ALL CATEGORY
Pemerintah Serap Dana Rp 17,05 Triliun dari Lelang 7 Seri SUN
Jakarta, FNN - Pemerintah menyerap dana Rp17,05 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada tanggal 29 Maret 2022 dari total penawaran masuk Rp41,62 triliun.Direktur Jenderal Pembiayaan Pengelolaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, menyebutkan ketujuh seri SUN tersebut yakni SPN03220629, SPN12230330, FR0090, FR0091, FR0093, FR0092, dan FR0089.Penyerapan dana tertinggi berasal dari seri FR0092 senilai Rp6,75 triliun dari jumlah penawaran masuk Rp7,31 triliun, dengan imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,17392 persen.Sementara penawaran masuk tertinggi tercatat untuk seri FR0091 senilai Rp14,54 triliun, dengan nominal yang diserap Rp4,85 triliun dan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan ditetapkan 6,73994 persen. Penyerapan dana tertinggi lainnya tercatat pada seri FR0090 sebesar Rp2,55 triliun dari jumlah penawaran Rp3,33 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 5,60674 persen. Kemudian dari seri SPN12230330, diserap Rp1,7 triliun dari RP11,91 triliun dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan ditetapkan 2,7 persen.Dari seri SPN03220629, pemerintah menyerap Rp1 triliun dari penawaran masuk Rp2,98 triliun, sehingga ditetapkan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan ditetapkan 2,246 persen.Pemerintah menyerap dana Rp150 miliar dari SUN seri FR0093 dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan ditetapkan sebesar 6,67514 persen dari jumlah penawaran masuk Rp1,15 triliun. Terakhir dari seri FR0089, tercatat dana yang terserap Rp50 miliar dari penawaran Rp379 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,01569 persen.Sebagai tindak lanjut lelang SUN tanggal 29 Maret 2022 dan sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 168/PMK.08/2019 serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38/PMK.02/2020, pemerintah akan melaksanakan lelang SUN tambahan (Greenshoe Option) pada Rabu, 30 Maret 2022.Lelang akan dimulai pukul 09.00 WIB sampai 10.00 WIB, dengan target Rp2,95 triliun yang akan dicatat pada hari Kamis, 31 Maret 2022.Adapun seri yang dilelang adalah FR0090, FR0091, FR0093, FR0092, dan FR0089. (mth/Antara)
Sekjen PBB Luncurkan Inisiatif untuk Gencatan Senjata di Ukraina
New York, FNN - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Senin (28/3) meluncurkan inisiatif untuk gencatan senjata kemanusiaan di Ukraina.\"Hari ini saya mengumumkan bahwa dalam menjalankan tugas jasa baik (good offices) saya, saya telah meminta Martin Griffiths, koordinator kerja kemanusiaan kami di seluruh dunia, untuk segera mengeksplorasi potensi kesepakatan dan pengaturan untuk gencatan senjata kemanusiaan di Ukraina dengan pihak-pihak yang terlibat,\" katanya kepada para wartawan. Konflik yang telah berlangsung selama satu bulan antara Ukraina dan Rusia menyebabkan ribuan orang kehilangan nyawa, 10 juta orang mengungsi, infrastruktur penting hancur secara sistematis, dan harga pangan serta energi di seluruh dunia merekot. Ini harus dihentikan, kata Guterres.Dia menegaskan bahwa harus ada solusi politik. \"Solusi untuk tragedi kemanusiaan ini bukan kemanusiaan. Solusinya adalah politik. Oleh karena itu, saya menyerukan segera ada gencatan senjata kemanusiaan untuk memungkinkan kemajuan dalam negosiasi politik yang serius, yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan damai berdasarkan prinsip-prinsip Piagam PBB,\" katanya.Penghentian permusuhan akan memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat penting dan memungkinkan warga sipil beraktivitas dengan aman. Upaya ini akan menyelamatkan nyawa, mencegah penderitaan, dan melindungi warga sipil, tuturnya.\"Saya berharap gencatan senjata juga akan membantu mengatasi konsekuensi global dari perang ini, yang berisiko memperparah krisis kelaparan mendalam di banyak negara berkembang yang sudah kekurangan ruang fiskal untuk berinvestasi dalam pemulihan mereka akibat pandemi, dan saat ini menghadapi melonjaknya biaya pangan dan energi.\"Guterres mendesak pihak-pihak yang terlibat konflik dan masyarakat internasional secara keseluruhan untuk bekerja sama dengan PBB dalam upaya mewujudkan perdamaian di Ukraina.Lembaga dan mitra kemanusiaan PBB telah menjangkau hampir 900.000 orang, terutama di Ukraina timur. Mereka menyediakan makanan, tempat berlindung, selimut, obat-obatan, air kemasan, dan pasokan kebutuhan kebersihan dalam sebulan terakhir, paparnya. (mth/Antara)
MPR Terbuka bagi Semua Kalangan
Jakarta, FNN. Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal MPR Siti Fauziah mengatakan MPR terbuka bagi semua kalangan. \"Ini rumah rakyat, rumah semua,\" kata Siti Fauziah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa. Siti Fauziah mengatakan MPR RI merupakan rumah kebangsaan penjaga ideologi bangsa. Dia mengatakan hal itu dalam rangkaian acara Napak Tilas Rasul Jawa yang digelar 28 Maret hingga 4 April 2022. Kegiatan yang digelar oleh Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia itu mendapat sanjungan, sebab dapat memperkuat kebinekaan bangsa Indonesia. Dia mengatakan kegiatan Napak Tilas Rasul Jawa bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa. Perempuan yang akrab dipanggil Bu Titi itu menyatakan apa yang dilakukan itu senafas dengan kegiatan MPR. Menurutnya MPR tak pernah berhenti untuk menggaungkan semangat kebangsaan. Selama ini, MPR mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih populer disebut Empat Pilar kepada masyarakat secara masif dan dengan berbagai macam metode. \"Jadi apa yang dilakukan oleh Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia sudah ikut mensosialisasikan Empat Pilar,\" ujarnya. Dalam Sosialisasi Empat Pilar, menurut Siti Fauziah MPR juga menggunakan metode penggunaan budaya daerah. MPR kata dia sudah sering melakukan sosialisasi dengan wayang dan budaya daerah lainnya, seperti drama gong di Bali. Langkah MPR itu menurutnya selain untuk mensosialisasikan Empat Pilar juga untuk melestarikan budaya bangsa. Sosialisasi lewat pendekatan budaya menurutnya akan terus digunakan oleh MPR sebab cara seperti ini mudah mengena dan digemari oleh masyarakat. \"Jadi MPR ikut merawat dan melestarikan budaya bangsa,\" ucap dia. Siti Fauziah dalam kesempatan tersebut mendoakan agar kegiatan yang berlangsung lebih dari seminggu itu bisa berjalan dengan lancar tanpa kekurangan apa pun. \"Mudah-mudahan dalam perjalanan semua dimudahkan oleh Allah,\" ucapnya. Selain mendoakan agar Napak Tilas Rasul Jawa berjalan sukses dan lancar, dirinya juga berpesan agar tim napak tilas dan rombongannya tetap menerapkan protokol kesehatan. Ketua Panitia Napak Tilas Djajang Buntoro mengatakan Napak Tilas Rasul Jawa digelar bertujuan untuk merevitalisasi budaya bangsa Indonesia. \"Sesuai tema acara ini, yakni merevitalisasi nilai-nilai luhur budaya bangsa menyongsong Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh,\" kata dia. Ketua Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia Yusuf Mudjiono menyampaikan napak tilas yang digelar bertujuan sebagai upaya untuk merawat nilai-nilai budaya bangsa. Sebagai pemeluk agama Kristen, umatnya kata dia juga ingin melestarikan budaya yang ada. \"Kami tak ingin meninggalkan budaya yang hidup di tengah masyarakat. Kegiatan ini juga sebagai wujud menjunjung tinggi budaya bangsa,\" ujarnya. (Sof/ANTARA)
Wapres Harap Tak Ada Perbedaan Penetapan Awal Ramadhan
Jakarta, FNN - Wakil Presiden RI Ma\'ruf Amin berharap tidak ada perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan 1443 Hijriah tahun ini, antara Muhammadiyah dengan pemerintah.\"Diharapkan tahun ini masih sama antara Muhammadiyah dan pemerintah,\" ujar Wapres di Jakarta, Selasa.Wapres mengatakan terkait penetapan awal Ramadhan, kecuali Muhamamdiyah, sudah ada kesepakatan sistem atau cara penetapan melalui sidang Isbat di Kementerian Agama.Namun dia mengatakan, seandainya terdapat perbedaan penetapan Ramadhan, maka sudah ada pemahaman bersama untuk saling bertoleransi.\"Artinya ada toleransi, ya, misalnya, Muhammadiyah ada pendekatan ada namanya wujudul hilal, asal ada hilal. Kalau pemerintah itu ada imkanur rukyah, kemungkinan rukyah, minimal dua derajat,\" ujarnya.Meskipun demikian Wapres meyakini, jika melihat tahun ini, maka kemungkinan penetapan awal Ramadhan antara pemerintah dengan Muhammadiyah akan sama.\"Kalau melihat tahun ini kemungkinan lebih dari dua derajat, kemungkinannya akan sama. Mudah-mudahan sama,\" ucap Wapres berharap. (mth/Antara)
KPU Tegaskan Tidak Berencana Gunakan "E-Voting" dalam Pemilu 2024
Jakarta, FNN - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Ilham Saputra menegaskan sejauh ini pihaknya tidak berencana menggunakan sistem pemungutan suara secara elektronik (e-voting) pada Pemilu 2024.\"KPU sampai saat ini tidak berencana mempergunakan \'e-voting\' (dalam Pemilu 2024). Tetapi, kami sudah melakukan penggunaan teknologi informasi, sebagaimana pemilu sebelum-sebelumnya, seperti Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap). Tentu, kami juga mengagas Sirekap untuk digunakan pada Pemilu 2024,\" ujar Ilham Saputra kepada wartawan usai membuka Seminar Internasional Tata Kelola Pemilu bertajuk \"Electoral Governance in Indonesia: Adopting Technology, Promoting Transparency, and Enhancing Integrity\", di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa.Menurut Ilham, penggunaan \"e-voting\" dalam Pemilu 2024 belum bernilai penting untuk diterapkan karena selama ini, tahapan pemungutan suara dalam pemilu tidak bermasalah.Ia mengatakan hal yang bermasalah dalam penyelenggaraan pemilu berada pada tahapan rekapitulasi suara.Ilham menyampaikan bahwa dalam beberapa pemilu yang telah dilaksanakan di Indonesia, sejumlah pihak kerap mencurigai adanya kecurangan dalam penghitungan suara.Oleh karena itu, menurut Ilham, pihaknya lebih berfokus untuk memanfaatkan teknologi dalam penghitungan suara melalui Sirekap demi mencegah terjadinya kecurangan.\"Rekapitulasi itulah yang kami gunakan teknologi informasi agar kemudian prosesnya menjadi transparan, informasi hasil penghitungan suara dapat langsung diketahui masyarakat, dan hasilnya bisa lebih akurat karena dapat diketahui hari ke hari,\" ujar Ilham. Di samping itu, ujar dia melanjutkan, penggunaan \"e-voting\" juga memerlukan alat dengan harga dan perawatan yang mahal.Dengan demikian, menurut Ilham, jika KPU menggunakan sistem teknologi dalam pemungutan, hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya jumlah anggaran Pemilu 2024.Pada kesempatan yang sama, Ilham pun menyampaikan harapannya kepada DPR agar segera merencanakan rapat dengar pendapat dengan KPU sehingga rancangan peraturan KPU (PKPU) terkait dengan tahapan, jadwal, dan program Pemilu 2024 dapat segera disahkan. (mth/Antara)
Menko Airlangga Memperpanjang PPKM di Luar Jawa-Bali
Jakarta, FNN - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperpanjang Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali dari 29 Maret hingga 14 April 2022.\"Kriteria Penerapan Level PPKM di luar Jawa-Bali adalah berdasarkan Level Situasi Pandemi COVID-19, yaitu transmisi komunitas seperti jumlah kasus, kematian, dan rawat inap, serta kapasitas respon mulai dari testing, tracing, hingga treatment,” kata Airlangga dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.Indikator berupa tingkat vaksinasi dosis 2 yang minimal 45 persen dan vaksinasi lansia dosis 1 yang minimal 60 persen juga dijadikan indikator penerapan PPKM.\"Kabupaten atau kota yang tidak memenuhi ambang batas akan dinaikkan satu level PPKM-nya, dengan pengecualian bagi kabupaten atau kota dengan jumlah penduduk kurang dari 200 ribu orang dan kasus konfirmasi kurang dari 2 kasus per 100 ribu penduduk,\" katanya.Berdasarkan kriteria tersebut, sebanyak 26 kabupaten kota di luar Jawa dan Bali menerapkan PPKM level 1, 250 kabupaten kota menerapkan PPKM level 2, dan tersisa 109 kabupaten kota yang menerapkan PPKM level 3.Kegiatan ibadah Ramadhan seperti shalat tarawih dan tadarus juga diperbolehkan dilakukan di masjid, sebagaimana arahan dan hasil rapat terbatas evaluasi PPKM minggu lalu.Untuk itu Airlangga meminta kepada kepala daerah agar mengantisipasi potensi penyebaran COVID-19 meningkatkan cakupan dua dosis vaksinasi ditambah booster terutama bagi lansia, menjelaskan kepada masyarakat bahwa vaksinasi selama Ramadhan tidak membatalkan puasa sebagaimana Fatwa MUI, dan menegakkan protokol kesehatan di tempat-tempat ibadah.Ia juga meminta ketentuan wajib vaksinasi booster dan antigen bagi orang yang akan mudik lebaran ditegakkan, serta fasilitas kesehatan diminta bersiap untuk mengantisipasi potensi kenaikan kasus positif COVID-19 pasca Ramadhan dan Idul Fitri. (mth/Antara)
Selamat Datang Ramadhan!
Ini adalah salah satu tujuan puasa yang diharapkan dapat dicapai selama bulan Ramadhan. Semuanya disimpulkan dalam “taqwa” yang disebutkan dalam ayat Al-Qur’an “la’allakum tattaquun”. Oleh: Imam Syamsi Ali, Direktur Jamaica Muslim Center & Presiden Yayasan Nusantara RAMADHAN, bulan puasa yang diberkahi semakin dekat. Umat Muslim semua sadar bahwa Ramadhan adalah bulan dengan banyak berkah (barokaat), rahmat (rahmah), magfirah (pengampunan), dan banyak lagi. Tentu saja itu adalah bulan puasa dan banyak jenis ketaatan (to\'aat). Muslim di seluruh dunia mengantisipasi bulan ini dengan sukacita dan manis di hati mereka. Jika mereka mengantisipasi kedatangan tamu penting yang akan membawakan mereka banyak hadiah berharga. Ini adalah konsensus di antara umat bahwa puasa adalah wajib bagi semua Muslim yang memenuhi persyaratan kewajibannya. Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa” (Al-Baqarah: 183). Dalam ayat Al-Qur\'an ini Allah menekankan beberapa poin penting: Pertama, iman (iman) adalah dasar dari puasa itu. Meskipun Ramadhan melibatkan beberapa kegiatan sosial dan budaya yang terkait, seperti makanan, puasa tentu saja merupakan tindakan iman. Hanya orang-orang beriman yang dapat menanggapi panggilan surgawi dari Allah SWT ini untuk menjalankan puasa. Kedua, puasa telah disyariatkan (kutiba atau tertulis) dalam “Lauhul Mahfudz” sejak awal penciptaan manusia. Allah menggunakan kata \"kutiba\" dalam bentuk lampau yang berarti \"telah ditulis\" untuk menunjukkan bahwa itu bukan hanya untuk Muhammad dan para pengikutnya, tetapi juga untuk orang-orang sebelum mereka. Hal ini ditegaskan oleh firman Allah: “sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu”. Ketiga, objek dalam ayat ini adalah Saum (puasa) yang artinya “menahan, menahan diri”. Ini adalah poin yang jelas bahwa inti dari puasa adalah “menahan diri dari sesuatu”. Tentunya itu berarti menjauhkan diri dari segala hal yang murka kepada Allah SWT. Menghindari makanan, minuman, dan aktivitas seksual hanyalah simbol objek yang harus dihindari. Keempat, tujuan puasa adalah untuk mencapai keadaan taqwa (takwa, taqwa, dan makna lainnya). Kata “la’alla” dalam ayat ini menunjukkan bahwa dengan menghindari makanan atau minuman saja seseorang tidak menjamin puasa. Kata tersebut menunjukkan bahwa puasa membutuhkan komitmen, perjuangan dan pengorbanan. Puasa juga dianggap sebagai salah satu dari lima rukun Islam. Nabi berkata: “Islam didirikan di atas lima pilar; bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan-Nya, menegakkan shalat lima waktu, bersedekah, puasa Ramadhan, dan haji ke Baitullah bagi yang mampu. ”. Beberapa Tujuan Puasa Ada banyak tujuan menjalankan puasa di bulan Ramadhan. Namun saya ingin menekankan lima tujuan yang ingin kita capai selama bulan puasa ini. Pertama, Ramadhan adalah waktu yang paling efektif untuk membersihkan jiwa dan hati kita. Itu karena puasa adalah hubungan yang sangat pribadi dan intim dengan Allah. Ini adalah tindakan ibadah yang tidak melibatkan siapa pun kecuali orang yang berpuasa dan Tuhannya. Dan untuk alasan inilah Allah mengklaim puasa sebagai milik-Nya. Dia mengatakan dalam sebuah hadits Al-Qudsi: “Semua tindakan Bani Adam (manusia) adalah milik mereka kecuali puasa. Sesungguhnya puasa adalah milikku dan aku memberikan pahala kepada orang yang berpuasa secara langsung”. Kedua, Ramadhan dikenal sebagai bulan Al-Qur\'an: \"Bulan Ramadhan di mana Al-Qur\'an diturunkan ...\". Jadi, sangat penting bagi semua Muslim menggunakan bulan untuk terhubung dengan Al-Qur\'an. Selama sebulan cobalah untuk membaca (jika mungkin lengkapi seluruh Qur’an), pelajari dan pahami, amalkan dan ajarkan kepada orang lain. Sayangnya, banyak Muslim mengetahui nilai Al-Qur\'an tetapi tidak menganggapnya serius. Ketahuilah, Al-Qur’an adalah GPS bagi kehidupan kita. Ketiga, Ramadhan juga dikenal sebagai bulan banyak ibadah (ibadah). Bagi umat Islam, ibadah ini merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Untuk alasan ini, Allah menempatkan sebuah ayat di antara ayat-ayat puasa untuk memberi tahu kita seberapa dekat Allah dengan kita di bulan Ramadhan. Allah berfirman: “Dan ketika hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, katakan kepada mereka bahwa sesungguhnya Aku dekat (kepada mereka)….” (Al-Baqarah: 186). Oleh karena itu penting bagi umat Islam untuk memanfaatkan bulan Ramadhan guna mendekatkan diri kepada Allah semaksimal mungkin dengan segala jenis ritual yang telah Allah siapkan untuk kita. Keempat, bulan Ramadhan juga merupakan waktu yang paling efektif bagi orang-orang beriman untuk membentuk karakter manusiawi dan sosialnya. Padahal, selain untuk mendapatkan kesenangan (mardhotillah), tujuan dari semua ritual dalam Islam adalah untuk membangun karakter manusia yang mulia, yang dikenal dengan “Al-Akhlaq Al-karimah”. Oleh karena itu, puasa terkait erat dengan perilaku moral. Nabi (saw) memperingatkan kita dengan mengatakan: \"Mungkin ada orang yang berpuasa tetapi dia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan haus\". Kelima, selama bulan Ramadhan orang-orang beriman mengalihkan diri mereka dari kenikmatan materi atau fisik duniawi. Hal ini dilambangkan dengan pantang makan, minum, dan aktivitas seksual. Oleh karena itu, ini adalah kesempatan yang baik bagi orang yang berpuasa untuk mengarahkan kembali orientasi hidupnya. Orientasi hidup umat Islam adalah untuk bertemu Allah, untuk masuk ke Jannah-Nya di Akhirat. Sayangnya karena kehidupan duniawi dan fisik ini banyak yang menjadi materialistis dan lupa akan orientasi kehidupan nyata (akhirah). Bulan Ramadhan benar-benar menjadi kesempatan bagi mereka untuk memfokuskan kembali orientasi hidup mereka. Itulah kehidupan yang berorientasi pada Akhirat. Ini adalah salah satu tujuan puasa yang diharapkan dapat dicapai selama bulan Ramadhan. Semuanya disimpulkan dalam “taqwa” yang disebutkan dalam ayat Al-Qur’an “la’allakum tattaquun”. Semoga Allah memberikan kita kesuksesan di bulan Ramadhan sehingga kita dapat mencapai tujuan tersebut dan banyak lagi. Amin! (*)
PNS Harus Mampu Menjadi Perekat dan Pemersatu Bangsa
Jakarta, FNN. Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR RI Siti Fauziah mengatakan setiap pegawai negeri sipil (PNS) harus mampu menjadi perekat dan pemersatu bangsa.\"PNS dituntut mampu menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam hal merekatkan dan mempersatukan masyarakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia,\" kata dia saat membuka orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Setjen MPR RI di Jakarta, Selasa.Menurut Siti Fauziah, para CPNS harus betul-betul memahami tugas dan makna sebagai seorang PNS. Pertama, menjadi seorang abdi negara dan abdi masyarakat dituntut setia dan taat pada pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.Seorang PNS, kata dia, juga memiliki tugas memberikan pelayanan publik secara profesional dan berkualitas kepada masyarakat.\"Ini perlu ditekankan. Sebab negara kita adalah negara yang sangat majemuk, terdiri dari berbagai macam suku bangsa, ras, agama, bahasa dan semuanya harus tetap bersatu,\" kata dia.Pada kesempatan itu, ia juga mengulas tentang pentingnya CPNS mencintai, memahami, menguasai dan mengimplementasikan budaya serta karakter bangsa Indonesia yang dikenal dengan kesantunan, kedisiplinan serta keramahannya.Dalam paparannya, ia menanyakan peserta yang menguasai budaya daerah seperti tarian dan lagu daerah. Pertanyaan itu ia lontarkan karena menilai kaum milenial tidak boleh lupa dengan budaya dan jati dirinya di tengah gempuran budaya modern.\"Dengan mengingat jati diri bangsa, maka kita bisa berharap banyak Indonesia maju di masa depan,\" ujarnyaDi sesi akhir paparannya, ia menyampaikan ucapan selamat kepada yang lolos menjadi CPNS dan berharap dapat menjalankan kepercayaan tugas dan jabatan yang dibiarkan negara. (Sof/ANTARA)
Rendahnya Pengetahuan Kepemiluan Menjadi Kendala Suksesnya Pemilu
Jakarta, FNN. Pakar Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintah Universitas Gadjah Mada (UGM) Abdul Gaffar Karim mengatakan rendahnya pengetahuan kepemiluan yang dimiliki pihak penyelenggara, khususnya perihal tata kelola pemilu, menjadi salah satu kendala menyukseskan penyelenggaraan pemilu di Indonesia.\"Kurangnya pengetahuan yang terstruktur dan kompetensi para pihak penyelenggara pemilu telah menjadi persoalan dalam kesuksesan penyelenggaraan pemilu di Indonesia,\" ujar Abdul Gaffar Karim saat menjadi pemateri dalam Seminar Internasional Tata Kelola Pemilu bertajuk \"Electoral Governance in Indonesia: Adopting Technology, Promoting Transparency, and Enhancing Integrity\", di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa.Untuk mengatasi kendala tersebut, menurut dia, para pemangku kepentingan terkait perlu menyediakan kesempatan pendidikan tinggi tentang tata kelola pemilu bagi para penyelenggara pemilu.Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Ilham Saputra mengatakan pengetahuan dan kompetensi penyelenggara pemilu terkait dengan tata kelola pemilu memang menjadi hal yang perlu ditingkatkan agar pesta demokrasi tersebut dapat diselenggarakan dengan lebih baik.Oleh karena itu, sejak tahun 2015, KPU telah mengupayakan peningkatan pengetahuan dan kompetensi tata kelola pemilu pihak penyelenggara melalui pemberian beasiswa strata-2 (S2) bidang tata kelola pemilu.\"Sejak 2015, KPU sudah bekerja sama dengan Konsorsium Pendidikan Tata Kelola Pemilu Indonesia yang terdiri atas dua belas perguruan tinggi untuk menyediakan beasiswa S2 bagi pegawai KPU dalam rangka meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan profesionalisme melalui pendidikan yang lebih tinggi,\" jelas Ilham.Dua belas universitas tersebut adalah Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Universitas Lampung, Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Hasanudin, Universitas Nusa Cendana, Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Cendrawasih.Selama menempuh pendidikan S2 itu, Ilham mengatakan para penerima beasiswa akan mempelajari pendekatan teknologi informasi dalam pemilu, riset kepemiluan, bahkan hal-hal tersebut dimuat dalam jurnal yang dapat diakses oleh masyarakat secara umum.Dengan demikian, pengetahuan tata kelola pemilu yang dimiliki pihak penyelenggara dapat disebarluaskan kepada masyarakat.Ke depannya, baik Ilham maupun Abdul Gaffar Karim berharap, program beasiswa tersebut dapat dioptimalkan dan dimanfaatkan oleh lebih banyak pihak penyelenggara pemilu. (Sof/ANTARA)
CBA: Ada Proyek Janggal di Kominfo
Jakarta, FNN - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam 4 tahun (2019-2022) melaksanakan proyek 4 pengadaan jasa survey dan penyusunan indeks kemerdekaan pers (setahun sekali). Proyek ini di bawah satuan kerja Sekretariat Dewan Pers dan total anggaran yang dihabiskan Rp 8.768.102.200. \"Terkait proyek ini Center for Budget Analysis (CBA) menemukan beberapa potensi penyimpangan yang berpotensi merugikan keuangan negara,\" ungkap Koordinator CBA Jajang Nurjaman kepada FNN, Selasa (29/3/2022). Pertama, lanjutnya, waktu pengumuman prakualifikasi sampai pengumuman pemenang dari keempat proyek ini rata-rata membutuhkan waktu yang lama, paling cepat 34 hari dan yang terlama bisa sampai 56 hari, waktu ideal seharusnya tidak sampai 25 hari. \"Selain lamanya waktu proses tender, dua proyek pengadaan jasa penyusunan indeks kemerdekaan pers tahun anggaran 2021 dan 2022 tendernya dikerjakan pada kuartal 4 (bulan November-Desember). Waktu pengerjaan di akhir tahun juga sangat rawan penyelewengan,\" kata Jajang Nurjaman. Kedua, penentuan pagu dan harga perkiraan sendiri serta nama tender oleh Kominfo diragukan integritasnya. Berdasarkan pendekatan analisa potensi penyimpangan, semakin sedikit karakter atau tidak jelas nama proyek semakin tinggi potensi penyimpangannnya. Sebagai contoh, penggunaan nama proyek di tahun 2020 dan 2021 yakni Jasa Konsultan Survey Indeks Kemerdekaan Pers, meskipun namanya sama namun penetapan pagu jauh berbeda di tahun 2020 1.898.131.000 sebesar Rp dan tahun 2021 Rp 3.300.000.000. Hal ini bisa berdampak mahalnya nilai tender dan pemborosan uang negara. \"Terakhir, dari 4 proyek indeks kemerdekaan pers 3 proyek dimenangkan oleh perusahaan yang sama yakni PT Persero Sucofindo yang beralamat di Graha Sucofindo Jl. Raya Pasar Minggu Kav.34 RT.04 RW.01 - Jakarta Selatan,\" ungkap Jajang Nurjaman. PT Sucofindo berturut-turut memenangkan tender dari tahun 2020 sampai 2022 dengan nilai proyek dari 3 tender ini sebesar Rp 7.059.520.600. Berdasarkan catatan di atas, CBA mendorong Aparat penegak hukum khususnya Komisi Pemberantasan korupsi agar melakukan penyelidikan terkait 4 proyek Kominfo yakni proyek survey dan penyusunan indeks kemerdekaan pers. \"Panggil dan periksa pejabat terkait termasuk Menteri Kominfo Johnny Gerard Plate sebagai penanggung jawab penguasa anggaran,\" tegas Jajang Nurjaman. (mth)