ALL CATEGORY
Solusi Fundamental, LaNyalla: “Akhiri Rezim Oligarki Ekonomi!”
BERANI, Tegas, dan Lugas! Berani bicara kebenaran. Tegas dalam bersikap! Lugas saat menyampaikan suatu fakta. Predikat itu sangat melekat pada AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Ketua DPD RI. Ketiga sikap itu ditunjukkannya ketika memberikan kata sambutan dalam Musyawarah Daerah Tahun 2022 Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) DKI Jakarta, Sabtu (11/6/2022). LaNyalla mengatakan bahwa bangsa ini menghadapi persoalan fundamental. Maka solusi yang ditempuh juga harus Fundamental. “Jika kita ingin melakukan perubahan untuk Indonesia yang lebih baik, maka kita harus melihat dengan jernih, bahwa persoalan yang kita hadapi ini adalah persoalan Fundamental. Maka, jalan keluar yang dilakukan juga harus secara Fundamental,” tegasnya. Menurut Senator asal Jawa Timur itu, salah satu persoalan Fundamental ini yaitu Oligarki Ekonomi yang semakin membesar dan menyatu dengan Oligarki Politik untuk menyandera kekuasaan. “Maka, jalan keluar Fundamental yang harus kita lakukan adalah mengakhiri Rezim Oligarki Ekonomi dan pastikan Kedaulatan ada di tangan rakyat. Bukan melalui Demokrasi Prosedural yang menipu,” tegas LaNyalla. Kepada para Purnawirawan TNI sebagai Pelopor, Motivator dan Komunikator di bidang Ipoleksosbudhankam, LaNyalla menegaskan bahwa konstitusi wajib dikembalikan ke semangat dan spirit suasana kebatinan para pendiri bangsa. Bagaimana Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia sekarang ini, termasuk apa yang dimaksud dengan solusi Fundamental, berikut wawancara Mochamad Toha dari FNN dengan LaNyalla. Dalam Musyawarah PPAD di Jakarta kemarin, Anda bilang, solusi untuk menyelesaikan masalah Fundamental harus ditempuh secara Fundamental juga. Bisa dijelaskan maksudnya? Saya balik tanya kepada Anda? Apakah jika Anda demam lalu saya beri obat penurun panas saja sudah bisa menyembuhkan penyakit itu? Itu namanya pendekatan karitatif dan kuratif. Padahal pokok penyebab Anda demam itu adalah karena ada radang atau infeksi di dalam tubuh Anda. Atau bahkan ada penyakit lain yang lebih serius. Masalah fundamental bangsa ini adalah ketika bangsa ini dengan sengaja mengobrak-abrik Konstitusi kita saat melakukan Amandemen pada tahun 1999 hingga 2002 silam. Sehingga pasal-pasalnya berubah total hampir 90 persen. Bukan lagi Amandemen dengan pola addendum. Sehingga, negara ini perlahan tapi pasti telah berubah meninggalkan sistem demokrasi Pancasila dan sistem ekonomi Pancasila. Bahkan, meninggalkan nilai-nilai Pancasila yang digali para pendiri bangsa. Sehingga hari ini negara ini menjadi negara yang sekuler, liberalis, dan kapitalis. Apakah ini bukan persoalan fundamental? Apakah bangsa ini yang durhaka kepada para pendiri bangsanya bukan persoalan fundamental? Karena itu, kita sebagai bangsa harus memiliki kesadaran kolektif. Bahwa ada yang salah dengan arah perjalanan bangsa kita ini. Karena semakin hari kita semakin jauh dari upaya kita untuk mewujudkan kemakmuran rakyat dan keadilan sosial. Yang terjadi justru Oligarki Ekonomi yang semakin membesar dan menggurita, yang akhirnya menyandera kekuasaan. Sehingga, penyelesaiannya juga harus fundamental. Yaitu dengan kembali kepada nilai-nilai Pancasila dan kembali kepada disain awal, yaitu sistem yang paling sesuai dengan bangsa ini yang telah disusun para pendiri bangsa. Lalu, apa yang aneh dengan pernyataan saya? Bahwa persoalan fundamental harus diselesaikan dengan fundamental. Apakah ini termasuk denga people power seperti yang belakangan ada desakan revolusi juga? Bagaimaan menurut Anda? Soal people power itu adalah domain rakyat. Saya sudah katakan di beberapa kesempatan jika Anda membaca dan mengikutinya. Bahwa saya tidak berhak menghalangi keinginan rakyat. Tetapi saya juga tidak mendorong-dorong. Saya sebagai pejabat yang sumpah atas nama Tuhan harus menjalankan sumpah saya bekerja untuk rakyat. Bagaimana respon para purnawirawan TNI atas pidato yang Anda sampaikan di depan mereka? Positifkah? Apa yang ingin mereka sampaikan kepada Anda? Ya silakan saja ditanyakan kepada beliau-beliau. Tapi, yang pasti banyak yang menyatakan bahwa memang arah perjalanan bangsa ini harus dikoreksi. Anda juga sempat ungkap adanya wasiat Jenderal Try Sutrisno di hadapan purnawirawan. Permintaan Pak Try Sutrisno jelas. Bahwa Konstitusi hasil Amandemen tahun 1999 hingga 2002, sama dengan pendapat saya, bahwa itu adalah kecelakaan konstitusi. Karena itu mutlak harus dikaji ulang. Atau dikembalikan kepada spirit Konstitusi yang disusun para pendiri bangsa. Bahwa UUD 1945 naskah asli harus dilakukan koreksi, memang benar. Tetapi harus dengan cara Adendum. Bukan diubah total, sehingga kita kehilangan ke-Indonesia-an kita. Mungkin Anda bisa mengulang lagi apa yang disampaikan oleh Jenderal Try Sutrisno kepada Anda itu? Bagaimana Anda melihat dan mengartikan wasiat beliau ini? Ya, Pak Try mengatakan, ini asli, tidak saya potong dan tambah, bahwa beliau mengatakan usia sudah 87 tahun, tidak lama lagi akan meninggal, beliau titip wasiat kepada saya, karena beliau tahu kakek saya, Pak Mattalitti itu pejuang. Waktu peristiwa perobekan Bendera Belanda di Surabaya 10 November 1945, Pak Try masih anak-anak, melihat dari toko Kakek saya di Tunjungan. Dan, beliau mengatakan kepada saya, tolong selamatkan bangsa dan negara ini dari kehancuran di masa depan. Beliau mengatakan, Amandemen Konstitusi yang dilakukan empat tahap pada tahun 1999 hingga 2002 silam sama sekali tidak dilakukan dengan tahapan yang ideal. Bahwa perubahan itu dilakukan cepat-cepatan, dan ada pengaruh kepentingan asing. Sehingga hasilnya, bangsa ini kehilangan ke-Indonesia-annya. Isi pasal-pasalnya sudah tidak nyambung lagi dengan Pancasila yang ada di naskah Pembukaan UUD 1945. Sehingga jangan heran kalau kemudian lahir banyak sekali Undang-Undang turunan dari Konstitusi yang merugikan rakyat sebagai pemilik kedaulatan bangsa ini. Itu dikatakan beliau. Dan Pak Try juga menyinggung soal diubahnya sistem paling hakiki dari Pancasila, yaitu lembaga keterwakilan rakyat, yang dulu berada di Lembaga Tertinggi Negara, yaitu MPR, yang terdiri dari DPR, Utusan Daerah, Utusan Golongan dan Fraksi ABRI (TNI-Polri). Sehingga sekarang sistem negara ini menjadi liberalis, individualistis dan juga kapitalis. Semua ditentukan oleh Partai Politik. Padahal, Pancasila yang telah dirumuskan pendiri bangsa ini adalah sistem asli yang sudah sangat cocok untuk membuat Indonesia menjadi negara yang kuat dan berdaulat. Pak Try bahkan menyatakan bahwa situasi sekarang dimana Legislatif menjadi heavy (kuat), bukan kemudian berdampak kepada check and balances yang kuat dan berpihak kepada kepentingan rakyat. Tetapi telah menjelma menjadi partai politik heavy. Karena DPR adalah kepanjangan partai politik. Dalam HUT ke-25 Mega-Bintang di Solo, Bung Rocky Gerung menyatakan, siap memimpin people power. Pendapat Anda? Pendapat saudara Rocky sangat clear. Bahwa Presidential Threshold adalah ketidakadilan yang nyata di depan mata. Bahkan, itu sudah menjadi perusak kedaulatan rakyat. Oleh karena itu, dia tetap konsisten dengan akal sehatnya bahwa itu tidak benar. Sehingga harus dikoreksi. Dan koreksi itu bukan sebatas kepada pemerintah hari ini. Tetapi, terhadap sistem yang akan selamanya membuat Indonesia seperti ini. Dimana Oligarki Ekonomi melalui Presidential Threshold itu dapat membajak kekuasaan dan membajak kedaulatan rakyat. Sehingga dia juga sampaikan bahwa siapapun presidennya, selama Oligarki Ekonomi masuk melalui pintu presidential threshold, maka kita tetap akan tersandera dan harus berpihak kepada mereka. Menurut Anda, pemicu people power itu seperti apa saja, apakah terjadinya kenaikan harga-harga, termasuk sayuran itu bisa menjadi pemicu terjadinya people power juga? Pemicu utama adalah ketiadadilan yang dibiarkan di depan mata rakyat. Salah satu ketidakadilan itu adalah negara kita ini, karena tersandera, lalu memberi ruang kepada segelintir orang untuk menjadi Oligarki Ekonomi, yang ternyata celakanya semakin menyatu dengan Oligarki Politik. Kenaikan harga itu hanyalah ekses dari ketidakadilan yang dibiarkan terang- benderang ini. Dan, ketidakadilan itulah yang menjadi salah satu penyebab kemiskinan struktural. Dan karena kemiskinan struktual itulah, rakyat tidak mampu mengakses kebutuhannya. Mengapa akhirnya rakyat harus melakukan people power? Apakah ini juga didorong karena jalan konstitusi melalui MK, misalnya, sudah tidak bisa dipercaya lagi? Lho.. pemilik sah negara ini siapa? Rakyat kan? Kedaulatan rakyat itu abadi. Pemerintah silih berganti. Lalu, jika instrumen di negara ini untuk mengawal dan memastikan kedaulatan rakyat sudah tidak berjalan atau hanya berjalan dengan prosedural, lalu rakyat semakin dibuat susah, lalu apakah salah jika rakyat meminta kedaulatannya? Makanya sudah saya katakan di banyak tempat. Bahwa saya sebagai pejabat negara tidak punya hak untuk menghalangi kemauan pemilik sah negara ini, yaitu rakyat. Tetapi saya juga tidak mendorong-dorong. Bahwa saya hanya menyampaikan aspirasi yang saya terima dari rakyat. Saya sudah keliling di 34 provinsi dan lebih dari 300 kabupaten kota di Indonesia. Gugatan Judicial Review Presidential Theshold 20% dimentahkan MK. Padahal dalam UUD 1945 sendiri tidak ada aturan PT 20%. Komentar Anda? Kalau sdh begini, apakah seperti yang Anda sampaikan, MK harus dibubarkan! Lha itu Anda sudah tahu kalau Presidential Threshold tidak ada di Konstitusi. Saya mengatakan jika MK tidak berpihak kepada sejarah lahirnya MK untuk memastikan Undang-Undang tidak melanggar Konstitusi, lalu apa gunanya ada MK? DPD di masa kepemimpinan Anda sekarang ini sudah menjadi satu lembaga (legislatif) yang masih dipercaya rakyat untuk mengadu dan berani bersuara di saat DPR hanya bisa membisu melihat situasi politik dan ekonomi sekarang ini. Komentar Anda? Kami di DPD RI hanya menyampaikan apa yang disampaikan oleh rakyat, khususnya rakyat di daerah, yang kami wakili. Bukan hanya rakyat, tapi pejabat tinggi seperti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun sudah pernah berkunjung ke Anda sebagai Ketua DPR RI. Apa saja pembicaraan dangan Panglima saat itu? Apakah juga persoalan poltik negara terkini? Tidak ada. Saya hanya sampaikan agar penanganan unjuk rasa masyarakat dan mahasiswa tidak dihadapi dengan cara represif. Dan Panglima TNI setuju atas hal itu. Apa yang Anda bisa simpulkan dalam pertemuan dengan Jenderal Andika Perkasa itu? Ya memang seharusnya beliau sependapat. Bahwa pendekatan represif tentu tidak sesuai dengan Konstitusi yang memberikan hak kepada warga negara untuk menyampaikan pendapat. Jika people power benar-benar terjadi, Anda siap bersama rakyat untuk ikut di dalamnya? Rakyat kan atasan saya! (*)
Mereka Tahu Anies Lebih Dari Mampu, Tapi Tetap Saja Akan Dijegal
Tak pelak lagi, semua ini dilakukan untuk mencegah Anies Baswedan. Publik sudah tahu manuver kotor yang didalangi oleh oligarki cukong itu. Rakyat tak akan membiarkan rencana mereka terlaksana. Oleh: Asyari Usman, Jurnalis, Pemerhati Sosial-Politik INGIN rasanya untuk tidak menunjukkan inklinasi kepada Anies Baswedan. Namun, pikiran kotor orang-orang yang ceroboh membuat terpancing juga untuk mengatakan betapa ruginya Indonesia jika Anies yang kini menjabat Gubernur DKI Jakarta itu tidak diberi kesempatan duduk sebagai presiden. Sebab, Indonesia saat ini sangat membutuhkan seorang figur yang memiliki kapabilitas dan integritas. Dan, sejak lama publik melihat Anies memiliki dua ukuran ini. Negara sedang sempoyongan akibat kebijakan yang keliru. Tidak sedikit kebijakan yang mengistimewakan konglomerat rakus dan mengabaikan rakyat. Kondisi di semua sektor dan lini sangat mencemaskan. Sungguh-sungguh ini mengkhawatirkan. Utang luar negeri menggunung sampai 7,000 triliun. Berat membayar cicilannya. Rakyat semakin susah. Keterbelahan sosial kian dalam dan mengeras. Intinya, situasi dan kondisi semakin kritis. Kehidupan ekonomi dan sosial-politik semakin keruh. Di tengah situasi yang runyam ini, sangat mengherankan ada gerakan yang bertujuan untuk menghadang Anies Baswedan maju pada Pilpres 2024 nanti. Sungguh sangat licik. Mereka itu tahu persis Anies sangat mampu. Lebih dari mampu untuk memperbaiki Indonesia. Namun mereka tak rela Anies menjadi presiden. Sayangnya, yang mencoba untuk mempersulit adalah para elit politik yang justru memahami bahwa Anies adalah solusi untuk keadaan yang serba berat sekarang ini. Sulit memahami jalan pikiran mereka. Hanya ada satu penjelasan. Bahwa para elit politik itu semata-mata cuma memikirkan kepentingan pribadi dan keluarga serta kelompok mereka. Sama sekali tidak memikirkan rakyat. Mereka tampil seolah untuk rakyat. Pura-pura pro-rakyat. Tetapi, semua itu omong kosong belaka. Rakyat sudah lelah hidup dengan elit politik yang berkelakuan jahat itu dan hanya mementingkan diri sendiri. Elit politik seperti yang ada sekarang ini tidak berguna bagi rakyat. Sebaliknya mereka menyusahkan rakyat. Tapi, sistem korup yang ada saat ini membuat mereka tetap bisa berkuasa. Publik sangat muak. Elit politik terus-menerus menipu rakyat. Tak keliru kalau mereka ini disebut elit politik bangsat. Semua yang mereka lakukan adalah tindakan yang menguntungkan mereka saja. Sebaliknya, mereka membuat rakyat menderita. Ambang batas pilpres (presidential threshold atau PT) 20% adalah “dead squad” (regu tembak) yang mereka ciptakan untuk menghabisi calon presiden yang tidak bisa mereka kendalikan. PT 20% ini bertujuan untuk mengekalkan kekuasaan elit politik bangsat. Dan mereka semua itu adalah kaki-tangan oligarki. Mereka adalah boneka oligarki yang membiayai mereka puluhan triliun. Rakyat yang sudah sangat muak itu, tidak akan membiarkan para elit politik bangsat dan oligarki jahat terus-menerus mengatur hasil pemilu dan pilpres. Rakyat akan bangkit melawan kesewenangan ini. Gugatan (judicial review) PT 20% belum ada yang dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Sangat tak masuk akal. Begitu banyak yang menggugat, tidak satu pun diterima. Ini akan memicu mosi tidak percaya dari rakyat terhadap MK. Apalagi ketua lembaga yang seharusnya sangat terhormat ini adalah adik ipar Presiden Jokowi sendiri. Pastilah menimbulkan kecurigaan rakyat. Tak pelak lagi, semua ini dilakukan untuk mencegah Anies Baswedan. Publik sudah tahu manuver kotor yang didalangi oleh oligarki cukong itu. Rakyat tak akan membiarkan rencana mereka terlaksana. Semua permainan jahat yang dilakukan oleh para pemegang kekuasaan politik yang bersekongkol dengan pemegang kekuasaan bisnis, akan dilawan rakyat. Diperkirakan rakyat akan turun ke jalan dalam jumlah besar dan meluas di seluruh pelosok negeri. Mereka yakin hanya dengan cara ini rencana jahat penguasa dan oligarki cukong bisa digagalkan. Medan, 14 Juni 2022. (*)
DPD Benteng Demokrasi
Oleh M. Rizal Fadillah ADA fenomena baru dimana berbagai elemen masyarakat menyampaikan aspirasinya kepada DPD RI. Ketua DPD kerap menerima delegasi tersebut. Fenomena ini menandai kurangnya kepercayaan pada kamar lain yakni DPR RI. Introspeksi atas bacaan publik bahwa institusi Parlemen yang berisi orang-orang partai politik sedang sibuk dengan dirinya sendiri. Menyiapkan untuk Pemilu baik legislatif maupun Pilpres. Rakyat relatif terabaikan. Persoalannya Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di samping jumlah anggotanya kalah jauh dari DPR RI juga lebih dominan sebagai organ MPR RI. Jadi keseharian \"wakil rakyat\" adalah anggota DPR. Hanya itulah karena sistem fraksional menyebabkan anggota DPR terkungkung oleh kebijakan fraksi atau partai secara institusional. Sehingga peran anggota menjadi terbatas baik untuk berbicara, bersikap maupun bermanuver dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. DPD di bawah kepemimpinan LaNyalla Mattalitti nampaknya lebih \"bernyala\" dan dinilai cukup solid. Perjuangan menegakkan demokrasi dengan menggugat Presidential Threshold 20 % adalah contoh, begitu juga soal pengkritisan atas kedaulatan oligarki ekonomi dan upaya mendorong terbitnya UU Anti Islamophobia adalah concern bersama anggota DPD yang patut diapresiasi. DPD adalah benteng demokrasi. Sekurangnya untuk saat ini. Perwakilan Daerah prakteknya bukan hanya perwakilan \"daerah\" tetapi perwakilan \"orang-orang daerah\" artinya siapapun dapat menyampaikan aspirasi dan memohon agar aspirasinya diperjuangkan oleh anggota DPD. UU 17 tahun 2014 mengatur juga kewenangan DPD antara lain mengajukan RUU Otda, hubungan Pusat dan Daerah, pembentukan, pemekaran, serta penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan SDE lain yang berhubungan dengan perimbangan keuangan Pusat dan Daerah. Ikut pembahasan RUU di atas. Memberi pertimbangan RUU APBN, RUU pajak, pendidikan dan agama. Termasuk mengawasi pelaksanaan UU APBN, pajak, pendidikan dan agama tersebut. Ketika Pemerintah cenderung menaikkan berbagai pajak yang dinilai semakin membebani rakyat, mengarahkan pendidikan menjauh dari nilai-nilai moral bangsa, serta agama yang tidak diposisikan penting, maka DPD menjadi strategis untuk berada di front depan perjuangan kerakyatan dan keumatan sekaligus benteng dari pemulihan kedaulatan rakyat yang semakin tergerus oleh keserakahan penguasa oligarki. Pintu masuk DPD sebagai benteng demokrasi adalah bahwa anggota DPD dipilih langsung dalam Pemilu. Konsekuensinya adalah bahwa anggota DPD wajib memperjuangkan aspirasi rakyat pemilihnya. Hakekatnya seluruh rakyat pemilih dapat mempercayakan aspirasinya untuk diperjuangkan oleh anggota DPD. Hubungan anggota DPD dengan rakyat harus tetap erat, bukan hanya dekat dengan kelembagaan Pemerintah Daerah. DPD saat ini memang dirasakan menjadi benteng dari demokrasi. Ketika rakyat merasa tergerus bahkan kehilangan kedaulatannya. Partai politik yang semestinya menjadi bagian dari \"kekuatan rakyat\" disayangkan dalam prakteknya justru berfungsi sebagai organ supra struktur politik. Kembali menjadi infra struktur politik hanya menjelang Pemilu. Saat akan memanfaatkan dan mengemis untuk mendapatkan suara rakyat. Sebagai pilihan sistem bikameral semestinya jumlah anggota DPD relatif berimbang dengan DPR bukan seperti sekarang yang jomplang. Perlu perubahan jumlah keterwakilan daerah ke arah yang lebih proporsional. Setiap Provinsi berbeda dalam jumlah keanggotaan DPD. Ditentukan berdasarkan jumlah penduduk atau indikator lain dari perbedaan Provinsi. Ketika demokrasi tengah dihancurkan oleh kejahatan oligarki, maka DPD dituntut dan harus memperkuat fungsi sebagai benteng dari demokrasi. Bandung, 14 Juni 2022
Bung Karno: Siapa Bilang Bapak dari Blitar
Oleh Ridwan Saidi Budayawan SEORANG Dirjen Kemenkeu jaman Ali Wardana berkisah bahwa Waperdam Chairul Seleh di jaman Orla kerap datangi Kemenkeu agar cetak uang lagi. Uang dicetak terus-terusan di janan itu. Saya tidak sadar di jaman Orla pernah beredar uang pecahan Rp 10.000 dengan desain kalimah Kun Fayakun, jadi maka jadilah. Lihat photo di atas. Ini tidak bikin heboh karena pecahan tertinggi sebarannya terbatas. Rezim jaman itu akhirnya memasuki dunia kerohanian ketika ekonomi menemui jalan buntu. Tapi tari lenso terus menggoyang Istana dengan lagu ciptaan Bung Karno Mari Kita Bergembira. Lyricnya: Siapa bilang bapak dari Blitar Bapak kita dari Prambanan Siapa bilang rakyat kita lapar Indonesia banyak makanan Siapa berani kritik, tentu akan didakwa Konrev, kontra revolusi, anti Usdek, antek Nekolim. Kebutuhan pangan susah dipenuhi, duit juga susah. Beli beras dan minyak tanah harus antri, beli rokok juga antri. Yang bokék beli tembako, tapi papir, kertas lintingan tak ada. Banyak yang nekat ngelinting pakai kertas stensil, dari pada kertas koran. Percetakan dengan setting huruf timah. Huruf yang sering dipakai misal n diganti dengan q. Ubin jadi ubiq, lilin jadi liliq. Tiap hari PKI dan ormas antek berdemo menteror lawan politiknya. Harapan perubahan tak ada sama sekali. Meminjam Chairil Anwar: Hidup hanya menunda kekalahan. Bertambah jauh dari cinta sekolah rendah. Di Jumat pagi 1/10/1965 saya dan ayah menyimak RRI. Siarannya membingungkan. Kemudian Pangdam Jaya beritahukan PKI mencoba kudeta. PKI ditumpas,, rezim Orla tumbang. L\'histoire se répéte. (RSaidi)
Dampak Boikot Sponsor Formula E Berlanjut, Setelah Erick Thohir, Kini Dirut Nocke Widyawati Dibully
Jakarta, FNN- Dampak keengganan Kementerian BUMN memberikan sponsor pada ajang balapan Formula e Jakarta ternyata masih terus berlanjut ya ini khususnya di dunia maya fakta bahwa ajang balapan yang diinisiasi oleh Gubernur Anies Baswedan itu sukses bahkan oleh Godfather Alberto Lounge disebut sebagai yang terbaik dan terbesar dalam sejarah formula e walaupun kita laut tidak diberi sponsor sepeserpun oleh BUMN itu semakin membuat netizen kesal. Apapun penjelasan yang datang dari kantor Kementerian yang dipimpin oleh Erick Thohir maupun apapun pernyataan yang muncul dari kalangan BUMN apalagi itu kalo ada nada-nadanya membela diri itu dianggap sebagai sebuah kebohongan dan dipastikan akan menjadi bulian jadi bulan-bulanan para netizen. Kangsebelumnya kita sempat dikejutkan juga ya adanya #yang bergema didunia Maya Indonesia tidak butuh Erick Thohir nah ini itu giliran Dirut Pertamina Nicke Widyawati itu yang jadi sasaran bulan-bulanan dari netizen. Semuanya ini bermula dari pernyataan Niken semuanya bermula dari pernyataan Nike ini ketika dia menyelenggarakan media gathering itu di Jakarta pada hari Rabu malam kami ini mau branding apa mobil itu tidak pakai pelumas dan bbm-nya maksudnya formula e sponsor itu kan branding, branding itu produk kata Nike keikutsertaan Pertamina sebagai sponsor dalam satu ajang tertentu itu harus dilandasi perhitungan matang kata Nike salah satu aspek yang dipertimbangkan yakni kesesuaian acara atau objek sponsor dengan produk-produk yang ditawarkan perusahaan singkatnya kegiatan yang menjadi objek sponsor itu harus memberi ke memberikan keuntungan berupa peningkatan nilai brand perusahaan formula e itu secara strategi tidak sesuai dengan branding pertamina itu kata Nike. Menurut Mike sikap Pertamina ini dalam balapan Formula e mungkin akan berbeda jika sudah ada pepabrik baterai listrik di Indonesia saat Jakarta itu digelar , sebab walau berbeda dalam aspek produk kan pertamina itu berencana masuk ke bisnis baterai listrik terintegrasi. \"Kami branding baterai kendaraan listrik kata dia kalau pabriknya sudah lahir kami akan dukung mati-matian supaya besar tegasnya selain sesuaian ke obyek sponsor dengan merek dagang perusahaan syarat menjadi sponsor kegiatan bertaraf Internasional itu kata dja membutuhkan proses panjang, butuh waktu untuk merumuskan besaran angka dan strategi pemasaran argumen ini kan sebelumnya juga sempat disampaikan oleh juru bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga gitu yang menyatakan bahwa sponsorship yang utuh formula e ini diajukan dengan cara dilakukan secara mendadak tapi apapun yang disampaikan oleh Kementerian BUMN maupun para direksi BUMN ini dipastikan tidak akan berhasil meyakinkan publik karena sudah dalam pandangan para netizen ini bahwa ini sebenarnya berkaitan dengan akal-akalan atau boikot ini berkaitan dengan upaya untuk menjaga Anies Baswedan ini berkaitan revealed rivalitas Pilpres 2024. Pernyataan Nike yang dimuat di berbagai media online itulah kemudian yang muncul reaksi dari kalangan netizen namun agak berbeda dengan reaksi terhadap Erik ya para netizen kali ini tampaknya melampiaskan kekesalannya kepada Nike itu dengan sedikit bersenang-senang lah tapi atau banyak bersenang-senang saya kira ya, saya sendiri jujur bukan orang yang aktif di media sosial tidak punya akun-akun media sosial jadi apa itu yang untuk bersifat pribadi saya tidak punya jadi saya memang tidak mengikuti ini tetapi saya mendapat banyak kiriman informasi adanya kehebohan di dunia maya itu karena saya penasaranku saya mencoba Googling ya di beberapa media online di media online yang cukup besar bulian terhadap Dirut Pertamina ini enggak muncul atau boleh sebut enggak muncullah ya kalau saya simpulkan yang muncul itu adalah justru berita formal tadi penjelasan dari Dirut Pertamina soal alasan mengapa mereka tidak memberi sponsor formula e penjelasan nilai yang menjadi bulan-bulanan dari netizen. Mungkin ya saya kira kenapa media-media besar di online itu tidak memberitakan soal bulian dari para netizen itu ada kaitannya juga dengan Sponsor juga ya ini hanya dugaan ya bukan kesimpulan ini kan sebab kalau mereka ini memuat berita buliang dari netizen saya kira mungkin ada satu pertimbangan bahwa memang itu mungkin dianggap tidak layak dari sisi sumber pemberitaan dan dampaknya itu yang bikin gak tahan ya kalau gak tahan bisa bikin panas telinga dan pusing kepala ingin bacanya, kalau akan media-media besar ini memuat berita itu di mejanya itu bisa-bisa mereka sendiri yang nanti tidak akan dapat iklan berarti Pertamina. Namun berbagai komentar netizen itu tetap anda bisa temukan di beberapa media online yang bukan aris ùtama dan yang paling penting juga sebenernya sudah menyebar di berbagai WhatsApp grup WhatsApp Group misalnya meme ini ini eh di akun netizen Ali Ikhwan Jumali ini saya lihat di WhatsApp Group bang Ali Kalau anda kebetulan menonton saya izin yang mengutipnya dia menulis begini \"Setelah kami evaluasi perfoli kami meningkat tajam dengan penggunaan Ron 98 untuk itu pada pertandingan pekan depan konsumsi bahan bakar Ron 98 akan kami naikkan dengan pemberian minimal 65 persen dari berat badan pemain sampai tak terbatas atau anlibitum. Kami merasa partisipasi sebagai sponsor dalam ajang Poli ini sangat baik bagi branding produk yang kami miliki Hal ini penting kami utarakan kemudian ini dilampiri dengan foto tim voli putri Pertamina yang memakai kaos sponsor bertuliskan Pertamina Fastron netizen bernama andarine pempek Mang Aan ini mengomentarinya dengan kalimat yang gak kalah lucunya dia bilang gini dikasih oli samping juga ketua biar Smash nya tambah banter suaranya ditampil dengan emoticon tertawa. Netizen bernama Muhammad nashiruddin Hasan ini malah punya data lengkap bahwa Pertamina sendiri memang memiliki sejumlah klub olahraga yang bila menggunakan argumen Nike ini bahkan enggak nyambung sejauh ini Pertamina Pertamina itu memiliki Pertamina Soccer, PT Pertamina Fastron, tim voli ke Jakarta Peeramina energi selain itu Pertamina juga kerap menjadi sponsor seperti sponsor utama kompetisi voli Proliga dan dalam dunia otomotif Nah untuk olahraga itu apakah pemainnya juga minum Pertamax atau mungkin sendi-sendi ototnya otot pemainnya itu diberi oli biar enggak mudah cidera\" Saya kira ini olok-olok ya tidak hanya sekedar lucu-lucuan banyak juga netizen yang mendebat Nike dengan data-data tapi tetap saja dikemas dengan nada canda. Akun Nuice Media misalnya ini dengan telak dia membantah pernyataan Nike demikian dengan menyodorkan fakta bahwa tim Jaguar asal Inggris itu yang kemarin pembalapnya missevan menjadi juara formula e Jakarta itu disponsori oleh perusahaan oli dunia kastrol itu produknya dari sel dan brirish dan British petrolium dan kemudian ini dia menulisnya dalam bahasa Inggris diantar Noise Media juga menyatakan dia nggak peduli dengan alasan dari Nike sebagai perusahaan yang punya komitmen untuk Green energy ke Nuice Media tetap mempersoalkan Mengapa Pertamina ini all out menyumbanf besar-besaran di balapan MotoGP Mandalika ini maksudnya ya dan tidak mau mengeluarkan duit sepeserpun untuk formula e. AKunnya ch_1978 mengingatkan Nike bahwa mobil listrik itu tetap butuh pelumas terutama di bagian pengereman dan penggerak saya gak ngerti tuh apakah betul seperti ini jadi ini dia membantah argumen Nike bahwa enggak sesuai dengan produknya dari Pertamina. Dia juga menyatakan sponsorship dalam motor sport itu tidak harus ada hubungannya dengan dunia olahraga contohnya adalah tim Red Bull Racing ya ini di sponsori oleh crypto bybit yang jelas-jelas ada hubungannya contoh lain adalah tim McLaren Wah ini sangat terkenal dalam dunia otomotif ya itu disponsori oleh Huski Coklat asal swedia ini kan jelas-jelas tidak ada hubungannya. Nerizen Irfan Ardiansyah malah memberi contoh yang ada di depan mata kita yakni kehadiran kemarin produk perawatan wajah lokal ini ms-glow yang menjadi salah satu sponsor yang formula e dia mempertanyakan \"Apa hubungannya antara ms-glow dengan perawatan wajah?\" dia bercanda jangan-jangan setelah dioles dengan ms-glow mobil formula e jadi lebih kinclong masih banyak komen-komen lain yang Kalau Anda sempat membaca ini mumpung lagi hari libur dan mungkin anda lagi suntuk ini kalau anda baca-baca anda bisa terhibur ini banyak teman saya mengaku dia bisa mengikik sendirian ketika membaca komentar-komentar dari unggahan sejumlah netizen yang sangat iseng di media sosial gitu ya. Ya memang ini agak-agak aneh kemarin sponsornya justru untungnya masih ada perusahaan-perusahaan swasta yang hadir bahkan saya membaca juga ini seorang apa disebut Crazy Rich Di Jawa Tengah Ini yang kemarin membangun jalan untuk warganya karena kesal jalan ke arah Kampungnya nggak bagus-bagus juga itu kata juga jadi sponsor dan dia tidak peduli soal urusan politik karena menurut dia ini membawa nama bangsa dan negara dan dan dia memang tidak salah kenapa karena dengan formyla e memang nama Indonesia itu melambung ke dunia internasional dan yang paling penting itu adalah menunjukkan komitmen bahwa Indonesia itu juga masuk dalam negara-negara dunia yang sadar bahwa udara yang bersih energi yang ramah lingkungan itu sangat penting. Namun kalau Anda sempat membaca komentar-komentarnya itu banyak juga sih yang cukup serius dan mengaitkan ini dengan masalah politik itu terutama rivalitas tidak hanya rivalitas antara Erick Thohir dengan Anies Baswedan pada pilpres 2024 karena kita tahu kan memang Erick Thohir saat ini sangat gencar melakukan kampanye untuk Pilpres 2024 dan banyak sekali memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh BUMN. TIdak hanya urusan Erik dan Anies keliatannya ada juga yang mengkaitkannya dengan rivalitas masa lalu yakni pada Pilkada DKI 2017 ketika Anies bersaing dengan Ahok yang kini menjadi Dirut Pertamina. Logika simpel saja pertamina itu komisaris utamanya Ahok lawannya Anis menteri BUMN ambisi nyapress 2024 pesaingnya Anies ya sudah klop untuk jaga lawan tandingnya di 2024 nanti jadi sudah terang-benderang alasan tidak ada satupun BUMN yamg jadi sponsor formula e Iya paling konyol lagi itu ya PLN dirutnya takut dicopot jabatannya oleh sang Bos itu tulis akun Trio Basuki lucu tapi dataktif dan argumentatif ya kalau kita baca-baca komentar mereka. Memanģ sangat jelas ini bahwa gelaran formula e ini sejak awal penuh dengan gintrik politik ya di DPRD DKI fraksi PDIP dan PSI sangar jelas ingin menghambatnya karena dikhawatirkan bisa kian melambungkan nama Anies mereka mencoba mengajukan hak interpelasi tapi kemudian gagal karena ditolak oleh tujuh fraksi lainnya bukan hanya di fraksi di DPRD yang terapi kalau PSI Ini sampai giring sendiri dan petinggi-petinggi PSI iri turun langsung membully habis rencana pergelaran formula e ini. Ada juga yang melaporkan Anies ke KPK dan KPK ini kelihatannya tampaknya juga menggunakannya sebagai komoditi di media karena masih terus mengomentari bahwa mereka sedang mempelajari kasus formula e ini dan akan mengumpulkan bukti-bukti. Yang paling menarik perhatian ini tentu saja dari semua kehebohan formula e ini tidak adanya keterlibatan BUMN sebagai sponsor walaupun seperti dikatakan oleh ketua panitia Ahmad Sahroni mereka sudah mengajukannya jadilah menteri negara BUMN Erick Thohir yang jadi bulan-bulanan netizen ini apalagi kemarin itu kan ternyata akhirnya pak Jokowi juga tetap hadir nah sementara Erik yang terpaksa mari gaya daruray tidak berani hadir ke formula e padahal sih saya yakin Bos semua keputusan Erick Thohir ini nggak mungkin diputuskan secara mandiri oleh Erick Thohir saya kira pasti ini ada juga instruksi dari Pak Jokowi Kenapa? karena kenapa saya menyimpulkan begitu karena sebenarnya kalau melihat kehebohan itu dan pak Jokowi tinggal perintahkan pak Erick Thohir sebenarnya semua beres nggak ada lagi itu persoalan urusannya Oh terlalu pendek pengajuan sponsorship nya dan lainnya itu saya kira nggak jadi perdebatan lagi clear Kalau pak Jokowi mengambil keputusan gitu. Tapi toh kita tahu lebih oak Jokowi tidak mengambil keputusan apapun walaupun kemudian kepada media ia membantahnya dan bahkan menurut dia penting kalau perlu dilaksanakan setiap pekan. Ngomong-ngomong soal Erick Thohir ini dan munculnya kemarin #indonesia tidak butuh Erik ternyata itu kalau saya telusuri tidak hanya semata-mata karena tidak adanya sponsorship dari BUMN di formula e, namun banyak sekali persoalan yang disorot oleh netizen ini berkaitan dengan pengelolaan Kementrian BUMN di bawah Erick Thohir salah satunya yang sekarang jnj sangat gencar disoroti adalah gelontoran dana dari PT Telkomsel ke perusahaan patungan goto nilai saham goto ini belakangan ini terus anjlok ini dan dikhawatirkan dana triliunan rupiah milik Telkomsel milik BUMN akan amblas. Di perusahaan swasta itu di Goto ini merger antara Tokopedia dan go-jek itu kakak kandung Erick Thohir menjadi komisaris j.adi mereka menduga ada konflik kepentingan ini dibalik gelontoran dana dari PT Telkomsel ke kutub. Ngomong-ngomong yang meributkan aksi boikot sponsor di formula e ini tuh boikot sponsor BUMN di formula e ini tidak hanya para netizen di DPR soal ini juga sempat dipersoalkan dan itu seorang anggota DPR mengkaitkannya dengan rivalitas antara Anies dengan Erick Thohir. \"Saya mau bicara sedikit soal formula e Saya tidak mau bicara soal goto karena apa namanya itu domain nya pak Aruniasi Nulinng saya bicaranya soal formula e pak Menteri berapa bulan sebelum formula e dilaksanakan Pak Jokowi datang ke sana kalau Pak Jokowi datangkan kita sebagai Menteri sebagai apa namanya pembantu presiden harusnya paham bahwa tujuan presiden kesana memberikan sinyal kepada seluruh menterinya untuk bagaimana bisa membantu agar formula ini menjadi sukses dan juga bisa apa namanya bisa mencapai gol nya yaitu kemudian bisa menjadi apa kebanggaan bangsa kita, sebentar teman-teman. Nah maksud kami adalah kami sedih kemarin ternyata kawan-kawan kami sendiri aja sahabat kami Pak Saroni mohon izin beliau seperti ngemis-ngemis ke pak Meteri katanya Iya ternyata nggak ada tuh bantuannya ya, kami juga sempet seneng bahwa waktu itu sempet ada MOu dengan anak Pertamina apa namanya Pertamina Yeremia berapa itu lengket yang ternyata itu ya bukan ngasih sponsor malah ternyata hanya memberikan apa potongan terhadap harga ini harga apa namanya BBN yang dibeli kan gitu. Maka harapan kali pak menteri Kalau kami lihat Bapak mungkin bapak lihat di medsos-medsos itu pedas tapi kadang bagus untuk kritikan kita untuk multivatin vitamin kita untuk bagaimana kita bisa lebih-lebih apa namanya bijak dalam mengambil kebijakan banyak orang mengatakan uh tentu gak dibantu bukan panggungnya pak menteri kan begitu ada juga yang bilang bahwa Oh ini apa namanya ya kalau acaranya menteri jangankan sebulan proposal 1 menit sebelum acara Pak Menteri aja bisa BUMN itu support begitu maka kemudian ada kata-kata di masyarakat yang bilang bahwa ini memang sengaja oleh pak menteri BMN diintruksikan untuk BUMn tidak bantu apa namanya formula e karena ini kemudian Pak Anies Baswedan ini menjadi kompetitor pak menteri kan gitu. Saya bicara disini pak menteri bukan dalam kapasitas saya mendukung pendapat Anies Baswedan atau tidak . Tapi dalam rangka kepentingan bangsa dan negara kalau soal capres pal menteri kami jelas partai Kami punya calon Puan Maharani ya gan sehingga kami bilang bahwa ini bukan soal mendukung tidak mendukung soal eh Anies Baswedan tapi soal kepentingan bangsa dan negara. Maka harapan kami pak menteri sebagai apana public figure sebagai kemudian sebagai apa petugas negara sebagai pembantu presiden harapan kami pak menteri bisa lebih bijak lagi dalam urusan ini kalau alasannya g20 saya coba dapatkan data sekarang berapa sih sebenarnya ke apa keuntungan yang dicapai BUMN dalam 2021 yaitu 1613 triliun kalau kita bilang skponsorship dalam kegiatan sponsorship dalam sebuah perusahaan adzan 5-10 persen kalau kita bicara 5-10 persen artinya 80-120 triliun. Nah masa sih lupa cara g20 sampai habis 100 trilliun kan tidak mungkin dan sisanya kemana maka harapan kami hal-hal begini juga bisa apa namanya bisa dilakukan agar nagaimana minimal 1 miliar bantu untuk mereka masa kita nggak malu namanya saya lihat di logonya Umar ada namanya ms-glow formerly ya kan MSG rapper kecantikan ya kan yang mereka berhasil sukses bukan karena negara ia akan tapi dia punya keinginan anak muda yg punya keinginan untuk bagaimana ikut mengharumkan nama bangsa kita sehingga dia mau melakukan sponsorship disitu maka harapan kami hal yang baik yang seperti dicontohkan MSG juga bisa ditiru oleh tak menteri BUMN kedepan dengan membuang sedikit teguhnya terhadap kepentingan-kepentingan politik begitu.\' Komisi VI DPR RI.
Apa Beda Mobil Listrik Hyundai dengan Mobil Listrik ESEMKA?
Jakarta, FNN – Akhirnya hubungan Presiden Joko Widodo dengan Megawati Soekarnoputi, Ketum DPP PDIP, tampak kembali normal. Setelah sebelumnya bertemu di Istana Merdeka, terus datang peresmian masjid At-Taufiq, mereka pun saling memuji. “Mega bilang, saya senang sekali itu dengan pak Jokowi terus Pak Jokowi juga mengaku bahwa Bu Mega itu ya ibunya, tapi dia sebagai anaknya, anak yang sekali-kali bandel. Tapi bukan itu seperti yang kita mulai,” komentar wartawan senior FNN Hersubeno Arief pada pengamat politik Rocky Gerung dalam kanal Rocky Gerung Official, Senin (13/6/2022). Berikut petikan dialog yang dipandu Hersubeno Arief dengan Rocky Gerung. Sebelum ini kelihatan sekali Pak Jokowi niat banget, karena kemarin sebelum peresmian itu beliau terbang dulu ke Jawa Tengah, kemudian ke Sulawesi. Nah yang menarik di Jawa Tengah, Pak Jokowi telah meninjau semacam kawasan industri yang sangat besar sekali di Batang. Itu empat ratusan hektar. Tapi orang jadi banyak yang menyoroti Pak Jokowi mencoba mobil listrik, mobil listrik kinesis yang akan dipakai untuk gelaran G20 Nah itu Pak Jokowi bilang \"Waduh enak banget menjaga suaranya\". Saya baca di netizen mulai tebak-tebakan dasarnya sih lucu-lucuan. Yang saya coba ngetes anda, tahu nggak apa bedanya antara mobil listriknya Hyundai yang disebutkan Jokowi dengan Esemka? Mobil listrik gak bunyi, gak ada suaranya. Esemka gak ada wujudnya. Anda ada tempat itulah yang disampaikan oleh netizen, dan lebih sunyi. Yang gak ada wujudnya. Pak jokowi berupaya untuk memulihkan ingatan kita itu, Pak Jokowi pernah membuat mobil yang, bahkan, lebih sunyi daripada Hyundai yaitu memang gak ada wujudnya. Oke tapi orang berpikir loh kok kenapa Pak Jokowi malah jadi mempromosikan Hyundai? Ini biasa, Jokowi mungkin lagi senang menghabiskan waktu Bu Mega. Nanti Ibu Mega akan saya jemput pakai mobil listrik, di G20. Sudahlah itu mimpi-mimpi begitu. Kan G20 masih Oktober-November nanti. Itu dalam 2 bulan ini ada kenaikan harga-harga, ada ekonomi global yang krisis. Jadi semua hal bisa membatalkan. Justru G20 itu dan mungkin pak Jokowi bukan pada bulan yang meresmikan G20. Dia sekedar menjadi sopir yang mengantarkan seseorang untuk meresmikan G20, semua hal bisa terjadi. Dan itu yang menandakan kenapa tiba-tiba bukan bergembira, merasa ada kegembiraan. Aneh, Ibu Mega yang habis marah-marahin Pak Jokowi tiba-tiba bersekutu lagi, ada Pak Jokowi yang seolah ingin menantang Ibu Mega, tapi akhirnya takut juga tuh, tapi kita ingin lihat bahwa politik itu bukan sekedar relasi mereka. Ada relasi lain di publik yaitu mak-mak yang marah karena harga tetap naik, buruh yang tetap menuntut agar UU ke Omnibuslaw dibatalkan. Jadi realitas psikologi di atas tidak nyambung dengan realitas sosiologi bawah, itu bahayanya. Jadi seolah-olah head lainnya berdamai, ohiya berdamai dalam wacana. Iya senyum-senyuman bukan gak bisa emak-emak itu senyum kalau harganya naik, gak bisa buruh itu tepuk tangan kalau omnibus law justru menyengsarakan mereka. Tadi, kita bedakan itu dan itu biasa di dalam kegembiraan ada kepedihan sebetulnya. Oke. Nah ini karena Anda ngomong soal kenaikan harga yang kemarin diakui juga oleh Pak Luthfi (Muhammad Luthfi) menteri perdagangan bahwa memang ada sekarang harga-harga kebutuhan pokok di pasar naik. Misalnya telur dan sebagai itu sudah mulai naik, dan yang dia tidak singgung mungkin soal harga minyak goreng belum turun. Memang benar juga, karena itu lebih akan bicara soal kenaikan, bukan bicara penurunan kan gitu. Yang lebih menarik itu ada data sedang beredar di media sosial, sangat viral soal data kenaikan kenaikan dari dapur. Kebutuhan dari dapur itu kenaikannya sangat tinggi sekali. Disebutkan angkanya supaya saya tidak salah, kenaikan harga belanja kita dapetin naik 72 persen. Saya sebenarnya tahu juga inilah karena rumah kita juga punya rumah tangga memang kenaikan terasa sekali. Tapi ini detil sekali misalnya dia menyebut satu gula pasir 13.000 menjadi Rp 17.000, 31 persen, cabe 60.000 menjadi 130.000, naik keras 16 persen dan bla-bla-bla-bla. Saya bisa coba cari ini dari mana ya angka ini muncul. Rupanya ini juga dimuat di websitenya dari PPMI buruh ya organisasi buruh yang menyebutkan detail sekali soal bawang putih, minyak goreng, terigu, daging sapi semuanya naik dan total itu 72 persen. Nah ini saya kira ini jauh lebih serius ya ketimbang soal bahwa apakah Pak Jokowi dengan Bu Mega sudah mulai berbaikan lagi. Itu politik! Itu ada ini betul-betul yang namanya kitchen politik. Dari dapur dimulai keresahan dan kenaikan itu. Semua orang tahu bahwa ada kenaikan dan pemerintah kadangkala diam-diam naikin tanpa berita. Lalu terasa tidak di pasar hidup saja, naikkan mulai listrik kebaikan BBM ya enggak diucapkan. Dinyanyikan untuk kelas menengah yang naik, iya, tapi efeknya pada kelas bawah lebih berat. Jadi, ekonomi itu selalu cari beban terakhir itu pada yang disebut subsistence economy, yaitu kemampuan bertahan orang. Jadi, kalau ada angka-angkanya semacam itu, mungkin dia mendahului Biro Pusat Saksi karena biro pursasi itu ada besaran-besar makro. Tapi kalau dessert disebut laporan dari dapur itu betul-betul real dan gak ada agregat di situ yang bisa dirata-ratakan, mungkin cuman 3-4 keluarga yang melaporkan itu. Tapi, itu betul real, artinya tiga itu tetangganya juga begitu, tetangganya lagi begitu, saudaranya di kampung begitu. Jadi itu yang disebut sebagai protes publik. Sebetulnya ini loh keadaan di dapur. Sementara dapur Istana sibuk dengan transaksi, sibuk dengan upaya untuk saling membantah. Tidak ada perpecahan. Memang ini tidak ada perpecahan karena semua cemas tentang keadaan ekonomi di keluarga, di unit terkecil, yaitu dapur. Itu terhubung dengan kebijakan yang kacau di pusat yang menyebabkan orang semacam Menteri Perdagangan akhirnya masih akui itu Sri Mulyani yang sudah kasih tahu, ada potensi kenaikan harga pangan dan energi loh, bukan potensi lagi. Itu sudah terjadi di Indonesia. Indonesia sudah betul-betul aktual. Kita sudah rasakan akibat dari kesulitan ekonomi dunia dan imbasnya ke Indonesia. Karena, buffer social safety net tidak siap oleh Pemerintah. Pemerintah sekedar menyiapkan political safetynet karena itu anggarannya di kedip-kedip, nggak mau diturunkan ke rakyat, namun dipakai buat memberi suara di 2024. Kelihatannya ini global ekonomi global juga memburuk ini indikatornya sangat jelas jangan terjadi di Amerika ya kondisi ekonomi Amerika Serikat diambang resesi dijelaskan laporan-laporan yang menyampaikan hal itu dan kemarin kita juga sudah membahasnya soal itu. Iya jadi kaitan-kaitan global ini yang memang dari sebulan atau dua bulan lalu sudah diprediksi. Tuh makin rame, makin nyata atau kaitan ke makro-mikro di tingkat Global juga berefek makro-mikro tingkat kita dan persiapan itukan yang mestinya diterangkan oleh Presiden. Presiden memang sudah ngasih sinyal akan terjadi goncangan segala macam tapi sebagai sinyal enggak ada konsekwensinya. Yang akan terjadi goncangan karena Ibu Sri Mulyani mengatakan itu, setelah tentunya berkonsultasi dan memantau pendapat-pendapat dan fakta di luar negeri. Maka Jokowi bilang, oke kita lakukan penghematan. Karena itu IKN akan kita tunda karena berbagai macam refocusing akan kita lakukan. Kan itu enggak terjadi. Bahkan, presiden masih anggap bahwa itu bisa disesuaikan dengan reshuffle. Padahal sebetulnya reshuffle itu transaksi politik tetapi hal yang riil, yaitu ekonomi itu mesin dipecahkan sebagai hasil sidang kabinet bukan sekedar sinyal-sinyal bahwa seolah-olah kalau sudah naik mobil listrik itu ekonomi akan senyap juga. Sehingga, memang ekonominya jadi senyap. Artinya, gak bergerak ekonominya. Jadi, poin kita selalu presiden mesti baca. Sebetulnya percuma juga minta presiden mesti baca, dia nggak bisa baca. Sudahlah anggap saja keadaan ini memang akan mendikte politik jadi ekonomi yang memburuk. Akan mendikte politik dari itu. Yang bisa kita baca combine bisa betul-betul terjadi. Dalam keadaan normal saja sebetulnya kradaan antar elit sudah berlangsung, apalagi kalau krisis moneter dan yang kemudian nanti merembet jadi krisis politik. Kalau sekarang mungkin krisis Seminyak, bahan bakar, dan pangan itu akan berimbas pada krisis moneter, lalu balik jadi krisis politik. Coba kaji fakta itu terasa kalau kita baik pesawat. Ada kan harga pesawat yang dua kali lipat, karena afturnya naik. Jadi hal-hal semacam itu yang seolah-olah kok buta huruf terhadap keadaan Istana. Padahal politik dapur ini bisa sangat serius. Karena kita selalu melihat bahwa kalau daya tahan masyarakat itu masih bagus yang mungkin ada krisis politik dan apapun tidak akan memberi guncangan langsung pada masyarakat. Tapi begitu ini persoalan dapur yang terkena ini soalnya jadi sangat serius. Ya itu. Dulu 98 itu hanya karena harga susu naik, ibu-ibu sudah marah. Pada waktu 98 dan akan berulang pola itu. Masalahnya sekarang, kalau waktu 98 itu betul-betul soal Ekonomi saja. Tetapi sekarang itu soal politik, yaitu pembelahan masyarakat yang intinya adalah ketidakpercayaan kekuasaan terhadap kemajemukan bangsa ini. Jadi mau distabilkan dengan apa keadaan sekarang, dengan operasi militer atau operasi polisional, itu enggak bisa. Apalagi sinyal internasional menganggap bahwa Indonesia tetap tidak mau menyatakan diri, status dia di dalam migrain itu akan mendua. Amerika dan bisa paksa nemu proxy se Rusia. Apakah proxy Amerika. Tapi kalau Indonesia bilang bah kita non-blok. Iya non-blok itu karena kita profil tinggi. Tapi faktanya profil International kita itu buruk. Jadi ucapin non-blok juga itu enggak ada gunanya, karena bahkan, Rusia tahu kita lemah, Amerika tahu kita ini lemak, secara pertahanan China tahu kita dilemahkan, dan yang dipamerkan sementara ini kan seolah-olah itu punya banyak pesawat yang bisa menghalangi invasi luar negeri, tapi pesawat doang, senjatanya gak ada, itu pesawat kosong anegrip, tidak dipersenjatai. Oke tapi selalu yang kita coba persoalkan itu adalah bahwa ini gak kompatibel. Apa yang terjadi di dunia dengan apa yang dilakukan dengan langkah-langkah pemerintahan sekarang. Pemerintah sibuk justru para menterinya termasuk Pak Jokowi juga bermanuver sana-sini berkaitan dengan Pilpres 2024. Padahal kita sendiri bisa menyatakan bahwa kemungkinan tidak terjadi Pilpres 2024 karena kondisi ekonomi yang memburuk dan itu bukan hanya terjadi di Indonesia tapi di seluruh dunia. Ya itu yang sekarang ini dihitung oleh para analis KPU. Bisa jalan gak kalau anggarannya itu dipotong separo, hanya untuk menyelamatkan ekonomi kita. Bisa gak IKN itu dilanjutkan kalau terpaksa anggaran yang disiapkan harus dipakai buat membeli politik. Jadi trade-off semacam itu atau kampanye APBN akan mendikte politik APBN- nya bolong. Artinya, politik bakal berantakan juga. Kita hanya bisa terangkan itu sebagai analisis, nanti dianggap solusi, apa ya solusinya percepat Pemilu, solusinya ya ganti presiden, solusinya ya lakukan people power. Itu bahaya. segala semacam. Kalau itu enggak diucapkan lalu orang diam-diam merasa memang gak ada solusi kalau kayak gitu. Ini setiap kali masyarakat sipil memberi solusi dianggap itu makar. Padahal itu ada keterangan yang diolah berdasarkan dapur mak-mak. CIA mungkin sudah mulai kirim sinyal, Indonesia sudah rapuh, sekaligus nanti setelah gejala-gejala awal itu berlangsung dalam 1-2 minggu ini, baru lingkungan elit pasti akan memanfaatkan itu untuk ambil keuntungan sebanyak-banyaknya dari air keruh politik. Itu yang bakal memberantakkan segala macam koalisi yang dibuat. Padahal kita sebenarnya harusnya dalam situasi semacam ini berharap, ada yang jelas. Pemerintah bicara kepada publik yang mengingatkan kepada kita bahwa situasinya seperti ini. Langkah-langkah yang harus dilakukan semacam ini. Langkah-langkah semacam ini mestinya begitu, ada semacam cottage clan yang siapkan dan masyarakat diajak untuk werd. Itu bahwa ini ada persoalan yang serius. Itu cuma baca keterangan keseriusan dari beberapa menteri, termasuk juga Menteri Perdagangan. Dia memberi sinyal keadaan walaupun dia tahu bahwa dia goyah secara politik. Demikian juga kalau ibu Sri Mulyani, jelas dia ngerti keadaan itu, Mahfud MD sudah pasti zig-zag, dan dia nggak paham lagi apa yang diucapkan, Airlangga Hartarto paham keadaan itu, terakhir dia pastikan bahwa KIB itu bukan untuk Ganjar Pranowo. Nah, itu juga bagus. Karena orang merasa bahwa kalau buat Ganjar, yaitu Jokowi kecil lagi, sama menghadapi ekonomi yang memburuk dalam menghadapi situasi Global gak bisa orang dengan kapasitas Jokowi kecil. Jadi Airlangga mengerti itu, tapi dia juga cemas nasib. Kalau terlalu vokal yang bisa terlempar juga. Jadi ada bagian yang masih rasional dalam kabinet dan itu kecil sekali. Saya selalu usulkan yang rasional ini bikin koalisi rasional ucapkan keadaan krisis. Kan begitu mestinya, daripada diam-diam bikin transaksi kiri-kanan yang akhirnya berantakan juga. Oke tetapi saya kira ucapan Anda tidak rasional Bung Rocky, karena Anda berharap mereka melihat menjadi rasional itu. Karena kita cuma bisa analisis dengan kapasitas rasional kita tapi kemudian ditransaksikan dengan Istana yang kira-kira irasional emang gak bisa supaya rasional ya people power saja atau LBP, Liga Boikot Pemilu. Oke kalau Anda ngomong-ngomong ini mesti saya ulang-ulang terus soal people power ini karena ini potensi untuk digoreng oleh para bazzernas perlu digoreng. Coba Anda mesti elaborasi lagi apa yang Anda maksud dengan people power ini. Kalau misalnya dapur mak-mak nggak bisa lagi berasap, dia akan keluar bawa panci, lalu digendang-gendang, lalu tukang ojek ikut di situ, karena tukang ojek juga tahu dapurnya nggak berasap lagi. Itu akan sampai juga ke buruh-buruh merasa bahwa daya beli mereka makin turun. Jadi lonceng people power itu emang mulai dari dapur mak-mak dan itu yang kita sebut sebagai gerakan rakyat yang berupaya untuk cari solusi. Solusinya di mana mestinya di kabinet, solusinya di parlemen, tapi karena 2 lembaga itu sama isinya, yaitu irasional maka mak-mak cari jalan rasional itu, dia mau di jalan. Itu yang akan mengumpulkan banyak orang, terjadilah people power. Itu namanya people power. Terjemahnya kedaulatan rakyat, bukan makar! Kan begitu. Ini kenapa saya penting untuk menanyakan pada anda ini. Jaman sekarang itu biasanya begitu. Makanya harga minyak goreng menjadi mahal karena banyak bazzer yang goreng-goreng gitu. Iya nanti kalau sudah people power buzzer-nya yang digoreng oleh mak-mak di jalan. Jadi enggak usah seolah-olah people power itu wait, bukan. Bahwa itu namanya kedaulatan rakyat, the power of the people. Artinya, berdaulat itu rakyatnya. Terus simple cuma biasalah kalangan Istana merasa takut. Kalau dia punya legitimasi pun ngapain takut pada people power. Iya dan sebenarnya demokrasi itu juga terjemahnya people power yah dari rakyat. Dari, oleh dan untuk rakyat ya people power. Oke clear, ini semuanya orang gak akan dapat alasan untuk menggoreng lagi. Oke kembali lagi ke soal tadi krisis yang mengancam di depan mata kita ini. Bung Rocky kalau kita tidak bisa ngomong bahwa solusi di level elit gitu yang kita suite-suite berharap, jadi bagaimana kita untuk bicaranya di level bawah ini. Untuk mengamankan level bawah selalu itu tiktok. Konsen kita bagaimana silakan kalau para elit mau berkelahi tapi di bawah jangan saling berkelahi. Kalau saya perhatikan di tingkat kabupaten itu keresahan buruh sudah tinggi sekali, bersiap-siap bisa jadi buffer. LSM, masyarakat sipil, dan mahasiswa juga menganggap bahwa dia musti ada di dalam sekutu konseptual. Bersekutu secara konseptual. Itu yang akan diucapkan. Mungkin akhir bulan Juni ada lagi gerakan buruh yang lebih masif. Lalu kita bisa deteksi setiapkali saya ngomong dengan kalangan buruh dan kalangan mahasiswa ada sesuatu yang bergejolak dan itu enggak mungkin ditahan oleh sekedar headline bahwa Bu Mega dan Pak Jokowi senyum-senyuman. Itu sinyal palsu. Bagi mereka silakan Anda senyum-senyum. Tapi di bawah selama kebijakan Istana itu tidak menghasilkan distribusi lebih bawah maka itu senyum diantara polisi. Itu senyum tukar tambah. Itu namanya senyum ke senyumnya saja sudah koruptif karena dia enggak mau sentuh keadaan di bawah. Dia cuma mau bersenyum supaya terjadi transaksi di atas, tapi di bawah kan enggak begitu. Itu saya kira betul judul hari ini adalah politik dapur mulai nyaring bunyinya. Oke baik. Terima kasih. Bang Rocky tentu enggak sebutkan manfaat dirinci. Itu sebenarnya untuk kita semua, terutama kepala-kepala keluarga apalagi kepala keluarga itu adalah para buruh, para pekerja, pekerja sektor informal pasti langsung merasakan. Nah ini yang kita khawatir justru tolong jangan sampai terjadi konflik domestik itu gara-gara konflik kepentingan di atas. Ya itu, kita ingin agar keakraban dibawa tetap dan dituntut oleh akal sehat. Biarkan akal bulus bekerja di atas. Oke terima kasih Bung Rocky dan selalu kita mengingatkan, persoalannya ada, jalan keluarnya adalah 0%. 0% adalah kedaulatan rakyat! (mth/sws)
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada BA.4 dan BA.5 Karena Masih Pandemi
Jakarta, FNN - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 mengingat situasi saat ini masih dalam masa pandemi. \"Walaupun subvarian itu tingkat keparahannya lebih rendah, gejalanya ringan atau mungkin tidak ada gejala, namun kita sikapi sebagai bagian kita tetap waspada karena kita masih masa pandemi,\" ujar Syahril dalam bincang-bincang bertema \"Perkembangan Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia\" yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin. Ia mengemukakan, dari 23 negara yang melaporkan munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, tidak terjadi gejala ataupun lonjakan yang signifikan seperti halnya saat muncul varian awal Delta maupun Omicron. Ia mengingatkan, virus COVID-19 dapat terus bermutasi sehingga disiplin protokol kesehatan serta melengkapi vaksinasi di masyarakat perlu terus dilakukan. \"Virus ini bermutasi terus mulai dari varian Alpha, Delta sampai ke Omicron. Mutasi ini merupakan alami dari suatu makhluk hidup, maka itu kita tingkatkan imunitas kita, kemudian meningkatkan protokol kesehatan,\" tuturnya. Ia menambahkan, dua subvarian itu juga memiliki penurunan kemampuan terhadap terapi antibodi monoklonal serta mampu untuk menghindar atau lolos dari kekebalan yang sudah ada pada seseorang baik dari vaksinasi atau kekebalan secara alamiah. \"Yang mungkin perlu kita waspadai yaitu immune escape, artinya dia menghindar dari imunitas seseorang,\" paparnya. Oleh karena itu, lanjut dia, disiplin protokol kesehatan tetap harus dilakukan mengingat pasien BA.4 dan BA.5 di Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. Syahril menekankan agar masyarakat tidak mempermasalahkan varian COVID-19 karena protokol kesehatan dan pengendaliannya tetap sama. \"Sekali lagi, kita tidak boleh lengah, kita harus hati-hati, waspada walaupun gejalanya tidak terlalu berat. Tapi kalau mengenai orang yang berisiko tinggi, usia lanjut itu harus hati-hati. Jadi intinya protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker, itu harus dijadikan budaya hidup sehat,\" tuturnya. (mth/Antara)
Presiden dan Jajaran Bahas Percepatan Pembangunan IKN
Jakarta, FNN - Presiden RI Joko Widodo bersama dengan jajaran membahas percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.\"Tadi kita membahas terkait percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara,\" ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa usai rapat internal dengan Presiden di Jakarta, Senin.Dia menyampaikan salah satu bentuk kebijakan untuk mendorong percepatan itu adalah dalam sektor pembiayaan.\"Bagaimana pembiayaan itu sedemikian rupa, pertama tidak mengganggu APBN, yang kedua memberikan peluang seluas-luasnya kepada partisipasi swasta publik,\" ujar Suharso.Dia mengatakan pemerintah ingin memberikan peluang investasi seluas-luasnya bagi swasta, namun tetap dengan sejumlah aturan yang kini tengah dirumuskan.Suharso mengatakan rapat tersebut juga membahas soal perlunya peraturan pemerintah terkait penggunaan lahan di IKN.\"Sebagaimana diatur dalam undang-undang, maka diperlukan peraturan pemerintah (PP) untuk mengatur kewenangan khusus terkait lahan,\" ujar Suharso. (mth/Aantara)
Beijing Tunda Pembukaan Kembali Kelas Tatap Muka
Beijing. FNN - Otoritas Beijing menunda pembukaan kembali kelas tatap muka setelah ditemukan lagi klaster terbaru COVID-19 di salah satu pusat keramaian di ibu kota China itu.Para pelajar sekolah menengah atas yang tinggal di luar wilayah terkontrol dipersilakan masuk sekolah sesuai jadwal pada hari Senin.Namun untuk pelajar sekolah menengah pertama, sekolah dasar, dan taman kanak-kanak harus tetap melanjutkan kegiatan belajar dan mengajar secara daring, demikian juru bicara Pemerintah Kota Beijing Xu Hejian kepada pers.Otoritas setempat menyatakan pembukaan kembali kelas tatap muka sangat tergantung dengan situasi COVID-19 setelah ditemukan klaster baru terkait bar di kawasan internasional Sanlitun pada Kamis (9/6). Klaster bar tersebut sampai saat ini sudah menginfeksi lebih dari 100 orang.Otoritas pendidikan Beijing sebelumnya mengumumkan pembukaan kembali kelas tatap muka pada Senin setelah ditutup akibat munculnya klaster baru di salah satu sekolah menengah pada 22 April.Mulai 1 Mei pusat-pusat keramaian, sekolah, dan perkantoran di Distrik Chaoyang ditutup. Kemudian dibuka lagi pada Senin (6/6).Namun tiga hari kemudian ditemukan klaster bar di distrik yang banyak dihuni warga negara asing tersebut sehingga memaksa otoritas setempat menutup kembali pusat keramaian.Otoritas setempat juga kembali mewajibkan warga Distrik Chaoyang untuk melakukan tes PCR selama tiga hari berturut-turut terhitung mulai Senin. (mth/Antara)
Menteri Erick: Pemugaran Sarinah Pulihkan Sejarah Indonesia
Jakarta. FNN - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pemugaran pusat perbelanjaan Sarinah bukan hanya sekedar estetika belaka melainkan memulihkan kembali sejarah bangsa Indonesia yang selama ini agak terlupakan.\"Jangan sampai generasi muda ini terputus dari sejarah. Semoga ini bisa jadi pengingat sejarah pada generasi muda,\" ujarnya di Gedung Sarinah, Jakarta, Senin.Hari ini, Menteri Erick mengundang Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri untuk meninjau Gedung Sarinah yang baru rampung direnovasi oleh Kementerian BUMN.Mereka berkeliling selama hampir tiga jam berada di Sarinah, mengelilingi tiap spot lantai, hingga makan di restoran paviliun yang ada di pusat perbelanjaan tersebut.Saat melihat relief peninggalan Presiden Pertama Sukarno di lantai dasar, Megawati berbincang cukup lama dengan Erick Thohir. Beberapa kali Mega menunjuk ke arah relief sambil berbicara.Tak hanya itu, Mega tampak sumringah ketika berfoto dengan relief yang berisi kisah seorang petani bernama Marhaen itu.Menurut Mega, relief tersebut adalah peninggalan sejarah dan seni yang amat penting bagi Indonesia. Oleh karena itu, dia bersyukur dengan hadirnya peninggalan Bung Karno yang kini dapat dinikmati oleh generasi muda yang mengunjungi Sarinah.\"Menurut saya dari sisi seni itu luar biasa sekali karena mungkin anak muda sekarang mungkin belum mengetahui. Jadi dari sisi makna itu bukan main, Indonesia ini punya seniman yang sebetulnya maestro,\" ujar Megawati.Berdasarkan catatan sejarah, Gedung Sarinah pernah direnovasi usai mengalami kebakaran pada tahun 1984, yang pada akhirnya façade tower gedung dan podium tersebut ditutup aluminium, tangga terbuka diberi atap, dan tambahan setempat satu lantai pada area podium.Sebagai pusat perbelanjaan sekaligus pencakar langit pertama di Jakarta, bahkan Indonesia, Gedung Sarinah mencerminkan nilai luhur yang diusung oleh pencetusnya Presiden Soekarno.Renovasi terbaru Gedung Sarinah rampung pada Maret 2022 lalu. Gedung ini nantinya akan difokuskan untuk mendukung UMKM dan mengembangkan produk-produk lokal, sehingga diharapkan dapat menjadi bagian etalase merek lokal Indonesia kepada dunia. (mth/Antara)