. Ini yang tidak mudah sekarang ini,\" ungkapnya. (Ida/ANTARA)

Saya Mendukung Anies karena Mampu Memperkuat Nilai Kebangsaan, Ujar Surya Paloh

Jakarta, FNN - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan alasan mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 karena dinilai Anies merupakan sosok yang tepat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan.\"Sekarang, saya dukung Anies (karena) pada waktu ini, (dia) yang saya anggap tepat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan,\" ujar Surya saat menyampaikan pidato dalam kegiatan silaturahim kebangsaan dengan sejumlah doktor dan guru besar dari berbagai universitas, di Ballroom NasDem Tower, Jakarta, Sabtu.Oleh karena itu, ia merasa heran dengan beberapa pihak yang menilai Partai NasDem sebagai \"kadrun\", yakni julukan untuk orang-orang yang dianggap berpikiran sempit, terpengaruh gerakan ekstremisme, dan fundamentalisme dari Timur Tengah, bahkan radikal setelah mengusung Anies sebagai capres pada Pemilu 2024.Hal yang hampir serupa, ujar Surya, terjadi pada Pilkada 2017. Pada saat itu, ia menyampaikan bahwa NasDem mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Namun, akibat dukungan itu Partai NasDem dicap berbagai pihak sebagai partai penista agama. \"Kan aneh, dukung Ahok saya dibilang penista agama, sekarang dukung Anies dibilang ini baru jadi kadrun,\" ujar Surya.Ucapannya itu disambut gelak tawa dari para pihak yang menghadiri silaturahim kebangsaan tersebut. Sebelumnya, DPP Partai NasDem secara resmi telah mendeklarasikan dan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.Hal tersebut disampaikan langsung oleh Surya Paloh di Ballroom NasDem Tower pada Senin 3 Oktober 2022. Anies yang juga hadir dalam kesempatan itu menerima pencalonan tersebut.\"Dengan memohon rida Allah, dengan memohon petunjuk-Nya, dan seluruh kerendahan hati, bismillahirrahmanirrahim, kami terima dan bersiap menjawab tantangan itu,\" kata Anies.(Ida/ANTARA)

Presiden Jokowi Sudah Tahu Kandidat Capres dari KIB

Jakarta, FNN - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyebutkan, Presiden Joko Widodo sudah mengetahui kandidat calon presiden yang akan diusung oleh partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).  \"Presiden sudah tahu. Sudah tahu nama-namanya,\" kata dia, usai Tour Green ke Pantai Indah Kapuk di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu.  Menurut dia, untuk penentuan capres-cawapres, partai dari KIB (Partai Golkar, PAN dan PPP) akan selalu berkonsultasi dengan Jokowi.  Komunikasi antara Partai Golkar, KIB dengan Jokowi terus dilakukan agar ada kesamaan. \"Ini khan komunikasi politik bukan komunikasi yang biasa saja, banyak hal yang dikomunikasikan,\" tuturnya.  Langkah Partai Golkar dan KIB pun dalam penentuan visi dan misi serta calon presiden akan selalu selaras dengan Jokowi. \"Iya tentu selaras, sampai saat sekarang kan selaras. Namanya selaras kaya gamelan, kan harus selaras ga bisa gamelan lari ketempat lain,\" kata dia. Sebelumnya, dia mengatakan, KIB memiliki \"tiket premium\" pencalonan presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2024 karena suaranya melampaui batas minimal \"presidential threshold\". \"Partai Golkar bersama dengan PAN dan PPP sudah punya tiket Pak Presiden untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden tahun 2024. Tiketnya kalau nonton bola, tiket premium Pak Presiden, di atas batas minimal,\" kata dia, di hadapan Jokowi, para ketua umum partai politik hingga para menteri KIB pada acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar di Hall C, Arena PRJ, Jakarta Pusat, Jumat (21/10).  Ia pun menyebut KIB masih membuka diri bagi partai politik lain untuk bergabung sehingga dapat menguatkan tiket pencalonan capres dan cawapres untuk memenangkan Pemilu 2024. \"Tapi, kalau dibantu oleh teman-teman ketua umum yang ada di depan, tiket premium ini berubah jadi (tiket) VIP,\" ucapnya. (Ida/ANTARA)

Muhammad SAW: Sang Mutiara-05

Di sìnilah salah satu makna terbesar dari kata “rahmah” itu. Bagaimana Muhammad telah dihadirkan oleh sang Pencipta untuk memberikan GPS atau road map dari perjalanan hidup ini. Dari mana, di mana, apa/bagaimana, dan ke mana. Oleh: Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation  MUHAMMAD SAW memang dilahirkan, dan diutus bukan sekedar membawa risalah samawiyah (heavenly message) atau pesan langit. Beliau pada dirinya perwujudan dari pesan itu. Dan karenanya beliau bukan hanya pembawa (carrier). Tapi pada dirinya terpatri (perwujudan) risalah itu. Keseluruhan pesan-pesan langit itu tersimpulkan dalam satu kata “رحمة”. Rahmah yang secara populer dan sederhana diterjemahkan dengan “kasih sayang” memaknai seluruh hal yang berkaitan dengan risalah dan diri baginda Rasulullah SAW. Dengan kata lain, tak satu sisi manapun dari risalah atau hidup Muhammad kecuali sebagai perwujudan dari “kasih sayang” itu. Rasulullah memang dikenal luas oleh Umatnya sebagai “rahmatan lil-alamin”, seperti yang digambarkan oleh Al-Qur’an: “dan tidaklah Kami mengutusmu (Muhammad) kecuali sebagai “rahmatan lil-alamin”. Pernyataan Ilahi itu sebenarnya adalah sebuah penyimpulan bahwa tidak satupun yang berkaitan dengan Rasulullah dan risalahnya kecuali menjadi bagian dari kasih sayang itu. Di antara sekian kerahmatan baginda Rasulullah itu adalah bahwa beliau hadir membawa sekaligus sebagai “nuur” (lentera) kehidupan. Kehadiran beliau memang dimaksudkan untuk memberikan penerangan di tengah kegelapan dunia (zhulumat) seperti yang disebutkan pada bagian lalu. Salah satu perwujudan nur atau cahaya itu adalah menghadirkan peta hidup (road map) kehidupan yang jelas. Peta kehidupan yang dihadirkan baginda Rasul ini begitu jelas, terang benderang, menerangi akal dan batin yang tidak mengalami polusi hawa nafsu yang jahat. Kehidupan itu adalah perjalanan (journey) atau safar dari titik poin yang telah ditetapkan (amran maqdhiyan) ke titik poin yang juga telah ditentukan. Walaupun titik-titik perjalanan dari mana dan kemana sudah jelas dan pasti, namun bagaimana menjalaninya yang kemudian penuh dengan lika liku dan ketidak menentuan. Kehidupan dunia ini penuh dengan ketidak pastian. Ketidak pastian (uncertainty) dunia itu menjadikan manusia pada umumnya mengalami kebingugan yang dalam (deep state of confusion), bahkan kejahilan yang tidak tertolerir. Prilaku manusia yang bingung dan jahil itulah yang menimbulkan berbagai destruksi (Al-fasad) atau kerusakan dalam berbagai manifestasinya. Akibatnya manusia yang seperti ini kehilangan kemanusiaan, bahkan berubah menjadi “bagaikan hewan bahkan jauh lebih jahat dari hewan dalam kesesatan” (Al-qur’an). Dalam dunia yang penuh gulita dan ketidak menentuan saat ini betapa banyak manusia yang terjatuh ke dalam kehinaan itu (asfala saafiliin). Mereka kemudian berjalan dalam hidup ini penuh dengan kepura-puraan. Pura-pura pintar dalam kebodohan yang sangat. Pura-pura kaya dalam kemiskinan yang menyakitkan. Pura-pura bahagia dalam penderitaan yang tiada ujung. Adakah kebodohan yang lebih tinggi dari ketidak tahuan pencipta dan orientasi hidup? Mereka yang tidak mengenal pencipta sedang mengalami disorientasi yang paling mengerikan. Karena sedang terjadi self paradoks yang luar biasa. Haji katanya nurani itu tidak akan pernah mengingkari Penciptanya. Itu adalah fitrah. Maka ketika manusia tidak mengenal penciptanya maka di saat itu terjadi pengingkaran yang hebat. Pengingkaran inilah yang dikenal dengan kata “kufur”. Dan pengingkaran terbesar adalah mengingkari hari nurani itu. Disorientasi hidup manusia menjadi masalah terbesar juga ketika mereka gagal mengenal “jalan hidup” (shirat) yang benar (al-Mustaqim). Dan itu sederhana. Dari mana, di mana (apa dan bagaimana) dan kemana. Bisa dibayangkan betapa lelahnya kehidupan manusia yang tidak mengenal jalan hidup (orientasi) yang lurus itu. Bayangkan anda berjalan di sebuah gurun pasir yang luas. Anda ingin sampai ke sebuah tujuan. Tapi anda tidak saja bahwa anda tidak tahu arah jalannya. Tapi lebih dari itu, bahkan tak tahu ke mana tujuan perjalanan itu. Sungguh sangat melelahkan pastinya. Di sìnilah salah satu makna terbesar dari kata “rahmah” itu. Bagaimana Muhammad telah dihadirkan oleh sang Pencipta untuk memberikan GPS atau road map dari perjalanan hidup ini. Dari mana, di mana, apa/bagaimana, dan ke mana. Dan karenanya jika saja manusia sadar tentang siapa Muhammad dalam menyelamatkan manusia dari disorientasi kehidupan itu pastinya mereka akan mengapresiasi. Itulah alasan terpenting kenapa Umat ini mencintai Rasulnya melebihi siapa saja setelah Allah. Bahkan lebih mencintainya dari dirinya sendiri. NYC Subway, 21 Oktober 2022. (*)

FKM Akan Deklarasikan Anies Baswedan Capres

 Jakarta, FNN – Pada Jum’at, (21/10/2022) berlangsung acara FKM (Forum Kabah Membangun) yang merupakan bagian rangkaian pra deklarasi akhir Oktober ini di Jogjakarta. Acara yang berlangsung di Hotel Santika TMII Jakarta Timur itu, dibuka oleh Ketua FKM Drs. H. Habil Marati yang menyatakan, FKM wadah aktivis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang prihatin dan gelisah dengan kondisi PPP. Padahal PPP adalah partai lama yang disegani di era Orba jika dibandingkan sesama partai lama Golkar dan PDI yang lebih berhasil saat ini. PPP saat ini nomor buncit di parlemen dan nyaris tidak lolos Presidential Threshold (PT). “FKM akan berjuang agar PPP dapat besar kembali. FKM akan menggalang kekuatan untuk men-support figur Capres yang miliki kedekatan dengan umat dan konstituen PPP,” tegas Habil Marati. Habil Marati Ketua FKM akan mendeklrasikan Anies Baswedan sebagai Capres dengan Cawapresnya dari TNI. Menurut pengamat politik Rocky Gerung sebagai narsum, politik makin suram dengan tekanan ekonomi yang makin parah. “Pemerintah seperti hilang upaya dan kemampuannya,” ungkap Rocky Gerung. Rocky Gerung ragu pemerintah siap hadapi krisis. “Untuk Capres Anies yang baru dideklrasikan Partai Nasdem sangat mungkin diganggu dan akan terus dihambat karena Jokowi dan oligarkinya punya capres lain,” lanjutnya. Ridwan Saidi, tokoh senior yang juga menjadi narsum menyatakan, bahwa lebih utama benahi sistemnya dulu. “Harus ada perubahan total. Reformasi telah gagal,” ujarnya. Menurut Babe Ridwan, bila tidak ada pembenahan mendasar, pemilu tidak ada artinya. Sementara itu, Tb Massa Jafar menyatakan, pemilu nanti akan berlangsung sengit dan politik identitas bisa saja terjadi sebagai keniscayaaan politik. Diskusi berlangsung dinamis yang juga dihadiri beberapa tokoh antara lain,  Moh. Jumhur Hidayat (Ketum KSPSI), Hatta Taliwang (mantan anggota DPR), Syahrial Agamas, Prof Anwar Sanusi, Wahyuni Reffi, Umar Husin, Hersubeno Arief (wartawan senior FNN), Andrianto (Aktivis Pergerakan 98) dan puluhan peserta. (mth)

Hanya Salah Kirim Email, Mendagri Inggris Mundur, di Indonesia 134 Nyawa Melayang, Tak Ada yang Mundur

  MENTERI Dalam Negeri Inggris Suella Braverman mengundurkan diri pada Rabu (19/10/2022), hanya karena membagikan dokumen resmi dari surel pribadinya. Mengutip Antara, pengunduran diri Braverman yang dilakukan hanya 43 hari setelah dia ditunjuk oleh Perdana Menteri Inggris Liz Truss – yang akhirnya menyusul mengundurkan diri – semakin menunjukkan kekacauan politik yang mencengkeram Inggris. Dalam surat pengunduran dirinya kepada perdana menteri yang diunggah di Twitter, Braverman menulis bahwa sebelumnya dia mengirim dokumen resmi dari email pribadinya ke kolega parlemen yang terpercaya. “Ini merupakan pelanggaran teknis terhadap aturan. Tapi, saya harus pergi,” katanya. Sebagai menteri dalam negeri, dia memegang standar tertinggi dan pengunduran diri adalah hal yang benar untuk dilakukan. “Urusan pemerintah bergantung pada orang-orang yang bertanggung jawab atas kesalahan mereka,” ujar Braverman, melanjutkan. Namun, Braverman kemudian berkomentar mengenai pemerintahan Truss. “Kita sedang melalui masa yang penuh gejolak. Saya khawatir tentang arah pemerintah ini,” kata Braverman. Entah ada hubungannya atau tidak dengan pernyataan Braverman ini, pada Kamis (20/10/2022), hanya enam minggu setelah menjabat, Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengundurkan diri Pengumuman PM Inggris Liz Truss mundur terjadi setelah Menteri Keuangan barunya, Jeremy Hunt, membatalkan hampir semua agenda ekonomi yang dia usulkan. Langkah Hunt seharusnya menjadi dorongan untuk pertumbuhan, tetapi di sisi lain kebijakan itu menjadi deklarasi kegagalan politik Truss. Pada awal Oktober ini, pada Konferensi Partai Konservatif di Birmingham, Truss masih berusaha menggalang dukungan partai untuk pendekatan kontroversialnya dalam meningkatkan ekonomi Inggris. “Saya memiliki tiga prioritas untuk ekonomi: pertumbuhan, pertumbuhan, pertumbuhan,” katanya. Pemilihan Truss awalnya diharap menghadirkan perubahan dari era penuh gejolak mantan Perdana Menteri Boris Johnson. Itulah situasi politik di negeri Pangeran Charles III. Mungkinkah sikap seperti itu bisa terjadi di Indonesia? Berikut ini dialog wartawan senior FNN Hersubeno Arief dengan pengamat politik Rocky Gerung dalam Kanal Rocky Gerung Official, Jum’at (21/10/2022). Halo halo, apa kabar Anda semua kembali berjumpa dengan saya Hersubeno Arief dan Bung Rocky Gerung. Bung Rocky, ini ada breaking news, saya kira menarik ini, Menteri Dalam Negeri mengundurkan diri karena salah kirim email. Itu urusan dinas tapi menggunakan email pribadi. Ini menurut saya kabar sangat-mengejutkan. Ini terjadi di Inggris, bukan di Indonesia. Tadinya saya berharap itu terjadi di Indonesia, ternyata bukan. Tapi, nggak lama setelah itu ternyata Perdana Menterinya berhenti juga, karena krisis ekonomi di Inggris dan memang mengerikan ini resesi di Inggris, banyak orang yang sudah tidak makan berhari-hari karena harus membayar biaya energi yang sangat tinggi dan sebagainya. Tapi, saya kira sebenarnya kita bisa belajar dari apa yang terjadi di Inggris, bagaimana etika publik, itu yang saya kira sering bener kita bicarakan. Di Indonesia ini, ada sekarang seorang pejabat, meskipun dia bukan pejabat pemerintahan, tapi pejabat organisasi PSSI, yang dituntut mundur, disindir-sindir oleh Pak Mahfud, tetap juga nggak mundur. Gitu. Ya, itu yang selalu kita sebut bahwa kedudukan moral seorang pejabat publik itu sebetulnya menjadi tuntunan masyarakat, bukan elektabilitasnya tuh. Kan kalau kita anggap misalnya Perdana Menteri Inggris itu elektabilitasnya tinggi, dia tahu bahwa dia gagal untuk membuktikan janji-janjinya walaupun orang tahu itu karena krisis Eropa menyebabkan separuh dari atau bahkan lebih dari separuh penduduk Inggris kekurangan dana untuk membeli makanan. Jadi itu pertanggungjawaban dari seorang pemimpin. Juga sang menteri yang hanya salah mengirim email, memakai email pribadi untuk urusan publik, itu menyebabkan dia merasa malu. Jadi itu standar moralnya begitu kan. Apalagi kalau Indonesia dianggap sebagai bangsa yang bermoral, kenapa nggak pakai standarnya Inggris? Yang lebih berat ya standar negara-negara di Timur, Jepang misalnya, Korea Selatan. Kan kita juga sama-sama negara Timur yang standarnya lebih tinggi dari Barat, misalnya. Tapi, justru itu yang nggak terjadi karena feodalisme kita masih tinggi, karena arogansi di kita masih tinggi. Jadi, itu sebetulnya yang jadi sinyal, yang sering kali kita terangkan lewat FNN ini. Buat apa sih elektabilitas pejabat publik kalau etikabilitas itu nol? Kan itu intinya? Jadi, kita mau ajari bangsa ini sebetulnya dengan mencontoh bangsa lain, tapi nanti dibilang itu kan Barat. La justru Barat yang bermutu kalau begitu kan. Jadi, sinisme kita selalu pada mereka yang menganggap Timur itu beretika, ternyata enggak tuh. Ya, Ketua PSSI, bahkan Menpora, sebetulnya mundur saja. Kan ini semua peristiwa publik yang akan dicatat dalam sejarah. Justru kalau ketua PSSI mundur, maka selesailah problem etis kita. Mereka adalah contoh. Bahwa itu cuma jabatan, ngapain jabatan itu kemudian toh lima tahun lagi orang lupa siapa Menpora siapa ketua PSSI, tapi peristiwa Kanjuruhan itu akan diingat terus. Nah, kalau ada semacam satu radikal break di dalam mental pejabat-pejabat yang terkait dengan peristiwa itu, bukan terlibatlah, terkait dengan peristiwa itu, dan paket itu kemudian diingat oleh sejarah dan milenial 10 tahun lagi atau 20 tahun lagi akan ingat, kok enggak ada ya pertanggungjawaban etis dari pemimpin terhadap kejahatan kemanusiaan yang terjadi Kanjuruhan. Kan itu soalnya kan? Dan apalagi secara teknis ya sudahlah itu kita tutup saja Kanjuruhan. Ngapain itu yang dijadikan dasar untuk memanipulasi kejahatan kan? Jadi, hal-hal yang teknis macam itu yang orang anggap pemerintah kok seluruh kabinet ini atau sistem birokrasi Presiden Jokowi, tidak dituntun oleh yang kita sebut noblesse oblesse itu. Jadi, ketinggian moral itu kok hilang, padahal bangsa ini selalu dielu-elukan sebagai negara atau bangsa dengan moral standing yang kuat. Dari sini saja sebenarnya kita sudah bisa menjawab dengan mudah, mengapa bangsa kita ini seperti jalan di tempat gitu, sementara bangsa-bangsa lain bergerak maju. Karena tadi itu, persoalan tadi. Kita sebenarnya tidak punya seperti yang digembar-gemborkan bahwa kita punya nilai-nilai adiluhung itu, itu hanya sekedar slogan saja, tapi realitasnya tidak. Nah itu istilah yang saya cari-cari dari beberapa bulan lalu, itu istilah noblesse oblesse itu sebenarnya adiluhung ternyata. Istilahnya bahkan lebih hebat dari istilah Barat, yaitu adiluhung. Dua kata yang menunjukkan bahwa betul himbauan moral itu atau dorongan moral itu, itu yang harusnya dilekatkan pada pejabat publik. Jadi, kelihatannya gagal. Dan, kalau kita lihat pembicaraan hari-hari ini, tetap politik itu bertambah tanpa ada dimensi moral tadi, dimensi keadiluhungan dari politik. Politik baru disebut politik kalau dimensi adiluhungnya itu ada pada para pemimpin. Kalau nggak, jadi dangkal kan? Memalsu di mana-mana, bohong di mana-mana, itu kan yang terjadi. Ya, kenapa mungkin orang bisa dengan mudah melihat gambarnya. Kenapa sih Bung Rocky dan kita di FNN selalu bicara soal etikabilitas. Etikabilitas itu yang pertama. Soalnya elektabilitas itu kan kita tahu, kita paham sekali bahwa elektabilitas itu juga manipulatif. Iya, betul. Kan yang disebut orang sekarang terpukau dengan elektabilitas. Kalau kita tanya dari mana kalian tahu elektabilitasnya, dari survei. Lah, surveinya sendiri tidak punya etika, ngapain dipercaya elektabilitas yang dibuat oleh surveiyor yang etikabilitasnya rendah. Pertanggungjawaban keuangan nggak pernah ada, dianggap dan publik padahal dana privat. Ini hal yang standar dalam politik. Nah, euforia politk kita hari ini adalah euforia material, bukan euforia spiritual. Padahal, konstitusi kita minta presiden untuk pertahankan status etis dari kedudukan dia sebagai Presiden. Dan di situ kita gugat. Jadi, kalau kita bilang 0% itu sebetulnya untuk mengembalikan etika politik. Dua puluh persen (20%) itu pengkhianatan etis dalam demokrasi. Tapi mungkin suatu waktu kita perlu semacam kesulitan luar biasa supaya bangsa ini belajar. Mudah-mudahan ekonomi betul-betul memburuk supaya kabinet belajar, mudah-mudahan ya kira-kira begitu, persaingan-persaingan ini saling membuka borok bahwa mereka yang sedang bersaing menuju RI 1 itu sebaiknya saling menghina, saling membuka borok bahwa ya itu dia juga pernah terlibat dalam kasus kok. Jadi, begitu sebetulnya. Kita ingin perkelahian ini sempurna, yang buruk itu dibuka, supaya yang tersisa nanti hanya yang baik bagi rakyat kan. Begitu cara kita melihat filter kompetisi politik.                                           Tapi saya kira tadi ya, soal pemburukan ekonomi, saya yakin Anda pasti akan kecewa, karena memang sebenarnya tanda-tanda semacam itu ada, karena misalnya Gubernur Bank Indonesia sudah menyatakan bahwa kuartal ketiga itu capital outflow itu akan keluar bahkan sangat tinggi. Dan tadi juga saya berbicara dengan ekonom Awalil, dia memprediksikan juga memang ini nanti rupiah kita bisa juga tembus sampai 20.000. Perkiraan dia mungkin kalau akhir tahun ini terlalu cepat, tapi pada kuartal kedua atau kuartal pertama itu akan terjadi. Tetapi, justru kalau di Indonesia itu yang terjadi bukan malah pemerintahan mundur, tapi itu yang akan digunakan oleh pemerintah untuk menjustifikasi mengeluarkan Perppu untuk memperpanjang masa jabatan. Ya, itu nanti pasti plafon yang dibataskan pada APBN ini akan diterobos lagi,  walaupun enggak boleh lewat melampaui 3% segala macam, tapi kalau kita lihat misalnya bahasa tubuh Pak Jokowi, dia masih yakin bahwa Indonesia masih akan bertumbuh. Karena itu, kemarin pamer soal IKN diobral segala macam gitu. Dan, orang nggak ngerti bahwa ya mungkin sekali itu penting, tapi kan dulu proposal IKN itu dari Pak Jokowi untuk mengundang investor asing di dalam kondisi IKN itu akan dituntun oleh nama-nama besar, Raja Arab Saudi, Tony Blair. Nah, ketika mereka semua pergi dan kemudian ekonomi dunia itu betul-betul seringking, mengalami penyusutan luar biasa, apalagi yang ingin ditunggu oleh Pak Jokowi. Investor akan lari aja kan? Jadi, hal semacam itu, apalagi volatilitas rupiah kita semakin lama semakin tertekan dan ya satu waktu terpaksa BI mesti ikut apa yang dikehendaki oleh federal reserve, jadi suku bunga dinaikkan lalu mulai terjadi. Investor merasa mending gua tahan duit deh daripada investasi di Indonesia tuh. Demikian juga UMKM. UMKM juga merasa kalau suku bunga naik bagaimana mereka berupaya. Bunganya tinggi untuk pinjam. Jadi, keadaan itu memang real di kita tuh. Tapi, pemerintah selalu merasa ini mesti ada dewa penyelamat. Ya, siapa yang mau menyelamatkan. Poin kita selalu adalah ambisi politik akan dibatasi oleh APBN, tapi Presiden Jokowi mau langgar itu terus menerus. Sebelum terjadi hal-hal yang mendebarkan, sebetulnya arah ke itu sudah mulai terasa. Di mana-mana orang sudah mulai berkeluh kesah, dan tabungan habis, nggak ada lagi yang bisa dibelanjakan tuh, inflasi nggak bisa dikendalikan, dan BI tentu kita tahu rumusnya ya udah beli aja tuh sebanyak mungkin tuh valuta asing. Tapi seberapa kuat daya tahan itu. Jadi, sekali lagi, kalau nggak ada ketegangan politik mungkin lebih mudah mengatur ekonomi tersebut. Tapi, Ibu Sri Mulyani pasti menganggap bahwa proposal teknis dia mungkin bisa diterima oleh donor-donor luar negeri. Tetapi, kalau soal korupsi masih ada, bahkan soal BLT itu dikorupsi sampai tingkat desa kok. Nah, itu kan data yang ada di tempat-tempat di mana para investor berkumpul kan. Jadi, para investor dunia justru melihat Indonesia sedang terpuruk. Oleh karena itu, ya sudah, pura-pura beli, supaya harganya naik, padahal di bawah dia beli lagi pada harga yang paling rendah dari saham-saham yang sebetulnya sudah jadi sampah, tapi kan diulas-ulas terus seolah-olah itu bermutu. PSSI itu cuma satu contoh bagaimana moral pemimpin. Ini kan PSSI lembaga internasional yang harusnya FIFA mestinya puji PSSI kalau ketuanya mundur. Kan FIFA nggak bisa tekan. Jadi FIFA ini mau menunggu ini kematangan, kedewasaan kepemimpinan di PSSI itu bagaimana? Ya, yang terjadi malah mereka ngajak main bola itu katanya. Yang kemarin kata mereka itu permintaan dari FIFA, jadi bagaimana mungkin kita menolak kalau ada tamu minta. Kita berduka ya cukup berdoa, tapi tetap sekali-kali ada fun. Nah, menurut saya ini tidak ada sensitivitas sama sekali. Itu PSSI mesti baca juga, masa’ FIFA minta PSSI bubar, mesti diganti. Justru dengan FIFA bilang: mari kita main sama-sama, justru itu semacam teguran bahwa oke, Anda itu ada dalam sorotan masyarakat Indonesia tuh. Sebetulnya di lapangan tersebut lobi saja FIFA, oke minggu depan kami akan lakukan perubahan, akan ada pengunduran diri, resain segala macam, supaya FIFA pulang ke markasnya dengan lega hati kan. Kan dia juga merasa ngapain datang ke Indonesia dan tak menemukan semacam penyesalan dari pengurus PSSI. Yang ditunggu-tunggu itu sebetulnya, jangan dibalik-balik. FIFA yang minta main bola, ngapain main bola dalam keadaan orang masih berduka.  Dan lucu sekali ini penjelasan PSSI ketika ditanya oleh media “Bagaimana dengan rekomendasi dari TGIPF bahwa mereka diminta mengundurkan diri?” Karena bahasanya juga “mungkin”. TGIPF itu mendorong mereka untuk mundur, apalagi pemerintah. Karena itu dianggap nanti campur tangan, enggak boleh itu oleh FIFA. Tentu bahasa yang digunakan, selain seperti Pak Mahfud nyindir dengan standar moral, kemudian juga soal rekomendasi dan jawaban yang disampaikan oleh PSSI itu yang menurut saya sangat konyol “Itu kan cuma rekomendasi”. Gila bener ya. Jadi, nggak ada penghormatan pada lembaga yang dibuat oleh negara untuk menyelesaikan soal ini. Justru kalau dia bersifat rekomendasi itu adalah proposal moral paling tinggi itu. Kalau sampai teguran hukum itu orang malu dong. Harus dinyatakan mundur lu. Justru rekomendasi itu yang membuat orang yang sensor etiknya kuat oh ya saya ditegur ya memang saya salah tuh. Sama seperti Menteri Dalam Negeri Inggris yang cuma diberitakan sedikit dia sadar oh, iya, saya salah ya, itu untuk hal yang publik. Kan enggak ada orang yang minta Mendagri yang juga perempuan itu mundur. Tapi hati nuraninya bilang, my innercall minta saya untuk berhenti. Nah, kita tunggu innercall dari petinggi-petinggi PSSI. Seolah-olah enggak ada innercall, nggak ada panggilan dari dalam batin, jadi menganggap bahwa itu saya tidak bertanggung jawab, bukan kesalahan saya. Memang, itu bukan pertanggungjawaban hukum, orang minta pertanggung-jawaban etis, supaya orang merasa lega ada yang bertanggung jawab minimal. Kalau semua bilang ya itu bukan saya, berarti nggak ada yang bertanggung jawab dong. Jadi memimpin pertanggungjawaban secara etis itu yang ditunggu oleh publik, yang bagi bangsa yang adiluhung itu yang diutamakan sebetulnya. (sof/sws)  

Bank Indonesia Bermain Api?

Oleh Anthony Budiawan - Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies) RAPAT Dewan Gubernur Bank Indonesia 19-20 Oktober 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,5 persen, menjadi 4,75 persen. Pasar memberi respons negatif. Kurs rupiah tertekan, melemah dan ditutup Rp15.631 per dolar AS pada perdagangan kemarin, 21 Oktober 2022. Ini menunjukkan kebijakan Bank Indonesia tidak sejalan dengan harapan investor. Tentu saja investor asing. Sehingga dolar masih mengalir keluar, capital outflow, menekan kurs rupiah.  Karena selisih suku bunga acuan Bank Indonesia dengan the FED, Bank Sentral AS, sangat tipis. Hanya 1,5 persen. Suku Bunga the FED 3,25 persen. Suku bunga Bank Indonesia 4,75 persen. Masalahnya, tidak lama lagi, selisih suku bunga yang sangat sempit ini berpotensi menjadi lebih sempit lagi. Ini yang memicu tekanan terhadap kurs rupiah dan capital outflow. Karena the FED akan mengadakan Rapat pada 1-2 November yang akan datang. Publik memperkirakan the FED akan menaikkan lagi suku bunga acuannya, mungkin 0,75 persen, atau bahkan 1,0 persen. Lebih tinggi dari kenaikan suku bunga acuan BI yang hanya 0,5 persen ini. Kenaikan suku bunga the FED diperkirakan akan agresif, mengingat inflasi di AS relatif belum turun, masih cukup tinggi, 8,2 persen pada September lalu. Hanya turun 0,1 persen dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 8,3 persen. Masalahnya, inflasi month-to-month malah meningkat. Inflasi Agustus 2022 hanya 0,1 persen dibandingkan dengan Juli 2022. Dan inflasi September 2022 naik menjadi 0,4 persen, dibandingkan Agustus 2022. Hal ini tidak baik. Tren inflasi bulanan, month-on-month, meningkat. Mencerminkan tingkat suku bunga saat ini belum memadai untuk melawan inflasi. Semua ini membuat tekanan terhadap kurs rupiah masih akan terus berlangsung, dan  akan semakin bertambah intens. Sepertinya kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia luput mengantisipasi ini. Valas akan semakin kering, rupiah menuju kutub selatan, ke bawah, alias turun. (*)

Putar-putar Jakarta

Oleh Ridwan Saidi Budayawan  CUMA di dua kota toponim Polonia, Jakarta dan Medan . Itu lidah Melayu untuk migran Polandia.  Mester itu flora. Kornelis itu relijius bukan dari Mr Cornelis. Matraman bukan dari Mataram. Asal kata Betawi Teraman, selesa, nyaman. Kramat term Betawi untuk monument stone. Tanjung Priyuk, priyuk = U-turn Senayan, pemakaman. Kebayuran dari Bayur flora. Jenis pterospermum Javanicum. Karet Tengsin, tengsin penerangan ketuhanan.  Pecenongan, monument stone Baturaja, monument stone. Kampung Bali, bali: circle Pintu Besi, bagian dari defentie lijn van de Bosch yang di Bungur. Marunda, terrazering . Versi kang tebak-tebakan: Dulu ada ibu-ibu namanya Ma\' Ronda, dia ahli silat. Poris, Tangerang, metatesis Polis, kota. Versi Kang tebak-tebakan: Poris dari Po\' Ris, ahli silat. Semua kang silat, tak ada kang gado-gado.  Petojo, direction. Versi Kang tebak-tebakan: Dulu ada bapak-bapak, dia pake pet ijo, suka mundar mandir. Angke, tanah kosong. Versi Kang tebak-tebakan: Dulu ada si Aang, dia  suka bawa-bawa toke. Kok si Aang bukan si Oong. Pluit, tanah berair. Versi Kang tebak-tebakan: Dulu ada bapak-bapak suka keliling kampung sembari tiup-tiup peluit.  Toponim itu jejak sejarah yang harus dipelihara. Toponim native baik di USA, Canada, Aussie dilindungi dan dilestarikan. Topinim native di Jakarta dirusak oleh; 1. Belanda. Misal Gg Sekot (menarik masuk) diganti Scott. Motif: mereka ingin disimpulkan lebih tua dari native. 2. Pemda. Motif awam tapi ingin dikesankan cerdas. 3. Kang tebak-tebakan. Motif: ingin dikesankan penemu sejarah. Mestilah mereka insaf bahwa memahami toponim ada metodenya. Seorang yang merasa ahli sejarah berkata bahwa Cengkareng itu nama burung. Saya tanya mana itu burung. Dia cep kelakep mulut dibekep ama kekep. Cengkareng: ceng + kareng atau karaeng. Minor power sys Cengkareng menarik didalami karena ada toponim di sekitar Pesakih: tempat suci. Dan Bambu Larangan: orang pandai yang suci . Kang tebak-tebakan bilang Condet dari Ciondet. Ondet buah . Mana tu ondet? Kang tebak bungkem   Condet ulat yang dapat dljadikan sutera . (RSaidi)

Jika Tidak Diintervensi Bank Indonesia Rupiah Sudah 16.000

Jakarta, FNN - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus merosot. Jum\'at, 21 Oktober 2022,  rupiah semakin keok, berada pada posisi Rp 15.602 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan akhir pekan dengan pelemahan sebesar 0,39 persen atau 60 poin ke Rp 15.631 per dolar AS. Sampai pukul 15.48 WIB, indeks dolar AS terpantau menguat 0,31 persen atau naik 0,347 poin ke 113,16. Menanggapi  pelemahan itu, Pengamat Ekonomi dan Kebijakan Publik, Anthony Budiawan mengatakan, kemerosotan nilai tukar rupiah  sangat merugikan dan memberatkan rakyat. Mereka akan terdampak, karena  berbagai barang kebutuhan harganya naik. Anthony memperkirakan, tekanan terhadap nilai tukar rupiah akan berlanjut. Apalagi, Bank Sentral AS,  Federal Reserve atau The Fed diperkirakan kembali menaikkan tingkat suku bunga lagi pada awal November 2022 mendatang.  Menurut Anthony, upaya menahan keterpurukan rupiah terhadap dolar AS yang dilakukan Bank Indonesia, baik lewat intervensi pasar maupun menaikkan suku bunga acuan,  tidak akan membuahkan hasil yang signifikan. Hanya saja, jika tidak ada intervensi pasar yang dilakukan bank sentral tersebut,  diperkirakan nilai tukar rupiah akan cepat meluncur ke angka 16.000 per dolar AS. Jika rupiah terus nelemah, jelas berdampak pada kenakan hsrga-harga. Hal tersebut, kata Anthony, akan menyebabkan inflasi naik. \"Harga pangan dan bahan bakar minyak (BBM) akan naik,\" ucapnya dalam \"Diskusi Publik Bidang Hukum, Politik dan Hak Azasi Manusia, Indonesia Dalam Belantara Benturan Kepentingan,\" di kantor Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam indonesia (PMII), Jumat, 21 Oktober 2021. Sebagaimana diketahui, beberapa komoditi pangan Indonesia sangat tergantung impor. Antara lain, kacang kedelai, gandum dan jagung. Sedangkan BBM, Indonesia termasuk negara pengimpor (sekitar 70 persen dari kebutuhan diimpor).  Selain Anrhony, ikut sebagai pembicara Aktivis HAM, Natalius Pigai dan Aktivis 98, Ubedillah Badrun. (Anw).

LaNyalla: Yang Ada Saat Ini Bukan Pembangunan Indonesia, Tapi Pembangunan 'di' Indonesia

Malang, FNN – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengatakan jika pembangunan yang ada saat ini bukanlah pembangunan Indonesia, tetapi pembangunan di Indonesia.   Hal itu ditegaskan LaNyalla saat mengisi Kuliah Umum dengan tema Wawasan Kebangsaan dan Kewirausahaan, di Politeknik Negeri Malang (Polinema), Jumat (21/10/2022).  Hadir dalam acara tersebut Direktur Politeknik Negeri Malang Supriatna Adhisuwignjo, ST, MT, para Wakil Direktur, Ketua Senat dan jajaran, para Dosen dan para mahasiswa Politeknik Negeri Malang. Sedangkan Ketua DPD RI didampingi Ketua KADIN Provinsi Jawa Timur Adik Dwi Putranto.   LaNyalla mengingatkan kembali pesan Presiden Soekarno di awal kemerdekaan mengenai bagaimana negara mengelola kekayaan Sumber Daya Alam. Menurutnya, Bung Karno pernah berujar, biarlah cadangan kekayaan alam di Indonesia dipendam terlebih dahulu, sambil menunggu putra-putri Indonesia mampu mengelola dengan keahliannya.  \"Artinya, konsepsi dasar pembangunan Indonesia memang seharusnya melibatkan putra-putri yang memiliki keterampilan dan skill untuk terlibat dalam pembangunan bangsanya. Itulah rumusan ideal yang seharusnya dijalankan,\" kata LaNyalla.  Ia menjelaskan, kepentingan nasional suatu negara, terutama dalam konteks ekonomi, adalah di atas segala-galanya. Hal itulah yang membuat para pendiri bangsa merancang sistem ekonomi Indonesia sebagai negara yang memiliki keunggulan komparatif, yang berbeda dengan sistem yang diterapkan di negara-negara Barat maupun di Timur.  \"Sistem ekonomi Indonesia dikenal dengan sistem ekonomi Pancasila. Yang secara hakikat, negara harus berkuasa penuh atas bumi air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya. Termasuk menguasai cabang-cabang produksi yang penting bagi hajat hidup orang banyak,\" ujarnya.   Senator asal Jawa Timur itu melanjutkan, ada tiga pilar utama yang menggerakkan roda perekonomian Indonesia, yakni koperasi atau usaha rakyat, perusahaan negara dan swasta, baik nasional maupun asing.   \"Tentu dengan pembagian yang tegas, antara wilayah public goods, yang mutlak harus dikuasai negara dan wilayah commercial goods untuk swasta, serta irisan di antara keduanya yang menggabungkan kerja bersama. Sehingga terjadi proses usaha bersama,\" jelas LaNyalla.  Konsep itu tertuang dalam pasal 33 naskah asli UUD 1945 beserta Penjelasannya, sebelum konstitusi diubah total tahun 1999 hingga 2002 silam. Amandemen membuat nafas dan konsep perekonomian nasional kini lebih condong kepada sistem ekonomi liberal kapitalistik. Mekanisme ekonomi pun diserahkan kepada pasar.  \"Akibatnya, orang per orang pemilik modal semakin kaya, termasuk modal asing. Negara pun tak lagi menguasai secara mutlak bumi air dan kekayaan alam,\" papar LaNyalla.   Negara hanya berfungsi sebagai pemberi izin atas konsesi-konsesi yang diberikan kepada swasta nasional yang sudah berbagi saham dengan swasta asing. Negara mengandalkan pajak dan royalti yang sangat kecil dari perusahaan tersebut.  \"Ini adalah konsep pertumbuhan ekonomi, di mana negara tak boleh terlibat dalam mekanisme pasar. Tentu sangat berbeda dengan konsep pemerataan ekonomi yang dirancang para pendiri bangsa,\" bebernya.   Padahal, negara dengan keunggulan komparatif Sumber Daya Alam seperti Indonesia, seharusnya lebih mengutamakan Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP bukan pada pajak rakyat.  Mantan Ketua Umum Kadin Jatim itu mencontohkan pembangunan smelter agar perusahaan tambang nikel tak mengekspor nikel mentah ke luar negeri. Menurutnya, yang membangun smelter adalah perusahaan Tiongkok, dengan memboyong tenaga kerja dari Tiongkok.  \"Jadi, kalau dikatakan Tesla telah sepakat membeli nikel olahan dari Indonesia, itu artinya Tesla membeli dari perusahaan Tiongkok itu, yang kebetulan mendapat ijin untuk menguras nikel yang ada di bumi Indonesia,\" jelas LaNyalla.   Sedangkan negara hanya mendapat pajak dari perusahaan. Lalu mendapat royalti yang sangat kecil dari nikel yang tambang, dan mendapat uang pungutan dari bea ekspor.  \"Inilah mengapa APBN Indonesia selalu minus. Sehingga harus ditutup dengan utang luar negeri yang bunganya sangat tinggi,\" ujar LaNyalla.  Padahal, kata LaNyalla, membangun Smelter hanya butuh biaya sekitar Rp10 triliun sampai Rp 20 triliun. Negara pasti mampu membangun sendiri, karena alokasi untuk membangun jalan tol, jembatan, bendungan di Kementerian PUPR ratusan triliun rupiah setiap tahun dari APBN.  \"Konsep dan sistem ekonomi yang dirancang para pendiri bangsa bukan itu. Itulah mengapa saya menawarkan gagasan tentang sistem demokrasi dan sistem ekonomi yang paling sesuai dengan bangsa ini. Dan, kita harus kembali kepada Pancasila,\" demikian LaNyalla. (mth/*)