POLITIK

Airlangga Disprindikkan, Golkar Mau Pilih Jokowi atau Main-main dengan Oposisi?

MANTAN Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti diperiksa oleh Kejaksaan Agung terkait kasus dugaan korupsi impor garam industri. Susi diperiksa sebagai saksi dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas impor garam industri pada 2016-2022. Menurut Susi Pudjiastuti, pemeriksaan dirinya merupakan hal biasa sebagai mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, ia juga mengerti soal produksi dan regulasi garam. Kejagung tengah menyidik kasus dugaan penyalahgunaan wewenang dalam penentuan kuota, pemberian persetujuan, pelaksanaan, dan pengawasan impor garam periode 2016-2022. Bagaimana pengamat politik Rocky Gerung melihat semua ini? Berikut dialog antara Wartawan Senior FNN Hersubeno Arief dengan Rocky Gerung di Kanal Rocky Gerung Official, Sabtu (8/10/2022). Petikannya. Oke, sekarang sudah agak kendor syarafnya, kita ngomongin hal serius. Ini Bung Rocky, kelihatnnya ada tanda-tanda, saya lihat ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bakal disprindikkan ini kelihatannya. Istilah disprindikkan jadi ngetrend sekarang ini. Dan yang main ini adalah Kejaksaan Agung. Ini berkaitan dengan impor garam, dan itu terjadi pada waktu dia masih menjadi menteri perindustrian 2016-2019, karena yang diperiksa oleh Kejaksaan Agung itu, periode 2016 sampai 2022. Dan sudah dipanggil juga, Bu Susi (Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan) sudah dipanggil. Dan ketika dipanggil Ibu Susi santai banget, kenapa sih heboh banget. Itu kan biasa kalau dipanggil. Rupanya Bu Susi merasa tenang-tenang saja, cuman dimintain opini gua tentang ini, kan gitu kira-kira, atau penjelasan gua tentang bagaimana rekomendasi soal impor garam itu. Itu kalau kita lihat sinyalnya, kalau dipanggil oleh Kejaksaan, orang langsung berpikir jaksanya partai mana. Kan kira-kira begitu. Dan orang langsung tahu bahwa karena Airlangga pemimpin KIB dan KIB masih samar-samar ke mana arahnya itu, mungkin masih ke Ganjar segala macam, maka musti dikerjain. Jadi, kalau kita bisa lihat urutan KIB itu berantakan itu, mulai dari Suharso Monoarfa. Sekarang Airlangga tuh, jadi jelas arahnya itu membubarkan KIB. Tapi mungkin juga memang ada fakta yang dulu juga sudah disebutkan soal garam ini. Jadi, saya kira PDIP merasa sudah nih, KIB dibubarin saja karena nggak jelas arahnya. Lalu PDIP mungkin berpikir di ujungnya kita selamatkan Ganjar tapi kita bubarkan KIB, nah itu mulai dispridik-sprindikkan. Kan itu cara berpikirnya. Tetapi orang langsung berupaya untuk lihat, oh itu berarti. Bu Susi memang gampang-gampang saja. Kan Susi bilang bahwa dia cuma izinkan 1,8 tapi Menteri Perindustrian lakukan dua kali lipat dari itu, yaitu 3,7. Jadi ya Bu Susi dipanggil untuk menerangkan kenapa Anda kasih 1,8 terus Menteri Perindustrian bikin 3,7. Kan Susi kira-kira mau bilang begitu. Ya sudah, karena Susi juga dianggap sebagai sedikit melawan arus pada saat dia keluar, lalu mulai diganggu-ganggu juga. Tapi, ya sudah kita anggap saja itu bagian yang pasti terjadi karena jarang menteri yang nggak ada komorbit. Buat saya, Airlangga harusnya cepat-cepat ambil-alih isu itu sebelum dia menjadi isu politik. Kan ini sebetulnya isu politik, yaitu mengincar KIB. Itu soalnya itu. Agak sulit ya kita melepaskan ini dari soal politik ya. Ya, kan semua data disimpan, disembunyikan. Nanti kalau ada seseorang mau naik itu kakinya disprindikkan, nanti setelah itu macam-macamlah. Kan Pak Airlangga banyak kasus yang privat sampai yang publik. Jadi, Golkar diuji sekarang, mau merapat ke Jokowi atau main-main dengan oposisi. Karena mungkin terbaca Airlangga juga kasih sinyal pada Anies Baswedan. Kan hal-hal semacam itu dibaca oleh Istana sebagai berbahaya kalau KIB itu tidak kompak. Padahal, kita sudah sebutkan dari awal, beberapa minggu lalu, pasti kabinet Pak Jokowi sudah berantakan, karena masing-masing ingin selamatkan diri. Jadi, sudah ini langkah-langkah terakhir untuk mengkonsolidasi. Tapi, dia bisa juga jadi back fire. Kan kalau Airlangga bilang saya mendukung Anies, lalu Airlangga cari penyelamatan pada opini publik tuh. Dan itu juga teknik yang bagus saja. Jadi, kita gambarkan ini secara permainan saja tuh. Kalau kita pasang cara berpikir etika, ya semuanya memang berantakan, memang ngacau. Nah, tapi kalau tadi nuansanya politik lebih kuat, pertanyaan saya apakah ini indikasi bahwa front antara istana dengan PDIP itu semakin menguat karena kita tahu waktu kasus dulu, sawit, yang melibatkan juga menteri perdagangan, M Lutfi, itu juga dengan tegas bahwa itu bagian dari operasi pengumpulan dana untuk 3 periode. Dan kita waktu itu jadi paham kenapa kemudian Kejaksaan yang memainkan, bukan KPK. Ya, kan selalu ada isu sampingan di situ. Tapi isu utama adalah persaingan antara Pak Jokowi dengan Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri, Ketum PDIP). Kan isu utamanya ada di situ tuh. Jadi, yang lain kita masukkan dalam persamaan politik. Dan, sekarang kita mau uji seberapa kuat Airlangga itu mengkonsiliasikan Golkar. Kan ini cuma soal Golkar mampu nggak untuk mencegah Airlangga disprindikkan. Nah, tuker tambahnya apa dengan Pak Jokowi? Ibu Mega juga merasa kalau melapor-lapor ke Teuku Umar mungkin bisa diatur jenis spridiknya tuh. Kira-kira begitu. Kita mesti lihat ini sebagai political game murni itu. Kalau soal pidananya, ya kalau dari awal saja kan. Jadi, selalu ada yang disimpan dan yang disimpan itu dalam upaya untuk menjegal lawan politik. Dan belajar pengalaman dari kasus ekspor kelapa sawit, kan kita tahu kemudian kasus bisa dilokalisir hanya sampai level Dirjen, level pengusaha, dan level perantara. Level kementeriannya tidak. Padahal, waktu itu orang berpikir mana mungkin level Dirjen bisa mengambil keputusan yang begitu besar tanpa ada permainan dengan di atasnya atau blessing dari di atasnya. Iya, Pak Airlangga sudah berkali-kali mengalami hal yang sama dan yang kena sebagai Menko agak jauh tuh. Tapi ini dia sebagai Menteri Perindustrian pada waktu itu. Dan kesaksian Ibu Susi (Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan) tentu harus dianggap sebagai kesaksian yang memberatkan Pak Erlangga. Kan itu soalnya. Tapi, itu juga pasti ada variabel lain yang lagi ditunggu oleh Kejaksaan. Ini baru membuka peta dan saya katakan tadi ujian utamanya adalah kegigihan Golkar untuk bertahan atau keluar dari kabinet. Kalau Airlangga misalnya dalam prosesnya akhirnya keluar, dia akan dielu-elukan juga oleh oposisi itu karena dianggap bahwa ini tekanan politik, bukan kriminal murni itu. (Ida/sws)

Rocky Gerung: Dicapreskan PSI, Ganjar Makin Jelas Didukung Oligarki

KALI ini PDIP benar-benar marah dengan manuver Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang secara terbuka mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) 2024. Menurut PDIP, PSI dinilai tak punya tata krama karena Ganjar Pranowo merupakan kader PDIP. “Seharusnya tata krama dalam demokrasi dapat dihormati. Pak Ganjar kan sudah memberikan jawaban yang sangat tegas bahwa beliau adalah kader PDIP,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Kantor Para Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022). Menurut Hasto, sikap politik PSI dan PDIP pada 2014 sama dan mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, dalam praktiknya, PSI dinilai banyak melakukan manuver yang merugikan PDIP. Meski demikian, kata Hasto, PDIP tidak akan menegur PSI. Sebab, setiap partai memiliki kedaulatan sendiri. “Yang bisa dilakukan adalah bagaimana kita bersama-sama menghormati etika politik itu. Karena itulah jangan rendahkan martabat para calon-calon pemimpin itu hanya efek elektoral, hanya efek ekor jas,” katanya. Menurut Hasto, tugas partai sesuai konstitusi dan undang-undang yakni menyiapkan calon pemimpin bagi bangsa dan negara melalui proses kaderisasi. “Jadi, itu hal yang akhirnya terbuka bahwa Ganjar ingin sesuatu yang lebih final, bukan sekadar para pecicilan itu. Kan justru dia dijebakkan di dalam soal yang berbahaya, karena dianggap sebagai PSI, lalu PSI dikaitkan dengan oligarki,” kata pengamat politik Rocky Gerung kepada Wartawan Senior FNN Hersubeno Arief. “Tentu Pak Jokowi tetap ingin Ganjar-Ganjar-Ganjar, tetapi melihat tukar tambahnya apa? Sementara, Anies melesat. Dan poin yang selalu ingin tunggu adalah kapan Anies dijegal secara sistematis?” lanjutnya dalam Kanal Rocky Gerung Official, Sabtu (8/10/2022). “Kan ini baru dijegal kecil-kecil kan dan kita musti kasih tahu bahwa Anies pasti akan dijegal. Bukan kita ingin Anies dijegal, tapi dalam kalkulasi yang habis-habisan, Anies pasti akan dijegal,” tegas Rocky Gerung. Berikut petikan lengkap dialognya. Halo halo, Bung Rocky. Ini kita ketemu di akhir pekan, tapi selalu kayaknya kita nggak bisa ngomong terlalu santai ya di akhir pekan ini, karena selalu topik-topiknya yang berat. Ya, kita bikin ringan tapi menusuk. Oke. Jadi terpaksa ya, topiknya tetap berat tapi delivery-nya kita buat ringan supaya orang nggak terlalu mengernyutkan keningnya karena sejak kemarin itu orang memang sedang lagi banyak ketawa itu. Politik loh, tapi menarik, bisa dibuat tawakan. Ini soal pernyataan Ganjar Pranowo yang dicapreskan PSI, kemudian dia tanya, masa tanya dulu, “PSI itu sopo?” katanya. PSI siapa itu. PSI dapat singkatan baru, Partai Sopo Iku. Jadi, itu hal yang akhirnya terbuka bahwa Ganjar ingin sesuatu yang lebih final, bukan sekadar para pecicilan itu. Kan justru dia dijebakkan di dalam soal yang berbahaya, karena dianggap sebagai PSI, lalu PSI dikaitkan dengan oligarki. Kan publik akhirnya lihat itu. Tentu Ganjar juga diasuh oligarki, tapi dia nggak mau bagian-bagian receh dari oligarki ini yang mendukung dia. Dan Ganjar juga pasti berpikir ini pasti cari duit PSI. Kan kalau PSI ucapkan deklarasi Ganjar itu artinya bagi PSI tolong biayai kami. Kan begitu otak bocilnya ini kan. Jadi, bagian-bagian buruk dari upaya seolah kami pro Ganjar, ya Ganjar juga ngerti, jangan tipu guelah. Ya Ganjar paham itulah. Jadi, pukulan balik bagi PSI dan itu yang menunjukkan bahwa kualitas PSI memang dari awal itu rentan untuk dimainkan oleh siapa saja. Ini partai yang akhirnya jadi mainan semua orang. Itu yang saya sayangkan. Padahal, saya selalu ingatkan, saya yang paling pertama membrief PSI dalam bidang idiologi, bahwa Anda generasi baru, coba bikin politik yang bersih. Tapi, akhirnya jadi pragmatis semua kan. Nah, itulah nasib dari politik yang sekadar diasuh untuk menikmati bonus material, tapi kemudian kehilangan pakem. Itu masalah dari PSI yang juga awalnya teman-teman saya, tapi kemudian membuli-buli saya. Ya, sekarang rasain dibuli langsung oleh Ganjar. Oke, tapi saya kira selain soal tadi, yang membuat Ganjar semakin kikuk dalam hubungannya dengan PDIP ya, tentu saja, kalau ada hubungannya dengan pencapresan. Ya, itu poinnya. Kan Ganjar selalu ingin tunggu sinyal. Tapi, mungkin juga di ujungnya nanti PDIP anggap ya sudah, daripada nggak ada akar rotan pun berguna, daripada nggak ada calon, Ganjar pun berguna. Kan begitu. Jadi, kader PDIP tanpa kader ya artinya orang lihat mana yang rasional tuh. Nah, PSI mungkin melihat itu bahwa akhirnya Ganjar akan ikut PDIP. Padahal, sebetulnya politik hari ini betul-betul sangat cair dan semuanya bisa terjadi itu. Tentu Pak Jokowi tetap ingin Ganjar-Ganjar-Ganjar, tetapi melihat tukar tambahnya apa? Kan itu pada akhirnya. Sementara, Anies melesat. Dan poin yang selalu ingin ditunggu adalah kapan Anies dijegal secara sistematis? Kan ini baru dijegal kecil-kecil dan kita musti kasih tahu bahwa Anies pasti akan dijegal. Bukan kita ingin Anies dijegal, tapi dalam kalkulasi yang habis-habisan, Anies pasti akan dijegal. Bahkan, Pak Prabowo, Gerindra, pasti akan menjegal Anies. Kan nggak mungkin Anies beredar langsung bersaing dengan Prabowo. Dan, kalau Ganjar mungkin lebih mudah disingkirkan dalam opini publik karena kontras langsung terjadi. Ganjar cuma tetesan Jokowi, Anies betul-betul kontra paradigm pada hal baru. Nah, Prabowo zig-zag di antara itu tuh. Dan, kesulitan Prabowo adalah memastikan dia akan meneruskan proyek Pak Jokowi atau betul-betul jadi otonom dalam radar Jokowi. Itu intinya. Oke. Jadi lumayanlah ya kita, walaupun ngomong politik tapi rada ringan, karena saya lihat sekarang ini banyak sekali di media sosial orang lagi banyak ketawa-ketawa. Jadi saya pikir bagus jugalah dalam situasi yang seperti sekarang masih ada yang bisa membuat tertawa. Dalam hal ini, menurut saya jasa PSI tetap harus kita akui, berhasil membuat situasi politik menjadi lebih cair, menjadi lebih lucu. Ya, bagian itu yang kita support. Lakukan lebih banyak. Ya, paling nggak ada cocktail effect di situ kan. Ekor jasanya itu mungkin dapat 0,0 sekian persen, di situ. Tapi jalan sekadar cocktail effect. Ini sebetulnya orang melihat bahwa itu permainan anak kecil yang sudah kehabisan mainan lalu cari mainan yang akhirnya Ganjar dipermainkan di situ. Kan itu sebenarnya mempermainkan Ganjar tuh. Apalagi Ganjar nggak ada di situ tuh. Jadi ini sebetulnya cocktail effect saja. (Ida/sws)

Mengusung Capres Sekarang Membuat Publik Punya Cukup Waktu Cari Pemimpin

Jakarta, FNN - Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia berpendapat langkah partai politik yang sejak sekarang telah mengusung pihak tertentu sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024 membuat masyarakat mempunyai waktu yang cukup untuk mencari pemimpin berikutnya.\"Masyarakat itu diajak punya waktu yang cukup untuk berdiskusi tentang masa depan Indonesia dan mencari pemimpin berikutnya. Dari sekarang, mereka punya preferensi, oh si ini. Kemudian, dia (capres) dinilai,\" ujar Ahmad Doli, saat ditemui wartawan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu.Lebih lanjut, secara umum, dia menilai situasi politik menjelang Pemilu 2024 memang berbeda dengan situasi-situasi politik pada pemilu-pemilu sebelumnya.Menurut Ahmad Doli, menjelang Pemilu 2024, sebagian partai politik memang melakukan langkah-langkah dalam kurun waktu yang relatif cepat. \"Saya kira, ada situasi yang berbeda ya antara menghadapi Pemilu 2024 dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Partai-partai politik mulai bergerak agak relatif cepat,\" ujar dia.Adapun contoh langkah-langkah cepat partai politik itu, di antaranya, sekitar dua tahun sebelum Pemilu 2024, partai-partai politik sudah mulai membicarakan tentang upaya membangun koalisi.Kemudian, sebagian partai politik yang telah membangun koalisi itu membicarakan tentang konsep yang mereka tawarkan pada bangsa Indonesia serta membangun kekuatan politik, bahkan mulai berinteraksi dengan masyarakat.Sebelumnya, terkait dengan pengusungan capres dalam Pilpres 2024, beberapa partai yang telah mengambil langkah itu adalah NasDem yang mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.Lalu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyatakan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Direktur Wahid Institut Yenny Wahid sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.Selanjutnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pun akan segera mendeklarasikan capres dan cawapres yang akan diusung pada Pemilu 2024. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar. \"Dalam waktu dekat, paling lama akhir bulan,\" kata Muhaimin di Gelanggang Olahraga Jakarta Timur, Jumat (7/10). (Ida/ANTARA)

Kemenangan Era Baru, Demikian LaNyalla Memaknai Kelahiran Nabi Muhammad

Jakarta, FNN - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memaknai kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai kemenangan era baru yaitu kehancuran musuh-musuh Allah SWT.\"Dalam beberapa kisah disampaikan kelahiran Nabi Muhammad SAW ditandai dengan hancurnya pasukan gajah yang datang menyerang Ka’bah. Ini memiliki makna yang mendalam yaitu kehancuran musuh-musuh Allah SWT dan datangnya era baru,\" kata LaNyalla dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.Dia berharap perayaan kelahiran Nabi Muhammad tidak sekadar perayaan semata namun harus mampu menemukan makna di balik kisah dari peristiwa tersebut.  Menurut dia, selain hancurnya pasukan gajah, peristiwa lainnya yang menandai kelahiran Nabi Muhammad SAW di antaranya adalah padamnya api yang disembah kaum Majusi serta datangnya cahaya. \"Mengenai tanda terbitnya cahaya, saya yakin bahwa setiap perjuangan akan ada hasil akhirnya. Cahaya menunjukkan sebuah kemenangan,\" ujarnya.LaNyalla menilai umat Islam harus menjadi pemenang dan memberikan energi positif terhadap lingkungan di mana pun berada.Menurut dia, Islam harus menjadi rahmat semua alam atau “rahmatan lil \'alamin” dan umat Islam harus terus menjadi pemenang terhadap dirinya sendiri dalam melawan hawa nafsu yang merugikan diri sendiri dan sesama anak bangsa.Dia juga meminta kepada seluruh umat Islam untuk turut mempedomani akhlak dan kebiasaan Nabi Muhammad SAW, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. \"Tentu pedoman itu dapat membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik yang kita inginkan bersama-sama yaitu rakyat hidup sejahtera berdampingan satu sama lain,” katanya. (Ida/ANTARA)

Jokowi Bertemu Megawati di Batutulis Selama Dua Jam

Jakarta, FNN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selama dua jam di Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Sabtu.Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu menyebut pertemuan membahas berbagai masalah bangsa dan negara, salah satu yang menjadi materi utama dalam pertemuan ialah terkait penanganan ancaman krisis ekonomi dan krisis pangan. \"Ibu Mega memang sangat menaruh perhatian terhadap krisis ekonomi dan pangan, dan beliau membagi pengalaman lengkap menuntaskan krisis multidimensional,\" kata Hasto.Dalam pertemuan tersebut, kata Hasto, Megawati membagikan pengalamannya saat seluruh jajaran Kabinet Gotong Royong benar-benar fokus dan terpimpin sehingga pada tahun 2004 Indonesia bisa keluar dari krisis.Hasto mengatakan dalam pertemuan empat mata itu, Jokowi pun menegaskan keseriusan Pemerintah, termasuk bagaimana para menteri harus fokus menangani berbagai tantangan perekonomian, krisis pangan-energi, dan tekanan internasional akibat pertarungan geopolitik.Hasto menyebut dalam pertemuan tersebut, Megawati pun secara khusus menyiapkan makanan untuk menjamu Presiden Jokowi penuh dengan semangat kerakyatan. Mulai dari, jagung, kacang Bogor, pisang rebus, talas, dan nasi uduk.Ia mengatakan bahwa Megawati sendiri sejak bulan Maret telah menginstruksikan untuk menanam 10 tanaman pendamping beras seperti pisang, jagung, talas, kacang-kacangan, ketela, sukun, sorgum, hingga porang.“Apa yang dicanangkan Bu Mega sejak 2,5 tahun lalu kini terbukti, dunia menghadapi krisis pangan. Karena itulah Bu Mega menghidangkan makanan pendamping beras secara khusus ke Pak Jokowi, agar Indonesia benar-benar berdaulat di bidang pangan,\" katanya.Hal-hal terkait agenda Pemilu 2024, kata Hasto, juga tidak luput dari materi pembahasan dalam pertemuan empat mata kedua tokoh bangsa itu. \"Agar Pemilu 2024 benar-benar menjadi momentum kebangkitan Indonesia Raya dan sekaligus ada kesinambungan kepemimpinan sejak Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi hingga kepemimpinan nasional ke depan,\" ujarnya.Hasto menjelaskan bahwa pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana kontemplatif. Di mana, ujarnya lagi, dalam tradisi pemimpin yang berjuang demi masa depan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia, maka diperlukan suatu tradisi menyepi dan berkontemplasi.\"Guna membahas secara jernih terhadap arah masa depan bangsa dan negara. Hal itulah yang secara periodik dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Jokowi,\" kata Hasto. (Ida/ANTARA)

PKB Segera Mendeklarasikan Capres dan Cawapres 2024

Jakarta, FNN - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau yang kerap disapa Gus Muhaimin mengatakan segera mendeklarasikan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan diusung pada Pemilu 2024.\"Dalam waktu dekat. Paling lama akhir bulan,\" kata Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) di Gelanggang Olahraga Jakarta Timur, Jumat.Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan PKB Berselawat dengan mengusung tema \"Salawatan Indonesia\" di Gelanggang Olahraga Jakarta Timur.Cak Imin mengatakan PKB bersama Partai Gerindra telah berkoalisi termasuk menandatangani kontrak kerja bersama dalam menghadapi Pemilu 2024.  \"Insya Allah akan ditindaklanjuti dengan kesepakatan-kesepakatan termasuk deklarasi Capres dan Cawapres,\" ujar dia.Hingga saat ini, PKB diketahui telah menjalin komunikasi politik dengan beberapa partai di antaranya partai Gerindra. Bahkan, keduanya kompak datang secara bersama mendaftar sebagai partai politik calon peserta Pemilu 2024.Selain Cak Imin, sejumlah tokoh agama yang direncanakan hadir dalam kegiatan itu yakni Habib Jindan Bin Novel Bin Jindan, Habib Sholeh Bin Bagir Bin Al Athos, Habib Muhammad Bin Ali Assegaf, Habib Ali Bin Abdurrahman Al Habsyi Kwitang, Habib Hasan Bin Abdul Qodir Al Attas, KH Manarul Hidayat. (Sof/ANTARA)

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ketua Panpel Arema FC Mengaku Ikhlas

Malang, Jawa Timur, FNN - Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC Abdul Haris menyatakan bahwa ia menerima keputusan pihak berwajib yang menetapkan dirinya sebagai salah satu dari enam tersangka dalam tragedi yang menewaskan 131 orang tersebut.Dalam jumpa pers di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, Abdul Haris mengatakan bahwa ia ikhlas dan menerima penetapan sebagai salah satu tersangka pada tragedi tersebut dan menyatakan siap untuk bertanggung jawab.\"Kalau saya dijadikan tersangka, saya pun siap menerima, saya ikhlas. Tanggung jawab ini saya pikul, atas nama kemanusiaan. Saya takut siksa Allah daripada siksa dunia. Tidak apa-apa kalau memang ini adalah takdir saya, musibah yang saya hadapi,\" kata Haris, sapaan akrabnya.Haris menjelaskan, dunia sepak bola selalu menjunjung tinggi sportifitas, yang berarti mampu dan siap untuk mengakui kesalahan yang terjadi. Secara moral, ia menyatakan siap bertanggung jawab dan mengakui kesalahannya atas tragedi tersebut. \"Ini adalah kesalahan saya. Saya sebagai ketua panpel tidak bisa menyelamatkan, tidak bisa melindungi suporter. Secara moral saya siap dan saya akan mengikuti proses hukum dengan segala risiko yang saya hadapi,\" ujarnya.Dalam kesempatan itu, Haris juga menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas tragedi yang menewaskan 131 orang tersebut. Ia meminta maaf karena tak mampu menangani tragedi kemanusiaan itu usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya.\"Kami berduka cita. Kami sangat berkabung atas meninggalnya adik-adik ku, saudara-saudara ku, yang tanpa dosa, mereka meregang nyawa. Saya mohon maaf,\" katanya.Sementara itu, kuasa hukum Abdul Haris, Taufik Hidayat, mengatakan bahwa kliennya disibukkan dengan perawatan para korban usai tragedi tersebut terjadi, sehingga tidak bisa menjawab konfirmasi dari media.\"Saat ini Pak Haris ditetapkan sebagai tersangka, dan beliau menerima segala konsekuensi apa yang telah ditetapkan oleh hukum,\" ujarnya.Polri telah menetapkan enam orang tersangka yakni Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) AHL, Ketua Panitia Pelaksana AH, Security Officer SS, Kabagops Polres Malang WS, Danki 3 Brimob Polda Jawa Timur H dan Kasat Samapta Polres Malang BSA.Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 131 orang, sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat. (Sof/ANTARA)

Sidang Paripurna DPD RI Terima Rekomendasi Pansus BLBI dan Jiwasraya

Jakarta, FNN – Sidang Paripurna ke-4 DPD RI yang berlangsung Jumat (7/10/2022), menerima hasil kajian dan rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) BLBI dan Jiwasraya.  Sidang dihadiri seluruh unsur pimpinan, di antaranya Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Wakil Ketua Nono Sampono, Mahyudin dan Sultan Bachtiar Najamudin. Dalam rekomendasinya yang dibacakan Senator asal Lampung, Bustami Zainuddin, ada sembilan poin yang dihasilkan. Di antaranya Pansus BLBI menemukan beban obligasi dalam APBN senilai Rp47,78 triliun per September 2022.  Pansus BLBI juga menemukan adanya ketidakwajaran dalam proses penjualan aset obligor oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional kepada pembeli baru. “Pansus BLBI juga menemukan belum adanya tindak lanjut dari pemerintah terkait temuan audit BPK yang diduga adanya tindak pidana korupsi,” tegas Bustami.  Bustami meminta kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan, untuk membuka informasi mengenai BLBI seluas-luasnya dalam rangka menuntaskan kasus ini secara transparan, akuntabel dan proporsional.  “Selanjutnya, dalam rangka menuntaskan kasus ini, kami berharap DPD RI segera membentuk Pansus baru untuk dapat segera berkoordinasi dengan KPK, Kejaksaan Agung dan Polri,” pinta Bustami. Dalam laporan kasus Jiwasraya yang dibacakan Ajiep Padindang, Pansus juga menemukan beberapa hal pokok dalam perkara tersebut. Di antaranya adanya prinsip kehati-hatian sehingga menyebabkan gagal bayar sehingga tanggung jawab diambil-alih pemerintah dari Jiwasraya. “Penyertaan modal oleh pemerintah juga belum diselesaikan dengan baik dan tidak jelas manfaatnya untuk para pemegang polis,” tutur Ajiep. Selanjutnya, adanya mayoritas nasabah yang dikatakan telah setuju, nyatanya setelah melalui penelusuran data tersebut tidak valid dan cenderung pembohongan publik.  “Kami meminta kepada pemerintah melalui Kementerian BUMN agar segera menyelesaikan persoalan ini tanpa dicicil,” tutur Ajiep. Ajiep juga meminta kepada pimpinan DPD RI untuk bersurat kepada Presiden RI atas tidak kooperatifnya Menteri BUMN dalam pembahasan kasus ini.  “Menteri BUMN telah tiga kali tidak memenuhi undangan DPD RI dalam pembahasan masalah ini,” ujar Ajiep. (Sof/LC)

Ada Kesamaan Visi dan Semangat antara AHY dengan Anies Baswedan

Jakarta, FNN - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyebut dirinya memiliki visi dan semangat yang sama dengan Anies Baswedan.  \"Mas Anies memiliki visi dan spirit yang sama. Oleh karena itu, tidak heran ketika \'chemistry\' yang terjadi juga semakin kuat karena kami dipertemukan oleh visi, misi, prinsip, dan etika untuk memajukan bangsa ke depan,\" kata AHY usai menerima silaturahmi politik Anies Baswedan di DPP Demokrat Jakarta, Jumat.  Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan Tajuk Silaturahmi Politik Anies-AHY di Kantor DPP Partai Demokrat Jakarta pada Jumat, sekitar pukul 10.00 WIB. Pertemuan digelar tertutup hanya antara Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono, dan pengurus Partai Demokrat. Pertemuan berlangsung sekitar satu jam.  Silaturahmi politik Anies Baswedan dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dilakukan atas kehendak bersama untuk menyatukan energi perubahan dan perbaikan untuk bangsa ini.  Sebelumnya, Anies dan AHY sendiri sebagai dua sahabat sudah berulangkali melakukan pertemuan, membahas isu-isu kemasyarakatan, dan kebangsaan terkini. Contohnya, kata dia, isu-isu kemasyarakatan. Menurut AHY ada semangat sama di masyarakat yang berharap Indonesia lebih baik ke depan.  \"Isu-isu di bidang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, kemiskinan, pengangguran, ketimpangan, termasuk isu-isu dalam demokrasi, kebebasan sipil, serta penegakan hukum dan keadilan. Kami berharap masyarakat Indonesia bisa semakin baik hidupnya dari waktu ke waktu. Dan tentu kami menunjukkan kepedulian dan empati,\" katanya.  AHY menyampaikan apresiasi terhadap Anies Baswedan yang sampai dengan masa-masa menjelang akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta masih bekerja keras dan tidak mengenal waktu untuk melayani masyarakat Jakarta.  \"Tadi malam kita ikuti, beliau hadir di tengah-tengah warga atas musibah banjir yang sempat ada korban jiwa. Ini menunjukkan Mas Anies memiliki \'leadership in crisis\', itulah yang dibutuhkan dalam membangun bangsa ini ke depan,\" ujarnya. (Ida/ANTARA)

Anies Baswedan Memberi Sinyal Kemungkinan NasDem, Demokrat, dan PKS Dalam Satu Aliran

Jakarta, FNN - Anies Baswedan memberikan sinyal kemungkinan Partai NasDem, Demokrat, dan PKS nantinya membangun satu aliran baru. \"Kami semua sedang dalam percakapan apa yang sudah dilakukan Partai NasDem, sekarang bicara juga dengan teman-teman Demokrat, insyaallah percakapan akan meluas dengan PKS,\" kata Anies Baswedan usai bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Jakarta Jumat.  Aliran tersebut, kata Gubernur DKI Jakarta itu, jika benar-benar terwujud, maka diharapkan akan membuat Bangsa Indonesia menjadi lebih baik ke depannya. \"Mudah-mudahan nanti membangun sebuah aliran baru di dalam kita membangun Indonesia lebih baik. Percakapan ini semua bagian dari tanggung jawab dan memiliki tanggung jawab yang sama untuk membuat Indonesia lebih baik,\" kata dia.  Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan Tajuk Silaturahmi Politik Anies-AHY di Kantor DPP Partai Demokrat pada Jumat, sekitar pukul 10.00 WIB.  Pertemuan digelar tertutup hanya antara Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono, dan pengurus Partai Demokrat. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar satu jam. \"Silaturahmi pada pagi hari ini bukanlah sebuah akhir, ini insyaallah jadi awalan baru,\" kata Anies.  Pertemuan tersebut, menurut dia, bukan awal dari hubungan Anies Baswedan dengan AHY maupun Partai Demokrat karena Anies dan AHY, menurut dia, sudah lama menjalin silaturahmi dan jalinan tersebut sudah semakin erat.  \"Seperti yang disampaikan (AHY), kami berinteraksi sudah amat panjang, ketika Mas AHY masih berada di tugas TNI, saya berada di kampus, kita sudah berinteraksi. Begitu pula begitu banyak teman jajaran kepengurusan Partai Demokrat,\" ujarnya. (Ida/ANTARA)