ALL CATEGORY

Bertemu Try Sutrisno, LaNyalla Dapat Wasiat untuk Selamatkan Bangsa dan Negara

Jakarta, FNN - Wakil Presiden RI ke-6, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno memberikan wasiat kepada Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, untuk melakukan Kaji Ulang Konstitusi hasil Amandemen tahun 1999-2002 silam, demi penyelamatan bangsa dan negara.  Hal itu dikatakan mantan Panglima ABRI tersebut saat menerima LaNyalla di kediamannya, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/5/2022).  “Saya ini sudah 87 tahun, tidak lama lagi akan meninggal, saya titip wasiat kepada Anda, karena saya tahu Kakek Anda, Pak Mattalitti itu pejuang. Waktu peristiwa perobekan  Bendera Belanda di Surabaya, saya masih anak-anak, melihat dari toko Kakek Anda di Tunjungan. Tolong selamatkan bangsa dan negara ini dari kehancuran di masa depan,” ungkap pria kelahiran Surabaya 15 November 1935 itu.  Dikatakan Try, Amandemen Konstitusi yang dilakukan empat tahap di tahun 1999 hingga 2002 silam sama sekali tidak dilakukan dengan tahapan yang ideal. Perubahan dilakukan cepat-cepatan, dan ada pengaruh kepentingan asing. Sehingga hasilnya, bangsa ini kehilangan keindonesiaannya.  “Isi pasal-pasalnya sudah tidak nyambung lagi dengan Pancasila yang ada di naskah Pembukaan UUD. Sehingga jangan heran kalau kemudian lahir banyak sekali Undang-Undang turunan dari Konstitusi yang merugikan rakyat sebagai pemilik kedaulatan bangsa ini,” tuturnya.  Puncaknya, kata Try Sutrisno, adalah diubahnya sistem paling hakiki dari Pancasila, yaitu lembaga keterwakilan rakyat, yang dulu berada di Lembaga Tertinggi Negara, yaitu MPR, yang terdiri dari DPR, Utusan Daerah, Utusan Golongan dan Fraksi ABRI (TNI-Polri).  “Sehingga sekarang sistem negara ini menjadi liberalis, individualistis dan kapitalis. Semua ditentukan Partai Politik. Padahal Pancasila yang dirumuskan pendiri bangsa ini adalah sistem asli yang sudah sangat cocok untuk membuat Indonesia menjadi negara yang kuat dan berdaulat,” tandasnya.  Dikatakan Try, situasi sekarang dimana Legislatif menjadi heavy (kuat, red), bukan kemudian berdampak kepada check and balances yang kuat dan berpihak kepada kepentingan rakyat. Tetapi menjelma menjadi parpol heavy. Karena DPR adalah kepanjangan parpol.  “Saya mengikuti pernyataan dan aktivitas Anda. Saya mendukung, karena apa yang Anda katakan benar. Tetapi akan sulit memperjuangkan Keadilan Sosial untuk rakyat, kalau Konstitusi kita seperti hari ini, memberi ruang kepada Oligarki untuk menguasai negara,” bebernya.  Karena itu, lanjutnya, Kaji Ulang Amandemen Konstitusi, dengan cara kembali kepada UUD Naskah Asli, lalu lakukan perbaikan-perbaikan melalui Adendum. Agar bangsa ini, dan anak cucu kita selamat. Bangsa ini bukan milik segelintir orang, tetapi milik 270 juta rakyat.  “Saya minta Anda, karena Kakek Anda itu pejuang lho. Perjuangkan Kaji Ulang Konstitusi kita. Pastikan kedaulatan kembali ke tangan rakyat. Pastikan Pancasila yang ditetapkan di Naskah Pembukaan UUD menjadi falsafah dan norma dari semua Pasal yang ada di Konstitusi. Ini wasiat saya,” pungkasnya.  Menanggapi itu, LaNyalla pun mengaku siap memperjuangkan apa yang diamanatkan oleh Try Sutrisno. Ia memastikan DPD RI akan tetap konsisten mengawal semua upaya untuk kepentingan kedaulatan rakyat.  “Insya Allah saya konsisten dengan sumpah jabatan saya, untuk membela kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi dan kelompok. Terima kasih atas semua nasehat, masukan dan amanat yang diberikan kepada saya,” tutupnya.  LaNyalla hadir di kediaman Try Sutrisno didampingi Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin dan Staf Ahli Ketua DPD RI Baso Juherman. Tampak mendampingi Try Sutrisno, Koordinator Presidium Nasional Majelis Permusyawaratan Bumiputra, dr Zulkifli Eko Mei. (sws)

Apa Misi Jepang Duduki Indonesia?

Oleh Ridwan Saidi - Budayawan  Pelopor pembentukan mayor power system: 1. Luwu, anno 1220, muslim 2. Samudra Pasai, anno 1250, muslim 3. Majapait, anno 1293, muslim. 4. Kutai Kartanegara, anno 1300, muslim 5. Pagaruyung, anno 1347, muslim Note: dalam time frame ini di Singapura berdiri pada 1299 kerajaan Melayu Temasik. Sebelum ini tak  ada mayor power system yang terbentuk di Indonesia atau semenanjung, apa pun agama mereka.  Pada abad XIV - XVI menyusul berdiri mayor power system Pakuan, Mataram, Banjar, dll.  Kerajaan yang exist dan berfungsi di era Nederlands Indie sampai menjelang XX M Kesultanan Aceh. 8 Maret 1942 Gemeenteraad van Nederlands Indie menyerah kepada Dai Nippon Taekoku. Yugun Ianfu, persundalan, Romusha, kerja paksa, menyakitkan untuk dikenang. Apakah ini missi pendudukan Jepang, atau ekses pendudukan? Yang dilakukan Jepang: 1. Bentuk Majlisul Islam \'Ala Indonesia, wadah federasi ormas Islam, 1943 2. Angkat putra Minang Dahlan Abdullah sebagai Walikota Jakarta, 1943. 3. Bentuk Dokoritsu Zyunbi Tsosakai, 29 Mei 1945, yang kemudian jadi PPKI yang menetapkan UUD 45. Kelak reformasi acak2 kostitusi ini.  4. Fasilitasi pertemuan persiapan proklamasi pada 16 Agustus 1945 5. Mengamankan jalannya proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan rapat raksasa di lapangan Ikada 19 September 1945. Kemerdekaan bukan hadiah Jepang, tapi Jepang melakukan pembiaran. Lho, kena apa? Aap puche ham jawap denge, tuan tanya saya jawab: Apakah perang USA vs Japan pada PD II artificial? Maybe yes, sejatinya USA mau akhiri penjajahan negara2 Eropa, terutama Perancis dan Belanda di Asia Tenggara dengan cara begini. Lalu bom atom yang hantam Hiroshima dan Nagasaki bagaimana?  Berpengaruhlah. OK? (RSaidi)

Buya Syafii Itu Seperti Nabi Khidir

Buya pun mendapat inspirasi untuk segera mengambil langkah: S elamatkan Muhammadiyah! Oleh: Anwar Hudijono, Wartawan Senior Tinggal di Sidoarjo “RASUL-Rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka dari sebagian yang lain”. Begitu pembukaan juz tiga Quran surah Al Baqarah ayat 253, posisi kiri paling atas. Allah memilihkan jenis kelebihan pada rasul-Nya untuk menjawab persoalan umat mereka. Sesuai tuntutan jamannya. Sesuai momentumnya. Rasulullah Yusuf diberi kelebihan soal ekonomi dan bisnis karena pada jamannya terjadi krisis ekonomi. Nabi Ayub diberi kelebihan kesabaran yang tiada batas untuk menghadapi krisis di atas krisis. Rasulullah Musa diberi mukjizat yang dahsyat karena jamannya dikuasai Oligarki atau persekutuan Firaun (despotisme politik dan militer), Qarun (kapitalisme) dan Hamam (teknologi dan sihir). Mirip-miriplah dengan Amerika sekarang. Rasulullah Sulaiman diberi kelebihan bidang sains dan teknologi karena menghadapi persekutuan rahasia umat Yahudi dengan setan ahli sihir dan teknologi. (Quran Al Baqarah 102). Persekutuan ini yang kemudian disebut Yakjuj dan Makjuj. Mereka memiliki tuhan yang dibelenggu (Quran Al Maidah 64). Siapa yang dibelenggu? Jawabnya ada di Hadits Tamin Ad-Dhari. Yaitu Dajjal. Demikian pula cara Allah memilihkan pemimpin Muhammadiyah itu disesuaikan dengan permasalahan persyarikatan, umat dan bangsa. Pas dengan mementumnya. Tuntutan dan kebutuhan. Semua itu indikator betapa sayang dan ridha-Nya kepada Muhammadiyah. Pak AR dihadirkan saat Muhammadiyah harus menghadapi kepemimpinan nasional gaya “Raja Jawa”. Figur Pak AR itu seperti pohon kelapa. Sangat kuat tetapi luwes. Arah angin diikuti sedikit tapi tidak sampai mentelung. Malah sebaliknya jadi kelihatan indah karena blaraknya melambai-lambai seperti tangan penari remo. Dia bisa nyurteni (memahami) dan ngemong Pak Harto. Karena rejim tidak mempan oleh amar ma’ruf nahi munkar gaya Pak AR, bahkan semakin mbegudul karepe dewe (menjadi-jadi) lantas Allah mengganti pemimpin Muhammadiyah dengan Amien Rais. Suaranya lantang, jago mengramesi kata-kata, saraf takutnya sudah putus sehingga berani melengserkan Pak Harto (Presiden Soeharto). Bagaimana dengan Prof Haedar Nashir? Saya sangat yakin Allah memilihkan dia juga karena pada momentum terbaiknya. Sesuai masalah yang dihadapi persyarikatan, umat dan bangsa. Sepadan dengan tuntutan jaman. Jelasnya bagaimana? Nah, insya Allah saya jelentrehkan di lain waktu. Kali ini saya fokus ke Buya Syafi\'i Maarif dulu. Selamatkan Muhammadiyah! Allah mengijinkan (memilih) Buya Syafi\'i Maarif untuk menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tahun 1998 menggantikan Amien Rais yang harus meletakkan jabatan sebagai konsekuensi menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). Saat itu bangsa Indonesia, termasuk warga Muhammadiyah sedang dilanda badai euforia reformasi. Manusia seperti asyik menari-nari di atas pasir sehingga tidak sadar kalau sedang diseret ombak. Semua terlihat menyenangkan. Indah. Mempesona. Tidak sadar bahwa sedang menonton realitas palsu. Buya Syafii tidak ikut menari atau sekadar duduk di hamparan pasir tersebut. Dia memilih duduk sidikara (istirah) di atas batu yang berada di pertemuan dua samudera. Dari “keterasingannya” dia melihat euforia reformasi bukan dengan mata eksternal (fisik) tetapi dengan mata batin (bashirah). Buya seolah seperti Rasulullah Sulaiman yang dengan bashirahnya melihat ada “jazad” yang tergeletak di singgasananya. (Quran, As-Shad 34). Jazad ini berambisi menguasai dunia dari Yerusalem atau Al Quds. Ini sangat bahaya. Maka Sulaiman pun berdoa, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapapun sesudahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi.” Buya melihat (dengan basyirah tentunya) bahaya yang sangat dahsyat. Ada kekuatan tidak kasat mata yang punya obsesi hendak menguasai Indonesia dan menindas bangsanya. Kekuatan itu memafaatkan momentum reformasi ini untuk menggolkan agendanya sendiri. Atau bahkan sangat mungkin memegang skenarionya. Bukankah dalang selalu di belakang layar? Agar bisa menguasai dan menerkam Indonesia maka pilar-pilar penyangganya harus dihancurkan. Umat Islam, dan khususnya Muhammadiyah adalah salah satu pilar penyangga sangat vital. Muhammadiyah adalah salah satu elemen yang mendirikan negara ini. Tiga tokohnya menjadi perumus dasar negara ini. Tokohnya lagi, Jenderal Besar Soedirman adalah Bapak TNI. Buya pun mendapat inspirasi untuk segera mengambil langkah: S elamatkan Muhammadiyah! Caranya, meneguhkan Muhammadiyah akan tidak terseret euforia reformasi.  Diantara langkah strategisnya adalah Muhammadiyah tidak menjadi fasilitator atau pemrakarsa pendirian partai politik. Muhammadiyah tetap konsisten sebagai organisasi dakwah dengan menekuni bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan keagamaan. Tembok Zulkarnain Buya pun seolah menjadi tembok Zulkarnain untuk melindungi umat manusia dari aksi fasad (perusakan), Yakjuj dan Makjuj (Quran, Kahfi 94). Maka bagi saya, eksistensi kepemimpinan Buya 1998 – 2005 itu adalah rahmat Allah untuk Muhammadiyah. Sikap tegas, kokoh Buya ini mendapat dukungan dari tokoh-tokoh puritan Muhammadiyah seperti Prof Abdul Malik Fadjar. Tapi juga tidak sedikit yang kecewa, menentang. Terutama dari kalangan warga dan simpatisan Muhammadiyah yang sedang dilanda euforia politik. Mengapa mereka kecewa? Karena kalau parpol didirikan atau setidaknya difasilitasi Muhammadiyah, dan pengurusnya boleh rangkap jabatan, maka akan menjadi parpol yang besar. Kalkulasinya sekitar 30 juta warga Muhammadiyah akan tumplek blek memilih parpol itu. Tentu saja ini kalkulasi awur-awuran. Tapi biasa politisi itu kalau ngobral optimisme kayak yak-yak’o. Dari situlah badai fitnah mulai menghantam Muhammadiyah. Badai fitnah itu direbakkan kekuatan yang ingin Muhammadiyah lembek atau hancur layaknya menyiramkan bensin di bara api jerami. Buya pun mendapat hujatan habis-habisan. Merebak isu bahwa Buya Syafii dengan Amien Rais pecah. Terlibat konflik hebat. Tentu saja spekulasi pepesan kosong. Buya itu seperti ikan tanpa tulang dan duri, mustahil mau konflik apalagi dengan kawan seiring dalam membesarkan Muhammadiyah. Pada Muktamar Muhammadiyah tahun 2005, Buya menyerahkan kepemimpinan kepada generasi muda yaitu Prof Dien Syamsuddin. Buya mengikuti kaderisasi dalam regenerasi sebagai sunah Rasul. Rasulullah Muhammad menyiapkan kaderisasi Ali bin Abi Thalib. Ali kepada Hasan dan Husein dan seterusnya sampai nanti pada khalifah akhir zaman Muhammad bin Abdullah Al Mahdi. Seusai purna tugas di Muhammadiyah, Buya memilih madek (menjadi) begawan atau resi. Ngamandita. Seperti seorang pertapa yang duduk sidikara di atas batu yang berada di tengah pertemuan dua samudra. Madek sepuh. Apa itu sepuh? Sepi hawa awas loro ning atunggil. Sidikara Buya bukanlah seperti rahib yang sendirian bak embun di dedaunan yang segera kering manakala matahari merebaknya sinarnya. Melainkan  proses lelaku untuk membina sepi hawa atau mengendalikan hawa nafsu. Sebab hawa nafsu akan mendorong kepada kesesatan. “Janganlah engkau mengikuti hawa nafsu karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah”. (Quran, As Shad 26). Hawa nafsu tidak pudar bersamaan dengan umur yang menua. Sampai ada istilah tua-tua keladi, tambah tua tambah kayak keledai eh .. semakin menjadi. Hawa nafsu hanya bisa dikekang, dikendalikan dengan lelaku. Sidikiranya Buya adalah seperti duduknya matahari. Tetap memberikan cahayanya bagi kehidupan. Buya tetap memberikan nasehat kepada bangsa, umat sebagai pengamalan wa tawa shaubil haqqi wa tawa shaubis shabr. Wa tawa shabil marhamah (saling menasehati dalam kebaikan, kesabaran dan kasih sayang). Hanya jiwa yang sudah sepi hawa nafsulah yang akan kembali kepada Allah dengan jiwa yang tenang (nafsul mthmainnah). Jiwa yang ridha, ikhlas bahwa segalanya berasal dari Allah dan akan dikembalikan kepada-Nya (sangkan paraning dumadi). “Wahai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke golongan hamba-hamba-Ku. Dan masuklah ke dalam surga-Ku”. (Quran, Al Fajr 27-30). Semoga Buya termasuk golongan yang dirdha dan dirihai Allah. Sugeng kundur, Buya. Astaghfirulla. Rabbi a’lam. (*)

Istri Para Menteri Jalan-jalan ke Swiss Pamer di Medsos

Oleh: Tjahja Gunawan - Wartawan Senior FNN Luar biasa. Para istri menteri bidang ekonomi sedang jalan-jalan ke Davos, Swiss. Kegiatan senang-senang itu, mereka pamerkan di media sosial. Mereka berlibur ke luar negeri karena mengikuti perjalanan dinas suaminya yaitu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.  Sementara pada waktu yang bersamaan, Emmeril Khan Mumtadz (Eril), putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hanyut terbawa arus sungai di Swiss, pada Rabu (26/5). Hingga kini, polisi dan petugas SAR setempat masih melakukan pencarian terhadap Eril. Sedangkan istri Menko Bidang Perekonomian Yanti Airlangga, istri Menteri Perindustrian Loemongga  Haoemasan dan istri Menteri Perdagangan Bianca Adinegoro, terlihat sedang  jalan-jalan dan kongkow-kongkow di Davos Swiss. Aktivitas liburan dan senang-senang tersebut dipamerkan di akun Instagram ketiga istri menteri tersebut.  Dalam foto yang diunggah di akun IG Yanti Airlangga, bisa dilihat ketiga istri menteri tersebut wajahnya saling berdekatan satu sama lain. Kemudian wajah mereka sengaja difoto secara close up. Sedangkan akun IG Bianca Adinegoro antara lain memperlihatkan foto Menteri Perdagangan M. Lutfi bersama istri dan anaknya.  Aksi mereka seperti layaknya para artis dan kelompok sosialita. Ketiga istri menteri ini memang sebelumnya dikenal sebagai model. Namun, sekarang mereka sudah menjadi istri pejabat negara (menteri). Istri menteri dan keluarganya memang mempunyai hak untuk liburan.  Tapi apakah etis dalam kondisi bangsa Indonesia sedang krisis seperti sekarang ini, istri para menteri itu beramai-ramai jalan-jalan ke luar negeri? Dipamerkan pula di Medsos. Patut diduga para istri menteri tersebut menggunakan biaya perjalanan dan fasilitas perjalanan ke luar negeri yang dimiliki suaminya.  Pamer di ruang publik Seperti diketahui, setiap perjalanan dinas pejabat negara biasanya menggunakan uang negara. Dugaan lain bisa saja mereka berangkat jalan-jalan ke luar negeri ditanggung oleh perusahaan swasta besar seperti misalnya produsen minyak goreng/pengusaha kelapa sawit.   Perjalanan para istri menteri ke Davos Swiss tersebut, dipastikan dalam rangka \"mendampingi\" para suaminya yang sedang melakukan perjalanan dinas untuk menghadiri Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum).  Davos adalah sebuah kota di Swiss bagian timur, tepatnya di Sungai Landwasser. Davos merupakan kota tertinggi di Swiss dan Eropa. Perjalanan dari Zurich, Ibukota Swiss, ke Davos ditempuh sekitar tiga jam melalui perjalanan darat.  Seperti diberitakan portal berita Detik, delegasi Indonesia hadir dalam Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) di Davos, Swiss. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan didukung oleh sejumlah kementerian lain.  Sejumlah menteri yang  hadir antara lain Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral  Arifin Tasrif hingga Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Saat pandemi tahun lalu, Presiden Jokowi sempat melarang seluruh menteri maupun kepala lembaga untuk bepergian ke luar negeri jika tidak ada hal yang bersifat khusus serta tanpa ada izin dari kepala negara. Ketika itu Jokowi meminta kepada seluruh jajaran di kabinet untuk memiliki rasa kepekaan sosial dalam suasana pandemi ini. Walaupun Indonesia belum menyatakan secara resmi pandemi berakhir,  para menteri sudah beramai-ramai pergi ke luar negeri dengan dalih mempromosikan Indonesia jelang perhelatan G-20 bulan Oktober 2022. Perjalanan dinas ke luar negeri itu membawa istri dan keluarga pula. Pamer kemewahan ditengah penderitaan rakyat.  Jika kilas balik, pada September 2020, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK setelah mendarat dari perjalanan dinas ke Hawaii Amerika Serikat bersama isterinya, Iis Rosita Dewi.  Waktu itu Edhy Prabowo ditangkap dan diadili terkait izin ekspor benih lobster. Apakah nanti akan ada menteri yang ditangkap Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi minyak goreng dan izin pemberian  ekspor minyak sawit mentah (CPO) ? Kita lihat saja  perkembangan penyelidikan dan penyidikan yang sekarang sedang dilakukan Kejaksaan Agung. ***

Peringatkan Bahaya Serbuan TKA Cina, Bang Yos Nasionalis Bukan Rasialis

Jakarta, FNN - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen (Purn.) Sutiyoso mengaku khawatir dengan membludaknya tenaga kerja asing (TKA) asal Cina yang terus berdatangan ke Indonesia. Menurut mantan Gubernur DKI itu, TKA Cina berpotensi akan semakin bertambah banyak yang datang dan memilih tinggal hingga menjadi mayoritas di Indonesia. Atas pernyataan Sutiyoso tersebut, para simpatisan Presiden Jokowi merasa keberatan dan menuntut permintaan maaf. Menanggapi hal itu, pengamat politik Rocky Gerung meyakini para buzer sedang bekerja untuk memelintir dan menggoreng pernyataan tersebut agar bangsa ini selalu gaduh.   ”Semua orang sudah mengucapkan itu. Pak Gatot dulu bahkan analis-analis ekonomi Faisal Basri mengucapkan itu. Kenapa tiba-tiba Bang Yos yang kemudian diserbu? Jadi kelihatannya soal ini mau dieksploitasi aja bahwa orang-orang ini rasis, sara, dan segala macam,” katanya kepada wartawan senior Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat, 27 Mei 2022. Apa yang dikatakan Sutiyoso, Faisal Basri, dan lainnya adalah betul yang konteksnya adalah persaingan bisnis di Asia Pasifik, di Indo-Pasifik. “Jadi bukan sekadar 1-2 orang, tetapi Cina ada ketegangan dengan Amerika di Indo-Pasifik. Maka kita musti anggap bahwa satu persiapan perang Cina juga membutuhkan semacam bemper, semacam tempat melakukan suaka, kira-kira begitu. Kan ini potensi perang dunia ketiga yang bisa dimulai di Ukraina atau bisa dimulai di Cina Selatan atau di Selat Taiwan,” paparnya. Rocky melihat, para cebong ini enggak ngerti geopolitik, tiba-tiba semuanya jadi soal sara. Ya tentu radar dipasang di mana-mana. “Apakah ada infiltrasi tenaga kerja asing, pasti ada. Berapa banyak yang masuk ke Indonesia. Ya sedikit sekali. Iya, tapi kalau semuanya intel bagaimana? Kan itu intinya,” paparnya. Menurut Rocky, ini perang proksi, musti begitu lihatnya. Dua tiga orang saja itu artinya Cina pasti pasang  kuping, mata, telinga untuk memantau Indonesia, apakah Indonesia sudah buka semacam tes agreement, atau perjanjian diam-diam dengan Amerika. Itu yang dimaksudkan. Karena Sutiyoso adalah orang BIN, maka wajar kalau mengerti hal seperti itu. “Kalau cebong-cebong ini kan cuma mau melihat sensasinya. Pakai data ya cuma sekian persen kok yang masuk Indonesia. Yaelah, itu perang dunia kedua itu yang masuk ke Eropa cuma 20 orang, CIA misalnya untuk memantau Jerman. Demikian juga intel Jepang yang masuk ke Indonesia sebelum tahun 1945, itu cuman 3-4 orang. Tapi kemudian itu jadi semacam laporan,” tegasnya. Menurut Rocky mendeteksi potensi counter intelijen yang bisa berlangsung di Indonesia karena Indonesia lemah dalam bidang itu. Jadi persaingan Cina dan Amerika bisa masuk Indonesia justru itu yang musti kita pahami. Bukan soal sara. “Ya nggak mungkinlah Pak Sutiyoso sebagai mantan Panglima Pangdam, punya jabatan tinggi, di BIN, kok jadi sara. Jadi ini digoreng terus. Mustinya yang mereka persoalkan adalah minyak goreng yang nggak turun harganya, bukan menggoreng-nggoreng isu sara,” paparnya. (ida, sws)

Pengamat Kebijakan Publik Pastikan Luhut Binsar Gagal Puaskan Jokowi Atasi Persoalan Minyak Goreng

Jakarta, FNN - Pengamat Kebijakan Publik, Achmad Nur Hidayat menyatakan keyakinannya bahwa Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan akan gagal dalam menjalankan perintah Presiden Jokowi mengurus minyak goreng. Menurutnya, menteri andalan Jokowi ini tidak akan berhasil menurunkan harga minyak goreng yang sampai saat ini masih tinggi di pasaran. “Orang banyak menyatakan, seorang jenderal tidak pernah gagal dalam menjalankan misinya. Tetapi untuk kali ini saya berani mengatakan beliau akan gagal,” katanya kepada wartawan senior FNN, Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Hersubeno Point, Kamis, 26 Mei 2022. Dia kemudian membeberkan sejumlah alasan yang mendasari alasan kegagalan Luhut Binsar Pandjaitan ini. Yang pertama adalah pak Luhut ini adalah sosok yang tidak independen terhadap pengusaha sawit. “Kalau kita ingat ada tersangka yang disangkakan oleh kejagung terkait penyalahgunaan ekspor CPO di mana harusnya ada aturan DMO dan DPO yang dipenuhi oleh satu perusahaan kalau dia tidak memenuhi itu maka dia tidak bisa ekspor, nah ini dilanggar,\" tutur Achmad Nur Hidayat. Achmad Nur Hidayat menyatakan, pelaku ada tiga perusahaan besar, pertama Wilmar, kedua Musim Mas, dan yang ketiga adalah Permata Hijau. “Ketiga orang ini ya sayangnya, berarti 2/3 dari tersangka ini adalah orang Batak. Masalahnya adalah karena ada kekhasan satu suku ya, Pak Luhut juga orang Batak, jadi kekhasan satu suku itu seringlah menurut saya sering bertemu, berinteraksi,\" ucapnya. Bahkan, Achmad mengaku mendapat informasi, bahwa Komisaris Wilmar yang menjadi tersangka itu suka bolak-balik ke kantornya Pak Luhut. “Dan itu kayak ada satu ruangan. Kalau dia mau ketemu Pak Luhut dia tinggal masuk aja, dia bukan orang asing di kantor Menko Marves,\" paparnya. Achmad menambahkan bahwa meski Jubir Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pertemuan semacam itu biasa, dia menganggap bos Wilmar ini tidak biasa. “Iya, biasa itu kan buat menetralkan, tapi tidak biasa kalau orang yang diundang itu sering bolak-balik. Dia kalau masuk menemui Pak Luhut tinggal masuk aja, nggak perlu ada protokoler. Itu kan berarti sudah lebih dari biasa kalau menurut saya,\" ujarnya. Oleh karena itu Achmad menilai, Luhut tidak independen terhadap pengusaha sawit. Kalau sudah tidak independen berarti dalam rumusan kebijakannya, Luhut tidak akan mencari satu titik harga yang di mana itu harga sebetulnya menguntungkan publik dan sudah menguntungkan para pengusaha meskipun marginnya sedikit. Alasan kedua kata Achmad, adalah distribusi dari minyak kelapa sawit yang menjadi akar masalah ini sangat kompleks dan sulit untuk disimplifikasi. \"Dalam arti begini, namanya distributor, kita lupakan dulu produsennya, distributor ini selalu mencari harga yang tinggi. nah di satu sisi dia dapat harga dari produsen sekian, dan dia melihat di pasar itu ada dua, satu pasar minyak curah, satu pasar kemasan,\" ucap Achmad Nur Hidayat. Menurut Achmad, yang namanya orientasi bisnis para distributor jelas akan memilih untung yang lebih besar. “Mereka akan bilang \'Lebih baik saya kasih ke pasar kemasan\'. Kenapa? let\'s say dia di level di pasar kemasan itu bisa Rp18.000, sementara di pasar tradisional di bawah jauh ya, kalau kita mau patok itu mungkin sebesar Rp12 ribuan,\" ujarnya. Dari kenyataan ini menurut Achmad bahwa harga minyak curah tidak mungkin di level yang rendah, yang ada adalah dilepas semuanya ke pasar kemasan. Akhirnya minyak goreng kemasanlah yang ada di masyarakat. “Dan kita saksikan hari ini minyak curah nya tidak ada di masyarakat,\" katanya. Alasan yang ketiga, Achmad Nur Hidayat mengatakan bahwa harga minyak sawit internasional sudah tinggi, dan terakhir berada di angka 1.500 Dolar AS (Rp21,8 juta) per metrik ton. \"Jadi ini sudah di level dalam pungutan ekspor yang ditetapkan BPDPKS ini sudah level tertinggi yang dikenakan pungutan ekspor sekitar 375 US Dollar per ton. Kalau harga di atas itu harga pungutan ekspor udah nggak bisa naik lagi karena ini batas tertinggi,\" ucapnya. Dengan harga begitu, kata Achmad, maka tiap produsen CPO tidak lagi punya insentif untuk melepasnya ke pasar dalam negeri ataupun malah mengubahnya menjadi minyak goreng karena harganya sudah tinggi. “Mereka berpikir \'ya saya ingin mendapat profit, saya lepas aja keluar, ke ekspor. Toh tidak ada larangan ekspor kan hari ini\',\" tuturnya. Hal semacam ini kata Achmad akan menambah the complicated lagi ketersediaan CPO-nya di dalam negeri. “Jadi. dengan harga yang sebegitu sudah tinggi ya CPO itu menjadi ngapai cuman dijadikan minyak goreng yang maunya juga harganya rendah gitu,\" tegas Achmad. Keempat kata Achmad, alasan mengapa Luhut Binsar Pandjaitan akan gagal menurunkan harga adalah karena minyak goreng masih dikuasai oleh pasar oligarki. “Jadi Pak Luhut tidak punya kemampuan untuk meminta seluruh oligarki ini tunduk. Toh oligarki ini adalah orang yang berjasa besar dalam pemenangan presiden sekarang,\" kata Achmad Nur Hidayat. Jadi dengan logika begitu, maka oligarki ini power-nya lebih besar dibandingkan oleh power-nya atasannya pak Luhut sekalipun. “Oleh karena itu saya melakukan prediksi bahwa Pak Luhut ini akan gagal menurunkan minyak goreng sampai ke level Rp11.500. Kalau bicara turun, bisa saja mengklaim turun Rp100 perak, Rp200 perak, tapi apakah itu sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat?,\" ujarnya menambahkan. Achmad Nur Hidayat menilai, meski nantinya Luhut Binsar Pandjaitan berhasil menurunkan harga minyak goreng, tidak menjamin angkanya akan stabil seperti itu. \"Rp11.000 pun bisa tercapai, tetapi apakah bisa sustain? Bisa aja dalam satu waktu, secara nasional bahkan saya ingin sampaikan, itu bisa sehari, dua hari, seminggu, mungkin bisa. tetapi ini Enggak akan sustain karena persoalannya adalah yang memproduksi minyak goreng ini adalah swasta sementara yang memaksa harganya ke level rendah adalah negara, kan nggak matching,\" tuturnya. Achmad Nur Hidayat memberikan tiga saran yang akan efektif tapi sulit untuk Pemerintah dalam mengatasi polemik minyak goreng ini. \"Harusnya, saya juga sarankan itu ada tiga tahap kalau Pak Luhut ingin berhasil, dan saya kira ini adalah tahapan yang cukup panjang proses yang gak bisa sebulan, dua bulan,\" ucapnya. \"Di antaranya adalah kita sarankan BUMN yang ada, yang sudah ada, itu ditambah investasinya untuk dia masuk ke minyak goreng. Jadi pemain terbesar minyak goreng bukan lagi swasta tapi BUMN ini,\" ujarnya. Saran yang kedua, Pemerintah harus memastikan orang yang terlibat dalam pembuatan kebijakan adalah orang yang benar-benar berpikir untuk kepentingan publik. \"Saran yang kedua adalah orang yang kemudian terlibat dalam policymaking ini adalah orang yang berpikir kepentingan publik, jadi penempatan nanti orang-orangnya kemudian termasuk yang di Kementerian Perdagangan ini orang-orang yang berani melawan oligarki,\" kata Achmad Nur Hidayat. \"Sehingga dia nanti membuat law enforcement yang tegas terhadap orang-orang atau pelaku-pelaku usaha yang bermain-main dengan harga,\" tuturnya menambahkan. Terakhir, Achmad Nur Hidayat menyebutkan bahwa untuk jangka panjang, Pemerintah harus menetapkan satu harga untuk minyak goreng. \"Jadi minyak goreng itu enggak boleh ada minyak goreng kualitas rendah dijual ke masyarakat bawah dalam bentuk minyak curah, sementara ada minyak goreng kualitasnya tinggi ditambah kemasannya bagus dijual ke masyarakat atas,\" ujarnya. Saya kira harusnya kalau dalam sistem yang lebih adil, minyak goreng itu harus satu jenis saja. dia grade-nya yang memang layak ya, standar buat masyarakat,\" ucap Achmad. Akan tetapi, ketiga saran tersebut tampaknya akan sangat sulit dibuat oleh Pemerintah, mengingat oligarki akan sulit untuk dilawan. Oleh karena itu, Achmad menilai Luhut Binsar Pandjaitan akan gagal. “Jenderal yang tidak pernah gagal dalam tugas, mohon maaf Pak Luhut ya, untuk kali ini Anda akan gagal,\" pungkasnya. (ida, sws) 

Jepang Longgarkan Imbauan Perjalanan COVID ke 36 Negara

Tokyo, FNN - Otoritas Jepang pada Kamis (26/5) melonggarkan imbauan perjalanan COVID-19 untuk 36 negara dan wilayah, seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Hong Kong serta memperbolehkan warganya untuk melakukan perjalanan tak penting ke wilayah tersebut.Kementerian Luar Negeri menurunkan imbauan perjalanan untuk negara-negara tersebut, yang juga mencakup Thailand, Singapura, dan Malaysia, dari Level 2 ke Level 1, yang artinya warga diminta untuk \"tetap waspada secara penuh\".Selain itu, imbauan perjalanan untuk 15 negara dan wilayah lainnya juga diturunkan dari level 3, yaitu warga diperingatkan untuk menghindari seluruh perjalanan, menjadi level 2. Perinciannya adalah tujuh negara berada di Timur Tengah dan Afrika, enam di Eropa, dan dua di Amerika Latin.\"Secara global dunia sedang melihat tren penurunan kasus dan kematian baru, dan risiko untuk mengalami gejala parah dan kematian sudah berkurang,\" tulis pers kementerian dalam siaran pers.Sementara itu, 109 negara dan kawasan masih berada di Level 2, termasuk 30 di Asia seperti China, Korea Selatan, dan India, serta 35 negara Eropa seperti Jerman, Prancis dan Italia. Pada waktu bersamaan, sebanyak 41 negara masih berada di level 3. (Ida/ANTARA/Kyodo)

KNPI Optimistis Visi ActivistPreneur Perkuat Pondasi Ekonomi Nasional

Depok, FNN - Ketua Umum DPP KNPI Muhammad Ryano Panjaitan menyatakan optimistis visi activistPreneur yang digagasnya bisa memperkuat fondasi ekonomi nasional.\"Salah satu indikator kemajuan negara adalah seberapa besar entrepreneur-nya. Indonesia hari ini masih kekurangan, baru sekitar 3,8 persen. Dari jumlah itu, hanya 1,6 persen dari kalangan milenial,\" ujar Ryano dalam keterangannya, Jumat.Muhammad Ryano Panjaitan mengatakan hal tersebut ketika menjadi pembicara diskusi yang digelar Partai Gelora. Acara bertajuk \'24 Tahun Reformasi: Sudah Sampai Di Mana Dan Mau Kemana Indonesia\'.Ia mengatakan Singapura saat ini jumlah entrepreneur sudah di angka 8 persen. Negara maju lainnya bahkan sudah di kisaran 12-15 persen.Ryano kemudian menjelaskan besarnya potensi pemuda Indonesia. Ya, organisasi KNPI yang kini dimpimpinnya memiliki sekitar 190 Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP).\"Bagaimana cara memberdayakannya? Harus shifting, mengubah mindset pola pergerakan para pemuda. Tidak lagi kepada politik kekuasan semata, akan tetapi merubah arah tersebut kepada politik kesejahteraan,\" papar pria yang juga berlatar pengusaha ini.Gagasan besar tersebut yang dia sebut sebagai \'ActivistPreneuer\'. Visi yang diusungnya kala maju sebagai Ketua Umum KNPI pada kongres yang digelar April lalu di Hotel Sultan, Jakarta.\"Tugas kita bersama adalah menggalakan secara masif program pemberdayaan ekonomi berbasis digital. Dalam konteks general, output-nya melahirkan para enterpreneur generasi milenial,\" jelas alumnus Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir itu.\"Sementara dari sisi KNPI, kami berkomitmen melahirkan para aktivis yang memiliki jiwa kemandirian dan enterpreneurship. InsyaAllah menyongsong 2045 Indonesia Emas, bangsa kita makin jaya,\" ujarnya Ryano. (Ida/ANTARA)

Pasar Saham Global Menuju Kenaikan Mingguan Pertama Dalam 8 Pekan

London/Beijing, FNN - Pasar saham global menuju kenaikan mingguan pertama mereka dalam delapan pekan pada Jumat, karena prospek laba perusahaan yang lebih optimis sementara dolar mencapai posisi terendah satu bulan setelah risalah Federal Reserve (Fed) menyiratkan bank sentral dapat mengerem kenaikan suku bunga yang cepat akhir tahun ini.Prospek laba AS yang optimis semalam dari operator department store Macy\'s Inc dan rantai diskon Dollar General Corp dan Dollar Tree mendorong saham.Risalah Fed dari pertemuan Mei yang dirilis pada Rabu (25/5/2022) mengkonfirmasi dua kenaikan 50 basis poin masing-masing pada Juni dan Juli, tetapi pembuat kebijakan juga mengindikasikan potensi jeda di akhir tahun.\"Semuanya mengalir dari risalah FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal),\" kata Kepala Analis Mata Uang HYCM, Giles Coghlan.\"Investor lega tidak ada petunjuk (kenaikan) 75 basis poin.\"Coghlan menambahkan pasar akan fokus pada indeks harga PCE (indeks pengeluaran konsumsi pribadi) inti April untuk Amerika Serikat yang akan dirilis pada Jumat waktu setempat untuk tanda-tanda lebih lanjut apakah inflasi sedang memanas.Indeks ekuitas dunia MSCI naik 0,38 persen. Itu menuju kenaikan 3,2 persen pada minggu ini dan pemulihan hampir 6,0 persen dari posisi terendah 18-bulan yang ditetapkan dua minggu lalu.S&P berjangka datar setelah Dow Jones Industrial Average naik 1,61 persen, S&P 500 naik 1,99 persen, dan Komposit Nasdaq melonjak 2,68 persen pada Kamis (26/5/2022).Saham Eropa mencapai level tertinggi 10 hari dan naik 0,18 persen. FTSE Inggris turun 0,23 persen dari tertinggi tiga minggu hari sebelumnya.Saham Hong Kong naik 2,7 persen setelah pertumbuhan pendapatan kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan dari Alibaba dan Baidu. Saham Asia juga diuntungkan dari harapan menstabilkan hubungan China-AS dan lebih banyak stimulus pemerintah China.Amerika Serikat tidak akan menghalangi China untuk menumbuhkan ekonominya, tetapi ingin mematuhi aturan internasional, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan pada Kamis (26/5/2022) dalam sambutannya bahwa beberapa investor menafsirkan positif untuk hubungan bilateral.Nikkei Jepang naik 0,7 persen, indeks asaham blue-chips daratan China naik 0,2 persen, dan indeks Australia bertambah 1,1 persen.Ayunan sentimen mendorong dolar ke posisi terendah satu bulan terhadap indeks mata uang, jatuh 3,2 persen dari tertinggi 20 tahun yang dicapai awal bulan ini. Euro mencapai tertinggi satu bulan dan naik 0,11 persen.Harga minyak bertahan di dekat level tertinggi dua bulan, dengan minyak mentah Brent di jalur untuk lompatan mingguan terbesarnya dalam 1,5 bulan, didukung oleh prospek larangan Uni Eropa terhadap minyak Rusia dan musim mengemudi musim panas AS yang akan datang.Harga minyak mentah AS naik tipis 0,08 persen menjadi diperdagangkan di 114,20 dolar AS per barel. Brent naik 0,28 persen menjadi diperdagangkan di 117,73 dolar AS per barel.Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 2,7468 persen. Imbal hasil telah mencapai tertinggi tiga tahun 3,2030 persen awal bulan ini di tengah kekhawatiran kenaikan cepat dari Fed mungkin merusak pertumbuhan jangka panjang.Imbal hasil obligasi dua tahun, yang naik bersama ekspektasi pedagang atas suku bunga dana Fed yang lebih tinggi, melemah menjadi 2,4678 persen dibandingkan dengan penutupan 2,4888 persen.\"Secara keseluruhan, penurunan tekanan nyata,\" kata analis di ING dalam sebuah catatan. Imbal hasil obligasi 10-tahun Jerman turun menjadi 0,982 persen. Emas spot menguat 0,43 persen menjadi diperdagangkan di 1.857,79 dolar AS per ounce. (Sof/ANTARA)

Gus Baha: Komunis Bertentangan Dengan Islam!

Analisis Video Kupas Tuntas PKI dan Komunisme – Gus Baha (K.H. Ahmad Bahauddin) Oleh Raisa - Mahasiswa Sastra Arab VIDEO Kupas Tuntas PKI dan Komunisme oleh Gus Baha dari kanal Youtube ‘Santri Gayeng’ membahas tentang pandangan Islam atau reaksi muslim yang seharusnya terhadap komunisme.  Dari video berdurasi sekitar dua puluh menit tersebut dapat diambil beberapa poin atau ide pokok yang meliputi kemutlakan ajaran Islam itu sendiri, bagaimana komunisme bertentangan dengan Islam, dan perbandingan derajat antara servis sosial yang dilakukan oleh sebuah kelompok dengan ajarannya.  Dari poin-poin di atas dapat disimpulkan bahwa Gus Baha menyatakan dalam keadaan sekarang ini masih ada miskonsepsi yang dimiliki sebagian masyarakat tentang servis sosial, yang sering digunakan sebagai senjata untuk memusuhi Islam.  Kunci untuk menyelamatkan diri dari hal tersebut dan melindungi ketakwaan sebagai muslim adalah tauhid.  Adapun uraian dari poin-poin di atas akan dibahas dalam paragraf-paragraf selanjutnya dalam analisis video ini. Agama Islam menjunjung tauhid, yaitu keesaan Allah, penyerahan diri secara keseluruhan kepada Allah semata. Dalam Islam ciri orang baik adalah yang tergila-gila pada Allah SWT., yaitu yang patuh menjalankan perintahnya tanpa banyak perhitungan. Karena itu sebagai muslim wajib percaya kepada seluruh ajarannya, bahwa ajaran Islam selalu benar dan agama harus berdiri sendiri di atas kalimat yang haq (benar).  Gus Baha dalam video ini menekankan bahwa agama itu sesuatu yang dikawal kebenaran absolut, dan maka dari itu fokus harus selalu berada  pada ajaran yang mengandung kebenaran tersebut. Artinya, Islam mengajarkan jika ingin menilai suatu kelompok maka yang harus dilihat adalah nilai-nilai yang ada dalam ajaran kelompok tersebut dan bukan sejarah atau orang yang menyampaikannya.  Hal ini juga berlaku kepada Islam sendiri. Misalnya, ketika ada kyai yang melakukan kesalahan, maka kesalahan ada pada orangnya dan bukan pada ajaran Islam. Lalu bagaimana pandangan Islam terhadap ajaran komunisme? Komunisme sebenarnya mempunyai akar di sosialisme, yaitu konsep yang juga ada dalam Islam. Sosialisme Islam menjunjung keadilan, persamaan, dan antidzalim atau penindasan/penjajahan.  Namun dalam komunisme, perjuangan menuju persamaaan ini dibawa ke tingkat yang lebih agresif. Komunisme bertumpu pada metode revolusi bersenjata yang dilakukan kaum buruh terhadap kaum borjuis untuk mewujudkan kesederajatan. Pada metode ini hanya ada peran manusia dan tidak mengindahkan adanya Tuhan. Hal inilah yang paling krusial dan menguatkan fakta bahwa komunisme bertentangan dengan Islam.  Dalam video ini Gus Baha mengingatkan bahwa komunisme itu anti-Tuhan, dan karena dalam Islam tidak ada argumen yang membenarkan atheisme atau kemusyrikan, maka komunisme juga adalah hal yang tidak dapat dibenarkan oleh Islam. Namun komunisme mempunyai sejarah yang tidak bisa dihiraukan di Indonesia. Sejarah ini berupa tragedi yang memakan banyak korban. Sebagai warga Indonesia atau bahkan sesama manusia tentu akan muncul rasa simpati terhadap sebuah kelompok yang mengalami tragedi atau tertindas.  Di sinilah muslim harus berhati-hati agar tidak terkecoh atau terbawa arus. Simpati kepada anggota sebuah kelompok tentu dapat menjadi gerbang menuju empati kepada ajarannya. Akan tetapi, kembali pada poin yang paling awal, yaitu Islam melihat ajarannya dan bukan sejarahnya.  Jika sebuah kelompok teraniaya bukan berarti dapat dibenarkan semua ide yang terdapat dalam kelompok tersebut. Dan hal ini bukanlah hal yang baru yang hanya dirasakan komunis, bahkan di zaman dahulu, Firaun dan Abu Lahab pernah membantu para Nabi. Sebagian orang yang melihat servis sosial yang mereka lakukan akan merasa bahwa golongan kafir juga mempunyai sisi atraktif. Gus Baha berkata agama tidak boleh dikawal dengan hukum sosial yang berlebihan, melainkan dengan aqidah yang benar. Hal ini berkenaan dengan servis sosial yang disebut sebelumnya.  Contoh lainnya adalah ketika ada masjid yang selalu meminta iuran dan secara bersamaan ada golongan bukan Islam yang justru memberikan bantuan finansial, maka dalam pikiran pasti akan muncul perbandingan, dan golongan tersebut dapat terlihat lebih menarik dari Islam.  Dengan ini servis sosial baik pribadi melalui uang atau melalui konsep besar seperti ‘sama rata sama rasa’, dapat dijadikan senjata untuk melawan Islam.  Gus Baha menekankan sekali lagi bahwa tauhid dan kebenaran itu ada di atas empati sosial. Bahaya dari memperhitungkan servis sosial sebagai sesuatu yang sama penting atau bahkan lebih daripada ajaran agama adalah orang tersebut hanya akan hidup dengan memperhitungkan keuntungan di dunia.  Maka berlatihlah memegang teguh kebenaran dan selalu menjaga Allah di hati dengan argumentasi: semua di dunia lillahi ta’ala. “Al-Qur’an kalau sudah membicarakan kebenaran tak ada kata sosial, yang ada itu kalimat haq (benar),“ begitu ucap Gus Baha mendekati akhir video.  Ini bukan berarti sosial itu tidak penting. Sosial itu penting, akan tetapi jangan sampai penilaian agama ditumpukan pada servis sosial. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa melalui video ‘Kupas Tuntas PKI dan Komunisme’, Gus Baha telah mengingatkan untuk selalu kembali kepada ajaran Allah Swt. dan kenalilah kebenaran dari kalimat yang haq. Kalimat yang haq adalah argumentasi permanen terhadap nilai-nilai yang bertentangan dengan Islam. (*)