POLITIK

Tawarkan Agama Sebagai Solusi, RI Akan Bawa R20 ke Jantung Diplomasi Dunia

Jakarta, FNN - Indonesia, sebagai pemegang keketuaan G20 Tahun 2022, akan membawa G20 Religion Forum (R20) masuk ke jantung diplomasi dunia dengan menawarkan agama sebagai solusi bagi berbagai permasalahan dunia saat ini dan di masa mendatang.\"Ini justru jantungnya diplomasi. Masyarakat negara lain merasa bahwa negara mereka punya concern yang sama, yaitu ingin mengajak supaya ada perdamaian lewat agama-agama,\" kata Wakil Ketua Pelaksana Forum R20 Safira Machrusah seperti dikonfirmasi oleh ANTARA dari Jakarta, Kamis.Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Liga Muslim Dunia (Muslim World League), organisasi Islam berbasis di Makkah, menggelar forum agama G20 R20 pada 2-3 November 2022 di Nusa Dua, Bali.Forum tersebut mengundang tokoh-tokoh agama dunia untuk berdialog secara terbuka mengenai kepedihan sejarah dan upaya menjadikan agama sebagai solusi bagi berbagai masalah dunia saat ini dan di masa depan.Kehadiran tokoh-tokoh agama secara langsung dalam berbagai masalah di dunia dinilai lebih dapat menyentuh akar permasalahan karena melibatkan entitas inti masyarakat. Dengan cakupan global, menurut dia, keterlibatan tokoh agama dari seluruh dunia dalam forum tersebut juga merupakan langkah yang langsung masuk ke jantung diplomasi.Forum R20 merupakan diplomasi lebih membumi yang memungkinkan para tokoh agama untuk dapat mengimplementasikan hal serupa di negara mereka masing-masing.\"Pemerintah harus berterima kasih kepada para pemimpin agama. Pemerintah harus menindaklanjuti (hasil R20) dengan kegiatan regular yang isinya menyemai moderasi beragama atau apa saja,\" jelasnya.Sesuai dengan pernyataan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf, Safira Machrusah mengatakan agenda dialog antarpemuka agama tersebut hendak menjadikan agama sebagai solusi permasalahan global. Namun, hal itu tapi tidak membuat para tokoh agama memiliki ambisi untuk mampu mengatasi semua masalah dunia.Oleh karena itu, R20 hadir untuk membawa satu pesan khas dan orisinal yang akan disampaikan para pemimpin agama, baik dari kalangan moderat, liberal, hingga kelompok yang dianggap radikal.\"Kalau ingin menjadikan agama sebagai solusi, harus berani legawa mengundang siapa pun, baik pro maupun kontra. Ini misi diplomasi yang sangat bagus,\" kata Safira Machrusah.Dia mengatakan agama berperan penting dalam proses diplomasi, terlebih dengan melakukan pendekatan dari hati ke hati. Baginya, pendekatan seperti itu akan memberikan pengaruh signifikan terhadap diplomasi antarnegara.\"Kalau kita melakukan pendekatan dari hati ke hati kepada masyarakatnya, ini memberikan pengaruh sangat positif terhadap rekatnya hubungan Pemerintah. Langsung ke masyarakat itu gaungnya luar biasa,\" ujarnya. (Ida/ANTARA)

Kasad Menjenguk Korban Kanjuruhan

Jakarta, FNN - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjenguk korban tragedi Kanjuruhan di Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur, Kamis.\"Sengaja saya datang ke rumah sakit untuk melihat para korban kejadian Kanjuruhan. Ada beberapa yang masih mendapatkan perawatan di ICU dan beberapa sudah di ruang perawatan. Saya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat mendoakan semoga yang dirawat segera sembuh dan selalu diberikan kesehatan,\" kata Dudung dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.Selain menjenguk korban yang dirawat akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Dudung yang didampingi pejabat TNI AD juga memberikan bantuan kepada korban luka-luka maupun kepada korban meninggal.Jenderal Dudung pun menyempatkan diri untuk mengunjungi kediaman orang tua dan keluarga dari salah satu suporter yang meninggal dunia Najwa Zalfa Abdilah (16) didampingi oleh Presiden Arema Gilang Widya Pramana.Dudung berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan serta mendoakan almarhumah Najwa agar diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. \"Saya juga turut berbelasungkawa kepada saudara-saudara kita, semoga almarhum dan almarhumah diterima di sisi Allah Swt. dan keluarganya diberi kekuatan dan ketabahan,\" kata Dudung.Pada hari Sabtu (1/10) terjadi kericuhan usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.Kerusuhan tersebut makin membesar ketika sejumlah flare dilemparkan, termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang sebanyak 131 orang, sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat. (Ida/ANTARA)

Bertemu Dewan Federasi Rusia, Ketua DPD RI Minta Jalur Dagang di Daerah Perang Dibuka Seutuhnya

Jakarta, FNN – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta Rusia membuka seutuhnya jalur perdagangan di daerah perang. Karena Indonesia perlu meningkatkan hubungan ekonomi dengan semua negara di kawasan Eurasia. LaNyalla menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan delegasi Dewan Federasi Rusia di kantor DPD RI, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/10/2022). “Dalam konteks hubungan bilateral, pertemuan kedua Kepala Negara pada  30 Juni 2022 menegaskan sikap politik luar negeri Indonesia sesuai amanat Konstitusi. Bahwa betapa dahsyatnya bencana kemanusiaan yang akan muncul berkepanjangan di berbagai negara apabila perang itu dilanjutkan. Kami ikut terkena imbasnya secara ekonomi,” kata LaNyalla. Menurut LaNyalla, DPD RI sangat menghargai sikap Presiden Putin yang telah memberikan jaminan keamanan untuk transportasi pupuk, bahan pangan, dan energi, untuk keluar dari kawasan itu. Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari dukungan dan masukan Dewan Federasi dan Duma Negara Rusia. “Karena adanya dukungan dari Dewan Federasi dan Duma Negara yang memungkinkan jalur perdagangan di daerah perang bisa dibuka kembali,” ujar LaNyalla. Ditambahkannya, Indonesia sedang melakukan perundingan dengan Eurasian Economic Union untuk membentuk kawasan perdagangan bebas atau FTA. LaNyalla juga menyorot kerja sama bisnis kedua negara yang sudah ada sejak 21 April 2003, tertuang dalam Deklarasi tentang Kerangka Hubungan Persahabatan dan Kemitraan antara Indonesia dan Rusia.  Kerjasama itu, kata LaNyalla hanya terfokus pada kerjasama antar perusahaan-perusahaan besar, sehingga realisasi kerjasamanya tidak secepat yang diharapkan.  “Padahal ada sangat banyak perusahaan berskala menengah di berbagai daerah di Indonesia yang sebetulnya ingin berbisnis dengan Rusia. Baik dalam kemitraan untuk produksi consumer goods maupun penciptaan nilai tambah berbagai komoditas pertanian, peternakan, produk-produk industri rumahtangga dan lain sebagainya, yang pasarnya sangat besar di Indonesia dan di kawasan ini,” ungkap dia. Ketua Dewan Federasi Majelis Federal Federasi Rusia, Valentina Matvienko sependapat dengan LaNyalla bahwa perdagangan memiliki peran yang cukup penting, apalagi untuk kedua negara. “Kita harus berupaya untuk mendorong interaksi bisnis, investasi, perdagangan dan ekonomi demi meningkatkan kerja sama bilateral. Ada banyak sektor yang belum digarap,” kata Valentina. Hanya saja, ada sanksi yang didapat Rusia. Hal tersebut yang mempersulit Rusia mendistribusikan berbagai hal yang dimiliki dalam konteks perdagangan. “Misalnya saja pupuk dan gandum. Kami menjual gandum ke 137 negara si dunia. Tapi sekarang, sanksi itu menyulitkan kami. Begitu juga dengan pupuk, di mana sanksi menjadi penghalang kami di bidang logistik dan transportasi,” tutur dia. Begitu pun dengan minyak dan gas, Valentina menyebut sanksi membuat Rusia kesulitan untuk menjualnya ke luar negeri. Pada kesempatan itu, Valentina pun menjabarkan awal mula perang dengan Ukraina dimulai yang berlangsung hingga kini. Namun, ia memaparkan bahwa Rusia siap membuka perundingan damai sepanjang hal itu dilakukan kedua belah pihak. Valentina juga mengundang Ketua DPD RI mengunjungi Rusia untuk memperluas kerja sama kedua negara. “Kami meminta dukungan agar kawasan di Rusia bisa kerja sama di berbagai bidang ekonomi, kebudayaan, kesehatan dan lainnya,” tutur dia. Di akhir pertemuan, LaNyalla memberikan hadiah kepada Valentina Matvienko sebilah Keris, yang merupakan warisan leluhur Indonesia yang sudah diakui Unesco. LaNyalla juga memberi buku The Power of Iron, yang merupakan buku yang mengulas tentang Keris dan foto-foto Keris pusaka koleksi pribadinya. Pada pertemuan itu, Ketua DPD RI didampingi Mahyudin (Waka DPD RI Bidang II), Sultan B Najamuddin (Waka DPD RI Bidang III), Elviana (Ketua Komite IV), Sylviana Murni (Ketua BKSP), Habib Ali Alwi (Wakil Ketua Komite III), Sefti Ramsiaty (Deputi Persidangan DPD RI) dan Lalu Niqman Zahir (Deputi Administrasi DPD RI). Sedangkan Ketua Dewan Federasi Majelis Federal Federasi Rusia didampingi Konstantin Kosachev (Wakil Ketua Dewan Federasi), Petr Tostoy (Wakil Ketua Duma Negara), Senator Liliya Gumerova (Ketua Komite Sains, Pendidikan dan Budaya yang juga adalah Ketua Bersama pada Kelompok Kerja Sama Dewan Federasi dan DPD RI, Senator Vladimir Dzhabarov (Wakil Ketua Komite Urusan Luar Negeri), Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva, Gennady Golov (Kepala Staf Dewan Federasi) beserta para pejabat lainnya dari Dewan Federasi, Duma Negara, Kementerian Luar Negeri Rusia, serta Kedutaan Besar Rusia di Jakarta. (Sof/LC)

Agar Tak Melanggar Hukum Islam, Transaksi Digital Perlu Diawasi

Jakarta, FNN - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud mengatakan transaksi keuangan digital perlu diawasi oleh pihak terkait yang Muslim sebagai pengguna agar ketentuan-ketentuan di dalamnya tidak melanggar atau menyimpang dari hukum atau syariat Islam.\"Banyaknya kemudahan di era digital, seperti pembayaran (dengan) sekali klik, tetap harus kita awasi agar ketentuan-ketentuan di dalamnya tidak menyimpang dari hukum-hukum (Islam),\" kata Kiai Marsudi sebagaimana dikutip keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.Hal tersebut ia sampaikan usai membuka acara The Third International Fiqh Conference atau Konferensi Fikih Internasional Ketiga bertajuk \"Contemporary Transactions in Digital Finance from Islamic Jurisprudence Perspective (Transaksi Kontemporer dalam Keuangan Digital dari Perspektif Hukum Islam)\" di Jakarta, Rabu.Saat ini, menurut Kiai Marsudi, transaksi keuangan secara digital memang tidak dapat dihindari oleh umat Islam di dunia karena keadaan zaman yang terus berubah seiring dengan perkembangan teknologi di dalamnya.\"Penggunaan transaksi secara digital dewasa ini tidak bisa dihindarkan. Karena zaman yang terus berkembang, transaksi (keuangan) dapat pula dilakukan hanya dengan sekali klik,\" ucap dia.Kiai Marsudi mengatakan bahwa perkembangan teknologi tersebut kemungkinan mengubah hukum-hukum yang ada di dalam transaksi keuangan digital karena dipicu oleh berkembangnya teknologi informasi.Untuk mencegah kemunculan penyimpangan ketentuan aturan Islam dalam pemanfaatan transaksi keuangan digital, menurut dia, transaksi tersebut perlu dipandang sebagai bagian dari ekonomi syariah.\"Hal tersebut karena ekonomi syariah berbasis pada hukum tsabat atau hukum yang bersifat tetap dari Tuhan yang perlu diintegrasikan dan disatukan dengan perkembangan zaman,\" katanya.Oleh karena itu, katanya, penerapan transaksi keuangan digital perlu dilakukan berdasarkan kaidah al-Jam\'u baina ats-Tsabat wa at-Tathawwur. Adapun berdasarkan kaidah tersebut, umat Islam perlu berupaya menyatukan hukum yang tetap dengan permasalahan yang terus berkembang dan berubah setiap saat. (Sof/ANTARA)

Meneladani Rasulullah dalam Praktik Bernegara

Jakarta, FNN - Ketua Program Studi Magister Ilmu Al Quran dan Tafsir, Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ) Jakarta Dr. Abdul Muid Nawawi MA mengatakan meneladani Rasulullah dalam hal berbangsa dan bernegara adalah akhlaknya.Abdul Muid mengatakan salah satu akhlak terpuji Nabi Muhammad SAW adalah Al-Amin (dapat dipercaya), yang dibuktikan dengan bagaimana beliau menjaga kesepakatan dan janji bersama.\"Kemuliaan akhlaknya. Dan yang dimaksud dengan kemuliaan akhlak di sini secara spesifik adalah bahwa Rasulullah ini adalah orang yang memegang amanah, bergelar Al-Amin itu tadi, yakni yang dapat dipercaya,\" kata Abdul Muid di Jakarta, Rabu.Menurut dia, dalam konteks bernegara, Nabi Muhammad SAW menerapkan apa yang disebut Piagam Madinah. Piagam Madinah itu merupakan sebuah fakta atau perjanjian yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Madinah dengan segala perbedaan yang ada, seperti perbedaan agama, suku, tradisi, atau perbedaan lainnya yang kemudian itu dirangkul dalam suatu tempat namanya Madinah.\"Misalnya, kita telah sepakat dengan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), maka menepati janji itu atau menepati kesepakatan itu adalah bagian dari kemuliaan akhlak yang bisa kita teladani, tidak kemudian memaksakan kehendak suatu kelompok baik mayoritas ataupun minoritas untuk dipaksakan. Kalaupun ada perubahan, maka perubahannya tentu lewat kesepakatan juga, bukan lewat pemaksaan,\" jelasnya seperti yang dirilis BNPT.Abdul Muid juga mengatakan Pancasila sebagai dasar negara memiliki kemiripan dengan Piagam Madinah yang memiliki fungsi guna mempererat persatuan di atas perbedaan dan melindungi masyarakat Indonesia dari segala ancaman.\"Pancasila itu merangkul seluruh perbedaan yang ada. Perbedaan agama, perbedaan suku, perbedaan ras, perbedaan budaya, semua itu dirangkul oleh Pancasila. Bahkan termasuk juga perbedaan kepentingan politik juga dirangkul dengan Pancasila oleh Persatuan Indonesia,\" ungkap pria yang juga Anggota Gugus Tugas Pemuka Agama BNPT perwakilan dari ormas Islam Pengurus Besar Darud Da’wah Wal Irsyad (PB DDI) ini.Untuk itu, pria yang merupakan Ketua Bidang Literasi PB Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) ini berharap masyarakat bisa meneladani dan mengaktualisasikan semangat dalam membangun dan menjaga NKRI sebagaimana teladan Rasulullah dalam menjaga Madinah, dengan mensyukuri sepenuh hati nikmat besar yang diberikan Allah SWT kepada bangsa ini.\"Kita harus mensyukuri bahwa para pendiri bangsa kita ini adalah orang-orang yang sangat cerdas, terpetunjuk, dan jenius. Menurut saya di mana mereka telah mewariskan kepada kita bangsa ini dengan sangat baik. Tentunya ini adalah warisan yang patut kita syukuri. Dengan merawatnya, dan bagi yang menghianati itu berarti tidak mensyukuri,\" ujarnya.Abdul Muid juga menyinggung terkait asumsi yang beranggapan bahwa konsep bernegara yang ada di negeri ini dianggap tidak sesuai dengan apa yang dibangun/digagas oleh Nabi Muhammad SAW, dan mempertentangkan Pancasila. Narasi yang demikian menurutnya bisa dilawan dengan dua cara.\"Pertama, kontra narasi. menarasikan hal-hal yang berbeda dengan mereka, menarasikan persatuan, menarasikan kebersamaan, menarasikan apa pun yang penting bagi negara kita,\" ucap pria yang juga pernah tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini.Kedua, dengan membuktikan dan mengaktualisasikan rasa persatuan, bahwa semua umat dan suku yang ada adalah saudara sebangsa setanah air, dengan begitu, rasa aman dan nyaman akan tumbuh di tengah masyarakat, sehingga meminimalisasi ancaman-ancaman yang hendak merusak persatuan dan persaudaraan bangsa.\"Itulah yang dihadirkan oleh Rasulullah SAW, di mana tidak pernah ada non-Muslim atau beda apa pun yang terancam oleh kehadiran Rasulullah,\" ujar da’i yang sering memberikan pencerahan kepada para napi terorisme dalam menjalankan program deradikalisasiTerakhir, tidak hanya masyarakat, namun dirinya juga berharap pemerintah mampu meneladani akhlak Rasulullah untuk senantiasa menjaga dan memberi contoh baik bagi rakyat agar terbangun negara yang aman, maju dan sejahtera.\"Harus punya satu hal, mereka harus terpuji, mereka tidak membuat buat katerpujian itu, mereka benar-benar melakukan hal-hal yang diinginkan oleh rakyat sehingga rakyat benar-benar merasa kehadirannya benar-benar bermanfaat bagi seluruh rakyat,\" tutur Abdul Muid.(Sof/ANTARA)

Tersangka Kasus Dugaan Pembunuhan Brigadir J Dihadirkan Kejagung

Jakarta, FNN - Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menghadirkan langsung para tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J di lobi Gedung Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum).Pantauan di lapangan, Rabu, Ferdy Sambo merupakan tersangka pertama yang keluar dari Gedung Jampidum Kejagung dan langsung masuk ke dalam kendaraan taktis. Selepas itu, giliran Putri Candrawathi yang muncul di lobi Jampidum.Berikutnya, pihak Kejagung menampilkan atau membawa Kuwat Maruf bersama Bripka Ricky Rizal di hadapan awak media massa. Selepas itu, giliran Bharada E yang juga merupakan tersangka berstatus justice collaborator.Tidak lama kemudian, Hendra Kurniawan bersama salah seorang tersangka lainnya juga dihadirkan. Mantan anak buah Sambo itu diperlihatkan kepada media massa dengan menggunakan masker. Terakhir, Kejagung membawa empat tersangka, namun keempat identitas-nya belum diketahui pasti.Jampidum Kejagung RI Fadil Zumhana mengatakan sesuai hasil koordinasi dengan Bareskrim Polri tersangka Ferdy Sambo, HK, AN, ARA tetap ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat. \"Terhadap yang lain CP, IW dan BW di Bareskrim Polri,\" kata Jampidum Kejagung RI Fadil Zumhana.Kemudian, untuk tersangka RR, RE dan KM juga ditahan di Bareskrim Polri. Sementara, tersangka PC ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba cabang Kejagung RI Jakarta, Pusat. (Ida/ANTARA)

P20 Jadi Momentum Kerja Sama Global

Jakarta, FNN - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera mengatakan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) \"Parliamentary Speakers Summit\" (P20) menjadi momentum kerja sama global.\"Tentu momentum kerja sama global ya, pandemi COVID-19 ini kan menunjukkan perangkat infrastruktur global kita punya masalah,\" kata Mardani saat dihubungi di Jakarta, Rabu.Kerja sama tersebut, kata Mardani, salah satunya diperlukan untuk mengatasi efek global dari pandemi COVID-19 yang menerpa seluruh negara di dunia sehingga mau tidak mau negara-negara di dunia harus bekerja sama untuk pulih dari pandemi COVID-19.\"Kita tidak ingin dunia timpang seperti ini karena ketika pandemi satu kena, maka semua kena. Kayak, misal negara kaya selesai pandeminya tapi dia enggak akan sebelum every single and every single area in this plenet selesai,\" ujarnya.Anggota Komisi II DPR RI itu menyebut bahwa P20 menjadi momentum untuk menyuarakan hak asasi manusia (HAM), termasuk aksi afirmatif untuk kelompok minoritas maupun tertinggal. \"Karena kasus Rusia kemarin dengan ukraina kan jelas bahwa ada kejadian satu negara yang berdaulat bisa diserang ataupun dilakukan tindakan militer,\" ucapnya.Di samping itu, Mardani menggarisbawahi bahwa P20 dihelat dalam rangka menguatkan kerja sama antarparlemen. \"Contohnya, gimana memperkuat hubungan antarparlemen, kan recovery stronger then recovery together. Kita berharap semuanya punya kelebihan ketika P20 diadakan,\" katanya.Mardani berharap penyelenggaraan P20 dapat menghasilkan kesimpulan yang bersifat implementatif dan bukan sekadar seruan atau imbauan belaka. Ia berharap penyelenggaraan P20 dapat membahas secara detail dan jujur perihal situasi krisis global yang tengah dihadapi seluruh negara di dunia saat ini.\"P20 menjadi harapan dari 200 lebih negara di dunia ada 20 negara dengan GDP (\'gross domestic product\') terbesar yang diharapkan menjadi motor bagi dunia yang lebih ramah lingkungan, ramah keluarga, ramah prinsip dan nilai, kemanusiaan, serta demokrasi,\" kata Mardani.The 8th G20 Parliamentary Speaker Summit (P20) akan digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 6-7 Oktober 2022. P20 yang merupakan Forum Parlemen Negara-Negara G20 yang diselenggarakan dalam satu rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.DPR RI mengusung Tema \"Stronger Parliament for Sustainable Recovery\" dalam P20 yang sejalan dengan Tema Presidensi G20 \"Recover Together, Recover Stronger\".P20 akan membahas empat isu prioritas, yaitu akselerasi pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau; ketahanan pangan dan energi, dan tantangan ekonomi; parlemen yang efektif dan demokrasi dinamis; dan inklusi sosial, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan. (Ida/ANTARA)

TNI Usung Semangat Kerja Sama di Tengah Kekurangan

Jakarta, FNN - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan bahwa pada Peringatan HUT Ke-77 TNI mengusung semangat kerja sama yang menjadi garda terdepan dalam pertahanan Indonesia di tengah berbagai kekurangan yang masih dirasakan.Menurut Andika, hal itu pula yang menjadi dasar pemilihan Tema \"TNI Adalah Kita\" dalam Puncak Peringatan HUT Ke-77 TNI yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo di Lapangan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.\"Artinya, kita hari ini dengan segala alutsista yang kami miliki, kekurangan maupun kelebihan, pos-pos operasi yang tadi sempat disapa oleh Bapak Presiden dengan segala kekurangannya, itulah kami,\" kata Andika kepada awak media selepas acara.Andika mewakili TNI menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari pemerintah, DPR RI, serta seluruh elemen masyarakat Indonesia.Panglima TNI menegaskan bahwa dengan segala kekurangan yang masih dirasakan, maka pihaknya akan terus berusaha bekerja sama. \"Karena apa? Enggak mungkin kami bisa memenuhi semua keinginan kami. Kami ingin ideal, sama semua militer negara lain juga begitu \'kan. Tapi \'kan pada akhirnya kita harus menghadapi kenyataan dengan anggaran yang kita punya, tapi itu kita harus bisa, caranya ya berteman,\" katanya.Andika mengaku selama ini terus berusaha mengejawantahkan semangat kerja sama itu dengan berbagai elemen. \"Sejauh ini respons mereka justru sangat bagus dan itu menunjukkan sebuah kekompakan. Kekompakan ini menunjukkan kekuatan kita,\" katanya.Andika menjabarkan beberapa contoh kekurangan yang menjadi kenyataan bagi TNI memasuki usia ke-77, salah satunya terkait personel untuk tugas pengamanan perbatasan.Panglima TNI menyebutkan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, yang sempat disapa oleh Presiden Jokowi di sela-sela prosesi Peringatan HUT Ke-77 TNI.Menurut Andika, perbatasan RI-Malaysia tersebut sebetulnya memiliki bentang garis perbatasan sejauh 2.000 kilometer, tetapi hanya ada 1.800 prajurit TNI yang bertugas di sana. \"Berarti \'kan kalau dibentangkan dari kiri ke kanan satu orang dengan orang lain jaraknya satu kilometer lebih. Kurang sebenarnya, tapi ya kita harus smart, yang penting enggak boleh nyerah dengan kekurangan personel,\" ujarnya.Andika menuturkan bahwa pihaknya berusaha menjalin kerja sama dengan masyarakat Indonesia di sana melalui pembinaan agar bisa turut membantu kerja-kerja pengamanan perbatasan. \"Kita membina mereka sehingga mereka bisa menjadi early warning bagi kita karena kalau secara fisik digelar kita enggak cukup,\" tambahnya.Kekurangan lain di tubuh TNI yang dicontohkan Andika adalah berkenaan dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista), salah satunya Pesawat F-16 yang beberapa di antaranya sempat melakukan demonstrasi udara di langit Jakarta pada HUT Ke-77 TNI.Andika menjelaskan bahwa F-16 merupakan pesawat berjenis mesin tunggal dan Indonesia masih berencana melakukan pengadaan Pesawat F-15 karena selain bermesin ganda, termasuk mempunyai kemampuan yang dinilai lebih tinggi.\"Belum lagi jumlahnya. F-16 kita punya 33 (unit) dengan luas wilayah dan jam terbang, mungkin...bukan mungkin, sudah jelas pasti kurang. Itu salah satu contoh saja,\" ujar Andika. (Ida/ANTARA)

Presiden Biasanya Mendadak Tentukan Calon Panglima TNI

Jakarta, FNN - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) biasanya menentukan sosok calon Panglima TNI dalam waktu mendadak dan tanpa pembahasan sejak jauh hari. \"Sejauh pengalaman saya, Presiden itu nggak pernah jauh-jauh hari ngomong, beliau pasti mendadak,\" kata Andika di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.Andika mengatakan hal itu saat disinggung apakah Presiden Jokowi sudah mengajaknya berdiskusi soal calon panglima TNI yang baru. Dia mengaku tidak ingin berspekulasi apa pun mengenai calon Panglima TNI yang akan menggantikan dirinya pada Desember 2022.Masa jabatan Andika sebagai Panglima TNI akan habis pada bulan terakhir tahun ini karena dia memasuki usia pensiun. Dia pun mengaku belum memiliki persiapan khusus menjelang pensiun.Ketika disinggung soal wacana perpanjangan masa jabatannya sebagai Panglima TNI hingga 2024, Andika enggan berkomentar. \"Nggak jawab saya,\" tukasnya.Namun, tambahnya, sebagai prajurit dia akan melaksanakan dengan baik apa pun perintah Presiden Jokowi. \"Ya apa pun perintahnya, saya laksanakan,\" kata lulusan Akademi Militer tahun 1987 itu.Andika Perkasa dilantik Presiden Jokowi menjadi Panglima TNI pada 17 November 2021, sesuai dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 106/TNI 2021. Andika saat itu menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.Menurut Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, usia pensiun prajurit paling tinggi ialah 58 tahun bagi perwira dan 53 tahun bagi bintara dan tamtama. Andika lahir pada 21 Desember 1964 atau 57 tahun lalu, dan pada 21 Desember 2022 dia akan berusia 58 tahun atau memasuki pensiun.Saat ini, ada tiga kepala staf dari tiga matra TNI yang berpeluang menjadi calon panglima TNI, yakni Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasau) Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. (Ida/ANTARA)

Gde Siriana: Capreskan Anies, Insting Politik Nasdem Kuat dan Tepat

Jakarta, FNN - Partai NasDem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pemilu 2024. Langkah dan insting politik NasDem tersebut dinilai kuat dan akurat  Penilaian ini disampaikan oleh Gde Siriana Yusuf, analis politik dan pemerintahan yang juga Direktur Eksekutif INFUS (Indonesia Future Studies). \"Saya melihat langkah Nasdem ini sangat cerdas. Ada  beberapa alasan yang dapat menjelaskan mengapa Nasdem lebih cepat dari parpol lain dalam umumkan Capres.  Pertama, Nasdem ingin dianggap sebagai Parpol yang lebih siap hadapi Pemilu dan Pilpres 2024 dengan menjadi inisiator dan leader dalam Gerbong Capres Anies nantinya. Artinya investasi politik Nasdem ingin dianggap lebih besar dari parpol lain yang nantinya ikut usung Anies. Nasdem juga tidak ingin dianggap seperti Parpol- parpol tengah dan kecil lainnya yang hanya jadi follower parpol besar, dan menentukan sikap di menit-menit akhir karena proses deal yang alot. Kedua, Anies adalah investasi politik Nasdem, karena itu Nasdem berupaya menyelamatkan investasi politiknya dengan cepat-cepat mengumumkan pencalonan Anies di tengah isu KPK yang dibicarakan publik akan mentersangkakan Anies. Ini bisa dianggap sebagai back up politik yang sinergi dengan langkah Anies  bergabung dengan Ormas Pemuda Pancasila. Ketiga, jika nantinya Anies jadi tersangka KPK atau tidak maju sebagai Capres dengan alasan apapun, Nasdem sudah jadi \"pahlawan\" di kantong-kantong pendukung Anies yang saat ini lebih banyak sebagai oposisi. Ini akan naikkan elektabilitas partai Nasdem. Pendukung Anies yang kecewa sangat mungkin memilih Nasdem nantinya , meskipun saat ini Nasdem ada di kubu pemerintah. Bisa dikatakan ini langkah jitu untuk menghadapi politik identitas di Pemilu 2024. Tapi ini juga tergantung siapa Capres yang secara resmi direkomendasikan Nasdem pada akhirnya. (sws)