ALL CATEGORY
Ekonomi Inklusif Akan Memberi Ruang pada Pekerja Disabilitas
Jakarta, FNN - Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Angkie Yudistia menekankan pertumbuhan ekonomi yang bersifat inklusif agar mampu memberi ruang semua warga, termasuk kepada disabilitas.Menurut Angkie, skema ekonomi inklusif penting untuk proses pembangunan SDM di Indonesia, sehingga tidak terjadi ketimpangan di lapangan dalam proses distribusi ekonomi yang berbasis kerakyatan dan menyasar semua warga negara.\"Skema ekonomi yang inklusif, menunjukkan Indonesia mampu memberi ruang yang sama bagi siapapun, termasuk di dalamnya warga disabilitas untuk terlibat langsung, dan tidak hanya jadi penonton dalam pembangunan negara,\" kata Angkie dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Jumat.Angkie menilai warga disabilitas bisa hadir di berbagai sektor kerja yang dibutuhkan oleh industri dengan tetap menyesuaikan kemampuan serta kualifikasi keahlian yang dibutuhkan.Konsep ekonomi inklusif merupakan bagian dari penerjemahan UU Nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas yang diikuti oleh peraturan turunannya yang menekankan penyandang disabilitas mendapat pekerjaan dan jaminan perlindungan sosial.Dalam Diskusi Panel bertajuk The 1ST International Conference on Manpower and Suistainable Development (IMSIDE) yang menjadi rangkaian acara G20, Angkie juga secara khusus membahas jaminan sosial ketenagakerjaan bagi penyandang disabilitas.Ada empat isu prioritas yang menjadi topik pembicaraan yakni pasar tenaga kerja inklusif dan pekerjaan layak untuk penyandang disabilitas, penciptaan lapangan pekerjaan yang berkelanjutan, perkembangan kapasitas SDM untuk pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan, serta jaminan sosial ketenagakerjaan.Ia mengapresiasi langkah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan BPJS Ketenagakerjaan yang sangat memerhatikan warga disabilitas, agar mereka tidak hanya mendapat pekerjaan, namun juga mengupayakan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan sebagai mitigasi risiko yang dihadapi saat bekerja.Selain itu Kementerian BUMN juga terus berupaya untuk memenuhi kuota ketersediaan disabilitas dalam lingkungan kerja di bawah BUMN sebanyak dua persen sesuai ketentuan UU Nomor 8 tahun 2016.\"Perekrutan Bersama yang dilakukan oleh ekosistem BUMN tahun ini telah menyesuaikan kuota tersebut sehingga pegawai dengan disabilitas memperoleh Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,\" kata dia.Staf Khusus Presiden bidang sosial itu memaparkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada survei angkatan kerja nasional tahun 2020, tercatat 225.000 penyandang disabilitas usia 15 tahun ke atas telah bekerja.Data tersebut terbagi sebanyak 75 persen sektor informal dan 25 persen bekerja sebagai karyawan atau pegawai. Lapangan usaha tenaga kerja bagi disabilitas terbagi menjadi tiga sektor yaitu jasa (44 persen), pertanian (40 persen), dan industri (16 persen). (Sof/ANTARA)
Malah Bagus, Koran Kompas Memperjelas Posisinya
Oleh Asyari Usman | Jurnalis Senior FNN, Pemerhati Sosial Politik SAYA setuju koran Kompas memasang foto yang tak relevan dengan judul dan isi. Dalam laporan berita “Korupsi Bukan Lagi Kejahatan Luar Biasa”, Pemred Budiman Tanuredjo memasang foto Anies Baswedan yang sedang berada di kantor KPK. Gubernur DKI itu, pada 7 September, diperiksa oleh lembaga antikorupsi ini terkait dugaan korupsi dana Formula E. Mengapa saya setuju? Karena itu berarti Kompas tidak munafik. Dalam bahasa lain, koran ini konsisten. Mereka, untuk kesekian kalinya, menegaskan kembali posisinya: yaitu anti-Islam, benci Islam. Kompas memperjelas misi dan keinginan mereka. Ini malah bagus. Tidak abu-abu. Begitulah seharusnya. Lewat artikel dengan foto tak wajar itu, Kompas ingin menyampaikan pesan terselubung bahwa Anies adalah contoh orang korup. Meskipun belum terbukti. Terus, untuk apa Kompas melakukan ini? Ya, itu tadi. Konsisten dalam sikapnya membenci Islam, umat Islam, terutama Islam politik. Orang langsung tahu bahwa Kompas selalu seperti itu. Anies dianggap sebagai salah satu ikon Islam politik. Dia didukung oleh umat Islam. Dan dia punya peluang untuk menjadi presiden lewat pilpres 2024. Karena peluang itu sangat besar, Kompas merasa perlu menyudutkan Anies dengan segala cara. Termasuk cara halus yang diboncengkan di artikel yang foto ilustrasinya tak “nyambung” itu. Targetnya: Anies jangan sampai menjadi presiden. Sebetulnya, Kompas tak suka Islam itu sudah ada sejak kemunculannya. Mereka memang membawa misi itu. Kalau Anda mau mengamati pemberitaan mereka tentang hal-hal yang bisa memberatkan atau memojokkan umat, pasti Anda akan temukan misi yang dimaksud. Biasanya Kompas ‘gaspol’ dalam pemberitaan, artikel, dlsb. Sebagai contoh, Kompas akan menurunkan liputan dari berbagai ‘angle’ kalau itu tentang penangkapan terduga teroris, tentang radikalisme, intoleransi, Islam liberal, dll. Ada juga soal guru-guru pesantren yang melakukan pencabulan yang diturunkan sebagai berita besar. Ada yang salah? Tentu tidak ada. Kompas boleh-boleh saja tak suka Islam. Itu hak mereka. Yang mungkin salah adalah ‘fairness’ mereka. Publik merasa Kompas tidak adil. Tidak fair. Orang-orang Kompas sekarang ini melihat Anies sebagai musuh yang harus dicegah dan dihadang agar tidak bisa ikut pilpres 2024. Jadi, tak heran kalau artikel “Korupsi Bukan Lagi Kejahatan Luar Biasa” mereka gunakan secara halus untuk menggiring opini publik bahwa Anies adalah koruptor. Publik marah. Mereka mampu membaca tujuan Kompas. Karena itu mereka menyerbu kolom komentar koran ini dan akun-akun resmi media sosial Kompas. Inilah yang saya sebut bagus, bahwa Kompas tidak menyembunyikan ketidaksukaannya kepada Islam, umat Islam. Mereka juga tidak sembunyikan ketidaksukaan pada Anies yang dijadikan idola capres oleh umat Islam. Kompas memang kerepotan. Mereka tidak menemukan aspek yang paling sexy untuk disematkan ke Anies. Mau disebut radikal, tak jalan. Mau disebut intoleran, tidak terbukti. Mau disebut partisan, sepenuhnya tak berdasar. Akhirnya, orang-orang Kompas mencoba stigma korupsi untuk Anies. Lumayan, ada pemanggilan dan pemeriksaan KPK. Sekali lagi, yang dilakukan Kompas itu sangat bagus. Semua orang tahu afiliasi politik Kompas. Publik tidak perlu susah-susah mencari koordinat politik koran itu. Selama ini masyarakat hanya tahu koordinat fisiknya saja. Sekarang, koordinat politik dan koordinat fisik Kompas sudah terintegrasi di Peta Islamofobia Indonesia. Sehingga, nantinya kalau ada yang perlu memberikan masukan kepada Kompas, bisa datang langsung ke alamat mereka.[]
Biden Memuji Mendiang Ratu Elizabeth dan Era Kepemimpinannya
Washington, FNN - Presiden AS Joe Biden memuji mendiang Ratu Elizabeth II dengan mengatakan bahwa ratu terlama yang memerintah Inggris itu telah \"mendefisinikan sebuah era\" dan berperan penting dalam memperdalam hubungan Washington dan London.\"Di dunia yang terus berubah, dia adalah kehadiran yang kuat dan sumber kenyamanan dan kebanggaan bagi generasi warga Inggris, termasuk banyak orang yang tidak pernah mengenal negara mereka tanpa dia,\" kata Biden dalam pernyataan bersama dengan Ibu Negara Jill Biden, Kamis (8/7).\"Tujuh dekade pemerintahannya yang bersejarah menjadi saksi zaman kemajuan manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kemajuan martabat manusia,\" tutur Biden, melanjutkan, seperti dikutip dari kantor berita anggota OANA, Anadolu pada Jumat.Biden mengatakan ratu \"adalah seorang negarawan dengan martabat dan keteguhan yang tak tertandingi\" yang pemerintahannya memperdalam aliansi Inggris-AS saat dia membantu membuat hubungan kedua negara menjadi istimewa.Biden mengatakan bahwa dia berharap untuk \"melanjutkan persahabatan yang erat\" dengan raja baru Inggris Charles dan istrinya, Camilla.Dia juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada Keluarga Kerajaan Inggris, yang tidak hanya berkabung atas berpulangnya ratu mereka, tetapi juga ibu, nenek, dan buyut tercinta mereka. \"Warisannya akan tampak besar di halaman sejarah Inggris, dan dalam kisah dunia kita,\" tambahnya.Elizabeth II adalah ratu terlama dalam sejarah Inggris. Istana Buckingham mengatakan dia \"meninggal dengan damai\" pada usia 96 tahun di Kastil Balmoral di Skotlandia. \"Raja dan Permaisuri akan tetap berada di Balmoral malam ini dan akan kembali ke London besok,\" kata Istana Buckingham, merujuk pada putra sulung Elizabeth, Charles, dan istrinya Camilla.Selain masalah kesehatan selama setahun terakhir, Ratu Elizabeth disebut kesulitan menggerakkan anggota tubuhnya karena usia tuanya. Dia harus membatalkan beberapa kegiatan atas saran dari dokternya.Penampilan publik terakhir Elizabeth adalah selama perayaan Platinum Jubilee pada Juni lalu, ketika ia menandai 70 tahun di atas takhta Inggris. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kamis tengah hari mengatakan ratu berada di bawah \"pengawasan medis\" di Balmoral, Skotlandia. (Ida/ANTARA)
Belasungkawa Disampaikan Pemimpin Dunia Atas Wafatnya Ratu Elizabeth II
Ankara, FNN - Para pemimpin dunia menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Ratu Inggris Elizabeth II, yang mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis (8/9). Raja terlama Inggris itu meninggal dunia pada usia 96 tahun di Kastil Balmoral, Skotlandia, kata Istana Buckingham seperti dikutip dari kantor berita anggota OANA, Anadolu pada Jumat.Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan dia sangat sedih atas meninggalnya Yang Mulia Ratu Elizabeth II. Guterres menyebut Elizabeth dikagumi di seluruh dunia atas kepemimpinan dan pengabdiannya.“Dia adalah teman baik PBB dan kehadiran yang meyakinkan melalui perubahan selama beberapa dekade. Dedikasinya yang tak tergoyahkan seumur hidup akan dikenang untuk waktu yang lama,” tulis Guterres di Twitter.Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara Jens Stoltenberg mengatakan Ratu Elizabeth II mencontohkan kepemimpinan tanpa pamrih dan pelayanan publik selama lebih dari 70 tahun. “Belasungkawa terdalam saya kepada Keluarga Kerajaan, kepada Sekutu #NATO kami Inggris dan Kanada, dan kepada orang-orang Persemakmuran,” ujar dia.Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan pikirannya bersama keluarga kerajaan dan semua orang yang berduka atas Ratu Elizabeth II di Inggris dan di seluruh dunia. “Setelah disebut Elizabeth the Steadfast, dia tidak pernah gagal menunjukkan kepada kita pentingnya nilai-nilai abadi di dunia modern dengan layanan dan komitmennya,” kata Michel.Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan dia mengetahui tentang kematian ratu dengan kesedihan yang mendalam. \"Dia adalah kepala negara terlama di dunia dan salah satu tokoh paling dihormati di seluruh dunia. Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada Keluarga Kerajaan dan rakyat Inggris,\" ujar von der Leyen dalam pernyataan tertulisnya.Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga menyampaikan belasungkawa terdalamnya. “Secara khusus, kami mengingat simpati dan kebaikan pribadi yang dia berikan kepada warga Australia yang menderita akibat tragedi dan bencana,” kata Albanese.Lebih lanjut, Albanese menyebut Elizabeth sebagai seorang raja yang menunjukkan kemanusiaan, menjalankan tugasnya dengan kesetiaan, integritas, dan humor. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Ratu Elizabeth II mewujudkan kesinambungan dan persatuan bangsa Inggris selama lebih dari 70 tahun. \"Saya mengingatnya sebagai teman Prancis, seorang ratu baik hati yang telah meninggalkan kesan abadi di negaranya dan abadnya,\" tulis Macron di Twitter.Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan negaranya berduka atas kematian Ratu Elizabeth II. “Dia adalah panutan dan inspirasi bagi jutaan orang, juga di sini di Jerman,” kata dia.“Komitmennya terhadap rekonsiliasi Jerman-Inggris setelah kengerian Perang Dunia II akan tetap tak terlupakan. Dia akan dirindukan, paling tidak humornya yang luar biasa.”Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga kerajaan, seluruh Inggris, dan Persemakmuran Inggris atas \"kehilangan yang tidak dapat diperbaiki.\" \"Pikiran dan doa kami bersama Anda,\" katanya di Twitter.Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson juga menyatakan belasungkawa setelah mendengar bahwa raja yang sudah lama menjabat itu telah meninggal. Andersson mengatakan pada konferensi pers bahwa kematian Elizabeth layak mendapatkan momen refleksi. \"Saya pikir kita semua telah melalui peristiwa dunia yang transformatif, tetapi hanya sedikit yang telah melaluinya sebanyak Ratu Elizabeth,\" ujar dia.Dalam sebuah surat, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada Raja baru Inggris Charles III. “Peristiwa paling penting dalam sejarah Inggris baru-baru ini terkait erat dengan nama Yang Mulia. Selama beberapa dekade, Elizabeth II berhak menikmati cinta dan rasa hormat dari rakyatnya, serta otoritas di panggung dunia,” kata Putin dalam surat yang diunggah di situs resmi Kremlin. Dia berharap keberanian dan keteguhan untuk Charles dalam menghadapi kehilangan yang berat dan tidak dapat diperbaiki ini.Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan kematian Elizabeth menandai akhir sebuah era. \"Bersama dengan rakyat Israel, saya berduka atas kehilangannya dan menyampaikan simpati terdalam saya kepada rakyat Inggris dan semua negara Persemakmuran, yang telah kehilangan ibu pemimpin mereka,\" kata Herzog.Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi juga menyampaikan belasungkawa kepada rakyat dan pemerintah Inggris. \"Saya sangat yakin bahwa Raja Charles III akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh kepergian Ratu Elizabeth II,\" cuit al-Sisi.Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan dia sangat berduka atas kematian Ratu Elizabeth II. \"Pakistan bersama dengan Inggris dan negara-negara Persemakmuran lainnya berduka atas kematiannya. Belasungkawa tulus saya kepada Keluarga Kerajaan, rakyat & pemerintah Inggris,\" tulisnya di Twitter.Presiden Malawi Lazarus McCarthy Chakwera menyampaikan belasungkawa kepada keluarga kerajaan, rakyat, dan pemerintah Inggris atas berpulangnya ratu, yang juga ratu Malawi antara tahun 1964 dan 1966 ketika negara kecil di Afrika selatan itu bertransisi menjadi sebuah republik .\"Bagi kami sebagai sebuah bangsa, warisannya yang tak ada bandingannya sebagai teman Malawi akan selamanya terukir di hati kami dan tak terhapuskan di halaman sejarah kami, sebuah sejarah yang ia bentuk secara positif dengan lebih banyak cara daripada yang bisa kami ungkapkan,\" kata Chakwera dalam sebuah pernyataan.Presiden Burundi Evariste Ndayishimiye mengatakan Elizabeth telah menjadi inspirasi bagi generasi di seluruh dunia dan akan dikenang karena kepemimpinannya yang hebat. \"Saya sangat sedih dengan meninggalnya Yang Mulia Ratu Elizabeth II, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga Kerajaan dan orang-orang Inggris yang ramah,\" kata dia. (Ida/ANTARA)
Pemimpin Baru Inggris Akan Dikenal Sebagai Raja Charles III
Ankara, FNN – Putra sulung Ratu Elizabeth II, Charles, menjadi raja baru Inggris setelah kematian sang Ratu pada Kamis (8/9/2022).Charles Philip Arthur George lahir pada 1948 dan merupakan Pangeran Wales terlama sebagai pewaris takhta Inggris, seperti disiarkan kantor berita anggota OANA, Anadolu, pada Jumat.Meskipun raja baru dapat memilih nama agung yang berbeda dari nama lahirnya, Charles ingin dikenal sebagai Raja Charles III.Setelah dia menjadi raja, putra sulung Charles yaitu Pangeran William menjadi Duke of Cornwall. Gelar tersebut dipegang oleh pewaris takhta pertama.Di Inggris, pewaris takhta juga diberi gelar Pangeran Wales oleh raja yang berkuasa.William dapat dikenal sebagai Pangeran Wales jika ayahnya menganugerahkan gelar tersebut. (mth/Antara)
Hari Ini Mantan Wadirreskrimum Polda Metro Jaya Menjalani Sidang Etik
Jakarta, FNN - Mantan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Jerry Raymon menjalani sidang kode etik terkait dengan penanganan tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J di kompleks Polri Duren Tiga, Jumat. Sidang kode etik terhadap AKBP Jerry bakal dilaksanakan setelah sidang pertama untuk AKBP Pujiyarto, mantan Kasubdit Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) di Ditreskrimum Polda Metro Jaya dilaksanakan. \"Untuk sidang KKEP pertama AKBP P dimulai pukul 07.30 WIB dan kedua sidang kode etik Polri AKBP J setelah sidang pertama selesai,\" kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Jumat. Dedi menjelaskan bahwa sidang kode etik untuk AKBP Jerry masuk kategori pelanggaran kode etik berat, sedangkan AKBP Pujiyarto masuk dalam kategori pelanggaran kode etik ringan. Namun, Dedi belum menjelaskan apa peran keduanya dalam penanganan kasus TKP Duren Tiga. Hal itu akan disampaikan setelah sidang etik diputuskan. \"Untuk AKBP P, pelanggaran kode etik ringan, sedangkan AKBP J pelanggaran kode etik berat. Untuk jenis pelanggarannya apa, menunggu keputusan sidang karena masih diuji dalam persidangan untuk dibuktikan,\" kata Dedi. AKBP Jerry dan AKBP Pujiyarto telah dicopot dari jabatannya pada tanggal 22 Agustus bersama 22 anggota Polri lainnya yang terlibat dalam ketidakprofesionalan penanganan TKP Duren Tiga. Keduanya dimutasi sebagai perwira menegah di Pelayanan Markas Polri (Pamen Yanma). Biro Pertanggungjawaban Profesi (Wabprof) Polri melaksanakan sidang etik secara paralel terhadap pelanggar etik tidak profesional dalam penanganan TKP Duren Tiga. Sebelumnya, Biro Wabprof telah lebih dahulu menyidangkan Irjen Pol. Ferdy Sambo terkait dengan pelanggaran etik berat dalam pembunuhan Brigadir J pada hari Kamis (26/8) dan putusan sidangnya dibacakan pada Jumat (25/8) dini hari. Sidang kode etik berikutnya digelar pada hari Kamis (1/9) untuk pelanggar Kompol Chuck Putranto, pada hari Jumat (2/9) pelanggar Kompol Baiquni Wibowo, dan pada hari Selasa (6/9) sidang untuk Kombes Pol. Agus Nur Patria. Untuk putusan sidang etiknya, baru dibacakan Rabu (7/9). Hakim komisi kode etik menjatuhkan sanksi pemberhentian dengan tidak hormat terhadap keempat pelanggar. Keempatnya mengajukan banding sesuai dengan haknya yang diatur dalam Pasal 69 Peraturan Polri Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri. Sidang kode etik berikutnya untuk AKP Dyah Chandrawathi, mantan Paur Sumbbagsumda Bagrenmin Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, terkait pelanggaran etik ringan, Kamis (8/9). Putusan sidang memutuskan AKP Dyah Chandrawati terbukti tidak profesional dalam pengelolaan senjata api dinas. Hakim Komisi Kode Etik Polri (KKEP), dalam sidang etik yang berlangsung, menjatuhkan sanksi administrasi berupa mutasi bersifat demosi (turun jabatan) selama 1 tahun. Sidang komisi etik Polri kembali digelar pekan depan untuk tersangka tindak pidana menghalangi penyidikan (obstruction of justice) Brigadie J pada pekan depan. Tersisa tiga orang yang bakal menjalankan sidang etik, yakni Birgjen Pol. Hendra Kurniawan, AKP Irfan Widyanto, dan AKBP Arif Rahman Arifin. (Ida/ANTARA)
Penghargaan MURI Diraih TNI AL yang Telah Menanam Sorgum di Lokasi Terbanyak di Dunia
Kabupaten Bogor, FNN - TNI Angkatan Laut (AL) meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk penyelenggaraan Gerakan Nasional Penanaman Sorgum secara serentak di lokasi terbanyak di dunia.\"Berkenaan dengan piagam penghargaan MURI hari ini, dianugerahkan atas penyelenggaraan rekor Gerakan Nasional Penanaman Sorgum secara serentak di lokasi terbanyak di dunia dipersembahkan kepada TNI Angkatan Laut,\" kata Direktur Pemasaran MURI Awan Rahargo dalam acara Gerakan Nasional Penanaman Sorgum di Kampung Neglasari, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.Piagam penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Awan kepada Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono.Selanjutnya, Awan menyampaikan bahwa penyelenggaraan Gerakan Nasional Penanaman Sorgum secara serentak di 77 lokasi jajaran TNI AL yang dipusatkan dari Kampung Neglasari ini merupakan suatu pencapaian luar biasa dari TNI AL dalam menggelorakan semangat ketahanan pangan.Di Kampung Neglasari, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, acara ini dihadiri pula oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harcvid Hasnul Qolby.Adapun Gerakan Nasional Penanaman Sorgum yang merupakan program TNI AL pada tahun anggaran 2022 dan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian RI ini bertema \"Melalui Gerakan Nasional Penanaman Sorgum Tahun 2022, TNI AL Bersama Rakyat Siap Mendukung Kejayaan Maritim untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat\".Kegiatan tersebut memanfaatkan lahan kosong milik TNI AL dengan sasaran, yakni menyediakan kebutuhan bahan pangan sorgum bagi prajurit dan masyarakat umum. Pembukaan lahan pertanian ini dia harapkan dapat mendukung pemerintah dalam menyongsong Hari Pangan Sedunia pada tanggal 16 Oktober 2022.Di samping itu, kegiatan ini juga digelar dalam rangka memperingati HUT Ke-77 TNI AL pada tanggal 10 September 2022.Melalui Gerakan Nasional Penanaman Sorgum ini, TNI AL berkolaborasi dengan masyarakat untuk melaksanakan ketahanan pangan demi mendukung kejayaan maritim untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat.TNI AL juga mengajak para prajurit Mabes TNI, TNI AD, TNI AU, Polri, aparat setempat, serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk bersama-sama melaksanakan Gerakan Nasional Penanaman Sorgum. (Ida/ANTARA)
HaHasil Tes Kebohongan Ferdy Sambo Tidak Diungkap Polri
Jakarta, FNN - Polri tidak mengungkap hasil tes kebohongan (polygraph) Irjen Pol. Ferdy Sambo, tersangka pembunuhan berencana Brigadir J karena itu kewenangan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan penyidik kepolisian. \"Hasil uji lie detector/polygraph pro justitia (penegakan hukum) untuk penyidik,\" kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Jumat. Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan tes kebohongan menggunakan uji poligraf terhadap Irjen Pol. Ferdy Sambo pada hari Kamis (8/9) di Puslabfor Sentul, Jawa Barat. Menurut Dedi, pemeriksaan tes kebohongan Ferdy Sambo berlangsung sampai pukul 19.00 WIB. Untuk hasil tes kebohongannya, jenderal bintang dua itu menegaskan bahwa hasil tes menjadi kewenangan Laboratorium Forensik dan penyidik. \"Informasi dari Laboratorium Forensik pemeriksaan (Ferdy Sambo) sampai pukul 19.00 WIB. Hasilnya apakah sudah selesai? Itu domainnya Laboratorium Forensik dan penyidik,\" ujar Dedi. Sama halnya dengan hasil tes kebohongan Putri Candrawathi dan saksi Susi yang pemeriksaannya pada hari Selasa (6/9) juga tidak diungkapkan kepada publik karena hal itu menjadi kewenangan penyidik. Selain karena kewenangan penyidik, ada kekhawatiran Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi terjadi opini atau analisis yang liar dari masyarakat terhadap hasil tes kebohongan Putri Candrawathi dan Susi. \"Saya melihat justru analisis liar dari media dan pengamat yang tidak paham teknis pascapelaksaaan uji poligraf,” kata Andi kepada ANTARA saat dikonfirmasi melalui pesan instans di Jakarta, Kamis (8/9). Dikatakan oleh Andi bahwa seluruh fakta yang diperoleh penyidik seluruh bakal diungkapkan di persidangan. Tes kebohongan juga dilakukan terhadap Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma\'ruf pada hari Senin (5/9). Pemeriksaan tes kebohongan menggunakan alat polygraph milik Puslabfor Polri, produksi Amerika tahun 2019 memiliki tingkat akurasi 93 persen. Hasil tes kebohongan terhadap Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma\'ruf menunjukkan no deception indicated alias jujur. Tes kebohongan atau lie detector ini untuk menguji tingkat kejujuran tersangka dalam memberikan keterangan guna melengkapi berkas perkara dan sebagai bukti petunjuk. (Ida/ANTARA)
Pemerintahan Elizabeth II: Era Keemasan atau Bara Terakhir Masa Lalu?
London, FNN – Ratu Inggris, Elizabeth II, yang meninggal di Istana Balmoral, Inggris, Kamis (8/9/2022), memecahkan rekor demi rekor sebagai pucuk pimpinan Kerajaan Inggris yang paling lama memerintah.Ratu Elizabeth II menjadi simbol abadi Inggris, yakni negara di mana dia memerintah selama 70 tahun bahkan ketika Inggris terus berubah, mulai kehilangan jati diri kerajaannya dan mengalami pergolakan sosial.Beberapa komentator menggambarkan pemerintahan Elizabeth II sebagai \"zaman keemasan\" yang mengingatkan pada masa Ratu Elizabeth I, yang memerintah Inggris 400 tahun yang lalu selama periode pertumbuhan kekuasaan dan perkembangan budaya.\"Saya pikir kami (masyarakat Inggris) dipandang sebagian melalui prisma sang ratu yakni dari konsistensi, kebijaksanaan yang telah ditunjukkannya, semua itu terlihat jelas dalam cara orang memandang Inggris,\" kata Valerie Amos, mantan politisi yang juga politisi kulit hitam pertama yang ditunjuk oleh kerajaan untuk \"Orde Garter\" kuno.Yang lain mengatakan bahwa pengaruh ratu berusia 96 tahun itu terhadap bangsa Inggris kurang mendalam dibandingkan dengan leluhurnya yang termasyhur, di mana kekuasaan kerajaan telah menyusut sejak zaman Ratu Elizabeth I.Beberapa kritikus berpendapat bahwa Ratu Elizabeth II tidak meninggalkan bekas pemerintahan yang nyata, hanya sebuah institusi yang tidak sesuai untuk tujuan di dunia yang diwarnai dengan aspirasi egaliter, komentar media sosial yang tidak sopan dan pengawasan sepanjang waktu oleh outlet media terhadap anggota kerajaan.Namun, warisan Ratu Elizabeth II masih tetap luar biasa, yakni memastikan monarki selamat dari era perubahan yang cepat.Elizabeth naik takhta pada usia 25 tahun pada 6 Februari 1952, setelah kematian ayahnya George VI, ketika Inggris bangkit dari kehancuran Perang Dunia Kedua. Saat itu sistem penjatahan masih berlaku dan Winston Churchill menjabat perdana menteri.Sejak saat Elizabeth II menjadi ratu, sejumlah presiden, paus, dan perdana menteri telah datang dan pergi. Uni Soviet telah runtuh dan zaman kerajaan Inggris telah berlalu digantikan oleh suati Persemakmuran 56 negara yang di mana Elizabeth berperan penting dalam menciptakannya.\"Tidak ada kekuatan kerajaan lain yang mencapai hal semacam itu ... dan di Inggris, perubahan sosial dan ekonomi yang besar telah terjadi secara keseluruhan secara damai dan konsensual,\" kata Profesor Vernon Bogdanor, seorang ahli dalam sejarah konstitusi Inggris.\"Itu sangat luar biasa,\" ujar Bogdanor.Era Elizabeth II? Elizabeth I menghabiskan 44 tahun di atas takhta pada abad ke-16, yakni suatu periode yang dianggap sebagai zaman keemasan Inggris ketika ekonomi bertumbuh, pengaruh negara berkembang dan William Shakespeare menulis naskah dramanya yang masih dimainkan di seluruh dunia dan dianggap sebagai drama yang paling berpengaruh dalam bahasa apapun.\"Beberapa orang telah menyatakan harapan bahwa pemerintahan saya dapat menandai era Elizabeth yang baru,\" kata Ratu Elizabeth II dalam siaran Natalnya pada 1953.\"Terus terang, saya sendiri sama sekali tidak merasa seperti leluhur Tudor saya yang hebat,\" ujarnya.Karena tidak pernah memberikan kesempatan wawancara atau membuat pandangan pribadinya tentang masalah politik, penilaian Ratu Elizabeth II tentang pemerintahannya sendiri sulit dipastikan.Masa pemerintahan Ratu Elizabeth II adalah yang terpanjang dalam sejarah Inggris.Seorang asisten senior kerajaan Inggris mengatakan kepada Reuters bahwa sang ratu akan menganggap penilaian terhadap warisan pemerintahannya sebagai hal yang perlu dinilai oleh orang lain.Sejarawan konstitusi Inggris, David Starkey, mengatakan, Ratu Elizabeth II tidak menganggap perannya selaku ratu sebagai perwujudan periode sejarah, melainkan hanya suatu pekerjaan.\"Ia (Elizabeth II) tidak melakukan dan tidak mengatakan hal apa pun yang akan diingat oleh siapa pun. Dia tidak akan menyematkan namanya untuk suatu era. Atau, saya rasa, tidak juga untuk suatu hal lain,\" tulis Starkey pada 2015.\"Saya mengatakan ini bukan sebagai kritik tetapi hanya sebagai pernyataan fakta. Bahkan sebagai semacam pujian. Dan, saya kira, ratu akan menganggapnya seperti itu. Karena dia naik takhta hanya dengan satu niat: untuk menjaga keberlangsungan kerajaan (Inggris) terus berjalan.\"Beberapa sejarawan dan penulis biografi lain mengatakan pandangan Starkey itu masih kurang untuk menggambarkan bagaimana Ratu Elizabeth II melakukan perannya dan bergerak seiring waktu.\"Dalam dunia yang semakin kacau, dia telah memberikan rasa stabilitas,\" kata Andrew Morton, penulis biografi Putri Diana pada 1992 yang menyebabkan pertengkaran di keluarga kerajaan.Tekad sang ratu untuk melakukan perannya sebaik mungkin dan menahan diri untuk tidak menyuarakan pandangan apa pun yang dapat menyebabkan pelanggaran memberinya otoritas moral melebihi apa pun yang dia perintahkan hanya melalui posisinya sebagai ratu, kata beberapa orang.\"Apa yang berhasil dilakukan Ratu (Elizabeth II) adalah.. membawa monarkhi Inggris ke abad ke-21 sebaik mungkin,\" kata cucu sang ratu, Pangeran William, dalam film dokumenter pada 2012.\"Setiap organisasi perlu sering menilai dirinya sendiri, dan monarki adalah mesin yang terus berkembang dan saya pikir monarki benar-benar ingin mencerminkan masyarakat, ingin bergerak seiring waktu dan penting bahwa monarki melakukannya untuk kelangsungan hidupnya sendiri,\" ujar William.Kekuatan Lembut Secara konstitusional, ratu atau raja Inggris memiliki sedikit kekuatan praktis dan diharapkan untuk menjadi non-partisan.Namun, para sejarawan mengatakan Elizabeth telah menggunakan kekuatan \"lembut\" dan menjadikan monarki Inggris sebagai titik fokus pemersatu bagi bangsa di tengah perpecahan masyarakat yang besar.Kekuatan lembut itu dicontohkan Ratu Elizabeth II melalui siarannya untuk meyakinkan publik pada awal pandemi Covid-19.Selain segala keributan politik, sang ratu masih menyempatkan diri bertemu perdana menteri untuk suatu audiensi mingguan pribadi.\"Mereka melepaskan beban dari diri mereka atau mereka memberi tahu saya apa yang sedang terjadi atau jika mereka punya masalah, dan terkadang seseorang dapat membantu dengan cara itu juga,\" kata Ratu Elizabeth II dalam sebuah film dokumenter pada 1992.\"Mereka tahu bahwa seseorang, boleh dikatakan, bisa tidak bersikap memihak. Saya pikir agak menyenangkan untuk dapat merasa bahwa ada seseorang yang bertindak seperti semacam spons,\" ujar sang ratu.Para mantan pemimpin pemerintahan Inggris mengatakan pengalaman Ratu Elizabeth II selama bertahun-tahun telah terbukti sangat membantu, memungkinkan mereka untuk berbicara dengan jujur tanpa takut percakapan mereka akan dipublikasikan.\"Anda bisa benar-benar jujur, bahkan sampai bersikap tidak bijaksana (saat berbicara) dengan ratu,\" kata John Major, perdana menteri Inggris periode 1990-1997.Tony Blair, yang menggantikan Major dan menjadi perdana menteri selama satu dekade, mengatakan: \"Ia (Ratu Elizabeth II) akan menilai situasi dan kesulitan dan dapat menggambarkannya tanpa pernah ... memberikan petunjuk apa pun tentang preferensi politiknya atau semacamnya. Sangat luar biasa untuk dilihat\".Beberapa sejarawan mengatakan Ratu Elizabeth II akan dipandang sebagai yang terakhir dari jenisnya, yakni seorang pemimpin kerajaan dari masa ketika para elit memerintahkan rasa hormat yang tidak perlu dipertanyakan lagi.Namun, Ratu Elizabeth II masih mungkin menjadi salah satu tokoh yang terbesar di Inggris, menurut para sejarawan.\"Tidak ada keraguan bahwa dia akan berada di atas sana sebagai salah satu tokoh terbesar kerajaan Inggris, tidak hanya untuk umur panjangnya, tetapi juga untuk periode perubahan yang telah dia saksikan,\" kata Anna Whitelock, profesor sejarah monarki di Universitas London.\"Dan seperti Elizabeth I... (Elizabeth II) sama-sama berperan penting bagi Inggris dan juga bagi tempat Inggris di dunia,\" ujarnya. (mth/Antara)
Ratu Elizabeth Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
Balmoral, FNN – Ratu Elizabeth II, pemimpin kerajaan Inggris yang terlama berkuasa dan pemimpin bangsa selama tujuh dekade, telah meninggal dunia dalam usia 96 tahun, demikian dilaporkan Istana Buckingham, Kamis malam.\"Sang Ratu meninggal dunia dalam damai di Balmoral siang ini,\" jelas pernyataan Istana Buckingham.Menurut keterangan itu, Ratu tetap berada di Balmoral pada Kamis malam dan akan kembali ke London pada Jumat.Putra sulung Ratu Elizabeth II, Charles (73), secara otomatis menjadi Raja Inggris Raya sekaligus kepala negara 14 negara lain, termasuk Australia, Kanada, dan Selandia Baru.Sejumlah keluarga Ratu bergegas menyambanginya di Istana Balmoral setelah beberapa dokter menyatakan kekhawatiran atas kesehatan Ratu.Istana Buckingham menyebut Ratu mengalami \"masalah dalam menggerakkan anggota tubuh\" sejak akhir 2021.Hal itu memaksanya menarik diri dari hampir seluruh kegiatan umum.Ratu Elizabeth II, kepala negara yang menjabat paling lama dan tertua di dunia, diangkat sebagai ratu setelah ayahnya, Raja George VI, wafat pada 6 Februari 1952 ketika Elizabeth berusia 25 tahun.Dia diangkat sebagai Ratu Inggris pada Juni 1953. (mth/Antara)