POLITIK

Saat Itu Soeharto Keluar Negeri, Rapat di Pesawat, Lalu Dijatuhkan Mahasiswa

Jakarta, FNN - Pemerintahan Joko Widodo saat ini tengah mengalami hal yang tidak normal, yakni terjadinya banyak intrik di dalam kabinet itu sendiri. Sementara keadaan ekonomi makin memburuk dan tidak ada yang peduli. Demikian juga keresahan mahasiswa dan buruh, konsolidasi daerah tetap terjadi, tapi pers tetap dikendalikan. “Kondisi ini sama seperti Putin yang mengendalikan pers supaya jangan disebut bahwa dia itu melakukan invasi ke Ukraina. Kemarin ada undang-undang khusus buat pers di Rusia yang melarang pers memberitakan invasi Rusia, jika memberitakan, pers dalam negeri Rusia sendiri itu kena 15 tahun,” kata pengamat politik Rocky Gerung kepada wartawan senior FNN Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu, 11 Mei 2022. Rocky menegaskan bahwa keadaan saat itu sama dengan keadaan pada bangsa Indonesia saat ini. “Begitu juga di kita. Keadaan di daerah tidak bisa kita tahu secara sempurna, kalau kita enggak bergaul dengan LSM daerah atau buruh daerah atau mahasiswa daerah,” paparnya. Hal itu, kata Rocky harus menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo sebelum meninggalkan Indonesia.  “Jadi kelihatannya itu dua hal seolah-olah Presiden Jokowi pergi ke Amerika dengan pencitraan investasi, tapi pasti Amerika tahu lebih dulu bagaimana kelakuan perbisnisan di Indonesia yang hanya dikuasai oleh konglomerat.  Hal-hal macam ini yang mungkin akan menjadikan Presiden Jokowi akan balik ke Indonesia tanggal 15 itu dan melihat bahwa makin berantakan,” tegasnya. Rocky menduga, Presiden juga akan melakukan rapat di atas pesawat sebagaimana Presiden Soeharto tahun 1998. “Jadi dari atas pesawat pasti ada laporan paling berantakan. Dan dia lebih panik lagi. Nanti juga ada berita baik sebetulnya buat mereka yang ingin mempercepat perubahan. Jadi semua hal yang kita analisis ini sebetulnya berita baik walaupun faktanya buruk. Fakta-fakta ini mengingatkan kita pada peristiwa 1998 yang saat itu Presiden Soehrto juga sedang pergi keluar negeri,” tegasnya. Oleh karena Rocky mengaku harus lebih hati-hati dalam mengulas persoalan ini semua, karena ini sangat peka, mengingatkan kita pada peristiwa 1998 dimana saat itu Pak Harto pergi keluar negeri dan pulang-pulang rakyat teriak reformasi. “Pak Harto masih di Mesir waktu itu.  Kan sama saja, ketika presiden ada di luar negeri dan briefing presiden di atas pesawat, itu justru menyebabkan reformasi dipercepat. Ia kita cuma mengingatkan sejarah,” katanya. Rocky menegaskan bahwa hari ini orang melihat permainan politik yang basisnya nilai etika value, itu dikalahkan oleh post trust. Jadi terpilihnya anaknya Marcos itu juga akibat dari big data. Karena permainan sosial media. “Seolah-olah politik itu bisa dikendalikan hanya dengan hobi 2 - 3 orang untuk utak-atik statistik, lalu dipromosikan oleh segala macam sosial media, lalu jadilah,” paparnya.   Hal itu mengingatkan kita bahwa peristiwa demokrasi itu memang musti diolah oleh akal sehat, bukan sekadar akal-akalan survei. Itu poin pertama. Yang kedua adalah di sekitar kita juga, masih di Asean, itu ada soal Filipina, ada soal istana yang kemudian kehilangan Raja Paksa di Srilanka, presidennya dan satu paket dengan Perdana Menteri, akhirnya mundur karena tekanan ekonomi. Menurut Rocky, kemarahan publik tidak bisa dicegah oleh headline media saja. Begitu juga waktu Marcos, kan tiba-tiba Istana Malacanang diserbu dan ditemukan di situ ribuan sepatu mewah dari Imelda Marcos. “Kita tidak tahu kalau ada istana yang diserbu nggak ada apa-apanya, isinya cuma komik-komik doang. Jadi bagian-bagian ini yang kita sebut sebagai evidence, fakta dalam sejarah yang kemudian mengingatkan orang bahwa sejarah bisa berulang dengan model yang sama,” tegasnya. Rocky menegaskan bahwa saat ini ada pertemuan di Washington antara Amerika Serikat dan companion dia di ASEAN Summit itu,  pasti akan bicara soal dua fakta ini, soal Filipina dan soal Raja Paksa. Semua hal itu kata Rocky sebetulnya akan menjadi point of interest karena Amerika berupaya untuk mengkonsolidasi demokrasi justru di Indo-Pasifik. Sementara di Indo-Pasifik sudah ada dua kasus yang berlangsung secara tidak demokratis, satu pemerintahan gagal memberi semangat demokrasi dan keadilan rakyat, lalu muncul otoriterisme. Jadi soal-soal semacam itu yang akan menjadi background dari perginya Presiden Jokowi.   “Di dalam negeri Presiden Jokowi pergi dengan meninggalkan bom waktu soal Golkar. Saya kira mungkin Presiden Jokowi juga sudah tahu dari awal apa yang musti dia lakukan nanti. Tapi seperti biasa kita tahu ada operatornya, pasti Pak Luhut yang akan bersiap-siap untuk oh, nggak apa-apa, nanti akan saya monitor terus dari Washington apa yang terjadi di Jakarta, terutama Airlangga,” kata Rocky. Jokowi kata Rocky, kalau tidak lagi menjabat Presiden, bukan apa-apa dan siapa lagi. Ia hanya pensiunan Presiden, karena PDIP adalah milik Megawati. Setiap ke tokoh politik, kata Rocky, dia akan diganggu setelah selesai memerintah. Banyak yang mengincar Pak Jokowi, tidak alang  kepalang. Mulai dari laporan Ubed yang belum diproses. Tetapi ternyata laporan Ubed tentang KKN anak presiden semakin lama makin terbuka.   “Ini sebetulnya ada kekhawatiran sebagai seorang tokoh yang paham tentang nasibnya nanti, bahwa dia bisa juga dipersoalkan secara hukum,” pungkasnya. (sof, sws) 

Airlangga Mau Digusur dari Golkar, Jokowi Butuh Sekoci Penyelamat

Jakarta, FNN – Istana diduga sedang menyiapkan skenario untuk menguasai Partai Golkar yang ujung-ujungnya menjadi skoci Joko Widodo setelah dilepeh Megawati. Jalan pengambilalihan itu tampak mulus karena Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto berlumuran “dosa” yang mudah untuk disemprotkan ke “wajahnya”. Demikian benang merah yang bisa disimpulkan dari perbincangan pengamat politik Rocky Gerung dengan wartawan senior FNN, Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu, 11 Mei 2022. “Saya kira operasi menggusur Airlangga akan berhasil karena ini hal yang terpaksa mesti kita nyatakan akan terjadi pembelahan di situ. Karena musti ada yang dikorbankan,” tegas Rocky. Rocky menduga, Airlangga akan dibidik dengan dua senjata, pertama soal wacana tiga periode yang gagal dan kedua soal perlawanan Airlangga terhadap presiden perihal ekspor CPO (crude palm oil).     “Sebetulnya, kalau kita lihat secara objektif, proposal Airlangga soal CPO itu proposal rasional. Itu kalkulasi ekonomi saja, lepas dari soal analisis kepentingan di belakang itu. Airlangga membaca pikiran Jokowi, lalu dia sebutkan bahwa ‘oke, jangan semuanya dinyatakan terlarang ekspor’. Kan itu ballancing antara kepentingan oligarki dan kemarahan presiden. Orang-orang di sekitar presiden yang juga berupaya untuk mencari muka menghajar Airlangga. Jadi sekalian terjadi hari ini kita lihat Koran Tempo memperlihatkan Inside Story sedikit-sedikit di situ. Tapi background awalnya tetap, yaitu persaingan di dalam kabinet.  Itu berita bagus buat oposisi. Sebentar lagi berantakan,” kata Rocky. Sementara soal wacana tiga periode, publik sudah tahu bahwa isu itu layu sebelum berkembang.  “Sekali lagi, saya anggap bahwa Pak Airlangga memang akan menjadi sasaran karena sebetulnya ide tiga periode itu kan Airlangga hanya merefer puzzle, mengucapkan ulang, membaca kira-kira keinginan Presiden Joko Widodo, lalu dia ucapkan tiga periode.  Ternyata berbalik, lalu dia terpaksa disalahkan. Dan itu akan dimulai dengan melihat hasil survei. Kira-kira begitu,” kata Rocky. Rocky menegaskan bahwa secara normal, Pak Jokowi lengser keprabon itu sesuai keinginan dia, akan tetapi musti ada sekoci penyelamat. Satu-satunya yang mungkin adalah Golkar. “Mungkin PSI akan diambilalih oleh Pak Jokowi untuk menjadi backbone dia atau backup pasca dia lengser, tetapi yang paling mungkin saya kira Golkar,” paparnya. Menurut Rocky, Golkar mungkin tidak jadi diincar sebagai sekoci penyelamat Pak Jokowi, kalau dalam beberapa bukan ini situasi politik baik-baik saja. “Lain kalau Pak Jokowi itu betul-betul nggak ada problem selama tujuh atau delapan tahun.  Lah, ini kan makin lama makin buruk pemerintahan Pak Jokowi,” paparnya. Tapi fakta ini kata Rocky hanya bisa disodorkan sebelum para cebong bergejolak dari dalam kolam, terus tiba-tiba menghajar kita lagi. “Wah nggak begitu. Iya, tapi analisis itu kalau dasarnya belajar berpikir lurus ke situ kan, nggak mungkin Pak Jokowi mengambilalih Golkar, dia tetap ke PDIP. Iya, tapi semula hal yang ada di belakang layar itu harus diterangkan dengan logika yang kuat,” kata Rocky. Menurut Rocky, tema penggusuran Airlangga ini sebetulnya adalah persekongkolan antara mereka yang membenci Airlangga karena menjadi pesaing politik 2024 dan mereka yang ingin mengambilalih Golkar justru untuk kesempatan membujuk Pak Presiden supaya tidak usah ragu,  lakukan pembelahan di Golkar. Step berikutnya akan terjadi pembelahan di Golkar. “Itu sudah rumus dan intrik yang biasa. Nanti belakangan akan disebutkan bahwa Airlangga itu memang pantas digusur karena big-data mengatakan Airlangga tidak pantas jadi Presiden. Jadi kesimpulan itu akan dibuatkan untuk mem-backup keputusan,” paparnya. Hal semacam itu, kata Rocky adalah hal yang normal saja. “Yang tidak normal, adalah keadaan dimana intrik di dalam kabinet itu, makin kuat dan makin dalam. Sementara keadaan ekonomi makin memburuk dan tidak ada yang peduli. Demikian juga keresahan mahasiswa dan buruh itu. Konsolidasi daerah tetap terjadi, tapi pers tetap dikendalikan,” tegasnya. Jadi, kata Rocky kita bisa analisis konflik di sana dalam satu tema, yaitu sudah pada tidak sabar untuk mempercepat perubahan. “Tapi saya tahu Pak Airlangga kan orang yang juga mampu untuk melawan. Jadi, sambil kita menganalisis, kita komporin juga Pak Airlangga supaya lakukan sideback,” kata Rocky.  Gonjang-ganjing di istana sebetulnya sudah lama diprediksi oleh Rocky Gerung dengan istilah saling makan memakan di sekitar Jokowi.  “Dari semester lalu kita bikin prediksi sedikit dengan variabel yang kuat untuk memperlihatkan saling makan-memakan di istana. Waktu itu kita masih pakai istilah saling agitasi dan saling amputasi. Sekarang mulai terjadi yang kira-kira bakal diamputasi pertama ini adalah Airlangga Hartarto. Itu konteksnya yang selalu orang menuduh kita kompor, padahal kita cuma mencoba menganalisis dan kemampuan analisis kan memerlukan ketajaman menginterpretasikan fakta dengan logika yang kuat,” katanya.  Menurut Rocky, FNN selalu hanya bikin analisis, bukan ngomporin. Kalau ternyata terjadi beneran, yaitu karena ketepatan metodologi saja.  “Dan sekarang juga masalah-masalah besar kita ada di depan mata dan kita mau coba lihat apakah dengan masalah-masalah ini 2024 masih bisa diagendakan secara normal atau kita musti justru berpikir keadaan yang abnormal. Kan begitu. Ini juga bahasa beginian nanti si Cebong mulai lagi ini provokasi, padahal ini bahasa biasa saja,” pungkasnya. (sof, sws)

Merapat ke Umat Islam, Prabowo Disentil untuk Ingat Etika Berpolitik

Jakarta, FNN - Pada momen Lebaran 2022 ini Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terbilang paling sibuk berkunjung ke tokoh nasional dan ulama. Setelah dari Jogjakarta menemui Presiden Jokowi, Prabowo lalu ke Jakarta bersilaturahmi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dilanjutkan ke Jawa Timur menemui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan para ulama Tapal Kuda. Setelah itu ia berkunjung ke ulama dan PBNU Cabang Cirebon Jawa Barat. Menanggapi lincahnya Prabowo berpolitik di musim Lebaran ini pengamat politik Rocky Gerung menyatakan hal itu merupakan hal baik jika tujuannya untuk memperbaiki etika berpolitik.  \"Bagus-bagus saja, jika tujuannya untuk menguji kembali etika berpolitik bahwa kalau berjanji jangan  berbohong,\" kata Rocky kepada wartawan senior FNN Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Ahad, 8 Mei 2022. Rocky menegaskan bahwa politik bangsa ini sering diasuh oleh metafisik. Oleh karena itu sepak terjangnya kadang aneh. Prabowo ke PBNU Cirebon itu menurut Rocky tentu dalam rangka menjajaki kembali hubungan dengan umat Islam. Sementara NU sendiri jelas membuka peluang kepada siapa saja. Rocky menyebut di situlah kemampuan NU untuk memperlihatkan netralitasnya. \"NU menerima semua unsur. Ini yang harus kita pahami. Sinyal NU itu harus dibaca berlapis lapis. Prabowo kalau masuk ke pesantren artinya ada bisikan bahwa dukungan umat Islam kepada Prabowo sedang menurun. Karena itu Prabowo menyapa lebih dulu sebagai bagian segmen politik Indonesia bahwa umat Islam kecewa dengan Prabowo. Ia ingin mengobati luka yang masih menganga karena kesalahan strategi Prabowo yang tidak melayani politik Islam, padahal dia diusung oleh umat Islam.  Sekarang Prabowo mengambil kembali peluang itu,\" paparnya. Rocky menyebut tak hanya Prabowo yang memanfaatkan Lebaran untuk berpolitik. Bahkan ada yang memperperpanjang safari politik, ada yang di Surabaya, ada yang di Bali untuk membaca tanda-tanda alam.  \"Ini semua bagian dari keunikan politik Indonesia. Semua memperlihatkan hal- hal di luar pakem rasional,\" tegasnya. Menurut Rocky, Jokowi di  Bali mengunjungi hewan langka dan merenung, karena sedang banyak kelangkaan di ibukota. \"Langka minyak goreng, langka etika. Karena ini masih suasana Lebaran, biarlah pemimpin kita seperti Jokowi dan Prabowo melakukan Tapabrata menata batin,\" katanya. Lebih jauh  Rocky Gerung memprediksi Prabowo akan berpasangan dengan Puan Maharani di Pilpres 2024 mendatang. Kendati Puan Maharani tak memiliki elektabilitas tinggi, status PDIP sebagai partai besar sekaligus pemilik 20 persen kursi di pemerintahan dinilai sebagai peluang menggiurkan. Fakta tersebut juga mengantarkan PDIP menjadi satu-satunya partai yang berpeluang mempertahankan dominasinya di pemerintahan saat ini. Dalam konteks itu, Rocky Gerung menilai niatan berkoalisi pasti muncul di benak Prabowo, meski PDIP merupakan lawan politik yang mengalahkannya di pemilihan presiden lalu. Menurut Rocky, Prabowo Subianto tidak akan pernah mengalami dilema lantaran memiliki determinasi tinggi untuk menduduki jabatan presiden. \"Prabowo gak pernah punya dilema, dia punya determinasi, dan itu sebetulnya ajaib. Walaupun elektabilitasnya di bawah tapi Prabowo punya semacam watak untuk mendeterminasi keinginannya,\" ucap Rocky. Rocky melanjutkan, watak determinasi itulah yang membuat Prabowo bersikeras mengejar posisi presiden, meski telah kalah berkali-kali dan memiliki peluang kecil dalam pemilu. \"Berkali-kali Prabowo mengalami dilema ini, tapi orang ini, sosok yang memang determinasinya kuat dan kalkulasinya itu didasarkan pada determinasi. Determinasi Prabowo mendahului kalkulasinya,\" ujar Rocky. Rocky memuji determinasi Prabowo sebagai kelebihan. Dia meyakini sifat itulah yang berhasil membuat Prabowo beredar dalam dunia politik Indonesia hingga saat ini. (Ida sws)

Melaporkan Gratifikasi Pun Anies Dapat Fitnah

Oleh Yarifai Mappeaty - Pengamat Sosial Politik Di negeri ini saat ini, siapa pemimpin yang tak mempan disuap tak ciut digertak? Demi terwujudnya kesejahteraan rakyat, semoga saja banyak bupati/walikota, gubernur, dan pejabat negara  seperti itu.  Namun sejauh ini, baru ada satu satu nama layak disebut : Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta. Beberapa hari lalu, Anies diketahui melaporkan semua bentuk gratifikasi yang terjadi dalam lingkup Pemprov DKI Jakarta. Tidak main-main, Anies menyampaikan 300 laporan gratifikasi kepada KPK yang jumlahnya mencapai 23 milyar rupiah, terjadi hingga tahun kelima masa jabatannya.  Tetapi di media sosial, berita pelaporan itu diplintir sedemikian sehingga Anies terkesan menerima gratifikasi. Mereka membangun narasi bahwa Anies seolah-olah tahu kalau KPK telah mengendusnya, sehingga ia buru-buru melaporkannya agar tidak ditangkap. Bayangkan, betapa jahatnya mereka menyebar fitnah terhadap Anies.  Siapa mereka sampai mau melakukan hal sejahat itu? Mereka adalah musuh seluruh rakyat Indonesia yang tak menginginkan bangsa ini memiliki pemimpin terbaik. Mereka adalah antek-antek oligarki yang rela memperbudak dirinya demi fulus untuk kenikmatan hidup dirinya dan keluarganya semata.  Pokoknya, citra dan reputasi Anies harus dihancurkan agar rakyat tak memilihnya pada Pilpres 2024. Apapun caranya, Anies harus dijegal, sebab tuan-tuan mereka – kaum oligarki penguasa ekonomi negeri ini - tak menghendaki Anies menjadi presiden.  Mengapa? Sebab Anies tidak bisa diajak berkolusi. Disuap saja tidak mempan, apa lagi hanya digertak. Sebagai contoh, masih ingat mega proyek reklamasi pantai Teluk Jakarta? Di sana, meski digertak oleh seorang sekaliber Luhut Binsar Panjaitan, Anies tetap saja bergeming dan tak ragu sedikitpun untuk menghentikannya.  Buntutnya, Anies kemudian difitnah menerima gratifikasi dari pengembang reklamasi. Masih segar dalam ingatan kita, bagaimana Anies diberitakan menerima gratifikasi berupa rumah mewah pada 2021. Tentu saja, selain karena dendam, fitnah itu bertujuan untuk menghadang Anies agar tidak maju sebagai capres. Lucunya, foto rumah mewah yang disebar secara masif itu, disebutkan berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun, setelah ditelusuri oleh Drone Emprit, lokasi rumah mewah itu ternyata berada di Cipayung, Jakarta Timur. Kejahatan mereka memfitnah Anies pun terungkap.  Hebatnya, meski penyebar fitnah itu pada akhirnya ketahuan, namun Anies tak tergerak sedikit pun untuk mengambil langkah hukum. Ia hanya berusaha tabah sembari mendo’akan yang bersangkutan agar menyadari kejahatannya dan bertobat.  Tidak banyak yang tahu bahwa untuk membentengi dirinya dari jebakan permainan suap dan gratifikasi, Anies menciptakan sebuah mekanisme pencegahan. Di seluruh lingkup Pemprov DKI Jakarta, ia membuat ruangan khusus pelaporan gratifikasi yang ditangani oleh sebuah tim khusus.  Pejabat yang menerima gratifikasi mengisi form pelaporan lalu disampaikan kepada tim khusus untuk disimpan. Form pelaporan itulah yang kemudian dikumpulkan oleh Anies untuk dilaporkan kepada KPK. Begitulah duduk persoalan pelaporan gratifikasi yang dilakukan Anies.  Tidak hanya itu, dalam TGUPP Provinsi DKI Jakarta, terdapat organ yang disebut Komite Pencegahan Korupsi DKI (KPK – DKI). Di dalamnya terdapat Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja, dua orang mantan pimpinan KPK. Ada Oegroseno - mantan Wakapolri, Nursyahbani Katjasungkana - pendiri Kontras,  serta Tatak Ujiyati dari Indonesian Institute of Political Strategy.  Kendati begitu, Anies tak juga berhenti diobok-obok. Seluruh proyek di Pemprov DKI Jakarta di ubek-ubek dan dikutui, demi menemukan petunjuk dan bukti Anies melakukan korupsi, menerima suap dan atau gratifikasi. Yang paling mutakhir adalah LHKPN 2021 yang dirilis KPK.  Namun, mereka tentu kecewa karena harta Anies hanya bertambah 40 juta rupiah.  Bandingkan dengan Ganjar Pranowo yang tak pernah diusik, hartanya bertambah 1,2 milyar. Tetapi kita harus tetap berprasangka baik, sebab mungkin memang Ganjar Pranowo punya bisnis pribadi. Atau anggap saja Ganjar lebih pandai cari duit dari pada Anies.  Ah, Anies, nasibmu. Benar saja kamu digituin, bagaimana jika sampai terpeleset, sedikit saja, mereka semua so pasti pada tepuk tangan. Maka, berhati-hatilah.  Makassar, 08 Mei 2022.

Anis Matta Ingatkan 5 Tantangan Besar Indonesia di Tengah Krisis Yang Kompleks

Jakarta, FNN  - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menegaskan, Indonesia saat ini menghadapi 5 tantangan besar, sehingga dibutuhkan terobosan besar dalam hal kepemimpinan. Yakni pemimpin yang mampu menavigasi kapal di tengah badai krisis sistemik saat ini. \"Di tengah gelombang krisis sistemik ini, kita butuh kemampuan yang bisa menavigasi kapal di tengah badai. Sekarang kita sadar, ternyata semua janji-janji Pemilu adalah janji-janji palsu yang sekedar diucapkan. Tapi terasa begitu sulit dijalani, dan semua seperti tidak ada yang relevan dengan situasi sekarang,\" kata Anis Matta saat Konsolidasi Pemenangan Partai Gelora Sulawesi Selatan (Sulsel) di Makassar, Jumat (6/5/2022). Menurut Anis Matta, 5 tantangan besar itu yang dihadapi Indonesia saat ini, adalah pertama masalah perubahan iklim, kedua perubahan geopolitik dunia, ketiga krisis ekonomi, keempat tidak ada elit yang memahami kompleksitas krisis dan kelima potensi terjadinya revolusi sosial. \"Ini sebenarnya menjelaskan, kenapa Indonesia harus menjadi kekuatan 5 besar dunia. Karena untuk memimpin negara sebesar Indonesia diperlukan pemikiran baru, dan wawasan baru, bukan janji-janji palsu,\" katanya.  Akibat janji-janji palsu Pemilu itu, kata Anis Matta, banyak program pembangunan yang tidak bisa dilaksanakan dan menjadi prioritas. Sehingga pemerintah saat ini menghadapi kebingungan untuk mencari solusi keluar dari krisis. \"Masyarakat akan semakin tidak percaya kepada para elit dan para pemimpinnya. Karena itu, Demo yang kita saksikan di awal Ramadhan kemarin, akan terus terjadi di hari-hari akan datang. Sebab, krisis ekonomi sudah masuk dan rutenya sekarang menuju ke tahapan revolusi sosial,\" ujarnya. Ketua Umum Partai Gelora ini mengungkapkan sudah mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal krisis sistemik ini, dimana periode kedua pemerintahanya hingga berakhir masa jabatannya bakal dilanda krisis. Sehingga Jokowi perlu memilih dan menata ulang agenda-agenda prioritasnya.  \"Krisis sistemik itu mirip orang tua yang penyakitnya sudah terlalu banyak, ada gula, ada kolesterol, ada tensi. Dikasih obat, ini sembuh, muncul penyakit yang lain, ada saja kontradiksinya. Makanya, kita harus berpikir terbalik, karena krisis pada dasarnya sebagai peluang,\" ujarnya. Partai-partai lama, lanjut Anis Matta, juga tidak punya solusi atas 5 tantangan besar Indonesia, karena hanya berpikir bagaimana bisa mempertahankan kekuasaan dengan meraup suara sebanyak-banyaknya. \"Tidak ada elit dan partai-partai yang mampu menjawab apa yang diperlukan Indonesia. Ini akan menjadi peluang Partai Gelora untuk menang besar. Kita punya terobosan besar dalam kemenangan, Insya Allah,\" tegas Anis Matta. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman yang hadir dalam konsolidasi ini, memuji pandangan tentang masa depan Indonesia.   \"Pak Anis Matta sudah saya kenal lama sejak 2011, dan saya kira Pak Anis adalah sedikit orang Sulsel yang bisa bangun partai di level Nasional,\" ungkap Andi Sudirman Sulaiman. Sementara itu, Ketua Partai Gelora Sulsel, Syamsari Kitta mengatakan, dalam Pemilu 2024, Partai Gelora  menargetkan 8 kursi DPR RI di Sulsel dan 13 kursi di DPRD Provinsi. \"Kita sudah berulang kali sampaikan kepada pengurus, kami target 8 kursi DPR RI di Sulsel dan provinsi 13 kursi,\" ujar Syamsari Kitta. Dalam Konsolidasi Pemenangan Partai Gelora ini,  sejumlah kader dan fungsionaris Partai Gelora Sulsel terlihat membawa poster yang bergambar wajah Anis Matta dan bertuliskan \'Anis Matta Presidenku\'. Terkait hal ini, Anis Matta belum ingin menanggapi terlalu jauh. \"Jalan saja dulu,\" ungkapnya. Agenda konsolidasi ini dihadiri oleh sekitar 500 kader dan fungsionaris Partai Gelora Sulsel. Konsolidasi Pemenangan di gelar di Claro Hotel and Convention Makassar pada Jumat (6/5/2022). Konsolidasi pemenangan ini, juga dihadiri Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, Ketua Bidang Teroriteri V Ahmad Faradis, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi dan lain-lain. (sws)

Hersubeno: Jokowi Tetap Ngotot Bangun IKN, Memangnya Punya Duit?

Jakarta, FNN - Walau banyak yang menyangsikan dan mempertanyakan, Presiden Jokowi tetap ngotot memaksakan Undang-Undang Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Diam-diam ternyata rencana pembangunan Ibu Kota Negara Baru terus dikebut. Padahal, pemerintah saat ini sedang mengalami kesulitan yang sangat berat yakni krisis ekonomi dan politik. Partai pendukung pemerintah satu per satu mencabut dukungan, termasuk PDIP. Jika pemerintah ini menggunakan sistem parlementer, maka Jokowi sudah tamat sebelum waktunya.  Demikian analiisis wartawan senior FNN Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Hersubeno Point, Jumat, 06 Mei 2022. Hersu panggilan akrab Hersubeno Arief mencatat Presiden Jokowi telah menerbitkan lima regulasi baru turunan Undang-Undang Ibu Kota Negara Baru. Regulasi turunan itu antara lain Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2022 mengatur tentang pendanaan dan pengelolaan anggaran untuk persiapan pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Negara serta penyelenggaraan pemerintah daerah khusus ibu kota negara. Lalu ada Peraturan Presiden nomor 62 tahun 2022 tentang otoritas Ibu Kota Nusantara. Regulasi ini mengatur lebih detail soal kewenangan dan fungsi badan otorita Ibu Kota termasuk pembentukan dewan penasihat otorita Ibu Kota Negara Nusantara.  Berikutnya ada Perpres nomor 63 tahun 2022 tentang perincian rencana induk Ibu Kota Nusantara. Dilanjutkan dengan Perpes nomor 64 tahun 2022 tentang rencana ketakwaran uang kawasan strategis nasional Ibu Kota Nusantara tahun 2022 tahun 2024 dan Perpres nomor 65 tahun 2022 tentang perolehan tanah dan pengelolaan pertahanan Ibu Kota Nusantara. Ada pula Kepmenseknek nomor 105 tahun 2022, ini berupa tim transisi pendukung persiapan pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Negara. Ini sudah diteken oleh Menteri Sekreratiat Negara Pratikno pada tanggal 28 April 2022. Dalam Keputusan Menteri Seknes itu disebutkan bahwa sebagai ketua tim penasihat adalah Prof. Bambang Brodjonegoro Staf ahli Menteri Keuangan bidang Pengeluaran Negara Made Aryawijaya telah merinci anggaran yang akan digunakan untuk membangun kawasan inti pusat Pemerintahan di Ibu Kota Baru yakni di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Adapun  total anggaran Ibu Kota Nusantara ini direncakan sebesar Rp 466 trilliun, dimana 20% di antaranya berasal dari APBN. Mengapa Jokowi memaksanakan diri membangun IKN. Padahal kondisi obyektif yakni anggaran dan dukungan politik sangat minim.  Pembangunan IKN seharusnya tidak dipaksakan. Ada dua Medan tempur yang dihadapi oleh Presiden, yakni krisis ekonomi dan krisis politik. Dua-duanya secara kalkulasi, berat bagi Jokowi, apalagi kalau tetap ditambah dengan memaksakan pemindahan ibukota baru. Seharusnya Jokowi fokus menghadapi 2 krisis tersebut. Krisis ekonomi jelas, pasca musim mudik dan balik Lebaran rakyat kembali menghadapi realita kehidupan bahwa mereka akan mengalami kesulitan hidup. Survei yang dilakukan Litbang Kompas bahwa 7 dari 10 orang responden kesulitan untuk membeli kebutuhan hidup. Apakah Jokowi mampu mengatasi krisis minyak goreng? Medan pertempuran harus dimenangkan Jokowi, bahwa minyak goreng harus murah dan melimpah sesuai janji Jokowi. Kita jadi bertanya-tanya apakah instruksi Jokowi dipatuhi? Tidakkah terjadi penyelundupan minyak goreng dan CPO secara besar-besaran, karena harga di tingkat internasional sedang sangat tinggi. Belum lagi kenaikan harga Pertalite dan gas 3 kg yang sudah diwacanakan Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri ESDM Arifin Tasrif. Ini jelas akan memberangkatkan beban hidup masyarakat. Kita tidak bisa membayangkan kemarahan masyarakat bawah, atas kenaikan semua barang kebutuhan pokok ini. Belum lagi bicara bunga utang terus membengkak. Tahun ini saja harus membayar bunga utang sebesar Rp 405 triliun.  Ini menjadi tanda tanya besar mengapa Jokowi ngotot meneruskan pembangunan IKN? \"Saya pikir setelah Jokowi merenung di Gedung Agung Jogjakarta, dia berubah pikiran, ternyata tidak. Padahal  masyarakat tahu satu per satu calon investor IKN mundur. Calon calon investor baru yang dilobi oleh Luhut Binsar Pandjaitan belum ada kejelasannya,\" tegasnya. Dari sisi politik, Jokowi sudah tidak disupport oleh partai pendukungnya. \"Saya berkali-kali menyebut, kalau pemerintah ini menganut sistem parlementer, Jokowi sudah jatuh karena partai-partai pengusungnya sudah menarik diri. Ini terjadi gegara penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan,\" paparnya. Satu persatu kata Hersu, partai pendukungnya meninggalkan Jokowi termasuk PDIP. Hanya tinggal Golkar dan PKB, tapi ini soal waktu dan dinamika di internal partai. \"Jokowi juga harus waspada, gegara krisis minyak goreng PDIP makin gerah dengan Luhut Binsar Pandjaitan. Di luar itu krisis minyak goreng ini menyeret Kaesang, putra Jokowi,\" tegasnya. Jadi secara ekonomi dan politik, Jokowi sangat lemah dan dia mendapat tekanan yang sangat berat. Makanya, sikap dia ngotot melanjutkan pembangunan IKN sangat mengherankan. Jika melihat kondisi saat ini, Jokowi untuk bisa bertahan sampai 2024 sangat berat. Hersu mengingatkan, seandainya Jokowi berani mengumumkan penundaan pembangunan IKN, dan biaya dialihkan untuk memulihkan ekonomi, maka tekanan dari partai politik akan mengendor. Apalagi kalau Jokowi bersedia menghapus persyaratan Presidential Threshold, saya kira peta politik akan berubah drastis. Jika ini yang terjadi maka fokus masyarakat langsung mengarah kepada PDIP dan Gerindra. Jokowi akan dikenang sebagai presiden yang punya andil memperbaiki proses demokrasi dengan menghapus persyaratan 20 persen calon presiden. Kesalahan-kesalahan Jokowi akan dilupakan orang, apalagi presiden berikutnya adalah sosok yang dikehendaki rakyat yang tidak dikendalikan oligarki. (*)

Tak Ingin Jatuh di Lubang yang Sama Empat Kali, Prabowo Lakukan Zig-Zag Politik Lebaran

Jakarta, FNN - Ketua Umum Partai Gerindra yang saat ini menjadi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tampaknya jadi politisi yang paling sibuk di  Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Prabowo tengah melakukan safari Lebaran dari Hambalang, Jogjakarta, Teuku Umar lalu Tapal Kuda Jawa Timur. Jejak langkahnya terbaca bahwa ia sedang menjalankan politik Jawa yang menjunjung tinggi unggah-ungguh dan tata krama.  Demikian analisis wartawan senior FNN Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Hersubeno Point, Rabu 04 Mei 2022. Prabowo tampaknya tak ingin jatuh di lubang yang sama hingga empat kali. Sebelumnya ia pernah menjadi Capres berpasangan dengan Megawati, berpasangan dengan Hatta Rajasa, dan berpasangan dengan Sandiaga Uno. Ia ingin mengakhiri kutukan sebagai Capres.  Oleh karena itu, kali ini ia harus berhitung cermat dan akurat.  Langkah zig-zag Prabowo terbaca jelas, setelah melaksanakan sholat ied di kediamannya di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang Bogor, Prabowo langsung bersilatuhrahmi dengan para kader Gerindra. Prabowo kemudian memulai perjalanan panjang dalam waktu yang singkat  Kesempatan pertama ia bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi yang tengah berada di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta.  Dari Yogyakarta Prabowo kembali ke Jakarta untuk bersilaturahmi ke kediaman Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri di Jalan Teuku Umar kawasan Menteng Jakarta Pusat. Prabowo didampingi oleh putranya Didit Hadiprasetyo dan Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani, sementara Megawati didampingi oleh putra dan putrinya Prananda dan Puan Maharani. Tampak juga dalam acara itu Kepala Badan Intelijen Negara, Jenderal Polisi Budi Gunawan. Kali ini makanan yang disuguhkan oleh Megawati bukan nasi goreng spesial andalannya, akan tetapi tapi opor ayam spesial dengan ketupat dan sayur. Setelah bertemu dengan Megawati pada hari Senin, kemudian pada hari Selasa Prabowo mulai perjalanan panjang ke Jawa Timur untuk bertemu dengan sejumlah Kiai dan Ulama di kawasan Tapal Kuda Jawa Timur  khususnya di daerah Situbondo dan Jember. Daerah ini dikenal sebagai kawasan santri ilmu dan posisinya orang Madura Overseas,  Madura perantauan yang disebut sebagai komunitas pegadungan. Dari kawasan Tapal Kuda kemudian Prabowo kembali ke Surabaya bersilaturahmi dengan Rais Am pengurus besar Nahdlatul Ulama, Fahrul Ahyar dan kemudian pada malam harinya bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Walaupun Sekjen Gerindra Ahmad Muzani membantah ada muatan politik dari Prabowo yang zig-zag dari Jakarta menuju Yogya lalu kembali ke Jakarta dan kemudian terbang ke Surabaya tetapi ke Jember terlebih dahulu,  setelah  itu ke Situbondo dan kemudian Surabaya, menurut Hersubeno agak sulit rasanya bagi kita untuk menepis bahwa silaturahmi Lebaran kali ini dimanfaatkan secara serius oleh Prabowo. \"Jadi ini kita sebut sebagai zig-zag politik Lebaran,\" papar Hersu. Dari daerah yang dituju Prabowo dengan siapa dia bertemu, sebetulnya publik bisa mendapat gambaran apa target yang ingin dicapai dan bagaimana cara dia memperolehnya. Menurut Hersu, tampaknya Prabowo ingin menempatkan dirinya sebagai politisi yang punya tata krama atau unggah ungguh. Ia sangat mengedepankan fatsun politik yang tinggi dalam kultur Jawa. Unggah-ungguh ini kata Hersu tampak dari pengakuan Prabowo perihal pencalonan dirinya di musim Pilpres 2024 ini.  Hersu mengutip pernyataan mantan politisi PDIP Panda Nababan bahwa ada empat sosok orang yang ditanya Presiden Jokowi. Mereka adalah Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Prabowo Subianto. Kecuali Prabowo, mereka dengan lugas dan responsif menjawab pertanyaan Jokowi bahwa mereka akan maju sebagai Capres di 2024. Namun Prabowo tidak selugas mereka. Jawaban Prabowo ketika ditanya Jokowi bahwa ia akan maju jika diizinkan oleh Presiden Joko Widodo. Menurut Hersu hal ini contoh unggah-ungguh politik yang bagus. Tata krama lain yang ditunjukkan Prabowo adalah saat di Jogjakarta Prabowo tidak berkunjung ke Sultan HB X karena menghargai Megawati.  Prabowo juga ingin menjajaki dukungan NU dengan melakukan pertemuan dengan Khofifah Indar Parawansa karena dukungan PDIP dan NU mutlak diperlukan oleh Prabowo. Di Hari Raya ini, kata Hersu, Prabowo sedang belajar dari kegagalannya empat kali nyapres. Prabowo harus cerdik dan hati-hati untuk mengakhiri stigma kutukan kandidat capres. Apakaj ia akan terkutuk lagi atau ia bisa membuktikan dirinya menjadi presiden di tahun 2024. (sws)

Jokowi Pilih Dua Hari Diam di Jogjakarta untuk Merenungi Kesalahan Dirinya

Jakarta, FNN  - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut sedang merenungkan kesalahannya dengan mengasingkan diri ke Jogjakarta pada masa Lebaran 2022. Dugaan tersebut muncul dari pembicaraan antara pengamat politik, Rocky Gerung dengan wartawan senior FNN Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official Rabu, 04 Mei 2022. Rocky menyoroti pilihan mudik Jokowi pada saat Lebaran 2022 bukan ke Solo atau tetap tinggal di Jakarta. Hari pertama dan kedua Lebaran 2022, Jokowi memilih tinggal di Yogyakarta daripada di Jakarta atau di Solo. Padahal, kata Rocky jika mengikuti kebiasaan lama, Jokowi disebut harus berada di Jakarta sebagai pemimpin negara atau di Solo yang merupakan kampung halaman orang nomor satu di Indonesia itu. Itu yang belum bisa kita baca (alasan Jokowi memilih tinggal di Yogyakarta), karena secara konvensional, mustinya pak Jokowi pulang kampung. Kan Yogyakarta bukan kampungnya Jokowi,\" kata Rocky Gerung. Rocky Gerung menilai pada saat ini Jokowi sedang merenung dengan kejadian pada saat Lebaran 2022 yang menyebabkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu memilih untuk tinggal di Yogyakarta. \"Namun kita mau pahami, sebetulnya satu keadana yang membuat pak Jokowi agak penuh dengan renungan karena pak Jokowi akhirnya mungkin melihat situasi di Jakarta Internasional Stadium (JIS), kan beritanya menggemparkan ke luar negeri,\" ujar Rocky Gerung. Salah satu media asing, Al Jazeera menyoroti sholat Idulfitri yang dilaksanakan di JIS dan disatukan dalam satu kompilasi video dengan ibadah hari raya umat Muslim di seluruh dunia. \"Jadi saya kira pak Jokowi lagi merenungkan apa yang salah dalam dirinya sehingga seolah-olah dalam satu minggu ingin sorotannya ke Anies Baswedan dan Prabowo,\" pungkasnya. Diketahui Presiden Jokowi bersama keluarga melaksanakan sholat Idul Fitri di Gedung Agung Jogjakarta dan dilanjutkan berlebaran di Kota Gudeg itu. Pilihan ini mendapat kecaman dari masyarakat termasuk Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Fadel Muhammad. Ia mempertanyakan alasan Presiden Jokowi memilih Yogyakarta ketimbang Jakarta untuk melaksanakan salat Idul Fitri tahun. Fadel berpendapat bahwa seharusnya Jokowi melakukan salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Jakarta yang merupakan ibu kota negara Republik Indonesia, apalagi ini pertama kali setelah dua tahun tidak melakukan sholat Idul Fitri. (ida, sws)

Usulkan Capres 2024 Hanya Calon Tunggal Cak Imin Dinilai Makin Cemas dengan Dirinya

Jakarta, FNN - Beberapa waktu yang lalu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengusulkan supaya pada Pilpres 2024 hanya ada calon tunggal apabila tidak ada tiga pasang kandidat. Cak Imin beralasan calon tunggal tersebut untuk menghindari konflik horizontal. Pernyataan aneh Cak Imin tersebut justru membuat politisi PKB itu disebut tidak memiliki harapan. \"Cak Imin selalu ingin kontroversi dan itu juga pertanda bahwa Cak Imin nggak ada harapan lagi. Mustinya dia bilang sebaiknya dua saja. Kalau dua maka yang nomor dua adalah saya yang akan bersaing dengan politisi. Mustinya lebih gagah kalau dia bilang begitu,\" kata pengamat politik Rocky Gerung kepada wartawan senior FNN Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa, 03 Mei 2022. Tapi kemudian, kata Rocky, dia tahu bahwa NU tidak memberi sinyal positif ke Cak Imin, bahkan NU mungkin menganggap lebih konkrit Erik Tohir dari pada Cak Imin. Tapi di depan kita masih dipertontonkan friksi antara PKB dan NU. Menurut Rocky, pencabutan dukungan dari NU kepada Cal Imin merupakan hal yang positif. \"Itu juga bagus karena jangan anggap bahwa NU itu selalu ke PKB. NU mustinya massa yang cross wilderness. Mentang- mentang PKB didirikan oleh komunitas NU,\" katanya. Namun demikian kata Rocky kita tetap mengevaluasi posisi Cak Imin. \"Dan Cak Imin saya kira sudah masuk pada keadaan yang penuh kecemasan. Karena itu dia mulai cari manuver baru,\" papar Rocky. Rocky mengaku senang-senang saja melihat akrobat Cak Imin.  \"Saya sih seneng-senang saja. Saya juga berteman dengan Cak Imin dan kalau ngledek-ngledek begini ke Cak Imin malah enak tuh, nggak pake bigdata,\" tegasnya. \"Kan Cak Imin nggak bilang menurut bigdata calon tunggal lebih baik  Kan nggak begitu,\" paparnya  \"Kita sebetulnya menunggu reaksi pada Cak Imin. Dan kali ini nggak ada yang bereaksi. Ya iyalah mau calon tunggal aja karena dua calon itu bisa berbahaya dan mungkin orang bilang sudahlah, komirbid Anda tuh musti dihilangkan dulu, dan komorbidnya tuh musti diberesin dulu,\" kata Rocky. \"Jadi Cak Imin sebetulnya sudah perelis, separuh lumpuh, walaupun masih menggeliat geliat. Tapi sekali lagi, selamat Idul Fitri Cak Imin,\" pungkasnya   Diketahui, Nahdltul Ulama (NU) disebut tidak lagi memberi suara ke politisi PKB, Muhaimin Iskandar yang posternya mewarnai jalanan di desa-desa. (Ida, sws)

Ucapan dan Tindakan Pemimpin Kontradiksi

Jakarta, FNN. -- Delegasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dan sejumlah Tokoh Nasional menemui Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, di Rumah Dinas Ketua DPD RI, Sabtu (30/4/2022). Delegasi yang hadir menemui Ketua DPD RI di antaranya adalah Bachtiar Chamsyah, M Hatta Taliwang, Marwan Batubara, Hafid Abbas, Zulkifli SE, Hendry H, Adhie Massardi, Ariady Achmad, Laode MK, Ahmad Yani, Syamsir Jalil, Gede Siriana, M Ramli Kamidin, Zulkifli S Ekomei dan sejumlah aktivis lainnya Pada pertemuan itu, Ketua DPD RI didampingi Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin dan Togar M Nero, Sekjen DPD RI Rahman Hadi dan Deputi Administrasi Lalu Niqman Zahir. Para tamu tersebut mengaku sejalan dengan gagasan dan pemikiran LaNyalla. Terutama upaya LaNyalla untuk mengoreksi arah perjalanan bangsa yang dinilai telah melenceng dari cita-cita nasional. Pimpinan Delegasi KAMI, Bachtiar Chamsyah, menjelaskan kehadirannya ini untuk mengucapkan terima kasih kepada LaNyalla atas konsistensinya dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.  \"Kami juga ingin menyampaikan bahwa ada kesamaan antara apa yang kami rasakan dengan yang disampaikan oleh Pak LaNyalla. Maka dari itu, kami ingin membersamai Pak LaNyalla dalam mengoreksi arah perjalanan bangsa ini,\" kata Bachtiar. Kontradiksi Pemimpin Dikatakannya, saat ini terjadi kontradiksi antara apa yang diucapkan dengan perbuatan yang dilakukan oleh pemimpin Negeri ini. Hal itu tak semestinya terjadi.  \"Jadi saat ini yang terjadi itu adalah tidak sesuai kata dan perbuatan. Pemimpin tak boleh begitu, dia itu panutan,\" ucap Bachtiar. Ia mengaku mengalami semua masa kepemimpinan nasional mulai zaman Presiden Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Joko Widodo (Jokowi). \"Saya baru merasakan bagaimana seorang pemimpin itu jadi pergunjingan rakyat. Jadi bahan ledekan,\" katanya.  Ia mengaku sudah sejak lama KAMI memprediksi tentang kebangkrutan BUMN.  \"Dan hari ini terbukti. Kalau BUMN bangkrut, negara ini terancam. Apa yang akan kita wariskan. Maka tidak ada kata lain, kita harus luruskan cita-cita bangsa,\" tegas Bachtiar. Jika tak memungkinkan untuk dibenahi, Bachtiar menegaskan agar dicarikan landasan konstitusi untuk membenahi bangsa ini. \"Kalau mayoritas menghendaki pemimpin mundur dari jabatannya, maka harus dicarikan landasan konstitusional. Adakah celah konstitusinya. Dari sana kita akan selesaikan masalah. Kalau tidak begitu, maka akan timbul gerakan inkonstitusional. Ini yang harus kita jaga,\" papar Bachtiar. Ia juga meminta agar pemerintah tak memandang rendah persoalan ini. Ia berharap pemerintah dapat mendengarkan aspirasi rakyat.  Aktivis lainnya, Ahmad Yani, mengatakan yang harus dibenahi adalah hal mendasar dan fundamental dari bangsa ini yakni strong leadership.  \"Saya kira itu yang utama. Nah, Pak LaNyalla ini selama ini tak bicara politik, tapi beliau bicara dalam konteks sebagai seorang Negarawan. Saat ini rakyat butuh gantungan. Dan, Pak LaNyalla adalah harapannya,\" ujar Ahmad Yani. Marwan Batubara menimpali, saat ini situasi nasional sedang tak baik-baik saja. Oleh karenanya, butuh kepemimpinan dan koreksi dari kalangan terdidik.  \"Dalam sosiologi Indonesia, lahirnya generasi baru itu terjadi setiap 20 tahun sekali. Tugas generasi baru itu memperbaiki dengan caranya sendiri,\" papar Marwan. Peran Ketua DPD Menanggapi hal itu, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengucapkan terima kasih atas dukungan dari para delegasi KAMI dan tokoh nasional tersebut.  LaNyalla menjelaskan, ia bukan merupakan pribadi yang haus akan kekuasaan. \"Saya berbicara sebagai negarawan. Saya coba berpikir jauh ke depan untuk acak cucu kita, generasi kita. Saya bukan oposisi yang mengambil peran politisi. Saya mengambil peran sebagai Negarawan. Saya berkomitmen menjaga pemerintah agar sesuai konstitusi,\" kata LaNyalla.  Senator asal Jawa Timur itu menilai, sejauh sebuah kebijakan berpihak kepada rakyat dan tak melanggar konstitusi, maka LaNyalla tak segan-segan untuk memberikan dukungan.  Pun sebaliknya, jika kebijakan tersebut merugikan rakyat dan menabrak konstitusi, maka ia juga tak segan-segan menyampaikan kritik keras. \"Itulah peran saya selama ini. Kalau memang kebijakannya baik untuk rakyat, kita dukung. Tapi kalau tidak baik, merugikan rakyat, masak kita harus diam ketika rakyat dirugikan,\" tutur LaNyalla. Oleh karenanya, Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu mengajak segenap aktivis KAMI untuk menyatukan gerak langkah dalam konteks memajukan bangsa ini ke depan.  \"Tujuan kita melakukan koreksi arah perjalanan bangsa ini tak lain dan tak bukan adalah untuk memajukan bangsa ini ke arah yang lebih baik, agar cita-cita Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia sesuai sila ke-5 Pancasila dapat tercapai,\" kata LaNyalla.(TG)